DISUSUN OLEH :
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
“Kedudukan Pemilihan dan Penentuan Metode Dalam Pengajaran”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih
kepada yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dan tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada
dosen pembimbing “Dr. Dewi Risalah, M.Pd” dan yang mengampu mata kuliah “ Strategi
Belajar Mengajar Matematika”yang telah membimbimbing kami.
Dalam penyusunan makalah ini penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembacanya .
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B.Rumusan Masalah..........................................................................................................................2
C.Tujuan Penulisan............................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A.Kedudukan Metode Dalam Belajar Mengajar................................................................................3
B. Pemilihanan Penentuan Metode...................................................................................................4
C. Macam-macam Metode Pembelajaran........................................................................................7
D. Praktik Penggunaan Metode Mengajar......................................................................................13
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................16
A. Kesimpulan................................................................................................................................16
B. Saran..........................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................17
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran sebagai kegiatan untk mencari tujuan , jenis dan prosedur kegiatannya,
membutuhkan rangkaian pemikiran yang cermat.Rangkaian pemikiran yang cermat itu,
diperlukan agar jenis dan prosedur kegiatan yang dipilih dan da ditetapkan nantinya
mempunyai nilai fungsional yang tinggi sebagai alat untuk pencapaian tujuan.Terlebih lagi,
faktor-faktor yang ikut terlibat dalam kegiatan pembelajaran sangatberanekaragam, maka
kecermatan itu diperlukan, agar koherensi hubungan antar faktor tersebut, dapat sinergis
dalam pencapaian tujuan.Kegiatan guru yang berkenaan dengan penulusuran, pemilihan jenis
dan prosedur kegiatan serta lain-lain pendukung kegiatan pembelajaran tersebut,lazimnya
disebut kegiatan pemilihan metode pembelajaran.
Metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu
kegiatan guna pencapain tujuan yang ditentukan (KBBI, 1995).Metode adalah cara yang
digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas sebagai upaya
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Dalam pembinaan guru tentu harus mengacu pada kompetensi prrofesional berkaitan
dengan proses pembelajaran.Sejalan dengan perkembangan teknologi serta teori-teori
pembelajaran yang tepat, sehingga menjadikan siswa aktif,kreatif dan belajar dalam suasana
senang serta efektif .Metode merupakan upaya untuk menginplementasikan rencana yang
telah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara
optimal.Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan.Dengan
demikian, metode dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang peran yang sangat
penting.Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru
menggunakan metode pembelajaran, karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin
dapat diimplementasikan.
1
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
mengajar adalah strategi pengjaarn sebagai alat untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.
Metode mengajar yang guru gunakan dalam setiap kali pertemuan kelas bukanlah siap
pakai, Tetapi setelah melalui seleksi yang berkesesuaian dengan perumusan tujuan
instruksional khusus. Jarang sekali terlihat guru merumuskan tujuan hanya dengan satu
rumusan, tetapi pasti guru merumuskan lebih dari satu tujuan. Dengan uraian yang bertolak
dari nilai strategis metode, efektifitas penggunaan metode, pentingnya pemilihan dan
penentuan metode, hingga faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode pengajaran.
4
Metode adalah suatu cara yang memiliki nilai strategis dalam kegiatan belajar
mengajar. Nilai strategisnya adalah metode dapat mempengaruhi jalannya kegiatan
belajar mengajar. Karena itu, guru sebaiknya memperhatikan dalam pemilihan dan
penentuan metode sebelum kegiatan belajar dilaksanakan di kelas.
5
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode
Jangan dikira bahwa pemilihan metode itu sembarangan. Jangan diduga bahwa
penentuan metode itu tanpa harus mempertimbangkan faktor-fakror lain. Sebagai
suatu cara, metode tidaklah berdiri sendiri, tetapi dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Maka itu, siapa pun yang telah menjadi guru harus mengenal, memahaminya, dan
mempedominya ketika akan melaksanakan pemilihan dan penentuan metode. Tanpa
mengindahkan hal ini, metode yang dipergunakan bisa-bisa tiada arti.
Bila ada para ahli yang mengatakan bahwa makin baik metode itu, makin
efektif pula pencapaian tujuan adalah pendapat yang mengandung nilai kebenaran.
Tapi, jangan didukung bila ada para ahli lain yang mengatakan bahwa semua metode
adalah baik dan tidak ada kelemahannya, karena pernyataan tersebut adalah pendapat
yang keliru. Winarno Surakhmad (1990:97) mengatakan, bahwa memilihan dan
penentuan metode dipengaruhioleh beberapa faktor, sebagai berikut:
a. Anak Didik
Anak didik adalah manusia berpotensi yang menghajatkan pendidikan.
Di sekolah, gurulah yang berkewajiban untuk mendidiknya di ruang kelas
guru akan berhadapan dengan sejumlah anak didik dengan latar belakang
kehidupan yang berlainan. Status sosial mereka juga bermacam-macam.
b. Tujuan
Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar
mengajar. Tujuan dalam pendidikan dan pengajaran berbagai-bagai jenis dan
fungsinya. Secara hierarki tujuan itu bergerak dari yang rendah hingga yang
tinggi, yaitu tujuan instruksional atau tujuan pembelajaran, tujuan kurikuler
atau tujuan kurikulum, tujuan institusional, dan tujuan pendidikan nasional.
c. Situasi
Situasi kegiatan belajar mengajar yang guru ciptakan tidak selamanya
sama dari hari ke hari. Pada suatu waktu boleh jadi guru ingin menciptakan
situasi belajar mengajar dialam terbuka, yaitu di luar ruang sekolah. Maka
guru dalam hal ini tentu memilih metode mengajar yang sesuai dengan situasi
yang diciptakan itu. Di lain waktu, sesuai dengan sifat bahan dan kemampuan
yang ingin dicapai.
d. Fasilitas
6
Fasilitas merupakan hal yang mempengaruhi pemilihan dan penentuan
metode mengajar. Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak
didik di sekolah. Lengkap tidaknya fasilitas belajar akan mempengaruhi
pemilihan metode mengajar. Ketiadaan laboratorium untuk praktik IPA,
misalnya, kurang mendukung penggunaan metode eksperimen atau metode
demonstrasi.
e. Guru
Setiap guru mempunyai kepribadian yang berbeda. Seorang guru
misalnya kurang suka berbicara, tetapi seorang guru yang lain suka berbicara.
Seorang guru yang bertitel sarjana pendidikan dan keguruan, berbeda dengan
guru yang sarjana bukan pendidikan dan keguruan di bidang penguasaan ilmu
kependidikan dan keguruan. Guru yang sarjana pendidikan dan keguruan
barangkali lebih banyak menguasai metode-metode mengajar, karena memang
dia dicetak sebagai tenaga ahl di bidang keguruan dan wajar saja dia menjiwai
dunia guru.
7
a) Kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini, baik secara vertical ataupun
horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini.
b) Pemilihan topic unit yang tepat sesuai dengan kebutuhan siswa, cukup
fasilitas, dan sumber-sumber belajar yang diperlukan, bukanlah merupakan
pekerjaan yang mudah
c) Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan pokok unit
yang dibahas.
8
Kelebihan Metode Resitasi (Tugas) :
a) Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar individual ataupun
kelompok.
b) Dapat mengembangkan kemandirian siswa di luar pengawasan guru
c) Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa
d) Dapat mengembangkan kreativitas siswa
9
5. Metode Sosiodrama
Metode sosiodrama dan Role playing dapat dikatakn sama artinya, dan dalam
pemakainnya sering disilihgantikan. Sosiodrama pada dasarnya mendramatisasikan
tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah social.
Tujuan yang diharapkan dengan penggunaan metode sosiodrama antara lain adalah:
a) Agar siswa dapat menghayati dan menghargai perasaan orang lain
b) Dapat belajar bagaimana membagi tanggung jawab
c) Dapat belajar bagaimana mengambil keputusan dalam situasi kelompok secara
spontan
d) Merangsang kelas untuk berfikir dan memecahkan masalah.
10
Kelebihan Metode Problem Solving :
a) Dapat membuat pendidikan disekolah lebih relevan dengan kehidupan,
khususnya dengan dunia kerja
b) Dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara
termpil.
c) Merangsang perkembangan berfikir siswa secara kreatif dan menyeluruh
11
f) Memerlukan tanggung jawab guru da n sekolah atas kelancaran karyawisata
dan keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.
12
d) Guru menyimpulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik pada ceramahnya, ini
sukar sekali
e) Menyebabkan siswa menjadi pasif
13
untuk melakukan demonstrasi),tanpa diikuti dengan eksperimen tidak akan mencapai
hasil yang efektif. Dalam melaksanakan demonstrasi, seorang demonstrasi
menjelaskan apa yang akan didemonstrasikanya ( biasanya suatu proses), sehingga
semua siswa dapat mengikuti jalanya demonstrasi tersebut dengan baik.
Metode eksperimen adalah metode yang siswanyamencoba mempraktikan
suatu proses tersebut, setelah melihat/mengamati apa yang telah didemonstrasikan
oleh seorang demonstrator. Eksperimen dapat juga dilakukan untuk membuktikan
suatu kebenaran, misalnya menguji sebuah hipotesis. Dalam pelaksanaannya, metode
demonstrasi dan eksperimen dapat digabungkan; artinya setelah dilakukan
demonstrasi kemudian diikuti eksperimen dengan disertai penjelasan secara lisan
(ceramah).
14
Sedangkan demonstrasi yang di maksutkan untuk memperagakan atau
mempertunjukan suatu kesimpulan yang akan dipelajari siswa. Misalnya, belajar tari
jaipongan. Siswa sebelum berlatih tari jaipongan diberikan penjelasan dulu seluruh
gerakan tangan, gerkan badan, dan sebagainya melalui ceramah. Lalu guru
mendemonstrasikan tari jaipongan dan siswa memperhatikan demonstrasi tersebut.
Setelah itu baru siswa mulai latihan tari jaipongan seperti yang dilakukan guru.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode Pembelajaran adalah cara menyajikan materi yang bersifat umum. Metode
mengajar yang digunakan guru hampir tidak ada yang sia-sia, karena metode tersebut
mendatangkan hasil dalam waktu dekat atau dalam waktu yang relatif lama. metode dalam
rangkaian sistem pembelajaran memegang peran yang sangat penting. Keberhasilan
implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode
pembelajaran, karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan
melalui penggunaan metode pembelajaran. Kedudukan metode pembelajaran adalah sebagai
alat motivasi ekstrinsik , alat untuk mencapai tujuan. Macam-macam Metode Pembelajaran
adalah metode proyek, eksperimen, tugas, diskusi, sosiodrama, demontrasi, problem solving,
karya wisata, Tanya jawab, latihan, dan ceramah.
B. Saran
Dari pemaparan makalah diatas, sebagai seorang guru yang professional maka sebelum
proses pembelajaran berlangsung hendaklah menentukan dan memilih metode yang akan
digunakan sesuai dengan tingkatan pendidikan yang diajarkan. Sehingga proses pengajaran
berjalan dengan baik dan lancar.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://csella431.blogspot.com/2017/01/kedudukan-pemilihan-dan-penentuan.html?m=1
http://arie421.blogspot.com/2016/03/makalah-kedudukan-metode-dalam-belajar.html
17