Anda di halaman 1dari 17

KEDUDUKAN PEMILIHAN DAN PENENTUAN METODE

PEMBELAJARAN
MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran
PKN di Tingkat SD/MI

Dosen Pengampu: Iswanto, M.Pd

Disusun Oleh:

Lifiana Khofifah (17.1.13.011)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH

JURUSAN TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SANGATTA

KUTAI TIMUR

2019

i
KATA PENGANTAR

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim…
Puji syukur atas kehadirat Allah Swt. Yang atas keagungan dan karunianya
saya dapat menyusun dan menyelesaikan makalah yang sederhana ini dalam
keadaan sehat wal’afiat. Sholawat dan salam saya curahkan kepada teladan umat
islam yakni nabi Muhammad Saw. Yang atas kegigihan dan perjuangan beliau kita
bisa hidup dalam keadaan aman dan damai.

Makalah ini saya susun dengan judul “Keduduan Pemilihan & Penentuan
Metode dalam Pembelajaran” hal ini menjadi perhatian saya bahwa pemilihan dan
penentuan metode sangatlah penting namun tidak banyak pendidik yang memahami
bagaimana cara memilih dan menentukan metode yang tepat dalam menjalankan
proses pembelajaran.

Makalah ini akan mengulas mengenai pentingnya metode dalam


pembelajaran, apa arti metode pembelajaran, dan macam-macam metode
pembelajaran.

Semoga makalah yang sederhana ini dapat menambah wawasan kita dan
bermanfaat untuk kedepannya. Terima kasih.

Sangatta, 20 Maret 2019

Lifiana Khofifah

ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I. Pendahuluan

A. Latar Belakang ...............................................................................


B. Rumusan Masalah ..........................................................................

BAB II. Pembahasan

A. Pengertian Metode Mengajar .........................................................


B. Kedudukan Metode Dalam Belajar Mengajar................................
C. Pemilihan dan Penentuan Metode Pembelajaran ...........................
D. Macam-macam Metode Pembelajaran ...........................................
E. Praktik Penggunaan Metode Mengajar ..........................................

BAB III. Penutup

A. Kesimpulan ...................................................................................
B. Saran ...............................................................................................

Daftar Pustaka

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran sebagai kegiatan untuk mencapai tujuan , jenis dan
prosedur kegiatannya, membutuhkan rangkaian pemikiran yang cermat.
Rangkaian pemikiran yang cermat itu, diperlukan agar jenis dan prosedur
kegiatan yang dipilih dan ditetapkan nantinya mempunyai nilai fungsional
yang tinggi sebagai alat untuk pencapaian tujuan. Kegiatan ini disebut kegiatan
pemilihan metode pembelajaran.
Metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan
pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan [KBBI,
1995]. Metode adalah cara yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di kelas sebagai upaya untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. [Wijaya Kusumah, 2009].
Dalam pembinaan guru tentu harus mengacu pada kompetensi guru,
terutama kompetensi profesional berkaitan dengan proses pembelajaran, maka
guru pun dituntut mampu menguasai dan memilih metode pembelajaran yang
tepat, sehingga menjadikan siswa aktif, kreatif, dan belajar dalam suasana
senang serta efektif. Metode merupakan upaya untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah
disusun tercapai secara optimal. Dengan demikian, metode dalam rangkaian
sistem pembelajaran memegang peran yang sangat penting. Keberhasilan
implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru
menggunakan metode pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang msalah diatas maka rumusan masalahnya
adalahh sebagai berikut:
1. Apa Saja Kedudukan metode dalam belajar mengajar ?
2. Bagaimana Pemilihan dan penentuan metode ?
3. Apa Saja Macaam-macam metode pembelajaran ?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode Pembelajaran
Menurut Sudjana1, metode mengajar adalah cara yang digunakan guru
dalam melakukan interaksi dengan siswa pada saat pelajaran berlangsung.
Proses interaksi ini akan berjalan dengan baik apabila siswa aktif dalam
mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan metode pembelajaran
atau mengajar yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa. Sedangkan,
Wuryandani dan Fatharrohman2, metode mengajar ialah teknik penyajian yang
digunakan guru dalam proses belajar mengajar. Selaras dengan Sudjana,
Walfarianto dan Redjeki (dalam Rahmawati, 2014)3 metode mengajar adalah
cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada
saat pengajaran berlangsung. Sagala (dalam Rahmawati, 2014)
4
mengemukakan bahwa metode pembelajaran ialah cara yang digunakan oleh
guru/siswa dalam mengolah informasi yang berupa fakta, data, dan konsep
pada proses pembelajaran yang dapat terjadi dalam suatu strategi. Jadi, metode
pembelajaran ialah cara guru melakukan interaksi dengan siswa dan mengolah
informasi yang berupa fakta, data, dan konsep pembelajaran dalam suatu
strategi.

B. Kedudukan Metode Dalam Belajar Mengajar

Salah satu kompetensi guru dalam proses pendidikan adalah


ketermapilan dalam memilih metode. Pemilihan metode ini sangat berkaitan
erat dengan usaha guru dalam menampilkan proses belajar mengajar dengan
situasi dan kondisi yang ada sehingga pada akhirnya diharapkan adanya

1
Sudjana, N., Dasar-dasar proses belajar mengajar. (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2009),
hal. 76.
2
Rahmawati, S., Pembelajaran PPKN SD. (Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar
Universitas PGRI Yogyakarta. 2014), hal. 124
3
Ibid, hal. 35
4
Ibid, hal. 36

2
3

pencapaian tujuan pengajaran yang telah dicitacitakan. Oleh karena itu


salah satu hal mendasar yang harus dipahami oleh para guru adalah sejauh
mana para guru tersebut memahami kedudukan metode sebagai salah satu
factor yang menunjang dalam keberhasilan system belajar mengajar, yang
sama pentingnya dengan komponen pendidikan lainnya.
Menurut Syaiful Djamarah dkk., metode memiliki kedudukan sebagai
berikut5 :
1. Motivasi ekstrinsik, sebagai alat pembangkit motivasi belajar
2. Motivasi sebagai strategi pengajaran dalam menyiasati perbedaan
individual anak didik.
3. Metode sebagai alat untuk mencapai tujuan, metode dapat meningkatkan
daya serap materi bai siswa dan berdaya serap langsung terhadap
pencapaian tujuan
Menurut pendapat lain mengatakan bahwa kedudukan metode dalam
pembelajaran mempunyai ruang lingkup sebagai cara dalam :
1. Pemberian dorongan, dengan sebuah metode yang menarik akan memberi
dorongan baik kepada siswa sendiri sebagai objek pengajaran ataupun
guru sebagai subjek pengajaran. Karena dengan penggunaan metode
dalam pembelajaran ini akan menguntungkan kedua belah fihak.
2. Pengungkap tumbuhnya minat belajar, dengan sebuah metode yang sesuai
dan menarik maka minat belajar siswapun akan meningkat seiring dengan
kondisi dan keadaan yang ada.
3. Penyampaian bahan ajar, metode juga biasa digunakan guru dalam
menyampaikan materi pelajarannya kepada siswa, sehingga bisa
tercapainya tujuan yang diharapkan.
4. Pencipta iklim belajar yang kondusip, dengan keterampilan guru memilih
metode yang sesuai terhadap bahan ajar yang akan disampaikan akan
membuat menarik siswa dalam menerima pelajaran.

5
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar. Cet.IV, (Jakarta: PT Rineka
Cipta. 2010) hal. 98
4

5. Tenaga untuk melahirkan kreatifitas, metode juga akan membantu


melahirkan bakat – bakat terpendam dari para guru dan murid dalam
proses belajar mengajar.
6. Pendorong untuk penilaian diri dalam proses dan hasil belajar. Metode
juga bisa mengukur sejauh mana seorang anak didik memahami bahan ajar
yang disampaikan.
7. Pendorong dalam melengkapi kelemahan hasil belajar. Metode juga
membantu guru dalam menutupi kelemahannya terhadap metode yang
lainnya.
Melihat pemaparan para ahli diatas seorang guru harus mengerti dan
wajib faham dimana dia akan menempatkan sebuah metode dalam proses
belajar mengajar, guru harus terampil melihat keefektifitasan metode yang
digunakan terhadap bahan ajar.
C. Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Metode
6
Winarno Surakhmad (1990; 97) mengatakan bahwa pemilihan dan
penentuan metode dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagai berikut :
1. Anak didik
Anak didik adalah manusia berpotensi yang menghajatkan
pendidikan. Perbedaan individual anak didik pada aspek biologis,
intelektual, dan psikologis mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode
yang mana sebaiknya guru ambil untuk menciptakan lingkungan belajar
yang kreatif dalam waktu yang relative lama demi tercapainya tujuan
pengajaran yang telah dirumuskan secara operasional. Dengan demikian
jelas, kematangan anak didik yang bervariasi mempengaruhi pemilihan dan
penentuan metode pengajaran.
2. Tujuan
Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan pembelajaran.
Tujuan dalam pendidikan dan pengajaran berbagai-bagai jenis dan

6
Arie Yanto, Kedudukan Metode Dalam Belajar Mengajar, di akses dari
http://arie421.blogspot.com/2016/03/makalah-kedudukan-metode-dalam-belajar.html pada tanggal
20 maret 2019 pukul 21.20 WITA
5

fungsinya. Secara hierarki tujuan itu bergerak dari yang rendah hingga yang
tinggi, yaitu tujuan intruksional atau tujuan pembelajaran, tujuan kurikuler
atau tujuan kurikulum, tujuan institusional, dan tujuan pendidikan dan
nasional.
Metode yang guru pilih harus sejalan dengan taraf kemampuan yang
hendak diisi kedalam diri setiap anak didik. Artinya, metodelah yang harus
mengikuti tujuan. Karena itu, kemempuan yang bagaimana yang
dikehendaki oleh tujuan, maka metode harus mendukung sepenuhnya.
3. Situasi
Situasi kegiatan pembelajaran yang guru ciptakan tidak selamanya.
Sama dari ke hari. Misalnya suatu saat guru ingin menciptakan situasi
pembelajaran di alam terbuka, yaitu diluar ruang sekolah. Maka guru dalam
hal in tentu memilih metode mengajar yang sesuai dengan situasi yang
diciptakan. Di lain waktu apabila guru sesuai dengan sifat dan bahan
kemampuan yang ingin dicapai oleh tujuan, maka guru menciptakan
lingkungan belajar anak didik secara berkelompok. Situasi yang diciptakan
guru mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode pembelajaran.
4. Fasilitas
Fasilitas merupakan hal yang mempengaruhi pemilihan dan
penentuan metode mengajar. Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang
belajar. Anak didik disekolah. Lengkap tidaknya fasilitas belajar akan
mempengaruhi pemilihan metode mengajar.
5. Guru
Setiap guru mempunyai kepribadian yang berbeda. Seorang guru
yang bertitel sarjana pendidikan dan keguruan, berbeda dengan guru yang
sarjana bukan pendidikan dan keguruan. Guru yang sarjana pendidikan dan
keguruan barangkali lebih banyak menguasai metode-metode mengajar,
karena memang dia dicetak sebagai tenaga ahli dibidang keguruan dan
wajar saja dia menjiwai dunia guru.
Latar belakang pendidikan guru diakui mempengaruhi kompetensi.
Kurangnya penguasaan terhadap berbagai jenis metode menjadi kendala
6

dalam memilih dan menentukan metode. Dengan demikian, dapat dipahami


bahwa kepribadian, latar belakang pendidikan, dan pengalaman mengajar
adalah permasalahan intern guru yang dapat mempengaruhi pemilihan dan
penentuan metode mengajar.

D. Macam-macam Metode Pembelajaran


Terdapat beberapa macam metode mengajar yang dapat digunakan
dalam mengajarkan PKN, bergantung kepada siapa yang belajar PKN. Macam-
macam metode tersebut antara lain7 :
1. Metode Proyek
Metode Proyek adalah cara penyajian pelajaran yang bertitik tolak
dari suatu masalah, kemudian dibahas dari berbagai segi yang
berhubungan sehingga pemecahannya secara keseluruhan dan bermakna.
Kelebihan Metode Proyek:
a. Dapat memperluas pemikran siswa yang berguna dalam menghadapi
masalah kehidupan.
b. Dapat membina siswa dengan kebiasaan ,enerapkan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari secara terpadu.
c. Metode ini sesuai dengan prinsip-prinsip didaktik moderen.

Kelemahan Metode proyek

a. Kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini, baik secara vertical


ataupun horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini.
b. Pemilihan topic unit yang tepat sesuai dengan kebutuhan siswa, cukup
fasilitas, dan sumber-sumber belajar yang diperlukan, bukanlah
merupakan pekerjaan yang mudah
c. Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan
pokok unit yang dibahas.
2. Metode Eksperimen

7
Arie Yanto, Kedudukan Metode Dalam Belajar Mengajar…/
7

Metode Eksperimen adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa


melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri
sesuatu yang dipelajari.
Kelebihan Metode Eksperimen
a. Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan
berdasarkan percobaannya
b. Dapat membina siswa untuk membuat terobosan-terobosan baru
dengan penemuan dari hasil percobaan dan bermanfaat bagi
kehidupan manusia
c. Hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk
kemakmuran umat manusia
Kelemahan Metode Eksperimen
a. Metode ini lebih cocok untuk bidang studi science dan teknologi
b. Metode ini memerlukan ketelitian, keuletan dan ketabahan
c. Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan
karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada diluar
jangkauan kemampuan dan pengendalian
3. Metode Tugas dan Resitasi
Metode Tugas atau Resitasi adalah metode penyajian bahan dimana
guru memberikan tugas tertentu agar siswa melekukun kegiatan belajar.
Dalam penerapan metode Resitasi perlu memperhatikan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Fase Pemberian Tugas
b. Langkah Pelaksanaan Tugas
c. Fase Mempertanggung Jawabkan tugas
Kelebihan Metode Resitasi (Tugas)
a. Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar individual
ataupun kelompok.
b. Dapat mengembangkan kemandirian siswa di luar pengawasan guru
c. Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa
d. Dapat mengembangkan kreativitas siswa
8

Kelemahan Metode Resitasi (tugas)


a. Siswa sulit di control, apakah mengerjakan tugas atau tidak
b. Khusus untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif mengerjakan
dan menyelesaikan adalah anggota tertentu saja, sedangkan anggota
lainnya tidak berpartisipasi dengan baik,
c. Sering memberikan tugas yang monoton dapat membuat siswa bosan
4. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa
dihadapkan pada suatu masalah yang bias berupa pernyataan atau
pertanyaan yang bersifat problematic untuk dibahas dan dipecahkan
bersama.
Kelebihan Metode Diskusi
a. Merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide atau gagasan dan
terobosan yang baru dalam pemecahan suatu masalah
b. Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain
c. Memperluas wawasan
d. Membina untuk terbiasa bermusyawarah untuk mufakat dalam
memecahkan suatu masalah
Kelemahan Metode Diskusi
a. Pembicaraan terkladang menyimpang, kadang memerlukan waktu
yang panjang
b. Tidak dapat dipakai pada kelompok besar
a. Peserta mendapat informasi yang terbatas
5. Metode Sosiodrama
Metode sosiodrama dan Role playing dapat dikatakn sama artinya,
dan dalam pemakainnya sering disilihgantikan. Sosiodrama pada dasarnya
mendramatisasikan tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah
social. Tujuan yang diharapkan dengan penggunaan metode sosiodrama
antara lain adalah:
a. Agar siswa dapat menghayati dan menghargai perasaan orang lain
b. Dapat belajar bagaimana membagi tanggung jawab
9

c. Dapat belajar bagaimana mengambil keputusan dalam situasi


kelompok secara spontan
d. Merangsang kelas untuk berfikir dan memecahkan masalah.
6. Metode Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan
memeragakan atau mempertunjukan kepada siswa suatu proses, situasi,
atau benda tertentu yang sedang dipelajari, serta disertai dengan lisan
Kelebihan Metode Demonstrasi
a. Dapat membuat pengajaran lebih jelas dan lebih kongkret
b. Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari
c. Proses poengajaran lebih menarik
d. Siswa dirangsan untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori
dengan kenyataan, dan mencoba melakukannya sendiri
Kelemahan Metode Demonstrasi
a. Memerlikan keterampilan guru secara khusus dalam
mendemonstrasikan bahan ajar
b. Fasilitas yang kurang
8. Metode Problem Solving
Metode Problem Solving adalah metode mengajar dan juga
merupakan metode berfikir, sebab dalam problem solving dapat
menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data
sampai kepada menarik kesimpulan.
Kelebihan Metode Problem Solving
a. Dapat membuat pendidikan disekolah lebih relevan dengan
kehidupan, khususnya dengan dunia kerja
b. Dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan
masalah secara termpil.
c. Merangsang perkembangan berfikir siswa secara kreatif dan
menyeluruh
Kelemahan Metode Problem Solving
10

a. Memerlukan keterampilan guru dalam menentukan suatu masalah


yang sesuai dengan tingkat berfikir siswa
b. Memerlukan waktu yang cukup lama dan sering terpaksa mengambil
waktu pelajaran lain.
9. Metode Karyawisata
Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang
terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan
didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh
pendidik, yang kemudian dibukukan.
Kelebihan metode karyawisata sebagai berikut :
a. Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran.
b. Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan
dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
c. Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.
Kekurangan metode karyawisata sebagai berikut :
a. Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.
b. Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang.
c. Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama, sedangkan unsur studinya terabaikan.
d. Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik
anak didik di lapangan.
e. Biayanya cukup mahal.
f. Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran
karyawisata dan keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka
panjang dan jauh.
10. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab dapat menarik dan memusatkan perhatian
siswa. Dengan mengajukan pertanyaan yang terarah, siswa akan tertarik
dalam mengembangkan daya pikir. Kemampuan berpikir siswa dan
keruntutan dalam mengemukakan pokok – pokok pikirannya dapat
11

terdeteksi ketika menjawab pertanyaan. Metode ini dapat menjadi


pendorong bagi siswa untuk mengadakan penelusuran lebih lanjut pada
berbagai sumber belajar. Metode ini akan lebih efektif dalam mencapai
tujuan apabila sebelum proses pembelajaran siswa ditugasi membaca materi
yang akan dibahas.
11. Metode Latihan
Metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar , dimana
siswa diajak ke tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara
membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa
manfaatnya dan sebagainya. Contoh latihan keterampilan membuat tas dari
mute/pernik-pernik.
12. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode penyampaian bahan pelajaran
secara lisan. Metode ini banyak dipilih guru karena mudah dilaksanakan dan
tidak membutuhkan alat bantu khusus serta tidak perlu merancang kegiatan
siswa.
Kelebihan metode ceramah
a. Guru mudah menguasai kelas
b. Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas
c. Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar
d. Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya
e. Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik
Kelemahan metode ceramah
a. Mudah menjadi verbalisme (pengertian kata-kata)
b. Yang visual menjadi rugi, yang auditif (mendengar) lebih besar
menerimanya
c. Bila selalu digunakan dan terlalu lama, membosankan
d. Guru menyimpulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik pada
ceramahnya, ini sukar sekali
e. Menyebabkan siswa menjadi pasif
E. Praktik Penggunaan Metode Mengajar
12

Dalam praktiknya, metode mengajar tidak hanya digunakan sendiri-


sendiri tetapi merupakan kompinasi dari beberapa metode mengajar. Berikut
dikemukakan kemungkinan kombinasi metode mengajar :
1. Ceramah, Tanya Jawab, dan Tugas
2. Ceramah, diskusi, dan tugas
3. Ceramah, demonstrasi dan eksperimen.
4. Ceramah, sosio drama, dan diskusi.
5. Ceramah, problem solving dan tugas.
6. Ceramah, demonstrasi dan latihan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam melaksanakan proses pembelajaran, metode mengajar
merupakan suatu cara yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam kegiatan
belajar untuk memperoleh pemahaman dan mencapai tujuan pembelajaran
yang diharapkan. Kedudukan metode mengajar menjadi sangat penting karena
dapat membangkitkan motivasi belajar peserta didik.
Dalam memilih dan menentukan metode mengajar hal yang perlu di
perhatikan adalah peserta didik, sasaran yang dituju, situasi, fasilitas, dan
kompetensi guru.
Macam-macam metode yang dapat diterapkan dalam mengajar yaitu
metode proyek, metode tugas dan resitasi, metode diskusi, metode sosiodrama,
metode demonstrasi, metode problem solving, metode Tanya-jawab,
metodekarya wisata, metode latihan, dan metode ceramah.
B. Saran
Ada banyak sekali metode dalam mengajar, namun sebelum memilih
dan menentukan metode mengajar kita harus mempertimbangkan beberapa
faktor pemilihan agar metode yang kita pilih menjadi tepatt sasaran dan
sehingga dapat mencapai sasaran pembelajaran yang diharapkan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, Syaiful Bahri. Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Cet.IV,
(Jakarta: PT Rineka Cipta)

N., Sudjana. 2009. Dasar-dasar proses belajar mengajar. (Bandung: Sinar Baru
Algensindo)
S., Rahmawati. 2014. Pembelajaran PPKN SD. (Yogyakarta: Program Studi
Pendidikan Sekolah Dasar Universitas PGRI Yogyakarta)
Yanto, Arie. 2016. Kedudukan Metode Dalam Belajar Mengajar, di akses dari
http://arie421.blogspot.com/2016/03/makalah-kedudukan-metode-dalam-
belajar.html pada tanggal 20 maret 2019 pukul 21.20 WITA

Anda mungkin juga menyukai