1. Elsa Tiara
2. Mirna Hasibuan
3. Muhammad Fajri
4. Siti Nurzanah
A. TRADITIONAL
Gambar Formasi:
Penjelasan Formasi:
Pengaturan kuliah tradisional biasanya terdiri dari deretan tempat duduk tetap.
Siswa menghadap instruktur dengan punggung mereka satu sama lain. Pengaturan tempat
duduk kelas ini secara historis umum di perguruan tinggi dan universitas, meminimalkan
komunikasi siswa-siswa dan sebagian besar mendukung lingkungan belajar "bijak di atas
panggung". Interaksi komunikasi tertinggi antara dosen dan mahasiswa biasanya terjadi
dengan mahasiswa di baris pertama atau di sepanjang tengah kelas. Siswa di barisan
belakang cenderung kurang terlibat.
Efektif digunakan pada kondisi seperti:
Formsi ini efektif digunakan dalam kondisi ketika guru sedang melaksanakan
pebelajarn yang bersifat menyampaikan materi atau cermah jadi para murid bisa fokus
kedepan untuk memperhatikan guru tersebut.
B. ROUNDTABLE
Gambar Formasi:
Penjelasan Formasi:
Dapat terdiri dari seorang instruktur dan siswa yang duduk mengelilingi satu meja besar.
Penataan tempat duduk ini juga dapat dibentuk dengan menggunakan meja individu. Semua
siswa dan instruktur saling berhadapan dalam pengaturan ini, yang dapat mendukung seluruh
kelas serta dialog mitra. Formasi roundtable bagus digunakan dalam metode debat saat
membahas suatu permasalahan yang dilontarkan oleh pendidik, kemudian membiarkan para
siswa secara bebas mengemukakan berbagai pendapat mereka. Dengan begitu akan
didapatkan sebuah kesimpulan atau bahkan dapat memunculkan permasalahan baru yang bisa
dibahas lagi pada pertemuan berikutnya.
Efektif digunakan pada kondisi seperti:
Formasi ini efektif digunakan untuk pembelajaran yang bersifat diskusi atau saat sedang
megadakan rapat jadi dengan posisi yang melingkar setiap murid dapat menyampaikan
tanggapanya secara leluasa.
C. HORSESHOES OR SEMICIRCLE
Gambar Formasi:
Penjelasan Formasi:
Formasi ini sangat efektif pada kondisi pembelajaran praktik misalnya ada praktik seni
menari maka ditempat yang kosong tersebut bisa dilakukan praktik tersebut.
D. DOUBLE HORSESHOE
Gambar Formasi:
Penjelasan Formasi:
Pengaturan tempat duduk ini melibatkan tapal kuda bagian dalam dan luar, dan mirip
dengan tapal kuda konvensional, mengundang diskusi yang lebih besar daripada format
tradisional. Lebih dibatasi oleh punggung siswa di lingkaran dalam yang menghadap siswa di
lingkaran luar. Namun, siswa juga dapat lebih mudah berinteraksi dengan orang-orang
terdekat mereka atau berbalik dan menghadap siswa di belakang mereka untuk kerja
kelompok.
Formasi ini digunakan pada kondisi saat melakukan diskusi kelompok yang lebih besar
atau yang peserta nya lebih banyak.
E. GROUP PODS
Gambar Formasi:
Penjelasan Formasi:
Formasi ini menempatkan meja bersama dalam kelompok. Dalam pengaturan ini, siswa
dapat berkolaborasi bersama serta menerima intruksi kelompok kecil dan kelompok besar
dari guru.
Formasi group pods ini bisa digunakan saat menggunakan motode belajar berkelompok
sehingga dengan mendekatkan meja atau kursi satu sama lain dapat memudahkan satu
dengan yang lain beriteraksi dalam satu kelompok.
F. PAIR PODS
Gambar Formasi:
Penjelasan Formasi:
Formasi pair pods dirancang dengan meja persegi panjang atau bentuk lain dimana guru
dapat menempatkan beberapa meja bersama untuk membentuk meja pasangan. dan
membaginya menjadi 2 kolom pasangan.
Formasi ini digunakan ketika siswa akan bekerja berpasangan dengan temannya, dengan
cara ini siswa dapat menyatukan pikiran mereka saat dibutuhkan misalnya siswa diberi tugas
individu setelah itu siswa di beri arahan untuk mendiskusikan kembali hasil tugas tersebut
kepada teman yang ada dismpingnya atau pasangannya.