Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TENTANG

TUJUAN. KEGUNAAN, DAN PRINSIP PTK

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Tersetruktur Mata Kuliah Penelitian
Tindak Kelas

Dosen Pengampu : Nelly El Izzah, M. Pd

Disusun Oleh :
Rudiana 1808101282
Arina Maula 1808101267
Neila Churriyatin 1808101287

KELOMPOK 3
PAI G SEMESTER 7
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmaanirrohiim

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Penyusunan makalah mata kuliah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Penelitian Tindak Kelas. Selain itu tujuan dari penyusunan makalah ini juga untuk menambah
wawasan tentang pengetahuan umum secara meluas khusus nya seputar perencanaan usaha .

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Nelly El Izzah, M. Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Penelitian Tindak Kelas yang telah membimbing kami dalam
penyusunan makalah ini.

Akhirnya kami menyadari bahwa Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar penyusunan
Makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih
dan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca.

Sekian dan terimaksih.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Cirebon, 08 November 2021

Penyusun

I
DAFTAR ISI

KATA PRNGANTAR ................................................................................................... I

DAFTAR ISI ................................................................................................................. II

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
C. Tujuan Makalah ................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Tujuan Penelitian Tindak Kelas ...................................................................... 2


B. Kegunaan Penelitian Tindak Kelas .................................................................. 3
C. Prinsip Peneleitian Tindak Kelas ..................................................................... 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 9

II
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan komponen peting yang berpengaruh terhadap
perkembangan suatu bangsa. Sehingga guru dituntut untuk menjadi guru yang
profesional dalam mengajar dan membimbing peserta didiknya, karena kualitas guru
akan mempengaruhi mutu pendidikan. Keberhasilan guru dalam mendidik akan sangat
berpengaruh terhadap kesuksesan peserta didiknya kelak. Maka dari itu perlu
dilakukannya perbaikan melalui sebuah penelitian tindak kelas untuk menemukan
permasalahan yang sering muncul di dalam kelas, baik itu sarana, media, ataupun
prilaku peserta didik.
Dengan penelitian tindak kelas, guru dapat meneliti terhadap praktik
pembelajaran yang dilaksanakan didalam kelas, penelitian terhadap peserta didik dari
segi interaksinya dalam proses pembelajaran, penelitian terhadap proses dan atau
produk pembelajaran secara efektif dikelas.
Dalam penelitian tindak kelas pasti ada tujuan, kegunaan, dan prinsip dalam
penelitian tindak kelas. Oleh karena itu, pada kesmpatan kali ini pemakalah akan
menyampaikan dan memaparkan materi tentang tujuan, kegunaan, dan peinsip
penelitian tindak kelas. Semoga apa yangkami sampaikan dan kami sajikan bisa
bermanfaat untuk pemakalah dan para pembaca.
B. Rumusan Masalah
1. Apa tujuan dari penelitian tindak kelas ?
2. Apa kegunaan dari penelitian tindak kelas ?
3. Apa prinsip dari penelitian tindak kelas ?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui tujuan dari penelitian tindak kelas.
2. Untuk mengetahui kegunaan dari penelitian tindak kelas.
3. Untuk mengetahui prinsip dari penelitian tindak kelas.

1
BAB II

PEMBEHASAN

A. Tujuan Penelitian Tindak Kelas

Penelitian pendidikan pada umumnya ditujukan untuk memperoleh landasan


dalam mempertimbangkan suatu prosedur kerja, khususnya prosedur pembelajaran,
menjamin cara kerja yang efektif dan efisien, memperoleh fakta-fakta tentang berbagai
masalah pendidikan, dan menghindarkan sesuatu yang dapat merusak, serta
meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan pembelajaran. Berdasarkan
pemahaman tersebut, secara umum penelitian tindakan kelas bertujuan untuk:

1. Memperbaiki dan meningkatkan kondisi-kondisi belajar serta kualitas


pembelajaran.
2. Meningkatkan layanan professional dalam konteks pembelajaran, khhususnya
layanan kepada peserta didik sehingga tercipta layanan prima.
3. Memberi kesempatan kepada guru berimprovisasi dalam melakukan tindakan
pembelajaran yang direncanakan secara tepat waktu dan sasarannya.
4. Memberi kesempatan kepada guru mengadakan kajian secara bertahap kegiatan
pembelajaran yang dilakukannya sehingga tercipta perbaikan yang
berkesinambungan.
5. Membiasakan guru mengembangkan sikap ilmiah, terbuka dan jujur dalam
pembelajaran.

Perkembangan masyarakat dewasa ini sangat cepat dan sangat kompleks


sehingga tuntutan terhadap layanan pembelajaran yang dilakukan juga meningkat.
Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk
meningkatkan atau memperbaiki layanan pembelajaran tersebut.

Tujuan ini dapat dicapai dengan cara melakukan berbagai tindakan untuk
memecahkan berbagai permasalahan pembelajaran di kelas yang selama ini dihadapi,
baik disadari atau mungkin tidak disadari. Oleh karena itu, fokus penelitian tindakan
kelas adalah terletak kepada tindakan-tindakan altematif yang direncanakan oleh guru,
kemudian dicobakan, dan dievaluasi untuk mengetahui efektivitas tindakan-tindakan
alternatif itu dalam memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru. Guru
akan lebih banyak mendapat kanpengalaman tentang keterampilan praktek

2
pembelajaran secara reflektif. Tujuan utama dalam penelitian tindakan kelas ialah
pengembangan keterampilan guru berdasarkan pada persoalan pembelajaran yang
dihadapi oleh guru di kelasnya sendiri, dan bukannya bertujuan untuk mencapai
pengetahuan ilmu dalam bidang pendidikan. Dengan demikian, tujuan PTK adalah
untuk memperbaiki dasar pemikiran dan kepantasan dari praktik-praktik belajar
mengajar, memperbaiki pemahaman dari praktik-praktik belajar mengajar, serta
memperbaiki situasi atau lembaga tempat praktik tersebut dilakukan.

B. Kegunaan Penelitian Tindak Kelas

Penelitian tindakan kelas ialah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis
reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru, sejak disusunnya suatu
perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa
kegiatan belajar mengajar, untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan.
Sementara itu, dilaksanakannya PTK di antaranya untuk meningkatkan kualitas
pendidikan atau pengajaran yang diselenggarakan oleh guru itu sendiri, yang
dampaknya diharapkan tidak ada lagi permasalahan yang mengganjal di kelas.

Secara umum kegunaan PTK adalah sebagai cara untuk meningkatkan kualitas
pelaksanaan pembelajaran di kelas.1 Sehingga, penelitian tindakan kelas merupakan
kebutuhan bagi seorang guru, di mana PTK berguna untuk meningkatkan
profesionalitas seorang guru.2

Dengan melakukan penelitian tindakan kelas, sesungguhnya banyak manfaat


atau kegunaan yang diperoleh. Berikut beberapa manfaat atau kegunaan tersebut, yang
akan diuraikan dibawah ini dari berbagai sumber.3

1. Menurut Mohammad, bahwa manfaat atau kegunaan dapat dikaji dari berbagai
pembelajaran di kelas. Manfaat yang terkait dengan komponen pembelajaran
antara lain:
1) Inovasi pembelajaran
2) Pengembangan kurikulum ditingkat sekolah dan kelas

1
Ridwan Abdullah Sanni, Wendhie Prayitno, dan Hodriani, Panduan Praktis Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2020), hlm. 19.
2
Mu'alimin, dan Rahmat Arofah Hari Cahyadi, Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktik, (Jogjakarta: Ganding
Pustaka, 2014), hlm. 7.
3
Anda Juanda, Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), (Yogyakarta: Deepublish, 2016), hlm. 69-
70.

3
3) Peningkatan profesionalisme guru
2. Menurut Sukayati, manfaat atau kegunaan PTK yang terkait dengan
pembelajaran hampir sama dengan yang disampaikan oleh Mohammad Asrori,
antara lain mencakup hal-hal berikut:
1) Inovasi, dalam hal ini guru perlu mencoba, mengubah, mengembangkan,
dan meningkatkan gaya mengajarnya agar mampu merencanakan dan
melaksanakan model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kelas dan
zaman.
2) Pengembangan kurikulum di tingkat kelas dan sekolah. PTK dapat
dimanfaatkan secara efektif oleh guru untuk mengembangkan kurikulum.
Hasil-hasil PTK akan sangat bermanfaat jika digunakan sebagai sumber
masukan untuk mengembangkan kurikulum baik ditingkat kelas maupun
sekolah.
3) Peningkatan profesionalisme guru, keterlibatan guru dalam PTK akan dapat
meningkatkan profesionalisme guru dalam proses pembelajaran. PTK
merupakan salah satu cara yang dapat digunakan oleh guru untuk
memahami apa yang terjadi di kelas dan cara pemecahannya yang dapat
dilakukan.
3. Sejalan dengan dua pendapat sebelumnya Aqib, juga mengatakan hal yang sama
mengenai manfaat yang dapat diperoleh jika guru mau dan mampu
melaksanakan penelitian tindakan kelas, antara lain:
1) Inovasi pembelajaran
2) Pengembangan kurikulum ditingkat sekolah dan lingkungan kelas
3) Peningkatan profesionalisme guru
4. Menurut Rustam dan Murdianto, mengemukakan manfaat PTK bagi guru yaitu:
1) Membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran
2) Meningkatkan profesionalitas guru
3) Meningkatkan rasa percaya diri guru
4) Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan

Manfaat atau kegunaan PTK bagi guru itu banyak sekali, seperti yang sudah
disebutkan dalam poin-poin diatas. Selain itu PTK akan menumbuhkan budaya meneliti
dikalangan guru yang merupakan dampak dari tindakan yang berkesinambungan, maka

4
manfaat yang dapat diperoleh secara keseluruhan yaitu label pendidikan karena para
guru semakin diberdayakan untuk mengambil berbagai prakarsa profesional secara
semakin mandiri.

Sikap mandiri ini akan memicu lahirnya “percaya diri” untuk mencoba hal-hal
baru yang diduga dapat menuju perbaikan sistem pembelajaran. Sikap ingin selalu
mencoba akan memicu peningkatan kinerja dan profesionalisme seorang guru secara
berkesinambungan. Adanya masalah yang dirasakan sendiri oleh guru dalam
pembelajaran dikelasnya merupakan awal dimulainya PTK. Masalah tersebut dapat
berupa masalah yang berhubungan dengan proses dan hasil belajar siswa yang tidak
sesuai harapan guru dan perilaku belajar siswa.

Ketika guru telah menemukan masalah maka dilanjutkan dengan menganalisis


dan merumuskan masalah, kemudian merencanakan PTK dalam bentuk tindakan
perbaikan, mengamati, dan melakukan refleksi. Jadi, PTK lazimnya dimaksudkan
untuk mengembangkan keterampilan atau pendekatan baru dalam proses pembelajaran
dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di ruang kelas.

C. Prinsip Pnelitian Tindak Kelas

Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatian oleh guru (peneliti) dalam
pelaksanaan PTK, yaitu sebagai berikut4 :

1. Tindakan dan pengamatan dalam proses penelitian yang dilakukan tidak boleh
mengganggu atau menghambat kegiatan utama, misalnya bagi guru tidak boleh
sampai mengorbankan kegiatan pembelajaran. Siklus tindakan dilakukan
dengan mempertimbangkan keterlaksanaan kurikulum secara keseluruhan.
Penetapan jumlah siklus tindakan dalam PTK mengacu kepada penguasaan
yang ditargetkan pada tahap perencanaan, tidak mengacu kepada kejenuhan
data atau informasi sebagaimana lazimnya dalam pengumpulan data penelitian
kualitatif.
2. Masalah penelitian yang dikaji merupakan masalah yang cukup merisaukannya
dan berpijak dari tanggung jawab professional guru di kelas.

4
Parnawi, Afi. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Yogyakarta. Deepublish. 2020. Hlm 10.

5
3. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang lama,
sehingga berpeluang mengganggu proses pembelajaran.
4. Metodologi yang digunakan harus terencana secara cermat dan taat asas PTK.
5. Permasalahan atau topik yang dipilih harus benar-benar nyata, mendeak,
menarik, mampu ditangani, dan berada dalam jangkauan kewenangan peneliti
untuk melakukan perubahan.
6. Peneliti harus tetap memperhatikan etika dan tata karma penelitian serta rambu-
rambu pelaksanaan yang berlau umum.
7. Kegiatan PTK pada dasarnya merupakan kegiatan yang menggunakan siklus
berkelanjutan, karena tuntutan terhadap peningkatan dan pengembangan proses
pembelajaran akan menjadi tantangan sepanjang waktu.

Adapun prinsip-prinsip PTK lainnya yang diadaptasi dari Hopkins (1993),


yaitu5 :

1. PTK diusahakan agar tidak mengganggu tugas pokok pembelajaran. Dalam hal
ini sekalipun selama proses pembelajaran diterapkan tindakana-tindakan, yang
harus diperhatikan adalah bahwa tindakan-tindakan itu merupakan bagian atau
gerak untuk pembelajaran. Hanya dengan cara ini, guru dapat menguji coba
suatu tindakan, mengamati hasilnya, menilainya dari berbagai sudut pandang
atas dasar pemahaman mendalam, serta mempertimbangkan rencana tindakan-
tindakan lebih lanjut.
2. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menyita waktu berlebihan agar
tidak mengganggu proses pembelajaran. Dalam hal ini, sebagian atau gerak utuh
pembelajaran, sejauh mungkin digunakan prosedur pengumpulan data yang
dapat ditangani sendiri oleh guru, sementara tetap dapat berfungsi penuh.
3. Metode yang digunakan harus cukup reliabel. Pengunaan metode yang reliabel
memungkinkan guru mengidentifikasi serta merumuskan hipotesis secara
cukup meyakinkan, mengembangkann strategi yang dapat duterapkan pada
situasi kelasnya, serta memperoleh data yang dapat digunakan untuk menjawab
hipotesis Penelitian Tindakan Kelas yang telah dirumuskan.

5
Haerullah, Ade & Said Hasan. PTK & Inovasi Guru. Ponorogo. Uwais Insipirasi Indonesia. 2021. Hlm 8-9.

6
4. Masalah Penelitian Tindakan Kelas seharusnya merupakan masalah operasional
pembelajaran yang cukup merisaukan, sehingga perlu diatasi oleh guru sebagai
bagian dari tanggung jawab profesionalnya.
5. Selama melaksanakan PTK guru harus selalu konsisten peduli terhadap
prosedur etika. Dalam hal ini, misalnya PTK harus tetap dilakukan sesuai
kaidah-kaidah kajian ilmiah, serta dilaporkan hasilnya sesuai dengan tata karma
penyusunan karya ilmiah, di samping tetap mengutamakan kemaslahatan subjek
didik.
6. Sejauh mungkin harus digunakan perspektif misi sekolah. Dalam hal ini
permasalahan tidak dilihat terbatas dalam konteks kelas atau mata pelajaran
tertentu. Perspektif yang lebih luas itu akan lebih terasa urgensinya jika dalam
PTK terlibat lebih dari seorang pelaku penelitian yang bergabung dalam suatu
kegiatan kolaboratif.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tujuan dari penelitian tindak kelas ini adalah untuk memperbaiki dasar
pemikiran dan kepantasan dari praktik-praktik belajar mengajar, memperbaiki
pemahaman dari praktik-praktik belajar mengajar, serta memperbaiki situasi atau
lembaga tempat praktik tersebut dilakukan.

Secara umum kegunaan dari penelitian tindak kelas ini adalah cara untuk
memperbaiki dan meningkatkat kualitas kegitan belajar bengajar didalam kelas,
sehingga penelitian tindakan kelas merupakan kebutuhan bagi seorang guru, di mana
penelitian tindak kelas berguna untuk meningkatkan profesionalitas seorang guru

Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatian oleh guru (peneliti) dalam
pelaksanaan PTK, yaitu sebagai berikut :

1. Tindakan dan pengamatan dalam proses penelitian yang dilakukan tidak


boleh mengganggu atau menghambat kegiatan utama, misalnya bagi guru
tidak boleh sampai mengorbankan kegiatan pembelajaran. Masalah
penelitian yang dikaji merupakan masalah yang cukup merisaukannya dan
berpijak dari tanggung jawab professional guru di kelas.
2. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang
lama, sehingga berpeluang mengganggu proses pembelajaran.
3. Metodologi yang digunakan harus terencana secara cermat dan taat asas
penelitian tindak kelas
4. Permasalahan atau topik yang dipilih harus benar-benar nyata, mendeak,
menarik, mampu ditangani, dan berada dalam jangkauan kewenangan
peneliti untuk melakukan perubahan.
5. Peneliti harus tetap memperhatikan etika dan tata karma penelitian serta
rambu-rambu pelaksanaan yang berlau umum.
6. Kegiatan penelitian tindak kelas pada dasarnya merupakan kegiatan yang
menggunakan siklus berkelanjutan, karena tuntutan terhadap peningkatan
dan pengembangan proses pembelajaran akan menjadi tantangan sepanjang
waktu.

8
DAFTAR PUSTAKA

Sanni Ridwan Abdullah, Wendhie Prayitno, dan Hodriani, Panduan Praktis Penelitian
Tindakan Kelas, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2020)

Mu'alimin, dan Cahyadi Rahmat Arofah Hari, Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktik,
(Jogjakarta: Ganding Pustaka, 2014).

Juanda Anda, Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), (Yogyakarta:


Deepublish, 2016)

Parnawi, Afi. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Yogyakarta.


Deepublish. 2020

Haerullah, Ade & Said Hasan. PTK & Inovasi Guru. Ponorogo. Uwais Insipirasi Indonesia.
2021

Anda mungkin juga menyukai