Anda di halaman 1dari 15

KARAKTERISTIK TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN TINDAKAN

KELAS

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah penelitian tindakan kelas
yang dibina oleh ibu Mutik Nur Fadhilah, M.Pd.

Oleh:
Gufron ramadhani ( 20381051010 )
Mayanti ( 20381052020 )
Lifna azizah ( 20381052059 )
Putri novi astuti ( 20381052073 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURATAHUN
SEPTEMBER 2022
KATA PENGNTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin kami panjatkan puja dan puji syukur


kehadirat Allah SWT karena berkat hidayah dan rahmat-Nya kami bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul karakteristik tujuan dan manfaat penelitian
tindakan kelas dengan tepat waktu. Makalah ini kami susun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas yang diampu oleh ibu Mutik Nur
Fadhilah, M.Pd. Harapan kami dalam menyusun makalah ini semoga dapat
membantu kesulitan dan menambah ilmu pada pembaca. Namun, dalam makalah
ini pastinya ada kekurangan dan kata yang kurang tepat. Maka dari itu kami
mohon maaf, semoga makalah ini bermanfaat. Aamiin Ya Rabbal Alamin
Terimakasih.

Pamekasan, 01 September 2022

ii
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................................1
C. Tujuan ..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian penelitian tindakan kelas ....................................................3
B. Karakteristik penelitian tindakan kelas ................................................3
C. Tujuan penelitian tindakan kelas .........................................................5
D. Manfaat penelitian tindakan kelas .......................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..........................................................................................11
B. Saran ....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karya pengembangan profesi merupakan salah satu komponen
portofolio dalam sertifikasi guru dalam jabatan, sebagaimana tertuang dalam
peraturan menteri pendidikan nasional republik Indonesia nomor 18 tahun
2007. Karya pengembangan profesi adalah suatu karya yang dihasilkan oleh
guru dalam upaya mengembangkan profesi. Komponen ini meliputi buku
yang dipublikasikan, artikel dalam jurnal/bulletin/majalah, menjadi reviewer
buku, penulis soal EBTANAS/UN, modul/buku cetak local, media/alat
pembelajaran, laporan penelitian tindakan kelas, karya seni, dan lain-lain.
Melihat isi dari Peraturan Menteri tersebut penelitian merupakan aktivitas
yang penting bagi guru, akan tetapi belum setiap guru mau melakukannya.
Hal ini dikarenakan aktivitas penelitian masih dipandang sebagai kegiatan
yang belum penting, karena dalam kenyataannya kegiatan belajar mengajar
disekolah dapat berjalan lancar tanpa penelitian. Pandangan tersebut tidaklah
sepenuhnya salah, karena penelitian belum menjadi prioritas utama. Ini
tercermin dari rencana program kerja sekolah yang masih jarang atau belum
memasukkan penelitian didalamnya. Penelitian menurut kamus besar bahasa
Indonesia merupakan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan
penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk
memecahkan suatu masalah.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian penelitian tindakan kelas ?
2. Bagaimana karakteristik penelitian tindakan kelas ?
3. Bagaimana Tujuan penelitian tindakan kelas ?
4. Bagaimana manfaat penelitian tindakan kelas ?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian penelitian tindakan kelas
2. Untuk mengetahui karakteristik penelitian tindakan kelas
3. Untuk mengetahui tujuan penelitian tindakan kelas
4. Untuk mengetahui manfaat penelitian tindakan kelas

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas berkembang dari penelitian tindakan. Oleh
karena itu, untuk memahami pengertian PTK perlu kita telusuri pengertian
penelitian tindakan. Menurut Kemmis (1988), penelitian tindakan adalah
suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti
dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik sosial mereka.
Adapun menurut Hasley (1972), seperti di kutip Cohen (1994) penelitian
tindakan adalah intervensi dalam dunia nyata serta pemeriksaan terhadap
pengaruh yang ditimbulkan dari intervensi tersebut.
Dari beberapa definisi seperti yang telah dikemukakan, maka ciri
utama dari penelitian tindakan adalah adanya intervensi atau perlakuan
tertentu untuk perbaikan kinerja dalam dunia nyata. Elliot (1982)
mengatakan, "The fundamental aim of action research is to improve practice
rather than to produce knowledge.
B. Karakteristik penelitian tindakan kelas
Semua penelitian berupaya untuk memecahkan suatu problema.
Dilihat dari segi problema yang harus dipecahkan, penelitian tindakan kelas
memiliki karakteristik penting yaitu bahwa problema yang diangkat sehari-
hari yang dihadapi oleh guru di kelas. PTK akan dapat dilaksanakan jika
pendidik sejak awal memang menyadari adanya persoalan yang terkait
dengan proses dan produk pembelajaran yang dihadapi di kelas. Kemudian
dari persoalan itu pendidik menyadari pentingnya persoalan tersebut untuk
dipecahkan secara profesional.
Karakteristik juga dapat dilihat dari bentuk kegiatan penelitian itu
sendiri. Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik yang khas, yaitu
adanya tindakan-tindakan (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar
mengajar di kelas. Tanpa tindakan tertentu, suatu penelitian juga dapat
dilakukan di dalam kelas, yang kemudian sering disebut dengan "Penelitian
Kelas". Misalnya penelitian mengenai tingkat seringnya siswa dalam
membolos, sering berkelahi dan sebagainya, jika penelitian ini dilakukan

3
tanpa disertai tindakan-tindakan tertentu, maka jenis penelitian yang
dicontohkan sekadar ingin tahu, tidak ingin memperbaiki keadaan melalui
tindakan-tindakan tertentu. Dengan PTK kasus menunjukkan adanya
perubahan ke arah perbaikan dan peningkatan secara positif.1
Adapun beberapa karakteristik dari penelitian tindakan kelas tersebut
adalah:
1. PTK hanya dilakukan oleh guru yang memahami bahwa proses
pembelajaran perlu diperbaiki dan ia terpanggil jiwanya untuk
memberikan tindakan-tindakan tertentu untuk membenahi masalah
dalam proses pembelajaran dengan cara melakukan kolaborasi. Menurut
Usman guru dengan kompetensi tinggi merupakan seorang yang
memiliki kemampuan dan keahlian serta keterampilan dalam bidangnya.
Sehingga Ia dapat melakukan fungsi dan tugasnya sebagai pengajar dan
pendidik dengan maksimal.
2. Refleksi diri, refleksi merupakan salah satu ciri khas PTK yang paling
esensial. Dan ini sekaligus sebagai pembeda PTK dengan penelitian
lainnya yang menggunakan responden dalam mengumpulkan data,
sementara dalam PTK pengumpulan data dilakukan dengan refleksi diri.
3. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di dalam “kelas” sehingga
interaksi antara siswa dengan guru dapat terfokuskan secara maksimal.
“Kelas” yang dimaksud di sini bukan hanya ruang yang berupa gedung,
melainkan “tempat” berlangsungnya proses pembelajaran antara guru
dan murid.
4. PTK bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran secara terus
menerus. PTK dilaksakan secara berkesinambungan di mana setiap
siklus mencerminkan peningkatan atau perbaikan. Siklus sebelumnya
merupakan patokan untuk siklus selanjutnya. Sehingga diperoleh model
pembelajaran yang paling baik.
5. PTK merupakan salah satu indikator dalam peningkatan profesionalisme
guru, karena PTK memberi motivasi kepada guru untuk berfikir Kritis
dan sistematis, membiasakan guru untuk menulis, dan membuat catatan

1
Syaiful Anwar, Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas , ( Jakarta: CV budi utama 2022)

4
yang dapat. Di mana semua itu dapat menunjang kemampuan guru
dalam pembelajaran.
6. PTK bersifat fleksibel sehingga mudah diadaptasikan dengan keadaan
kelas. Dengan demikian proses pembelajaran tidak monoton oleh satu
model saja.
7. PTK menggunakaan metode kontekstual. Artinya variable-variable yang
akan dipahami selalu berkaitan dengan kondisi kelas itu sendiri.
Sehingga data yang diperoleh hanya berlaku untuk kelas itu saja dan
tidak dapat digeneralisasikan dengan kelas lain.
8. PTK dalam pelaksanaannya terbagi dalam beberapa pembagian waktu
atau siklus.
9. PTK tidak diatur secara khusus untuk memenuhi kepentingan penelitian
semata. Melainkan harus disesuaikan dengan program pembelajaran
yang sedang berjalan di kelas tersebut.
10. Menurut Ibnu memaparkan bahwa PTK memiliki karakteristik dasar
yaitu:
a. Dalam pelaksanaan tindakan berdasarkan pada masalah yang
dihadapi guru;
b. Adanya perpaduan dalam pelaksanaanya;
c. Peneeliti sebagai media yang melakukan refleksi;
d. Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik
instruksional;
e. Dalam pelaksanaannya terbagi beberapa siklus atau periode.

C. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas


Seperti penelitian tindakan pada umumnya, ada sejumlah tujuan yang
ingin dicapai oleh pelaksanaan PTK. Menurut Grundy dan Kemmis (1982)
tujuan penelitian tindakan meliputi tiga hal, yakni peningkatan praktik,
pengembangan profesional, dan peningkatan situasi tempat praktik
berlangsung.

5
1. Peningkatan Praktik
Pada umumnya, tujuan penelitian adalah untuk mengemukan atau
untuk menggeneralisasikan sesuatu terlepas dari kebutuhan dan tuntutan
masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, hasil sebuah penelitian
kadang sulit untuk diterapkan oleh para praktisi di lapangan. Hal ini
mungkin disebabkan oleh dua hal, pertama, penelitian pada umumnya
lebih banyak berangkat dari konsep-konsep yang hanya dipahami oleh
kalangan tertentu sehingga tidak menyentuh kebutuhan lapangan secara
riil dan pasti. Kedua, sulit memasyarakatkan atau menyebarkan hasil
penelitian kepada para praktisi dengan berbagai alasan.
Hal ini berbeda dengan PTK. Masalah yang dikaji oleh peneliti
adalah masalah yang dirasakan oleh para praktisi misalnya, oleh guru
ketika melakukan proses pembelajaran di dalam kelas; dan tujuan yang
ingin dicapai oleh PTK adalah untuk meningkatkan kualitas praktik di
lapangan. Dengan demikian, dalam pelaksanaannya guru terlibat secara
langsung dari mulai merancang sampai melaksanakan PTK itu sendiri,
terlepas dari siapa yang melaksanakan PTK itu.
2. Pengembangan Profesional
Salah satu sifat dari seorang profesional adalah keinginannya
untuk meningkatkan kualitas kinerja agar lebih baik untuk mencapai
hasil yang lebih optimal. Seorang profesional tidak akan cepat puas
dengan hasil yang diperoleh nya. Ia akan selalu mencari dan menggali
informasi dari berbagai sumber, kemudian mencoba dan mencoba
sesuatu yang baru hingga hasil yang diperoleh akan semakin sempurna.
Seorang profesional akan selalu tanggap terhadap setiap perubahan baik
perubahan sosial maupun perubahan dan perkembangan bidang ilmu
yang digelutinya, yang kesemuanya itu akan memengaruhi bagaimana
seharusnya ia melaksanakan tugasnya. PTK adalah salah satu sarana
yang dapat mengembangkan sikap profesional guru.
3. Peningkatan Situasi Tempat Praktik Berlangsung
Ilmu pengetahuan dan teknologi berkem bang sangat pesat, yang
memungkinkan setiap orang dapat dengan mudah mendapatkan

6
informasi. Perkembangan piranti komputer misalnya, bukan hanya
secara kuantitas dapat menyajikan ilmu pengetahuan baru, akan tetapi
juga dapat memengaruhi gaya belajar seseorang. Guru yang profesional
dalam mengerjakan tugas mengajarnya, akan selalu memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan baru untuk meningkatkan kinejanya,
dan PTK adalah salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk
menguji dan sekaligus me manfaatkan berbagai rekayasa teknologi untuk
meningkat kan kualitas mengajarnya. maka yang sangat berkepentingan
terkait dengan pelaksanaan PTK adalah guru itu sendiri, sebab memang
PTK di desain untuk guru.2
D. Manfaat penelitian tindakan kelas
Manfaat PTK dapat dilihat dari dua perspektif yakni perspektif
akademis dan perspektif praktis, sebagaimana dijelaskan oleh Kunandar
(2008:68). Manfaat PTK dalam perspektif akademis adalah untuk membantu
guru menghasilkan pengetahuan yang sahih dan relevan bagi kelas mereka
untuk memperbaiki mutu pembelajaran dalam jangka pendek. Sedangkan
manfaat PTK dalam perspektif praktis adalah: (1) merupakan pelaksanaan
inovasi pembelajaran. Peningkatan mutu dan perbaikan proes pembelajaran
yang dilakukan guru secara rutin merupakan wahana pelaksanaan inovasi
pembelajaran. Oleh karena itu guru perlu selalu mencoba untuk mengubah,
mengembangkan dan meningkatkan pendekatan, metode, maupun gaya
pembelajaran sehingga dapat melahirkan suatu model pembelajaran yang
sesuai dengan kondisi dan karakteristik kelas, dan (2) pengembangan
kurikulum di tingkat sekolah artinya dengan guru melakukan PTK, maka
guru telah melakukan implementasi kurikulum itu dikembangkan dan
disesuaikan dengan situasi dan kondisi, sehingga kurikulum dapat berjalan
secara efektif melalui proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
efektif dan menyenangkan.3

2
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana Prenada Media 2011), 30.
3
Rusydi Ananda, Penelitian Tindakan Kelas (Teori Dan Praktik Untuk Pengembangan Kompetensi
Guru), ( medan : CV. Pusdikra Nitra Jaya 2019), 30.

7
Manfaat Penelitian Tindakan Kelas Ada tiga komponen yang harus
menjadi sasaran utama PTK, yaitu siswa/pembelajaran, guru dan skolah.
Tiga komponen itulah yang akan menerima manfaat dari PTK.
1. Manfaat bagi siswa dan pembelajaran
Dengan adanya pelaksanaan PTK, kesalahan dan kesulitan dalam
proses pembelajaran (baik strategi, teknik, konsep dan lain-lain) akan
dengan cepat dianalisis dan didiagnosis, sehingga kesalahan dan
kesulitan tersebut tidak akan berlarut-larut. Jika kelasalahan yang terjadi
dapat segera diperbaiki, maka pembelajaran akan mudah dilaksanakan,
menarik dan hasil belajar siswa diharapkan akan meningkat Ini
menunjukkan adanya hubungan timbal balik antara pembelajaran dan
perbaikan hasil belajar siswa. Keduanya akan dapat terwujud, jika guru
memiliki kemampuan dan kemauan untuk melakukan PTK.
2. Manfaat bagi guru Beberapa manfaat PTK bagi guru antara lain:
a. Guru memiliki kemampuan memperbaiki proses pembelajaran melalui
suatu kajian yang mendalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya.
b. Dengan melakukan PTK, guru dapat berkembang dan meningkatkan
kinerjanya secara professional, karena guru mampu menilai, merefleksi
diri dan mampu memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.
c. Melakukan PTK, guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif
dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri. Guru
tidak hanya menjadi penerima hasil perbaikan dari orang lain, namun
guru itu sendiri berperan sebagai perancang dan pelaku perbaikan
tersebut, sehingga diharapkan dapat menghasilkan teori-teori dan
praktik pembelajaran
d. Dengan PTK, guru akan merasa lebih percaya diri. Guru yang selalu
merefleksi diri, melakukan evaluasi diri dan menganalisis kinerjanya
sendiri dalam kelas, tentu saja akan selalu menemukan kekuatan,
kelemahan dan tantangan pembelajaran dan pendidikan masa depan
dan mengembangkan alternative masalah / kelemahan yang ada pada
dirinya dalam pembelajaran.

8
3. Manfaat bagi Sekolah yang para gurunya memiliki kemampuan untuk
melakukan perubahan atau perbaikan kinerjanya secara professional,
maka sekolah tersebut akan berkembang pesat. Sekolah tidak akan
berkembang, jika gurunya tidak memiliki kemampuan untuk
mengembangkan diri. Kaitannya dengan PTK, jika sekolah yang para
gurunya memiliki keterampilan dalam melaksanakan PTK tentu saja
sekolah tersebut akan memperoleh manfaat yang besar, karena
meningkatkan kualitas pembelajaran mencerminkan kualitas pendidikan
di sekolah tersebut.
PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk
memperbaiki layanan pendidikan yang harus diselenggarakan dalam
konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas program sekolah
secara keseluruhan. Hal itu dapat dilakukan meningkatkan tujuan
Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan
praktik dan pembelajaran di kelas secara berkesinambungan. Manfaat
yang dapat dipetik jika guru mau dan mampu melaksanaan penelitian
tindakan kelas itu terkait komponen pembelajaran antara lain:
a. Inovasi pembelajaran.
b. Pengembangan kurikulum ditingkat sekolah dan tingkat kelas.
c. Peningkatan profesionalisme guru (Zainal 2006:18).
Dari beberapa penjelasan diatas, maka adapun manfaat Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) Secara umum, yaitu :
a. Menghasilkan laporan-laporan PTK yang dapat dijadikan bahan
panduan guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu
hasil-hasil PTK yang dilaporkan dapat menjadi bahan artikel ilmiah
atau makalah untuk berbagai kepentingan, antara lain disajikan
dalam forum ilmiah dan dimuat di jurnal ilmiah.
b. Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan atau tradisi meneliti
dan menulis artikel ilmiah di kalangan guru. Hal ini telah ikut
mendukung profesionalisme dan karir guru.
c. Mampu mewujudkan kerja sama, kaloborasi, dan atau sinergi antar-
guru dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama

9
memecahkan masalah pembelajaran dan meningkatkan mutu
pembelajaran.
d. Mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan
kurikulum atau program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan
konteks lokal, sekolah, dan kelas. Hal ini memperkuat dan relevansi
pembelajaran bagi kebutuhan siswa.
e. Dapat memupuk dan meningkatkan keterlibatan , kegairahan,
ketertarikan, kenyamanan, dan kesenangan siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran di kelas yang dilaksanakan guru. Hasil belajar
siswa pun dapat meningkatkan. Dapat mendorong terwujudnya
proses pembelajaran yang menarik, menantang, nyaman,
menyenangkan, dan melibatkan siswa karena strategi, metode,
teknik, dan atau media yang digunakan dalam pembelajaran
demikian bervariasi dan dipilih secara sungguh-sungguh.4

4
Nurhafit Kurniawan, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) (Jogjakarta : Deepublish, januari 2017),9

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mengenai pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian
tindakan kelas ini merupakan suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif
yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan
penalaran praktik sosial mereka. Maka dari hal itu penelitian tindakan kelas
ini memiliki karakteristik tertentu yang juga dapat dilihat dari bentuk
kegiatan penelitian itu sendiri. Penelitian tindakan kelas memiliki
karakteristik yang khas, yaitu adanya tindakan-tindakan (aksi) tertentu untuk
memperbaiki proses belajar mengajar di kelas.
B. Saran
Dalam makalah ini tentunya banyak terdapat kekeliruan untuk itu kepada
pembaca sudihkah kiranya untuk memberikan komentar, tanggapan dan
kritik untuk membuat makalah ini lebih baik, semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua

11
DAFTAR PUSTAKA

Ananda, rusydi. 2019. Penelitian Tindakan Kelas (Teori Dan Praktik Untuk
Pengembangan Kompetensi Guru). medan : CV. Pusdikra Nitra Jaya.

Anwar, syaiful. 2022. Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:


CV budi utama.

Kurniawan, Nurhafit. 2017. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jogjakarta:


Deepublish, januari.

Sanjaya, wina. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada


Media.

12

Anda mungkin juga menyukai