Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

IMPLEMENTASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Dosen Pengampu: Dr. Kartimi, M.Pd

Disusun oleh:

Kelompok 12

1. Fitriyana 1808106096
2. Messyfa Salsabila 1808106107
3. Siti Aisyah 1808106112

JURUSAN TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN
SYEKH NURJATI CIREBON
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil‟alamin, puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Swt yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan penulisan
makalah mata kuliah penelitian tindakan kelas yang berjudul “Implementasi Penelitian
Tindakan Kelas”.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua kami yang senantiasa
memberikan motivasi dalam proses pengerjaan makalah, dosen pembimbing mata kuliah
penelitian tindakan kelas yang banyak memberikan masukan dalam rangka perbaikan
makalah, serta rekan-rekan mahasiswa yang senantiasa saling mendukung untuk
menyelesaikan makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini kami mendapat beberapa kendala, diantaranya adalah
pengetahuan dan kemampuan yang terbatas. Meskipun demikian, alhamdulillah pada
akhirnya kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah tepat pada waktunya. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami menerima
kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan pada pembuatan makalah selanjutnya.

Cirebon, November 2021

Penulis,

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
C. Tujuan .................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3

A. Pola Pelaksanaan PTK ............................................................................................ 3


B. Langkah-langkah Pelaksanaan dalam PTK .............................................................. 4
C. Implementasi Tindakan dalam PTK ........................................................................ 5
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 8

A. Kesimpulan ............................................................................................................ 8
B. Saran ...................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peningkatan mutu pendidikan sekolah dapat dilakukan melalui beberapa
upaya, seperti perbaikan isi kurikulum, peningkatan mutu pendidikan dan evaluasi
hasil belajar siswa, penyediaan buku teks yang sesuai, penyediaan perangkat
pembelajaran, dan peningkatan kompetensi guru. Keberhasilan seorang guru diukur
tidak hanya dengan kehadiran mereka yang biasa, tetapi dengan bagaimana mereka
dapat memberi energi, menginspirasi, memotivasi, dan menginspirasi siswa untuk
membuat kemajuan yang dinamis dan progresif menuju akhirnya mencapai tujuan
pembelajaran mereka. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
adalah salah satu dari
perangkat pembelajaran sepanjang hayat yang harus dikuasai oleh setiap guru
untuk mengembangkan profesionalismenya. Penelitian perilaku juga merupakan
strategi pemecahan masalah yang menggunakan perilaku dan proses dunia nyata yang
mengembangkan kemampuan untuk mendeteksi dan memecahkan masalah. Seperti
yang kita ketahui, PTK dapat dilakukan dengan 7 langkah: analisis situasi, perumusan
dan klarifikasi masalah, dan tindakan hipotetis. , perencanaan tindakan, pelaksanaan,
pelaksanaan dan pemantauan, evaluasi kinerja, refleksi dan pengambilan keputusan.
Penelitian Perencanaan dan Pelaksanaan Pelaksanaan Studi Kelas (PTK)
Langkah pertama dalam tahap PTK adalah tahap perencanaan. Tanpa rencana,
kegiatan yang kita lakukan tidak akan didikte, dan rencana akan memandu
pelaksanaan tindakan kita. Tindakan kedua adalah bagian dari rencana kami. Tanpa
tindakan, rencana hanyalah mimpi yang tidak pernah menjadi kenyataan. Dalam bab
ini, kita akan melihat dua fase, fase perencanaan dan pelaksanaan dengan empat fase
utama. Mengidentifikasi Masalah Menganalisis dan Mengklarifikasi Masalah
Perencanaan PTK Implementasi PT 4 langkah ini merupakan langkah-langkah
berurutan. Ini berarti bahwa langkah pertama harus diselesaikan sebelum yang kedua.
Tahap pertama dan kedua merupakan tahap awal dari rencana perbaikan, dan tahap
ketiga merupakan prasyarat untuk tahap keempat.
Dalam artikel ini, penulis mencoba mendeskripsikan salah satu tahapan PTK,
yaitu pelaksanaan dan pemantauan tindakan. Sebuah desain atau rencana yang

1
disiapkan tidak ada artinya kecuali diimplementasikan dalam kegiatan atau tindakan
yang sebenarnya. Kemudian, selama proses implementasi, pemantauan digunakan
untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kemajuan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka rumusan
masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
1. Apa saja pola pelaksanaan PTK?
2. Bagaimana langkah-langkah pelaksanaan dalam PTK?
3. Bagaimana proses implementasi tindakan dalam PTK?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitiannya adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pola pelaksanaan PTK.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah pelaksanaan dalam PTK?
3. Untuk mengetahui proses implementasi tindakan dalam PTK.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pola Pelaksanaan PTK


Penelitian tindakan kelas dapat dilaksanakan dengan cara mempertimbangkan
kondisi peneliti dan sumber daya yang tersedia. Pola pelaksanaan PTK sebagai
berikut:
1. Pola guru peneliti
Dalam pola ini guru memiliki peran utama baik dalam perencanaan maupun
pelaksanaan PTK, kalaupun melibatkan orang lain hanya sekedar kunsultatif untuk
menjamin validitas tindakan yang dilakukannya. Pola ini ideal, jika digunakan oleh
guru yang memiliki pengetahuan dan wawasan yang cukup khususnya dalam
proses pembelajaran, karena akan lebih menghayati masalah yang dihadapi dan
lebih memahami apa yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah.
2. Pola kolaboratif
Dalam pola ini biasannya, inisiatif untuk melaksanakan PTK tidak dari guru,
akan tetapi dari pihak luar yang berkeinginan untuk memecahkan permasalahan
dalam pembelajaran. Guru berperan sebagai anggota tim peneliti, maka dari itu dia
tidak memiliki kesempatan yang luas untuk melakukan tindakan, sebab baik
perencanaan maupun bagaimana mengimplementasikan tindakan tidak ditentukan
oleh guru itu sendiri. Penelitian kolaboratif lebih banyak digunakan pada PTK,
karena akan lebih menjamin hasil dan simpulan yang bisa dipertanggungjawabkan
secara ilmiah sebab dirancang oleh tim yang melibatkan ahli dalam penelitian dan
pembelajaran.
3. Pola penelitian terintegrasi
Dalam pola ini, guru sama sekali tidak terlibat dalam rancangan penelitian.
Inisiatif dan masalah yang akan diteliti sepenuhnya berasal dari luar. Peran dan
fungsi guru sebata hanya melaksanakan tindakan. Penelitian pola ini sama sekali
tidak berkaitan dengan masalah praktis yang dihadapi guru, dengan demikian hasil
yang diperoleh adalah pengetahuan yang ilmiah dalam pembelajaran (Sanjaya,
2009).

3
B. Langkah-langkah Pelaksanaan dalam PTK
Pelaksanaan PTK merupakan berbagai tindakan atau perlakuan yang
dikerjakan guru dalam upaya memecahkan masalah yang disusun dalam perencanaan.
Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan PTK diantarannya yaitu :
1. Pengembangan focus masalah penelitian
Guru merasakan adanya ketidakpuasan atau hambatan dalam Pembelajaran
Berbasis Masalah (PBM), memilik topic, menganalisis topic itu, mencoba mencari
alternative pemecahan.
2. Perencanaan tindakan
Memformulasikan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah itu yang dalam
PTK itu disebut Hipotesis Tindakan
3. Subyek yang diteliti
Elemen-elemen mana, obyek mana atau siapa-siapa yang merupakan sumber data
tergantung pada isi teori atau konsep yang digunakan. Subyek penelitian ditarik
dan dikembangkan berdasarkan purposive sampling.
4. Pelaksanaan tindakan dan observasi
Observasi adalah upaya mengamati dan mendokumentasikan hal-hal yang terjadi
selama tindakan berlangsung, meliputi: perencanaan bersama, focus, penentuan
kriteria, keterampilan observasi, dan umpan balik.
5. Analisis dan Refleksi
Mengembangkan kemampuan berfikir reflektif yaitu kemampuan untuk
mencermati kembali secara rinci semua yang telah dilakukan. Hal ini merupakan
upaya mengenal kembali secara rinci, menjelajahi kembali agar mengenal lebih
rinci.
6. Perencanaan tindakan lanjutan
Hasil analisis dan refleksi akan memutuskan apakah tindakan yang telah
dilaksanakan telah dapat mengatasi masalah atau belum. Jika hasilnya belum
memuaskan atau belum terselesaikan maka dilakukan tindakan lanjut.
Memperbaiki tindakan kesatu atau menyusun tindakan yang betul-betul baru untuk
mengatasi masalah yang ada dikarenakan adanya gagasan baru
7. Teknik pengolahan dan analisis data
Dilakukan secara kualitatif, mengkategorikan dan mengklarifikasi berdasarkan
analisis kaitan logisnya kemudian ditafsirkan dalam konteks keseluruhan

4
permasalahan penelitian. Peneliti berusaha memunculkan makna dari setiap data
yang diperoleh
8. Tahap validasi
Validasi dengan member check (memeriksa kembali keterangan), validasi dengan
triangulasi (memeriksa kebenaran hipotesis), validasi dengan saturasi (situasi data
sudah jenuh, tidak ada lagi data lain), validasi dengan perbandingan (eksplanasi
saingan, kasus negative), validasi dengan audit trail (memeriksa kesalahan metode,
prosedur), dan validasi dengan expert opinion (pendapat ahli).

C. Implementasi Tindakan dalam PTK


Ada beberapa hal yang harus dipahami dalam melaksanakan tindakan PTK,
diantarannya:
1. Pelaksanaan PTK sebaiknya dilakuakn dalam bentuk siklus atau putaran
Pada siklus atau putaran dilakukan kegiatan tindakan sesuai dengan
rancangan PTK, observasi tindakan dengan menggunakan berbagai instrument
observasi dan refleksi atas tindakan yang dilakukan setelah memperhatikan hasil
observasi. Makna siklus atau putaran dalam PTK adalah satu kali proses
pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Bisa terjadi dalam
pelaksanakan PTK terdiri atas beberapa siklus. Setiap siklus mencerminkan
kondisi tertentu baik dilihat dari aspek permasalahan yang dikaji maupun hasil
belajar.
Adapun kegiatan dalam setiap siklusnya yaitu sebagai berikut:
a. Perencanaan
Perencanaan dalam setiap siklus disusun dalam perencanaan pembelajaran
untuk perbaikan pembelajaran. Perencanaan yang disusun harus dijadikan
pedoman seutuhnya dalam proses pembelajaran. Ada dua proses perencanaan:
Perencanaan awal yaitu diturunkan dari berbagai asumsi perbaikan hasil dari
kajian studi pendahuluan dan Perencanaan lanjutan yaitu disusun berdasarkan
hasil refleksi setelah peneliti mempelajari berbagai kelemahan yang harus
diperbaiki.
Perencanaan ini yaitu dimulai dengan membuat scenario pembelajaran,
menyiapkan fasilitas pembelajaran, mengadakan pelatihan, dan mengadakan
simulasi tindakan.
b. Pelaksanakan tindakan

5
Pelaksanakan tindakan yaitu perlakuan yang dilaksanakan guru berdasarkan
perencanaan yang telah disusun dan sesuai dengan focus masalah. Tindakan
inilah yang menjadi inti PTK, sebagai upaya meningkatkan kinerja guru untuk
menyelesaikan masalah. Tindakan yang dilakukan dalam program
pembelajran harus apa adanya, tidak di rekayasa untuk kepentingan
penelitian.
c. Observasi atau Pemantau
Observasi dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang proses
pembelajaran yang dilakukan guru dengan melakukan perekaman data,
meliputi proses dan hasil pelaksanaan kegiatan. Hal ini bertujuan untuk
mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat di evaluasi dan dijadikan
landasan dalam melakukan refleksi.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan analisis data mengenai proses, masalah dan hambatan
yang dijumpai kemudian dilanjutkan dengan refleksi terhadap dampak
pelaksanaan tindakan.
2. Pelaksanaan PTK sebaiknya dilakukan secara kolaborasi
Menurut Sanjaya (2009), Meskipun penelitian tindakan kelas guru merupakan
pemeran utama, namun dalam pelaksanaanya membutuhkan bantuan orang lain.
Melalui kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak seperti teman sejawat dan
mitra dari LPTK dapat membantu mengingatkan atau memberitahuakn sesuatu
yang terlupakan atau tersembunyi, khususnya ketika dilakukan refleksi. Peran
kolaborasi sangat menentukan keberhasilan PTK. Kolaborasi dilakukan dalam
setiap kegiatan, misalnya merumuskan masalah, menyusun usulan atau proposal
penelitian, melaksanakan PTK sampai menyusun laporan.
Implementasi tindakan pada prinsipnya merupakan relialisasi dari suatu
tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya, mencakup strategi apa yang
digunakan, materi apa yang diajarkan.
Agar pelakasanaan dapat berlangsung dengan baik dan terarah, guru perlu
memperhatikan bebrapa prinsip ynag oleh Hopkins (1993) disebut dengan kriteria
PTK yang dilakukan oleh guru sebagai berikut:
a. Pekerjaan utama guru adalah mengajar, oleh karena itu metode penelitian
yang sedang dilakukan tidak boleh mengganngu komitemen guru dalam

6
mengajar. Guru tidak boleh mengorbankan sisiwa demi penelitian yang
sedang dilaksanakannya.
b. Cara pengumpulan atau perekaman data jangan sampai terlalu menyita
waktu guru, sehingga guru sampai kehabisan waktu.
c. Metode yang diterapkan haruslah reliable dan handal, sehingga
memungkinkan guru mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai
dengan situasi kelasnya.
d. Masalah yang ditangani guru haruslah sesuai dengan kemampuan dan
komitmen guru.
e. Sebagai peneliti, guru harus memperhatikan berbagai aturan atau etika
yang terkait dengan tugas-tugasnya.
f. PTK harus mendapat dukungan dari seluruh personil sekolah

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pola pelaksanaan PTK yaitu penelitian tindakan kelas dapat dilaksanakan sesuai
dengan kondisi peneliti dan sumber daya yang dimiliki oleh model penelitian
guru, mode kerjasama dan mode penelitian komprehensif.
2. Langkah-langkah pelaksanaan PTK adalah pelaksanaan berbagai tindakan atau
perlakuan yang dilakukan oleh guru untuk memecahkan masalah yang disusun
dalam rencana. Langkah-langkah implementasi PTK adalah merumuskan fokus
pertanyaan penelitian, merencanakan tindakan, topik penelitian, melaksanakan
tindakan dan observasi, menganalisis dan merefleksikan, merencanakan tindakan
lebih lanjut, teknik pengolahan dan analisis data, dan tahapan verifikasi.
3. Dalam proses melakukan tindakan PTK, beberapa hal yang harus dipahami dalam
melakukan tindakan PTK, diantaranya pelaksanaan PTK harus dilakukan dalam
bentuk siklus atau putaran, dimana kegiatan tindakan dirancang sesuai PTK dan
menggunakan berbagai pengamatan. Instrumen mengamati tindakan dan
merefleksikan tindakan yang dilakukan. Setelah memperhatikan hasil observasi.
Yang dimaksud dengan siklus atau siklus dalam PTK adalah proses pembelajaran
satu kali yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Kemudian
pelaksanaan PTK sebaiknya dilakukan secara kolaborasi Sanjaya (2009) percaya
bahwa meskipun penelitian tindakan kelas guru adalah peserta utama, mereka
membutuhkan bantuan dari orang lain dalam proses pelaksanaannya. Melalui
kerjasama rekan dan mitra LPTK dapat membantu mengingatkan atau
menceritakan apa yang telah dilupakan atau disembunyikan, terutama pada saat
refleksi. Peran kerjasama akan menentukan berhasil tidaknya PTK. Kerjasama
dilakukan dalam setiap kegiatan, seperti merumuskan masalah, menyusun
rekomendasi atau proposal penelitian, melaksanakan PTK hingga pembuatan
laporan.
B. Solusi
Sebaikan guru yang ingin membuat penelitian tindakan kelas lebih
memperhatikan terkait implementasi penelitian yang akan ditelitinya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Masnur
Muslich. 2009. Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Jakarta: Bumi Aksara.
Mukhlis, A. 2001. Penelitian Tindakan Kelas Konsep Dsar dan Langkah-langkah. Surabaya:
Unesa.
Prof.Dr.Wina Sanjaya. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencan Premada Media,
hlm. 58-60
Tim pelatih proyek PGSM. 1999. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Resesearch).
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

9
HASIL CEK PLAGIARISME

A. BAB I PENDAHULUAN

B. BAB II PEMBAHASAN

C. BAB III KESIMPULAN

10

Anda mungkin juga menyukai