Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penelitian Tindakan
Kelas, yang diampu oleh: Dr. Rifqi Muntaqo, M.S.I
Disusun oleh :
KELAS PAI 6 F
TAHUN 2022
1
KATA PENGANTAR
Penyusun
2
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................ 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk melakukan Penelitian Tindak Kelas (PTK),terlebih dahulu
dikemukakan model-model atau desain-desain penelitian tindakan yang
selama ini digunakan. Hal ini dimaksudkan agar wawasan kita menjadi
lebih luas dan dengan mengetahui berbagai design model penelitian
tindakan kelas, design yang dikebangkan akan menjadi lebih jelas dan
terarah.
Pada prinsipnya diterapkan PTK dimaksudkan untuk mengatasi
suatu permasalahan yang terdapat didalam kelas. Ada beberapa model
atau design yang dapat diterapkan. Design-design tersebut diantaranya : 1).
Model Kurt Lewin, 2). Model Kemmis Mc Taggart, 3). Model John
Elliot, 4). Model Dave Ebbutt.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Model PTK Menurut Kurt Lewin?
2. Bagaimana Model PTK Menurut Kemmis dan Mc Taggart?
3. Bagaimana Model PTK Menurut John Elliott?
4. Bagaimana Model PTK Menurut Dave Ebbutt?
C. Tujuan
1. Mengetahui Model PTK Menurut Kurt Lewin.
2. Mengetahui Model PTK Menurut Kemmis dan Mc Taggart.
3. Mengetahui Model PTK Menurut John Elliott.
4. Mengetahui Model PTK Menurut Dave Ebbutt.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Keempat melakukan refleksi (reflecting) pada tahap ini yang harus
dilakukan adalah mencatat hasil observasi, mengevaluasi hasil observasi,
menganalisis hasil pembelajaran,mencatat kelemahan-kelemahan untuk
dijadikan bahan penyusunan rancangan siklus berikutnya.sampai tujuan
PTK tercapai.1
1
. Wiriaatmadja,Rochiati,Metode Penelitian Tindakan Kelas.PT Remaja
Rosdakarya,2005.
2
Sumini. (2010). Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Profesi
Guru.Program Studi Pendidikan Sejarah, FKIP Universitas Sanata
DharmaYogyakarta.
Jurnal Historia Vitae vol 24
3
Arikunto, Suharsimi. (2015). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.Depdiknas. (2005).
Panduan Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi.
.
6
sebagaisolusi. Pada tahap perencanaan dilakukan dengan menyusun
perencanaantindakan berdasarkan identifikasi masalah pada obeservasi
awal sebelum penelitian dilaksanakan. Rencana tindakan ini mencakup
semua langkahtindakan secara rinci pada tahap ini segala keperluan
pelaksanaan penelititindakan kelas dipersiapkan mulai dari bahan ajar,
rencana pembelajaran,metode dan strategi pembelajaran, pendekatan
yang akan digunakan, subjek penelitian serta teknik dan instrumen
observasi disesuaikan dengan rencana.
➢ Tindakan atau pelaksanaan, yaitu apa yang dilakukan oleh guru atau
peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan
yangdiinginkan. Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan rencana
yang telahdibuat sebelumya. Pelaksanaan tindakan merupakan proses
kegiatan pembelajaran kelas sebagai realisasi dari teori dan strategi
belajar mengajaryang telah disiapkan serta mengacu pada kurikulum
yang berlaku, dan hasilyang diperoleh diharapkan dapat meningkatkan
kerjasama peneliti dengan subjek penelitian sehingga dapat
memberikan refleksi dan evaluasi terhadapapa yang terjadi di kelas.
➢ Observasi, yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan
yangdilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Tahap observasi
merupakan kegiatan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan
tindakan yang dilakukandalam PTK. Tujuan pokok observasi adalah
untuk mengetahui ada-tidaknya perubahan yang terjadi dengan adanya
pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung.
➢ Refleksi, yaitu peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas
hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarkan
hasil refleksi ini, peneliti bersama-sama guru dapat melakukan revisi
perbaikan terhadap rencana awal. Melalui refleksi, guru akan dapat
menetapkan apa yang telah dicapai, serta apa yang belum dicapai, serta
apa yang perlu diperbaiki lagidalam pembelajaran berikutnya. Oleh
karena itu hasil dari tindakan perlu dikaji, dilihat dan direnungkan, baik
7
itu dari segi proses pembelajaran antara guru dan siswa, metode, alat
peraga maupun evaluasi.
4
Jurnal Ilmiah guru “COPE”, No. 01/ Tahun IX/ Pebruari 2005
8
Menurut Ebbutt, cara yang tepat untuk memahami proses
penelitian tindakan adalah dengan memikirkannya sebagai suatu seri dari
siklus yang berturut-turut, dengan setiap siklus mencakup kemungkinan
masukan balik informasi di dalam dan diantara siklus.5 Ebbutt mengakui
bahwa deskripsi penelitian tindakan ini tidak begitu rapih dibandingkan
dengan para pendahulunya dimana proses penelitian tindakan pendidikan
yang ideal seperti digambarkan oleh Hopkins (1993) sebagai berikut:
5
http://karimnyalina.blogspot.co.id/2013/09/Penelitian-Tindakan-tindakan-kelas
ptk.html diakses pada tanggal 29 Maret 2022
6
Srihendrawati Rifaty.Model-Model Penelitian Tindak Kelas. “model-model
PTK”, (2012)
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian tindakan kelas (PTK) pada hakekatnya merupakan
penelitian kualitatif berupa rangkaian riset- tindakan. Riset tindakan
yang dilakukan secara siklik untuk memecahkan masalah pembelajaran
sehari-hari yang dialami oleh guru dan meningkatkan mutu
pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian
tindakan (action research) yang dilakukan dengan memperbaiki atau
meningkatkan mutu praktik pembelajaran di kelas.
10
DAFTAR PUSTAKA
Wiriaatmadja,Rochiati,2005. Metode Penelitian Tindakan, Kelas. PT Remaja
Rosdakarya.
Sumini. (2010). Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Profesi Guru.
Program Studi Pendidikan Sejarah, FKIP Universitas Sanata
DharmaYogyakarta. Jurnal Historia Vitae vol 24
Arikunto, Suharsimi. (2015). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.Depdiknas. (2005). Panduan Pengembangan Model
Pembelajaran Berbasis Kompetensi.
Karim Nyalina, 2013.’’ Penelitian Tindakan Kelas’’
http://karimnyalina.blogspot.co.id/2013/09/Penelitian-Tindakan-tindakan-
kelas ptk.html diakses pada tanggal 29 Maret 2021
Srihendrawati Rifaty. Model-Model Penelitian Tindak Kelas. “model-model
PTK”, (2012)
Jurnal Ilmiah guru “COPE”, No. 01/ Tahun IX/ Pebruari 2005
11