(MAKALAH)
Disusun Oleh :
NIM 857010532
UNIVERSITAS TERBUKA
POKJAR SEKAMPUNG
2022.1
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Penulis
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................II
DAFTAR ISI......................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...................................................................................................8
B. Saran..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................9
III
BAB I
PENDAHULUAN
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Penelitian Tindakan Kelas atau sering disebut dengan PTK merupakan salah
satu usaha yang dapat dilakukan oleh guru untuk memperbaiki proses pembelajaran
yang dikelolanya. Adapun arti dari penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang
dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk
memperbaiki kinerjanya sehingga dapat membantu siswa meningkatkan hasil
belajarnya. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur
yang terdiri dari 4 tahap, yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengamati, dan
melakukan refleksi. (Arikunto, 2007)
Langkah merencanakan merupakan langkah pertama dalam setiap kegiatan.
Tanpa adanya perencanaan kegiatan yang dilakukan tidak akan terarah. Rencana akan
menjadi acuan dalam melaksanakan tindakan. Langkah selanjutnya adalah melakukan
tindakan yang merupakan realisasi dari rencana yang dibuat. Tanpa melakukan
tindakan, rencana hanya sebuah angan-angan yang tidak pernah terealisasi. Agar
tindakan yang dilakukan dapat diketahui kualitasnya maka langkah selanjutnya adalah
melakukan pengamatan. Jika pengamatan dilakukan selama proses tindakan
berlangsung, maka refleksi sebagai langkah keempat yang dilakukan setelah tindakan
berakhir. (Wardani, 2021).
Keempat tahapan tersebut tidak dapat terpisahkan ataupun terlewatkan
satupun, hal ini dikarenakan keempat tahap tersebut merupakan daur atau siklus
dimana setiap tahapnya akan berulang kembali. Setiap tahap dapat terdiri bahkan
didahului oleh beberapa langkah, seperti langkah merencanakan yang diawali oleh
munculnya permasalahan yang diidentifikasikan langsung oleh peneliti atau guru.
(Wardani, 2021) Adapun langkah-langkah yang akan dibahas dalam makalah ini
antara lain :
1. Mengidentifikasi masalah
2
pada kelasnya, yang apabila dibiarkan akan berdampak buruk bagi proses dan
hasil belajar siswa.
Salah satu contoh permasalahan yaitu hasil belajar siswa yang menurun secara
drastis, siswa yang sering membolos, atau terdapat sekelompok siswa yang secara
terus-menerus melakukan kesalahan yang sama. Agar permasalahan yang
dirasakan oleh guru semakin jelas guru perlu melakukan refleksi. Refleksi akan
efektif jika guru mempunyai pemahaman atau kesadaran yang tinggi terhadap
fungsi pembelajaran dan jujur terhadap diri sendiri. (Wardani, 2021)
Jika seorang guru telah menyadari dan sampai pada kesimpulan bahwa guru
tersebut memang menghadapi masalah dalam bidang tertentu pada proses
pembelajaran yang dikelolanya berarti guru tersebut telah berhasil
mengidentifikasikan suatu masalah.
Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu dipertimbangkan pada saat
menentukan masalah yang akan dipecahkan melalui penelitian tindakan kelas
diantaranya :
a. Masalah yang melibatkan kegiatan belajar mengajar, masalah pembelajaran
dapat digolongkan dalam tiga kategori, yaitu pengorganisasian materi
pelajaran, penyampaian materi pelajaran, dan pengelolaan kelas,
b. Masalah yang berada dibawah kendali guru,
c. Masalah yang menarik minat guru,
d. Masalah yang ingin diperbaiki oleh guru.
3
Analisis masalah ini merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh guru
sebagai peneliti yang didalamnya mencakup sejumlah tugas yang harus
diselesaikan oleh peneliti. Adapun tugas-tugas yang dimaksud adalah :
3. Merencanakan Perbaikan
4
Agar menghasilkan perbaikan yang diharapkan maka hipotesis tindakan
tersebut harus dikaji kelayakannya dengan mempertimbangkan kemampuan guru
sebagai pelaku tindakan dikelas, kemampuan siswa, ketersediaan fasilitas dan
sarana pendukung serta iklim belajar dan iklim sekolah.
4. Melaksanakan PTK
Setelah menyakini bahwa hipotesis tindakan sudah cukup layak, kini guru
perlu mempersiapkan diri untuk pelaksanaan penelitian. Sebelum guru
merealisasikan rencana tindakan, guru sebaiknya melakukan persiapan dengan
membuat rencana pelajaran beserta skenario tindakan yang akan dilaksanakan.
Guru juga harus menyiapkan fasilitas atau sarana pendukung yang diperlukan
untuk menyiapkan cara merekam dan menganalisis data yang berkaitan dengan
proses dan hasil perbaikan.
Agar pelaksanaan tindakan dapat berlangsung secara terarah, guru perlu
memperhatikan beberapa prinsip oleh Hopkins (1993) disebut sebagai kriteria
PTK yang dilakukan oleh guru.
1. Metodologi penelitian yang sedang dilaksanakan tidak boleh mengganggu
komitmen guru dalam mengajar.
2. Cara pengumpulan atau perekaman data jangan sampai terlalu menyita waktu
guru.
3. Metodologi yang diterapkan haruslah reliabel dan handal.
4. Masalah yang ditangani guru harus sesuai dengan kemampuan dan komitmen
guru.
5. Sebagai peneliti, guru harus memperhatikan berbagai aturan atau etika yang
terkait dengan tugas-tugasnya
6. PTK harus mendapat dukungan dari seluruh personil sekolah.
1. Pengumpulan Data
5
Dilihat dari cara melakukannya, observasi dapat dibedakan menjadi observasi
terbuka, observasi tertutup, observasi terstruktur, dan obseravasi sistematik.
Penggunaan jenis observasi tesebut disesuaikan dengan jenis data yang ingin
dikumpulkan oleh guru sebagai peneliti.
Dalam PTK, observasi bertujuan untuk memantau proses dan dampak dari
perbaikan yang direncanakan. Adapun langkah yang ditempuh dalam melakukan
observasi terdiri dari tiga tahap. Pertama, pertemuan pendahuluan yang bertujuan
untuk menyepakati berbagai hal yang berkaitan dengan pelajran yang akan
diamati dan observasi yang akan dilakukan. Kedua, pelaksanaan observasi yang
dilakukan dengan cara merekam atau menginterprestasikan data sesuai dengan
kesepakatan. Ketiga, diskusi balikan dimana guru dan pengamat bebagi infomasi
tersebut.
Selain observasi, guru juga bisa menggunakan catatan harian, rekaman, angket
dan wawancara dalam mengumpulkan data untuk penelitiannya.
a. Analisis Data
b. Refleksi
6
3. Perencanaan Tindak Lanjut
Hasil analisis dan refleksi akan menemukan apakah tindakan yang telah
dilaksanakan telah dapat mengatasi masalah dalam penelitian tindakan kelas ini
atau belum. Jika ternyata tindakan perbaikan belum berhasil menyelesaikan
mamsalah maka hasil analisis data dan refleksi digunakan untuk merencanakan
kembali tindakan perbaikan, bahkan bila perlu dibuat rencana baru.
Dengan kata lain, jika siklus pertama belum bisa menyelesaikan masalah,
maka penelitian dilanjutkan pada siklus kedua dengan prosedur yang sama seperti
siklus pertama. Jika pada siklus kedua permasalahan terlah terselesaikan atau hasil
pembelajaran telah memuaskan, maka tidak perlu di lanjutkan ke siklus ketiga.
Jumlah siklus dalam penelitian tindakan kelas tergantung kepada terselesaikannya
masalah. Siklus penelitian tindakan kelas akan berakhir jika perbaikan sudah
berhasil dilakukan.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
Mahmud., Priatna, Tedi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktik.
Bandung : Tsabita.