Anda di halaman 1dari 12

LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS

(MAKALAH)

Disusun Oleh :

ITA PURNAMA SARI

NIM 857010532

UNIVERSITAS TERBUKA
POKJAR SEKAMPUNG
2022.1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Penelitian Tindakan
Kelas dengan judul “Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Penulis

ITA PURNAMA SARI

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................II

DAFTAR ISI......................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah................................................................................1


2. Rumusan Masalah.........................................................................................1
3. Tujuan...........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas..............................................2


1. Mengidentifikasi Masalah.......................................................................2
2. Menganalisis dan Merumuskan Masalah................................................3
3. Merencanakan Perbaikan........................................................................4
4. Melaksanakan PTK.................................................................................5

B. Pengumpulan dan Analisis Data, Serta Tindak Lanjut.................................5


1. Pengumpulan Data..................................................................................5
2. Analisis Data dan Refleksi......................................................................6
a. Analisis Data.....................................................................................6
b. Refleksi.............................................................................................6
3. Perencanaan Tindak Lanjut.....................................................................7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................8
B. Saran..............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................9

III
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Dalam melaksanakan tugas mengajar seorang guru seringkali dihadapkan


dengan permasalahan baik yang terjadi selama proses pembelajaran maupun diluar
proses pembelajaran. Permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan proses
pembelajaran dapat menghambat pencapaian keberhasilan proses pembelajaran. Oleh
karena itu, guru dituntut untuk melakukan perbaikan atau mencari solusi dari
permasalahan yang dihadapi. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan oleh guru
dalam menyelesaikan permasalahan dalam proses pembelajaran, salah satunya adalah
melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian Tindakan Kelas merupakan alternatif pengembangan dan perbaikan
dalam proses pembelajaran yang memfokuskan penelitian pada pencarian solusi dari
permasalahan yang terjadi. Guru diharapkan dapat melaksanakan penelitian ini
dengan harapan agar dapat melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran yang
dikelolanya dan sebagai salah satu unjuk kerja seorang guru yang profesional. Oleh
karena itu, guru diharapkan mampu menguasai langkah-langkah Penelitian Tindakan
Kelas.

2. Rumusan Masalah

1. Langkah-langkah apa saja yang harus ditempuh dalam melaksanakan Penelitian


Tindakan Kelas ?
2. Bagaimana cara mengumpulkan dan menganalisis data, serta tindak lanjut dalam
Penelitian Tindakan Kelas ?

3. Tujuan

1. Untuk mengetahui langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melaksanakan


Penelitian Tindakan Kelas.
2. Untuk mengetahui cara mengumpulkan dan menganalisis data, serta tindak lanjut
dalam Penelitian Tindakan Kelas.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian Tindakan Kelas atau sering disebut dengan PTK merupakan salah
satu usaha yang dapat dilakukan oleh guru untuk memperbaiki proses pembelajaran
yang dikelolanya. Adapun arti dari penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang
dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk
memperbaiki kinerjanya sehingga dapat membantu siswa meningkatkan hasil
belajarnya. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur
yang terdiri dari 4 tahap, yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengamati, dan
melakukan refleksi. (Arikunto, 2007)
Langkah merencanakan merupakan langkah pertama dalam setiap kegiatan.
Tanpa adanya perencanaan kegiatan yang dilakukan tidak akan terarah. Rencana akan
menjadi acuan dalam melaksanakan tindakan. Langkah selanjutnya adalah melakukan
tindakan yang merupakan realisasi dari rencana yang dibuat. Tanpa melakukan
tindakan, rencana hanya sebuah angan-angan yang tidak pernah terealisasi. Agar
tindakan yang dilakukan dapat diketahui kualitasnya maka langkah selanjutnya adalah
melakukan pengamatan. Jika pengamatan dilakukan selama proses tindakan
berlangsung, maka refleksi sebagai langkah keempat yang dilakukan setelah tindakan
berakhir. (Wardani, 2021).
Keempat tahapan tersebut tidak dapat terpisahkan ataupun terlewatkan
satupun, hal ini dikarenakan keempat tahap tersebut merupakan daur atau siklus
dimana setiap tahapnya akan berulang kembali. Setiap tahap dapat terdiri bahkan
didahului oleh beberapa langkah, seperti langkah merencanakan yang diawali oleh
munculnya permasalahan yang diidentifikasikan langsung oleh peneliti atau guru.
(Wardani, 2021) Adapun langkah-langkah yang akan dibahas dalam makalah ini
antara lain :

1. Mengidentifikasi masalah

Perencanaan merupakan tahapan yang paling penting dalam melakukan


penelitian. Melakukan segala sesuatu harus didasarkan pada perencanaan. Pada
tahap ini peneliti atau guru menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana,
oleh siapa, dan bagaimana tindakan yang akan dilakukan. Rencana penelitian
tindakan kelas diawali dengan adanya permasalahan yang dirasakan maupun
disadari oleh guru selaku peneliti. Hal ini sesuai dengan salah satu karakteristik
penelitian tindakan kelas yaitu permasalahan berasal dari orang yang terlibat
langsung dalam praktik, dalam hal ini guru merupakan sosok yang terlibat
langsung dalam praktik sekaligus sebagai pengelola pembelajaran. Permasalahan
diperoleh guru dari perenungan maupun pengamatan bahwasannya terjadi sesuatu

2
pada kelasnya, yang apabila dibiarkan akan berdampak buruk bagi proses dan
hasil belajar siswa.
Salah satu contoh permasalahan yaitu hasil belajar siswa yang menurun secara
drastis, siswa yang sering membolos, atau terdapat sekelompok siswa yang secara
terus-menerus melakukan kesalahan yang sama. Agar permasalahan yang
dirasakan oleh guru semakin jelas guru perlu melakukan refleksi. Refleksi akan
efektif jika guru mempunyai pemahaman atau kesadaran yang tinggi terhadap
fungsi pembelajaran dan jujur terhadap diri sendiri. (Wardani, 2021)
Jika seorang guru telah menyadari dan sampai pada kesimpulan bahwa guru
tersebut memang menghadapi masalah dalam bidang tertentu pada proses
pembelajaran yang dikelolanya berarti guru tersebut telah berhasil
mengidentifikasikan suatu masalah.
Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu dipertimbangkan pada saat
menentukan masalah yang akan dipecahkan melalui penelitian tindakan kelas
diantaranya :
a. Masalah yang melibatkan kegiatan belajar mengajar, masalah pembelajaran
dapat digolongkan dalam tiga kategori, yaitu pengorganisasian materi
pelajaran, penyampaian materi pelajaran, dan pengelolaan kelas,
b. Masalah yang berada dibawah kendali guru,
c. Masalah yang menarik minat guru,
d. Masalah yang ingin diperbaiki oleh guru.

2. Menganalisis dan merumuskan masalah

Setelah guru sebagai peneliti memperoleh beberapa masalah dari proses


identifikasi, maka selanjutnya guru melakukan analisis terhadap masalah-masalah
tersebut sehingga menemukan masalah yang jelas. Analisis dapat dilakukan
dengan cara mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri atau mengkaji ulang
berbagai dokumen yang berhubungan dengan pembelajaran.
Tidak semua masalah memerlukan pemecahan melalui penelitian tindakan
kelas. Terdapat beberapa kriteria yang dapat dijadikan dasar dalam pemilihan
masalah, yaitu :
a. Masalah harus benar-benar penting bagi guru yang bersangkutan,
b. Masalah harus dalam jangkauan kemampuan guru sebagai peneliti yang akan
berperan serta dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas,
c. Masalah harus bermakna dan bermanfaat bagi perbaikan dan peningkatan
kualitas pembelajaran,
d. Masalah harus dirumuskan secara jelas agar benar-benar dapat
mengungkapkan faktor-faktor penyebab timbulnya masalah tersebut. Dengan
demikian akan memudahkan untuk mencari pilihan pemecahan atau
perbaikannya.

3
Analisis masalah ini merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh guru
sebagai peneliti yang didalamnya mencakup sejumlah tugas yang harus
diselesaikan oleh peneliti. Adapun tugas-tugas yang dimaksud adalah :

1) Menggunakan landasan ilmiah untuk memahami hakikat masalah yang akan


diteliti,
2) Mengubah pemikiran dan cara pandang guru itu sendiri walaupun terkadang
hal ini berlawanan dengan kebiasaan guru yang tidak mau melakukan
perubahan.

Setelah guru berhasil melakukan analisis terhadap masalah yang telah


diidentifikasi, maka guru tersebut akan masuk ke tahap perumusan masalah.
Perumusan masalah merupakan tongak akhir dalam penyusunan komponen
masalah penelitian. Masalah hendaknya dirumuskan secara jelas dan dapat
dituangkan dalam kalimat tanya serta dapat diuji secara empirik.

3. Merencanakan Perbaikan

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, guru perlu membuat rencana


tindakan atau yang sering disebut rencana perbaikan. Tahap pertama dalam
membuat rencana tindakan adalah dengan merumuskan cara perbaikan yang akan
ditempuh dalam bentuk hipotesis tindakan. Hipotesis tindakan adalah dugaan guru
tentang cara yang terbaik untuk mengatasi masalah. Hipotesis ini dapat dibuat
berdasarkan kajian berbagai teori, kajian hasil penelitian yang pernah dilakukan
dalam masalah yang serupa, diskusi dengan teman sejawat atau pakar, serta
refleksi pengalaman sendiri sebagai guru.
Penting juga untuk dipertimbangkan oleh para guru adalah kelayakan tindakan
dengan situasi nyata dikelas. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
merumuskan hipotesis tindakan antara lain sebagai berikut :
a. Rumuskan beberapa alternatif tindakan untuk pemecahan masalah berdasarkan
hasil kajian teori atau hasil penelitian sebelumnya sehingga alternatif yang
dirumuskan memiliki landasan teoritis.
b. Setiap alternatif tindakan yang dirumuskan perlu dikaji ulang dan dievaluasi
dari segi bentuk tindakan dan prosedurnya, kepraktisannya serta cara
penilaiannya.
c. Pilih alternatif tindakan dan prosedur yang dinilai paling memungkinkan
memperoleh hasil yang optimal dan dapat dilakukan dalam situasi nyata di
sekolah.
d. Tentukan langkah-langkah untuk melaksanakan tindakan serta cara utuk
mengukur hasilnya.
e. Tentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan guna membuktikan bahwa
tindakan tersebut mampu memberikan perbaikan.

4
Agar menghasilkan perbaikan yang diharapkan maka hipotesis tindakan
tersebut harus dikaji kelayakannya dengan mempertimbangkan kemampuan guru
sebagai pelaku tindakan dikelas, kemampuan siswa, ketersediaan fasilitas dan
sarana pendukung serta iklim belajar dan iklim sekolah.

4. Melaksanakan PTK

Setelah menyakini bahwa hipotesis tindakan sudah cukup layak, kini guru
perlu mempersiapkan diri untuk pelaksanaan penelitian. Sebelum guru
merealisasikan rencana tindakan, guru sebaiknya melakukan persiapan dengan
membuat rencana pelajaran beserta skenario tindakan yang akan dilaksanakan.
Guru juga harus menyiapkan fasilitas atau sarana pendukung yang diperlukan
untuk menyiapkan cara merekam dan menganalisis data yang berkaitan dengan
proses dan hasil perbaikan.
Agar pelaksanaan tindakan dapat berlangsung secara terarah, guru perlu
memperhatikan beberapa prinsip oleh Hopkins (1993) disebut sebagai kriteria
PTK yang dilakukan oleh guru.
1. Metodologi penelitian yang sedang dilaksanakan tidak boleh mengganggu
komitmen guru dalam mengajar.
2. Cara pengumpulan atau perekaman data jangan sampai terlalu menyita waktu
guru.
3. Metodologi yang diterapkan haruslah reliabel dan handal.
4. Masalah yang ditangani guru harus sesuai dengan kemampuan dan komitmen
guru.
5. Sebagai peneliti, guru harus memperhatikan berbagai aturan atau etika yang
terkait dengan tugas-tugasnya
6. PTK harus mendapat dukungan dari seluruh personil sekolah.

B. Pengumpulan dan Analisis Data, Serta Tindak Lanjut

1. Pengumpulan Data

Didalam penelitian tindakan kelas, pengumpulan data dilakukan oleh guru


selama proses pelaksanaan tindakan. Data dapat dikumpulkan dengan berbagai
teknik, seperti observasi, wawancara, catatan harian, angket dan sebagainya.
Observasi merupakan salah satu teknik yang sangat menentukan dalam PTK.
Dalam penelitian tindakan kelas biasanya pelaksanaan tindakan dan observasi
berlangsung simultan. (Juanda, Anda, 2016)
Secara sederhana observasi berarti pengamatan dengan tujuan tertentu.
Observasi yang baik memiliki karakteristik yang harus diperhatikan. Hopkins
(1993) menyebutkan ada lima prinsip dasar observasi yaitu perencanaan bersama,
fokus, membangun kriteria, keterampilan observasi dan balikan (feedback).

5
Dilihat dari cara melakukannya, observasi dapat dibedakan menjadi observasi
terbuka, observasi tertutup, observasi terstruktur, dan obseravasi sistematik.
Penggunaan jenis observasi tesebut disesuaikan dengan jenis data yang ingin
dikumpulkan oleh guru sebagai peneliti.
Dalam PTK, observasi bertujuan untuk memantau proses dan dampak dari
perbaikan yang direncanakan. Adapun langkah yang ditempuh dalam melakukan
observasi terdiri dari tiga tahap. Pertama, pertemuan pendahuluan yang bertujuan
untuk menyepakati berbagai hal yang berkaitan dengan pelajran yang akan
diamati dan observasi yang akan dilakukan. Kedua, pelaksanaan observasi yang
dilakukan dengan cara merekam atau menginterprestasikan data sesuai dengan
kesepakatan. Ketiga, diskusi balikan dimana guru dan pengamat bebagi infomasi
tersebut.
Selain observasi, guru juga bisa menggunakan catatan harian, rekaman, angket
dan wawancara dalam mengumpulkan data untuk penelitiannya.

2. Analisis Data dan Refleksi

a. Analisis Data

Analisis data adalah proses menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan,


mengorganisasikan data secara urut atau sistematis untuk menampilkan bahan-
bahan yang dapat digunakan untuk menyusun jawaban terhadap tujuan
penelitian tindakan kelas. Data tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk
narasi, tabel atau grafik, serta menyimpulkan dalam bentuk pernyataan.
(Mahmud, 2008).
Analisis data dapat dilakukan secara bertahap. Pertama dengan menyeleksi
dan mengelompokkan. Kedua dengan memaparkan atau mendeskripsikan data
dan terakhir menyimpulkan data. Berdasarkan deskripsi yang telah dibuat
ditarik kesimpulan dalam bentukk pernyataan atau formula singkat.

b. Refleksi

Dalam penelitian tindakan kelas, refleksi merupakan upaya untuk mengkaji


apa yang telah terjadi, apa yang tidak terjadi, apa yang telah dihasilkan atau
belum dituntaskan melalui tindakan perbaikan yang telah dilakukan.
Berdasarkan hasil refleksi, guru melakukan perencanaan tindak lanjut yang
dapat berupa revisi dari rencana lama atau bahkan membuat perencanaan
tindakan yang baru.
Dengan kata lain refleksi merupakan pengkajian terhadap keberhasilan dan
kegagalan dalam mencapai tujuan sementara dan untuk menentukan tindak
lanjut dalam rangka mencapai tujuan akhir penelitian.

6
3. Perencanaan Tindak Lanjut

Hasil analisis dan refleksi akan menemukan apakah tindakan yang telah
dilaksanakan telah dapat mengatasi masalah dalam penelitian tindakan kelas ini
atau belum. Jika ternyata tindakan perbaikan belum berhasil menyelesaikan
mamsalah maka hasil analisis data dan refleksi digunakan untuk merencanakan
kembali tindakan perbaikan, bahkan bila perlu dibuat rencana baru.
Dengan kata lain, jika siklus pertama belum bisa menyelesaikan masalah,
maka penelitian dilanjutkan pada siklus kedua dengan prosedur yang sama seperti
siklus pertama. Jika pada siklus kedua permasalahan terlah terselesaikan atau hasil
pembelajaran telah memuaskan, maka tidak perlu di lanjutkan ke siklus ketiga.
Jumlah siklus dalam penelitian tindakan kelas tergantung kepada terselesaikannya
masalah. Siklus penelitian tindakan kelas akan berakhir jika perbaikan sudah
berhasil dilakukan.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan upaya peningkatan prestasi belajar


siswa yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya. Dalam melakukan penelitian ini,
guru harus memiliki pengetahuan yang baik akan langkah-langkah penelitian tindakan
kelas agar guru mampu melaksanakan penelitiannya sesuai aturan dan hasil penelitian
tersebut dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
Seorang guru yang hendak melakukan penelitian tindakan kelas harus mampu
dan mengerti cara mengidentifikasi masalah, menganalisis dan merumuskan masalah,
merencanakan perbaikan serta menyiapkan dan melaksanakan penelitian itu sendiri.
Selain itu guru harus mengerti cara-cara dalam mengumpulkan data beserta prinsip
yang melekat pada cara tersebut.
Guru juga diharapkan mampu menganalisis data tersebut dan melakukan
refleksi terhadap penelitian yang dilakukannya. Hasil analisis dan refleksi tersebut
digunakan untuk merencanakan kembali tindakan perbaikan jika tujuan penelitian
belum tercapai.

B. Saran

Guru diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta kemampuannya


dalam melakukan penelitian tindakan kelas dengan mempelajari langkah-langkah
PTK. Selain guru yang menjadi pelaku PTK, diharapkan sekolah dapat mendukung
dan memfasilitasi guru dalam melakukan penelitian tindakan kelas.

8
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Juanda, Anda. 2016. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)


Edisi 1. Yogyakarta : Deepublish.

Mahmud., Priatna, Tedi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktik.
Bandung : Tsabita.

Wardani, IGAK., Kuswaya Wihardit. 2021. Penelitian Tindakan Kelas.


Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai