Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TIPOLOGI DAN SKOPE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MATA KULIAH: Penelitian Tindakan Kelas

DOSEN PENGAMPU : Alvira Pranata, M.Pd.

SEMESTER / KELAS : 5/F

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 01

SAMZUL RIZAL (11901107)

GEBBY SINTYA (11901207)

DONI (11901095)

ARIEF AKBAR JAILANI (11901304)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK (IAIN)

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan izin dan
kuasa-Nyalah kami dapat menyusun makalah ini dengan baik. Adapun maksud
dan tujuan pembuatan makalah ini, sebagai tugas mata kuliah Penelitian Tindakan
Kelas. Ucapan terima kasih, kepada Bapak dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan serta pengarahan dalam hal struktur maupun penyusunan
makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan
baik.

Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit hambatan yang maupun rintangan
yang kami temukan, namun berkat bimbingan dari berbagai pihak akhirnya kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Akan tetapi dalam penyusunan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh sebab itu saran dan kritik yang
bersifat membangun masih sangat diharapkan guna kesempurnaan makalah ini.
Adapun masalah yang kami angkat dalam makalah ini adalah “TIPOLOGI DAN
SCOPE PENELITIAN TINDAKAN KELAS”.

Akhirnya semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya untuk penulis dan
umumnya untuk kita semua. Dan mudah-mudahan Allah SWT memberikan
rahmat dan karunianya pada kita umat manusia.

Pontianak, 18 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah..............................................................................4

B. Rumusan Masalah ......................................................................................5

C. Tujuan Penulisan ........................................................................................5

D. Kegunaan Makalah .....................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian PTK ..........................................................................................7

B. Asal Usul PTK ...........................................................................................8

C. Perbedaan PTK dengan Penelitian Pendidikan Secara Formal...................8

D. Tipologi dan Scope PTK.............................................................................10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................12

B. Saran ............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia pendidikan merupakan salah satu masalah sosial yang paling hangat untuk
dibicarakan, karena di dalam dunia pendidikan banyak terdapat masalah-masalah
yang harus kita pecahkan. Terutama di Indonesia, yaitu banyak terjadi
pemasalahan di dunia pendidkan. Salah satu permasalahan pendidikan yang di
hadapi oleh bangsa ini adalah rendahnya kualitas pendidikan pada setiap jenjang
dan satuan pendidikan.

Dengan adanya permasalahan tersebut, banyak upaya untuk meningkatkan


kualitas pendidikan. Salah satu caranya yaitu mengembangkan penelitian tindakan
kelasa (PTK). Dimana Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah upaya pemecahan
masalah dan peningkatan kinerja yang dilakukan dalam ruang lingkup
pembelajaran di kelas. PTK bisa dilakukan guru atau calon guru dengan
memberikan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses
pembelajaran. Pada awalnya, PTK ditunjukkan untuk mencari solusi terhadap
masalah sosiial yang berkembang di masyarakat dan dilakukann secara sistematis,
yaitu dimana dalam proses pelaksanaan rencan yang disusun atau dibuat
selanjutnya dilakukan suatu observasi dan evaluasi yang dipakai sebagai masukan
untuk melakukan refleksi atas apa yang terjadi pada tahap pelaksanaan.

Hasil dari proses refleksi ini kemudian melandasi upaya perbaikan dan
penyempurnaan rencana tindakan berikutnya. Tahap-tahap di atas dilakukan
berulang-ulang dan berkesinambungan sampai suatu kualitas keberhasilan tertentu
dapat tercapai. Sedangkan dalam bidang pendidikan, khususnya kegiatan
pembelajaran, PTK berkembang sebagi suatu penelitian terapan. PTK sangat
bermanfaat bagai guru untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran di

kelas. Dengan melaksanakan tahap-tahapan PTK, guru dapat menemukan solusi


dari masalah yang timbul di kelasnya sendiri (bukan kelas orang lain). Dengan
terpecahnya masalah pendidikan dengan

menggunakan PTK dan manfaatnya yang positif. Kita tidak bisa lari dari sebab
dan akibat. Untuk itulah dalam makalah ini diuraikan tentang dampak PTK
terhadap kelas/siswa, kinerja guru, sekolah dan dunia pendidikan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Penelitian Tindakan Kelas?

2. Bagaimana asal usul Penelitian Tindakan Kelas?

3. Bagaimana perbedaan PTK dengan penelitian pendidikan secara formal ?

4. Bagaimana tipologi dan scope Penelitian Tindakan Kelas?

C. Tujuan Penulisan

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk
mengetahui, memahami dan mendeskripsikan :

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

2. Asal usul Penelitian Tindakan Kelas

3. Perbedaan Penelitian Tindakan Kelas dengan penelitian pendidikan secara


formal

4. Tipologi dan scope Penelitian Tindakan Kelas


D. Kegunaan Makalah

Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoritis
maupun secara praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai sumber belajar
pengembangan pengetahuan . Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat
bagi :

1. Penulis sebagai wahana penambah pengetahuan tentang PTK serta tipologi dan
scope PTK.

2. Pembaca sebagai wahana penambah pengetahuan tentang PTK baik secara


teoritis maupun praktis.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Secara sederhana, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat didefinisikan sebagai


sebuah proses investigasi terkendali yang berdaur ulang dan bersifat reflektif
mandiri yang dilakukan oleh guru/calon guru yang memiliki tujuan untuk
melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sistem, cara kerja, proses, isi,
kompetensi, atau situasi pembelajaran.

Definisi lainnya menyebutkan bahwa penelitian tindakan adalah penelitian


tentang, untuk dan oleh masyarakat dengan memanfaatkan interaksi, partisipasi
dan kolaborasi antara peneliti dengan kelompok sasaran. Selain itu, Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) juga diartikan sebagai salah satu strategi penyelesaian
masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan
kemampuan dalam mendeteksi dan menyelesaikan masalah. Dalam prosesnya,
pihak-pihak yang terlibat saling mendukung satu sama lain dengan melengkapi
fakta-fakta dan mengembangkan kemampuan analisis. Dalam prakteknya,
penelitian tindakan kelas menggabungkan tindakan bemakna dengan prosedur
penelitian. Hal ini merupakan suatu upaya menyelasaikan masalah sekaligus
mencari dukungan ilmiahnya. Secara sadar pihak yang terlibat (calon guru, guru,
dosen, instruktur, widyaiwara, kepala sekolah dan warga masyarakat ) mencoba
merumuskan suatu tindakan atau intervensi yang diperhitungkan dapat
menyelesaikan masalah atau memperbaiki situasi dan diperkirakan secara cermat
mengamati pelaksanaannya untuk memahami tingkat keberhasilannya.

Penelitian tindakan kelas adalah penelitian refleksi yang dilaksanakan secara siklis
(berdaur) oleh guru/calon guru di dalam kelas. Dikatakan demikian karena proses
PTK dimulai dari tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi untuk
memecahkan masalah dan mencobakan hal-hal baru demi peningkatan kualitas
pembelajaran.

B. Asal Usul Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Asal usul PTK banyak ditulis dan diperdebatkan orang. Salah satu sumber
mengatakan bahwa istilah penelitian tindakan mula-mula diperkenalkan oleh Kurt
Lewin pada tahun 1934. Setelah mengalami berbagai pengalaman praktis yang
terkait dengan penelitian tindakan, pada tahun 1940-an Kurt Lewin
mendefinisikan penelitian tindakan sebagai suatu proses pengembangan daya pikir
reflektif, diskusi dan pengambilan keputusan sekaligus tindakan yang dilakukan
oleh sekolompok orang biasa yang berpartisipasi dalam penelitian bersama
mengenai kesulitan pribadi yang sama-sama mereka alami.

Selanjutnya ada banyak turunan dalam berbagai penelitian tindakan yang


mengikuti berbagai dasar pemikiran. Di Amerika akarnya adalah pergerakan
pendidikan progresif yang dipelopori oleh John Dewey. Upaya di Inggris yang
lebih diarahkan pada pembaruan kurikulum dan peningkatan keprofesionalan
dalam mengajar.

C. Perbedaan antara Peneletian Tindakan Kelas (PTK) dengan Penelitian


Pendidikan Secara Formal

Selama ini penelitian untuk kepentingan pendidikan lebih banyak didominasi oleh
penelitian formal antara lain penelitian deskriptif, penelitian korelasional, dan
penelitian eksperimen. Salah satu kelemahan penelitian formal yakni karena
banyaknya fenomena pendidikan, terutama untuk pembelajaran di kelas yang
tidak dapat dijelaskan ataupun diatasi dengan pendekatan tersebut. Beberapa
fonomena, seperti lamban belajar, hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan
kelas, atau berbagai kasus pengajaran di kelas sering kali tidak dapat tertangkap
oleh model penelitian formal dengan instrument-instrumen yang telah disiapkan
dalam kontruksi tertentu.
Selain itu, pertanyaan-pertanyaan model penelitian kuantitatif juga sering kali
tidak dapat merekam hal-hal tersebut. Penggunaan model mengajar dengan
interaksi secara otoriter dan instruktif juga tidak dapat menyelasaikan masalah-
masalah tersebut. Salah satu jalan keluar yang dipilih oleh para ahli pendidikan
untuk mengatasinya yakni dengan model

pendektan kualitatif. Para ahli pendidikan menganggap bahwa pendekatan


kualitatif lebih akomodatif untuk pembelajaran di kelas.

Tabel Perbedaan antara PTK dengan penelitian formal

Penelitian Formal PTK


Dilakukan oleh orang luar Dilakukan oleh kepala sekolah, guru
kelas,misalnya dosen, ilmuan,
atau calon guru
mahasiswa yang melakukan
eksprimen
Di lingkungan di mana variable- Di kelas dan di sekolah
vriabel luar dapat dikendalikan

Sampel harus represantatif Kerepresentatifan sampel tidak


menjadi persyaratan penting
Mengutamakan validitas internal dan Lebih mengutamakan validitas
internal
eksternal

Menuntut penggunaan analisis statistic Tidak menuntut penggunaan analisis


statisitk yang rumit dan menggunakan
yang rumit, siknifikansi statistic yang
metode kualitatif
ditentukan sejak awal dan memerikasa

hubungan sebab akibat antar variabel

Mempersyarakan hipotesis Tidak selalu menggunakan hipotesis


Mengembangkan teori Memperbaiki praktek pembelajaran
secara lansung
Hasil penelitian merupakan produk Hasil penelitian merupakan
peningkatan mutu pembelajaran di
lingkungan pembelajaran tertentu
ilmu yang dapat digeneralisasikan ke
tempat dilakukannya PTK
populasi yang lebih luas

Berlansung secara linear (bergerak Berlangsung secara siklis (berdaur)

maju)

Tidak kolaboratif dan individual Kolaboratif dan kooperatif

D. Tipologi dan Scope Penelitian Tindakan Kelas

Berdasarkan setting dan lokasinya terdapat bermacam-macam penelitian tindakan


(Henry & Mctaggart, dalam depdikbud, 1999:2 ) yang masing-maisng mempunyai
penekanan berbeda.

a. Participatory action research Biasanya dilakukan sebagai strategi transformasi


sosial yang menekankan pada keterlibatan masyarakat, rasa ikut meiliki program
dan analisis problem sosial berbasis masyarakat.

b. Critical action research Biasanya dilakukan oleh kelompok yang secara kolektif
mengkritis masalah praktis dengan penekanan pada komitmen untuk bertindak
menyempurnakan situasi, misalnya hal-hal yang terkait dengan ketimpangan ras
atau gender.

c. Classroom action research Biasanya dilakukan oleh guru / calon guru dikelas
atau sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau
peningkatan proses dan praktik pemblajran

d. Institusional action research Biasanya dilaksanakan oleh pihak manajemen atau


organisasi untuk meningkatkan kinerja, proses, dan produktivitas dalam suatu
lembaga. Intinya tindakan yang berupaya menyelesaikan masalah-masalah
organisasi atau manajemen melalui pertukaran pengalaman secara praktis.
Ditinjau dari scope atau ruang lingkupnya, penelitian tindakan bisa dilakukan di
berbagai level, antara lain :

a. Penelitian tindakan skala makro

1) Meningkatkan partisipasi dunia usaha dalam pembiayaan pendidikan.

2) Meningkatkan angka partisipasi siswa tingkat SLTA

3) Menggalakkan penulisan karya ilmiah penelitian oleh guru

b. Penelitian tindakan level sekolah

1) Meningkatkan kepedulian orang tua untuk mendorong belajar siswa


Mengurangi jumlah kasus “school vandalism”/ tawuran

2) Menghidupkan unit produksi di sekolah kejuruan

c. Penelitian tindakan untuk guru (level kelas )

1) Meningkatkan “time on task “ siswa dalam pembelajaran

2) Merangsang anak untuk berani bertanya dalam KBM

3) Mengatasi kesulitan siswa dalam pokok bahasan fungsi komposit

4) Menumbuhkan kebetahan siswa belajar sejarah diperpustakaan.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

PTK dapat didefinisikan sebagai sebuah proses investigasi terkendali yang


berdaur ulang dan bersifat reflektif mandiri yang dilakukan oleh guru/calon guru
yang memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sistem, cara
kerja, proses, isi, kompetensi, atau situasi pembelajaran.

Berdasarkan setting dan lokasinya terdapat bermacam-macam penelitian tindakan


masing-maisng mempunyai penekanan berbeda dintaranya adalah : Participatory
action research, Critical action research, Classroom action research, dan
Institusional action research . Ditinjau dari scope atau ruang lingkupnya,
penelitian tindakan bisa dilakukan di berbagai level, antara lain : penelitian
tindakan skala makro, penelitian tindakan level sekolah dan penelitian tindakan
untuk guru (level kelas )

B. Saran

Dengan terselesaikannya makalah ini diharapkan mahasiswa khusunya calon guru


SD dapat memahami, mengembangkan dan mampu menerapkan teori,
pengetahuan dan wawasan terkait dengan PTK sehingga mampu menerapkannya
dengan baik ketika dalam pelaksanaan PTK. Serta agar dapat lebih menambah
atau memperbanyak referensi sebagai sumber ilmu pengetahuan khususnya yang
berkaitan dengan PTK.
DAFTAR PUSTAKA

Naharudin. Penelitian Tibdakan Kelas . [Online]. Tersedia :


http://naharuddin10.blogspot.co.id/2014/09/penelitian-tindakan-kelas-
classroom.html.[29 September 2015]

Suhardi,Rizal. Prinsip, Tipologi dan Scope Penelitian Tindakan Kelas . [Online].


Tersedia : http://pingdung.blogspot.co.id/2013/01/penelitian-tindakan-kelas-
classroom.html..[29 September 2015]

Anda mungkin juga menyukai