Disusun Oleh :
KELOMPOK 8 :
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Belajar dan
Pembelajaran tentang Analisis kasus pembelajaran di kelas. Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan, baik dari segi isi, penulisan maupun kata-kata yang
digunakan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat
membangun guna perbaikan bagi kami dalam membuat makalah
selanjutnya, akan kami terima dengan senang hati. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini.
Kelompok 8
DAFTAR ISI
COVER
KATAPENGANTAR......................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C. Tujuan....................................................................................................... .5
BAB II
PEMBAHASAN.......................................................................... 4
BAB III
PENUTUP................................................................................. 16
1. Kesimpulan................................................................................................16
2. Saran..........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dewasa ini banyak masalah yang timbul lebih cepat. Sebelum
kita dapat mengidentifikasi masalah itu, yang pasti tampak cara untuk
memperoleh kejelasan dan hal ini tidak dapat dipisahkan dengan
masalah-masalah itu. Semakin lama masalah itu menjadi sangat
komplek. Juga dalam masalah-masalah itu selalu terjadi perubahan
terutama masalah-masalah yang berkaitan dengan pendidikan.
Di era reformasi ilmu pengetahuan dan teknologi, perbaikan
kegiatan belajar dan mengajar harus diupayakan secara maksimal agar
mutu pendidikan meningkat, hal ini dilakukan karena majunya
pendidikan membawa implikasi meluas terhadap pemikiran manusia
dalam berbagai bidang sehingga setiap generasi muda harus belajar
banyak untuk menjadi manusia terdidik sesuai dengan tuntunan
zaman. Berhasilnya suatu tujuan pendidikan tergantung bagaimana
proses belajar mengajar yang dialami oleh siswa seorang guru dituntut
untuk teliti dalam memilih dan menerapkan metode mengajar yang
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Akan tetapi dalam mencapai
suatu
tujuan yang baik pasti ada kasus kasus dan kendala suatu
masalah yang menghalangi dalam pencapaian tujuan itu, seperti halnya
dalam bidang pendidikan, pasti ada masalah-masalah dalam
pembelajaran siswa. Masalah yang timbul dalam proses belajar
mengajar disebabkan kurang hubungan komunikasi antara guru dan
siswa serta siswa dengan siswa yang lainnya sehingga proses interaksi
menjadi vakum.
Untuk lebih meningkatkan keberhasilan belajar siswa diantaranya
dapat dilakukan melalui upaya memperbaiki proses pengajaran
sehingga dalam perbaikan proses pengajaran ini peranan guru sangat
penting. Selaku pengelola kegiatan siswa, guru juga diharapkan
membimbing dan membantu siswa.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, penyusun membuat rumusan masalah sebagai
berikut:
3. Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi penyebab kasus kasus dalam
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisa
Analisa adalah kegiatan untuk mencapai pola, atau cara berfikir yang
berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk
menentukan bagian, hubungan antarbagian, serta hubungannya dengan
keseluruhan.
2. Pengertian Pembelajaran
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang
kompleks, sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa
sendiri. Siswa adalah penentu terjadi atau tidak terjadinya proses
belajar. Proses belajar terjadi karena siswa memperoleh sesuatu yang
ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa
adalah keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan,
manusia atau hal-hal yang akan dijadikan bahan belajar.
Belajar adalah proses mencari, memahami, menganalisis suatu
keadaan sehingga terjadi perubahan perilaku, dan perubahan tersebut
tidak dapat dikatakan sebagai hasil belajar jika disebabkan oleh karena
pertumbuhan atau keadaan sementara. (Syaifuddin Iskandar, 2008:1).
Sedangkan pembelajaran atau instruksional adalah usaha
mengorganisasikan lingkungan belajar sehingga memungkinkan siswa
melakukan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran
dengan menggunakan berbagai media dan sumber belajar tertentu
yang akan mendukung pembelajaran itu nantinya.
B. Penyebab terjadinya masalah dalam Pembelajaran
Di dalam setiap kehidupan pasti akan ada yang namanya masalah ,
begitu juga masalah dalam pembelajaran yang membuat peserta didik
tidak dapat secara maksimal untuk menyerap ilmu yang telah di
sampaikan oleh tenaga didik.
Berikut akan kami sampaikan beberapa masalah dalam
pembelajaran yang perlu untuk ditanggulangi:
3. Pada zaman yang berkembang ini juga banyak sekali perkelahian
muncul di kalangan antar pelajar;
4. Tidak adanya sebuah ide atau motivasi untuk membuat kelas yang
hidup dan tidak berkesan kaku dan membosankan;
7. Tidak adanya upaya para tenaga didik untuk memulai cara pembelajaran
yang baru supaya para peserta didik dapat lebih aktif di dalam lingkup
pembelajaran.Tidak adanya sebuah penghargaan ataupun imbalan
yang di berikan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan yang
lebih;
Selain masalah-masalah dalama pembelajaran yang telah
diungkapkan diatas, namun banyak sekali yang berbeda dan itu tergantung
mereka menilai dari sudut pandang yang berbeda juga. Prayitno (Herman
dkk, 2006:149-150) mengemukakan masalah belajar sebagai berikut :
1. Keterampilan Akademik
Keadaan siswa yang diperkirakan memiliki intelegensi yang
cukup tinggi, tetapi tidak dapat memanfaatkannya secara optimal.
Seharusnya kegiatan exstra harus dimanfa’atkan secara baik oleh guru dan
orang tua, karena ketrampilan setiap anak didik sangatlah berbeda-beda,
sehingga bisa mengeluarkan dan memulai ketrampilannya sejak dari kecil
dan diharapkan bisa mengembangkannya.
b. Faktor Fisiologis
Gangguan-gangguan fisik dapat berupa gangguan pada alat-
alat penglihatan dan pendengaran yang dapat menimbulkan
kesulitan belajar. Seperti gangguan visual yang sering disertai
dengan gejala pusing, mual, sakit kepala, malas, dan kehilangan
konsentrasi pada pelajaran.
2. Faktor Eksternal
a. Faktor yang Bersumber dari Lingkungan Sekolah
1) Metode mengajar
Apabila guru menggunakan metode yang sama untuk
semua bidang studi dan pada setiap pertemuan akan
membosankan siswa dalam belajar.
2) Hubungan guru dengan guru, guru dengan siswa, dan siswa
dengan siswa
Dalam proses pendidikan, antar guru, guru dengan
siswa, dan antar siswa tidak terjalin hubungan yang baik dan
harmonis untuk bekerja sama, maka siswa akan mengalami
kesulitan dalam belajar. Karena antar personal sekolah akan
saling menyebutkan kelemahan dari personal lain dan
terjadinya persaingan yang kurang sehat.
3) Sarana dan prasarana
Alat-alat belajar yang kurang atau tidak lengkap, buku-
buku sumber yang diperlukan sulit didapatkan, ruang kelas,
ruang kelas tidak mencukupi syarat seperti terlalu panas,
pengap, dan ruang kecil yang tidak sesuai dengan jumlah
siswa.
b. Faktor Keluarga
1) Keadaan ekonomi keluarga
Apabila anak hidup dalam keluarga yang miskin dan
harus bekerja membantu mencari tambahan ekonomi
keluarga akan menimbulkan kesulitan bagi anak, mungkin
akan terlambat datang, tidak dapat membeli peralatan
sekolah yang dibutuhkan, tidak dapat memusatkan perhatian
karena sudah lelah dan sebagainya.
1. Pengajaran Perbaikan
Pengajaran perbaikan merupakan suatu bentuk layanan yang
diberikan kepada seseorang atau sekelompok siswa yang mengalami
masalah-masalah belajar dengan maksud untuk memperbaiki
kesalahan-kesalahan dalam proses dan hasil belajar siswa. Dengan
pengajaran perbaikan ini, diharapkan
2. Program Pengayaan
Kegiatan pengayaan merupakan suatu bentuk layanan yang
diberikan kepada seseorang atau beberapa orang siswa yang sangat
cepat dalam belajar. Sebagai seorang pendidik kita tidak harus
memperhatikan siswa yang kurang mampu saja, akan tetapi siswa
yang cepat dalam belajar juga sangat penting untuk kita perhatikan,
hal ini nantinya tidak ada kesenjangan satu dengan yang lain,
harapannya siswa yang cepat dalam menerima pelajaran bisa
mengimbangi dan mungkin bisa membantu siswa yang kurang cepat
dalam menerima pelajaran.
bagi semua siswa dalam hal mengeluarkan semua bakat dan minat
siswa untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki secara
individu maupun secara kelompok.
Motivation is an essential condition of learning. Sehubungan
dengan hal tersebut ada tiga fungsi motivasi:
a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak
atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini
merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan
dikerjakan.
b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak
dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan
kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan
tujuannya.
c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-
perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai
tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak
bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seseorang siswa yang akan
menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu akan
melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan
waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik, sebab
tidak serasi dengan tujuan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masalah belajar adalah suatu keadaan atau kondisi yang dialami
oleh siswa sehingga dapat menghambat kelancaran proses belajarnya.
Kondisi tertentu ini dapat berkenaan dengan keadaan dirinya yaitu
berupa kelemahan-kelemahan yang dimilikinya dan dapat juga
berkenaan dengan lingkungan yang tidak merugikan dan memberikan
dampak buruk bagi dirinya. Masalah-masalah belajar ini tidak hanya
dialami oleh siswa dengan kemampuan rendah atau biasa-biasa saja,
akan tetapi juga dapat dialami oleh siswa dengan tingkat kecerdasan di
atas rata-rata normal atau tinggi.
Pembelajaranadalah usaha mengorganisasikan lingkungan belajar
sehingga memungkinkan siswa melakukan kegiatan belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan berbagai media
dan sumber belajar tertentu yang akan mendukung pembelajaran itu
nantinya.
B. Saran