Anda di halaman 1dari 93

LAPORAN INDIVIDUAL

PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN SATUAN PENDIDIKAN (PPLSP)


DI SEKOLAH DASAR NEGERI 178 GEGERKALONG KPAD

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2019/2020

Oleh :

Fikri Nurjaman
1603557
Jurusan PGSD

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS
BUMI SILIWANGI BANDUNG TAHUN
2020
LAPORAN INDIVIDUAL
PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN SATUAN PENDIDIKAN
(PPLSP)
DI SD NEGERI 178 GEGERKALONG KPAD
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2019/2020

Menyetujui :
Mengetahui Bandung,
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong,

Aprilia Eki Saputri, M.Pd Andiani, S.Pd


NIP : 198904182015042002 NIP : 196210151982092001

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Pengenalan Lapangan Satuan Pendidikan
(PPLSP) di SDN 178 Gegerkalong KPAD dengan lancar. Laporan ini kami susun
sebagai salah satu tugas yang harus kami penuhi pada mata kuliah Pengenalan
Lapangan Satuan Pendidikan. Dan selain itu untuk menjadi pengalaman bagi kami
sebagai calon pendidik sehingga memiliki kualitas yang lebih baik lagi yang tidak
mungkin kami dapatkan di perkuliahan dalam kelas.

Laporan ini tidak akan selesai tanpa bantuan dan bimbingan dari beberapa pihak
baik yang terlibat langsung maupun tidak. Maka dari itu kami mengucapkan terima
kasih, berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua dan orang-orang disekitar
kami sehingga kendala-kendala yang kami hadapi dapat teratasi.

Kami pun menyadari bahwa laporan yang kami buat ini jauh dari kata
sempurna, masih banyak kekurangan dan keterbatasan baik dalam pelaksanaan
maupun saat menyusun laporan. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan. Akhir kata semoga laporan yang kami susun ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca terutama bagi peserta PPLSP di tahun berikutnya.
Aamiin.

Bandung, 2020

Praktikan

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN····························································i

KATA PENGANTAR··································································ii

DAFTAR ISI·············································································iii
DAFTAR TABEL·······································································iv
BAB I ASPEK MASALAH YANG DIALAMI SELAMA PELAKSANAAN
PPLSP
A. Hasil Observasi······································································1
B. Proses Kegiatan Sit-In·······························································10
C. Proses Penampilan Mengajar di Kelas············································13
D. Proses Kegiatan Kurikuler dan Kokurikuler·····································15
E. Partisipasi Pada Kegiatan-kegiatan lain di Lingkungan Sekolah··············21

BAB II FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MASALAH TERJADI


A. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)·······················24
B. Proses Bimbingan····································································25
C. Bimbingan Belajar/EkstraKurikuler/Partisipasi·································27

BAB III UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH


A. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)·······················29
B. Proses Penampilan ··································································31
C. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler············································35
D. Partisipasi Untuk Kegiatan Lain···················································35
E. Proses Bimbingan····································································36

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


A. Kesimpulan···········································································38
B. Rekomendasi ········································································38
DAFTAR PUSTAKA··································································40
DOKUMENTASI·······································································41
LAMPIRAN

iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Peserta Didik SDN 178 Gegerkalong KPAD··················2

Tabel 1.2 Kondisi Guru dan Tenaga kependidikan SDN 178

Gegerkalong KPAD························································3
Tabel 1.3 Daftar Prasarana Perlengkapan SDN 178 Gegerkalong KPAD·······4
Tabel 1.4 Daftar Prasarana SDN 178 Gegerkalong KPAD························5
Tabel 1.5 Kondisi Fisik SDN 178 Gegerkalong KPAD····························6
Tabel 1.6 Pembinaan Rutin SDN 178 Gegerkalong KPAD·······················8
Tabel 1.7 Pembinaan TerprogramSDN 178 Gegerkalong KPAD················8
Tabel 1.8 Pembinaan SpontanSDN 178 Gegerkalong KPAD·····················9

iv
BAB I

ASPEK MASALAH YANG DIALAMI SELAMA PELAKSANAAN PPLSP

PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan) merupakan mata kuliah wajib


yang harus ditempuh oleh mahasiswa S1 PGSD FIP UPI. Sebagaimana yang
tercantum dalam Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2017 pasal 1 butir 8
(Panduan Pelaksanaan PLP Program S1 Prodi PGSD, 2018, hlm. 7) menuliskan
bahwa PPLSP adalah proses pengamatan/observasi dan pemagangan yang dilakukan
mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk memperlajari aspek pembelajaran
dan pengelolan pendidikan di satuan pendidikan.
PLP yang dilaksanakan oleh penulis, yaitu di SD Negeri 178 Gegerkalong
KPAD yang dimulai tanggal 18 Februari sampai 19 Maret 2020. Berikut
beberapa gambaran umum yang penulis obervasi di sekolah tersebut.
A. Hasil Observasi

a. Peserta Didik

Salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan adalah adanya


peserta didik. Jumlah peserta didik di SD Negeri 178 Gegerkalong KPAD, yaitu
575 orang yang terdiri dari 282 peserta didik laki-laki dan 293 peserta didik
perempuan. Secara lebih rinci jumlah peserta didik SD Negeri 178 Gegerkalong
KPAD dari kelas I sampai kelas VI pada tahun ajaran 2019/2020, yaitu
sebagai beriikut.

Jumlah
No. Kelas Jumlah
L P
1A 14 14 28
1 1B 14 14 28
1C 14 14 28
2A 14 14 28
2 2B 14 14 28
2C 14 14 28
3 3A 14 14 28

1
3B 14 14 28
3C 16 12 28
4A 15 22 37
4 4B 14 23 37
4C 19 18 37
5A 14 18 32
5 5B 11 19 30
5C 12 20 32
6A 23 16 39
6 6B 25 15 40
6C 21 19 40
Jumlah 282 293 575

Tabel 1.1

Jumlah Peserta Didik SD Negeri 178 Gegerkalong KPAD

Sumber: Operator SDN 178 Gegerkalong KPAD, 2020 Dalam bidang


prestasi, baik akademik maupun non-akademik SD Negeri 178 Gegerkalong
KPAD selalu mengirimkan peserta didiknya untuk diikutsertakan dalam
perlombaan guna mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik.
Tak jarang dalam perlombaan yang diikuti pun peserta didik dari SD Negeri
178 Gegerkalong selalu meraih juara, baik dalam tingkat Kota, Provinsi.

b. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

SD Negeri 178 Gegerkalong KPAD dipimpin oleh Kepala Sekolah yang


bernama Ibu Euis Nani, S.Pd.,dan memiliki 23 orang guru. Dari 23 orang
guru di SD Negeri 178 Gegerkalong KPAD, 14 guru telah diangkat menjadi
PNS dan 9 orang guru masih berstatus sebagai tenaga honorer. Sedangkan
jumlah tenaga kependidikan, yaitu 4 orang dengan 1 diantaranya telah menjadi
PNS.

2
Jabatan PNS Honor Jumlah

Kepala Sekolah 1 1

Guru Kelas 11 7 18

Guru Mata Pelaharan 2 2 4

Tata Usaha 1 1 2

Pustakawan 0

Tenaga Khusus 2 2

Jumlah 15 12 27

Tabel 1.2

Kondisi Guru dan Tenaga Kependidikan SDN 178 Gegerkalong KPAD

c. Sarana dan Prasarana

Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam
mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan
penunjang utama terselenggaranya susatu proses. Sarana dan prasarana menjadi
bagian terpenting yang perlu dimiliki oleh sekolah. Selain ketersediaan serta
jumlah, kondisi sarana dan prasarana pun perlu diperhatikan. SD Negeri 178
Gegerkalong KPAD memiliki sarana penunjang pembelajaran, antara lain
sebagai berikut.

3
No Jenis Alat Unit

1 KIT IPA 10 set

2 KIT Matematika 12 set

3 KIT IPS 2 set

4 KIT Bahasa Indonesia 2 set

5 KIT Bahasa Inggris 8 set

6 Wireless 4 buah

7 Peta Indonesia 36 lembar

8 Peta Provinsi 30 lembar

9 Alat Olahraga 23 set

10 Kotak P3K 3 set

11 Laptop 10 set

12 Infokus 10 set

Tabel 1.3

Daftar Prasarana Perlengkapan SD Negeri 178 Gegerkalong KPAD

Sebagai penunjang pembelajaran, prasarana yang tersedia di SD Negeri 178


Gegerkalong KPAD, yaitu sebagai berikut.

No. Nama Ruang/Tempat Ada Tidak ada Kondisi


1. Halaman sekolah  Baik
2. Ruang kelas  Baik

4
3. Ruang bermain bebas  Baik
Tempat jemput orang
4.   Baik
tua
5. Mushola  Cukup
6. UKS  Baik
7. Perpustakaan  Cukup
8. Gudang  Cukup

Tabel 1.4

Daftar Prasarana SD Negeri 178 Gegerkalong KPAD

Sarana dan prasarana yang telah dipaparkan di atas, sudah cukup lengkap
untuk dapat membantu berlangsungnya pembelajaran dengan baik di SD
Negeri 178 Gegerkalong KPAD ini.

d. Perpustakaan
Secara fisik ruang perpustakaan SD Negeri 178 Gegerkalong KPAD
bersebelahan dengan ruang Seni dan Mushola, perpustakaan ini selain
digunakan untuk menyimpan buku-buku, juga digunakan untuk menyimpan
media pembelajaran atau alat peraga yang dimilik oleh sekolah tersebut.
Koleksi buku yang dimiliki cukup lengkap, mulai dari buku pelajaran, buku
ensiklopedia, cerita, hingga buku mengenai belajar dan pembelajaran untuk guru
pun telah tersedia.
Media pembelajaran atau alat peraga yang dimiliki pun cukup lengkap
untuk menunjang pembelajaran. Namun memang belum semua media
pembelajaran dan alat peraga yang ada di sekolah digunakan secara optimal
untuk pembelajaran.
e. Kondisi Fisik Sekolah
SD Negeri 178 Gegerkalong KPAD merupakan SD yang beralamat di
Komplek Perumahan Angkatan Darat Gegerkalong, Kecamatan Sukasari
Kota badung, Jawa Barat. Sekolah ini jika dilihat dari segi wilayah dekat
dengan akses jalan utama perkotaan, serta tempat hiburan pusat kota. Secara

5
umum kondisi fisik bangunan sekolah masih baik digunakan untuk proses
pembelajaran. Secara lebih rinci kondisi fisik bangunan SD Negeri 178
Gegerkalong KPAD dijabarkan berikut ini.

Kondisi
No. Jenis Jumlah Rusak Rusak Rusak
Baik
ringan Sedang Berat
1. Halaman sekolah 2 √
2. Ruang kelas 2 √
5
3. Ruang bermain bebas 2 √
4. Ruang kepala sekolah 1 √
5. Ruang guru 3 √
6. Ruang kesehatan 1 √
7. Ruang dapur 2 √
8. Ruang Tata Usaha 1 √
9. WC/Toilet guru 3 √
10. WC/Toilet murid 6 √
11. Perpustakaan 1 √
12. Mushola 1 √
13. Gudang 1 √
14. Ruang Baca 1 √
15. Ruang Pramuka 1 √
16. Ruang Kesenian 1 √
17. Tempat Parkir 1 √

Tabel 1.5

Kondisi Fisik SD Negeri 178 Gegerkalog KPAD

f. Interaksi dengan Warga Sekolah

Menurut hasil pengamatan yang telah dilakukan selama menjalani


PPLSP di SD Negeri 178 Gegerkalong KPAD, hubungan sekolah dengan
masyarakat sekitar terutama dengan orang tua murid berjalan dengan baik.
Orang tua wali murid mendukung kegiatan sekolah, begitupun pihak sekolah.
Koordinasi yang dilakukan berupa undangan secara resmi maupun
pemberitahuan tidak resmi yang disampaikan kepada orang tua wali murid untuk
membahas segala persoalan yang terjadi agar ditemukan jalan keluar dengan

6
musyawarah yang hasilnya tidak memberatkan salah satu pihak. Selain itu guru
kelas pun selalu berkomunikasi baik dengan orang tua wali murid.

Sedangkan interaksi yang dilakukan oleh mahasiswa PPLSP SD Negeri 178


Gegerkalong KPAD dengan seluruh siswa dan guru cukup baik. Namun,
berhubung rombongan belajar di SD Negeri 178 Gegerkalong KPAD sangat
banyak, maka praktikan belum mampu kenal secara dekat dengan seluruh siswa,
kecuali dengan siswa yang dijadikan sebagai tempat team teaching.

g. Partisipasi pada Program Pembiasaan di Sekolah

Partisipasi yang dilakukan dalam sekolah secara umum berjalan dengan


baik dan lancar, dengan diikutu oleh guru dan siswa. Bahkan praktikan terlibat
aktif dalam beberapa kegiatan wajib diluar mengajar yang harus dilaksanakan
oleh praktikan. Adapun kegiatan yang diikuti praktikan diantaranya upacara
bendera, shalat dhuha, pembiasaan sebelum pembelajaran dan tidak
menggunakan handphone selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Dalam
pelaksanaannya praktikan melihat program pembiasaan di sekolah tidak
mengalami hambatan dan dapat dikatakan terlaksana dengan baik.

Program pembiasaan dimaksudkan untuk menanamkan sistem nilai pada


peserta didik yang dapat mewarnai prilaku peserta didik sehari-hari. Program
pembiasaan dibedakan berdasarkan kurun waktu pelaksanaan meliputi
pembiasaan terprogram, pembiasaan rutin, pembiasaan spontan, dan pembiasaan
keteladanan. Guru kelas dan guru mata pelajaran serta dibantu semua unsur di
sekolah sebagai fasilitator pembiasaan yang dilaksanakan di sekolah.
a. Pembiasaan Rutin

No. Pembiasaan Rutin Nilai PBKB Strategi


1 Berdoa sebelum dan sesudah Religius Pembiasaan
belajar.
Menyanyikan lagu Indonesia
2 Raya sebelum belajar. Cinta tanah air Pembiasaan

3 Kegiatan Senyum, Salam, dan Sopan Santun Pembiasaan

7
Sapa
4 Upacara bendera Disiplin Pembiasaan

5 Shalat Dhuha setiap hari Religius Praktek


Jum’at
6 Gerakan pungut sampah Peduli Praktek
lingkungan

Tabel 1.6

Pembiasaan Rutin SD Negeri 178 Gegerkalog KPAD

b. Pembiasaan Terperogram
No
Pembiasaan Terperogram Nilai PBKB Strategi
.
1 Pesantren Ramadhan Religius Kegiatan

2 Peringatan Hari Besar Cinta tanah air Kegiatan

Tabel 1.7

Pembiasaan Terprogram SD Negeri 178 Gegerkalog KPAD

c. Kegiatan Spontan

Kegiatan spontan yaitu kegiatan yang dilakukan secara spontan pada saat
itu juga. Kegiatan ini dilakukan biasanya pada saat guru dan tenaga
kependidikan yang lain mengetahui adanya perbuatan yang kurang baik dari
peserta didik yang harus dikoreksi pada saat itu juga. Apabila guru mengetahui
adanya perilaku dan sikap yang kurang baik maka pada saat itu juga guru harus
melakukan koreksi sehingga peserta didik tidak akan melakukan tindakan
yang tidak baik itu. Kegiatan spontan berlaku untuk perilaku dan sikap
peserta didik yang tidak baik dan yang baik sehingga perlu dipuji

8
Pembiasaan
No. Uraian
Spontan
1 Budaya bersih a. Menjaga kebersihan pribadi dan
dan rapih lingkungan

b. Membuang sampah pada tempatnya

c. Membawa kantong kresek ke


sekolah untuk mengurangi sampah
d. Merapikan barang pribadi dan kelas

e. Menyimpan barang pada tempatnya


2 Budaya sehat a. Makanan dan
b. minum yang baik

c. Makan siang bersama


3 Budaya tertib a. Tepat waktu
dan disiplin
b. Mengerjakan tugas

c. Mengikuti kegiatan di sekolah


Tabel 1.8

Pembiasaan Spontan SD Negeri 178 Gegerkalog KPAD

d. Pembiasaan Keteladanan

Keteladanan adalah perilaku dan sikap guru dan tenaga kependidikan


yang lain dalam memberikan contoh terhadap tindakan-tindakan yang baik
sehingga diharapkan menjadi panutan bagi peserta didik untuk
mencontohnya. Jika guru dan tenaga kependidikan yang lain menghendaki
agar peserta didik berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai budaya dan
karakter bangsa maka guru dan tenaga kependidikan yang lain adalah orang yang
pertama dan utama memberikan contoh berperilaku dan bersikap sesuai dengan
nilai-nilai itu.
Masalah yang kami temukan terkait dengan program pembiasaan di SD
Negeri 178 Gegerkalong KPAD, yaitu 1) tidak semua kelas menyanyikan lagu
Indonesia Raya, karena pengawasan dari guru kelas yang terkadang telat

9
memasuki kelas; 2) belum adanya keseriusan dari beberapa siswa dalam
melakukan pembiasaan solat, shalat dhuha, dan upacara bendera; 3) belum
adanya kesadaran siswa dalam melaksanakan budaya menjaga kebersihan
sekolah; dan 4) belum optimalnya budaya sehat yang dilakukan oleh semua
siswa.

B. Proses Kegiatan Sit-In


Inti dari kegiatan PPLSP, yaitu aktivitas observasi, analisis, dan penghayatan
langsung terhadap kegiatan terkait dengan kultur sekolah, manajemen
sekolah, dan dinamika sekolah sebagai lembaga pengembang pendidikan
dan pembelajaran. Selain itu, meliputi semua tugas guru, baik tugas akademik
maupun administrasi. Ketiga kegiatan inti tersebut, tiada lain bertujuan
untuk memmberikan pengalaman kependidikan kepada mahasiswa secara
nyata di sekolah dasar dan sebagai wahana untuk mempersiapkan calon
tenaga pendidik yang kompeten dan siap melanjutkan ke jenjang pendidikan
berikutnya, dan PPG.
Dalam pelaksanaan PPLSP, penulis mendapat tanggung jawab dalam di
kelas IVA (kelas tinggi) dan kelas IIIB (kelas rendah). Berikut penjelasan
mengenai pelaksanaan observasi pada kedua kelas tersebut.

a. Pelaksanaan Observasi Kegiatan Pembelajaran yang Sedang


Berlangsung (Sit In) di Kelas Rendah (III B)
Pelaksanaan observasi kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung
(sit in) pada kelas III B dilaksanakan pada tanggal 20 Februari – 27 Februari
2020. Jumlah siswa pada kelas tersebut, yaitu 28 orang siswa yang terdiri dari
14 orang laki-laki dan 14 orang perempuan. Hasil temuan praktikan mengenai
masalah yang ada pada kelas IIIB, yaitu sebagai berikut.
a. Rasa bosan yang dialami siswa karena setiap pembelajaran guru
menginstruksikan siswa untuk mengisi LK yang ada pada buku siswa secara
individual maupun kelompok.
b. Penilaian afektif siswa yang dilakukan dengan proses pengamatan belum
optimal dan belum adanya catatan anekdot yang disediakan oleh guru untuk

10
temuan yang dilakukan oleh siswa.
c. Kepercayaan yang dimiliki oleh setiap siswa harus diasah kembali.
d. Pemahaman siswa dalam menangkap isi suatu teks perlu diasah.
e. Adanya siswa yang perlu mendapatkan layanan bimbingan terkait dengan
sikap yang dilakukan pada teman yang lain.

b. Pelaksanaan Observasi Kegiatan Pembelajaran yang Sedang


Berlangsung (Sit In) di Kelas Tinggi (IVA)
Pelaksanaan observasi kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung
(sit in) pada kelas IIF dilaksanakan pada tanggal 28 Februari – 4 Maret 2020.
Jumlah siswa pada kelas tersebut, yaitu 37 orang siswa yang terdiri dari 15
orang laki-laki dan 22 orang perempuan. Hasil temuan praktikan mengenai
masalah yang ada pada kelas IIF, yaitu sebagai berikut.
a. Kurang kondusifnya siswa saat pembelajaran
b. Rasa bosan yang dialami siswa karena setiap pembelajaran guru
menginstruksikan siswa untuk mengisi LK yang ada pada buku siswa secara
individual.
c. Penilaian afektif siswa yang dilakukan dengan proses pengamatan belum
optimal dan belum adanya catatan anekdot yang disediakan oleh guru untuk
temuan yang dilakukan oleh siswa.
d. Pemahaman siswa dalam menangkap isi suatu teks perlu diasah.
e. Adanya siswa yang perlu mendapatkan layanan bimbingan secara khusus
terkait dengan kegiatan pembelajaran di kelas.

c. Proses Pengembangan RPP bersama Team Teaching


Penyusunan RPP yang dilakukan oleh guru-guru di SD Negeri 178
Gegerkalong KPAD mengikuti panduan Kurikulum 2013 edisi revisi 2017, yaitu
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 Tahun
2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

d. Pelaksanaan Proses Pengembangan RPP Bersama Team Teaching di


Kelas Rendah (III B)

11
Dalam proses pengembangan RPP, praktikan dan guru kelas secara bekerja
sama merancang secara garis besar proses pembelajaran untuk setiap
subtema yang akan dituangkan ke dalam format RPP. Dalam pelaksanaan
proses pembelajaran di kelas III B, praktikan mendapat andil pada tema 6
mengenai Enenrgi dan Perubahannya subtema “Penghemetan Energi”.

Dalam proses pengembangan RPP bersama team teaching di kelas


tinggi III B, berikut beberapa masalah yang ditemukan.
a. Rancangan pembelajaran yang telah ditentukan beberapa belum berhasil
diterapkan karena situasi dan kondisi siswa yang tidak mendukung.
b. Terkadang mengalami kesulitan dalam merumuskan Indikator Pencapaian
Kompetensi yang sesuai.
c. Sedikitnya materi pada buku siswa dan pengulangan pertanyaan setiap
evaluasi membuat jenuh para siswa.

e. Pelaksanaan Proses Pengembangan RPP Bersama Team Teaching di


Kelas Tinggi (IVA)
Dalam proses pengembangan RPP, praktikan dan guru kelas secara bekerja
sama merancang secara garis besar proses pembelajaran untuk setiap
subtema yang akan dituangkan ke dalam format RPP. Dalam pelaksanaan
proses pembelajaran di kelas IVA, praktikan mendapat andil pada tema 8
mengenai Daerah Tempat Tinggalku subtema 1 “Lingkungan Tempat Tinggalku”
dan subtema 2 “Keunukan Daerah Tempat Tinggalku”.
Dalam proses pengembangan RPP bersama team teaching di kelas rendah
IVA, berikut beberapa masalah yang ditemukan.
a. Rancangan pembelajaran yang telah ditentukan beberapa belum berhasil
diterapkan karena situasi dan kondisi siswa yang tidak mendukung.
b. Sedikitnya materi pada buku siswa dan pengulangan pertanyaan setiap
evaluasi membuat jenuh para siswa

f. Proses Pengembangan Media Pembelajaran bersama Team Teaching


Dalam proses pengembangan media pembelajaran, praktikan dan guru kelas
mendiskusikan media yang sesuai untuk kegiatan pembelajaran. Namun

12
tidak setiap pembelajaran menggunakan media yang cukup menunjang. Karena
keterbatasan waktu jadi hanya beberapa pembelajaran yang
mengembangkan media pembelajaran. Misalnya pada kelas IIIB praktikan
menggunakan media pembelajaran berupa gambar. Dan pada kelas IVA
praktikan mengguanakan media pembelajaran yang dikembangkan yaitu wayang
dari kertas sebagai media untuk mendongeng dan gambar-gambar makanan
sebagai jembatan siswa untuk memahami konsep pecahan.

C. Proses Penampilan Latihan Mengajar di Kelas (Team Teaching)

Proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas membutuhkan


keahlian dalam penyampaian komunikasi yang baik dan benar, karena kegiatan
ini terjadi interaksi antara guru dan siswa yang pada hakikatnya adalah interaksi
multi arah antara guru dengan siswa, siswa dengan guru, dan siswa dengan
siswa. Pada saat pelaksanaan pembelajaran di kelas untuk memberikan materi
kepada para siswa dibutuhkan kesiapan yang matang. Kesiapan tersebut
diantaranya kesiapan mental, emosi, dan yang paling utama adalah penguasaan
materi. Seorang guru tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan saja, tetapi
juga harus memberikan contoh sikap yang baik, memotivasi siswa, serta
melakukan bimbingan kepada siswa agar siswa semangat dan nyaman pada
saat proses pembelajaran berlangsung.

Proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas selama kegiatan


PPLSP dilaksanakan berjalan dengan baik. Penampilan yang dilaksanakan
sebanyak dua puluh dua kali yang terdiri dari dua belas pembelajaran tematik
di kelas rendah dan sepuluh pembelajaran tematik di kelas tinggi.

a. Penampilan Latihan Mengajar di Kelas Tinggi (IVA)

Pada proses penampilan yang dilaksanakan di kelas tinggi yakni kelas IVA,
praktikan merasakan bahwa selama proses pembelajaran berlangsung ada
beberapa siswa yang kurang memperhatikan dengan baik. beberapa siswa pun
menganggap praktikan sebagai teman dan kadang menawar tugas yang
diberikan. Saat pembelajaran terdapat siswa yang selalu menjaili temannya dan itu

13
cukup mengganggu proses pembelajaran. Apabila siswa sudah selesai
mengerjakan tugas terkadang siswa memainkan telepon selulernya atau
mengobrol. Sehingga menjadi tugas guru untuk mengkondisikannya kembali
dan menegurnya sesuai kesepakatan di awal.

Selain itu ada 2 orang siswa yang membutuhkan layanan lebih dari yang
lainnya, satu orang belum dapat menulis dengan baik, dan satu lagi selalu
menjawab tidak sesuai dengan pertanyaan yang diberikan.

Namun siswa kelas IVA ini selalu aktif dalam belajar, mereka selalu
berlomba-lomba untuk menjawab pertanyaan. Dan apabila ada yang tidak
mereka pahami mereka selalu bertanya kepada praktikan.

b. Proses Penampilan Latihan Mengajar di Kelas Rendah (IIIB)

Pada proses penampilan yang dilaksanakan di kelas rendah yakni kelas IIIB,
praktikan merasakan bahwa selama proses pembelajaran berlangsung
perilaku siswa cukup memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan materi
pembelajaran ataupun ketika siswa diberikan tugas. Masih banyak siswa yang
mengobrol pada saat guru sedang menerangkan. Dan akhirnya ketika
pemberian tugas masih banyak yang bertanya terkait materi dan tugas yang
diberikan. Pada awal pembelajaran siswa masih terkondisikan dengan baik.
Namun ketika pembelajaran telah cukup lama dan waktu mendekati istirahat
siswa sulit untuk dikondisikan. Siswa mulai keluar dari bangkunya dan
mengganggu teman lainnya yang sedang mengerjakan tugas, sehingga siswa
lain merasa terganggu karena tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan baik
karena tingkah laku yang dilakukan temannya tersebut.

Selain itu, karakteristik siswa di kelas rendah sangat beragam, diantaranya


masih ada yang bersikap manja, siswa yang selalu menuruti perintah guru,
menawar terkait tugas yang diberikan, selalu mencari perhatian kepada guru
praktikan. Dengan beragamnya karakteristik setiap individu di dalam kelas, dalam
penerapannya metode atau model pembelajaran harus disesuaikan dengan
karakteristik siswa yang ada.

Siswa kelas IIIB ini termasuk siswa yang aktif, mereka selalu berebut apabila

14
menjawab pertanyaan atau ditugaskan ke depan. Mereka juga aktif bertanya
ketika ada materi yang masih belum mereka pahami. Ketika diberikan tugas
mereka langsung mengerjakannya.

D. Proses Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler

a. Kegiatan Kokurikuler

Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan yang sangat erat sekali dan


menunjang serta membantu kegiatan intrakurikuler, biasanya dilaksanakan di luar
jadwal intrakurikuler dengan maksud agar siswa lebih memahami dan
memperdalam pembelajaran yang ada di intrakurikuler. Beberapa kegiatan
kokurikuler yang telah dilaksanakan di SD Negeri 178 Gegerkalong KPAD,
yaitu sebagai berikut.
a. Gerakan Literasi Sekolah

Literasi sekolah dalam konteks gerakan literasi sekolah (GLS) di


Sekolah Dasar (SD) merupakan kemampuan mengakses, memahami, dan
menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, seperti
membaca, melihat, menyimak, menulis, dan berbicara. GLS di SD merupakan
suatu upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah
sebagai komunitas pembelajaran literasi.Secara umum, GLS di SD memiliki
tujuan untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui
pembudayaan suasana literasi sekolah yang diwujudkan dalam gerakan literasi
sekolah.

Pada tahap pembiasaan, praktikan telah membaca buku


cerita/pengayaan selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Kegiatan
membaca yang dapat dilakukan adalah membacakan buku dengan nyaring
(read aloud) dan membaca dalam hati (sustained silent reading) dan
memfungsikan lingkungan fisik sekolah melalui pemanfaatan sarana dan
prasarana sekolah, seperti perpustakaan, sudut buku kelas, area baca, kebun
sekolah, kantin, unik kesehatan sekolah (UKS), dan lain-lain. Sarana dan
prasarana ini dapat diperkaya dengan bahan kaya teks.

Pada tahap pengembangan, praktikan telah melakukan hal berikut:

15
1) Membacakan nyaring interaktif (interactive read aloud)

Cara ini dilakukan dengan guru membacakan buku/bahan bacaan


dan mengajak peserta didik untuk menyimak dan menanggapi bacaan
dengan aktif. Proses membacakan buku ini bersifat interaktif karena guru
memperagakan bagaimana berpikir menanggapi bacaan dan
menyuarakannya serta mengajak peserta didik untuk melakukan hal yang
sama. Fokus kegiatan membaca nyaring alternatif untuk memahami kosakata
baru.
2) Membaca bersama (shared reading)

Cara ini dilakukan dengan guru mendemonstrasikan cara membaca


kepada seluruh peserta didik di kelas atau kepada satu per satu peserta
didik. Guru dapat membaca bersama-sama peserta didik, lalu meminta
peserta didik untuk bergiliran membaca. Metode ini bertujuan memberikan
pengalaman kepada peserta didik untuk membaca dengan nyaring dan
meningkatkan kefasihan membaca.Fasilitas pendukung yang perlu tersedia,
berupa buku besar (big book, apabila dibacakan kepada banyak peserta
didik), buku bacaan, kertas besar (flip chart), dan alat tulis.

Sedangkan, pada tahap pembelajaran praktikan berfokus pada


peningkatan kemampuan berbahasa repesif (membaca dan menyimak)
dan aktif (menulis dan berbicara) yang disajikan secara rinci dalam
konteks dua kegiatan utama, yakni membaca dan menulis. Kemampuan
membaca dan menulis dijenjangkan agar peningkatan kecakapan di
empat area bahasa (membaca, menyimak, menulis, dan berbicara) dapat
dilakukan secara terukur dan berkelanjutan.

b. Pelaksanaan Upacara Bendera


Berdasarkan pengertian dari Direktorat Pembinaan Kesiswaan,
Dikdasmen Dikbud (1998) upacara bendera adalah “kegiatan pengibaran
atau penurunan bendera kebangsaan RI (Republik Indonesia) Sang Merah
Putih, yang dilaksanakan pada saat-saat tertentu atau saat yang telah
ditentukan, dihadiri oleh siswa, diselenggarakan secara tertib dan khidmat, di

16
sekolah." Dengan polosnya anak yang mulai masuk sekolah mengikuti semua
aktivitas dalam kegiatan upacara bendera walaupun ia tidak mengerti manfaat
dari pelaksanaan upacara bendera. Oleh karena itu, dalam tulisan ini penulis
akan memaparkan manfaat melaksanakan upacara bendera.
Secara umum manfaat upacara bagi anak, yakni menumbuhkan
karakter bangsa Indonesia pada diri anak. Pelaksanaan upacara bendera di
sekolah ini biasanya diadakan setiap hari senin untuk upacara pengibaran
bendera dan hari sabtu untuk upacara penurunan bendera (bagi sekolah
yang melaksanakan). Idealnya pelaksanaan upacara bendera ini mengacu
pada susunan yang telah diatur oleh pemerintah dalam uraian di atas.
Dengan demikian, pelaksanaan upacara bendera di sekolah dapat berjalan
dengan tertib, disiplin, dan khidmat.

c. Piket Kelas

Piket kelas adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh siswa untuk
membersihkan dan merapihkan tempat belajar mereka, yakni kelas mereka
sendiri.Piket kelas biasanya dibentuk oleh masing-masing anggota kelasnya.
Piket kelas terjadwal dan tersusun secara rapi. Piket dilakukan sebelum dan
setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung. Piket ini terbagi menjadi
beberapa kelompok berdasarkan hari aktif kegiatan belajar mengajar.

Siswa perlu dilibatkan dalam kegiatan kebersihan sekolah, khususnya


dalam lingkup kecil, yakni kelas. Melalui piket kelas, siswa akan belajar
mengenai tanggung jawab, disiplin, dan peduli. Keterlibatan siswa dalam
kegiatan kebersihan bertujuan untuk membiasakan diri bertanggung jawab
membuang sampah pada tempatnya. Kebiasaan ini akan membekas setelah
mengalami proses internalisasi secara intensif melalui piket kelas yang
dilaksanakan setiap minggu secara bergiliran.
d. Usaha Kesehatan Sekolah

UKS bertujuan untuk meningkatkan derajat dan kemampuan hidup


sehat peserta didk agar dapat menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga
memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip

17
hidup sehat, baik fisik, mental, maupun sosial serta memiliki daya hayat dan
daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan narkoba, dan
sebagainya.

Beberapa program yang telah dilaksanakan di SD Negeri 178


Gegerkalong KPAD, yaitu:
1) Pendidikan Kesehatan mengenai Makanan yang Bergizi

Praktikan memberikan pemahaman kepada siswa mengenai


pentingnya menjaga kesehatan melalui makanan yang bergizi (jajanan),
dengan pemberian pemahaman bahwa pertumbuhan pada masa anak-anak
secara langsung dapat dipengaruhi oleh faktor makanan yang cukup dan
keadaan kesehatan, sedangkan penyebab tidak langsung adalah kecukupan
makanan dalam keluarga, asuhan bagi ibu dan anak, dan pemanfaatan
pelayanan kesehatan serta sanitasi lingkungan. Faktor langsung yang
mempengaruhi pertumbuhan anak adalah gizi seimbang yakni banyak
mengandung zat gizi. Gizi tersebut, antara lain: 1) zat tenaga (hidrat
arang/tepung, lemak), 2) zat pembangun (protein), dan 3) zat pengatur
(vitamin, mineral, dan air).
2) Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat

Lingkungan sekolah sehat meliputi lingkungan fisik, mental, dan sosial


dari sekolah yang memenuhi syarat-syarat kesehatan sehingga dapat
mendukung untuk tumbuh kembangnya perilaku kehidupan sehat secara
optimal. Aspek fisik berkaitan dengan bangunan sekolah, peralatan
sekolah, perlengkapan sanitasi yang memenuhi syarat-syarat kesehatan
dan pemeliharaan serta pengawasan kebersihan.

b. Kegiatan Ekstrakurikuler

Dalam kegiatan ekstrakurikuler, kami mengadakan pendataan terlebih


dahulu mengenai kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SD Negeri 1 7 8
Gegerkalong K P A D setelah didata terdapat beberapa kegiatan
ektrakurikuler, yaitu Pramuka, Futsal, Tari, Angklung, Marcing band dan
beberapa ekskul olahraga lain. Setelah pendataan kemudian ikut membina

18
ekstrakurikuler pramuka,Sebagai penanggung jawab kegiatan ekstrakurikuler
menanyakan jadwal latihan masing-masing kegiatan ekstrakurikuler
terhadap guru pembina ekstrakurikuler tersebut dan merencanakan materi yang
akan diajarkan pada kegiatan ekstrakurikuler berlangsung.

1) Pramuka
Dalam pelaksanaanya kegiatan pramuka di SD Negeri 178
Gegerkalong KPAD dilaksanakan setiap Hari Kamis pada pukul 09.00 –
15.00 WIB. Dalam pemberian materi pramuka, setiap praktikan dan guru
pembimbing menyesuikan dengan golongan dari siswa itu sendiri.
Misalnya, untuk golongan siaga praktikan dan guru pembimbing
memberikan materi mengenai berbagai permainan dan manfaat, lambang
dan isi Pancasila, arah mata angin, dll. Sedangkan, untuk penggalang
praktikan dan guru pembimbing mengajarakan mengenai baris berbaris
atau PBB dasar, sandi morse, semaphore, dan tali temali.

c. Proses Layanan Bimbingan Konseling

Prosedur pengelolaan program bimbingan dan konseling di sekolah dasar


tidak terlepas dari adanya manajement di institusi pendidikan (sekolah) itu
sendiri yang melibatkan seluruh personil sekolah untuk menunjang kesuksesan
pelaksanaannya. Personil pelaksana pelayanan bimbingan di sekolah dasar adalah
segenap unsur yang terkait dalam organisasi pelayanan bimbingan dan
konseling di sekolah, seperti guru kelas, guru mata pelajaran, dan pihak-pihak
lain. Adapun mekanisme kerja dalam pengelolaan bimbingan dan konseling di
sekolah dasar, antara lain sebagai berikut.
a. Guru mata pelajaran : membantu memberikan informasi tentang data siswa,
meliputi, daftar nilai siswa, observasi, dan catatan anekdot.
b. Wali Kelas : disamping sebagai orang tua kedua di sekolah, juga membantu
mengkoordinasi informasi dan kelengkapan data, meliputi daftar nilai, angket
siswa, angket orang tua, catatan anekdot, laporan observasi siswa, catatan
home visit dan catatan wawancara.
c. Kepala sekolah : kegiatan wali kelas yang perlu diketahui oleh kepala sekolah,

19
yaitu melaporkan kegiatan bimbingan dan konseling sebulan sekali, dan
laporan tentang kelengkapan data.
Dalam pelaksanaan layanan bimbingan konseling, guru melakukan
tahap perencanaa, pelaksanaan, dan tindak lanjut, dengan penjelasan sebagai
berikut.
a. Perencanaan
Dalam melaksanakan tugas layanan bimbingan, hal pertama yang
dilakukan adalah mengamati siswa ketika praktikan mengobservasi guru mitra.
Kemudian, praktikan mencari tahu kepada wali kelas, siapa saja kiranya siswa
yang perlu mendapat bimbingan. Setelah mengatahui bahwa siswa tersebut
memang perlu diberikan bimbingan, maka hal yang dipersiapkan adalah
lembar observasi siswa yang bermasalah kemudian mempersiapkan
dokumentasi.
Kemudian praktikan mengidentifikasi masalah siswa tersebut,
mendiagnosis, prognosis yang dilakukan, serta perlakuan yang harus di
laksanakan.
b. Pelaksanaan

Pemberian layanan kepada siswa diberikan kepada salah satu siswa kelas
yang menurut pandangan wali kelas dan teman-teman sekelasnya, termasuk
siswa yang memiliki kepribadian berbeda dari siswa yang lain.
c. Evaluasi dan Tindak Lanjut

Berdasarkan layanan bimbingan yang telah dilaksanakan kepada siswa


di atas. Evaluasi dan tindak lanjut harus diberikan kepada siswa yang telah
dilakukan bimbingan selama layanan bimbingan.

d. Proses Pengadministrasian

Administrasi merupakan salah satu kebutuhan sebagai penunjang


pembelajaran guru di sekolah. Administrasi berarti pencatatan berbagai
perangkat yang mendukung dan digunakan sebagai penunjang teknis maupun
non teknis dalam pembelajaran. Adminitrasi seorang guru sangatlah banyak,
sehingga bagi seorang guru tentu akan membutuhkan banyak bantuan untuk

20
menyelesaikan adminitrasi yang memang sudah seharusnya dikerjakan.

Jenis administrasi yang telah dibantu oleh praktikan, yaitu sebagai


berikut.

1. Pembuatan jadwal pelajaran dan jadwal piket.

2. Pembagian kelompok belajar heterogen.

3. Pembuatan tata tertib kelas melalui kesepakatan antara guru dengan siswa.

4. Rekapitulasi data siswa dan orang tua (terkait identitas siswa, tinggi badan,
berat badan, pekerjaan/pendidikan orang tua siswa)

5. Rekapitulasi nilai raport

E. Partisipasi pada Kegiatan-Kegiatan Lain di Lingkungan Sekolah

a. Pelaksanaan Jum’at Rohani


Jumat rohani adalah kegiatan untuk mengisi kerohanian yang dilaksanakan
setiap hari jumat di lapangan SDN 178 Gegerkalong KPAD atau di Masjid.
Kegiatan ini dipandu oleh guru-guru keagamaan dimulai dari hafalan bacaan
shalat yang dibacakan secara serentak, shalat dhuha secara bersama-sama,
setelah itu dilajutkan dengan membaca do’a setelah shalat dhuha yang dipandu
oleh guru kemudian diikuti oleh siswa-siswa secara bersamaan dan terakhir
adalah kultum atau kuliah tujuh menit yang disampaikan oleh guru keagamaan.

b. Kegiatan Pekan Kreativitas dan Seni Pendidikan Agama Islam.

Pekan Kreativitas dan Seni Pendidikan Agama Islam adalah kegiatan


lomba yang diselenggarakan oleh Guru Mata Pelajaran Agama. Dimana terdapat
beberapa lomba seperti Pildacil, hafalan surat dan qasidah. Kegiatan Pekan
Kreativitas dan Seni Pendidikan Agama Islam ini dilaksanakan pada hari Jumat,
13 Maret 20120 dimulai dari pukul 08.00 sampai 13.00 bertempat di lapangan
dan panggung SDN 178 Gegerkalong KPAD. praktikan PPLSP membantu
pelaksanaan kegiatan Pekan Kreativitas dan Seni Pendidikan Agama Islam
mulai dari persiapan kegiatan, membantu soal, membantu kegiatan administrasi

21
untuk hari H, serta menjadi juri di beberapa mata cabang lomba seperti
Hafalan Surat dan Qasidah.

c. Proses Bimbingan Mahasiswa ke Dosen dan Guru Pamong

Kegiatan PPLSP merupakan suatu hal yang baru pertama kali


dilaksanakan bagi praktikan. Oleh karena itu, praktikan memerlukan
bimbingan serta arahan dari beberapa pihak yang terkait dalam menjalankan
PPLSP. Di bawah ini, praktikan akan menguraikan beberapa kesulitan yang
dialami pada saat bimbingan dengan beberapa pihak.

d. Guru Pamong Pengenalan Lapangan Satuan Pendidikan (GP PPLSP)

Guru pamong adalah guru yang ditunjuk untuk membimbing praktikan


dalam melaksanakan PPLSP di sekolah. Bimbingan dengan Guru pamong,
dilakukan langsung di sekolah sebelum akan melaksanakan praktik terbimbing.
Bimbingan dilakukan untuk mendiskusikan RPP yang sudah dibuat sebelum
pembelajaran dan berdiskusi mengenai cara penilaian. Dalam komunikasi dan
koordinasi, tidak ada masalah yang dihadapi antara praktikan dengan GP
PPLSP. Setelah praktik terbimbing dilaksanakan, praktikkan berdiskusi
kembali dengan GP PPLSP mengenai proses pembelajaran yang sudah
dilaksankan terkait masalah yang dihadapi dan kemungkinan pemecahan
masalah yang nanti akan dilaksanakan.

e. Dosen Tetap Pengenalan Lapangan Satuan Pendidikan (PPLSP)


Bimbingan dengan dosen tetap dilakukan di kampus UPI. Bimbingan
dilaksanakan sebelum pelaksanaan PPLSP maupun ketika pelaksanaan PPLSP.
Pada pelaksanaanya, praktikan berkoordinasi baik dengan dosen pembimbing
mengenai PLP terkait proses pelaksanaan dan pada saat akan ujian PLP

22
BAB II

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MASALAH TERJADI

A. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan salah satu intrumen


yang wajib disediakan oleh seorang guru, karena RPP merupakan salah satu
dasar guru memberikan pendidikan dan pengajaran kepada peserta didik. RPP
menjadi acuan yang sangat penting dalam proses pembelajaran, bagus atau
tidaknya pembelajaran dapat tercermin dari pembuatan RPP.

Penyusunan RPP dalam kegiatan Pengenalan Lapangan S a t u a n


P e n d i d i k a n atau yang sering disingkat PPLSP menjadi salah satu
penilaian utama dalam praktiknya. RPP menjadi salah satu tugas bagi
praktikan dan pelajaran bagaimana pembelajaran yang seharusnya dapat
terlaksana. RPP yang dibuat oleh praktikan, yaitu sebanyak 16 buah RPP ,
yang terdiri dari 8 RPP kelas rendah dan 8 RPP kelas tinggi.

Seorang guru tentu harus melakukan proses perencanaan mengajar


agar pada saat pelaksanaan, guru tidak bingung dengan apa yang akan dilakuka.
Hal tersebutdisebut dengan penyusunan RPP memiliki fungsi dalam
(Hamalik, 2015, hal. 135) sebagai berikut.
a. Memberi guru pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan pendidikan
sekolah dan hubungannya dengan pengajaran yang dilaksanakan untuk
mencapai tujuan itu.
b. Membantu guru memperjelas pemikiran tentang sumbangan pengajarannya
terhadap pencapaian tujuan pendidikan.
c. Menambah keyakinan guru atas nilai-nilai pengjaaran yang diberikan dan
prosedur yang dipergunakan.
d. Membantu guru dalam rangka mengenal kebutuhan-kebutuhan murid, minat-
minat murid, dan mendorong motivasi belajar.
e. Mengurangi kegiatan yang bersifat trial dan error dalam mengajar dengan
adanya organisasi kurikuler yang lebih baik, metode yang tepat dan
menghemat waktu.
f. Murid-murid akan menghormati guru yang dengan sungguh-sungguh.
g. mempersiapkan diri untuk mengajar sesuai dengan harapan-harapan mereka.
h. Memberikan kesempatan bagi guru-guru untuk memajukan pribadinya dan
perkembangan profesionalnya.
i. Membantu guru memiliki perasaan percaya pada diri sendiri dan jaminan
atas diri sendiri. Membantu guru memelihara kegairahan mengajar dan
senantiasa memberikan bahan-bahan yang up to date kepada murid.

Permasalahan-permasalahan yang telah di paparkan merupakan


perefleksian dari setiap pembuatan RPP. Faktor menyebabkan permasalahan
tersebut muncul yaitu sebagai berikut.
a. Perbedaan dalam format pembuatan RPP dari setiap praktikan, dosen,
maupun guru mitra.Materi pembelajaran yang belum dikuasai oleh praktikan,
sehingga sulit menentukan materi pokok dan materi pendukung pembelajaran.
b. Pembuatan indikator yang hampir sama dengan pembelajaran sebelumnya
dikarenakan satu kompetensi dasar yang harus dicapai dengan pertemuan
yang begitu banyak, sehingga kejenuhan kadang ada baik pada peserta
didik maupun guru praktikan.
c. Pembuatan kegiatan pembelajaran yang terkadang salah dan kebingungan
karena adanya faktor waktu dan juga mood siswa yang menurut
pengamatan praktikan mempunyai mood yang sering kurang baik,
sehingga kegiatan pembelajaran menjadi salah satu kesulitan dalam
penyusunan RPP.
d. Pembuatan penilaian yang belum dipahami oleh praktikan, sehingga
memberikan penialaian terkadang masih sering bertanya kepada guru mitra
karena belum pahamnya praktikan terhadap pembuatan penilaian.

Pembuatan media dan pemilihan media, terkadang guru merasa


kebingungan karena media yang harus dibuat memerlukan biaya, sedangkan
biaya untuk pembuatan media tidak ada, sehingga kreativitas perlu dihadirkan
disini.
B. Proses Penampilan

Belajar sejatinya adalah kegiatan yang didalamnya bagaimana perubahan


tingkah laku dapat terjadi. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat
diindikasikan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman,
sikap dan tingkah laku, kecakapan, keterampilan dan kemampuan, serta
perubahan aspek-aspekyang lain yang ada pada individu yang belajar.

Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sehari-hari merupakan aplikasi


dari perencanaan yang sebelumnya telah dirancang. Keefektifan pembelajaran
yang dilakukan merupakan salah satu upaya guru dalam melakukan
pembelajaran. Pembelajaran yang telah dilaksanakan mempunyai masalah yang
telah dipaparkan sebelumnya dan mempunyai beberapa penyebab sebagai
berikut.
a. Waktu jam belajar membuat siswa mengantuk ketika di waktu siang
karena kondisi sekolah yang tidak memungkinkan untuk di satu waktukan
b. Kondisi sumber belajar yang tidak boleh digunakan atau diisi secara
langsung dibukunya membuat siswa terbatas dalam mengeksplor sumber
belajar, sehingga guru perlu mencetak kembali.
c. Kondisi kelas yang bising dan gelap terkadang membuat proses belajar
mengajar terganggu.
d. Kondisi sikap siswa yang sulit untuk dikondisikan.
e. Kondisi kesehatan dan kegiatan lain praktikan yang terkadang menganggu
dalam proses pembelajaran.
f. Tugas lain bagi seorang praktikan yang banyak membuat ketidakfokusan
terjadi.

Efisiensi dan ke efektivan mengajar dalam proses interaksi belajar yang


baik adalah segala daya upaya guru untuk membantu para siswa agar bisa
belajar dengan baik. Untuk mengetahui keefektivan mengajar, dengan
memberikan tes, sebab hasil tes dapat dipakai untuk mengetahui evaluasi
berbagai aspek proses pengajaran.
a. Faktor Permasalahan di Kelas I VA

a. Pengkondisian kelas yang kurang kondusif karena masih ada siswa yang
belum siap pada proses pembelajaran berlangsung seperti mengobrol,
menggangu teman yang lain.

b. Beberapa siswa yang tidak fokus dalam pembelajaran,

c. Proses bimbingan di kelas belum merata ke semua siswa, dan

d. Pengkondisian tempat duduk siswa secara berkelompok yang harus


memperhatikan keadaan siswa agar nyaman dengan anggota kelompok
lainnya sehingga tidak terjadi kericuhan di dalam kelompok.

b. Faktor Permasalahan di Kelas IIIB

a. Pengkondisian kelas yang kurang kondusif karena masih ada siswa yang
belum siap pada proses pembelajaran berlangsung seperti mengobrol,
berkelahi, saling mengejek, dan bermain di dalam kelas,

b. Beberapa siswa yang tidak fokus dalam pembelajaran,

c. Beberapa siswa harus selalu diingatkan untuk mencatat materi


pembelajaran,

d. Proses bimbingan di kelas belum merata ke semua siswa

C. Bimbingan Belajar/Ekstrakurikuler/Partisipasi

Setelah diamati beberapa penyebab dari permasalahan kegiatan pramuka


adalah sebagai berikut.
1) Kurangnya Pembina Pramuka

Penyebab dari masalah yang terdapat di Pramuka, yaitu kurangnya


pembina pramuka yang hanya terdiri dari lima orang, itupun tidak aktif semua
dengan alasan bahwa mereka memiliki kewajiban mengajar di kelas. Padahal
jumlah siswa yang harus dibimbing dalam kegiatan Pramuka sangat banyak.
Dengan masalah tersebut, maka berbagai permainan yang telah praktikan
rancang dan seharusnya diberikan, tak dapat terlaksana dengan pertimbangan
jumlah siswa yang banyak dan luas lapang yang seadanya.
2)Waktu Latihan
Latihan yang dilaksanakan pada siang hari membuat seluruh siswa
yang mengikuti kegiatan kepanasan dan malas untuk ikut serta.
BAB III

UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH

A. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP)

Dalam Permendikbud Tahun 2016 No. 22 Perencanaan pembelajaran


dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan
sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran.
Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang
digunakan.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan


pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan
dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam
upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan
pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan kali
pertemuan atau lebih.

Dalam menanggulangi kesulitan dalam penyusunan RPP diharapkan


dapat memperhatikan prinsip-prinsip di bawah ini:
1) Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat
intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial,
emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang
budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
2) Partisipasi aktif peserta didik.
3) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi,
minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
4) Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancan untuk
mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
5) Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
7) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata
pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
8) Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,
sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

Dalam (al-Tabany, 2014, hal. 97) Upaya lain dalam penyusunan RPP
yaitu sebagai berikut:
1) Merumuskan tujuan

Untuk merumuskan tujuan pembelajaran dapat digunakan model


Mager dalam Kardi & Nur (2000:18). Marger mengemukakan bahwa
tujuan pembelajaran khusus harus sangat spesifik. Tujuan yang ditulis
dalam format Marger dikenal sebagai tujuan perilaku dan terdiri dari tiga
bagian:
a. Perilaku siswa, apa yang akan dilakukan siswa/jenis perilaku siswa yang
diharapkan guru untuk dilakukan sebagai bukti bahwa tujuan itu telah
dicapai.
b. Situasi pengetesan, di bawah kondisi tertentu perilaku itu akan teramati atau
diharapkan terjadi.
c. Kriteria kinerja, ditetapkan standar atau tingkat kinerja sebagai standar atau
ditingkat kinerja yang dapat diamati.

Singkatnya menurut Marger tujuan yang baik perlu berorientasi pada


siswa dan spesifik, mengandung uraian yang jelas tentang situasi penilaian
(kondisi evaluasi), dan mengandung tingkat ketercapaian kinerja yang
diharapkan (kriteria keberhasilan).
2) Memilih Isi

Kebanyakan guru pemula meskipun telah beberapa tahun mengajar,


tidak dapat diharapkan akan menguasai sepenuhnya meteri pelajaran yang
diajarkan. Bagi mereka yang masih dalam proses menguasai sepenuhnya
materi ajar, disarankan agar dalam memilih materi ajar mengacu pada
kurikulum yang berlaku, dan buku ajar tertentu.

3) Melakukan Analisis Tugas

Analisis tugas ialah alat yang digunakan oleh guru untuk


mengidentifikasi dengan presisi yang tinggi hakikat yang setepatnya dari
suatu keterampilan atau butir pengetahuan yang terstruktur dengan baik,
yang akan diajarkan oleh guru. Ide yang melatarbelakangi analisis tugas
ialah bawah informasi dan keterampilan yang kompleks tidak dapat
dipelajari semuanya dalam kurun waktu tertentu.Untuk dapat dipelajari
semuanya dalam kurun waktu tertentu.Untuk mengembangkannya pemahaman
yang mudah dan pada akhirnya penguasaan, keterampilan dan pengertian
kompleks itu lebih dahulu harus dibagi menjadi komponen bagian, sehingga
dapat diajarkan berurutan dengan logis dan tahap demi tahap.
4) Merencanakan Waktu dan Ruang

Pada suatu pengajaran langsung, merencanakan dan mengelola waktu


merupakan kegiatan yang sangat penting. Ada dua hal yang perlu
diperhatikan oleh guru: (1) memastikan bawah waktu yang disediakan sepada
dengan bakat dan kemampuan siswa, dan (2) memotivasi siswa agar mereka
tetap melaksanakan tugasnya dengan perhatian yang optimal. Mengenal
dengan baik siswa yang akan diajar, sangat bermanfaat untuk menentukan
alokasi waktu pembelajaran. Merencanakan dan mengelola ruang untuk
pengajaran lansung juga sama pentingnya.

B. Proses Penampilan
Dalam (Dananjaya, 2011, hal. 27) pembelajaran merupakan proses aktif
peserta didik yang mengembangkan potensi dirinya. Peserta didik dilibatkan
ke dalam pengalaman yang difasilitasi oelh guru sehingga pelajar mengalir dalam
pengalaman melibatkan pikiran, emosi, terjadi dalam kegiatan yang
menyenangkan dan menantang serta mendorong prakarsa siswa.

Pembelajaran yang berpusat pada siswa merupakan salah satu


perubahan pada paradigma pendidikan yang awalnya pembelajaran berpusat
pada guru sudah bukan lagi jamannya. Pembelajaran pun melibatkan aktivitas
siswa yang banyak, siswa diajak memecahkan permasalahan dalam setiap
kegiatan belajar. Pengalaman aktivitas siswa harus bersumber/relevan dengan
realitas sosial, masalah-masalah yang berkaitan dengan profesi seperti petani,
pedagang, pengusaha, politikus berkaitan dengan masalah-masalah sosial seperti
pelayanan umum, hak asasi manusia, gender, dll. Pengalaman praktik itu berupa
kegiatan berkomunikasi, bekerjasama, mengambil keputusan dan memecahkan
masalah. Pengalaman praktik tersebut juga mengembangkan kecerdasan untuk
menemukan masalah, memecahkan masalah, dan menghargai prestasi pemecahan
masalah.

Di dalam proses pengalaman ini peserta didik memperoleh inspirasi dari


pengalaman yang menantang dan termotivasi untuk bebas berprakarsa, kreatif
dan mandiri. Pengalaman proses pembelajaran merupakan aktivitas mengingat,
menyimpan, dan memproduksi informasi, gagasan-gagasan yang memperkaya
kemampuan dan karakter peserta didik. Upaya penanggulangan
permasalahan dalam proses penampilan disetiap harinya yaitu sebagai berikut:

Guru perlu memperhatikan standar Kompetensi Lulusan, sasaran


pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang :
1. dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.
2. Pembuatan RPP tepat waktu sehingga ketika pembelajaran berlansung,
pembelajaran akan terarah.
3. Menumbuhkan motivasi belajar siswa
4. Meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan salah satu contohnya yaitu,
siswa diajak untuk mengumpulkan gambar-gambar dan bahan-bahan ilustrasi
lainnya.
5. Dalam permasalahan yang telah disebutkan di bab sebelunya yaitu banyaknya
permasalahan yang berkaitan dengan sisi individual siswa, perbedaan di
setiap individu menjadi permasahan utama ketika dibentuk menjadi
kelompok.
6. Pengajaran yang lebih kreatif.
7. Mengggunakan model pembelajaran, pendekatan, metode yang lebih kreatif.

a. Pelaksanaan Pembelajaran Di Kelas Tinggi (Kelas IVA)

a) Masalah yang terjadi

Pengkondisian kelas yang kurang kondusif karena masih ada


siswa yang belum siap pada proses pembelajaran berlangsung seperti
mengobrol, menggangu teman yang lain.
1. Beberapa siswa yang tidak fokus dalam pembelajaran,
2. Proses bimbingan di kelas belum merata ke semua siswa, dan
3. Pengkondisian tempat duduk siswa secara berkelompok yang
harusmemperhatikan keadaan siswa agar nyaman dengan anggota
kelompok lainnya sehingga tidak terjadi kericuhan di dalam kelompok.

b) Alternatif Pemecahan Masalah

1. Diperlukan adanya peraturan tata tertib yang dibuat bersama-sama oleh


siswa dan praktikkan yang harus diterapkan di dalam kelas sehingga
ketika ada siswa yang melanggar peraturan akan mendapatkan
punishment dan siswa yang tidak melanggar akan mendapatkan
reward. Hal ini bermanfaat untuk mengkondisikan siswa yang sulit
untuk diatur dan ribut di dalam kelas mengganggu siswa yang lain pada
saat proses pembelajaran.

2. Sebelum pembelajaran dimulai atau pada saat proses pembelajaran


berlangsung ketika siswa sudah mulai tidak kondusif dan tidak
fokus. Perlu diberikan permainan yang menyenangkan agar siswa
lebih fokus dan bersemangat kembali dalam belajar.

3. Adanya bimbingan dan pengawasan lebih yang harus dilakukan oleh


praktikkan dalam proses pembelajaran. Terutama kepada siswa yang
membuat gaduh di dalam kelas.

4. Berbagai siswa memiliki sifat dan sikap yang berbeda-beda di kelas


sehingga praktikkan perlu memahami sifat dan sikap setiap anak.
Sehingga dapat memudahkan pada saat pembelajaran berlangsung
dalam hal pemberian tindakan yang tepat untuk anak tersebut.
b. Pelaksanaan Pembelajaran Di Kelas Rendah (Kelas IIIB)

a) Masalah yang terja

1. Pengkondisian kelas yang kurang kondusif karena masih ada siswa


yang belum siap pada proses pembelajaran berlangsung seperti
mengobrol, berkelahi, saling mengejek, dan bermain di dalam kelas,

2. Beberapa siswa yang tidak fokus dalam pembelajaran,

3. Beberapa siswa harus selalu diingatkan untuk mencatat materi


pembelajaran,

4. Proses bimbingan di kelas belum merata ke semua siswa

b. Alternatif Pemecahan Masalah yang Dapat Dilakukan

1. Menerapklan berbagai macam model dan permainan yang sesuai


dengan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa.

2. Diperlukan adanya peraturan tata tertib yang dibuat bersama-sama


oleh siswa dan praktikkan yang harus diterapkan di dalam kelas
sehingga ketika ada siswa yang melanggar peraturan akan
mendapatkan punishment dan siswa yang tidak melanggar akan
mendapatkan reward. Hal ini bermanfaat untuk mengkondisikan siswa
yang sulit untuk diatur, ribut sampai berkelahi dan menangis di dalam
kelas mengganggu siswa yang lain pada saat proses pembelajaran.
3. Sebelum pembelajaran dimulai atau pada saat proses pembelajaran
berlangsung ketika siswa sudah mulai tidak kondusif dan tidak fokus.
Perlu diberikan permainan atau video yang menyenangkan agar
siswa lebih fokus dan bersemangat kembali dalam belajar.

4. Praktikkan lebih mengecek siswa dengan cara berkeliling ke setiap


siswa pada saat proses pembelajaran sehingga pembelajaran tidak
terfokus di depan saja.

5. Adanya bimbingan dan pengawasan lebih yang harus dilakukan


oleh praktikkan dalam proses pembelajaran. Terutama kepada
siswa yang membuat gaduh di dalam kelas..

6. Berbagai siswa memiliki sifat dan sikap yang berbeda-beda di kelas


sehingga praktikkan perlu memahami sifat dan sikap setiap anak.
Sehingga dapat memudahkan pada saat pembelajaran berlangsung
dalam hal pemberian tindakan yang tepat untuk anak tersebut.

C. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler

a. Pramuka

1. Adanya permainan pada saat kegiatan agar siswa terlihat senang


dan ingin ikut dalam kegiatan ini.

2. Seluruh praktikan harus terlibat dalam melatih pramuka.

3. Siaga dan Penggalang dibedakan lapangnya, karena upacara dan


pemberian materi untuk keduanya sangat berbeda.

D. Partisipasi untuk Kegiatan Lain

a. Bimbingan Peserta Lomba

a) Masalah yang dihadapi

1) Persiapan yang dilakukan pihak sekolah untuk


ikut lomba terlalu mendadak.
2) Kurang jelasnya lomba yang akan diikuti sehingga
membuat siswa bingung.

3) Tidak jelasnya peraturan seleksi siswa yang akan dikirimkan


lomba.

b) Alternatif pemecahan masalah

1) Persiapan lomba harus dilaksanakan dari jauh-jauh hari.

2) Adanya perencanaan yang matang dari pihak sekolah mengenai


lomba.

3) Adanya seleksi yang harus dilaksanakan oleh pihak sekolah


sebelum mengirimkan siswa yang diikutsertakan lomba.

b. Pelaksanaan Shalat Dhuha Setiap Hari Jum’at

a) Masalah yang Dihadapi

1) Siswa sulit dikondisikan untuk mengikuti shalat dhuha terutama


kelas enam.

2) Siswa malah bermain dan bercanda saat sahlat dimulai terutama


siswa laki-laki.

3) Belum adanya kesadaran dari beberapa siswa untuk mengikuti


shalat dhuha.
b) Alternatif Pemecahan

1) Adanya pengawasan dari guru wali kelas masing-masing


untuk melihat dan mengontrol siswa didiknya yang sulit diatur.

2) Adanya tindakan tegas dari guru wali kelas.

3) Pengontrolan ke setiap kelas

E. Proses Bimbingan

Pelaksanaan bimbingan baik bersama guru mitra dan dosen pembimbing


lapangan merupakan salah satu rangkaian yang wajib ada dalam kegiatan PLP.
Permasalahan yang disebutkan di bab sebelumnya dapa diatasi dengan
beberapa upaya dibawah ini, yaitu:
a. Pembuatan jadwal secara berkala agar terorganisir dengan baik.
b. Pencatatan permasalahan pada lembar khusus, ketika waktunya bimbingan
praktikan tidak perlu bingung kembali apa yang mau dikonsultasikan.
c. Pencatatan rapih lembar konsultasi baik kepada guru mitra maupun dosen
pembimbing lapangan
BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


A. Kesimpulan

Sekolah Dasar Negeri 178 Gegerkalong KPAD, termasuk ke dalam


sekolah yang layak untuk dijadikan sebagai mitra kembali dalam pelaksanaan
Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PPLSP), karena dalam proses
pelaksanaan semua guru membantu dan mendidik praktikan untuk menjadi
seorang guru yang baik dan benar, serta melatih mental praktikan menghadapi
karakter unik yang dimiliki oleh setiap siswa di SD Negeri 178 Gegerkalong
KPAD ini.

Selama kurang lebih 1 bulan, praktikan telah menjadi warga SD Negeri


178 Gegerkalong KPAD, yang tentu praktikan sangat senang karena pernah
menjadi bagian dari sekolah ini. Banyak sekali ilmu yang sudah praktikan
dapatkan, banyak kenangan yang praktikan rasakan, dan banyak pula
hikmah yang praktikan ambil dari setiap kejadian-kejadian yang tampak di
sekolah ini.Lebih daripada itu, tanpa waktu yang lama praktikan sudah saling
mengenal, semakin rapat, semakin dekat layaknya sebuah keluarga.

B. Rekomendasi

Rekomendasi terhadap permasalahan yang ditemukan selama PPLSP di


SD Negeri 178 Gegerkalong KPAD diantaranya, yaitu sebagai berikut.
a. Prodi PGSD

a) Menginformasikan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa


sedari awal sebelum kegiatan PPLSP dimulai.

b) Melakukan pengawasan secara berkelanjutan selama praktikan


melaksanakan PPLSP.

c) Menginformasikan sistematika laporan PPLSP dari jauh-jauh hari

b. SD Negeri 178 Gegerkalong KPAD

a) Senantiasa memberikan bimbingan pada praktikan baik dalam


melaksanakan tugas mengajar maupun dalam melaksanakan tugas
ekstrakurikuler dan partisipasi dalam kegiatan sekolah.

b) Meningkatkan komunikasi dengan praktikan demi kelancaran kegiatan


PPLSP

c) Koordinasikan kembali mengenai konsep kegiatan PPLSP dengan


guru-guru lain (yang bukan pamong) agar tidak terjadi salah paham.

c. Untuk mahasiswa praktikan yang selanjutnya

a) Praktikan harus dapat menyesuaikan sikap dengan lingkungan sekolah,


beradaptasi dengan situasi dan kondisi sekolah demi kelancaran
program PPLSP.

b) Mempersiapkan diri secara matang, baik secara fisik maupun mental.

c) Tingkatkan inisiatif dalam pengajaran, seperti penggunaan metode dan


model pembelajarn serta media agar siswa melalui proses belajar
yang menyenangkan dan bermakna

d) Melakukan bimbingan dengan guru pamong secara rutin.

e) Melakukan bimbingan dengan Dosen Pembimbing PPLSP secara rutin.

f) Tingkatkan hubungan yang harmonis dengan rekan sesama mahasiswa


PPLSP.

g) Tingkatkan hubungan yang harmonis pula dengan guru-guru serta


warga sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Tabany, T. I. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif,
dan Kontekstual. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.
Asy-Syalhub, F. b. (2015). Begini seharusnya Menjadi Guru. Jakarta: DARUL
HAQ.
Dananjaya, U. (2011). Media Pembelajaran Aktif. Bandung: NUANSA.
Direktorat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia. (2018). Buku Panduan
Program Pengalaman Lapangan (PPL: Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar. Bandung: UPI.
Hamalik, P. D. (2015). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
DOKUMENTASI
LAMPIRAN
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP

Sekolah : SD Negeri 178 Gegerkalong KPAD


Kelas / Semester : IV / Empat
Tema : 7 (Indahnya Keragaman di Negeriku)
Subtema : III (Indahnya Kesatuan dan Persatuan Negeriku)
Pembelajaran Ke - : I (Satu)
Materi Pokok : 1. B. Indonesia : Pengetahuan baru dari teks
nonfiksi.
2. IPA : gaya magnet dan gaya gravitasi
Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit

A. Kompetensi Inti

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar,


melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis


dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Mata
Kompetensi Dasar Indikator
Pelajaran
B. 3.7 Menggali pengetahuan baru 3.1.1 Menganalisis
Indonesia yang terdapat pada teks. pengetahuan baru pada teks
nonfiksi.
4.7 Menyampaikan pengetahuan 4.1.1 Menuliskan
baru dari teks nonfiksi ke dalam pengetahuan baru pada teks
tulisan dengan bahasa sendiri. nonfiksi.
3.3Mengidentifikasi macam- 3.3.1 Mengidentifikasi gaya
macam gaya, antara lain : gaya magnet.
otot, gaya listrik, gaya magnet, 3.3.2 Mengidentifikasi gaya
gaya gravitasi, dan gaya gravitasi.
gesekan.
IPA
4.3Mendemonstrasikan manfaat 4.3.1 Mendemonstrasikan
gaya dalam kehidupan sehari- manfaat gaya magnet.
hari, misalnya gaya otot, gaya 4.3.2 Mendemonstrasikan
listrik, gaya magnet, gaya manfaat gaya gravitasi
gravitasi, dan gaya gesekan.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan percobaan magnet siswa mampu mengidentifikasi
gaya magnet
2. Setelah melaksanakan pembelajaran siswa mampu mengidentifikasi gaya
gravitasi
3. Setelah melaksanakan pembelajaran siswa mampu mendemontrasika
manfaat gaya magnet
4. Setelah melaksanakan pembelajaran siswa mampu mendemontrasika
manfaat gaya graitasi

D. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific

Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Demonstrasi, Penugasan,


Pengerjakan LKPD

E. Media Pembelajaran
Media:
“Lembar Kerja Peserta Didik/Evaluasi Pembelajaran Siswa” yang dibuat
oleh guru.
Video tentang magnet
F. Sumber Belajar
1. Buku : Indahnya Keragaman di Negeriku Tema 7 Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas IV. Jakarta : Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud
2. Bahan Ajar yang dibuat oleh guru
3. Guru

G. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu
1. Kegiatan Awal: 15 Menit
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan
salam
2. Pengkondisian siswa
3. Berdo’a bersama.
4. Siswa diminta menyanyikan Lagu “Indonesia Raya”
5. Guru memonitoring kehadiran siswa.
6. Guru melakukan apersepsi (mengaitkan materi
sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan).
“pada minggu kemarin kita sudah belajar tentang
keragaman budaya di Indonesia yaitu rumah adat.
Coba, bagaimana sikap kita atas keragaman itu?”
7. Siswa mendengarkan arahan tentang materi dan
tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.
8. Siswa menyimak arahan guru tentang sikap yang
harus dilakukan atas keberagaman Indonesia yang
kemudian guru arahkan pada kegiatan inti
pembelajaran yakni bersikap rukun dan saling
toleransi.
2. Kegiatan Inti:
1. Guru memberikan stimulus kepada siswa. “Nah, 180 Menit
untuk dapat bersikap rukun coba kalian baca teks
‘Supaya Tetap Rukun, Lakukan Sikap Ini’ pada
buku tema.”
2. Siswa membaca teks “Supaya Tetap Rukun,
Lakukan Sikap Ini” pada buku tema.
3. Siswa mencari kosa kata yang sulit dipahami dan
menuliskannya di papan tulis.
4. Guru dan siswa berdiskusi mengenai arti dari kosa
kata yang telah ditulis siswa di papan tulis.
5. Siswa mencari pokok pikiran dalam setiap paragraf
pada teks bacaan “Supaya Tetap Rukun, Lakukan
Sikap Ini” secara berkelompok (4 orang).
6. Siswa menulis alasan mengenai harus
melaksanakan ajakan pada teks “Supaya Tetap
Rukun, Lakukan Sikap Ini” secara individu.
7. Guru membagikan LKPD kepada siswa secara
individu.
8. Siswa menonton tayangan video yang disajikan
oleh guru di depan kelas.
9. Dua orang siswa membacakan hasil
pengamatannya di depan kelas.
10. Siswa melakukan percobaan gaya gravitasi dengan
melemparkan uang logam.
11. Siswa diminta untuk menuliskan hasil
pengamatannya di LKPD.
12. Guru memberikan penguatan mengenai gaya
gravitasi.
13. Siswa menulis manfaat dari gaya magnet dan gaya
gravitasi dalam kehidupan sehari-hari secara
individu.
3. Kegiatan Akhir: 15 Menit
1. Siswa diminta untuk menceritakan apa yang sudah
dipelajari hari ini.
2. Siswa bersama guru melakukan refleksi
3. Bersama-sama menyimpulkan kegiatan
pembelajaran.
4. Guru memberikan penguatan dan motivasi
terhadap siswa tentang pembelajaran .
5. Siswa mendapat arahan tentang apa yang harus
mereka persiapkan untuk pembelajaran
besok/selanjutnya serta penugasan rumah.
6. Kegiatan diakhiri dengan Pengondisian pulang
dengan merapikan pakaian, peralatan belajar dan
kebersihan kelas
7. Berdoa dan salam penutup.

I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Penilaian Pengetahuan ( Tes tertulis)
MUATAN
KOMPETENSI INDIKATOR NO.
NO PELAJARA
DASAR SOAL SOAL
N
3.7 Menggali Disajikan sebuah
pengetahuan baru pernyataan siswa
yang terdapat pada dapat No.1
1 B. Indonesia
teks. menganalisis No.2
pengetahuan baru
pada teks nonfiksi.
2 IPA 3.3 Mengidentifikasi Disajikan sebuah
macam-macam gaya, gambar siswa
antara lain : gaya otot, dapat No.3
gaya listrik, gaya mengidentifikasi
magnet, gaya gaya magnet.
Disajikan sebuah No. 4
gravitasi, dan gaya
pernyataan siswa
gesekan.
dapat
mengidentifikasi
gaya magnet.
Disajikan sebuah
pernyataan siswa
dapat No.5
mengidentifikasi
gaya gravitasi.

2. Penilaian Keterampilan
1) Penilaian Produk
Kelas : IV
Tema/Subtema: VII/III
Pembelajaran : 1
Muatan Pelajaran : B.Indonesia
4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan
dengan bahasa sendiri.
Materi:
1. Informasi baru teks nonfiksi
Indikator praktik:
Setelah membaca teks “Rumah Adat Suku Manggarai” siswa dapat menuliskan
ide pokok pada teks nonfiksi.
Rubrik Penilaian Materi Informasi Baru Pada Teks Nonfiksi
No Kriteria 4 3 2 1 0
1 Siswa dapat menuliskan ide pokok pada
teks nonfiksi.
(1) Informasi ditulis dengan kalimat
yang runtut
(2) Menggunakan bahasa baku
(3) Tulisan rapi
(4) Mudah dipahami
Skor maksimum (berjalan) 4
Keterangan:
4 : jika 4 komponen terpenuhi
3 : jika hanya 3 komponen terpenuhi
2 : jika hanya 2 komponen terpenuhi
1 : jika hanya 1 komponen terpenuhi
0 : jika tidak ada komponen terpenuhi

Penilaian Produk
Kelas : IV
Tema/Subtema: VII/III
Pembelajaran : 1
Muatan Pelajaran : IPA
4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya
gesekan.
Materi:
1. Gaya magnet
2. 2. Gaya gravitasi
Indikator praktik:
Setelah mengerjakan LKPD, siswa dapat mengidentifikasi gaya magnet dan gaya
gravitasi dalam kehidupan sehari-hari.
Rubrik Penilaian Materi Gaya Magnet dan Gaya Gravitasi
No Kriteria 4 3 2 1 0
1 Siswa dapat mengidentifikasi gaya magnet
dan gaya gravitasi melalui LKPD.
(1) Siswa menyelesaikan misi 3 pada
LKPD
(2) Siswa menyelesaikan misi 4 pada
LKPD
(3) Siswa menyelesaikan misi 5 pada
LKPD
(4) Siswa menyelesaikan misi 6 pada
LKPD
Skor Maksimum 4

Keterangan:
4 : jika 4 komponen terpenuhi
3 : jika hanya 3 komponen terpenuhi
2 : jika hanya 2 komponen terpenuhi
1 : jika hanya 1 komponen terpenuhi
0 : jika tidak ada komponen terpenuhi

3. Penilaian Sikap
a. Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Sikap
Pada penilaian sikap diasumsikan bahwa setiap peserta didik
memiliki perilaku yang baik. Perilaku menonjol (sangat baik atau
perlu bimbingan) yang dijumpai selama proses pembelajaran ditulis
dalam jurnal atau catatan pendidik. Apabila tidak ada catatan perlu
bimbingan di dalam jurnal, peserta didik tersebut dikategorikan
berperilaku sangat baik.
b. Sikap Spiritual
Jurnal Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SDN 178 Gegerkalong KPAD
Kelas/Semester : IV/2
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Nama
Butir Tindak
No Waktu Peserta Catatan Perilaku
Sikap Lanjut
Didik

Pengembangan Indikator Aspek Spiritual

No. Aspek Indikator


1 Ketaatan Perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama
beribadah sesuai yang dianut oleh peserta didik sepeti
sholat, puasa, mengaji
Mengajak teman seagama untuk beribadah
bersama
Mengikuti kegiatan keagamaan yang
diselenggarakan sekolah
Melaksanakan ibadah tepat waktu
Selalu menerima penugasan dengan sikap terbuka
Menjaga kelestarian alam, lingkungan sekolah,
dan tidak merusak tanaman
Suka memberi pertolongan atau menerima
Perilaku
2 pertolongan dari orang lain
Syukur Selalu mengucap syukur tehadap nikmat,
pertolongan dan pemberian
Selalu berterimaksih terhadap pertolongan
sesama teman
Berdoa Selalu berdoa sebelum atau sesudah melakukan

sebelum dan kegiatan, pembelajaran, tugas atau pekerjaan.


Mengajak teman berdoa saat memulai kegiatan,
3 sesudah
pembelajaran, tugas atau pekerjaan.
melakukan Mengingatkan teman berdoa saat memulai
kegiatan kegiatan, pembelajaran, tugas atau pekerjaan.
Menghargai dan menghormati teman yang
berbeda agama
Berteman tanpa membedakan agama
Tidak mengganggu
Toleransi
4 teman yang sedang menjalankan ibadahnya
dalam Agama Tidak mengejek atau mencela agama lain yang
dianut teman
Menghormati dan manghargai hari besar agama
lain

b. Jurnal Sikap Sosial


Jurnal Sikap Sosial
Nama Sekolah : SDN 178 Gegerkalong KPAD
Kelas/Semester : IV/2
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Nama Peserta Catatan Butir Tindak
No Waktu
Didik Perilaku Sikap Lanjut

Pengembangan Indikator Aspek Sosial


No. Aspek Indikator
Tidak Mencontek saat mengerjakan tugas atau evaluasi
Mengerjakan tugas sendiri tanpa menjiplak atau meniru
tugas orang lain
Mau mengakui kesalahan yang telah dilakukan oleh diri
1 Jujur sendiri
Berkata sesuai dengan apa yang terjadi sesuai fakta dan
tidak melebih-lebihkan
Megemukakan pendapat sesuiai dengan apa yang
diyakini walaupun berbeda pendapat dengan orang lain.
Berperan aktif terhadap berbagai kegiatan sekolah
Bergerak cepat dalam melaksanakan tugas
2 Aktif
Berinisiatif dalam bertindak terkait dengan tugas
Mampu memanfaatkan peluang yang ada
Barani tampil dikelas, menyampaikan pendapat, dan
mencoba hal baru.
Mengajukan diri untuk mengerjakan tugas atau soal
Percaya didepan kelas/papan tulis
3
Diri Mengajukan pertanyaan terahadap guru atau teman
apabila kurang paham dan jelas
Mengajukan diri untuk menjadi ketua kelas, petugas
kelas atau dalam kepengurusan kelas lainnya
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
Bekerja Aktif dalam kerja kelompok
4 Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
sama
Mendorong orang lain untuk bekerja sama demi
mencapai tujuan bersama
Bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas
Tidak mudah menyerah menghadapi kesulitan
5 Tekun
Berpegang teguh pada tugas
Melaksanakan tugas secara konsisten
Mengerjakan tugas dengan teliti
Berhati-hati dalam menyelesaikan tugas dan
menggunakan peralatan
6 Teliti Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar
mutu
Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar
waktu

Bandung, 4 Maret 2020


Menyetujui,
Guru Pamong Guru Praktikan

Andiani, S.Pd Fikri Nurjaman


NIP : 196210151982092001 NIM 1603557
Lembar Penilaian

Nama :
Kelas :

1. Negara Republik Indonesia memiliki keragaman adat, budaya dan agama.


Adat dan budaya setiap daerah unik dan berbeda dari daerah lain. agama
yang dianut penduduk pun beragam. Dengan perbedaan itu kita dapat
menjaga kesatuan bangsa dengan cara bertoleransi.Apa yang dimaksud
dengan sikap toleransi?

2. Sebutkan 3 sikap yang harus dilakukan untuk menjaga kesatuan bangsa

1.
2.
3.

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

(a) (b)

Buatlah kesimpulan dari dua gambar di atas!


4. Magnet merupakan benda yang mampu menarik benda-benda di sekitarnya.
Sedangkan gaya magnet merupakan gaya yang dihasilkan ketika dua magnet
atau lebih saling berinteraksi. Sebutkan manfaat gaya magnet dalam
kehidupan sehari-hari!

5. Gaya gravitasi adalah gaya yang disebabkan oleh gaya tarik yang dihasilkan
oleh bumi. Gaya gravitasi ini akan menyebabkan semua benda yang berada
di permukaan bumi selalu tertarik menuju bumi. Apa yang akan terjadi
apabila gaya gravitasi tidak ada?

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Kelompok:
Anggota:
1.
2.
3.
4.

Misi 1 Bacalah teks bacaan pada buku tema halaman 91-92

Misi 2 Tuliskan ide pokok pada setiap paragraf teks tersebut

Paragraf 1 oleh Paragraf 2 oleh

Paragraf 1 oleh Paragraf 4 oleh


Misi 3 Perhatikantampilan vidio yang guru tampilkan di depan kelas! Kemudian
tuliskan informasi yang kamu dapat pada kolom di bawah ini

Apa itu Magnet?

Sifat-sifat Magnet
1.
2.
3.
Misi 4 sebutkan manfaat magnet dalam kehidupan sehari-hari

Misi 5 Gambarlah magnet yang tarik-menarid dan tolak-menolak

Misi 6 Lakukan percobaan berikut!

1. Siapakan sebuah uang logam


2. Lemparkan uang logam tersebut ke atas
3. Amati dan tulis apa yang terjadi dengan uang logamu?
4. Tuliskan arti gaya gravitasi sesuai pemahaman mu?
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SD Negeri 178 Gegerkalong KPAD


Kelas/Semester : III/2
Tema 7 : Perkembangan Teknologi
Subtema 1 : Perkembangan Teknologi Produksi Pangan
Pembelajaran Ke- :1
Alokasi Waktu : 1 x Pembelajaran (6JP x 35 menit)
Materi Pokok : 1. Teknologi Produksi Pangan
2. Pola Irama Suatu Lagu
3. Luas Permukaan suatu Bidang
B. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca), dan menanya, berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekitar.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar
1. Bahasa Indonesia
3.6 Mencermati isi teks informasi tentang perkembangan teknologi
produksi, komunikasi, dan transportasi di lingkungan setempat
4.6 Meringkas informasi tentang perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi di lingkungan setempat secara tertulis
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif.
2. SBdP
3.2 Mengetahui bentuk dan variasi pola irama dalam lagu
4.2 Menampilkan bentuk dan variasi irama melalui lagu

3. Matematika
3.8 Menjelaskan dan menentukan luas dan volume dalam satuan tidak
baku dengan menggunakan benda konkret
4.8 Menyelesaikan masalah luas dan volume dalam satuan tidak baku
dengan menggunakan benda konkret.

C. Materi Pembelajaran
MATERI BAHASA INDONESIA
1. Teks Informasi mengenai Teknologi Pangan
 Definisi teknologi pangan
 Ide pokok dari suatu teks
MATERI SBDP
1. Pola irama
 Definisi pola irama
 Menyanyikan lagu sesuai pola irama yang berbeda dari lirik lagu
“Rotiku”
MATERI MATEMATIKA
1. Luas Permukaan suatu Bidang
 Mengukur luas bidang dengan benda-benda konkrit

D. Indikator Capaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Capaian Kompetensi
Bahasa Indonesia
Mencermati isi teks informasi 3.6.1 Mendefinisikan pengertian dari
tentang perkembangan teknologi teknologi pangan
produksi, komunikasi, dan 3.6.2 Mengidentifikasi ide pokok dari
transportasi di lingkungan suatu teks
setempat
4.6 Meringkas informasi tentang 4.6. 1 Menyajikan suatu ringkasan dari
perkembangan teknologi teks informasi mengenai teknologi
produksi, komunikasi, dan pangan
transportasi di lingkungan
setempat secara tertulis
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif.
SBdP
3.2 Mengetahui bentuk dan variasi 3.2.1 Mendefinisikan pengertian dari
pola irama dalam lagu pola irama
3.2.2 Mengidentifikasi pola irama dalam
lagu yang berbeda
4.2 Menampilkan bentuk dan variasi 4.2.1 Menyanyikan lagu dengan pola
irama melalui lagu irama lagu yang berbeda
Matematika
3.8 Menjelaskan dan menentukan luas 3.8.1 Mengidentifikasi luas permukaan
dan volume dalam satuan tidak dari suatu bidang
baku dengan menggunakan benda
konkret
4.8 Menyelesaikan masalah luas dan 4.8.1 Menyelesaikan masalah dalam
volume dalam satuan tidak baku kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan menggunakan benda dengan luas permukaan suatu bidang
konkret.

E. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui membaca teks yang berjudul “ Teknologi Pangan”, siswa
mampu mendefinisikan pengertian dari teknologi pangan dengan tepat.
2. Melalui membaca teks yang berjudul “Teknologi Pangan”, siswa
mampu mengidentifikasi ide pokok dari teks dengan tepat.
3. Melalui membaca teks yang berjudul “Teknologi Pangan”, siswa
mampu menyajikan suatu ringkasan dari teks informasi tersebut dengan
baik.
4. Melalui menyimak penjelasan dari guru, siswa mampu mendefinisikan
pengertian pola irama dengan benar.
5. Melalui mendengarkan lagu yang berjudul “Rotiku”, siswa mampu
mengidentifikasi pola irama lagu yang berbeda dengan benar.
6. Melalui mendengarkan lagu yang berjudul “Rotiku”, siswa mampu
menyanyikan lagu dengan pola irama lagu yang berbeda dengan percaya
diri.
7. Melalui menyimak penjelasan dari guru, siswa mampu mengidentifikasi
luas permukaan dari suatu bidang dengan tepat.
8. Setelah mengidentifikasi luas permukaan bidang, siswa mampu
menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan luas permukaan suatu bidang dengan tepat.
F. Pendekatan, Model, dan Metode
 Pendekatan : Scientific Approach (Mengamati, menanya,
menganalisis data, mengolah data, dan mengkomunikasikan)
 Model : Tematik Terpadu
 Metode : Penugasan, ceramah, tanya jawab, dan presentasi.
G. Alat Pembelajaran
 Laptop
 Speaker
H. Sumber Belajar
 Buku Guru Tema : Perkembangan Teknologi Kelas 3 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta : Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018)
 Buku Siswa Tema : Perkembangan Teknologi Kelas 3 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta : Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018)
 Guru dan Peserta didik.
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Awal Pra Pembelajaran : 10 menit

1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan


salam.
2. Guru mengajak siswa untuk berdoa menurut
agama dan kepercayaanya masing-masing,
dengan dipimpin oleh salah satu siswa atau
ketua muridnya.
3. Guru mengecek kehadiran siswa terlebih
dahulu.
4. Guru menyapa siswa dan mengkondisikan
kelas agar siswa siap untuk belajar.
5. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan
fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
(“Anak-anak siapkah belajar hari ini?”
dengan nada yang penuh keantusiasan dengan
harapan akan memberikan motivasi dan
antusias belajar yang tinggi pada siswa)
Awal Pembelajaran :
1. Guru melakukan apersepsi, mengenai
pembelajaran yang telah dipelajari
sebelumnya.
2. Guru memaparkan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai siswa dalam pembelajaran hari
ini. Siswa mendengarkan arahan tentang
materi dan tujuan pembelajaran yang akan
dipelajari.
3. Guru menyampaikan tahapan pembelajaran
yang akan dilakukan.
Inti Sintaks 1 : Pendahuluan 185
1. Guru mengajak siswa untuk mendengarkan lagu menit
dan bernyanyi lagu yang berjudul “Rotiku”
secara bersama-sama (mengamati).
2. Siswa bernyanyi bersama mengikuti arahan dari
guru.
Sintaks 2 : Penyajian Materi
3. Guru menyajikan suatu materi mengenai definisi
dari pola irama, dan siswa menyimak sajian
materi dari guru (mengamati).
4. Guru mengajak siswa untuk mengidentifikasi
pola irama yang berbeda dari lagu tersebut
(menganalisis data).
5. Guru dan siswa melakukan tanya jawab
mengenai pola irama yang berbeda tersebut
(menanya).
6. Siswa menyanyikan lagu secara bersama-sama
sesuai dengan pola irama lagu.
Sintaks 3 : Membimbing Pelatihan
7. Guru mengajak siswa untuk membaca teks yang
berjudul “Teknologi Pangan” secara bergiliran,
dan siswa yang lain menyimak temannya yang
sedang membaca.
8. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa
mengenai pengertian dari teknologi pangan
(menanya).
9. Guru membimbing siswa untuk mengerjakan
latihan soal di buku siswa halaman 7 untuk
mengecek pemahaman siswa (mengolah data).
10. Guru membimbing siswa untuk mengidentifikasi
ide pokok dari teks yang berjudul “teknologi
pangan” (mengolah data).
11. Guru membimbing siswa untuk menyajikan
suatu teks ringkasan informasi mengenai teks
yang berjudul “teknologi pangan” (mengolah
data).
12. Guru meminta siswa untuk mengkomunikasikan
hasilnya (mengkomunikasikan hasil).
Sintaks 4 : Menelaah Pemahaman dan
Memberikan Umpan Balik
13. Guru dan siswa melakukan tanya jawab
mengenai luas permukaan suatu bidang datar.
Guru menyajikan suatu gambar di papan tulis,
kemudian menjelaskan mengenai konsep luas
bangun datar (mengamati).
Sintaks 5 : Mengembangkan dan Memberikan
Kesempatan untuk Pelatihan Lanjutan
14. Guru meminta siswa untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan pada buku siswa halaman
11.
Akhir Sintaks 6 : Menganalisis dan Mengevaluasi 15 menit

15. Siswa diberikan lebar evaluasi


16. Siswa bersama guru melakukan refleksi berupa
menanyakan kesan apa yang dirasakan dalam
proses pembelajaran.
17. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari hari ini
18. Guru meminta siswa menyampaikan kesulitan
belajar yang dirasakan.
19. Guru memberikan penguatan dan motivasi
terhadap siswa tentang pembelajaran .
20. Siswa mendapat arahan tentang apa yang harus
mereka persiapkan untuk pembelajaran
selanjutnya.
21. Kegiatan diakhiri dengan berdoa menurut agama
dan kepercayaan masing-masing.
22. Menutup dengan salam.

J. Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian sikap
a. Sikap spiritual
No. Tanggal Nama siswa Catatan Butir sikap Tindak
perilaku lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
b. Sikap sosial
No. Tanggal Nama siswa Catatan Butir sikap Tindak
perilaku lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.

2. Penilaian pengetahuan
Pedoman penskoran : jika soal benar diberi skor 20. Maka skor maksimal
yaitu 100.

3. Penilaian keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan dengan teknik praktik.
1. Praktik Menyanyi

Penilaian Praktik Menyanyi


Kelas : VI
Tema : 6/1
Pembelajaran :2
Muatan pelajaran : SBdP
Materi : Pola Irama
Kompetensi Dasar :
4.2 Menampilkan bentuk dan variasi irama melalui lagu
Indikator Capaian Kompetensi :
4.2.1 Menyanyikan lagu dengan pola irama lagu yang berbeda

Rubrik Penilaian Praktik Menyanyi dan Memainkan Alat Musik Pianika


NO KRITERIA 4 3 2 1 0
.
1. Siswa dapat menyanyikan lagu
“Rotiku” sesuai dengan pola irama
(1) Penguasaan lagu
(2) Kesesuaian dengan nada
(3) Suara lantang
(4) Ekspresi
Skor Maksimum

Keterangan : isilah rubrik tersebut dengan penilaian :


 4 : Jika komponen terpenuhi
 3 : jika hanya 3 komponen terpenuhi
 2 : jika hanya 2 komponen terpenuhi
 1 : jika hanya 1 komponen terpenuhi
 0 : jika tidak ada komponen yang terpenuhi

Menghitung nilai praktik :


skor perolehan
 Nilai praktik menyanyi : x 100
skor maksimal (4)

Refleksi Guru
……………………………………………………………………………………………
…………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………….
……………………………………………………………………………………………
……………………………………….
……………………………………………………………………………………………
……………………………………….
……………………………………………………………………………………………
……………………………………….
……………………………………………………………………………………………
……………………………………….

Bandung, 2020
Mengetahui,
Guru Pamong Guru Praktikan
Andiani, S.Pd Fikri Nurjaman
NIP : 196210151982092001 NIM 1603557
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Nama : ………………………………………..
Kelas : …………………………………………
Sebutkan pakaian adat dari daerah mana saja gambar di bawah ini !
Sebutkan Makanan khas dari daerah mana saja gambar di bawah ini!
LEMBAR EVALUASI TEMA 7 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
Nama :
Kelas :

1. Apa arti dari teknologi pangan ?

2. Tuliskan 5 hal ide pokok yang kamu ketahui setelah membaca teks
“Teknologi Pangan”!

1……………………………………………………………………………
2……………………………………………………………………………
3……………………………………………………………………………
4……………………………………………………………………………
5……………………………………………………………………………

3. Apa arti dari pola irama ?

4. Pada lagu yang berjudul “Rotiku”, lirik manakah yang memiliki pola
irama yang berbeda ?

5. Luas bidang bangun A adalah …………….


Lampiran 3
PEDOMAN OBSERVASI KULTUR SEKOLAH
Tanggal pengamatan : 20 februari 2020
Nama Sekolah : SD Negeri 178 gegerkalong KPAD
Keterlaksanaan
No. Aspek Pengamatan Ya Deskripsi
Tdk
Bk Kr
1 Kegiatan 3S (Senyum, Sapa, Salam)  Sudah baik
2 Pengondisian awal belajar  Sudah baik
3 Upacara bendera  Kurang
4 Penggunaan seragam sekolah  Sudah baik
5 Anjuran menjaga kebersihan  Sudah baik
6 Anjuran menjaga ketenangan  Sudah baik
7 Anjuran memanfaatkan waktu  Sudah baik
Tercipta suasana tenang dan nyaman Sudah baik
8 
untuk belajar
9 Suasana di sekolah menyenangkan  Sudah baik
Keterangan : Tdk = tidak; Bk = baik; Kr = kurang
Deskripsi
Selama kami melaksanakan PPLSP di SDN 178 Gegerkalong KPAD hampir
semua aspek pengamatan yang terdapat diatas terlaksana dengan baik. Hanya
upacara bendera saja yang kurang baik. Mengapa kami sebut kurang baik karena
selama kami melaksanakan PPLSP disana belum pernah melaksanakan upacara
bendera. Namun alasan tidak terlaksananya karenya faktor cuaca yang tidak
menduung.
Lampiran 4

PENILAIAN OBSERVASI SOTK SEKOLAH

Tanggal Pengamatan : Februari 2020


Nama Sekolah : SDN 178 Gegerkalong KPAD

Kegiatan Keterlaksanaan
No Kokurikuler dan Ya Deskripsi
TDK
Ekstrakurikuler Bk Kr
1 Ada bagan Bagan Struktur organisasi sekolah
struktur organisasi terletak di ruang kepala sekolah,
sekolah √ bagan struktur organisasi sekolah
dalam keaadan baik.
2 Ada deskripsi Pembagian tugas tiap guru dan
tugas untuk tenaga kependidikan di SDN 178
masing komponen Gegerkalong KPAD seimbang,
organisasi dimana setiap individu memiliki

jabatan yang dijalankan sesuai
dengan tupoksi nya masing.
Deskripsi tugas pun tertera di
dalam struktur organisasi.
Keterangan : Tdk=tidak; Bk=baik; Kr = kurang
Lampiran 5

PENILAIAN OBSERVASI KEGIATAN KOKURIKULER


DAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH

Tanggal Pengamatan : Februari 2020


Nama Sekolah : SDN 178 Gegerkalong KPAD

Kegiatan Keterlaksanaan
N
Kokurikuler dan Ya Deskripsi
o TDK
Ekstrakurikuler Bk Kr
1 Ada kegiatan Di sekolah tersebut melakukan
kokurikuler dan kegiatan kokurikuler seperti
ekstrakurikuler kegiatan nonton bersama yang
dilaksanakan oleh program Dinas
Pendidikan yaitu film “Senyum
Sabyan”yang menceritakan
kegiatan anak sekolah dasar untuk
cinta lingkungan dengan
√ menerapkan program “Kang
Pisman” yaitu kurangi pisahkan
dan manfaatkan kegiatan tersebut
dilakukan seluruh tingkatan kelas
dari kelas satu sampai enam.
Selain itu dilihat dari
ekstrakurikuler yang diterapkan di
sekolah tersebut yaitu: paskibra,
pramuka, futsal, dan kesenian.
2 Ada jadwal Untuk kokurikuler nonton
pelaksanaan bersama pelaksanaannya
Kokurikuler dan dilakukan pada tanggal 19
ekstrakurikuler februari, sedangkan untuk
pelaksanaanya kegaitan
ekstrakurikuler dilakukan dengan
rutin yaitu: untuk ekskul paskibra
dilaksanakan setiap hari jum’at
pukul 13.00, futsal dilaksanakan

setiap hari selasa pukul 13.30,
ekskul kesenian dilaksanakan
setiap hari jum’at setelah KBM
selesai, dan ekskul pramuka
setiap hari kamis jam 8 untuk
siswa kelas rendah hanya kelas 3
saja sedangkan untuk kelas tinggi
4, 5, dan 6 dilaksanakan pada hari
yang sama
3 Ada pembinaan Pembinaan hanya ada pada

kokurikuler dan ekstrakurikuler paskibra, dan
ekstrakurikuler pramuka saja. Selain itu hanya
sebatas penanggung jawab saja
4 Setiap guru menjadi Tidak semua guru yang dilibatkan
pembina menjadi pembina, hanya saja pada
kokurikuler dan saat kegiatn pramuka, setiapwali

ekstrakurikuler kelas dituntut menjadi pembina
untuk setiap kelasnya masing-
masing
5 Setiap siswa wajib √ Setiap siswa wajib mengikuti
mengikuti kegiatan kokurikuler, sedangkan
kokurikuler dan untuk kegiatan ekstrakurikuler
ekstrakurikuler setiap siswa tidak diwajibkan
mengikuti kegiatan ekskul tetapi
hanya ekskul pramuka saja yang
wajib diikuti seluruh tingkat
kelas.
Keterangan : Tdk=tidak; Bk=baik; Kr = kurang

Lampiran 4
PEDOMAN OBSERVASI SARANA/PRASARANA SEKOLAH
Tanggal Pengamatan : Februari 2020
Nama Sekolah : SDN 178 Gegerkalong KPAD
Keterlaksanaan
No Sarana dan prasarana Ya Deskripsi
Tdk
Bk Kr
1 Ruang Kelas dan √ Berdasarkan observasi yang
Perlengkapan dilakukan di SDN 178
Gegerkalong KPAD, kondisi
ruang kelas sangat nyaman
digunakan untuk belajar,
ruang kelasnya luas dapat
menampung semua dan cukup
ketika diadakan posisi tempat
duduk berkelompok. Kami
melakukan observasi ke
semua kelas, jumlah kelas
yang ada di SDN 178
Gegerkalong KPAD yaitu 15
kelas dengan rincian kelas 1
dan kelas 2 bergantian
menempati ruang kelas
tersebut. Setelah kami
memasuki setiap kelasnya,
keadaan ruang kelasnya
sangat kreatif dan bagus,
disetiap kelas terdapat pojok
baca, pojok karya, tempat
sampah, alat kebersihan, dan
juga atribut kelas seperti foto
presiden, foto wakil presiden
dan juga burung garuda.
Pojok baca yang terdapat
disetiap kelasnya berbeda-
beda dan unik. Selain itu,
pada dinding – dindik kelas
nampak karya – karya siswa
yang dipajang, baik karya
individu maupun karya
kelompok sehingga dinding
-dinding kelas tidak dibiarkan
kosong. Selain itu, keadaan
setiap kelasnya pun sangat
bersih dan rapi di dukung oleh
jadwal piket yang telah
ditentukan setiap harinya.
Jadi, secara keseluruhan ruang
kelas yang ada di SDN 178
Gegerkalong KPAD sangat
baik.
2 Ruang/Perlengkapan √ Berdasarkan observasi yang
TIK dilakukan di SDN 178
Gegerkalong KPAD pada
ruang/perlengkapan TIK
nampaknya di SDN 178
Gegerkalong KPAD belum
tersedia, dikarenakan tidak
tersedianya lahan yang
memadai untuk diadakannya
ruangan yang menunjang
kegiatan TIK.
3 Ruang Guru √ Berdasarkan observasi yang
dilakukan di SDN 178
Gegerkalong KPAD pada
ruang guru, keadaan
ruangannya relative sempit
untuk jumlah guru yang
lumayan banyak. Tetapi
meskipun ketersediaan ruang
guru sangat terbatas, ruangan
tersebut dapat di desain
dengan rapi serta tertata
dengan rapih sehingga
membuat guru – guru tampak
nyaman. Peralatan yang ada
di ruang guru sudah lengkap
seperti tersedianya proyektor,
televisi besar terminal, layar
infocus dan juga mike, jam
dinding, lemari untuk berkas
guru-guru,dan juga terdapat
dispenser lengkap dengan
galonnya. Selain itu
tersedianya absen digital
memungkinkan semua guru,
kepala sekolah beserta staf
tata usaha datang ke sekolah
tepat waktu
4 Ruang Rapat √ Berdasarkan observasi di
SDN 178 Gegerkalong
KPAD, ketersediaan ruang
rapat di sekolah relative kecil.
Selain itu, ruang rapat
disatukan dengan tempat
penyimpanan alat – alat
olahraga sehingga membuat
ruangan terkesan sempit dan
kurang nyaman.
5 Toilet Siswa √ Berdasarkan observasi di
SDN 178 Gegerkalong KPAD
terhadap WC/Toilet siswa
dapat dilihat bahwa
WC/toiletnya masih bagus
dan layak pakai, tempatnya
juga luas, kebersihannya
selalu terjaga, ketersediaan
airnya juga selalu ada dan
banyak, kemudian di
WC/Toiletnya sudah tersedia
gayung dan ember,
wc/toiletnya sudah dipisah
berdasarkan gender.
Kemudian dibagian samping
kanan terdapat keran untuk
mencuci tangan dan kaca
yang besar. Sehingga
memudahkan siswa untuk
mencuci tangan dan
membiasakan hidup bersih
dan sehat.
6 Toilet Guru/Tamu √ Berdasarkan observasi di
SDN 178 Gegerkalong KPAD
terhadap WC/Toilet guru,
nampaknya WC/toiletnya
masih bagus dan layak pakai,
kebersihannya selalu terjaga,
ketersediaan airnya juga
selalu ada, jumlah WC/toilet
guru ada 2, kemudian di
WC/Toiletnya sudah tersedia
gayung dan bak mandi serta
sabun. Namun, WC/toilet
guru tidak dipisah
berdasarkan gender dan
jumlahnya juga sedikit.
Sebaiknya, meskipun
WC/Toilet guru tetap harus
dipisahkan berdasarkan
gender atau dipisah laki-laki
dan perempuan.
7 Perpustakaan √ Berdasarkan observasi di
SDN 178 Gegerkalong KPAD
terhadap kondisi perpustakaan
di sekolah tersebut dapat
dilihat bahwa perpustakaan
berada dalam kondisi yang
baik. Selain itu ruangan
perpustakaan yang rapi serta
tersedianya meja – meja kecil
untuk membaca dan bantal
untuk duduk, menjadikan
siswa nyaman dalam
menghabiskan waktu untuk
membaca di perpustakaan
tersebut. Semua buku telah
dikategorikan dengan baik,
dan disusun pada lemari buku
dengan rapi sehingga
memudahkan siswa untuk
mencari buku bacaan yang
diinginkan.
8 Ruang Workshop √ Berdasarkan observasi di
SDN 178 Gegerkalong
KPAD, sekolah ini belum
menyediakan ruangan
workshop karena keterbatasan
lahan yang ada.
9 Ruang Laboratorium √ Berdasarkan observasi di
SDN 178 Gegerkalong
KPAD, sekolah ini belum
menyediakan ruangan
laboratorium untuk
menunjang kegiatan
percobaan karena
keterbatasan lahan dan alat –
alat percobaan yang ada.
10 Sarana/Lapang √ Berdasarkan observasi di
Olahraga SDN 178 Gegerkalong KPAD
terhadap lapang sekolah,
dapat dilihat bahwa keadaan
halaman sekolahnya sangat
luas karena dapat menampung
seluruh siswa dengan jumlah
yang sangat banyak. Hal itu
terbukti ketika pelaksanaan
senam, ceramah, dan acara
lain yang memungkinkan
lapang sebagai tempat untuk
siswa berkumpul. Selain itu,
kebersihannya pun sangat
terjaga, disediakan beberapa
tempat sampah di sekitar
halaman sekolah, penataan
tanaman nyapun cukup rapi.
Kemudian, suasana halaman
sekolahnya sangat sejuk
karena banyak pepohonan dan
juga tanaman hias sehingga
tidak terasa gersang dan tidak
terkena polusi udara.
kemudian, lantai/teras
halaman sekolah sangat aman
dan tidak membahayakan bagi
siswa. Halaman sekolah yang
ada di SDN 178 Gegerkalong
KPAD sangat multifungsi
karena selain digunakan untuk
pelaksanaan senam, sholat
dhuha, ceramah dan upacara
ternyata digunakan juga untuk
kegiatan ekstrakulikuler,
kegiatan kepramukaan,
kegiatan olahraga, dan juga
bermain bebas.
11 Photo Copy √ Berdasarkan observasi di
SDN 178 Gegerkalong
KPAD, sekolah ini telah
tersedia mesin photocopy di
ruang guru sehingga
memungkinkan guru untuk
mencetak hal – hal yang
menunjang proses
pembelajaran di kelas.
12 Ruang Tunggu √ Berdasarkan observasi di
SDN 178 Gegerkalong KPAD
terhadap ruang tunggu, dapat
dilihat bahwa pada samping
sekolah telah disediakannya
ruang tunggu bagi orang tua
yang akan menjemput
anaknya.
13 Ruang Tamu √ Berdasarkan observasi di
SDN 178 Gegerkalong KPAD
terhadap ruang tamu, dapat
dilihat bahwa SDN 178
Gegerkalong menyediakan
ruang tamu yang terdapat
pada ruang guru serta ruang
kepala sekolah dengan
kondisi yang rapi dan bersih.
14 Kantin √ Berdasarkan observasi di
SDN 178 Gegerkalong
KPAD, kantin untuk siswa
tersedia di dekat kelas IV
dengan jajanan yang bersih
dan lengkap.
15 Ruang Parkir Mobil √ Berdasarkan observasi di
SDN 178 Gegerkalong
KPAD, halaman depat SD
dijadikan sebagai lahan parkir
yang dapat memungkinkan
orang tua untuk
memparkirkan kendaraan
miliknya. Tetapi luas dari
lahan parkir ini relative kecil,
sehingga hanya
memungkinkan untuk
beberapa mobil yang dapat
diparkirkan.
16 Ruang Parkir Motor √ Berdasarkan observasi di
SDN 178 Gegerkalong
KPAD, halaman depat SD
dijadikan sebagai lahan parkir
yang dapat memungkinkan
orang tua untuk
memparkirkan kendaraan
miliknya. Tetapi luas dari
lahan parkir ini relative kecil
dan hanya cukup untuk
menampung beberapa motor
saja.
17 Kelas besar √ Berdasarkan observasi di
(fleksibel)/Aula SDN 178 Gegerkalong
KPAD, kelas 3A, 3B, dan 3C
merupakan ruang kelas yang
disekat menggunakan pintu
teralis besi, sehingga dapat
memungkinkan untuk dibuka
Sehingga apabila terdapat
kegiatan yang melibatkan
seluruh rombel maka pintu
tersebut dapat dibuka dan
kelas tersebut telah disediakan
infocus.
18 Tempat Ibadah √ Berdasarkan observasi di
SDN 178 Gegerkalong
KPAD, tempat
ibadah/mushola telah tersedia,
meskipun dalam segi
kebersihan kurang.
Keterangan : Tdk=tidak; Bk=baik; Kr = kurang
Lampiran 7

PEDOMAN OBSERVASI VISI MISI SEKOLAH


Tanggal Pengamatan : Februari 2020
Nama Sekolah : SDN 178 Gegerkalong KPAD
Keterlaksanaan
Visi dan Misi
No Ya Deskripsi
Sekolah TDK
Bk Kr
1 Ada visi dan misi Di sekolah tersebut terdapat visi
sekolah dan misi, visi nya yaitu “Terwujud
peserta didik yang berprestasi,
terampil dan berbudaya
berlandasan IMTAQ dan IPTEK”.
Adapula misi nya yaitu:
Mengembangkan pembelajaran
dengan akhlak mulia sehingga
seluruh potensi peserta didik
(kognitif, afektif, dan psikomotor)
√ meningkat sesuai tahun
perkembangannya, membangun
pembelajaran PAIKEM
(Pembelajaran aktif, inovatif,
kreatif, efektif dan menenangkan),
menciptakan budaya ramah
lingkungan, mengembangkan IT
dalam pembelajaran,
mengembangkan potensi siswa
bidang non akademik melalui
kegiatan ekstrakurikuler.
2 Ada pemaparan Ada penerapan visi dan misi di
visi dan misi sekolah tersebut seperti
sekolah di dilakukannya sholat dhuha secara
beberapa tempat berjamaah setiap hari jumat di
lapangan sekolah, siswa diwajibkan
salaman dengan guru jika
berpapasan, dan dilaksanakannya
√ ramah lingkungan pada sekolah
tersebut karena banyaknya tempat
sampah sehingga siswa tidak
sembarangan untuk membuang
sampah, dan diadakannya berbagai
eskul demi untuk mengembangkan
potensi anak di bidang non
akademik.
Keterangan : Tdk=tidak; Bk=baik; Kr = kurang
Lampiran 8

FORMAT PENILAIAN SOSIAL PRIBADI


PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN SATUAN PENDIDIKAN
(Skala 1-4)

NAMA MAHASISWA : Fikri urjaman


NIM : 1603557
PROG. STUDI : PGSD

No Skala Nilai
Aspek Yang Dinilai
. 1 2 3 4
Kepemimpinan yang ditampilkan di dalam
1
dan diluar kelas selama PPLSP
Tanggung Jawab terhadap tugas-tugas yang
2
terkait dengan tugas kependidikan selama PPL
Stabilitas emosi di dalam dan diluar kelas
3
selama PPLSP
Interaksi Sosial dengan Pimpinan dan guru-
4
guru di sekolah mitra selama PPLSP
Interaksi Sosial dengan teman praktekan di
5
sekolah mitra selama PPLSP
Disiplin dala melaksanakan aturan dan tata
6
tertib pada kegiatan PPLSP
Sikap sudah menampilkan sebagai seorang
7
calon guru/pendidik
Cara berpakaian sudah menampilkan sebagai
8
seorang calon guru/pendidik
Jumlah
Nilai sosial pribadi = ∑ Nilai Aspek =
8

Bandung, 2020
Guru Pamong PPL,

Andiani S.Pd
NIP. 196210151982092001
Lampiran 9
FORMAT PENILAIAN
PELAKSANAAN TUGAS KEPENDIDIKAN DILUAR MENGAJAR
(skala 1-4)

NAMA MAHASISWA : Fikri urjaman


NIM : 1603557
PROG. STUDI : PGSD

PETUNJUK :
 Kegiatan aspek nomor 1 (satu) dan nomor 2 (dua) harus dilaksanakan oleh
seluruh praktikan
 Kegiatan aspek nomor 3 (tiga) sampai dengan aspek nomor 8 (delapan) dapat
dipilih oleh praktikan minimal 3 (tiga) kegiatan

No SKALA NILAI
Aspek Yang Dinilai
. 1 2 3 4
1 Upacara Bendera
2 Piket
3 Layanan Perpustakaan
4 Bimbingan OSIS
5 Bimbingan Olahraga
6 Bimbingan Kesenian
7 Bimbingan PMR
8 Bimbingan & konseling
9 .....
10 .....
11 ....
jumlah
Nilai = ∑ Nilai Aspek
Jumlah Kegiatan

Bandung, 2020
Guru Pamong PPL,

Andiani S.Pd
NIP. 196210151982092001
Lampiran 10

FORMAT PENILAIAN LAPORAN INDIVIDUAL


PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN SATUAN PENDIDIKAN
(Skala Nilai 1-4)

NAMA MAHASISWA : Fikri urjaman


NIM : 1603557
PROG. STUDI : PGSD

No. Aspe yang Dinilai Nilai (N) Bobot (B) NxB


1 Teknik Penulisan 1

2 Bahasa 2

3 Isi Lampiran 3
∑ Bobot = 6 ∑ N x B =

∑ (N x B)
Nilai Laporan Individual =
6
Bandung, Mei 2020
Dosen Pembimbing PPLSP,

Aprilia Eki Saputri, M.Pd


NIP : 198904182015042002
Lampiran 11
DAFTAR CATATAN HASIL KONSULTASI
DENGAN GURU PAMONG

NAMA MAHASISWA : Fikri urjaman


NIM : 1603557
PROG. STUDI : PGSD

Hari dan Masalah Paraf Guru


Tanggal Pamong
Kamis, 20 Konsultasi mengenai pembagian kelas dan didapat
Februari kesepakatan antara kami dan pihak sekolah bahwa
2020 tidak ada pembagian kelas namun kita harus masuk
di setiap kelas mulai dari kelas 2 sampai kelas 5
dengan waktu disesuaikan.

Kamis, 20 Konsultasi masalah rpp dan pembagian guru


Februari pamong.
2020

Bandung, Mei 2020


Mengetahui, Praktikan,
Kepala Sekolah

Euis Nani, S.Pd Fikri Nurjaman


NIP. 196008011979122002 NIM 1603557
DAFTAR CATATAN HASIL KONSULTASI/MONITORING
DENGAN DOSEN PEMBIMBING

NAMA MAHASISWA : Fikri urjaman


NIM : 1603557
PROG. STUDI : PGSD

Hari dan Masalah Paraf Guru


Tanggal Pamong
Kamis, 20 Konsultasi mengenai pembagian kelas dan didapat
Februari kesepakatan antara kami dan pihak sekolah bahwa
2020 tidak ada pembagian kelas namun kita harus masuk
di setiap kelas mulai dari kelas 2 sampai kelas 5
dengan waktu disesuaikan.

Kamis, 20 Konsultasi masalah rpp dan pembagian guru


Februari pamong.
2020

Bandung, Mei 2020


Mengetahui, Praktikan,
Kepala Sekolah

Euis Nani, S.Pd Fikri Nurjaman


NIP. 196008011979122002 NIM 1603557

Anda mungkin juga menyukai