Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, banyak terjadi penyimpangan seksual yang terjadi di dalam
lingkungan sekolah. Sehingga hal tersebut meresahkan banyak pihak, terutama orang
tua siswa. Berbagai pihak menghawatirkan dampak lanjutan berantai dari fenomena
tidak lazim ini, seperti masa depan keluarga, kualitas generasi yang akan datang,
degradasi moral bangsa, dan yang lebih penting adalah kesehatan fisik dan jiwa anak
itu sendiri.
Menurut dr. Singgih Gunarsa (pakar psikologi) dari Yayasan Taruma
Negara berpendapat bahwa pendidikan seksual diberikan ketika anak bertanya
perbedaan kelamin. Dimana menurut dr. Boyke dalam rentang usia 5-7 tahun anak
sudah mulai menanyakan organ – organ yang berbeda.
Perbincangan serta masalah-masalah terkait seksualitas masih dianggap tabu
dikalangan masyarakat dan dibicarakan di depan siswa Sekolah Dasar apalagi untuk
mengajarkannya. Masyarakat beranggapan bahwa pendidikan seks belum pantas
diberikan kepada siswa Sekolah Dasar. Padahal pendidikan seksual yang diberikan
sejak dini sangat berpengaruh dalam kehidupan anak ketika dia memasuki masa
remaja. Belakangan ini banyak kasus-kasus seksualitas yang menyerit anak dibawah
umur, khususnya siswa sekolah dasar. Katakan saja kasus pedopilia yang sedang
marak belakangan ini. Pelaku pedopilia sekareang bukan hanya lelaki dewasa saja, ini
dibuktikan dengan kasus pedopilia seorang tante atau wanita dewasa yang melakukan
adegan-adegan seksual dengan dua orang anak laki-laki di sebuah hotel di bandung,
yang tentunya anak anak tersebut masih dibawah umur. Inilah yang membuat penulis
risau dengan kenyataan seksualitas Indonesia dewasa ini, dan untuk membantu
menstabilkan kadar seksualitas ini, penulis melakukan sebuah penelitian.
Pemberian informasi masalah seksual sejak usia dini sudah seharusnya
diberikan, diharapkan dengan pembeian informasi seksual yangsesuai kepada siswa,
siswa tidak akan memiliki kendala dalam hal seksualitasnya. Dan diharapkan siswa
tidak mencari informasi dari sumber – sumber yang tidak jelas atau bahkan keliru
sama sekali. Tentu saja hal tersebut akan sangat berbahaya bagi perkembagan jiwa
anak bila ia tidak memiliki pengetahuan dan informasi yang benar.

B. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini dirumuskan beberapa rumusan masalah, yaitu:
1. Apa itu pendidikan seksual?
2. Bagaimana pengetahuan pendidikan seksual pada siswa?
3. Bagaimana peran orang tua dalam menerapkan pendidikan seksual pada siswa
sekolah dasar?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mempelajari pendidikan seksual
2. Untuk memberi pendidikan seksual yang tepat bagi siswa
3. Untuk mengetahui peranan orang tua dalam menerapkan pendidikan seksual pada
siswa
D. Tujuan Penelitian

Anda mungkin juga menyukai