Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MIFTAHUL RIZQI

NIM : 112210020

KELAS : MANAJAMEN

MAPEL : BAHASA INDONESIA

DOSEN : Maha Putra, S.PD., M.Pd

1. Kerangka Ilmiah

Seberapa Pentingnya “Pentingnya pendidikan seks bebas


Pendidikan Seks bagi Remaja bagi remaja”

2. Judul : “Pentingnya pendidikan seks bebas bagi remaja”


3. Rumusan Masalah
 Apa dampak Remaja jika tidak mengetahui tentang seks bebas ?
 Seberapa pentingnya Pendidikan seks bebas bagi remaja ?
 Apa dampak Remaja jika melakukan Seks bebas ?
4. Tujuan
 Untuk mengetahui informasi seksual bagi remaja .
 Memiliki kesadaran akan pentingnya memahami masalah seksualitas .
 Memiliki kesadaran akan fungsi-fungsi seksualnya .
 Memahami masalah-masalah seksualitas remaja .
 Memahami faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya masalah-masalah
seksualitas .
5. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat ganda , yaitu manfaat teoritis dan
praktis.

A. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini di harapkan dapat menghasilkan konsep mengenai pembelajaran atau
pengetahuan tentang “Seks Bebas” bagi para remaja
B. Manfaat Praktis
 Dapat mengetahui bahayanya “Seks Bebas”.
 mencegah anak melakukan aktivitas ”seksual” yang tidak benar.

6. Latar Belakang

Dalam perkembangan remaja selalu disertai dengan keinginan untuk mengetahui lebih lanjut
tentang seks. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan kelenjar-kelenjar seks bagi remaja,merupakan
bagian integral dari pertumbuhan dan perkembangan jasmani secara menyeluruh.

Akan tetapi, banyak remaja yang mensalah gunakan perkembangan tersebutke jalan yang tidak
semestinya, sehingga banyak kasus free sex dalam pergaulan bebas remaja yang terkadang timbul
perkelahian, bunuh diri dan sebagainya terhadap haltersebut. Apa lagi hal ini di dukung dengan adanya
kemajuan teknologi informasi yang membuat orang bisa berkomunikasi dari mana saja dan informasi
dapat tersebar dengan sangat cepat. Selain itu teknologi informasi juga membawa dampak negatif pada
jenis informasi yang berisi pornografi yang mendorong banyak pihak untuk melakukan kemaksiatan.

Saat ini, melalui situs internet atau VCD porno, orang dengan mudah dapat mengakses hal-hal
yang dulu sangat sulit didapat, termasuk pada para remaja yang belum memiliki nilai agama dan
moralitas yang kokoh sehingga mereka cenderung ingin mencobaapa yang dilihatnya.

Ketidaktahuan remaja mengenai seks akan menggiring mereka kepada perasaan ingin mencoba-
coba hal baru. Oleh karena itu, pendidikan seks sangat penting untuk diberikan,mengingat pada saat
remaja terjadi proses pubertas sehingga mereka mengalami dorongan seks yang dipengaruhi hormon
yang sedang meledak-ledak. Jika pendidikan seks tidak diberikan saat anak menginjak masa remaja, maka
akan berdampak negatif, tidak hanya kurang pahamnya mereka mengenai dampak dari perilaku seks yang
mereka lakukan,namun juga tidak siap nya mereka menanggup akibat dari kegiatan seks tersebut.
Remaja yang hamil di luar nikah, tingkat aborsi yang tinggi, serta penyakit kelamin merupakan akibat
dari kurangnya pendidikan seks bagi remaja.
Program yang diperlukan oleh remaja adalah berupa pendidikan seks yang bertujuan untuk
memberikan pengetahuan dan informasi yang benar. Pendidikan yang diberikan juga harus memenuhi
standar dan harus di awasi oleh pihak yang bertanggung jawab atas hal tersebut, terutama pemerintah dan
institusi pendidikan. Pemerintah dan semua pihak, terutama institusi dan orang tua harus memberikan
usaha dan kekuatan yang penuh untuk bisa menjadikan pendidikan seks berdampak secara keseluruhan
bagi remaja.

Masa remaja adalah masa dimana terjadi perubahan aspek kognitif, hormonal, emosi serta
perubahan fisik yang membuat mereka sangat membutuhkan sebuah wadah untuk menyesuaikan diri
terhadap perubahan tersebut. Kurangnya remaja dalam mendapatkan informasi dari orang tua serta
lembaga pendidikan (dalam hal ini sekolah) juga mendorong remaja untuk mencari tahu sendiri tentang
seksualitas.Salah satunya dengan mengakses internet dan melihat video porno yang dapat menjerumuskan
pada perilaku seksual.

Hal ini diperkuat oleh pendapat Sarlito Wirawan Sarwono mengungkapkan bahwa perilaku
seksual remaja dapat terjadi dikarenakan lemahnya kontrol dan pengawasan orang tua terhadap diri
remaja, tidak adanya hubungan yang baik antara orang tua dengan remaja tersebut, nilai-nilai diri yang
lemah, sehingga tidak mampu menjaga perilaku seksual tetap dalam jalurnya, iman yang lemah baik
berupa nilai-nilai agama, maupun nilai dalam masyarakat, penyaluran energi yang tidak tepat,
pengetahuan tentang seks yang tidak memadai serta lingkungan yang tidak melindungi, maksudnya tidak
menyediakan lingkungan yang memiliki batas pergaulan yang jelas, menyenangkan dan bermanfaat bagi
remaja.

. Jika informasi terhadap nilai-nilai seksual yang diberikan orang tua dengan keingintahuan
remaja tidak seimbang, maka mendorong remaja melakukan perubahan perilaku pada penerimaan norma-
norma yang selama ini dijalankan dalam masyarakat tersebut.Perubahan ini dapat terlihat dalam tingkah
laku, sikap dan pikiran yang berhubungan dengan seks.

Maraknya pelecehan seksual di beberapa kota, di Indonesia merupakan suatun bentuk minimnya
pengetahuan serta kesadaran para pelaku yang berdampak mengakibatan penularan penyakit HIV/AIDS.
Hal ini di lakukan hanya untuk menyalurkan nafsu para pelaku semata, tanpa berfikir panjang akan
bahaya yang di timbulkannya.

Anak perlu untuk diberikan pemahaman oleh orangtua mengenai sex education.Sehingga melalui
sex education ini diharapkan dapat tercapainya tujuan dalam menjaga keselamatan, kesucian, dan
kehormatan anak ditengah masyarakat.Cara penyampaiannya tentu harus disesuaikan kehidupan
masyarakat Indonesia yang berlandaskan agama dan tata krama, sehingga anak didik baik laki-laki
maupun perempuan dapat terjaga akhlak dan agamanya hingga jenjang keluarga sekalipun.

Selain itu, keluarga dan masyarakat juga memiliki pengaruh besar terkait Sex education sebagai
pihak pemberi informasi dan teladan, keluarga sebagai lingkungan terdekat anak didik harus siap dengan
berbagai pertanyaan dengan jawaban yang benar, dan tidak membiarkan rasa ingin tahu mereka dijawab
oleh teman atau media yang belum tentu sesuai untuk usia mereka. Keluarga menjadi pengawas bagi anak
dalam mengontrol musik yang didengar, televisi yang ditonton, majalah yang dibaca, serta pakaian yang
dikenakan.

SOURCE

1. https://pekalongankota.go.id/berita/dpmppa-tekankan-pentingnya-pendidikan-seks-
bagi-remaja.html
2. https://ybkb.or.id/pentingnya-pendidikan-seks-untuk-anak-dan-remaja/
3.
4. https://staff.uny.ac.id › sex-education-high-school
5. https://www.kompasiana.com/warsi/552936d16ea8347f138b458c/pentingnya-
pendidikan-seks-bagi-remaja
6. https://www.halodoc.com/artikel/alasan-pentingnya-memberikan-pendidikan-seks-
untuk-anak
7. https://www.halodoc.com/artikel/alasan-pentingnya-memberikan-pendidikan-seks-
untuk-anak
8. https://www.academia.edu/7269367/
Pentingnya_Pendidikan_Seks_Sex_Education_Bagi_Remaja
9. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21534/1/AGOS
%20PURNOMO-FITK.pdf
10. https://magdalene.co/story/meski-belum-aktif-seksual-remaja-bilang-butuh-
pendidikan-seks
11. https://www.unja.ac.id/pentingnya-pendidikan-seks-pada-anak-usia-dini-di-era-
digital/
12. https://infiniteens.id/pentingnya-pendidikan-seks-bagi-remaja/annisa-siti-nurjamilah/
13. http://journal2.um.ac.id/index.php/jpds/article/view/12597
14. https://lifestyle.kontan.co.id/news/pentingnya-pendidikan-seks-kapan-dan-apa-yang-
perlu-diketahui-anak
15. https://www.alodokter.com/pendidikan-seksual-untuk-anak

Anda mungkin juga menyukai