Anda di halaman 1dari 17

Modul 2

Pengembangan Tes Hasil Belajar


1. Keunggulan dan Kelemahan Tes
2. Mengembangkan Tes
3. Perencanaan Tes
Disusun Oleh Kelompok 2 :
1. Puji Agus Triono (NIM : 856835842)
2. Qori Azizi (NIM : 856835691)
3. Afriani (NIM : 856835613)
4. Nurbaiti Z.A (NIM : 856835992)
5. Ely Fatmawati (NIM : 856835867)
Kegiatan Belajar 1
Keunggulan dan Kelemahan Tes
Tes merupakan alat ukur yang paling banyak digunakan
di sekolah untuk mengukur hasil belajar siswa.

Ada dua jenis tes yang digunakan di sekolah yaitu :


1. Tes objektif digunakan pada saat penerimaan siswa
baru, UN, dan tes sumatif
2. Tes uraian digunakan pada saat ulangan harian
Keunggulan dan Kelemahan Tes Objektif
Keunggulan

1. Tes objektif tepatdigunakan untuk mengukur proses berfikir rendah samapai sedang
2. Sebagian besar materi yang telah diajarkan dapat ditanyakan saat ujian
3. Pemberian skor pada siswa dapat dilakukan dengan tepat, cepat dan konsisten
4. Dengan tes objektif khususnya pilihan ganda akan memungkinkan untuk dilakukan analisis butir
soal
5. Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan
6. Informasi yang diperoleh dari tes objektif lebih kaya

Kelemahan

1. Butir soal yang diujikan pada siswa hanya mekukur proses berfikir rendah
2. Membuat pertanyaan tes objektif yang baik lebih sukar dari pada membuat pertanyaan tes uraian
3. Kemampuan anak terganggu oleh kemampuan dalam membaca dan menerka
4. Anak tidak dapat mengorganisasikan, menghubungkan dan menyatakan idenya sendiri
Keunggulan dan Kelemahan Tes Uraian
Keunggulan
1. Tepat digunakan untuk proses berfikir tinggi
2. Tepat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang kompleks yang tidak
dapat diukur dengan tes objektif
3. Waktu yang digunakan untuk menulis satu set tes uraian untuk satu waktu
ujian lebih cepat
4. Menulis tes uraian yang baik relatif lebih mudah dari pada menulis tes
objektif

Kelemahan
5. Terbatasnya sempel materi yang ditanyakan
6. Sukar memeriksa jawaban siswa
Pemberian skor yang 1. Adanya hallo effect

kurang objektif dan 2. Adanya efek bawaan (carry


over effect)
konsisten dapat
3. Efek urutan pemeriksaan
disebabkan karena
ukuran (order effect)
beberapa hal
4. Pengaruh penggunaan bahasa
5. Pegaruh tulisan tangan
Kegiatan Belajar 2

Mengembangkan Tes
Secara umum pengelompokan tes dapat dilakukan
sebagai berikut :

Tes Objektif
1. Benar – Salah Tes Uraian
1. Uraian Terbatas (Restricted
2. Menjodohkan Question)
3. Pilihan Ganda 2. Uraian Terbuka (Open Ended
Question)
Tes Benar - Salah
Digunakan untuk mengukur keampuan siswa
untuk mengidentifikasi kebenaran suatu
pernyataan mengenai :
 Fakta  Contoh
 Definisi Lingkari huruf B jika pernyataan di bawah
 Prinsip ini benar dan S jika salah
 Teori B – S : Tidak ada kehidupan di
planet Mars
 Hukum
B – S : Ayam berkembang biak
 Dan sebagainaya dengan bertelur
Tes Menjodohkan
Menggunakan dua kolom
Contoh :

Kolom Pertama Kolom Kedua

1. Candi borobudur 1. DKI Jakarta


2. Tugu Monas 2. Sumatra Barat
3. Jam Gadang 3. DI Yogyakarta
4. Jembatan Ampera 4. Sumatra Selatan
Tes Pilihan Ganda
Konstruksi tes pilihan ganda terdiri atas dua bagian yaitu :
1. Pokok soal
2. Alternatif jawaban
Contoh :
3. Uang rupiah yang merupaka bukti pembayaran sah di indonesia dikeluarkan oleh
….
a. BNI b. BRI c. BCA d. BI

This template was created by Slidesgo


Ragam Tes Pilihan Ganda
1. Melengkapi pilihan
2. Hubungan antar hal
3. Analis kasus
4. Ganda kompleks
5. Membaca diagram, tabel, atau
grafik
Tes Uraian

1. Tes Uraian Terbuka

Untuk mengukur kemampuan siswa dalam :


Menghasilkan, mengorganisasi, mengekspresikan ide, mengintegrasikan pelajaran
dalam berbagai bidang, membuat rencana suatu eksperimen, mengevaluasi
manfaat suatu ide dan sebagainya.

2. Tes Uraian Terbatas

Untuk mengukur kemampuan siswa dalam :


Menjelaskan hubungan sebab akibat, menerapkan suatu prinsip atau teori,
memformulasikan hipotesis, merumuskan kesimpulan dan lain sebagainya.
Menulis Tes Uraian Yang Baik

1. Tulis tes uraian berdasarkan tes yang telah dibuat


2. Gunakan tes uraian untuk mengukur hasil belajar yang sukar
3. Mengukur jenjang berfikir tinggi
4. Gunakan tes uraian terbatas
5. Usahakan pertanyaan dapat menggunakan pendapat siswa
6. Rumuskan pertanyaan dengan jelas dan tegas
7. Rancang pertanyaan yang dapat dikerjakan sesuai dengan waktu ujian
8. Hindari penggunaan pertanyaan pilihan
9. Pada setiap butir soal tulis skor maksimal
Memerikasa Hasil Tes Uraian

1. Metode Analitik
Berdasarkan pedoman penskoran yang telah dibuat penulis soal

2. Metode Holistik
Ada dua tahap
a. Memeriksa secara keseluruhan jawaban siswa
b. Mengulang kembali pemeriksaan untuk lebih meyakinkan
Kegiatan Belajar 3
Perencanaan Tes
Agar tes yang ditulis tidak melenceng dari materi yang telah diajarkan,
maka tes harus ditulis berdasarkan kisi – kisi .
Kisi – kisi menjadi pedoman untuk menulis setiap butir soal

Hal yang harus diperhatikan dalam membuat kisi- kisi


1. Pemilihan sempel materi yang akan diujikan
2. Penentuan jenis tes yang akan digunakan
3. Jenjang kemampuan berfikir yang akan diujikan
4. Ragam tes yang digunakan
5. Sebaran tingkat kesulitan
6. Waktu ujian yang disediakan
7. Jumlah butir soal

This template was created by Slidesgo


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai