Tes Tes
objektif uraian
1. Tepat digunakan untuk mengukur proses
berpikir tinggi.
2. Tepat digunakan untuk mengukur hasil belajar
yang kompleks yang tidak dapat
diukur dengan tes objektif.
3. Waktu yang digunakan untuk menulis satu set tes
uraian lebih cepat daripada waktu yang digunakan
untuk menulis satu set tes objektif.
4. Menulis tes uraian yang baik relatif
lebih mudah dari pada menulis tes objektif.
Kelemahan Tes Uraian
1. Terbatasnya sampel materi yang
ditanyakan.
2. Sukar memeriksa jawaban siswa
Pemberian skor yang kurang objektif dan kurang
konsisten dapat disebabkan karena beberapa hal, di
antaranya
MENGEMBANGKAN TES
• Ada dua jenis tes yang paling sering
digunakan, yaitu tes objektif dan tes uraian.
Keterampilan menulis tes yang baik (baik pada
tes uraian maupun tes objektif) sangat
diperlukan agar dapat menghasilkan tes yang
baik.
A. TES OBJEKTIF
• Mudah dikonstruksikan.
• Dapat menanyakan banyak sampel materi.
• Mudah penskoran.
• Tepat digunakan untuk mengukur proses
berpikir sederhana.
c. Kelemahan
• Probabilitas siswa dalam menebak jawaban
sangat tinggi yaitu 50%.
• Sebagian besar soal benar salah hanya
digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa
yang sederhana yaitu aspek ingatan
2. Tes menjodohkan / matching exercise