Anda di halaman 1dari 13

Keunggulan Tes Objektif

1. Tes objektif dapat digunakan untuk mengukur proses berpikir rendah sampai sedang
2. Semua atau sebagian besar materi yang telah diajarkan dapat ditanyakan saat ujian
3. Pemberian skor pada setiap siswa dapa dilakukan dengan cepat, tepat dan konsisten.
4. Memungkinkan untuk dilakukan analisis butir soal.
5. Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan.
6. Informasi yang diperoleh dari tes objektif lebih kaya.

B. Kelemahan Tes objektif


1. Tidak dapat digunakan untuk mengukur proses berpikir tingkat tinggi.
2. Membuat tes objektif lebih sukar.
3. Kemampuan anak dapat terganggu oleh kemampuan dalam membaca dan menerka.
4. Anak tidak dapat mengorganisasikan, menghubungkan, dan menyatakan idenya sendiri.

C. Keunggulan Tes Uraian


1. Dapat mengukur proses berpikir tinggi.
2. Tepat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang kompleks .
3. Lebih cepat untuk menulis satu set tes uraian.
4. Menulis tes uraian yang baik relative lebih mudah.

D. Kelemahan Tes Uraian


1. Terbatasnya sampel materi yang ditanyakan.
2. Sukar memeriksa jawaban anak.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEST OBJEKTIF DAN SUBJEKTIF SERTA BENTUK-
BENTUK DARI TEST OBJEKTIF DAN SUBJEKTIF
A. TEST OBJEKTIF
Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Hal ini
dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari tes bentuk essai (Arikunto, 2003:164).
Tes objektif menuntut peserta didik untuk memilih jawaban yang benar diantara kemungkinan
jawaban yang telah disediakan, memberikan jawaban singkat, dan melengkapi pertanyaan atau
pernyataan yang belum sempurna. Tes objektif sangat cocok untuk menilai kemampuan peserta
didik yang mununtut proses mental yang tidak begitu tunggi seperti kemampuan mengingat
kembali, kemampuan mengenal kembali, pengertian, dan kemampuan mengaplikasikan prinsip-
prinsip.
a. Kelebihan Test Objektif yaitu:

1. Untuk menjawab test objektif tidak banyak memakai waktu.


2. Reabilitasnya lebih tinggi kalau di bandingkan dengan test Essay, karena penilainnya
bersifat objektif.
3. Pemberian nilai dan cara menilai test objektif lebih cepat dan mudah karena tidak
menuntut keahlian khusus dari pada si pemberi nilai.
4. Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat menggunakan kunci tes bahkan
alat-alat hasil kemajuan teknologi.
5. Untuk menjawab test objektif tidak banyak memakai waktu
6. Pemeriksaanya dapat diserahkan orang lain.
7. Tes Objektif tidak memperdulikan penguasaan bahasa, sehingga mudah dilaksanakan.

b. Kelemahan Test Objektif yaitu :

1. Murid sering menerka-nerka dalam memberikan jawaban, karena mereka belum


menguasai bahan pelajaran tersebut.
2. Memang test sampling yang diajukan kepada murid- murid cukup banyak, dan hanya
membutuhkan waktu yang relative singkat untuk menjawabnya
3. Tidak biasa mengajak murid untuk berpikir taraf tinggi.
4. Banyak memakan biaya, karena lembaran item- item test harus sebanyak jumlah pengikut
test.
5. Kerjasama antar peserta didik pada waktu mengerjakan soal tes lebih terbuka.

Tes obyektif ini terdiri dariberbagai macam bentuk, antara lain ;


1. Salah- Benar atau True- False (T- F)
Bentuk tes benar salah memiliki soal yang berupa statemen. Statemen tersebut dapat disusun
sedemikian rupa, ada yang benar dan ada yang salah.
a. Kelebihan S - B yaitu :

1. Soal ini baik untuk hasil- hasil, dimana hanya ada dua alternative jawaban.
2. Tuntutan kurang ditekankan pada kemampuan baca.
3. Tidak begitu sulit menentukan jawaban pengecoh.
4. Pembuatan soal relative lebih mudah karena hanya mengarah pada 2 option jawaban.
5. Tidak perlu membuat jawaban
pengecoh b. Kelemahan S - B yaitu

1. Sulit menuliskan soal diluar tingkat pengetahuan yang bebas dari maksud ganda.
2. Jawaban soal tidak memberikan bukti bahwa siswa mengetahui dengan baik.
3. Tidak bisa untuk mengukur kemampuan analisa.
4. Kurang cocok untuk soal hitungan
5. Soal kurang bervariasi.
6. Tidak ada informasi diagnostic dari jawaban yang salah.
7. Memungkinkan dan mendorong siswa untuk menerka-nerka.
2. Pilihan Berganda atau Multiple Choise ( M- Ch)
Tes pilihan ganda merupakan tes yang menggunakan pengertian/ pernyataan yang belum lengkap
dan untuk melengkapinya maka kita harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban
benar yang telah disiapkan. Tes pilihan ganda adalah bentuk test yang mempunyai satu jawaban
yang benar atau paling tepat.
a. Kelebihan Pilihan Berganda yaitu:

1. Hasil belajar yang sederhana sampai yang komplek dapat diukur.


2. Terstruktur dan petunjuknya jelas.
3. Alternatif jawaban yang salah dapat memberikan informasi diagnostik.
4. Tidak dimungkinkan untuk menerka jawaban.
5. Dapat diaplikasikan dengan komputer baik penampilan soal dan perhitungan nilainya,
interaktif

b. Kelemahan Pilihan Berganda yaitu:

1. Menyusunnya membutuhkan waktu yang lama.


2. Sulit menemukan pengacau
3. Kurang efektif mengukur beberapa tipe pemecahan masalah, kemampuan untuk
mengorganisir dan mengekspresikan ide.
4. Kurang menggambarkan sebuah proses
5. Tingkat kemampuan yang terukur sangat terbatas
6. Jumlah soal harus banyak agar dapat mewakili semua materi yang telah dipelajari
7. Nilai dapat dipengaruhi dengan kemampuan baca.

3. Isian atau Completion


Tes isian terdiri dari kalimat yang dihilangkan (diberi titik-titik). Bagian yang dihilangkan ini
yang diisi oleh peserta tes merupakan pengertian yang diminta agar pernyataan yang dibuat
menjadi pernyataan yang benar.
a. Kelebihan Isian atau Completion yaitu :

1. Sangat mudah dalam penyusunannyaLebih menghemat tempat ( menghemat kertas ).


2. Persyaratan komprehensif dapat dipenuhi oleh test model ini.
3. Digunakan untuk mengukur berbagai taraf kompetensi dan tidak sekedar mengungkap
taraf pengenalan atau hafalan saja.

b. Kelemahan Isian atau Completion yaitu :

1. Lebih cenderung mengungkap daya ingat atau aspek hafalan saja.


2. Butir- butir item dari test model ini kurang relevan untuk diajukan.
3. Tester kurang berhati-hati dalam menyusun kalimat dalam soal.

4. Jawaban Singkat atau Short Answer


Bentuk tes jawaban singkat ini menghendaki jawaban dengan kalimat dan atau angka-angka
yang hanya dapat dinilai benar atau salah. Soal bentuk jawaban singkat biasanya dekemukakan
dalam bentuk pertanyaan. Dengan kata lain, item tersebut berupa suatu kelimat bertanya yang
dapat dijawab dengan singkat.
a. Kelebihan Jawaban Singkat yaitu :

1. Mudah dalam perbuatan


2. Kemungknan menebak jawaban sangat sulit
3. Cocok untuk soal- soal hitungan
4. Hasil- hasil pengetahuan dapat diukur secara luas

b. Kelemahan Jawaban Singkat yaitu:

1. Sulit menyusun kata- kata yang jawabannya hanya satu.


2. Tidak cocok untuk mengukur hasil- hasil belajar yang komplek.
3. Penilaian menjemukan da memerlukan waktu banyak.

5. Menjodohkan atau Matching


Soal menjodohkan sebenarnya masih merupakan pilihan ganda. Perbedaanya adalah pilihan
ganda terdiri atas item dan option, kemudian testi tinggal memilih salah satu option yang
diberikan. Sedangkan bentuk menjodohkan terdiri atas kumpulan soal dan kumpulan jawaban
yang keduanya dikumpulkan pada dua kolom yang berbeda. Kolom sebelah kiri menunjukan
kumpulan soal, dan kolom sebelah kanan menunjukan kumpulan jawaban. Jumlah alternatif
jawaban harus dibuat lebih banyak daripada soal.
a. Kelebihan Menjodohkan yaitu:

1. suatu bentuk yang efisien diberikan dimana sekelompok respon sama menyesuaikan
dengan rangkaian isi soal.
2. Waktu membaca dan merespon relative singkat.
3. Mudah untuk dibuat.
4. Mudah dalam pengoreksian.
5. Memudahkan siswa menjawab soal karena jawaban sudah tersedia.
6. Penilaian mudah, objektif dan dapat dipercaya

b. Kelemahan Menjodohkan yaitu:

1. Materi soal dibatasi oleh faktor ingatan/ pengetahuan yang sederhana dan kurang dapat
dipakai untuk mengukur penguasaan yang bersifat pengertian dan kemampuan membuat
tafsiran.
2. Sulit menyusun soal yang mengandung sejumlah respon yang homogen.
3. Terlalu banyak jawaban yang harus dipilih.
4. Sulit mencari pasangan-pasangan yang relevan dengan soal.
5. Hanya mengukur materi yang bersifat hapalan/recall.
6. Bila yang belum terjawab tinggal sedikit dapat ditebak.

B. TEST SUBJEKTIF
Pada umumnya test subjektif berbentuk tes esai (uraian). Ciri-ciri pertanyaanya didahului dengan
kata-kata seperti, uraikan, jelaskan, mengapa, bagaimana, bandingkan, simpulkan dan
sebagainya.
a. Kelebihan Test Subjektif yaitu:

1. Mudah dipersiapkan dan disusunT


2. Tidak memberi banyak kesempatan untuk berspekulasi atau untung-untungan
3. Mendorong peserta didik untuk berani mengemukakan pendapat serta menysun dalam
bentuk kalimat yang bagus
4. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengutarakan maksudnya dengan gaya
bahasa dan carannya sendiri.
5. Dapat mengetahui sejauhmana peserta didik mendalami suatu masalah yang
diujikan/dites.

b. Kelemahan Test Subjektif yaitu:

1. Terbatasnya lingkup bahan pelajaran yang dinilai dan sulitnya mengoreksi jawaban
dengan objektif (Sudjana, 2001:262)
2. Kadar validitas dan realibilitas rendah karena sukar diketahui segi-mana dai pengetahuan
siswa yang betul-betul telah dikuasai.
3. Kurang representatif dalam hal mewakili seluruh scope bahan pelajaran yang akan dites
karena soalnya hanya beberapa saja (terbatas)
4. Cara pemeriksaannya banyak dipengaruhi oelh unsur-unsur subjektif
5. Pemeriksaaannya lebih sulit sebab membutuhkan pertimbangan individual lebih banyak
dari penilai.
6. Waktu untuk koreksinya lama dan tidak dapat diwakilkan kepada orang lain.

 Bentuk-bentuk Tes Subjektif:

1. Test Essay
Tes Essay adalah tes yang disusun dalam bentuk pertanyaan terstruktur dan siswa menyusun,
mengorganisasikan sendiri jawaban tiap pertanyaan itu dengan bahasa sendiri. Tes essay ini
sangat bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan dalam menjelaskan atau mengungkapkan
suatu pendapat dalam bahasa sendiri.
a. Kelebihan Test Essay yaitu:

1. Peserta didik dapat mengorganisasikan jawaban dengan pendapatnya sendiri.


2. Murid tidak dapat menerka- nerka jawaban soal.
3. Test ini sangat cocok untuk mengukur dan mengevaluasi hasil suatu proses belajar yang
kompleks yang sukar diukur dengan mempergunakan test objektif.
4. Derajad ketepatan dan kebenaran murid dapat dilihat dari kalimat- kalimatnya.
5. Jawaban diungkapakan dalam kata- kata dan kalimat sendiri, sehingga test ini dapat
digunakan untuk melatih penyusunan kalimat dengan bahasa yang baik, benar, dan cepat.
6. Test ini digunakan dapat melatih peserta didik untuk memilih fakta yang relevan dengan
persoalan, dan Sukar dinilai secara tepat mengorganisasikannya sehingga dapat
mengungkapkan satu hasil pemikiran yang terintegrasi secara utuh.
b. Kelemahan Test Essay yaitu:

1. Sukar dinilai secara tepat.


2. Bahan yang diukur terlalu sedikit, sehingga agak sulit untuk mengukur penguasaan siswa
terhadap keseluruhan kurikulum.
3. Sulit mendapatkan soal yang memiliki standar nasional maupun internasional.
4. Membutuhkan waktu memeriksa hasilnya.

2. Test Lisan
Tes lisan adalah tes yang pelaksanaannya dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara
langsung antara pendidik dan peserta didik. tes ini termasuk kelompok tes verbal, yaitu tes soal
dan jawabannya menggunakan bahasa lisan.
a. Kelebihan tes lisan:

1. Dapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki peserta didik, sikap,
serta kepribadiannya karena dilakukan secara berhadapan langsung.
2. Bagi peserta didik yang kemampuan berpikirnya relatif lambat sehingga sering
mengalami kesukaran dalam memahami pernyataan soal, tes bentuk ini dapat menolong
sebab peserta didik dapat menanyakan langsung kejelasan pertanyaan yang dimaksud.
3. Hasil tes dapat langsung diketahui peserta didik.

b. Kelemahan tes lisan:

1. Subjektivitas pendidik sering mencemari hasil tes,


2. Waktu pelaksanaan yang diperlukan
3. A. TEST OBJEKTIF
4. Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Hal
ini dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari tes bentuk essai (Arikunto,
2003:164).
5. Tes objektif menuntut peserta didik untuk memilih jawaban yang benar diantara
kemungkinan jawaban yang telah disediakan, memberikan jawaban singkat, dan
melengkapi pertanyaan atau pernyataan yang belum sempurna. Tes objektif sangat cocok
untuk menilai kemampuan peserta didik yang mununtut proses mental yang tidak begitu
tunggi seperti kemampuan mengingat kembali, kemampuan mengenal kembali,
pengertian, dan kemampuan mengaplikasikan prinsip-prinsip.
6. a. Kelebihan Test Objektif yaitu:
7. 1. Untuk menjawab test objektif tidak banyak memakai waktu.
8. 2. Reabilitasnya lebih tinggi kalau di bandingkan dengan test Essay, karena penilainnya
bersifat objektif.
9. 3. Pemberian nilai dan cara menilai test objektif lebih cepat dan mudah karena tidak
menuntut keahlian khusus dari pada si pemberi nilai.
10. 4. Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat menggunakan kunci tes
bahkan alat-alat hasil kemajuan teknologi.
11. 5. Untuk menjawab test objektif tidak banyak memakai waktu
12. 6. Pemeriksaanya dapat diserahkan orang lain.
13. 7. Tes Objektif tidak memperdulikan penguasaan bahasa, sehingga mudah
dilaksanakan.
14.
15. b. Kelemahan Test Objektif yaitu :
16. 1. Murid sering menerka-nerka dalam memberikan jawaban, karena mereka belum
menguasai bahan pelajaran tersebut.
17. 2. Memang test sampling yang diajukan kepada murid- murid cukup banyak, dan hanya
membutuhkan waktu yang relative singkat untuk menjawabnya
18. 3. Tidak biasa mengajak murid untuk berpikir taraf tinggi.
19. 4. Banyak memakan biaya, karena lembaran item- item test harus sebanyak jumlah
pengikut test.
20. 5. Kerjasama antar peserta didik pada waktu mengerjakan soal tes lebih terbuka.
21.
22. Tes obyektif ini terdiri dariberbagai macam bentuk, antara lain ;
1. Salah- Benar atau True- False (T- F)
Bentuk tes benar salah memiliki soal yang berupa statemen. Statemen tersebut dapat
disusun sedemikian rupa, ada yang benar dan ada yang salah.
23.
a. Kelebihan S - B yaitu :
24. 1. Soal ini baik untuk hasil- hasil, dimana hanya ada dua alternative jawaban.
25. 2. Tuntutan kurang ditekankan pada kemampuan baca.
26. 3. Tidak begitu sulit menentukan jawaban pengecoh.
27. 4. Pembuatan soal relative lebih mudah karena hanya mengarah pada 2 option jawaban.
28. 5. Tidak perlu membuat jawaban
pengecoh
29.
30.
31. b. Kelemahan S - B yaitu
32. 1. Sulit menuliskan soal diluar tingkat pengetahuan yang bebas dari maksud ganda.
33. 2. Jawaban soal tidak memberikan bukti bahwa siswa mengetahui dengan baik.
34. 3. Tidak bisa untuk mengukur kemampuan analisa.
35. 4. Kurang cocok untuk soal hitungan
36. 5. Soal kurang bervariasi.
37. 6. Tidak ada informasi diagnostic dari jawaban yang salah.
38. 7. Memungkinkan dan mendorong siswa untuk menerka-nerka.
39. 2. Pilihan Berganda atau Multiple Choise ( M- Ch)
40. Tes pilihan ganda merupakan tes yang menggunakan pengertian/ pernyataan yang belum
lengkap dan untuk melengkapinya maka kita harus memilih satu dari beberapa
kemungkinan jawaban benar yang telah disiapkan. Tes pilihan ganda adalah bentuk test
yang mempunyai satu jawaban yang benar atau paling tepat.
41.
42. a. Kelebihan Pilihan Berganda yaitu:
43. 1. Hasil belajar yang sederhana sampai yang komplek dapat diukur.
44. 2. Terstruktur dan petunjuknya jelas.
45. 3. Alternatif jawaban yang salah dapat memberikan informasi diagnostik.
46. 4. Tidak dimungkinkan untuk menerka jawaban.
47. 5. Dapat diaplikasikan dengan komputer baik penampilan soal dan perhitungan
nilainya, interaktif
48.
49. b. Kelemahan Pilihan Berganda yaitu:
50. 1. Menyusunnya membutuhkan waktu yang lama.
51. 2. Sulit menemukan pengacau
52. 3. Kurang efektif mengukur beberapa tipe pemecahan masalah, kemampuan untuk
mengorganisir dan mengekspresikan ide.
53. 4. Kurang menggambarkan sebuah proses
54. 5. Tingkat kemampuan yang terukur sangat terbatas
55. 6. Jumlah soal harus banyak agar dapat mewakili semua materi yang telah dipelajari
56. 7. Nilai dapat dipengaruhi dengan kemampuan baca.
57. 3. Isian atau Completion
58. Tes isian terdiri dari kalimat yang dihilangkan (diberi titik-titik). Bagian yang
dihilangkan ini yang diisi oleh peserta tes merupakan pengertian yang diminta agar
pernyataan yang dibuat menjadi pernyataan yang benar.
59. a. Kelebihan Isian atau Completion yaitu :
60. 1. Sangat mudah dalam penyusunannyaLebih menghemat tempat ( menghemat kertas ).
61. 2. Persyaratan komprehensif dapat dipenuhi oleh test model ini.
62. 3. Digunakan untuk mengukur berbagai taraf kompetensi dan tidak sekedar
mengungkap taraf pengenalan atau hafalan saja.
63. b. Kelemahan Isian atau Completion yaitu :
64. 1. Lebih cenderung mengungkap daya ingat atau aspek hafalan saja.
65. 2. Butir- butir item dari test model ini kurang relevan untuk diajukan.
66. 3. Tester kurang berhati-hati dalam menyusun kalimat dalam soal.
67.
68. 4. Jawaban Singkat atau Short Answer
69. Bentuk tes jawaban singkat ini menghendaki jawaban dengan kalimat dan atau angka-
angka yang hanya dapat dinilai benar atau salah. Soal bentuk jawaban singkat biasanya
dekemukakan dalam bentuk pertanyaan. Dengan kata lain, item tersebut berupa suatu
kelimat bertanya yang dapat dijawab dengan singkat.
70. a. Kelebihan Jawaban Singkat yaitu :
71. 1. Mudah dalam perbuatan
72. 2. Kemungknan menebak jawaban sangat sulit
73. 3. Cocok untuk soal- soal hitungan
74. 4. Hasil- hasil pengetahuan dapat diukur secara luas
75. b. Kelemahan Jawaban Singkat yaitu:
76. 1. Sulit menyusun kata- kata yang jawabannya hanya satu.
77. 2. Tidak cocok untuk mengukur hasil- hasil belajar yang komplek.
78. 3. Penilaian menjemukan da memerlukan waktu banyak.
79.
80. 5. Menjodohkan atau Matching
81. Soal menjodohkan sebenarnya masih merupakan pilihan ganda. Perbedaanya adalah
pilihan ganda terdiri atas item dan option, kemudian testi tinggal memilih salah satu
option yang diberikan. Sedangkan bentuk menjodohkan terdiri atas kumpulan soal dan
kumpulan jawaban yang keduanya dikumpulkan pada dua kolom yang berbeda. Kolom
sebelah kiri menunjukan kumpulan soal, dan kolom sebelah kanan menunjukan
kumpulan jawaban. Jumlah alternatif jawaban harus dibuat lebih banyak daripada soal.
82. a. Kelebihan Menjodohkan yaitu:
83. 1. suatu bentuk yang efisien diberikan dimana sekelompok respon sama menyesuaikan
dengan rangkaian isi soal.
84. 2. Waktu membaca dan merespon relative singkat.
85. 3. Mudah untuk dibuat.
86. 4. Mudah dalam pengoreksian.
87. 5. Memudahkan siswa menjawab soal karena jawaban sudah tersedia.
88. 6. Penilaian mudah, objektif dan dapat dipercaya
89. b. Kelemahan Menjodohkan yaitu:
90. 1. Materi soal dibatasi oleh faktor ingatan/ pengetahuan yang sederhana dan kurang
dapat dipakai untuk mengukur penguasaan yang bersifat pengertian dan kemampuan
membuat tafsiran.
91. 2. Sulit menyusun soal yang mengandung sejumlah respon yang homogen.
92. 3. Terlalu banyak jawaban yang harus dipilih.
93. 4. Sulit mencari pasangan-pasangan yang relevan dengan soal.
94. 5. Hanya mengukur materi yang bersifat hapalan/recall.
95. 6. Bila yang belum terjawab tinggal sedikit dapat ditebak.
96.

97. B. TEST SUBJEKTIF


98. Pada umumnya test subjektif berbentuk tes esai (uraian). Ciri-ciri pertanyaanya didahului
dengan kata-kata seperti, uraikan, jelaskan, mengapa, bagaimana, bandingkan, simpulkan
dan sebagainya.
99.
100. a. Kelebihan Test Subjektif yaitu:
101. 1. Mudah dipersiapkan dan disusunT
102. 2. Tidak memberi banyak kesempatan untuk berspekulasi atau untung-untungan
103. 3. Mendorong peserta didik untuk berani mengemukakan pendapat serta
menysun dalam bentuk kalimat yang bagus
104. 4. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengutarakan maksudnya
dengan gaya bahasa dan carannya sendiri.
105. 5. Dapat mengetahui sejauhmana peserta didik mendalami suatu masalah yang
diujikan/dites.
106.
107. b. Kelemahan Test Subjektif yaitu:
108. 1. Terbatasnya lingkup bahan pelajaran yang dinilai dan sulitnya mengoreksi
jawaban dengan objektif (Sudjana, 2001:262)
109. 2. Kadar validitas dan realibilitas rendah karena sukar diketahui segi-mana dai
pengetahuan siswa yang betul-betul telah dikuasai.
110. 3. Kurang representatif dalam hal mewakili seluruh scope bahan pelajaran yang
akan dites karena soalnya hanya beberapa saja (terbatas)
111. 4. Cara pemeriksaannya banyak dipengaruhi oelh unsur-unsur subjektif
112. 5. Pemeriksaaannya lebih sulit sebab membutuhkan pertimbangan individual
lebih banyak dari penilai.
113. 6. Waktu untuk koreksinya lama dan tidak dapat diwakilkan kepada orang lain.
114. 7. Bentuk-bentuk Tes Subjektif:
115.

116. 1. Test Essay


117. Tes Essay adalah tes yang disusun dalam bentuk pertanyaan terstruktur dan siswa
menyusun, mengorganisasikan sendiri jawaban tiap pertanyaan itu dengan bahasa sendiri.
Tes essay ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan dalam menjelaskan
atau mengungkapkan suatu pendapat dalam bahasa sendiri.
118.
119. a. Kelebihan Test Essay yaitu:
120. 1. Peserta didik dapat mengorganisasikan jawaban dengan pendapatnya sendiri.
121. 2. Murid tidak dapat menerka- nerka jawaban soal.
122. 3. Test ini sangat cocok untuk mengukur dan mengevaluasi hasil suatu proses
belajar yang kompleks yang sukar diukur dengan mempergunakan test objektif.
123. 4. Derajad ketepatan dan kebenaran murid dapat dilihat dari kalimat-
kalimatnya.
124. 5. Jawaban diungkapakan dalam kata- kata dan kalimat sendiri, sehingga test ini
dapat digunakan untuk melatih penyusunan kalimat dengan bahasa yang baik, benar, dan
cepat.
125. 6. Test ini digunakan dapat melatih peserta didik untuk memilih fakta yang
relevan dengan persoalan, dan Sukar dinilai secara tepat mengorganisasikannya sehingga
dapat mengungkapkan satu hasil pemikiran yang terintegrasi secara utuh.
126.
127. b. Kelemahan Test Essay yaitu:
128. 1. Sukar dinilai secara tepat.
129. 2. Bahan yang diukur terlalu sedikit, sehingga agak sulit untuk mengukur
penguasaan siswa terhadap keseluruhan kurikulum.
130. 3. Sulit mendapatkan soal yang memiliki standar nasional maupun internasional.
131. 4. Membutuhkan waktu memeriksa hasilnya.
132.

133. 2. Test Lisan


134. Tes lisan adalah tes yang pelaksanaannya dilakukan dengan mengadakan tanya
jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik. tes ini termasuk kelompok tes
verbal, yaitu tes soal dan jawabannya menggunakan bahasa lisan.
135.
136. a. Kelebihan tes lisan:
137. 1. Dapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki peserta
didik, sikap, serta kepribadiannya karena dilakukan secara berhadapan langsung.
138. 2. Bagi peserta didik yang kemampuan berpikirnya relatif lambat sehingga
sering mengalami kesukaran dalam memahami pernyataan soal, tes bentuk ini dapat
menolong sebab peserta didik dapat menanyakan langsung kejelasan pertanyaan yang
dimaksud.
139. 3. Hasil tes dapat langsung diketahui peserta didik.
140.
141. b. Kelemahan tes lisan:
142. 1. Subjektivitas pendidik sering mencemari hasil tes,
143. 2. Waktu pelaksanaan yang diperlukan

Anda mungkin juga menyukai