Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
KELAS TINGGI

Sekolah : SDN 6 kabangka


Mata pelajaran : Matematika
Kelas/semester : IV/I
Materi : pecahan (mengoperasikan bentuk pecahan)
Alokasi waktu : 2 jam (1 x pertemuan)

A. Dasar Kompetensi
1. Memahami jenis – jenis pecahan beserta contohnya
2. Memahami pembilang dan penyebut pada pecahan
3. Memahami mana bentuk pecahan campuran dan mana bentuk pecahan biasa
4. Mengurutkan bentuk pecahan.

B.Kompetensi Dasar
1.2 . menentukan pembilang dan penyebut pada pecahan biasa
1.3. Menentukan pecahan campuran menjadi ke pecahan biasa
1.4. Mengurutkan bentuk pecahan dari penyebut yg sama.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu memahami dan menguasai pengertian tentang pecahan.
1. Siswa mampu mengetahui jenis-jenis pecahan
2. Siswa mampu mengoperasikan bentuk pecahan
3. Siswa mampu menguasai contoh dari oprasi pecahan
4. Materi
Mengoperasikan bentuk pecahan
5. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
 Pendekatan
EEK (Eksplorasi Elaborasi Konfirmasi)
 Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
3. Penugasan

6. Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran waktu
1 Kegiatan Awal 1. Guru mengucapkan salam untuk 10 menit
membuka pelajaran.
2. Salah satu siswa memimpin berdoa.
3. Guru menanyakan kabar dan
mempresensi siswa.
4. Siswa diberi motivasi oleh guru agar
semangat dalam mengikuti
pembelajaran.
5. Guru menginformasikan materi yang
akan di pelajari.
2 Kegiatan Inti Eksplorasi 45 menit
Guru menjelaskan tentang pecahan,dan
jenis “ pecahan beserta contohnya.
1. Guru bersama siswa melakukan tanya
jawab tentang materi yang disampaikan.
2. Guru membagi siswa kedalam 3
kelompok.
a. Siswa melakukan permainan
tanya jawab soal di papan tulis
b. Guru membagi siswa kedalam 3
kelompok kecil.
3. Guru memberikan penjelasan tentang
LKS yang akan dikerjakan oleh siswa.
a. Guru memberikan lembar kerja
kepada siswa.
Elaborasi
1. Siswa mengerjakan LKS yang diberikan
oleh guru tentang ;
 Mana penyebut dan mana pembilang
pada pecahan biasa
 Membandingkan pembilang dan
penyebut yang sama.
 Mengubah pecahan ke bentuk desimal
 Mengurutkan bilangan pecahan.
2. Siswa berdiskusi dan mengerjakan
lembar kerja yang telah dibagikan oleh
guru.
3. Guru membimbing, mengarahkan dan
memantau penugasan dan diskusi siswa.
Konfirmasi
1. Siswa mempresentasikan hasil diskusi
kelompok masing-masing.
2. Guru membahas hasil presentasi
kelompok.
3. Guru memberikan penguatan dan
motivasi.
3 Kegiatan Penutup 1. Guru bertanya kepada siswa tentang 15 menit
perasaan dan pikiran mereka tentang
kegiatan yang baru saja dilakukan.
2. Guru menyimpulkan materi yang sudah
di ajarkan.
3. Guru memotivasi siswa untuk terus
berlatih untuk mengerjakan contoh” soal
tentang pecahan.
4. Guru menutup pelajaran.
5. Guru dan siswa berdoa bersama untuk
mengakhiri pelajaran.

7. Media Pembelajaran
 Papan tulis
 Dan media kertas

8. Penilaian
 Prosedur penilaian

1. Penilaian Proses
1. Penilaian pengetahuan / kognitif
 Jenis penilaian : tes tertulis / lisan ( konfirmasi hasil lembar kerja )
 Bentuk penilaian : lembar penilaian daftar periksa

2. Penilaian sikap
 Jenis penilaian : non tes
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan sikap

3. Penilaian Keterampilan

2. Instrumen penilaian
a. proses
 Penilaian kinerja
b. Penilaian hasil belajar
 Uraian

Mengetahui
Kabangka,18 November 2022
Wali Kelas IV Praktikan
.................................. Suherliza
NIP : NIM : 859750823

LAMPIRAN

A. Bahan Ajar :
PECAHAN
Pengertian dari Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan merupakan bentuk yang lain suatu bilangan pada ilmu matematika,
dinyatakan menjadi a/b, a adalah pembilang, b adalah penyebut dengan a, b adalah bilangan
bulat serta b ≠ 0.

Pada Bahasa Inggris bilangan ini disebut sebagai "fraction". Bilangan pecahan a/b sendiri
dibaca seperti 'a per b'. Bilangan ini sendiri mempunyai beberpa jenis atau macam, yaitu
pecahan biasa, campuran, desimal dan senilai.

Tentunya akan dibahas juga mengenai jenis-jenis tersebut di bawah ini. Berikut
pembahasannya.

Jenis-Jenis Bilangan Pecahan


1. Pecahan Biasa

Ini merupakan bentuk pecahan yang mana nilai penyebut lebih besar dari pembilang atau a/b
dengan a adalah pembilang lalu b adalah penyebut (penyebut > pembilang).
Contoh:
5/6 adalah pecahan biasa dengan 5 adalah pembilang dan 6 adalah penyebut.
2/8 adalah pecahan biasa dengan 2 adalah pembilang dan 8 adalah penyebut.
2. Pecahan Campuran

Bilangan ini adalah salah satu jenis bilangan pecahan yang mana terdiri dari bagian bulat
serta pecahan. Bilangan ini bisa berbentuk c a/b dengan c adalah bilangan bulat, lalu a/b
adalah pecahannya.

Contoh dari bilangan ini seperti:


1 ¼ dengan 1 adalah bilangan bulat, sedangkan ¼ adalah bagian pecahan.
2 ¾ dengan 2 adalah bilangan bulat, sedangkan ¾ adalah bagian pecahan.
Bilangan ini bisa untuk diubah ke pecahan biasa, yaitu dengan mengalikan bagian bulat
dengan penyebut, kemudian dijumlahkan dengan pembilang..

3. Pecahan Desimal

Bilangan ini adalah salah satu jenis atau bentuk nilai pecahan dengan penyebut yang 10, 100,
dan seterusnya. Penulisan dari bilangan ini memakai tanda koma (,). Contoh dari bilangan ini
seperti:
yg moa. Bilangan persepuluhan, misal 2/10 ditulis 0,2.

b. Bilangan perseratusan, misal 25/100 ditulis 0,25.

4. Pecahan Senilai

Bilangan pecahan yang satu ini adalah dua ataupun lebih pecahan dengan perbandingan nilai
dari pembilang serta penyebut sama. Contohnya saja ada bilangan pecahan 2/5 dan 4/10. Dua
bilangan tersebut adalah pecahan senilai.

a. 2/5, perbandingan pembilang serta penyebut adalah 2 : 5.


b. 4/10, perbandingan pembilang serta penyebut adalah 4 : 10 = 2 : 5

Selain pengertian dan juga jenis dari bilangan pecahan, tentu detikers juga harus mengetahui
tentang mengurutkan bilangan tersebut dengan bentuk sama ataupun berbeda. Nah, di bawah
ini pembahasannya secara singkat!

Mengurutkan Bilangan Pecahan


Mengurutkan dengan penyebut sama. Contoh ada pecahan-pecahan seperti 2/8; 6/8; 3/8; 5/8
dan 1/8. Mengurutkan pecahan-pecahan tersebut bisa dengan memperhatikan atau melihat
pada pembilang. Hal itu karena penyebut punya nilai sama, sehingga urutannya dari yang
paling kecil, yaitu 1/8; 2/8; 3/8; 5/8; 6/8.
B. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Hitunglah operasi bilangan pecahan biasa berikut :


1. 2/3 + 1/3 =
2. 1/2 - 2/7 =
Hitunglah pecahan campuran berikut:
3. 2 1/2 + 3 1/2 =
4. 8 3/4 - 4 2/6 =
5. 3 1/4 - 1/4 =
Ubahlah pecahan biasa tersebut menjadi pecahan desimal menggunakan pembagian
bersusun:
6. 4/5 =
7. 3/4 =
8. Ubahlah pecahan desimal ke pecahan biasa :
a. 0,5 =
b. 0,25 =
9. Tentukanlah pecahan senilai berikut :
a. 1/2 = .../4
b. 3/... = 6/8
10. Urutkanlah pecahan tersebut dari yg terkecil hingga terbesar
a. 5/5 , 2/5, 4/5, 3/5, 1/5
b. 1/2, 2/3, 4/6
C. Penilaian
1. Tes Tertulis
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑡𝑢𝑙 ×20
2. Tes (pengamatan)
Kunci Jawaban :
1. 2/3 + 1/3 = 3/3
2. 1/2 - 2/7
Karena penyebutnya beda, jadi harus mencari dulu KPKnya, yaitu KPK penyebut 2 dan 7
KPK 2 = 2,4,6,8,10,12,14,16
KPK 7 = 7,14
Karena sudah menemukan angka yang sama dari KPK 2 dan 7 kemudian,
1/2 – 2/7 = 7/14 – 4/14
= 3/14

3. 2 1/2 + 3 1/2 = 5/2 + 7/2


= 12/2

4. 8 3/4 - 4 2/6 = 35/4 – 26/6


Karena penyebutnya berbeda maka mencari dulu KPKnya, yaitu KPK penyebut 4 dan 6
KPK 4 = 4,8,12,16
KPK 6 = 12
Jadi KPK 4 dan 6 adalah 12
= 35/12 – 26/12 (Pembilangnya di kurang)
= 9/12

5. 3 1/4 - 1/4 = 13/4 – 1/4


= 12/4

6. 4/5 = 0,8
7. 3/4 = 0,75
8. Ubahlah pecahan desimal ke pecahan biasa :
a. 0,5 = 5/10
b. 0,25 = 25/100

9. a. 1/2 = .../4 .
= 1/2 x 2/2
= 2/4

b. 3/... = 6/8
=3x8:6
= 24 : 6
=4
Jadi hasilnya = 3/4 = 6/8

10. Mengurutkan pecahan dari yang terkecil hingga terbesar


a. 5/5 , 2/5, 4/5, 3/5, 1/5
Karena Penyebutnya sama jadi langsung menentukan pembilang dari yg kecil hingga
terbesar.
1/5,2/5,3/5,4/5,5/5

b. 1/2, 2/3, 4/6


Karena penyebutnya berbeda maka cari dulu KPK dari 2,3,6
KPK 2 = 2,4,6, 8,12
KPK 3 = 3,6,12
KPK 6 = 12
KPK dari 2,3,6 adalah 12 kemudian
1/2 = 12 : 2 x 1 /12 = 6/12
2/3 = 12 : 3 x 2 /12 = 12/12
4/6 = 12 : 6 x 4 /12 = 8/12
Kemudian di susun dari yang terkecil hingga terbesar jadi hasilnya:
1/2,4/6,2/3

Anda mungkin juga menyukai