Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS


“Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas"

Disusun Oleh :
Kelompok IV

Silvia Oktaviani 201014286206169


elsa rahma saypani 201014286206143
fauzan said ilham 201014286206153

Dosen Pengampu Mata Kuliah :


Reni Guswita, M.Pd

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul “Langkah-Langkah
Pelaksanaan Penelitian Tindakan (PTK) Kelas Secara Terampil”
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terimakasih
kepada pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal
hingga akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kelancaran dan
meridhoi segala usaha kita.

Muara Bungo, 07April 2023

Kelompok IV

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah .............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Mengidentifikasi dan Menganalisis Masalah dalam Pelaksanaan PTK ......... 2
B. Ruang Lingkup Masalah dalam Pelaksanaan PTK ........................................ 7
C. Identifikasi Masalah dalam Pelaksanaan PTK ............................................... 9
D. Analisis Masalah dalam Pelaksanaan PTK .................................................... 9
E. Teknik Mencari Masalah dalam Pelaksanaan PTK ...................................... 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................... 12
B. Saran ..............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 13

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
PTK merupakan salah satu jenis penelitian dari berbagai jenis yang ada seperti
penelitian eksperimen darn penelitian kuantitatif, namun PTK merupakan jenis
penelitian yang paling tepat dan strategis untuk perbaikan proses pembelajaram
yang permasalahanya banyak dialami oleh para tenaga pendidik dan kependidikan.
Oleh karena itu, jenis penelitian ini sangat tepat untuk dipahami dan diaplikasikan
dalam upaya mengatasi maslah yang relevan bagi mereka, yang kesehariannya
tidak lepas dari masalah di kelas atau proses pembelajaran.
Penelitian tindakan kelas juga mempunyai ruang lingkup atau batasan.
Adanya pembatasan atau ruang lingkup dalam sebuah penelitian penting adanya
karena akan mempengaruhi validitas dari hasil penelitian itu sendiri. Ruang
lingkup ini di buat agar penelitian atau materi lebih terarah dan sesuai tujuan
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Mengidentifikasi dan Menganalisis Masalah dalam Pelaksanaan
PTK ?
2. Bagaimana Ruang Lingkup Masalah dalam Pelaksanaan PTK ?
3. Bagaimana Identifikasi Masalah dalam Pelaksanaan PTK ?
4. Bagaimana Analisis Masalah dalam Pelaksanaan PTK ?
5. Bagaimana Teknik Mencari Masalah dalam Pelaksanaan PTK ?
C. Tujuan Penulisan Makalah

1. Untuk mengetahui Mengidentifikasi dan Menganalisis Masalah dalam


Pelaksanaan PTK
2. Untuk mengetahui Ruang Lingkup Masalah dalam Pelaksanaan PTK
3. Untuk mengetahui Identifikasi Masalah dalam Pelaksanaan PTK
4. Untuk mengetahui Analisis Masalah dalam Pelaksanaan PTK
5. Untuk mengetahui Teknik Mencari Masalah dalam Pelaksanaan PTK

1
BAB II PEMBAHASAN

A. Mengidentifikasi dan Menganalisis Masalah dalam Pelaksanaan PTK


1. Mengidentifikasi Masalah Dalam Pelaksanaan PTK

Identifikasi masalah merupakan langkah awal yang harus dilakukan guru


dalam melaksanakan PTK. Dalam mengidentifikasi masalah, guru harus
melakukan refleksi terhadap kondisi, proses, dan hasil pembelajaran yang telah
dilakukan. Melalui kegiatan refleksi guru dapat mengidentifikasi berbagai
masalah dalam pembelajaran dan memecahkan masalah tersebut. Agar mudah
dalam melakukan identifikasi masalah pembelajaran, guru dapat menggunakan
pertanyaan pemandu, seperti berikut:
a. Apakah siswa telah menguasai kompetensi dasar yang diajarkan?
b. Apakah siswa telah menguasai keterampilan yang diharapkan dalam
pembelajaran?
c. Apakah siswa telah memahami materi yang diajarkan secara tuntas?
d. Apakah tugas-tugas yang diberikan oleh guru dapat dikerjakan dengan baik?
e. Apakah siswa aktif dalam proses pembelajaran?
f. Apakah interaksi kelas berlangsung secara kondusif?
g. Apakah soal-soal tes dikerjakan dengan baik oleh seluruh siswa.
h. Apakah siswa secara tertib mengikuti pelajaran di kelas?
i. Apakah aktivitas diskusi dapat terselenggara dengan baik?
Ada 5 langkah identifikasi permasalahan dalam kegiatan PTK, yaitu:
a. Mengemukakan semua masalah pembelajaran
Guru menyadari ada masalah atau kendala dalam pembelajaran.
Tuliskan apa masalah atau kendala tersebut secara detail. Masalah ini
biasanya berkaitan dengan strategi, metode,media,lingkungan belajar,
penilaian dan pelaksanaan kurikulum dalam mata pelajaran. Tahap ini sering
juga disebut sebagai tahap agenda semua masalah.

2
b. Memilih salah satu masalah yang dianggap paling penting
Semua masalah yang dikemukakan tidak mungkin diselesaikan
sekaligus. Oleh sebab itu pada tahap ini guru memilih sebuah masalah yang
dianggap paling penting, menarik, mendesak untuk segera diatasi, dan paling
dikuasai oleh guru untuk dijadikan PTK.
c. Alasan memilih masalah yang dianggap penting
Pada bagian ini guru menguraikan sebuah masalah sesuai butir(2).
Uraikan mengapa masalah yang dipilih sangat penting dan mendesak untuk
dicarikan solusinya.
d. Rumuskan mengapa masalah tersebut terjadi
Uraikan apa penyebab atau mengapa terjadi masalah yang dipilih.
Biasanya setiap ada masalah pasti ada penyebabnya. Dalam hal ini hukum
kausal menjadi dasar untuk merumuskan penyebab timbulnya masalah yang
sudah dipilih.
e. Memilih rencana pemecahan masalah
Pilih salah satu alternatif pemecahan masalah yang dianggap sesuai
dengan masalah yang dihadapi. Terlebih dulu guru harus mengetahui teori
dasar atas pemecahan masalah. Boleh juga diambil hasil penelitian terdahulu
yang pernah dilakukan sebelumnya oleh guru.
2. Menganalisis Masalah Dalam Pelaksanaan PTK
Kegiatan Menganalisis Masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
merupakan langkah yang harus dilakukan guru setelah melakukan Identifikasi
Masalah. Jika melalui identifikasi anda dapat menemukan beberapa masalah
yang terkait dengan kegiatan pembelajaran di kelas, maka analisis bertujuan
agar masalah tersebut menjadi lebih jelas dan dapat menduga faktor-faktor
penyebabnya. Guru sebagai peneliti selanjutnya perlu melakukan analisis.
Analisis dapat kita lakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri
atau yang disebut rifleksi, dan dapat pula mengkaji ulang berbagai dokumen
seperti pekerjaan siswa, daftar hadir, atau daftar nilai, persiapan mengajar atau

3
bahkan mungkin bahan pelajaran yang kita siapkan. Analisis masalah
mempunyai beberapa tujuan, yaitu :
a. Mendapatkan kejelasan masalah yang sesungguhnya
Sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya bahwa melalui identifikasi
masalah biasanya guru menemukan beberapa masalah dalam pembelajaran.
Analisis dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada
diri sendiri atau dengan melakukan refleksi diri. Guru dapat mengajukan
pertanyaan seperti, apakah ketidak tertarikan siswa tersebut berlaku pada
semua materi pelajaran atau pada materi-materi tertentu. Apakah materi
pelajaran yang tidak menarik, ataukah cara penyampaian guru yang
membuat siswa tidak tertantang bahkan mungkin membuat siswa merasa
jenuh.
b. Menemukan Kemungkinan Faktor Penyebab
Dengan melakukan analisis masalah secara cermat, disamping dapat
menjadikan masalah semakin jelas serta spesifik, juga sekaligus
dimungkinkan menemukan faktor-faktor penyebab munculnya masalah
tersebut. Untuk menemukan faktor penyebab dalam kegiatan analisis
masalah ini ada 2 cara yang dapat dilakukan guru.
Pertama, merenung kembali masalah tersebut dengan cara mengajukan
pertanyaan yang harus anda jawab sendiri. Contoh pertanyaan yang dapat
diajukan, yaitu :
- Apakah cara saya menjelaskan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa ?
- Apakah penjelasan yang saya berikan sudah cukup disertai contoh-contoh ?
Kedua, untuk menemukan faktor penyebab munculnya suatu masalah, anda
juga dapat bertanya kepada siswa, baik dengan menggunakan wawancara
maupun dengan memberikan kuesioner. Pertanyaan sederhana yang dapat
anda ajukan kepada siswa, misalnya :
-Apakah kamu mengerti pelajaran yang guru jelaskan ?
-Apa tanggapan kamu tentang cara guru menjelaskan materi pelajaran ?

4
Secara langsung maupun tidak langsung ketika guru melakukan analisis
masalah seperti ini ia juga sudah terlibat di dalam memikirkan faktor-faktor
penyebabnya. Keadaan seperti ini merupakan langkah yang positif untuk
kelanjutan tahapan di dalam PTK.
c. Menentukan Kadar Permasalahan
Untuk membantu mempertajam analisis masalah, guru dapat
menganalisis beberapa komponen berikut:
1) Menganalisis daftar hadir siswa.
2) Menganalisis daftar nilai siswa untuk menemukan bagaimana hasil
belajar mereka peroleh.
3) Menganalisis tugas-tugas yang diberikan kepada siswa beserta bahan
ajaran yang dipakai, apakah tugas-tugas dan bahan pelajaran tersebut
sudah cukup menantang atau membosankan.
4) Menganalisis balikan (feedback) yang diberikan guru terhadap pelajaran
siswa.
Menurut Borg (2001), kata benda permasalah memiliki makna
konvensional dan makna teknis. Dalam pemikiran konvensional, suatu
permasalahan dapat diartikan sebagai seperangkat kondisi yang memerlukan
pembahasan, keputusan, suatu solusi atau informasi. Sebuah permasalahan
penelitian menyatakan secara tidak langsung kemungkinan inventigasi empiris,
yakni spengumpulan data dan analisis.Menurut Abimanyu (dalam Wardani
2003) mengingatkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
masalah adalah :
1) Jangan memilih masalah yang anda tidak kuasai.
2) Ambilah topik yang skalanya kecil dan relatif terbatas.
3) Pilih masalah yang dirasakan paling penting bagi anda dan murid anda.
4) Kaitkan masalah dengan upaya pengembangan sekolah.

5
Untuk menentukan masalah mana yang menjadi prioritas untuk dikaji atau
dipecahkan melalui PTK berikut ini ada beberapa hal yang dapat dijadikan
acuan:
1) Masalah harus benar-benar penting bagi guru yang berssangkutan serta
bermakna dan bermanfaat bagi pengembangan pembelajaran guna
mengingkatkan kualitas pendidikan.
2) Masalah harus dalam jangkauan kemampuan guru dalam melaksanakan
tindakan kelas.
3) Masalah yang anda harus pilih untuk dipecahkan melalui penelitian tindakan
harus dirumuskan secara jelas agar dapat mengungkap berbagai faktor
penyebab utamannya sehingga memungkinkan dicari alternatif
pemecahannya.
Dalam kegiatan pembelajaran, siswa berperan sebagai subjek belajar.
Sebagai subjek belajar, siswa memerlukan bimbingan dan arahan dari
pengajar agar mampu melaksanakan pembelajaran dengan baik. Jika dalam
pelaksanaan pembelajaran, siswa mengalami kesulitan atau kendala dalam
mencapai target pembelajaran, dapat dipastikan ada kesenjangan atau faktor
penyebab yang membuat pembelajaran itu tidak berjalan dengan baik. Untuk
menyelesaikan dan mengatasi masalah pembelajaran, perlu dilakukan
analisis faktor penyebab terjadinya masalah. Faktor penyebab masalah
pembelajaran harus ditemukan dan diminimalkan. Untuk menemukan faktor
penyebab masalah pembelajaran, dapat digunakan pertanyaan pemandu.
Pertanyaan pemandu dapat dicontohkan sebagai berikut:
1) Apakah masalah tersebut disebabkan oleh media atau perangkat
pembelajaran yang kurang tepat?
2) Apakah bahan pembelajaran yang dipilih tidak sesuai dengan minat
siswa?
3) Apakah metode yang digunakan dalam pembelajaran tidak menarik minat
siswa?

6
4) Apakah model pembelajaran yang digunakan monoton?
5) Apakah interaksi kelas kurang menyenangkan?
6) Apakah guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berlatih?
7) Apakah tugas-tugas yang diberikan guru kurang menantang proses
berfikir siswa?
8) Apakah guru juga menggunakan materi lain selain materi pembelajaran
yang ada dalam buku paket?
9) Apakah guru juga memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar?
Sejumlah pertanyaan tersebut dapat digunakan oleh guru untuk
menemukan penyebab masalah pembelajaran di kelas, sehingga guru dapat
melakukan refleksi atas proses pembelajaran yang telah dilakukannya.
Dalam melakukan refleksi, guru tidak boleh menghakimi atau menyalahkan
siswa. Karena jika menyalahkan sikap atau kompetensi siswa, maka analisis
penyebab masalah tidak akan menemukan jawaban untuk penyelesaian
masalah. Sebaiknya guru dalam kegiatan analisis penyebab masalah ini lebih
fokus pada kekurangan atau kelemahan yang dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran. Sehingga guru dapat menemukan pola dan strategi
pembelajaran yang lebih baik dari yang pernah dilakukan sebelumnya
sehingga dapat memperbaiki kualitas dan mutu pembelajaran.
B. Ruang Lingkup Masalah Dalam Pelaksanaan PTK
Ruang Lingkup Bidang Kajian Penelitian Tindakan Kelas, antara lain:
1. Masalah belajar siswa disekolah, termasuk di dalam tema ini, antara
lain:masalah belajar di kelas, kesalahan-kesalahan pembelajaran, miskonsepsi.
2. Desain dan strategi pembelajaran di kelas yang meliputi, tema ini, antara
lain:masalah pengelolaan dan prosedur pembelajaran, implementasi dan inovasi
dalammetode pembelajran, interaksi di dalam kelas, partisipasi orangtua dalam
proses belajar siswa.

7
3. Alat bantu, media dan sumber belajar, termasuk dalam tema ini, antara
lain:masalah penggunaan media perpustakaan, dan sumber belajar di dalam atau
luarkelas, peningkatan hubungan antara sekolah dan masyarakat.
4. Sistem asesmen dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran (termasuk
dalamtema ini, antara lain: masalah evaluasi awal dan hasil pembelajran dan
pengembangan instrumen asesmen berbasis kompetensi).
5. Pengembangan pribadi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikanlainnya
yang termasuk dalam tema ini antara lain: peningkatan kemandirian
dantanggungjawab peserta didik, peningkatan keefektifan hubungan antara
pendidik- peserta didik dan orang tua dalam PBM, peningkatan konsep diri
peserta didik.
6. Masalah kurikulum yang termasuk dalam tema ini antara lain:
implementasikurikulum misalnya KBK atau KTSP, urutan penyajian materi
pokok, interaksiguru-siswa, siswa-materi ajar, dan siswa-lingkungan belajar.
(Trianto,2012:17 )
Ada juga yang mengatakan bahwa ruang lingkup dan kajian
pendidikan,diantaranya: komponen-komponen proses pendidikan dan penelitian
bidang pendidikan. Komponen-komponen proses pendidikan tersebut meliputi:
interaksi pendidikan, tujuan pendidikan, lingkungan pendidikan, dan pergaulan
pendidikan.Sedangkan penelitian bidang-bidang pendidikan, antara lain meliputi:
penelitian bidang ilmu dan praktek pendidikan.
Sementara itu KEMENDIKNAS mengklasifikasikan bidang kajian penelitian
tindakan yaitu:
1. Masalah belajar peserta didik disekolah.
2. Desain dan strategi pmbelajaran dikelas.
3. Alat bantu, media dan sumber belajar.
4. Sistem assessment dan evaluais proses dan hasil pembelajaran.
5. Pengembangan peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan lainnya.
6. Masalah kurikulum.

8
C. Identifikasi Masalah Dalam Pelaksanaan PTK
Identifikasi masalah merupakan tahap pertama dalam serangkaian tahapan
penelitian.Oleh karena itu, identifikasi masalah merupakan tahap kualitas masalah
yang diteliti. Masalah-masalah yang dirasakan muncul dalam pembelajaran perlu
diidentifikasi dan ditetapkan kelayakannya dan kepentingannya untuk dipecahkan
terlebih dahulu. Terdapat beberapa kriteria yang perlu diperahatikan dalam
identifikasi masalah PTK sebagai berikut :
1. Masalah yang akan dijadikan topic PTK benar-benar muncul dalam
pembelajaran.
2. Penting dan bermanfaat untuk memecahkan masalah dan meningkatkan mutu
pembelajaran.
3. Penting bagi guru sebagai peneliti dan sejalan dengan rencana pengembangan
sekolah.
4. Dapat dipecahkan dengan mempertimbangkan waktu, tenaga, dan biaya yang
ada.
5. Mengungkap berbagai aspek fundamental mengenai sebab dan akibat sehungga
pemecahannya dapat dilakukan berdasarkan hal-hal yang fundamental pula.
6. Adanya alas an rasional, logis, dan sistematis yang mendasari perlunya
penelitian tersebut dilakukan.
7. Adanya metode dan prosedur yang jelas untuk menemukan jawaban terhadap
masalah tersebut.
8. Masalah tersebut berada dalam jangakauan tugas guru yang dapat dihadapi
secara proporsional dan professional.
9. Masalah tersebut riil dan problematika yang memerlukan pemecahan dengan
segera.
D. Analisis Masalah Dalam Pelaksanaan PTK
Setelah terindentifikasi masalah-masalah yang akan dijadikan topic PTK,
selanjutnya dianalisis untuk menentukan tingkat kepentingannya dan dampaknya
terhadap pembelajaran., Analisis masalah perlu dilakukan untuk mengetahui

9
dimensi-dimensi problematik dan untuk memberikan penekanan yang memadai
terhadap pentingnya masalah.analisis masalah melibatkan berbagai jenis kegiatan,
termasuk dsikusi antara guru sebagai peneliti dengan teman sejawat untuk
menentukan masalah yang tepat dan mengetahui tindak lanjut perbaikan atau
pemecahan yang diperlukan.
Analisis merupakan dasar pertimbangan untuk merencanakan waktu dalam
setiap siklus, mengidentifikasi indikator perubahan, serta mengukur perubahan dan
peningkatan yang terjadi sebagai dampak dari tindakan yang dilakukan. Untuk
memastikan akar penyebab masalah, beberapa teknik pengumpulan data dapat
diterapkan, misalnya: mengembangkan angket, mewawancarai siswa, mengadakan
observasi langsung dikelas.
E. Teknik Mencari Msalah Dalam Pelaksanaan PTK
Setelah mengetahui tentang dasar-dasar dari istilah masalah itu, maka
selanjutnya akan jauh lebih mudah untuk mendapatkan inti masalah dalam sebuah
lokasi penelitian, yang pada akhirnya nanti dapat diangkat sebagai bahan
penelitian. Ada 2 cara sederhana yang dapat dilakukan untuk menemukan masalah
dalam penelitian, diantaranya yaitu:
1. Memahami Teori Tertentu
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa masalah adalah sebuah
ketertarikan/ ketidaksesuaian antara yang satu dengan yang lainnya. Yang jadi
perbandingan kita disini adalah tentang sebuah teori dengan kondisi lapangan
yang ada. Bilamana ketidaksesuaian ditemukan disana, maka itulah yang
menjadi masalah. Namun, bagaimana hal itu bisa ditemukan bila seorang
peneliti tidak memahami akan teori tertentu?
Sebagai contoh, seperti yang kita ketahui bahwa menggunakan media bagi
seorang guru merupakan bagian penting dan dinilai baik untuk meningkatkan
hasil belajar siswa. Namun kenyataannya, saat kita berada di lokasi penelitian,
itu tidak terjadi. Malahan, secara klasikal dinilai buruk dalam materi pelajaran

10
siswa tertentu. Nah keadaan ini merupakan bagian dari pusat, dan tentunya
dapat diangkat sebagai bahan penelitian Tindakan Kelas .
2. Terlibat di Lapangan
Semestinya bagian ini berkelanjutan dengan poin 1 yang dijelaskan
sebelumnya. Melibatkan diri sebaiknya dilakukan oleh peneliti, untuk
menemukan jawaban pasti dari sebuah kondisi yang ada dilapangan (calon
tempat penelitian). Dengan melibatkan diri dilapangan, akan membuat
kesimpulan sementara tentang apa yang terjad disana. Hal ini juga dimaksudkan
agar Peneliti dapat melakukan bantuan terhadap setiap aktivitas dilokasi
penelitian. Dengan melibatkan diri dilapangan dan dibekali pengetahuan
tentang teori tertentu sebelumnya, maka ini akan membantu untuk menemukan
masalah dalam penelitian tindakan kelas . Oleh karena itu, kedua langkah ini
merupakan cara yang cukup sederhana untuk menemukan masalah yang akan
diangkat menjadi bahan penelitian untuk Penelitian Tindakan Kelas .

11
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

• Identifikasi masalah merupakan langkah awal yang harus dilakukan guru dalam
melaksanakan PTK. Dalam mengidentifikasi masalah, guru harus melakukan
refleksi terhadap kondisi, proses, dan hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
Kegiatan Menganalisis Masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
merupakan langkah yang harus dilakukan guru setelah melakukan Identifikasi
Masalah. Jika melalui identifikasi anda dapat menemukan beberapa masalah
yang terkait dengan kegiatan pembelajarandi kelas,
• Ruang lingkup dan kajian pendidikan,diantaranya: komponen-komponen proses
pendidikan dan penelitian bidang pendidikan. Komponen-komponen proses
pendidikan tersebut meliputi: interaksi pendidikan, tujuan pendidikan,
lingkungan pendidikan, dan pergaulan pendidikan.
• Identifikasi masalah merupakan tahap pertama dalam serangkaian tahapan
penelitian.Oleh karena itu, identifikasi masalah merupakan tahap kualitas
masalah yang diteliti.
• Ada 2 cara sederhana yang dapat dilakukan untuk menemukan masalah dalam
penelitian, diantaranya yaitu: Memahami teori tertentu dan terlibat di lapangan.
B. Saran

Dalam bidang pendidikan dan pengajaran pengetahuan kami selaku


pemakalah dan calon tenaga pendidik beserta pengajar kedepan sangatlah dangkal.
Oleh sebab itu, pemakalah sangat mengharapkan masukan dari pembaca sekalian
baik mahasiswa maupun kalangan umum. Kami mengharapkan banyak masukan
yang berupa positif demi menyempurnakan makalah ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 2007. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar
Baru Algesindo.

Arikunto, Suharsimi, Suhardjono dan Supardi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas.


Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Rochiati Wiradtamajda. (2006). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung :


Rosdakarya.

Trianto, 2012. Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas. Classroom Action


Research. Teori Dan Praktik. Jakarta : Prestasi Pustaka.

13

Anda mungkin juga menyukai