Anda di halaman 1dari 15

Penelitian Tindakan kelas

MODUL 3: MERANCANG PENELITIAN TINDAKAN KELAS


Kelompok 3

1. Annisa Rizki Utami (857037662)


2. Clara Septyan (857037877)
3. Ervia Utami (857037623)
4. Miandi Setyasari (857039071)
Peta Konsep
1.
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. Langkah-langkah untuk menemukan dan merumuskan masalah


• Langkah awal yang di tempuh adalah mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran sehari-hari.
Contoh masalah antara lain seperti berikut :
1. Dalam interaksi pembelajaran.
• siswa kurang aktif dalam diskusi dikelas
• Pemahaman siswa terhadap pelajaran rendah
2. Berkaitan dengan pertasi belajar.
• Nilai yang dicapai siswa kurang memuaskan atau dibawah rata-rata
3. Disiplin belajar.
• Beberapa siswa tidak mengerjakan tugas atau pr
• Siswa tidak memperhatikan pelajaran
1.Identifikasi Masalah
Untuk mengidentifikasi masalah, yaitu tentang apa itu masalah dan kriteria yang disebut masalah
Anda harus benar-benar merasakan adanya masalah dan jika masalah ini dibiarkan akan mengganggu
proses pembelajaran.
Identifikasi dapat anda lakukan dengan mengkaji hasil belajar siswa,mengingat kembali proses
pembelajaran, melihat catatan harian yang anda buat pada akhir pelajaran atau bahkan bertanya
kepada siswa atau teman sejawat.
Dalam mengidentifikasi masalah anda harus memfokuskan masalah tersebut pada aspek tertentu
misalnya anda akan memfokuskan masalah pada aspek keadaan sekolah manajemen sekolah proses
pembelajara metode disiplin kelas dan sebagainya.
Dalam kaitan dengan PTK dalam kegiatan belajar ini, masalah akan kita fokuskan pada proses
pembelajaran. Karena aspek ini merupakan aspek yang strategis dan merupakan kunci keberhasilan
Pendidikan.
Berikut ini adalah kriteria apakah masalah yang Anda temukan layak untuk diatasi melalui PTK:
1. Jangan memilih masalah yang tidak anda kuasai
2. Ambillah topik yang skalanya kecil dan relatif terbatas
3. Pilih masalah yang dirasa paling penting bagi Anda dan siswa Anda
4. Usahakan dapat dikerjakan secara kolaboratif
5. Kaitkan msalah PTK dengan prioritas rencana pengembangan sekolah
2.Menganalisis Masalah
Analisis ini penting untuk memperoleh jawaban apa yang menyebabkan terjadinya masalah tersebut, serta
apakah masalah tersebut benar-benar memerlukan PTK untuk mengatasinya .
Selain itu apakah masalah ini sangat mendasar dan menimbulkan masalah lainnya apabila jika tidak bisa segera
diatasi.

Untuk melakukan menganalisis ada berbagai cara, diantaranya :


• Pertama merenungkan Kembali masalah tersebut,dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan yang anda
jawab sendiri atau disebut introfeksi diri sendiri.
Dalam melakukan intropeksi ajukan pertanyaan seperti berikut:
a. Apakah dalam menjelaskan materi saya menggunakan Bahasa yang cukup jelas?
b. Apakah saya menggunakan istilah-istilah yang sulit dimengerti siswa?
• Kedua, Anda juga dapat bertanya pada siswa anda apa yang terjadi sehingga nilai ulangan
atau ujian mereka selalu rendah,atau mengapa mereka tidak tertarik kepada pelajaran
tersebut?
Anda dapat bertanya langsung kepada siswa baik dengan wawancara maupun dengan
menggunakan kuesioner.

• Ketiga, Anda dapat menelaah berbagai dokumen yang berkaitan dengan hasil belajar siswa
misalnya menelaah hasil ulangan mereka atau melihat ulangan tugas atau soal yang anda
berikan.
3.Merumuskan Masalah
Setelah melakukan analisis masalah dan menemukan penyebab atau akar masalah, tiba saatnya kita
merumuskan masalah pembelajaran yang kita hadapi dalam bentuk masalah penelitian,dalam hal ini perlu kita
cermati bahwa masalah yang akan dirumuskan tersebut merupakan masalah yang akan dicari jawabannya
melalui penelitian Tindakan kelas.

Rumusan masalah selalu dibuat dengan kalimat tanya serta mengandung aspek yang akan diperbaiki dan upaya
memperbaikinya contoh:

“Bagaimana cara membuat penjelasan menjadi lebih mudah dipahami,mengaktifkan siswa dan
menggunakan alat peraga sehingga mampu meningkatkan prestasi siswa dalam pelajaran IPS?”
B. Mengembangkan Alternatif Tindakan
Setelah merumuskan masalah, kini saatnya mengatasi masalah tersebut.
Artinya, Anda harus mencoba mencari jawaban sementara atau biasa
disebut hipotesis tindakan dari masalah tersebut.
Kita dapat mengembangkan berbagai alternatif tindakan dengan melakukan
hal-hal berikut :
1. Mengkaji berbagai teori terkait masalah yang kita hadapi
2. Berdiskusi dengan teman sejawat
3. Mengingat kembali pengalaman kita dalam menangani masalah serupa
CONTOH:
Hipotesis tindakan untuk masalah 1:
Bagaimana cara membuat penjelasan lebih mudah dipahami, mengaktifkan siswa, dan menggunakan alat peraga
sehingga mampu meningkatkan prestasi siswa dalam IPS?

1. Hipotesis/Alternatif Tindakan 1: 2. Hipotesis/Alternatif Tindakan 2:


Hipotesis/alternatif Tindakan satu ini menyiratkan bahwa Apabila guru menggunakan kata-kata asing dan
pemahaman siswa dalam IPS akan meningkat jika guru menerjemahkannya dalam Bahasa Indonesia disertai
menerapkan keterampilan menjelaskan yaitu contoh-contoh kongkrit yang bila perlu menggunakan alat
menggunakan Bahasa yang lugas tanpa kata-kata asing peraga,kemudian siswa diberi tugas untuk mencari contoh
yang sulit,menggunakan contoh dan alat peraga serta lain dari lingkungannya sendiri dan mendiskusikan masalah
memberikan kepada siswa untuk bertanya dan berdiskusi dalam kelompok maka pemahaman siswa akan meningkat
jika guru melakukan hal ini diasumsikan siswa akan tertarik jika dikaji secara cermat kedua alternatif Tindakan tersebut
pada pelajaran IPS,keaktifan siswa akan meningkat yang hanya berbeda dalam penggunaan kata-kata asing,serta
akhirnya diharapkan pemahaman siswa akan meningkat jenis kegiatan untuk mengaktifkan siswa.

Kedua alternatif tersebut /diasumsikan akan mampu meningkatkan prestasi siswa jika dikerjakan dengan benar.
Kembali kealternatif Tindakan yang telah anda rumuskan untuk masalah 1, kita akan mengkajinya
sebagai contoh,

Dalam alternatif tersebut terdapat beberapa Tindakan yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran
yaitu sebagai berikut:
a. Guru menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan contoh-contoh konkret
b. Guru tidak menggukan istilah yang sulit dipahami siswa
c. Guru menjelaskan istilah asing sekara induktif (mulai dengan contoh-contoh, kemudian
memperkenalkan istilah baru/ asing tersebut)
d. Guru memberi kesempatan bertanya pada siswa
e. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan masalah yang sedang dibahas.
2.
RENCANA DAN PROPOSAL TINDAKAN KELAS
A. Rencana Perbaikan
• Perbaikan menjadi sebuah rencana yang siap untuk dilaksanakan menuntut guru mempersiapkan segala
sesuatu dengan cermat. Rencana perlu kita tuangkan dalam sebuah format, yang memungkinkan kita
membuat perencanaan yang sistematis. Format rencana perbaikan pembelajaran (RPP) pada dasarnya sama
dengan format rencana pembelajaran sehari-hari, dengan tambahan komponen perbaikan.
Tahapan-tahapan pembuataan RPP sebagai berikut:
• Membuat skenario pembelajaran
• Menyiapkan sarana dan fasilitan pembelajaran
• Menyusun rpp secara lengkap mensimulasikan pelaksanaan
pembelajaran berdasarkan rpp untuk melihat kelayakanya
• Menyempurnakan rpp berdasarkan hasil simulasi
• Rencana perbaikan pembelajaran (rpp) dibuat dengan menggunakan format yang hamper sama dengan format
rencana pembelajaran (rp) bedanya dalam rpp terdapat tujuan perbaikan, deskripsi kegiatan lebih rinci,
pertanyaan, soal, dan kunci jawaban dicantumkan secara lengkap, sedangkan rp unsur-unsur tersebut tidak selalu
ditulis.
B. Menentukan Dan Mempersiapkan Prosedur Dan Instrumen
Pengumpulan Data
• Dalam pengumpul data utama dalam ptk adalah guru, sedangkan data yang dikumpulkan pada dasarnya
merupakan data kualitatif. Prosedur dan alat pengumpulan data ditentukan berdasarkan masalah dan
tujuan perbaikan. Jika guru meminta teman sejawat untuk mengobservasi pelaksanaan perbaikan, lembar
observasi harus disepakati terlebih dahulu karena data yang dikumpulkan lebih cenderung kepada data
kualitatif, maka prosedur dan alat pengumpulan data dapat berupa observasi dengan menggunakan
lembar observasi, wawancara berdasarkan panduan wawancara, catatan guru dan refleksi.
• Prosedur dan instrument pengumpulan data prosedur :
• Observasi dengan teman sejawat untuk merekam menjelaskan dan ke aktifan siswa.
• Wawancara dengan siswa setelah pelajaran selesai
• Analisis dokumen (hasil Latihan siswa)
• Instrument : lembar obsevasi dan padoman wawancara lembae observasi.
C. Proposal PTK
• Dalam konteks pendidikan, proposal atau usulan merupakan satu dokumen yang berisi tentang rencana
suatu kegiatan Pendidikan yang dirancang oleh para pengusulnya. Dokumen tersebut memaparkan secara
jelasapa yang akan dikerjakan, mengapa hal tersebut dikerjakan, siapa yang terlibat dalam kegiatan itu,
apa yang dihasilkan dari kegiatan tersebut.
• Proposal PTK diperlukan jika guru ikut perlombaan PTK atau mendapat dana untuk melaksanakan PTK
yang diusulkan. Format proposal biasanya ditentukan oleh sponsor/penyelenggara. Dari segi
administrative proposal dapat bervariasi, dari segi subtansi ke PTk pada umumnya sama dengan
komponen kunci sebuah proposal adalah sebagai berikut :
a) Judul k) Jadwal penelitian
b) Bidang kajian l) Biaya penelitian
c) Pendahuluan, yang memuat latar belakang m) Personalia penelitian
muncul masalah serta akar penyebab masalah. n) Daftar pustaka
d) Diagnosis o) Lampiran-lampiran :
e) Rumusan masalah • Instrumen Penelitian
f) Tujuan penelitian • CV semua peneliti
g) Manfaat penelitian • Surat keterangan lain yang
h) Kajian Pustaka diperlukan
i) Kerangka berfikir dan hipotesis tindakan
j) Rencana dan prosedur penelitian.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai