Anda di halaman 1dari 23

Penelitian Tindakan Kelas

Modul 3
PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH
Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua
Merancang Penelitian
Making Higher Education Open to All Kelas

Disusun Oleh :
1. Tantianti Auria. C
2. Keke Kartina
3. Aprilia Ferani
Ahdiati
4. Karniti
Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan mampu
mnyusun proposal PTK. Secara khusus, anda diharapkan dapat:
• Menentukan Langkah-Langkah untuk menemukan masalah
• Menganalisis masalah yang ditemukan
• Merumuskan masalah
• Mengembangkan alternatif Tindakan
• Menentukan cara pengumpulan data
• Menyusun rencana perbaikan secara lengkap
• Menyusun proposal PTK
KB 1
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A. Langkah-Langkah untuk menemukan dan merumuskan masalah

Beberapa contoh masalah yang mungkin dihadapi sehari-hari, antara lain:


1. Dalam interaksi pembelajaran

2. Berkaitan dengan prsetasi belajar

3. Disiplin belajar

Begitu banyak permasalahan yang mungkin muncul di kelas, guru harus memilih
masalah yang paling tepat untuk diatasi melalui PTK.
Langkah-Langkah untuk memilih masalah dari sekian banyak masalah yang ada,
antara lain:

1) Identifikasi masalah
2) Menganilisis masalah

Identifikasi dapat dilakukan dengan Analisis ini penting untuk


mengkaji hasil belajar siswa, memperoleh jawaban apa yang
mengingat kembali proses meyebabkan terjadinya masalah
pembelajaran, melihat catatan harian tersebut, serta apakah masalah
yang guru buat pada tersebut benar-
akhir pembelajaran, atau bahkan benar memerlukan PTK untuk
bertanya kepada siswa atau kepada
mengatasinya.
teman sejawat.
Untuk melakukan analisis, ada beberapa cara yang dapat guru lakukan,
diantaranya adalah:
1) Merenungkan kembali masalah, dengan cara mengajukan sejumlah
pertanyaan yang harus guru jawab sendiri.
2) Betanya kepada siswa, apa yang terjadi sehingga sehingga masalah tersebut
dapat terjadi. Pertanyaan tersebut dapat diberikan dengan cara bertanya
langsung ataupun dengan menggunakan kuisioner.
3) Menelaah berbagai dokumen yang berkaitan dengan hasil belajar siswa.
3. Merumuskan Masalah

Setelah melakukan analisis masalah dan menemukan penyebab atau


akar masalah, tiba saatnya kita merumuskan masalah pembelajaran
yang kita hadapi, dalam bentuk masalah penelitian. Dalam hal ini perlu
kita cermati bahwa masalah yang akan dirumuskan tersebut
merupakan masalah yang akan dicari jawabannya melalui penelitian
tindakan kelas. Oleh karena itu, rumusan masalah haruslah memandu
guru untuk melakukan tindakan perbaikan. Dengan perkataan lain,
rumusan masalah sudah menyiratkan apa yang akan dilakukan oleh
guru untuk mengatasi masalah tersebut. Sehubungan dengan itu,
rumusan masalah selalu dibuat dalam bentuk kalimat tanya serta
mengandung aspek yang akan diperbaiki dan upaya memperbaikinya
Rumuskan masalah pada contoh 1
"Bagaimana cara membuat penjelasan menjadi lebih mudah dipahami mengaktifkan siswa,
dan menggunakan alat peraga, sehingga mampu meningkatkan prestasi siswa dalam pelajaran
IPS?"

Dan rumusan tersebut Anda dapat melihat bahwa dalam rumusan masalah
arkandang tujuan perbaikan (meningkatkan prestasi siswa dalam pelajaran IPS) dan
cara perbaikan yang akan ditempuh (membuat penjelasan lebih mudah dipahami.
mengaktifkan siswa dan menggunakan alat peraga). Ini semua tentu terkait dengan
penyebab munculnya masalah yang merupakan hasil dari analisis masalah.
B. MENGEMBANGKAN ALTERNATIF TINDAKAN

Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut?


Jawaban sementara yaitu disebut dengan hipotesis, dalam hal ini
hipotesis tindakan . Untuk menemukan hipotesis ini kita dapat
mengembangkan berbagai alternative tindakan.

dalam mengembangkan alternatif tindakan, kita dapat melakukan hal-


hal berikut:
1. Mengkaji berbagai teori dan hasil penelitian yang terkait dengan
masalah yang kita hadapi
2. Berdiskusi dengan teman sejawat dan pakar hidang ilmu yang
relevan
3. Mengingat kembali pengalaman kita dalam menangani masalah
serupa.
Menyusun alternatif tindakan sebagai berikut:
1. Hipotesis Alternatif Tindakan 1:
Apabila dalam menjelaskan materi pelajaran IPS, guru
menerangkannya disertai dengan memberikan contoh-contoh konkret,
menggunakan alat peraga yang sesuai, tidak menggunakan kata-kata asing
yang sulit dipahami siswa, serta memberi kesempatan bertanya dan
berdiskusi kepada siswa, maka pemahaman siswa akan meningkat

2.Hipotesis/Alternatif Tindakan 2:
Apabila guru menggunakan kata-kata asing dan
menerjemahkannya dalam bahasa Indonesia, disertai contoh-contoh
kongkret, yang bila perlu menggunakan alat peraga, kemudian siswa diberi
tugas mencari contoh lain dari lingkungannya sendiri dan mendiskusikan
masalah dalam kelompok, maka pemahaman siswa akan meningkat
Sebagaimana dikemukakan oleh Soedarsono (Tim Pelatih Proyek PGSM, 1999), kriteria yang
dapat dijadikan untuk menguji hipotesis adalah seperti berikut:
1. Apakah tindakan yang diambil dapat dan mungkin dilaksanakan oleh guru?
2. Apakah kemampuan siswa baik dari segi psikologis, sosial, budaya dan etika
mendukung?
3. Apakah sarana dan fasilitas yang tersedia cukup mendukung?
4. Apakah iklim belajar di kelas cukup mendukung dilaksanakannya tindakan yang dipilih?
5. Apakah tidak bertentangan dengan kebijakan sekolah?

Kembali ke alternatif tindakan yang telah Anda rumuskan untuk Masalah 1, kita akan
mencoba mengkajinya sebagai contoh. Dalam alternatif tersebut terdapat beberapa
tindakan yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
1. Guru menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan contoh-contoh konkret
2. Guru tidak menggunakan istilah yang sulit dipahami siswa
3. Guru menjelaskan istilah asing secara induktif (mulai dengan contoh-contoh, kemudian
memperkenalkan istilah baru asing tersebut).
4. Guru memberi kesempatan bertanya pada siswa
5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan masalah yang sedang
dibahas
Kegiatan belajar 2
A . RENCANA PERBAIKAN

• Menuangkan alternatif perbaikan menjadi sebuah rencana yang siap


untuk di laksanakan menuntut guru mempersiapkan segala sesuatu
dengan cermat . Rencana tersebut perlu kita tuangkan dalam sebuah
format yang memungkinkan kita untuk membuat perencanaan secara
sistematis. Format rencana perbaikan pembelajaran ( RPP ) pada
dasarnya sama dengan format rencana pembelajaran sehari – hari , hanya
saja pada format perbaikan ditambahkan komponen – komponen yang
terkait dengan perbaikan pembelajaran yang pernah dilaksanakan.
• Contoh format RP dan RPP ada di halaman 3.26- 3.27
Langkah – Langkah menyusun
rencana perbaikan pembelajaran

1. Skenario pembelajaran
Dari skenario perbaikan rpp diatas kita dapat melihat bahwa Langkah –
Langkah tersebut merupakan Langkah perbaikan yang akan dilakukan oleh
guru. Dari mulai membuka sampai menutup Pelajaran . Hal ini ditempuh
agar guru mampu menghasilkan rencana perbaikan yang sesuai dengan
karakteristik dan kemampuan siswa sehingga terjadi perubahan berupa
peningkatan dan keaktifan siswa ( dengan menggunakan alat peraga dan
menyebarkan pertanyaan minimal 10 siswa )
1. Guru memberi salam , menanyakan kabar 9. Anak menjelaskan kembali apa yang
dan mengajukan pertanyaan mereka pelajari
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 10 . Memberikan tugas
3. Guru menyajikan media yang akan di 11. Mengoreksi pekerjaan siswa
gunakan selama proses pembelajaran 12. Tanya jawab
4. Mengajukan pertanyaan
5. Menjelaskan kaksud dari jawaban
petanyaan
6. Siswa diminta mengulang kata homogen
dan heterogeny
7. Membuat kelompok
8. Menjelaskan materi dengan dibantu
dengan media gambar
2. Mempersiapkan sarana dan
prasarana pembelajaran

Yang termasuk sarana dan prasarana adalah alat peraga, ruangan yang
digunakan untuk diskusi kelompok , meja , kursi , OHP, LCD , TV yang
sesuai dengan tuntutan skenario pembelajaran.
Dalam menyiapkan alat peraga ini guru dapat meminta bantuan siawa ,
misalnya dengan meminta siswa membaw gambar ataupun benda – benda
yang mudah di dapat dari rumah.
3. Menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran yang lengkap

Setelah mengembangkan skenario pembelajaran dan menyiapkan sarana dan


prasarana pembelajaran, selanjutnya kita siap untuk membuat format RPP.
Rencana perbaikan pembelajaran ( RPP ) mrliputi :
1. Tujuan pembelajaran
2 . Materi , media dan sumber
3. Kegiatan pembelajaran
4 . Evalusi
4. Mensimulasikan rencana perbaikan

Agar lebih yakin dengan rpp yang telah dibuat akan lebih baik jika mencoba
terlebih dahulu rencana yang sudah di susun dalam bentuk simulasi . Dengan
cara meminta teman guru/ kolega yang berperan sebagai siswa. Simulasi ini
bermanfaat karena peran guru akan dapat memberikan masukan setelah
selesai simulasi, hasil masukan dari guru dapat digunakan untuk
memperbaiki RPP serta mempersiapkan fasilitas dan sarana belajar yang
lebih baik.
B. MENENTUKAN DAN MEMPERSIAPKAN PROSEDUR DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN
DATA

Prosedur dan alat pengumpul data ditentukan berdasarkan masalah dan tujuan perbaikan. Jika guru
meminta teman sejawat untuk mengobservasi pelaksanaan perbaikan, lembar observasi harus
disepakati terlebih dahulu. Karena data yang dikumpulkan lebih cenderung kepada data kualitatif,
maka prosedur dan alat pengumpul data dapat berupa observasi dengan menggunakan lembar
observasiwawancara berdasarkan panduan wawancara,catatan guru, dan refleksi.

Prosedur dan Instrumen Pengumpulan Data


Prosedur

Wawancara
Analisis
Observasi dengan
dokumen
oleh teman siswa setelah Instrumen
(hasil latihan
sejawat Pelajaran
siswa)
selesai
C. PROPOSAL PTK

1. Hakikat Proposal

Dalam konteks pendidikan, proposal atau usulan merupakan satu dokumen yang
berisi tentang rencana suatu kegiatan pendidikan yang dirancang oleh para
pengusulnya. Dokumen tersebut memaparkan secara jelas apa yang akan dikerjakan,
mengapa hal tersebut dikerjakan, siapa yang terlibat dalam kegiatan itu, apa yang akan
dihasilkan dari kegiatan itu, bagaimana dan kapan kegiatan tersebut akan
dilaksanakan, serta yang tidak kalah pentingnya berapa anggaran atau biaya yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
2. Format Proposal PTK

Proposal PTK tentu mempunyai ciri khas yang membedakannya dari proposal penelitian
biasa. Meskipun demikian, substansi proposal PTK tidak jauh berbeda dari substansi
penelitian non PTK, hanya pengemasannya saja yang berbeda.

Komponen Proposal PTK

Rumusan dan
Tujuan
Judul Bidang Kajian Pendahuluan Pemecahan
Penelitian
Masalah

Kajian Pustaka Rencana dan


Manfaat Jadwal Biaya
dan Hipotesis Prosedur
Penelitian Penelitian Penelitian
Tindakan Penelitian

Personalia
Daftar Pustaka Lampiran
Penelitian
Sundari.2020.1 .Pokjar Bogor
Selatan

Anda mungkin juga menyukai