TUGAS TUTORIAL 2

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MOH. AFRIZAL FIRDAUZ

NIM : 859163709

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
 RANCANGAN TUGAS TUTORIAL II

Nama : Moh. Afrizal Firdauz

NIM : 859163709
Kelas/Pokjar : A
Mata Kuliah : Penelitian Tindakan Kelas

Tugas:
1. Jelaskan hal hal yang perlu dilakukan dalam mengembangkan tindakan
perbaikan !!
JAWABAN :
Hal yang perlu di perhatikan dalam mengembangkan tidndakan perbaikan adalah :
a) Persipan
Persipan harus di perhatikan dalam tindakan perbaikan karean pada tahap inilah
tempat penentuan dari langkah yang akan dilaksankan selanjutnya, di mana dalam
persipan ini hal yang menjadi perhatian adalah :
 Periksa kembali rencana perbaikan pembelajaran yang telah disusun.
 Periksa kembali apakah semua alat peraga dan sarana yang kan
digunakan sudah siap.
 Mencoba alat peraga yang akan digunakan, terutama alat-alat peraga yang
jarang digunakan.
b) Melaksanakan tindakan perbaikan Siklus I
Dalam tahap ini guru melakukan perbaikan dengan rancangan atau persiapan
yang sudah rancanakan
c) Melakukan Refleksi
Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perbaikan yang sudah
dilakukan berjalan sesuai rancana atau tidak. Hal ini bisa diketahu dengan cara
melihat catatan selema proses perbaikan berjalan, dengan menanyakan langsung
kepada anak mengenai tanggapan mereka dan atau dari hasil tugas yang
diberikan.
2. Bagaimanakan cara membuat Rencana Perbaiakn Pembelajaran dan berikan
contoh dalam merumuskan tujuan perbaikan pembelajaran!
JAWABAN :
Dalam membuat rencana perbaikan harus memperhatikan hal-hal berikut ini sebagai
persiapan akhir dengan pemeriksaan/pengecekan berbagai kegiatan atau aspek seperti :
a) Komponen Rencana perbaikan secara keseluruhan
b) Kelogisan/kualitas pertanyaan yang akan diajukan
c) Ketersediaan alat-alat pelajaran yang diperlukan
d) Mencobakan alat-alat pelajaran yang akan digunakan
e) Urutan kegitan pada setiap tahap
f) Kesiapan lembar observasi yang akan digunakan
g) Dkesiapan teman sejawat yang akan membantu sebagai pengamat jika memang
diperlukan.

3. Jelaskan tujuan membuat rumusan masalah !

 JAWABAN :
Tujuan membuat rumusan masalah dalam PTK adalah untuk mempertajam atau
memfokuskan masalah yang kan diselesaikan atau dicari solusinya dari permasalahan
pembelajaran yang dialami oleh seorang guru dalam kegitan pembelajaran. Dimana
dalam merumuskan masalah harus mengunakan kata Tanya dan mencantumkan tujuan
perbaikan dan rencana perbaikan yang akan dilakukan oleh seorang guru atau peneliti.
4. Apakah yang menjadi tolok ukur keberhasilan PTK?, jelaskan !
JAWABAN :
Tolak ukur keberhasilan PTK didasarkan pada ketercapaian penilaian afektif, kogenitif dan
pisikomotorik ada peningkatan kalu dibandingkan dengan sebelumnya, hal tersebut dapat
di peroleh dengan persiapan yang matang, pelaksanaan yang sesuai dengan rancangan
kemudian melakukan refleksi. Keberhasilan tersebut apabila mencapai ketentuan sebagai
berikut :
a) Kemampuan anak dalam motorik halus dikategorikan berhasil dengan baik minimal
80 %.
b) Kemampuan anak dalam motorik halus dikategorikan sedang apabila hasil
mencapai 50%-79%.
c) Kemampuan anak dalam motorik halus dikategorikan kurang apabila hasil hanya
mencapai < 50%.
5. Jelaskan apakah yang dilakukan pada tahap pelaksanaan PTK?
JAWABAN :
Dalam melakukan PTK ada 4 tahap yang perlu dilakukan pada tahap Pelaksanaan PTK :
a) Menyiapkan Pelaksanaan
Ada beberapa langkah yang perlu kita siapkan sebelum merealisasikan rencana
seperti :
 Membuat rencana pembelajaran beserta scenario tindakan yang akan
dilaksanakan
 Menyiapkan fasilitas atau sarana pendukung yang diperlukan, minsalnya
gambar, meja tempat mengumpulkan tugas atau sarana lain yang terkait.
 Menyiapkan cara merekam dan menganalisis data yang berkaitan dengan
proses dan hasil perbaikan.
 Jika diperlukan guru/peneliti melakukan simulasi pelaksanaan tindakan.
b) Melaksanakan Tindakan
Yaitu melaksanakan tindakan PTK sesuai dengan rancangan yang sudah
direncanakan.
c) Mengamati dan melakukan Refleksi

6. Buatlah contoh kajian teori PTK !?

JUDUL :
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL GROUP INVESTIGATION PADA
SISWA SD NEGERI 1 SENGGIGI KELAS 4 SD SEMESTER 2
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

A. Analisis masalah
Setelah melakukan observasi ternyata hasil belajar siswa masih rendah ini
disebabkan karena guru masih menggunakan model pembelajaran ceramah. Guru lebih
 aktif sedangkan siswa tidak secara optimal menyerap materi pembelajaran yang
disampaikan dan siswa cepat merasa jenuh dan bosan. Dalam pembelajaran IPA proses
belajar mengajar yang berlangsung diangap kurang efektif menggunakan model
pembelajaran ceramah. Karena model pembelajaran cerah hanyaakan terjadi satu arah,
tidak ada komunikasi dua arah yang dapat mengaktifkan siswa. Siswa hanya akan
menunggu materi hanyan dari guru, tidak ada keaktifann siswa untuk menemukan dan
memecahkan masalah.

B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang, dapat dirumuskan permasalahan yang diangkat penulis yaitu :
Bagaimana penerapan model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dalam mata pelajaram IPA kelas 4 semester 2 SD Negeri 1 Senggigi Tahun
Pelajaran 2021/2022?

C. KAJIAN TEORI
1. Model Group Investigation
Menurut Narudin (2009) strategi belajar group investigation
merupakan salah satu bentuk pembelajaran kooperatif yang menekankan pada
partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang
akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau
siswa dapat mencari melalui internet.
2. Hasil Belajar
Menurut Oemar Hamalik dalam Munawar (2009) hasil belajar adalah bila
seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut,
misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.
3. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Menurut Suyoso (1998) IPA sendiri berasal dari kata sains yang berarti alam.
Sains merupakan “pengetahuan hasil kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis
tiada henti-hentinya serta diperoleh melalui metode tertentu yaitu teratur, sistematis,
berobjek, bermetode dan berlaku secara universal”.