Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESUME PERTEMUAN KE - 2

MATA KULIAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MODUL 2 LANGKAH - LANGKAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Tutor : Bambang Tri Purwanto, SPd, MPd.

Disusun Oleh :

Nama :Karlina Nur Hastuti

NIM : 857824907

Semester : 1A

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

2021
LANGKAH - LANGKAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS

I. RENCANA DAN PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

Langkah merencanakan merupakan langkah pertama dalam setiap kegiatan. Melakukan


tindakan sebagai langkah kedua realisasi dari rencana. Agar tindakan dapat diketahui kualitasnya,
perlu melakukan pengamatan. Setelah itu, menentukan hal – hal yang diperbaiki dengan mengenal
kekuatan dan kelemahan dari tindakan yang kita lakukan. Kegiatan ini mengkaji dua tahap, yaitu
merencanakan dan melakukan Tindakan dengan 4 langkah utama :

A. MENGIDENTIFIKASI MASALAH
Identifikasi masalah dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan pada diri sendiri tentang
pembelajaran yang dikelola. Masalah berasal dari orang yang terlibat dalam praktik, dalam hal ini
guru sebagai pengelola pembelajaran. Guru merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres di keas,
kemudian mulai melakukan perbaikan dengan mencoba memfokuskan gagasan.
Bidang yang layak dijadikan focus PTK adalah :
1) Melibatkan kegiatan belajar dan mengajar
2) Mungkin ditangani oleh guru
3) Sangat menarik minat guru
4) Ingin diubah/diperbaiki oleh guru (dalam Mills, 2000)
B. MENGANALISIS DAN MERUMUSKAN MASALAH
Setelah masalah teridentifikasi, masalah perlu dianalisis dengan cara melakukan refleksi
mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri dan dapat pula mengkaji ulang berbagai dokumen
terkait.
Dari hasil analisis, dipilih dan dirumuskan masalah dalam bentuk kalimat tanya yang
menggambarkan sesuatu yang ingin dipecahkan, kemudian memfokuskan perhatian pada masalah
yang mungkin dapat ditanggulangi dan yang memerlukan prioritas untuk ditangani.
Terumuskannya masalah secara operasional dapat membuat rencana perbaikan atau rencana PTK
untuk memandu usaha perbaikan.
C. MERENCANAKAN PERBAIKAN
Langkah – langkah dalam Menyusun rencana perbaikan, yaitu :
1) Rumuskan cara perbaikan yang akan ditempuh dalam bentuk hipotesis tindakan dugaan atau
hipotesis ini dibuat berdasarkan kajian berbagai teori, kajian hasil penelitian yang pernah
dilakukan dalam masalah yang serupa, diskusi dengan teman sejawat atau dengan pakar, serta
refleksi pengalaman sendiri sebagai guru.
2) Analisis kelayakan hipotesis tindakan
Hipotesis masih perlu dikaji Kembali kelayakannya dikaitkan dengan kemungkinan
pelaksanaannya. Hal – hal tersebut dikaitkan dengan :
a) Kemampuan dan komitmen guru
b) Kemampuan dan kondisi fisik siswa
c) Ketersediaan sarana/fasilitas
d) Iklim belajar dan iklim kerja di sekolah
D. MELAKSANAKAN PTK
Adapun kedua tahap pelaksanaan, yaitu :
1. Menyiapkan Pelaksanaan
Langkah yang perlu dipersiapkan sebelum merealisasikan rencana tindakan :
a) Membuat rencana scenario tindakan
b) Menyiapkan fasilitas atau sarana pendukung
c) Menyiapkan cara merekam dan menganalisis data
d) Simulasi jika diperlukan
2. Melaksanakan Tindakan
Setelah persiapan selesai, guru perlu memperhatikan prinsip dalam pelaksanaan sebagai berikut :
a) Pekerjaan utama guru adalah mengajar
b) Cara pengumpulan atau perekaman
c) Metodologi harus reliabel
d) Masalah yang ditangani harus sesuai kemampuan guru
e) Memperhatikan etika terkait tugas
f) Mendapat dukungan personil sekolah

II. PENGUMPULAN ANALISIS DATA, SERTA TINDAK LANJUT


A. PENGUMPULAN DATA
Data dapat dikumpulkan dengan berbagai Teknik, seperti observasi, wawancara, catatan harian,
angket dan sebagainya.
1. Observasi dan Interpretasi
Tahap observasi dan interpretasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan perbaikan.
Selain untuk menginterpretasikan peristiwa yang muncul sebelum direkam, interpretasi juga
membantu guru melakukan penyesuaian.
a. Prinsip dan jenis obsevasi
Observasi mempunyai prinsip dasar atau karakteristik yang harus diperhaikan, yaitu:
1) Perencanaan Bersama, diawali dengan perencanaan bersama antara guru dan pengamat
untuk membangun rasa saling percaya dan kesepakatan.
2) Fokus, pengamatan fokusnya mungkin sangat luas atau umum sehingga perlu
ditetapkan bersama agar lebih spesifik.
3) Membangun Kriteria, apabila kriteria keberhasilan atau sasaran yang indin dicapai
sudah disepakati sangat membantu guru.
4) Keterampilan Observasi, harus baik dalam menahan diri, mencairkan suasana dan
menguasai Teknik.
5) Balikan (feedback), observasi bermanfaat jika balikan segera dan mengikuti aturan
secara tepat.

Dilihat dari cara melakukannya, observasi dapat dibedakan sebagai berikut :

1) Obsevasi Terbuka. Pengamatan tidak menggunakan lembar observasi, melainkan kertas


kosonguntuk merekam perbaikan dan merekontruksi pelajaran yang diamati.
2) Obsevasi Terfokus . Observasi ditujukan untuk mengamati aspek – aspek tertentu dari
pembelajaran.
3) Obsevasi Terstruktur. Observasi menggunakan instrument yang terstrukturdan siap
pakai, sehingga pengamat hanya memberi tanda cek (v) setiap peristiwa muncul.
4) Obsevasi Sistematik, Observasi yang lebih rinci dari observasi testruktur dalam kategori
yang diamati.
b. Tujuan atau sasaran obsevasi
Observasi bertujuan untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab masalah
tertentu. Dalam PTK, observasi ditujukan untuk memantau proses dan dampak perbaikan
yang direncanakan.
c. Prosedur obsevasi
Prosedur atau langkah – langkah observasi sebagai berikut:
1) Pertemuan Pendahuluan
Sebagai pertemuan perencana sebelum observasi untuk menyepakati berbagai hal
berkaitan dengan pelajaran yang akan diamati.
2) Pelaksanaan Observasi
Observasi dilakukan terhadap proses dan hasil perbaikan, terfokus pada perilaku
mengajar guru, perilaku belajar siswa, dan interaksi antara guru dan siswa.
3) Diskusi Balikan
Guru dan pengamat berbagi informasi intuk mendiskusikan serta mengambil tindakan
lanjut jika diperlukan.
2. Catatan Harian, Rekaman, Angket, dan Wawancara
Catatn harian guru dibuat setelah pembelajaran selesai untuk mencatat peristiwa –
peristiwa penting dalam pembelajaran. Catatan harian siswa berisi segala pendapat, reaksi
tentang pembelajaran yang diperoleh. Rekaman dengan tape – recorder merupakan salah satu
cara untuk mendapatkan data penting yang berkaitan dengan interaksi di dalam kelas. Angket
digunakan untuk menjaring pendapat siswa tentang pembelajaran. Wawancara dilakukan untuk
mengungkakan pendapat siswa tentang pembelajaran.
B. ANALISIS DATA DAN REFLEKSI
1. Analisis Data
Analisis data dapat dilakukan secara bertahap, (1) menyeleksi dan mengelompokkan
data, (2) mendeskripsikan datadalam bentuk narasi, grafik, maupun tabel, (3)
menyimpulkan atau memberi makna dalam bentuk pernyataan atau formula singkat.
2. Refleksi
Refleksi merupakan renungan atau mengingat kembali sehingga guru dapat meetapkan
apa yang perlu diperbaiki lagi dalam pembelajaran berikutnya.
C. PERENCANAAN TINDAK LANJUT
Hasil atau kesimpulan yang idapat pada analisis data dan setelah melakukan refleksi digunakan
untuk membuat rencana tindak lanjut. Jika ternyata tindakan perbaikan belum berhasil maka
dapat dilakukan revisi untuk merencanakan Kembali dari rencana lama atau baru sama sekali.

Anda mungkin juga menyukai