Anda di halaman 1dari 29

Langkah-langkah Penelitian

Tindakan Kelas
Rizky Fijaryani
Kelompok 2 Junaini
Estina Sugiarti
Umi Nurkhasanah
Tahap-tahap Dalam Penelitian Tindakan Kelas
(PTK)

Merencanakan

Melakukan
Refleksi tindakan

Mengamati
a. Mengidentifikasi masalah
1. Guru melakukan refleksi diri dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan
pada diri sendiri:
 Apa yang sedang terjadi di kelas saya?
 Masalah apa yang ditimbulkan oleh kejadian itu?
 Apa pengaruh masalah tersebut bagi kelas saya?
 Apa yang akan terjadi jika masalah tersebut dibiarkan?
 Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi masalah tersebut
atau memperbaiki situasi yang ada?
a. Mengidentifikasi masalah
2. Memilih salah satu yang dapat dipecahkan dengan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK), dengan memperhatikan rambu-rambu :
 Melibatkan kegiatan belajar-mengajar
 Mungkin ditangani oleh guru
 Sangat menarik miat guru
 Ingin diubah/ diperbaiki oleh guru (Mills, 2000)
b. Menganalisis dan merumuskan masalah
1. Menganalisis Masalah dengan cara melakukan refleksi dan menelaah
berbagai dokumen terkait.
 Menganalisis daftar hadir siswa
 Menganalisis daftar nilai siswa
 Menganalisis tugas-tugas yang diberikan kepada siswa beserta bahan
pelajaran yang dipakai
 Menganalisis feedback yang diberikan kepada guru terhadap pekerjaan
siswa
 Melakukan refleksi diri terhadap sikap selama mengajar
b. Menganalisis dan Merumuskan Masalah
2. Merumuskan Masalah yang paling mendesak dan dapat dipecahkan oleh
guru. Contoh masalah tugas dan bahan ajar yang bagaimana untuk
meningkatkan motivasi siswa.
 Bagaimana frekuensi pemberian tugas yang dapat meningkatkan
motivasi siswa?
 Bagaimana bentuk dan materi tugas yang dapat memotivasi siswa?
 Bagaimana syarat bahan ajar yang menarik?
 Bagaimana kaitan materi bahan belajar dengan tugas yang diberikan?
C. Merencanakan Perbaikan

1. Rumuskan cara perbaikan yang akan ditempuh dalam bentuk hipotesis tindakan.
Hipotesis tindakan adalah dugaan guru tentang cara yang terbaik untuk mengatasi
masalah.

2. Analisis kelayakan hipotesis tindakan.


Setelah menetapkan alternatif hipotesis yang terbaik, hipotesis ini masih perlu
dikaji kembali kelayakannya dikaitkan dengan kemungkinan pelaksanaanya.
D. Melaksanakan PTK

Setelah menyakini bahwa hipotesis tindakan atau rencana


perbaikan sudah cukup layak, kini guru perlu mempersiapkan diri
untuk pelaksanaan perbaikan.

1. Menyiapkan Pelaksanaan
a. Membuat rencana pembelajaran beserta skenario tindakan
b. Menyiapkan fasilitas atau sarana pendukung yg diperlukan
c. Menyiapkan cara merekam dan menganalisis data
d. Jika perlu, untuk memantapkan keyakinan diri, guru perlu
mensimulasikan tindakan.
2. Melaksanakan Tindakan

Setelah persiapan selesai, kini tiba saatnya guru melaksanakan tindakan dalam
kelas yang sebenarnya. Agar pelaksanaan nya berjalan dengan terarah, guru
perlu memperhatikan beberapa prinsip:

a) Pekerjaan utama guru adalah mengajar, oleh karena itu tindakan penelitian
tidak boleh mengganggu komitmen guru dalam mengajar.
b) Cara pengumpulan data dan perekaman data jangan sampai terlalu menyita
waktu guru, jangan sampai guru kehabisan nafas
c) Metodologi yg diterapkan harus reliable, sehingga memungkinkan guru
untuk mengembangkan strategi pembelajaran byg sesuai dengan kelasnya.
 Masalah yg ditangani guru haruslah sesuai dengan
kemampuan dan kemampuan dan komitmen guru
sebagaimana yg sudah pernah diulas didepan.
 Sebagai peneliti guru harus memperhatikan berbagai
aturan atau etika yg terkait dengan tugas tugasnya.
 ptk harus mendapat dukungan dari seluruh personil
sekolah.
 Disamping kriteria diatas,perlu anda perhatikanbahwa dalam
pelaksanaan ptk, observasi dan interpretasi terhadap proses dan hasil
tindakan berlangsung secara bersamaan.
 Ini berarti guru harus dapat melakukan observasi secara cepat
sehingga penyesuaian dapat dilakukan jika perlu.
 Guru memegang komitmen nya sebagai pengajar, tanpa terganggu
oleh metodologi penelitian yg sedang diterapkan
Kegiatan Belajar 2

Pengumpulan dan Analisis Data, serta


Tindak Lanjut
A. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan oleh guru sebagai peneliti dalam proses


pelaksanaan tindakan.

Data dapat dikumpulkan dengan berbagai tehnik, seperti observasi,


wawancara, catatan harian, angket, dan sebagainya.
1. Observasi dan Interpretasi
Pelaksanaan tindakan disertai dengan observasi/pengamatan dan sekaligus
interpretasi terhadap data tentang proses dan hasil tindakan, maka dapat
dikatakan pelaksanaan tindakan dan observasi/interpretasi berjalan
simultan.

Simultan berarti data yang diamati langsung diinterpretasikan, tidak


hanya direkam.
a. Prinsip dan Jenis Observasi

Observasi berarti, pengamatan dengan tujuan tertentu. Observasi


yang baik memiliki prinsip dasar atau karakteristik yang harus yang
diperhatikan, baik oleh pengamat atau yang diamati.

Menurut Hopkins (1993) ada 5 prinsip dasar atau karakteristik kunci


observasi :
1. Perencanaan Bersama
2. Fokus
3. Membangun Kriteria
4. Keterampilan Observasi
5. Balikan (Feedback)
1 Perencanaan
Bersama 5 Prinsip Dasar/
Karakteristik

Observasi yang baik diawali dengan perencanaan bersama


Observasi

antara pengamat dan yang diamati.

Perencanaan bersama bertujuan membangun rasa saling


percaya dan menyepakati beberapa hal seperti :
 Fokus yang akan diamati
 Pelajaran yang sedang berlangsung
 Bagaimana sikap pengamat kepada siswa, dan
 Dimana pengamat akan duduk
2. Fokus
 Fokus yang luas banyak mengandalkan
pertimbangan yang bersifat subjektif
dalam menafsirkan, sehingga tidak
akan banyak manfaatnya bagi guru
yang diamati.

 Fokus yang spesifik akan menghasilkan 5 Prinsip Dasar/


data yang sangat bermanfaat bagi Karakteristik Observasi
pertumbuhan profesional guru.
3. Membangun Kriteria
Observasi guru akan sangat membantu
guru, jika kriteria keberhasilan atau
sasaran yang ingin dicapai sudah
disepakati sebelumnya. 5 Prinsip Dasar/
Karakteristik
Observasi
4. Keterampilan Observasi
Seorang pengamat yang baik memiliki
minimal 3 keterampilan yaitu :
 Dapat menahan diri untuk tidak
terlalu cepat memutuskan dalam
mengimpresentasikan satu
peristiwa.
 Dapat menciptakan suasana yang  Menguasai berbagai teknik untuk
memberi dukungan dan menghindari menemukan peristiwa/interaksi
terjadinya suasana yang yang tepat untuk direkam.
menakutkan guru atau siswa.
5. Balikan (Feedback)
 Diberikan setelah pengamatan
berbentuk diskusi.
 Data faktual yang direkam secara
cermat dan sistematis.
 Diinterpretasikan sesuai dengan
kriteria.
Jenis-jenis Observasi
1. Observasi Terbuka 3. Observasi Terstruktur
Menggunakan instrumen yang
Pengamat tidak menggunakan
terstruktur dan siap pakai.
lembar observasi, tetapi
menggunakan tehnik-tehnik
tertentu untuk jalannya
perbaikan.

2. Observasi Terfokus 4. Observasi Sistematik


Khusus ditujukan untuk Memberi
mengamati aspek-aspek penguatan verbal
tertentu dari pembelajaran. dan non verbal.
b. Tujuan / Sasaran Observasi

Mengumpulkan data yang


diperlukan untuk
menjawab masalah
tertentu.
Mengumpulkan data yang
valid dan reliable (sahih
dan handal)
c. Prosedur Observasi

Pertemuan Pelaksanaan Diskusi


Pendahuluan Observasi Balikan

Dilakukan sebelum Dilakukan terhadap proses


Dilakukan setelah tindakan
observasi berlangsung. dan hasil tindakan
perbaikan yang diamati
Bertujuan menyepakati perbaikan perilaku
berakhir.
berbagai hal berkaitan mengajar guru, belajar
siswa, dan interaksi antara
dengan pelajaran yang
guru dan siswa.
akan diamati dan
observasi yang akan
dilakukan.
2. Catatan Harian, Rekaman, dan Wawancara

Catatan Harian Rekaman Angket/kuisioner Wawancara


(Field Note) (tape-recorder)

Dibuat guru setelah Cara mendapatkan Untuk menjaring Mengungkap pendapat


melakukan data penting pendapat siswa siswa tentang
pembelajaran berupa berkatan tentang tentang pelajaran, pembelajaran.
parisipasi siswa yang interaksi di dalam dibuat secara
dianggap istimewa, kelas. sederhana, dan
respon siswa, atau memuat pertanyaan
kesalahan yang dibuat yang secara
siswa. terbuka/bebas
direspon siswa.
B. ANALISIS DATA DAN REFLEKSI
1. ANALISIS DATA
● Salah satu ciri guru yang profesional adalah mampu mengambil keputusan
baik sebelum, selama, maupun setelah pembelajaran berlangsung.
Keputusan yang diambil didasarkan pada berbagai pertimbangan yang
berasal dari berbagai sumber.

● Dalam kaitan dengan PTK, sumber pertimbangan tersebut adalah data


yang dikumpulkan baik melalui observasi maupun dengan teknik lain. Agar
data tersebut bermakna sebagai dasar untuk mengambil keputusan, data
tersebut harus dianalisis atau diberi makna.
● Analisis data pada tahap ini agak berbeda dengan interpretasi yang
dilakukan pada tahap observasi. Jika interpretasi dilakukan pada setiap saat
observasi dan pada pertemuan/diskusi balikan, maka analisis data dilakukan
setelah satu paket perbaikan selesai diimplementasikan secara keseluruhan.
Misalnya, jika perbaikan ini direncanakan untuk enam kali pembelajaran,
maka analisis data dilakukan setelah keenam pembelajaran tuntas
dilaksanakan.

● Dengan demikian, pada setiap pembelajaran akan terjadi interpretasi yang


dimanfaatkan untuk melakukan penyesuaian, dan pada akhir paket
perbaikan diadakan analisis data secara keseluruhan untuk menghasilkan
informasi yang dapat menjawab hipotesis perbaikan yang dirancang guru.
2. Refleksi

● Melakukan refleksi tidak ubahnya seperti berdiri di depan cermin untuk


melihat kembali bayangan kita atau memantulkan kembali kejadian yang
perlu kita kaji. Dengan dibantu oleh hasil analisis data, guru mencoba
merenungkan mengapa satu kejadian berlangsung dan mengapa seperti itu
terjadinya. Ia juga mencoba merenungkan mengapa satu usaha perbaikan
berhasil dan mengapa yang lain gagal.

● Melalui refleksi, guru akan dapat menetapkan apa yang telah dicapai, apa
yang belum dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki lagi dalam
pembelajaran berikutnya.
PERENCANAAN TINDAK LANJUT
● Sebagaimana sudah tersirat dalam tahap analisis data dan refleksi, hasil
atau kesimpulan yang didapat pada analisis data dan setelah melakukan
refleksi digunakan untuk membuat rencana tindak lanjut.

● Jika ternyata tindakan perbaikan belum berhasil menjawab masalah, maka


hasil analisis data dan refleksi digunakan untuk merencanakan kembali
tindakan perbaikan, bahkan bila perlu dibuat rencana baru yaitu siklus 2
PTK yang langkah-langkahnya tetap sama dengan siklus 1 PTK.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai