Anda di halaman 1dari 18

MODUL 02

LANGKAH-LANGKAH
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Oleh : KELOMPOK II
1. ELRA YUSNITA
2. EMIL SYABRI DEVI
3. MELDA FITRI
4. RAINAWELLY
5. WINDI GUSTIN
KB.1 RENCANA DAN PELAKSANAAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
RENCANA &
PELAKSANAAN PT
K

Dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas kita harus melakukan 4 Langkah:

1. Merencanakan ,
Merencanakan merupakan langkah pertama dalam setiap kegiatan. Tanpa rencana kegiatan
yang kita lakukan tidak terarah atau sering disebut ngawur. Rencana akan menjadi acuan
dalam melaksanakan kegiatan.
2. Melakukan Tindakan adalah sebagai langkah kedua yang merupakan realisasi dari rencana
yang kita buat. anpa tindakan, rencana hanya merupakan angan-angan yang tidak pernah
menjadi kenyataan.
3. Pengamatan.
Pengamatan dilakukan agar tindakan yang kita lakukan dapat kita ketahui kualitasnya (misalnya
apakah tindakan yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana). Berdasarkan pengamatan ini
kita akan dapat menentukan apakah ada hal-hal yang baru segera diperbaiki agar tindakan
dapat menjadi tujuan yang kita inginkan
4. Refleksi, mencoba melihat/merenungkan kembali apa yang telah kita lakukan & apa
dampaknya bagi proses belajar siswa terhadap apa yang dilakukan. Yang terpenting adalah
merenungkan alasan kita melakukan suatu tindakan dikaitkan dengan dampaknya. Dengan
cara ini kita akan dapat mengenal kekuatan dan kelemahan dari tindakan yang kita lakukan.
Pelaksanaan Refleksi
Perencanaan
PTK

Melakukan Pengamatan
tindakan
Dalam kegiatan belajar akan
mengkaji 2 tahapan yaitu
merencanakan dan
melakukan tindakah dengan
4 langkah utama :
1. Mengidentifikasi
masalah
2. Menganalisis &
merumuskan masalah
3. Merencanakan
Perbaikan
4. Melaksanakan PTK
A. Mengidentifikasi Masalah
Rencana PTK diawali dengan adanya masalah yang
dirasakan atau disadari oleh guru. Hipkins (1993) menekankan
bahwa pada awalnya guru mungkin bingung untuk
mengidentifikasi masalah, oleh karena itu guru tidak selalu harus
mulai dengan masalah. Guru dapat mulai dengan suatu gagasan
untuk melakukan perbaikan, kemudian mencoba menfokuskan
gagasan tersebut.
Munculnya masalah pertama kali dirasakan oleh guru
sebagai sesuatu yang masih kabur, namun guru memang
menyadari bahwa ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Tidak
semua guru mampu merasakan adanya masalah, meski tidak
mustahil semua guru mempunyai masalah yang berkaitan
dengan praktek pembelajaran yang dikelolanya. Dampak dari
sikap ini yaitu menurunnya kualitas pembelajaran. Seorang guru
dituntut untuk jujur pada diri sendiri.
Untuk mengidentifikasi
masalah guru dapat
mengajukan pertanyaan
pada diri sendiri

1. • Apa yang sedang terjadi di kelas saya?


2 • Masalah apa yang ditimbulkan oleh
.
kejadian itu?
• Apa yang akan terjadi jika masalah tersebut saya
3 biarkan? Dan apa yang dapat saya lakukan untuk
. mengatasi masalah tersebut atau memperbaiki
situasi yang ada?
B. Menganalisis dan
merumuskan masalah
Sebelum menganalisis kita perlu mengumpulkan data
yang terkait dengan masalah tersebut. Analisis bisa
dilakukan dengan mengajukan pertanyaan pada diri sendiri
atau disebut dengan refleksii
Untuk menganalisis kita perlu melakukan hal-hal berikut :
1. Menganalisis daftar hadir
2. Menganalisis daftar nilai
3. Menganalisis Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa,
4. Menganalisis Feedback yang diberikan guru kepada
siswa
5. Melaksanakan refleksi terhadap prilaku mengajar,
merenungkan kembali kebiasaannya di dalam kelas,
apakah sering marah-marah, bersikap tidak simpatik
C. Merencanakan Perbaikan

Langkah-langkah dalam menyusun rencana :


1. Rumuskan cara perbaikan yang akan ditempuh dalam bentuk
hipotesis tindakan. Hipotesis tindakan adalah dugaan guru tentang
cara yang terbaik untuk mengatasi masalah. Guru menyusun
berbagai alternatif tindakan berikut :
a. Tugas akan lebih berhasil dan menantang jika diberikan setiap
minggu atau 2 minggu sekali.
b. Bentuk tugas yang bervariasi akan memotivasi siswa untuk
mengerjakannya
c. Tugas akan cukup menantang jika materinya diambil dari
lingkungan siswa atau dari buku pelajaran.
d. Bahan belajar akan cukup menarik jika sesuai dengan
perkembangan siswa disajikan dengan berbagai variasi,
menuntut siswa untuk berfikir.
2. Analisis kelayakan hipotesis tindakan
2. Analisis kelayakan hipotesis
tindakan

1. Kemampuan dan komitmen guru sebagai aktor


pelaksana. Guru harus bertanya pada diri apakah ia
cukup mampu melaksanakan rencana perbaikan
tersebut.
2. Kemampuan dan kondisi fisik siswa dalam melakukan
tindakan tersebut apakah siswa mampu menyelesaikan
tugas yang diberikan guru.
3. Keterbatasan sarana/fasilitas yang diperlukan.
4. Iklim belajar dan iklim kerja di sekolah, berkaitan
dengan berbagai kebiasaan guru, siswa dan personil lain
dalam menyingkapi kegiatan belajar. 
D. MELAKSANAKAN PTK
Setelah rencana perbaikan sudah cukup layak,
kini guru perlu mempersiapkan diri untuk
pelaksanaan perbaikan

1. Menyiapkan pelaksanaan,
ada beberapa langkah yang perlu disiapkan :
a. Membuat rencana pembelajaran beserta skenario tindakan yang akan
dilaksanakan
b. Menyiapkan fasilitas atau sarana pendukung yang diperlukan
c. Menyiapkan cara merekam dan menganalisis data yang berkaitan
dengan proses dan hasil perbaikan.
d. Mensimulasikan pelaksanaan tindakan
2. Melaksanakan tindakan, kriteria yang harus dimiliki :
a. Guru harus selalu mengutamakan siswa karena tujuannya memang
untuk memperbaiki proses dan hasil belajar siswa.
b. Dalam mengumpulkan data jangan sampai menyita waktu.
c. Metodologi yang diterapkan haruslah handal
d. Masalah yang ditangani harus sesuai dengan kemampuan guru
e. Guru harus memperhatikan etika yang terkait dengan tugas-tugasnya
f. PTK harus mendapatkan dukungan dari seluruh personil sekolah
Pengumpulan dan analisi Data,
KB.2 serta Tindak Lanjut

A. Pengumpulan
Data
Pengumpulan data dilakukan
oleh guru sebagai peneliti
Tekhnik pengumpulan
data

1. Observasi dan Interpretasi


2. Catatan harian
3. Rekaman
4. Angket
5. Wawancara
B. Analisi data
dan Refleksi

1. Analisis Data
 Menyeleksi dan
mengelompokkan
 Memaparkan /
mendiskripsikan
data
 Menyimpulkan /
dan memberi
makna
2. Refleksi
 Merenungkan

kembali kejadian
atau peristiwa yang
menyebabkan
munculnya sesuatu
yang diharapkan atau
tidak diharapkan
C.
Perencanaan
tindak lanjut

Hasil atau kesimpulan yang didapat pada


analisis data dan setelah melakukan
refleksi digunakan untuk membuat rencana
tindak lanjut jika tindakan perbaikan belum
berhasil menjawab masalah maka hasil
analisis data & refleksi digunakan untuk
merencanakan kembali tindakan
perbaikan, bila perlu dibuat rencana baru

Anda mungkin juga menyukai