Anda di halaman 1dari 38

RESUME PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MODUL 1 - 6

Oleh :
Aina Mufida 857716112
Andhika Puspita Siwi 857718116
Anita Sulistyaningtyas 857713582
Himmatul Aliyah 857716929
Indri Setyaningsih 857716896
MODUL 1

HAKIKAT PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
Kegiatan Belajar 1

Pengertian dan Karakteristik


Penelitian Tindakan Kelas

Pengertian PTK
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri
dengan tujuanuntuk memperbaiki kinerjanya sebagai gurusehingga hasil belajar siswa menjadimeningkat

Karakteristik PTK
1. Adanya masalah dalam kegiatan mengajar di kelas
2. Penelitian melalui refleksi diri/ mengingat kembali apa yg dikerjakannya di kelas dan mengetahui kelemahannya
3. PTK dilakukan di dalam kelas
4. PTK bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran
Perbandingan PTK dan
Penelitian Kelas Non-PTK
Kegiatan Belajar 2

Manfaat, Keterbatasan, dan Persyaratan PTK


Manfaat PTK

Manfaat bagi guru


a. Guru memiliki otonomi untuk menilai kinerjanya
b. Temuan penelitian tradisional sering sukar diterapkan untuk memperbaiki pembelajaran
c. Guru merupakan orang yang paling akrab dengan kelasnya
d. Interaksi guru-siswa berlangsung secara unik

e. Keterlibatan guru dlam berbagai kegiatan inovatif yang bersifat pengembangan mempersyaratkan guru
melakukan penelitian dikelasnya

Manfaat bagi pembelajaran/siswa


Bagi pembelajaran/siswa, PTK bermanfaat untuk meningkatkan proses/hasil belajar siswa, disamping guru yang
melaksanakan PTK dapat menjadi model bagi para siswa dalam bersikapkritis terhadap hasil belajarnya.

Manfaat bagi sekolah


Bagi sekolah, PTK membantu sekolah untuk berkembang karena adanya peningkatan/kemajuan pada diri
guru dan pendidikan di sekolah tersebut.
Keterbatasan PTK
1. Validitas; validitas PTK sering dipertanyakan karena metodologi yang agak longgar bersifat informal meskipun dijaga
keobjektifannya masih sering menimbulkan keraguan.
2. Generalisasi; hasil PTK tidak dapat digeneralisasi karena memang hasil tersebut hanya terkait dengan siswa dalam kelas
tertentu.

Kondisi Yang Dipersyratkan Dalam PTK


PTK memerlukan berbagai kondisi agar dapat berlangsung dengan baik dan melembaga. Kondisi tersebut antara lain dukungan dari
semua personil disekolah, iklim yang terbuka yang memberikan kebebasan kepada guru untuk berinovasi, berdiskusi,
berkolaborasi, dan saling percaya antara guru dan siswa. Birokrasi yang terlampau ketat merupakan hambatan bagi PTK.  
MODUL 2
LANGKAH-LANGKAH
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Kegiatan Belajar 1

Rencana dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas


• PTK dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur yang terdiri dari 4 tahapan :

Merencanakan

Refleksi Melakukan Tindakan

Mengamati

Langkah merencanakan merupakan langkah pertama dalam setiap kegiatan, melakukan tindakan sebagai langkah yang
kedua merupakan realisasi dan rencana yang kita buat. Selanjutnya agar tindakan yang kita lakukan dapat ketahui
kulitasnya, kita perlu melakukan pengamatan. Jika pengamatan dilakukan selama proses tindakan berlangsung, maka
refleksi dilakukan setelah tindakan berakhir.
Merencanakan dan melakukan PTK
dengan 4 langkah utama yaitu:

Menganalisis dan merumuskan Merencanakan PTK Melaksanakan PTK


Mengidentifikasi masalah masalah

Mengidentifikasi masalah

Untuk merencanakan perbaikan terlebih dahulu perlu dilakukan identifikasi masalah serta analisis dan perumusan masalah
identifikasi masalah dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan pada diri sendiri tentang pembelajaran yang dikelola. Untuk
mengidentifikasi masalah guru dapat mengajukan pertanyaan berikut kepada diri sendiri.
a. Apa yang terjadi di kelas saya?
b. Masalah apa yang ditimbulkan oleh kejadian itu?
c. Apapengaruh masalah tersebut bagi kelas saya?

d. Apa yang akanterjadi jika masalah tersebut saya biarkan?


e. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi masalah tersebut atau memperbaiki situasi yang ada?
Menganalisis dan merumuskan masalah

Setelah masalah teridentifikasi, kita perlu melakukan analisis sehingga dapat merumuskan masalah dengan jelas. Masalah perlu
dianalisis dengan cara melakukan refleksi dan menelaah dokumen yang tekait.

Dan hasil analisis dipilih dan dirumuskan masalah yang paling mendesak dan mungkin dipecahkan oleh guru. Masalah dijabarkan
secara operasionaluntuk memandu usaha perbaikan.

Merencanakan PTK

Langkah-langkah dalam menyusun rencana adalah sebagai berikut:


a. Rumuskan cara perbaikan yang akan ditempuh dalam bentuk hipotesis tindakan yaitudugaanguru tentang cara terbaik untuk
mengatasi masalah.
b. Analisis kelayakan hipotesis tidakan
Setelah menetapkan alternatif hipotesis yang terbaik, hipotesis ini masih perlu dikaji kembali kelayakruritaannya dikaitkan
dengan kemungkinan pelaksanaannya.

Melaksanakan PTK
Setelah masalah teridentifikasi, kita perlu melakukan analisis sehingga dapat merumuskan masalah dengan jelas. Masalah perlu
dianalisis dengan cara melakukan refleksi dan menelaah dokumen yang tekait.

Dan hasil analisis dipilih dan dirumuskan masalah yang paling mendesak dan mungkin dipecahkan oleh guru. Masalah dijabarkan
secara operasionaluntuk memandu usaha perbaikan.
Melaksanakan PTK

Melaksanakan PTK

Langkah-langkah dalam melaksanakan PTK ada 2 yaitu :

1. Menyiapkan Pelaksanaan
• Membuat rencana pembelajaran beserta skenario tindakan yang akan dilaksanakan
• Menyiapkan fasilitas atau sarana pendukung yang diperlukan
• Menyiapkan cara merekam dan menganalisis data yang berkaitan dengan proses dan hasil perbaikan
• Mensimulasikan pelaksanaan tindakan
2. Melaksanakan Tindakan
• Pekerjaan utama guru adalah mengajar. Metodelogi penelitian tidak boleh menganggu komitmen guru dalam mengajar.
• Pengumpulan atau perekaman data jangan sampai terlalu menyita waktu guru.
• Metodelogi yang diterapkan haruslah reliable atau handal sehingga memungkinkan guru mengembakan strategi belajar
yang sesuai dengan situasi kelasnya.
• Masalah yang ditangani guru haruslah sesuai dengan kemampuan dan komitmen guru
• Guru harus memperhatikan berbagai aturan atau etika yang terkait dengan tugas tugasnya
• PTK harus mendapat dukungan dari seluruh personil sekolah
Kegiatan Belajar 2

Pengumpulan dan Analisis Data, serta Tindak Lanjut

Pengumpulan Data
Macam – macam teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara, catatan harian, angket

Observasi
Prinsip dasar kunci observasi:

1. Perencanaan bersama antara pengamat dengan yang diamati, dalam hal ini antara teman sejawat yang akan membantu
mengamati dengan guru yang akan mengajar.

2. Fokus pengamatan bisa secara luas atau umum dan bisa juga khusus/spesifik.
3. Observasi akan sangat membantu guru jika kriteria berhasil atau sasaran yang ingin dicapai sudah disepakati.

4. Seorang pengamat yang baik memiliki tiga keterampilan: (1) dapat menahan diri untuk tidak terlalu cepat memutuskan
dalam menginterpretasikan satu peristiwa; (2) dapat menciptakan suasana yang memberikan dukungan dan menghindari
terjadinya suasana yang menakutkan guru atau siswa; dan (3) menguasai berbagai teknik untuk menemukan peristiwa atau
interaksi yang tepat untuk direkam.
5. Hasil observasi dapat dimanfaatkan jika ada balikan yang tepat.
Observasi
Jenis – jenis observasi:
• Observasi Terbuka
Pengamat tidak menggunakan lembar observasi, melainkan hanya menggunakan kertas kosong untuk merekam pelajaran yang
diamati.
• Observasi Terfokus

Observasi ini untuk mengamati aspek-aspek tertentu dari pembelajaran.


• Observasi Terstruktur

Observasi ini menggunakan instrument observasi yang terstruktur dan siap pakai, sehingga pengamat hanya tinggal
membubuhkan tanda (V) pada tempat yang disediakan.
• Observasi Sistematik
Observasi sistematik lebih rinci dari observasi terstruktur dalam kategori data yang diamati.

 Tujuan/ sasaran observasi


• Observasi bertujuan untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab masalah tertentu. Dalam penelitian formal,
observasi bertujuan untuk mengumpulkan data yang valid dan reliabel ( sahih dan handal ). Dalam PTK, observasi terutama
ditunjukan untuk memantau proses dan dampak perbaikan yang direncanakan.

 Prosedur observasi
• Pada dasarnya, prosedur atau langkah-langkah observasi terdiri dari tiga tahap yaitu : pertemuan pendahuluan, observasi, dan
diskusi balikan . Ketiga tahap ini sering disebut sebagai siklus pengamatan
Pengumpulan Data
Macam – macam teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara, catatan harian, angket

• Catatan Harian, Rekaman, Angket dan Wawancara


• Di samping data yang dikumpulkan dengan observasi, masih banyak data pembelajaran yang dapat dikumpulkan dengan
berbagai teknik lain, seperti :

a. Catatan harian guru , atau yang disebut field note , dibuat oleh guru segera setelah pembelajaran selesai. Catatan ini sangat
berharga bagi guru karena merupakan hasil observasi, reaksi, dan reflesi guru terhadap pembelajaran yang dikelolanya.

b. Catatan harian siswa, merupakan catatan harian yang dibuat oleh siswa secara bebas tentang pelajaran tertentu.
c. Rekaman, dengan tape-recorder merupakan salah satu cara untuk mendapatkan data penting yang berkaitan dengan interaksi di
dalam kelas.
d. Angket atau kuesioner, digunakan untuk menjaring pendapat siswatentang pembelajaran.

e. Wawancara, dilakukan untuk mengungkap pendapat siswa tentang pembelajaran.


Analisis Data dan Refleksi

Analisis Data
Dalam kaitan dengan PTK, sumber pertimbangan tersebut adalah data yang dikumpulkan baik melalui observasi maupun
dengan teknik lain. Agar data tersebut bermakna sebagai dasar untuk mengambil keputusan, data tersebut harus dianalisis
atau diberi makna. Analisis data ada tahap ini agak berbeda dengan interpretasi yang dilakukan pada tahap observasi. Tanpa
analisis data, guru tidak akan dapat memperkirakan dampak perbaikan yang dilakukannya.

Refleksi
Refleksi dilakukan melalui analisis dan sintesis , serta induksi dan deduksi. Analisis dilakukan dengan merenungkan kembali
secara intensif kejadian-kejadian atau peristiwa yang menyebabkan munculnya sesuatu yang diharapkan atau tidak
diharapkan. Dari hasil refleksi guru menemukan bahwa interaksi tersebut berawal dari pertanyaan guru yang menantang
siswa untuk berpikir menemukan cara untuk mengantisipasi datangnya bencana alam.
Perencanaan Tindak Lanjut
Perencanaan tindakan lanjut yaitu hasil atau kesimpulan yg didapat pada analisis data dan setelah melakukan refleksi
digunakan untuk membuat rencana tindakan lanjut.
Jika ternyata tindak perbaikan belum berhasil maka akan terdapat siklus 2 PTK yang langkah-langkahnya tetap sama, yaitu :
1. perumusan masalah
2. perencanaan tindakan
3. pelaksanaan tindakan
4. Observasi
5. Interpretasi.
Siklus PTK akan berakhir, jika perbaikan sudah berhasil dilakukan. Perlu dicatat bahwa satu siklus PTK dapat terjadi pada
satu atau lebih pertemuan.
MODUL 3
MERANCANG PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
Kegiatan Belajar 1

Langkah-Langkah Perencanaan
Penelitian Tindakan Kelas
A. Langkah-langkah untuk menemukan dan merumuskan masalah
1. Identifikasi Masalah
Masalah yang dipilih haruslah masalah pembelajaran yang dapat diatasi melalui PTK (mengkaji hasil belajar siswa,
mengingat kembali proses pembelajaran, melihat catatan harian guru, dan bertanya kepada siswa atau teman sejawat)
2. Menganalisis Masalah
Yang perlu dilakukan:
- Merenungkan kembali masalah tersebut, dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab sendiri
- Bertanya kepada siswa, apa yang terjadi sehingga nilai ujian mereka selalu rendah
- Menelaah berbagai dokumen yang berkaitan dengan hasil belajar siswa
3. Merumuskan Masalah
Rumusan masalah dibuat dalam bentuk kalimat tanya serta mengandung aspek yang akan diperbaiki dan upaya
perbaikannya.

B. Mengembangkan Alternatif Tindakan


Setelah merumuskan masalah, selanjutkan adalah memikirkan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. Dalam
mengembangkan alternatif tindakan, dapat dilakukan:
1. Mengkaji berbagai teori dan hasil penelitian terkait masalah yang dihadapi
2. Berdiskusi dengan teman sejawat dan pakar bidang ilmu yang relevan
3. Mengingat kembali pengalaman kita dalam menangani masalah serupa
Kegiatan Belajar 2

Rencana dan Proposal


Penelitian Tindakan Kelas
A. Rencana Perbaikan
Agar mampu mengembangkan RPP dengan akurat, ada hal-hal yang harus ditempuh.
1. Membuat skenario pembelajaran, yang terdiri dari langkah-langkah dalam pembelajaran yang berkaitan dengan perbaikan yang
diinginkan.
2. Mempersiapkan fasilitas, sarana, dan prasarana yang diperlukan dalam melaksanakan tindakan perbaikan, termasuk
mempersiapkan alat peraga, jika memang dibutuhkan
3. Menyusun RPP yang lengkap
4. Melakukan simulasi perbaikan, yang hasilnya dapat digunakan untuk memperbaiki skenario pembelajaran  atau rencana perbaikan
secara keseluruhan.

B. Menentukan dan mempersiapkan prosedur instrument pengumpul data


• Cara dan instrument pengumpul data harus disesuaikan dengan tujuan perbaikan yang akan dirancang, karena ketercapaian
tujuan inilah yang menjadi focus pengumpulan data.
C. Proposal PTK
• Hakikat Proposal PTK
Proposal merupakan satu dokumen yang berisi tentang rencana suatu kegiatan pendidikan yang dirancang oleh para
pengusulnya. Dokumen tersebut  memaparkan dengan jelas apa yang akan dikerjakan, mengapa hal tersebut dikerjakan, siapa
yang terlibat dalam kegiatan itu, apa yang akan dihasilkan dari kegiatan itu, bagaimana dan kapan kegiatan tersebut akan
dilaksanakan dan berapa anggaran untuk kegiatan tersebut.
• Format Proposal PTK

1. Proposal penelitian pada dasarnya terdiri dari komponen berikut:


2. Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah
3. Masalah, Tujuan, dan Manfaat Penelitian
4. Kerangka Teoritis
5. Metodologi Penelitian
Sistematika Usulan PTK
A.JUDUL PENELITIAN, harus singkat dan jelas namun mampu menggambarkan masalah yang diteliti, tindakan perbaikan, hasil
yang diharapkan,, dan tempat penelitian
B.BIDANG KAJIAN, berkaitan dengan masalah pembelajaran yang menjadi focus PTK
C.PENDAHULUAN, mencakup deskripsi tentang masalah pembelajaran, proses identifikasi dan analisis masalah, penyebab
terjadinya masalah, dan alasan mengapa masalah penting untuk diatasi
D.PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH, rumusan dibuat dalam bentuk kalimat tanya, pemecahan masalah disajikan
dalam bentuk alternatif tindakan
E.TUJUAN PENELITIAN, harus sesuai dengan rumusan masalah dan tindakan perbaikan
F.MANFAAT HASIL PENELITIAN, menjelaskan manfaat penelitian bagi guru, siswa, dan sekolah
G.KAJIAN PUSTAKA, mencantumkan kajian konsep, teori, atau penelitian lain yang relevan dengan permasalahan dan tindakan
yang dirancang
H.RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN, memuat subjek penelitian, tempat, waktu, dan lama tidakan, serta prosedur PTK
yang akan dilaksanakan
I.JADWAL PENELITIAN, memuat semua kegiatan penelitian
J.BIAYA PENELITIAN, mencantunkan secara rinci biaya yang diperlukan
K.PERSONALIA PENELITIAN, memuat identitas tim penelitiserta perannya dalam penelitian
L.DAFTAR PUSTAKA, memuat semua sumber yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian
M.LAMPIRAN-LAMPIRAN:
1. Instrumen Penelitian
2. Curriculum Vitae semua peneliti
3. Surat Keteranagn Ketua Lemlit
4. Surat Keterangan Dekan
MODUL 4
MELAKSANAKAN PERBAIKAN
DALAM PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar 1

Perbedaan Peran Guru Sebagai


Pengajar dan Pelaksana PTK
Tugas utama guru adalah mengajar, namun karena tuntutan profesi guru melakukan kegiatan PTK

A. Peran guru sebagai pengajar serta sebagai pengajar dan peneliti


Dengan memahami tugas seorang peneliti dan memahami tugas seorang guru, pasti bisa merumuskan tugas seorang guru yang
sekaligus menjadi peneliti.
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan Pembelajaran
3. Tahap Pasca Pembelajaran

1. Tahap Persiapan
• Guru melakukan persiapan sebelum mengajar, guru yang mengajar untuk memperbaiki pembelajaran (melakukan PTK) sesuai
dengan kurikulum yang berlaku.
• Persiapan yang dibuat dalam bentuk RP (Rencana Pembelajaran.
• Komponen Pokok Rencana Pembelajaran (RP)
1. Tujuan
2. Materi
3. Media dan Sumber
4. Kegiatan Pembelajaran
5. Evaluasi
2. Tahap Pelaksanaan Pembelajaran
Guru yang mengajarkan hanya memfokuskan diri pada pembelajaran, maka guru yang melaksanakan PTK mempunyai peran lain
yaitu sebagai peneliti, ia juga harus memfokuskan diri pada pengumpulan data.

Berikut ini yang perlu menjadi perhatian guru pelaksana PTK, mulai dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir.
• Kegiatan Awal: Kegiatan pembelajaran dimulai dengan apersepsi yang berfungsi untuk menarik perhatian dan minat peserta
didik menghadapi pelajaran yang akan disajikan.
• Kegiatan Inti: Kegiatan inti pada dasarnya merupakan kegiatan untuk mencapai kompetensi yang dirancang dalam RP.
• Kegiatan Penutup: Kegiatan penutup bertujuan untuk memeriksa pemahaman siswa dan menindaklanjuti hasil belajar.

3. Tahap Pasca Pembelajaran


Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh Guru pelaksana PTK adalah :
a. Menghimpun/ merangkum catatan

b. Berdialog dengan siswa


c. Berdiskusi dengan teman sejawat

d. Melakukan refleksi
e. Merangkum hasil perbaikan pembelajaran

f. Merangkum penyebab belum tercapai perbaikan


B. Membangun Kolaborasi
• Kolaborasi atau kerja sama sangat penting dalam PTK. Kolaborasi dapat dibangun melalui berbagai cara, seperti dengan teman
sejawat, baik sekolah sendiri maupun sekolah lain, kerjasama sekolah dengan LPTK, membentuk kerja sama seperti
Musyawarah Guru Mata pelajaran (MGMP) serta Kelompok Kerja Guru (KKG), Pusat Kerja Guru (PKG), dan rapat-rapat rutin
sekolah yang membahas perbaikan pembelajaran, serta mengadakan hubungan langsung secara pribadi dengan pakar bidang
studi dan dosen LPTK yang relevan.
• Kolaborasi seyogyanya bersifat menguntungkan. Artinya guru yang membantu mengamati teman sejawatnya mengajar juga
mendapat keuntungan yaitu mempunyai pengalaman mengamati secara cermat peristiwa pembelajaran yang mungkin selama ini
tidak pernah dipikirkan.
• Kolaborasi dapat pula dibangun melalui media, misalnya telepon, surat menyurat, termasuk e-mail, serta jurnal atau majalah
pendidikan.
Kegiatan Belajar 2

Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran

A. Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran Daur 1


 Persiapan
Persiapan tersebut merupakan persiapan akhir “Last minutes checking” sebelum melaksanakan perbaikan.
Langkah-langkah menjelang pelaksanaan tindakan perbaikan :
1) Memeriksa kembali Rencana Perbaikan Pembelajaran
2) Memeriksa semua sumber belajar, sarana dan alat peraga
3) Mencobakan alat peraga yang akan digunakan agar peragaan/simulasi dapat berjalan mulus
4) Memeriksa urutan kegiatan/skenario pembelajaran yang telah dirancang
5) Mengantisipasi terhadap hal-hal yang mungkin mengganggu pembelajaran
6) Memeriksa kesiapan alat pengumpul data (lembar observasi, angket)
7) Kesiapan teman sejawat untuk membantu sebagai pengamat jika memang diperlukan
 Melaksanakan Tindakan Perbaikan Daur 1
Pelaksanaan tindakan perbaikan berlangsung di kelas guru sendiri dan berjalan sesuai dengan rencana perbaikan pembelajaran
yang telah disiapkan. Selama pelaksanaan perbaikan, disamping mengajar, guru juga mengumpulkan data yang dapat dilakukan
dengan atau tanpa bantuan teman sejawat. Oleh karena itu, guru perlu membuat catatan peristiwa/hal-hal penting selama
pembelajaran.
 Melakukan Refleksi
Refleksi adalah tahap melakukan kegiatan penelaahan dan mencoba menyimpulkan hasil tindakan perbaikan yang telah
dilakukannya.
Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran
B. Melaksanakan Perbaikan Daur 2
 Persiapan
Hal-hal yang dilakukan pada tahap persiapan pada daur 2 adalah memeriksa pertanyaan yang akan diajukan pada setiap tahap
kegiatan, memeriksa alat peraga yang akan digunakan, lembar pengamatan yang akan digunakan sudah disiapkan,mengecek
urutan kegiatan.
 Melaksanakan Tindakan Perbaikan Daur 1
Memperbaiki hal-hal yang kurang pada daur 1
 Melakukan Refleksi
Melakukan refleksi daur 2 sehingga mengetahui pembelajaran ini meningkat dalam segi hasil siswa atau proses pembelajaran.

B. Ulasan
 Dari potret tindakan perbaikan dalam dua daur di atas, ditemukan butir-butir berikut :
1. Tindakan perbaikan sangat tergantung dari rencana perbaikan yang telah dirancang sebelumnya.
2. Sebelum melakukan Tindakan, guru harus melakukan persiapan akhir seperti, pemeriksaan alat peraga yang akan digunakan.
3. Kesungguhan, komitmen dan kerja keras guru sangat menentukan keberhasilan Tindakan perbaikan.
4. Pada waktu pelaksanaan, tidak jarang terjadi bagian-bagian tertentu terlupakan.
5. Peran kolega/ teman sejawat sangat penting dalam membuat guru lebih percaya diri.
6. Kejujuran guru dalam melihat dirinya sendiri Ketika melakukan refleksi sangat menentukan kualitas perbaikan pembelajaran
yang sering diupayakan.
7. Kemampuan guru menyimpulkan hasil perbaikan sangat ditentukan oleh data yang terkumpul.
8. Hasil pengolahan data serta refleksi yang dilakukan guru akan menjadi masukkan bagi rencana perbaikan daur beriktnya.
MODUL 5
MENGANALISIS dan
MENGINTERPRETASIKAN DATA serta
MENINDAKLANJUTI PTK
Kegiatan Belajar 1

Hakikat analisis, penyajian, dan interpretasi data

A. Hakikat analisis, penyajian, dan interpretasi data


 Analisis Data
Analisis data adalah upaya yang dilakukan oleh guru yang berperan sebagai peneliti untuk merangkum secara akurat data yang
telah dikumpulkan dalam bentuk yang dapat dipercaya dan benar. Analisis diperlukan untuk menemukan jawaban atas
permasalahan yang diteliti. Analisis data bisa disajikan dalam bentuk uraian, tabel, atau grafik. Hasil analisis jika digabungkan
dengan komentar atau catatan pengamat yang merupakan rekat sejawat, maka akan lebih bermakna dan lebih komprehensif.
 Interpretasi Data
Interpretasi data adalah upaya peneliti untuk menemukan makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan
penelitian. Interpretasi atau penafsiran dibuat pada akhir pengolahan seluruh data perbaikan, yang merupakan analisis terakhir
setelah kita menyelesaikan seluruh daur perbaikan. Namun, tidak ada salahnya juga jika kita membuat interpretasi di setiap
akhir daur, karena ini akan membantu kita untuk membuat interpretasi secara keseluruhan. Interpretasi yang dibuat di setiap
akhir daur, menjadi titik tolak untuk melakukan refleksi, yang hasilnya merupakan masukan bagi rencana perbaikan daur
berikutnya.
Ada tiga langkah melakukan analisa data kualitatif:
• Menyeleksi dan menfokuskan,serta mengorganisasikan data sesuai dengan pertanyaan penelitian;
• Mendeskripsikan atau menyajikan data dalam bentuk narasi (uraian), tabel, atau grafik;
• Menarik kesimpulan dalam bentuk formula atau narasi singkat.
 Analisis, penyajian, dan interpretasi perlu dilakukan, agar:
• Data dapat dibaca dengan mudah;
• Peneliti dapat memaknai data tersebut;
• Data dapat diinterpretasikan, serta;
• Pertanyaan penelitian dapat dijawab.
Kegiatan Belajar 2

Kesimpulan dan Tindak Lanjut Hasil PTK


 Menyimpulkan hasil PTK
Di dalam PTK, menyimpulkan merupakan proses yang akan menghasilkan jawaban pertanyaan penelitian yang telah
dirumuskan oleh peneliti sebagai tujuan perbaikan. Dengan kata lain, kesimpulan baru dapat dihasilkan setelah temuan dalam
interpretasi data disajikan dan dibahas.

Ciri-ciri kesimpulan:
• Singkat, jelas, dan padat.
• Harus sesuai dengan uraian.
• Harus dibuat sesuai dengan tujuan perbaikan atau pertanyaan penelitian

Langkah-langkah pembuatan kesimpulan:


1. Cermati tujuan perbaikan sehingga kita paham benar apa yang dicari dalam penelitian.

2. Cari temuan atau deskripsi temuan (yang dibuat berdasarkan hasil analisis data)

3. Cermati uraian pada deskripsi temuan per pertanyaan penelitian/tujuan perbaikan, kemudian buat saripati dari uraian tersebut
dengan cara mengindentifikasi butir-butir dan mensintesiskannya.

4. Setelah semua pertanyaan di simpulkan, susun kesimpulan sesuai urutan pertanyaan penelitian
5. Periksa kembali kesesuaian antara pertanyaan, uraian dan kesimpulan
Kesimpulan dan Tindak Lanjut Hasil PTK
 Menindaklanjuti hasil PTK
Dalam konteks menindaklanjuti hasil PTK , saran harus dibuat secara jelas dan oprasional agar bena-benar dapat dilaksanakan.
Tentu saja berbagai pertimbangan. Seperti kondisi lapangan, kemungkinan penerapan, dan lain sebagainya harus dikaji ketika
membuat saran

Rambu-rambu pembuatan saran:


1. Bersumber atau sesuai dengan kesimpulan
2. Saran harus mempunyai sasaran yang jelas
3. Bersifat kongkret, operasional dan penting, sehingga menarik untuk dilaksanakan oleh guru

4. Saran harus mempertimbangkan metodologi atau prosedur penelitian


5. Saran dibuat harus merupakan pemikiran yang cukup penting untuk memperbaiki pembelajaran

Langkah-langkah membuat saran tindak lanjut:

6. Mencermati kesimpulan hasil PTK


7. Mengkaji aspek-aspek dari kesimpulan yang perlu ditindaklanjuti, baik oleh guru peneliti, guru lain, maupun sekolah
8. Menetapkan kepada siapa saran akan ditujukan
9. Menulis saran
MODUL 6

LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Kegiatan Belajar 1

Hakikat Laporan Penelitian Tindakan Kelas

 Pengertian
Laporan penelitian tindakan kelas (laporan PTK) kita maknai sebagai laporan yang disusun berdasarkan penelitian yang
dilakukan secara sistematis terhadap suatu gejala.
 Manfaat laporan PTK
Laporan PTK menggambarkan mengapa satu penelitian dilakukan, apa landasan teorinya, bagaimana cara melakukannya, dan
bagaimana hasilnya. Sehubungan dengan itu, laporan penelitian akan mengungkap banyak hal tentang masalah yang diteliti.
 Sistematika Laporan PTK
Pada dasarnya, sistematika sebuah laporan penelitian terdiri dari komponen-komponen berikut,
1. Pendahuluan
2. Tinjauan Pustaka
3. Metodologi
4. Temuan dan Pembahasan
5. Kesimpulan dan Saran
Deskripsi singkat setiap komponen tersebut adalah:
6. Abtrak
7. Pendahuluan
8. Kajian Teori
9. Pelaksanaan Penelitian
10. Hasil Penelitian dan Pembahasan
11. Daftar Pustaka
12. Lampiran
Substansi Komponen Laporan PTK
 Judul
Judul harus mencerminkan apa yang akan disajikan, sehingga dengan membaca judul, orang akan mengetahui apa yang
ditemuinya dalam laporan tersebut. Dalam mencari judul Laporan PTK yang tepat, kita perlu : (1) Singkat dan Padat, (2)
Menggambarkan upaya untuk perbaikan pembelajaran, dan (3) Merupakan tindakan yang paling penting dalam upaya tersebut.
 Abstrak
Abstrak menyajikan saripati dari unsur-unsur penelitian, mulai dari permasalahan, tujuan, prosedur pelaksanaan penelitian, hasil
dan pembahasan, sampai dengan kesimpulan dan saran.
 Pendahuluan
• Latar Belakang
• Perumusan Masalah
• Tujuan Penelitian
• Manfaat Penelitian
 Kajian Pustaka
Kajian pustaka ini akan merupakan landasan bagi kita dalam merencakan tindakan perbaikan, dan menjadi rujukan dalam
membahas hasil penelitian.
 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian yang mencantumkan: tempat: (di mana penelitian ini diadakan: sekolah, kelas), waktu (cantumkan jadawal perbaikan
persiklus), mata pelajaran, dan karakteristik siswa (jumlah, usia, jenis kelamin, kemampuan, latar belakang).
 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dalam bagian ini disajikan hasil penelitian sesuai dengan urutan sesuai dengan tujuan perbaikan/ tujuan penelitian. Setiap sajian
hasil dapat langsung disertai dengan pembahasan, yang merupakan alasan mengapa hasilnya seperti itu.
 Kesimpulan dan Saran
Bahwa saran haruslah merujuk kepada kesimpulan.
 Daftar Pustaka
Cara penulisan daftar pustaka mengikuti salah satu gaya penulisan, misalnya yang lazim digunakan adalah gaya American
Psychology Association (APA). Daftar disusun secara menurut abjad, dimulai dengan nama belakang penulis, diikuti oleh tahun
penerbitan, judul buku, kota tempat terbit, dan nama penerbit.
 Lampiran
Lembar observasi, data lengkap catatan guru, gambar-gambar, atau dokumen lain yang dianggap perlu.
Kegiatan Belajar 2

Menulis dan Mendiseminasikan Laporan


Penelitian Tindakan Kelas
A. Berbagai Ketentuan dalam Penulisan Laporan PTK
 Etika Penulisan Laporan Penelitian
Ada tiga komponen yang sangat perlu diketahui oleh para penulis karya ilmiah :
a. Kejujuran
b. Objektivitas
c. Pengutipan
 Penggunaan Bahasa Tulis
Ada 4 kaidah bahasa yang sangat menentukan kualitas laporan :
a. Pilihan kata
b. Struktur kalimat
c. Pengembangan paragraf
d. Ejaan
 Ketentuan Teknis
Ketentuan teknis yang dibahas ada 3
a. Sistematika penomoran
• menggunakan angka (arab) dan titik(sistem digit)
• campuran angka dan huruf
b. Teknik pengutipan
c. Huruf, margin, dan spasi
B. Mendiseminasikan Laporan PTK
 Hakikat Diseminasi
Arti desiminasi adalah menyebarluaskan informasi baik itu merupakan berita, hasil penelitian, pengumuman, atau jenis
informasi lain yang dianggap penting dan hangat.
Tujuan desiminasi antara lain agar apa yang disebarluaskan tersebut di ketahui oleh banyak orang, terutama oleh mereka yang
memerlukannya.
 Cara Mendiseminasikan Laporan PTK
Dapat melalui berbagai cara, antara lain melalui media cetak dan pertemuan tatap muka. Pertemuan tatap muka seperti rapat
guru, PKG dan MGMP, Seminar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai