Anda di halaman 1dari 10

MODUL 2

LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )

DISUSUSN OLEH :
RENO YULANDA ( NIM : 855730727)
TUGAS RANGKUMAN

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ UT BANDAR LAMPUNG POKJAR LIWA
LAMPUNG BARAT TAHUN 2021
MODUL 2

LANGKAH – LANGKAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS

KEGIATAN BELAJAR 1

RENCANA DAN PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS


Dapat menjelaskan tahapan PTK yaitu merencanakan dan melakukan

tindakandengan langkah utama (mengidentifikasi masalah, menganalisis dan merumuskan

masalah, merencanakan PTK dan melaksanakan). Dengan proses berdaur/ siklus

(merencanakan, melakukan tindakan , mengamati dan melalakukan refleksi).

Rencana dan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )

Merencanakan

Refleksi melakukan tindakan

Mengamati

Langkah merencanakan merupakan langkah pertama dalam setiap

kegiatan, melakukan tindakan sebagai langkah yang kedua merupakan realisasi dan

rencana yangkita buat. Selanjutnya agar tindakan yang kita lakukan dapat ketahui

kulitasnya, kita perlumelakukan pengamatan. Jika pengamatan dilakukan selama proses

tindakan berlangsung maka refleksi dilakukan setelah tindakan berakhir.

Merencanakan dan melakukan PTK dengan 4 langkah utama yaitu:

1. Mengidentifikasi masalah

2. Menganalisis dan merumuskan masalah


3. Merencanakan PTK

4. Melaksanakan PTk

MENGIDENTIFIKASI MASALAH

Untuk merencakan perbaikan terlebih dahulu perlu dilakukan identifikasi masalah serta

analisis dan perumusan masalah identifikasi masalah dapat dilakukan dengan mengajukan

pertanyaan pada diri sendiri tentang pembelajaran yang dikelola.

Untuk mengidentifikasi masalah guru dapat mengajukan pertanyaan berikut kepada diri

sendiri.

a. Apa yang terjadi di kelas saya?

b. Masalah apa yangditimbulkan oleh kejadian itu?

c. Apa pengaruh masalah tersebut bagi kelas saya?

d. Apa yang akanterjadi jika masalah tersebut saya biarkan?

e. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi masalah tersebut atau memperbaiki

situasi yang ada?

B. MENGANALISIS DAN MERUMUSKAN MASALAH

Setelah masalah teridentifikasi, kita perlu melakukan analisis sehingga dapat merumuskan

masalah dengan jelas. Masalah perlu dianalisis dengan cara melakukan refleksidan

menelaah dokumen yang tekait.Dan hasil analisis dipilih dan dirumuskan masalah yang

paling mendesak dan mungkin dipecahkan oleh guru. Masalah dijabarkan secara operasional

untuk memandu usaha Perbaikan.

C . MERENCANAKAN PERBAIKAN

Langkah-langkah dalam menyusun rencana adalah sebagai berikut :


a. Rumuskan cara perbaikan yang akan ditempuh dalam bentuk hipotesis tindakan yaitu

dugaan guru tentang cara terbaik untuk mengatasi masalah.

b. Analisis kelayakan hipotesis tindakanSetelah menetapkan alternatif hipotesis yang

terbaik, hipotesis ini masih perlu dikaji kembali kelayakannya dikaitkan dengan

kemungkinan pelaksanaannya

D. MELAKSANAKAN PTK

Pelaksanaan tindakan dimulai dengan mempersiapkan rencana pembelajaran dan scenario

tindakan termasuk bahan pelajaran dan tugas-tugas, menyiapkan alat pendukung/sarana lain

yang diperlukan, mempersiapkan cara merekam dan menganalisis data, serta melakukan

simulasi pelaksanaan jika diperlukan. Dalam melaksanakan tindakan atau perbaikan,

abservasi dan interpretasi dilakukan secara stimutan. Aktor utama adalah guru, namun guru

dapat dibantu oleh alat perekam dataatau teman sejawat sebagai pengamat.

Agar pelaksanaan tindakan sesuai kaidah PTK, perlu diterapkan 6 kriteria berikut :

a. Metodologi penelitian tidak mengganggu komitmen sebagai pengajar

b. Pengumpulan data tidak menyita waktu

c. Metodologi realiabel (handal)

d. Masalah yang ditangani guru sesuai dengan kemampuan dan komitmennnya

e. Guru memperhatikan etika tugas

f. PTK harus mendapat dukungan dari masyarakat sekolah

KEGIATAN BELAJAR 2

PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA, SERTA TINDAK LANJUT PTK

Upaya peningkatan mutu pendidikan haruslah dilakukan dengan

menggerakkanseluruh komponen yang menjadi subsistem dalam suatu sistem


mutu pendidikan. Mutupendidikan pada hakikatnya adalah bagaimana kegiatan

belajar mengajar berlangsungs e c a r a b e r m u t u d a n b e r m a k n a . O l e h k a r e n a

i t u , u p a y a u n t u k m e m p e r b a i k i d a n meningkatkan mutu pembelajaran di kelas

harus selalu dilakukan. Salah satu upaya tersebutadalah dengan melaksanakan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Suatu penelitian termasukPTK yang baik dan terpercaya adalah

penelitian yang dilakukan dengan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah dan metodologi

yang sesuai dengan standar ilmiah. Salah satu cara untuk melihat derajat kepercayaan

suatu penelitian adalah dengan melihat validitas dan kredibilitaspenelitian. PTK yang

tergolong bertradisi kualitatif dengan sifatnya yang deskriptif dan naratifmemiliki cara-cara

tersendiri dalam melakukan validasi dan reliabilitas. Oleh karena itu, kami pandang perlu

untuk mengadakan pembahasan secara terperinci mengenai pengumpulandata, analisis

data, dan tindak lanjut dalam PTK.

A. PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data dalam PTK dapat dilakukan dengan berbagai teknik

seperti:observasi, catatan harian, rekaman, angket, wawancara, serta analisis dokumen

hasil belajar siswa.

1.Pengamatan atau Observasi dan Interpretasi Observasi adalah Proses pengamatan dan

pencatatan secara sistematis mengenaigejala-gejala yang diteliti. Observasi ini

menjadi salah satu dari teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan

penelitian, yang direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat dikontrol

keandalan (reliabilitas) dan kesahihannya (validitasnya).


a. Prinsip dan Jenis Observasi

Agar pelaksanaan observasi dapat menunaikan fungsi dan mencapai

tujuannya, makadiperlukan adanya penguasaan terhadap sejumlah prinsip dan

jenis observasi. Adapun prinsip-prinsip observasi tersebut adalah:

1) Perencanaan bersama,

2) Fokus,

3) Membangun kriteria,

4) Keterampilan observasi, dan

5) Balikan (feedback).

Jenis-jenis Observasi

Adapun jenis-jenis observasi yang dimaksud adalah sebagai berikut.

a. Observasi terbuka, pada dasarnya tidak mempunyai sasaran atau

struktur tertentu sebelum dilaksanakannya observasi. Peneliti cukup

menyediakan lembar kertas kosonguntuk mencatat hal-hal yang dinilai menarik

atau penting selama observasi.

b. Observasi terfokus, secara khusus ditujukan untuk mengamati aspek-aspek

tertentu daripembelajaran.

c. Observasi terstruktur, menggunakan instrumen observasi yang terstruktur dan

siap pakaisehingga pengamat hanya tinggal membubuhkan tanda (√) pada tempat

yang disediakan

.d. Observasi sistematik, observasi yang lebih rinci daripada observasi

terstruktur dalamkategori data yang diamati.


b. Tujuan / sasaran observasi

Adapun tujuan atau sasaran observasi secara umum, yaitu untuk

mengumpulkandata yang diperlukan untuk menjawab masalah tertentu. Dalam

penelitian formal, observasibertujuan untuk mengolah data yang valid dan reliabel

(sahih dan handal). Data ini kemudianakan diolah untuk menjawab berbagai

pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis. DalamPenelitian Tindakan Kelas

(PTK), observasi terutama ditujukan untuk memantau proses dandampak perbaikan

yang direncanakan. Proses dan dampak yang teramati diinterpretasikan, selanjutnya

digunakan untuk menata kembali langkah-langkah perbaikan.

c. Prosedur Observasi

Prosedur atau langkah-langkah Observasi

Selain itu, dalam melakukan observasi terdapat suatu prosedur atau langkah-

langkah yangmesti dilakukan, yakni sebagai berikut.

a. Pertemuan pendahuluan, disebut sebagai pertemuan perencanaan yang

dilakukansebelum observasi berlangsung. Tujuan pertemuan ini adalah untuk

menyepakati berbagaihal berkaitan dengan pelajaran yang akan diamati dan

observasi yang akan dilakukan.

b. Pelaksanaan observasi, observasi dilakukan terhadap proses dan

h a s i l t i n d a k a n perbaikan yang tentu saja terfokus pada perilaku mengajar guru

dan perilaku belajar siswaserta interaksi antara guru dan siswa.

c. D is kus i balikan, guru dan pengamat berbagi informas i yang

dikumpulkan s elama pengamatan, mendiskusikan / menginterpretasikan

informasi tersebut, serta mengambiltindakan lebih lanjut jika diperlukan.

2. Catatan Harian, Rekaman, Angket, dan Wawancara


Disamping data yang dikumpulkan dengan observasi, masih banyak data

pembelajaranyang dapat dikumpulkan dengan berbagai teknik lain, seperti catatan

harian guru, catatan harian siswa, rekaman denga tape recorder, angket, wawancara,

dan berbagai dokumen yang terkait dengan siswa. Catatan harian guru yang sering

disebut field note, dibuat oleh guru segera setelah pembelajaran selesai. Guru dapat

mencatat peristiwa-peristiwa penting dalam pembelajaran, seperti partisipasi siswa

yang dianggap istimewa, reaksi guru yang menimbulkan berbagai resppons dari siswa

yang dianggap istimewa, atau kesalahan yang dibuat oleh siswa karena guru membuat

kekeliruan. Catatan ini akan sangat berharga bagi guru karena merupakan hasil

observasi, reaksi, dan refleksi guru terhadap pembelajaran.

B. ANALISIS DATA DAN REFLEKSI

1. Analisis Data Salah satu ciri guru yang profesional adalah mampu mengambil

keputusan, baiksebelum, selama, maupun setelah pembelajaran berlangsung. Keputusan

yang yang diambildidasarkan pada berbagai pertimbangan yang berasal dari berbagai

sumber. Dalam kaitandenga PTK, sumber pertimbangan tersebut adalah data yang

dikumpulkan baik memaluiobservasi maupun dengan teknik lain. Agar data tersebut

bermakna sebagai dasar untukmengambil keutusan, data tersebut harus dianalisis atau

diberi makna. Analisis data padatahap ini agak berbeda dengan interpretasi yang

dilakukan pada tahap observasi. Jika interpretasi dilakukan pada setiap saatobservasi

dan pada pertemuan atau diskusi balikan,maka analisis data dilakukan setelah satu paket

perbaikan setelah diimplementasikan secarakeseluruhan.

2. Refleksi, Refleksi dilakukan melalui analisis dan sintesis, serta induksi dan deduksi.

Analisadilakukan dengan merenungkan kembali secara intensif kejadian-kejadian atau

peristiwayang menyebabkan munculnya sesuatu yang diharapkan atau tidak diharapakan.


Misalnya,dalam paparan data tercantum bahwa terdapat tiga kali interaksi yang

sangat seru antarsiswa. Guru mencoba mengingatkan kembali apa yang memicu

terjadinya interaksi yangseru tersebut. Dari hasil refleksi guru menemukan bahwa

interaksi tersebut berawal darip e r t a n y a a n guru yang menentang siswa

u n t u k b e r p i k i r m e n e m u k a n c a r a u n t u k mengantisipasi datangnya bencana

alam. Pertanyaan itu ditanggapi oleh seorang siswa, kemudian guru meminta

tanggapan dari siswa lain. Akhirnya tanpa diminta, siswa lain menanggapi

pendapat temannya. Guru mencoba mensintesiskan kejadian tersebut, dan sampai

pada kesimpulan bahwa jenis pertanyaan dan teknik memindahklan giliran

dapatmeningkatkan partisipasi siswa. Berdasarkan renungan tersebut, guru

berencana akanmenggunakan teknik memindahkan giliran secara teratur. Namun,

guru juga menyadari,interaksi yang sangat seru tersebut mengundang munculnya iklim

yang kurang sehat karenasiswa secara bebas menanggapi pendapat temannya,

sehingga ada yang menyinggungperasaan. Guru kembali mengingatkan mengapa

hal tersebut sampai terjadi. Dari hasil renungan tersebut guru menyadari bahwa ia

tidak pernah memberi aturan sebelum diskusidimulai. Ia juga sadar bahwa ia

membiarkan saja para siswa berbicara tanpa kendali, sehingga suasana yang

mengarah ke aiklim yang tidak sehat tersebut itu terjadi. Oleh karena itu, untuk menghindari

hal tersebut pada pembelajaran yang akan datang, gurumerencanakan akan

menyampaikan aturan diskusi pada awal pelajaran dan mencoba mengendalikan

diskusi secara lebih sistematis.

B. PERENCANAAN TINDAK LANJUT

Sebagaiamana sudah tersirat dalam tahap analisis data dan refleksi, hasil

ataukesimpulan yang didapat pada analisis data setelah melakukan refleksi


digunakan untukmembuat rencana tidak lanjut. Jika ternyata tindakan perbaikan

belum berhasil menjawabmasalah yang menjadi kerisauhan guru, maka hasil

analisis data dan refleksi digunakanuntuk merencanakan kembali tindakan

perbaikan, bahkan bila perlu dibuat rencana baru. Jika ini terjadi maka akan terdapat

siklus 2 PTK yang langkah-langkahnya tetap sama, yaituperumus an mas alah,

perencanaan tindakan, pelaks anaan tindakan, obs ervas i dan interpretasi,

serta analisa data dan refleksi.

Anda mungkin juga menyukai