Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PTK

“Alur Penelitian Tindakan”

DI SUSUN OLEH:

Ayma (105401128420)

Nurul Ulfa (105401127120)

Farina Nur Mahdi (105401127220)

Resqita Mautiah Anshar (105401129220)

Mita Aryani (105401128420)

PROGRAM STUDI PGSD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Penelitian tindakan kelas sudah sering dilakukan oleh para peneliti, guru, serta
tenaga kependidikan. Namun hasilnya kurang dirasakan dalam usaha meningkatkan
kualitas pembelajaran dikelas. Hal tersebut terutama disebabkan permasalahan yang
dijadikan fokus penelitian jarang diangkat dari kondisi nyata yang terjadi di kelas,
kurang berkaitan langsung dengan sumber masalahnya. Peneliti kurang memahami
bahwa itu masalah penelitian, atau kurang melakukan identifikasi masalah yang terjadi
dan dirasakan sehari-hari oleh para guru dikelas. Permasalahan fokus penelitian itu
terjadi, baik pada penelitian pendidikan yang dilakukan oleh institusi lembaga
penelitian atau perorangan.
Peningkatan kualitas pendidikan di sekolah dapat ditempuh melalui beberapa
upaya yaitu melalui pembenahan isi kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan
penilaian hasil belajar siswa, penyediakan bahan ajar yang memadai, penyediaan sarana
belajar, dan peningkatran kompetensi guru. Keberhasilan seorang guru bukan di ukur
hanya rutinitas kehadiran saja tetapi bagaimana dia bisa mendinamisasi, mendorong,
merangsang, menantang para siswanya untuk maju secara dinamis dan progresif yang
akhirnya mencapai target pembelajaran.
Namun, pada perjalanan menuju target pembelajaran yang bagus terdapat
masalah yang muncul. Oleh karena itu, guru harus menemukan solusi penyelesaian
masalah melalui langkah-langkah penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah. Penelitian tindakan merupakan alternative pengembangan dan perbaikan
praktek pendidikan yang tidak hanya berbasis akademis yaitu guru menerapkan temuan
para pakar, sehingga kerja guru seperti dinilai berdasarkan kriteria teori-teori yang
diambil dari filsafat, psikologi dan sosiologi.
Tindakan perbaikan atau pemecahan masalah dapat dilakukan dengan melihat
situs (secara lengkap) menemukan penyebab, menemukan karakter subjek, selanjutnya
mencari teori-teori yang sesuai dengan masalah dan subjek, selanjutnya teori dilakukan,
barulah kita bisa melihat bagaimana dampaknya.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimanakah desain dan prosedur PTK?
2. Bagaimankah sistematika penulisan proposal dalam PTK perbab?

1
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami desain dan prosedur PTK.
2. Untuk mengetahui dan memahami sistematika penulisan proposal dalam PTK
perbab.
D. Manfaat penulisan
Makalah ini bermanfaat untuk memberikan pemahaman kepada pembaca dan
penulis sendiri tentang Alur Penelitian Tindakan.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Desain dan Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
1. Desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian tindakan sebenarnya memiliki beberapa model, diantaranya:
model Kurt Lewin, model Riel, model Kemmis & Taggart, dll. Setiap model
memiliki satuan siklus, hanya saja tahapan setiap siklus pada masing-masing
model berbeda-beda.
a. Model Kurt Lewin
Model Kurt Lewin yaitu sebuah model yang setiap siklusnya terdiri
dari tahap: perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan
(observing), dan refleksi (reflecting).
b. Model Riel
Model Riel yaitu sebuah model yang setiap siklusnya terdiri dari
tahap: studi dan perencanaan (study and plan), pengambilan tindakan (take
action), pengumpulan dan analisis kejadian (collect and analyze evidence),
dan refleksi (reflect).
c. Model Kemmis & Taggart
Model Kemmis & Taggart yaitu sebuah model yang setiap siklusnya
terdiri dari perencanaan (plan), tindakan dan observasi (act & observe), dan
refleksi (reflect).

Dari beberapa model tersebut yang sering digunakan dalam penelitian


tindakan kelas adalah model Kemmis & Taggart. Setelah melaksanakan
perencanaan, peneliti dan kolaborator melaksanakan tindakan sekaligus
pengamatan. Hasil-hasil pengamatan kemudian direfleksikan untuk
merencanakan tindakan tahap berikutnya.

2. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


Penelitian tindakan kelas secara umum dilakukan melalui beberapa
tahapan berikut.
a. Diagnosis masalah
Diagnosis masalah dilakukan pada awal penelitian. Tahap ini
peneliti dituntut untuk melakukan pengamatan terhadap berbagai komponen
pembelajaran yang belum optimal. Kondisi ini kemudian sebagai pijakan

3
awal untuk mencari solusi demi perbaikan terhadap pembelajaran. Adapun
komponen yang diamati antara lain: perhatian siswa, pemahaman materi,
motivasi belajar, hasil belajar, aktivitas belajar, perangkat materi, media,
metode, sumber belajar, dan fasilitas lainnya.
b. Perancangan Tindakan
Perancangan Tindakan setelah menemukan masalah maka
ditentukan cara memecahkan masalah tersebut. Peneliti menentukan
tindakan yang akan digunakan untuk memecahkan masalah, selanjutnya
dilakukan perancangan tindakan. Berikut ini hal-hal yang dilakukan dalam
perancangan tindakan:
1) Menyusun skenario tindakan, yang dapat dituangkan dalam RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) maupun modul ajar. Skenario
tindakan merupakan perincian berbagai tindakan guru dan aktivitas
siswa selama pembelajaran.
2) Instrumen pengumpulan data harus disiapkan, seperti: lembar observasi,
perangkat tes, angket, ataupun pedoman wawancara.
3) Perangkat tindakan harus disiapkan, meliputi: media pembelajaran,
petunjuk belajar, dan materi pendukung untuk mempermudah
pemahaman siswa.
c. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Guru
Pelaksanaan tindakan merupakan tahapan pelaksanaan tindakan-
tindakan (intervensi) yang telah direncanakan. Fokus perhatian peneliti
bukan pada bagaimana mengimplementasikan rencana atau pada proses
peningkatan keterampilan mengajar guru, tetapi pada proses menggunakan
strategi yang direncanakan untuk melihat seberapa jauh strategi itu
mengatasi masalah yang ingin diatasi.
Observasi merupakan proses pengumpulan data mengenai tingkat
keberhasilan strategi yang digunakan untuk memecahkan masalah.
Observasi difokuskan pada data yang berhubungan dengan kriteria
keberhasilan yang telah ditentukan. Pada fase observasi ini, peneliti dan
kolaborator menyepakati sumber dan jenis data yang akan dikumpulkan
serta teknik dan instrument yang akan digunakan untuk mengumpulkan data
tersebut. Proses penyaringan data sesuai dengan kesepakatan yang diambil
juga dilakukan pada fase observasi ini.
4
Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Guru atau peneliti
melaksanakan tindakan sesuai dengan skenario yang telah dibuat dan
perangkat yang telah disiapkan. Selama melaksanakan tindakan, peneliti
atau guru sekaligus melaksanakan observasi terhadap proses dan dampak.
Observasi agar lebih terarah maka menggunakan panduan lembar observasi
yang telah dibuat sebelumnya. Selain itu dapat juga dibarengi dengan
pendokumentasian proses menggunakan perangkat dokumentasi kamera
ataupun handycam. Selanjutnya dampak tindakan dapat direkam
menggunakan perangkat tes yang telah disiapkan. Dengan demikian dari
aspek proses dan hasil, pelaksanaan penelitian tindakan kelas telah terekam
datanya.
d. Analisis Data
Analisis Data dapat dilakukan secara deskriptif kuantitatif maupun
kualitatif tergantung pada tujuan penelitian. Penelitian tindakan yang
bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar dapat dilakukan analisis data
secara kuantitatif pada data prestasi siswa. Penelitian tindakan yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dapat
menggunakan analisis secara kualitatif terhadap data peningkatan kualitas
proses pembelajaran. Kualitas proses pembelajaran juga berkaitan dengan
kondisi berkurangnya hambatan atau masalah penyebab proses
pembelajaran menjadi rendah. Analisis data dilakukan setiap tindakan
dalam satuan siklus. Dengan demikian akan lebih jelas seberapa jauh
peningkatan yang terjadi antara siklus ke siklus berikutnya.
e. Evaluasi dan Refleksi
Evaluasi merupakan landasan untuk mengambil keputusan
mengenai keberlanjutan penelitian yang dilakukan dengan membandingkan
antara hasil yang diobservasi dengan hasil yang diharapkan atau kriteria-
kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil evaluasi tersebut kemudian
ditindaklanjuti dengan kegiatan refleksi. Refleksi merupakan pengkajian
terhadap keberhasilan dan kegagalan dalam mencapai tujuan sementara, dan
untuk menentukan tindak lanjut dalam rangka mencapai tujuan akhir.
Menurut Sukarman (2003: 75) evaluasi dan refleksi dalam penelitian
tindakan kelas memiliki fungsi yang sama yaitu untuk menetapkan
keputusan keberlanjutan setelah penelitian tindakan dilaksanakan.
5
Pengambilan keputusan dalam tahap refleksi harus dilakukan melalui
diskusi dengan seluruh personal yang terlibat dalam penelitian. Jika
penelitian perlu ditindaklanjuti pada siklus berikutnya, maka diskusi yang
berlangsung perlu membahas berbagai hal yang harus dibenahi dan mulai
merancang siklus berikutnya. Rencana tindak lanjut diputuskan jika hasil
siklus pertama belum memuaskan dan berdasarkan refleksi ditemukan hal-
hal yang harus dibenahi atau ditingkatkan.
Penulisan Penelitian Tindakan Kelas, Penulisan proposal maupun
laporan penelitian tindakan kelas harus mengikuti aturan yang berlaku di
lembaga yang bersangkutan. Format penulisan penelitian antara lembaga yang
satu dengan lembaga yang lain sering berbeda. Peneliti harus cermat mengikuti
format yang berlaku pada lembaga yang bersangkutan.
B. Sistematika Penulisan Proposal dalam PTK Perbab
Sistematika penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan
contohnya ini secara garis besar dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu bagian awal,
bagian isi, dan bagian penutup.
1. Bagian Awal
Bagian awal laporan Penelitian Tindakan Kelas berisi tentang halaman
judul, halaman pengesahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel.
daftar gambar, dan daftar lampiran.
a. Halaman Judul
Judul penelitian harus singkat dan padat (maksimal 22 kata). Judul
penelitian harus jelas menggambarkan masalah yang akan diteliti, tindakan
untuk mengatasinya, hasil yang di harapkan dan tempat penelitian.
b. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan ditanda tangani oleh ketua peneliti, kepala
sekolah, dan pembimbing atau pendamping (jika ada). Halaman pengesahan
sebagai bukti bahwa laporan Penelitian Tindakan Kelas yang dibuat telah
memenuhi persyaratan.
c. Abstrak
Abstrak adalah kepadatan atau sari dari hasil penelitian. Abstrak
memuat latar belakang, tujuan penelitian, metode, hasil penelitian, dan
kesimpulan yang diketik dalam satu spasi, dirumuskan dalam satu paragraf
dengan jumlah kata kurang lebih 200 kata atau sebanyak satu halaman.
6
d. Kata Pengantar
Kata pengantar menjelaskan tentang mengapa
masalah PTK diangkat sebagai bahan penelitian, ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang membantu penelitian, dan harapan kepada pihak-
pihak yang membaca laporan penelitian
2. Bagian Isi
Bagian isi memuat lima bab penting, yaitu pendahuluan, kajian pustaka,
metodologi penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, serta simpulan dan
saran.

Bab I Pendahuluan

a. Latar Belakang
1) Deskripsi masalah pembelajaran
2) Jelaskan proses atau kondisi yang sebenarnya terjadi
3) Jelaskan hal-hal yang diduga menjadi penyebab permasalahan
4) Dukung dengan data awal yang menunjukkan penyebab terjadinya
masalah
5) Pentingnya masalah dipecahkan
6) Tindakan yang akan diberikan pada subjek dan alasannya (bisa
diperkuat dengan teori)
b. Perumusan Masalah
1) Berisi beberapa pertanyaan yang akan terjawab setelah tindakan selesai
dilakukan.
2) Masalah harus dirinci, sehingga tidak teralu umum.
3) Dirumuskan dalam kalimat naratif, baik berupa pertanyaan atau pun
problematis.
4) Dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi Batasan
penelitian.

Contoh perumusan masalah:


• Apakah dengan menerapkan model inkuiri terbimbing dalam
pembelajaran …. dapat meningkatkan keterampilan proses …. ?
• Apakah pendekatan keterampilan proses berbasis laboratorium dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran ….?

7
c. Tujuan Penelitian
1) Tujuan penelitian harus dinyatakan secara operasional.
2) Tujuan harus menunjukkan apa yang ingin dicapai melalui Penelitian
Tindakan Kelas.
Contoh tujuan penelitian:
• Ingin mengetahui seberapa besar hasil penguasaan peserta didik
terhadap materi …. melalui pembelajaran model inkuiri.
• Meningkatkan kompetensi peserta didik ……. dalam pembelajaran
materi ….
• Meningkatkan kompetensi peserta didik …. dalam belajar materi
…..dengan menerapkan model pembelajaran CTL.
d. Manfaat Penelitian
1) Uraikan manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan PTK yang akan
dilakukan.
2) Manfaat harus menggambarkan apa yang dapat diperoleh jika
penelitian sudah dilakukan.
Bab II Kajian Pustaka
a. Kajian pustaka mendasari tindakan untuk memecahkan masalah penelitian.
b. Kemukakan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang mendukung
pilihan tindakan.
c. Pertimbangkan kemutakhiran dan relevansi bahan pustaka.
d. Pada akhir kajian pustaka dapat dirumuskan Hipotesis Tindakan.
e. Hipotesis Tindakan harus menyatakan intervensi yang akan dilaksanakan
dan hasil.
Contoh Hipotesis Tindakan:
• Pemberian tugas terstruktur dapat meningkatkan …. peserta didik ….
• Penerapan metode …. dapat meningkatkan keterampilan proses ….
peserta didik kelas ….
• Model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar ….
peserta didik pada materi ….
Bab III Metode Penelitian
a. Subjek Penelitian: uraian gambaran subjek penelitian

8
b. Setting Penelitian: jelaskan lokasi, kelas, mata pelajaran, dan waktu
penelitian
c. Langkah-langkah Penelitian: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi.
1) Perencanaan
• Mendiskusikan masalah yang dihadapai guru dalam proses
pembelajaran dan upaya pemecahan masalahnya
• Menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan apa, mengapa,
kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan akan dlakukan.
• Menentukan fokus peristiwa yang perlu diamati, membuat
instrumen, membuat rancangan tindakan, dan cara menguji
hipotesis.
2) Pelaksanaan
• Implementasi semua rencana yang sudah dibuat
• Penjelasan langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan
• Kegiatan yang seharusnya dilakukan guru
• kegiatan yang seharusnya dilakukan peserta didik.
3) Observasi (pengamatan)
• Menentukan waktu pengamatan
• Menentukan pelaku pengamatan
• Menyesuaikan pengamatan dengan instrument
• Menentukan sumber data
• Menentukan teknik pengumpulan data serta analisa data.
4) Refleksi
• mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan
• melakukan evaluasi untuk penyempurnaan siklus berikutnya,
mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil
pengamatan dan tes.
• Sumber Data: sumber data primer dan sekunder
• Teknik Pengumpulan Data: angket, observasi, dokumentasi, atau
studi pustaka.
• Indikator Kinerja : uraikan indikator keberhasilan penelitian.

9
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Hasil Penelitian
a. Siklus I
• Tindakan siklus I
• Hasil observasi aktivitas peserta didik
• Hasil observasi pengelolaan pembelajaran
• Hasil tes
• Refleksi siklus I
• Rekomendasi siklus I
b. Siklus II
• Tindakan siklus II
• Hasil observasi aktivitas peserta didik
• Hasil observasi pengelolaan pembelajaran
• Hasil tes
• Refleksi siklus II
• Rekomendasi siklus I
2. Pembahasan
a. Deskripsi Tindakan
b. Deskripsi Aktivitas Peserta Didik
c. Deskripsi Pengelolaan Pembelajaran
d. Deskripsi Penguasaan Materi
e. Hasil penelitian ditulis lengkap sesuai data pengamatan.
f. Tabel, diagram, dan grafik dapat digunakan untuk menyajikan data.
Hasil karya peserta didik dan foto tentang proyek yang dilakukan
peserta didik dapat dicantumkan sebagai hasil penelitian. Pembahasan
menyajikan uraian tiap siklus sesuai data lengkap akibat tindakan yang telah
dilakukan. Tunjukkan adanya perbedaan antara tindakan pembelajaran yang
telah dilakukan secara inovatif dengan pembelajaran biasa tanpa inovasi
atau yang sering dilakukan selama ini.
Pada refleksi, berisi penjelasan tentang aspek keberhasilan (dapat
melalui grafik) dan kelemahan-kelemahan yang terjadi selama tindakan
pembelajaran. Kemukakan adanya perubahan atau kemajuan yang terjadi

10
pada diri peserta didik. Kemukakan hasil dari keseluruhan siklus ke dalam
ringkasan untuk bahan dasar analisis dan pembahasan.
Bab V Simpulan dan Saran
a. Simpulan
1) Simpulan memuat jawaban atas pertanyaan penelitian dalam rumusan
masalah.
2) Jawaban tidak saja berupa hasil, akan tetapi berisi juga produk dan proses.
b. Saran
1) Saran diperlukan jika hasil penelitian menyangkut pendukung bagian lain
sekolah atau menyangkut sistem yang lebih luas dari sekedar kelas,
misalnya menghendaki peningkatan keterampilan mengajar guru.
2) Jangan memberikan saran tentang perlunya PTK diteruskan atau diperluas,
karena hal tersebut kurang relevan.
3. Bagian Penutup
Bagian penutup laporan Penelitian Tindakan Kelas berisi daftar pustaka dan
lampiran-lampiran.
a. Daftar Pustaka
Semua pustaka yang dirujuk untuk mendukung penelitian yang
dilaksanakan harus dituliskan pada bagian daftar pustaka. Daftar pustaka ditulis
secara konsisten mengikuti urutan abjad dan mengikuti aturan tertentu,
misalnya American Psychology Association (APA).
Untuk buku teks :
Nama penulis (dibalik), judul buku (tulis miring), kota penerbit: Nama
Penerbit.
Untuk Jurnal/Majalah
Nama Penulis, Tahun, Judul Tulisan, Nama jurnal / majalah (huruf miring),
No., Volume.
Hasil Penilitian/Laporan Penelitian
Nama Peneliti, Tahun, Judul penelitian, jenis penelitian, Sponsor/Sumber.
Dana , Kota
Contoh :
Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rhinekka Cipta.

11
Buzan, Tony. 2007. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
b. Lampiran
Berisi biodata penulis dan data penunjang hasil penelitian, misalnya
foto-foto penelitian tiap siklus, hasil lembar kerja siswa, data hasil observasi,
dan hasil belajar peserta didik.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian tindakan sebenarnya memiliki beberapa model, diantaranya:
model Kurt Lewin, model Riel, model Kemmis & Taggart, dll. Setiap model
memiliki satuan siklus, hanya saja tahapan setiap siklus pada masing-masing
model berbeda-beda. Selain itu, dalam penelitian tindakan kelas ada beberapa
langkah-langkah atau prosedur yang harus di tempuh seperti diagnosis
masalah, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, analisis
data, evaluasi dan refleksi.

Dalam penelitian tindakan juga terdapat sistematika penulisan yang


terdiri dari bagian awal berisi tentang halaman judul, halaman pengesahan,
abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel. daftar gambar, dan daftar
lampiran. Bagian isi memuat lima bab penting, yaitu pendahuluan, kajian
pustaka, metodologi penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, serta simpulan
dan saran. Serta Bagian penutup laporan Penelitian Tindakan Kelas yang berisi
daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga bermanfaat bagi pembaca.
Mohon kiranya apabila ada kesalahan dalam penulisan kata kami minta maaf
dan meminta kritikkannya agar kedepannya bisa lebih baik lagi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi dkk.2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara.

https://lasmawan.wordpress.com/2013/12/02/prosedur;dan;desain;penelitian;tindakan;kelas/j

http://bugishq.blogspot.com/2010/12/langkah-langkah-ptk.html

Masnur Muslich.2009. Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Jakarta: Bumi Aksara.

Mukhlis, A. 2001. Penelitian Tindakan Kelas Konsep Dasar dan Langkah-langkah.


Surabaya:Unesa.

Tim Pelatih Proyek PGSM. 1999. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Resesearch).
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

14

Anda mungkin juga menyukai