Anda di halaman 1dari 3

LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

KB 1
Rencana dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Rencana akan menjadi acuan dalam melaksanakan tindakan. Langkah merencanakan
merupakan langkah pertama dalam setiap kegiatan. Langkah-langkah dalam PTK merupakan
siklus atau daur yang terdiri dari:
1. Merencanakan perbaikan
2. Melaksanakan tindakan.
3. Mengamati
4. Melakukan refleksi.
A. Mengidentifikasi Masalah
Untuk merencanakan perbaikan terlebih dahulu melakukan identifikasi masalah serta
analisis dan perumusan masalah. Identifikasi masalah dapat dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan pada diri sendiri tentang pembelajaran yang dikelola, seperti : Apa yang sedang
terjadi di kelas saya?, Masalah apa yang ditimbukan oleh kejadian itu?, Apa pengaruh
masalah tersebut bagi kelas saya?.
B. Menganalisis dan Merumuskan Masalah
Setelah masalah teridentifikasi, masalah dianalisis dengan cara melakukan refleksi dan
menelaah berbagi dokumen yang terkait. Hasil analisis dipilih dan dirumuskan masalah yang
akan dijadikan fokus PTK oleh guru. Setelah masalah dirumuskan, kemudian
mengembangkan cara perbaikan dengan mengkaji teori dan hasil penelitian yang relevan,
berdiskusi dengan teman sejawat, serta menggali pengalaman sendiri.
Pelaksanaan tindakan dimulai dengan mempersiapakan rencana pembelajaran dan
skenario tindakan termasuk bahan pelajaran dan tugas-tugas, menyiapkan alat atau sarana
pendukung yang diperlukan, memersiapkan cara merekam dan menganalisis data, serta
melakukan simulasi pelaksanaan jika diperlukan.

MODUL 2 PTK
C. Merencanakan Perbaikan
Dalam melaksanakan tindakan atau perbaikan, observasi dan interpretasi dilakukan
secara simultan. Dalam hal ini guru dapat dibantu oleh alat perekam data atau teman sejawat
sebagai pengamat. Namun aktor utamanya adalah guru.

D. Melaksanakan PTK
Berikut adalah kaidah pelaksanaan PTK:
1. Metodologi penelitian jangan sampai mengganggu komitmen guru sebagai pengajar
2. Pengumpulan data jangan sampai menyita waktu guru terlampau banyak
3. Metodologi harus realibel (handal) hingga guru dapat menerapkan strateg yang sesuai
dengan situasi kelasnya
4. Masalah yang ditangani guru harus sesui dengan kemampuan dan komitmennya
5. Guru harus memperhatikan berbagai aturan (etika) yang berkaitan dengan tugasnya
6. PTK harus mendapatkan dukungan dari masyarakat sekolah.

MODUL 2 PTK
KB 2
Pengumpulan dan Analisis Data serta Tindak Lanjut
A. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam PTK dapat dilakukan dengan berbagai teknik seperti
observasi, catatan harian, rekaman, angket, wawancara serta analisis dokumen hasil belajar
siswa. Tahap observasi dan interpretasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan
perbaikan. Observasi yang efektif berlandaskan pada lima prinsip dasar yaitu:
1. Harus ada perencanaan bersama antara guru dan pengamat
2. Fokus observasi harus ditetapkan bersama
3. Guru dan pengamat harus membangun kriteria obserasi bersama-sama
4. Pengamat harus memiliki keterampilan mengobservasi
5. Observasi akan bermanfaat jika balikan (feedback) diberikan segera dan mengikuti
berbagai aturan.
Ada empat jenis observasi yang dipilih, yaitu: observasi terbuka, observasi terfokus,
observai terstruktur dan observasi sistematik. Observasi bertujuan untuk memantau proses
dan dampak perbaikan yang dilakukan dengan mengikuti tiga langkah yang merupakan satu
siklus berulang yakni pertemuan pendahuluan (perencanaan), pelaksanaan observasi dan
diskusi balikan. Ketiga tahap tersebut dapat berlangsung efektif bila hubungan guru dan
pengamat didasari saling mempercayai.
Selain melalui observasi, data mengenai pembelajaran dapat dikumpulkan melalui catatan
atau laporan harian guru, catatan harian siswa, wawancara (antara guru dan siswa, pengamat
dan siswa, serta pengamat dan guru), angket, dan telaah erbagai dokumen.
B. Analisis Data dan Refleksi
Analisis data dilakukan dengan menyeleksi dan mengelompokkan data, memaparkan
atau mendeskripsiskan data daam bentuk narasi, tabel atau grafik, serta menyimpulkan dalam
bentuk pernyataan. Berdasarkan hasil analisis dilakukan refleksi, yakni renungan atau
mengingat kembali apa yang sudah berhasil dikerjakan, mengapa berhasil. Berdasarkan hasil
refleksi, guru melakukan perencanaan tindak lanjut yang dapat berupa revisi dari rencana
lama atau baru.
C. Perencanaan Tindak Lanjut
Jika ternyata tindakan perbaikan belum berhasil menjawab masalah yang menjadi
kerisauan guru, maka hasil analisis dat dan refleksi digunakan untuk merencanakan kembali
tindakan perbaikan, bahkan bila perlu dibuat rencana baru. Siklus PTK akan berakhir jika
perbaikan sudah berhasil dilakukan.

MODUL 2 PTK

Anda mungkin juga menyukai