1. Mengidentifikasi masalah
Untuk merencakan perbaikan terlebih dahulu perlu dilakukan identifikasi masalah serta analisis
dan perumusan masalah identifikasi masalah dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan
pada diri sendiri tentang pembelajaran yang dikelola. Untuk mengidentifikasi masalah guru dapat
mengajukan pertanyaan berikut kepada diri sendiri.
a. Apa yang terjadi di kelas saya?
b. Masalah apa yangditimbulkan oleh kejadianitu?
c. Apa pengaruh masalah tersebut bagi kelas saya?
d. Apa yang akan terjadi jika masalah tersebut saya biarkan?
e. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi masalah tersebut atau memperbaiki situasi
yang ada?
2. Menganalisis dan merumuskan masalah
Setelah masalah teridentifikasi, kita perlu melakukan analisis sehingga dapat merumuskan
masalah dengan jelas. Masalah perlu dianalisis dengan cara melakukan refleksi dan menelaah
dokumen yang tekait.
Dan hasil analisis dipilih dan dirumuskan masalah yang paling mendesak dan mungkin
dipecahkan oleh guru. Masalah dijabarkan secara operasionaluntuk memandu usaha perbaikan.
3. Merencanakan PTK
Langkah-langkah dalam menyusun rencana adalah sebagai berikut:
a. Rumuskan cara perbaikan yang akan ditempuh dalam bentuk hipotesis tindakan
yaitudugaanguru tentang cara terbaik untuk mengatasi masalah.
b. Analisis kelayakan hipotesis tidakan
Setelah menetapkan alternatif hipotesis yang terbaik, hipotesis ini masih perlu dikaji kembali
kelayakannya dikaitkan dengan kemungkinan pelaksanaannya.
4. Melaksanakan PTK
Pelaksanaan tindakan dimulai dengan mempersiapkan rencana pembelajaran dan scenario
tindakan termasuk bahan pelajaran dan tugas-tugas, menyiapkan alat pendukung/sarana lain yang
diperlukan, mempersiapkan cara merekam dan menganalisis data, serta melakukan simulasi
pelaksanaan jika diperlukan.
Dalam melaksanakan tindakan atau perbaikan, abservasi dan interpretasi dilakukan secara
stimutan. Actor utama adalah guru, namun guru dapat dibantu oleh alat perekam data atau teman
sejawat sebagai pengamat.
Agar pelaksanaan tindakan sesuai kaidah PTK, perlu diterapkan 6 kriteria berikut:
a. Metodologi penelitian tidak mengganggu komitmen sebagai pengajar
b. Pengumpulan data tidak menyita waktu
c. Metodologi realiabel (handal)
d. Masalah yang ditangani guru sesuai dengan kemampuan dan komitmennnya.
e. Guru memperhatikan etika tugas
f. PTK harus mendapat dukungan dari masyarakat sekolah
a. Perencanaan Bersama
Perencanaan bersama ini dilakukan antara pengamat dengan yang diamati. Hal ini bertujuan
untuk membangun rasa saling percaya dan menyepakati beberapa hal. Seperti fokus yang
akan dimati.
b. Fokus
Dalam observasi kita harus, mempersempit atau spesifik hal-hal yang akan diamati.
c. Membangun Kriteria
Observasi akan sangat membantu guru, jika kriteria keberhasilan atau sasaran yang ingin
dicapai sudah disepakati sebelumnya.
d. Ketrampilan observasi
Secara umum, observasi bertujuan untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab
masalah tertentu. Dalam PTK observasi bertujuan/sasarannya adalah : proses dan hasil atau
dampak pembelajaran yang direncanakan sebagai tindakan perbaikan.
Prosedur Observasi
1. Pertemuan Pendahuluan
Catatan harian guru atau disebut field nota, dibuat oleh guru setelah pembelajaran selesai
Catatan guru sangat berharga bagi guru, karena merupakan hasil observasi, reaksi
dan refleksi guru terhadap pembelajaran guru dalam melaksanakan tugas sebagai
guru
Catatan harian siswa di buat oleh siswa secara bebas tentang pelajaran tertentu.
Yang berisi segala pendapat, reaksi, atau saran siswa tentang pembelajaran yang
dihayati. Dari catatan harian siswa, guru dapat memanfaatkan dalam
memperbaiki pelajaran.
Rekaman
Rekaman dengan tape recorder merupakan salah satu cara untuk mendapatkan
data penting yang berkaitan dengan interaksi di dalam kelas, tentang kualitas
pertanyaan/respon siswa dalam diskusi.
Rekaman merupakan tehnik yang cukup efektif, untuk mengubah ke dalam
transkip, memerlukan waktu yang cukup banyak.
Angket atau kuesioner digunakan untuk menjaring pendapat siswa tentang
pembelajaran, dan dibuat secara sederhana yang memuat pertanyaan yang
direspon secara bebas oleh siswa.
Contoh : pertanyaan pada angket untuk siswa
1. Apa yang paling menarik bagimu dalam pelajaran tadi?
Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mengungkap pendapat siswa tentang pelajaran.
Wawancara dapat terjadi antara guru dan siswa.
Agar wawancara dapat berlangsung efektif, suasana konduksif harus diciptakan
terlebih dahulu, dan terakhir bukti-bukti berupa dokumen.
Ulangan dapat dimanfaatkan sebagai data yang dapat memberi informasi tentang
kualitas perbaikan.
Kegiatan belajar 1
3. Displin berlajar
1. Identifikasi Masalah
Identifikasi dapat dilakukan dengan mengkaji hasil belajar siswa, mengingat kembali
proses pembelajaran, me;lihat catatan harian yang dibuat pada akhir pelajaran atau bahkan
bertanya kepada siswa atau kepada teman sejawat atau berkolaborasi dengan teman sejawatdari
sekolah lain bahkan dengan dosen dari lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK).
Dalam mengidentifikasi masalah kita harus memfokuskan masalaha terdapat pada aspek
tertentu, misalnya kita dapat memfokuskan masalah pada aspek keadaan sekolah, manajemen
sekolah, proses pembelajaran, metode, dispilin kelas dan sebagainya.
Dalam kaitan dengan PTK, kegiatan belajar ini, masalah akan difokuskan pada proses
pembelajaran, karena aspek ini merupakan aspek strategis dan merupakan kunci keberhasilan
pendidikan. Untuk mengidentifikasi masalah, kita perlu melakukan diagnosis secara umum
tentang proses pembelajaran yang kita kelola diagnosis dilakukan secara kontinu dari proses ke
proses.
2. Menganalisis Masalah
Masalah yang kita hadapi dalam pembelajaran harus kita atasi agar tidak berlarut-larut. Untuk
melakukam analisis, ada berbagai cara yang dapat dilakukan :
Pertama
Merenungkan kembali masalah tersebut, dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan yang
harus kita jawab sendiri.
Kedua
Kita juga dapat bertanya kepada siswa apa yang terjadi sehingga nilai ulangan / ujian mereka
aselalu rendah. Kita dapat bertanya langsung kepada siswa, baik dengan wawancara maupun
dengan menggunakan kuesioner, wawancara mungkin lebih efisien dan efektif jika dibandingkan
dengan kuesioner.
Ketiga
Kita dapat menelaan berbagai dokumen yang berkaitan dengan hasil belajar siswa.
3. Merumuskan Masalah
Setelah melakukan analisis masalah dan menemukan penyebab yang kita hadapi dalam bentuk
masalah penelitian. Dalam hal ini kita perlu cermati bahwa masalah yang akan dirumuskan
tersebut merupakan masalah yang akan dicari jawabanyya melalui Penelitian Tindakan Kelas.
Dengan demikian hiptesis yang dirumuskan bukan sekedar asal jadi tetapi telah melaluui
berbagai pertimbangan dan kajian. Selain itu hipotesis harus teruku (Measurabel) dan dapat
dilaksanakan (Aplicable).
Terukur mengandung pengertian bahwa adanya peningkatan dalam tindakan dan hasil harus
dapat dilihta dan dibuktikan sedangkan dp dilaksankan artinya tindakan yang ditentukan harus
dapat dilaksanakan oleh guru.
Kegiatan Belajar 2
PERENCANAAN KEGIATAN
1. Rencana Perbaikan Pembelajaran (RP) dibuat dengan menggunakan format yang hampir
sama dengan format Rencana Pembelajaran (RP). Bedanya, dalam RPP terdapat tujuan
perbaikan, deskripsi kegiatan lebih rinci, pertanyaan, soal, dan kunci jawaban
dicantumkan secara lengkap, sedangkan dalam RP unsur-unsur tersebut tidak selalu
ditulis. Format dapat disesuaikan dengan format yang berlaku di sekolah masing-masing.
2. Untuk membuat RPP yang akurat dan dapat diandalkan dalam pelaksanaan, perlu
dilakukan langkah-langkah:
a. membuat skenario pembelajaran,
b. menyiapkan sarana dan fasilitas pembelajaran,
c. menyusun RPP secara lengkap,
d. mensimulasikan pelaksanaan pembelajaran berdasarkan RPP untuk melihat
kelayakannya, serta
e. menyempurnakan RPP berdasarkan hasil simulasi.
3. Prosedur dan alat pengumpul data dtentukan berdasarkan masalah dan tujuan perbaikan.
Jika guru meminta teman sejawat untuk mengobservasi pelaksanaan perbaikan, lembar
observasi harus disepakati terlebih dahulu. Karena data yang dikumpulkan lebih
cenderung kepada data kualitatif, maka prosedur dan alat pengumpul data dapat berupa
observasi dengan menggunakan lembar observasi, wawancara berdasarkan panduan
wawancara, catatan guru, dan refleksi.
4. Proposal PTK diperlukan jika guru ingin ikut perlombaan PTK atau mendapat dana untuk
melaksanakan PTK yang diusulkan. Format proposal biasanya ditentukan oleh sponsor/
penyelenggara. Dari segi administratif proposal dapat bervariasi, namun dari segi
substansi ke-PTK-an, pada umumnya sama. Komponen kunci sebuah proposal PTK
adalah sebagai berikut.
a. Judul
b. Bidang Kajian
c. Pendahuluan, yang memuat latar belakang munculnya masalah serta akar penyebab
masalah
d. Perumusan dan pemecahan masalah, yang terdiri dari: (1) perumusan masalah, (2)
pemecahan masalah, (3) tujuan penelitian, dan (4) manfaat penelitian.
e. Kajian Pustaka.
f. Rencana dan Prosedur Penelitian.
5. Di samping komponen kunci, juga terdapat komponen pendukung/komponen
administratif, seperti:jadwal penelitian, personalia penelitian, biaya penelitian, dan
lampiran.
MODUL 5
KEGIATAN BELAJAR 1
ANALISIS, PENYAJIAN, DAN INTERPRETASI DATA
KEGIATAN BELAJAR 2
KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(PTK)
Setelah menganalisis, menyajikan, dan menginterpretasikan hasil analisis data, maka kita
akan menyimpulkan dan menindaklanjuti hasil PTK, karena tanpa itu semua analisis data
akan sia-sia.
A. MENYIMPULKAN HASIL PTK
1. Pengertian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia hal. 942, makna menyimpulkan, simpulan, dan
kesimpulan adalah sebagai berikut:
(1) Menyimpulkan diartikan sebagai:
(a) Mengikatkan hingga menjadi simpul
(b) Mengikhtisarkan berdasarkan apa-apa yang diuraikan di karangan
(2) Simpulan, diartikan sebagai:
(a) Sesuatu yang disimpulkan atau diikatkan
(b) Hasil menyimpulkan
(c) Kesimpulan
(3) Kesimpulan, dimaknai sebagai:
(a) Iktisar
(b) Kesudahan pendapat
(c) Keputusan yang diperoleh berdasarkan metode berpikir induktif atau deduktif
Kata simpulan dapat digunakan dengan makna yang sama dengan kesimpulan.
Menyimpulkan adalah mengikhtisarkan atau memberi pendapat berdasarkan apa-apa yang
diuraikan sebelumnya. Kesimpulan atau simpulan adalah kesudahan pendapat atau pendapat
yang dibuat berdasarkan uraian sebelumnya.
Dalam PTK, kegiatan menyimpulkan merupakan proses yang akan menghasilkan jawaban
pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan oleh peneliti sebagai tujuan perbaikan.
Kesimpulan dapat dihasilkan setelah temuan dalam interpretasi data disajikan dan dibahas.
Berdasarkan temuan dan pembahasan tersebutlah dibuat kesimpulan.
2. Ciri-ciri sebuah kesimpulan
Sebuah kesimpulan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Singkat, jelas, dan padat.
b. Kesimpulan harus sesuai dengan uraian
c. Kesimpulan harus dibuat sesuai dengan tujuan perbaikan atau pertanyaan penelitian
3. Langkah-langkah Pembuatan Kesimpulan
a. Cermati tujuan perbaikan atau pertanyaan penelitian satu persatu
b. Cari temuan atau deskripsi temuan (dibuat berdasarkan hasil analisis data)
c. Cermati uraian pada deskripsi temuan per pertanyaan penelitian/tujuan perbaikan
d. Susun kesimpulan berdasarkan urutan pertanyaan penelitian/tujuan perbaikan
e. Periksa kembali kesesuaian antara pertanyaan penelitian, uraian, dan kesimpulan
Kegiatan Belajar 1
1. Pengertian
Laporan merupakan istilah yang sangat laim dipakai dalam kehidupan sehari-hari oleh berbagai
kalangan.Laporan yang berasal dari kata lapor yang berarti segala sesuatu yang dilaporkan, sedangkan
laporan penelitian dimaknai sebagai laporan berdasarkan penelitian terhadap suatu gejala,
maka laporan penelitian tindakan kelas ( lporan PTK ) kita maknai sebagai laporan yang disusun
berdasarkan penelitian yang dilakukan secara sistematis terhadap suatu gejala , dalam hal ini perbaikan
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dikelasnya sendiri .
teknik dan instrument pengumpulan data produser penelitian ,serta analisis data.
d.Bab IV : Temuan dan Pembahasan, yang menyajikan hasil analisis data, temuan yang didasarkan pada
Sistematika laporan PTK yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tahun 2004,
halaman 14,adalah sebagai berikut.
1. Abstrak
2. Pendahuluan
3. Kajian Teori / Pustaka
4. Pelaksanaan Penelitian Menyajikan
5. Hasil Penelitian danPembahasan
6. Kesimpulan dan saran
7. Daftar Pustaka
8. Lampiran
1. Judul
Dalam menari judul Laporan PTK yang tepat, kita perlu memperhatikan rambu-rambu, yang anatara
lain
- singkat dan padat
- Menggambarkan upaya untuk perbaikan pembelajaran
- Merupakan tindakan yang paling penting dalam upaya tersebut
2. Abstrak
Abstrak menyajikan saripati dari unsur-unsur penelitian, mulai dari permasalahan , tujuan , prosedur
pelaksanaan penelitian,hasil dan pembahasan ,
sampai dengan kesimpulan dan saran. Melalui abstrak, pemba a dalam waktu yang epat akan
mendapat gambaran umum dan menyeluruh tentang
penelitian yang dilaporkan.
3. Pendahuluan
Didalam pendahuluan dimuat
a. Latar Belakang
Mengidentifikasi adanya masalah maka akan berdampak terhadap kualitas pendidikan seluruh se ara
menyeluruh.
b. Perumusan Masalah
dalam bagian ini anda men antumkan rumusan,yang akan membantu anda menulis tujuan penelitian /
tujuan perbaikan
. Tujuan Penelitian
Terkait dengan tujuan perbaikan, misalnya : untuk menemukan apakah penggunaan alat peraga dapat
meningkatkan pemahaman siswa tentang
konsep abstrak , atau apakah penerapan kerja kelompok dapat meningkatkan keaktifan dan
pemahaman siswa.
d.Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dibagi dua pendidikan, khususnya bagi guru dan sekolah,atau barangkali
pengembangan konsep / pendekatan pembelajaran.
Perlu di antumkan apa kira-kira sumbangan penelitian ini dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran, khususnya jika ada hal-hal yang bersifat inovatif
4. Kajian Pustaka
Perhatikan uplikan kajian pustaka berikut.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Sebagai landasan dalam merenanakan dan melaksanakan PTK ini, akan diuraikan seara
berturut-turut : ( 1 ) ara meningkatkan motivasi dalam belajar
( 2 ) BSA ( 3 ) Pendekatan Pembelajaran Bahasa Indonesia.
5. Pelaksanaan Penelitian
Dengan subyek penelitian yang men antumkan tempat : ( diman penelitian ini diadakan : sekolah,kelas
) , waktu (cantumkan jadwal perbaikan persiklus ),
mata pelajaran , dan karakteristik siswa ( jumlah , usia, jenis kelamin, kemampuan , latar belakang, dan
lain sebagainya ) .
Pembahasan
Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip keterampilan dasar mengajar, khususnya keterampilan bertanya (
Wardani , 2003 )
PEMBAHASAN
Guru hanya berkeliling ke kelompok-kelompok tanya bertanya atau memberi teguran. Ini menunjukkan
bahwa guru belum peka terhadap gejala penyimpangan
yang terjadi didalam kelas.
8. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka disusun se ara menurut abjad , dimulai dengan nama belakang penulis, diikuti oleh
tahun penerbitan , judul buku,kota tempat terbit,dan nama penerbit.
9. Lampiran
Men antumkan berbagai hal yang terkait dengan laporan ini, seperti lembar observasi , data lengkap
atatan guru, gambar-gambar , atau dokumen lain yang dianggap
perlu.
Kegiatan Belajar 2
MENULIS DAN MENDISEMINASIKAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
b.Objektivitas
Objektivitas yang tinggi akan menerminkan hasil penelitian yang benar-benar sesuai dengan keadaan
yang sesungguhnya, sedangkan objektivitas yang rendah
akan menurunkan harkat penelitian tersbut, disamping hasil penelitian yang dikomunikasikan tidak
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
. Pengutipan
Jika anda mengutip pendapat orang lain,baik dalam bentuk kutipan langsung atau hanya mengambil
inti sari dari pendapat yang disajikan , maka sumber kutipan
tersebut harus di antumkan se ara jelas.
ontoh ara Mengutip
Menyekolahkan anaknya, ketidakterkaitan proses pembelajaran dengan kehidupan masyarakat , serta
tidak mampunya orang tua membantu tugas-tugas pendidikan
3. Ketentuan Teknis
Ketentuan teknis tersebut tentu banyak sekali,namun dalam hal ini kita hanya akan membalas tiga hal,
yaitu : penomoran , ara mengutip,serta huruf , margin ,
dan spasi .