Anda di halaman 1dari 22

T U G A S MERANGKUM

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


MODUL 1 SAMPAI MODUL 6

NAMA : FEBRIN NOCITAVERA


NIM :836189121

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)


UNIVERSITAS TERBUKA
(UPBJJ) JAKARTA
2019
MODUL 2
(LANGKAH-LANGKAH PTK)
A. Rencana dan pelaksanaan PTK
Menjelaskan tahapan PTK yaitu merencanakan dan melakukan tindakan dengan langkah
utama (mengidentifikasi masalah, menganalisis dan merumuskan masalah, merencanakan PTK
dan melaksanakan). Dengan proses berdaur/siklus (merencanakan, melakukan tindakan ,
mengamati dan melalakukan refleksi).
Rencana dan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
merencanakan
Refleksi melakukan tindakan
Mengamati

Langkah merencanakan merupakan langkah pertama dalam setiap kegiatan, melakukan


tindakan sebagai langkah yang kedua merupakan realisasi dan rencana yang kita buat.
Selanjutnya agar tindakan yang kita lakukan dapat ketahui kulitasnya, kita perlu melakukan
pengamatan. Jika pengamatan dilakukan selama proses tindakan berlangsung, maka refleksi
dilakukan setelah tindakan berakhir.

Merencanakan dan melakukan PTK dengan 4 langkah utama yaitu:


1. Mengidentifikasi masalah
2. Menganalisis dan merumuskan masalah
3. Merencanakan PTK
4. Melaksanakan PTK

1. Mengidentifikasi masalah
Untuk merencakan perbaikan terlebih dahulu perlu dilakukan identifikasi masalah serta analisis
dan perumusan masalah identifikasi masalah dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan
pada diri sendiri tentang pembelajaran yang dikelola. Untuk mengidentifikasi masalah guru dapat
mengajukan pertanyaan berikut kepada diri sendiri.
a. Apa yang terjadi di kelas saya?
b. Masalah apa yangditimbulkan oleh kejadianitu?
c. Apa pengaruh masalah tersebut bagi kelas saya?
d. Apa yang akan terjadi jika masalah tersebut saya biarkan?
e. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi masalah tersebut atau memperbaiki situasi
yang ada?
2. Menganalisis dan merumuskan masalah
Setelah masalah teridentifikasi, kita perlu melakukan analisis sehingga dapat merumuskan
masalah dengan jelas. Masalah perlu dianalisis dengan cara melakukan refleksi dan menelaah
dokumen yang tekait.
Dan hasil analisis dipilih dan dirumuskan masalah yang paling mendesak dan mungkin
dipecahkan oleh guru. Masalah dijabarkan secara operasionaluntuk memandu usaha perbaikan.
3. Merencanakan PTK
Langkah-langkah dalam menyusun rencana adalah sebagai berikut:
a. Rumuskan cara perbaikan yang akan ditempuh dalam bentuk hipotesis tindakan
yaitudugaanguru tentang cara terbaik untuk mengatasi masalah.
b. Analisis kelayakan hipotesis tidakan
Setelah menetapkan alternatif hipotesis yang terbaik, hipotesis ini masih perlu dikaji kembali
kelayakannya dikaitkan dengan kemungkinan pelaksanaannya.
4. Melaksanakan PTK
Pelaksanaan tindakan dimulai dengan mempersiapkan rencana pembelajaran dan scenario
tindakan termasuk bahan pelajaran dan tugas-tugas, menyiapkan alat pendukung/sarana lain yang
diperlukan, mempersiapkan cara merekam dan menganalisis data, serta melakukan simulasi
pelaksanaan jika diperlukan.
Dalam melaksanakan tindakan atau perbaikan, abservasi dan interpretasi dilakukan secara
stimutan. Actor utama adalah guru, namun guru dapat dibantu oleh alat perekam data atau teman
sejawat sebagai pengamat.
Agar pelaksanaan tindakan sesuai kaidah PTK, perlu diterapkan 6 kriteria berikut:
a. Metodologi penelitian tidak mengganggu komitmen sebagai pengajar
b. Pengumpulan data tidak menyita waktu
c. Metodologi realiabel (handal)
d. Masalah yang ditangani guru sesuai dengan kemampuan dan komitmennnya.
e. Guru memperhatikan etika tugas
f. PTK harus mendapat dukungan dari masyarakat sekolah

Menjelaskan cara-cara mengidentifikasikan masalah. Pelaksanaan tindakan dimulai dengan


mempersiapkan rencana pembelajaran dan scenario tindakan termasuk bahan pelajaran dan
tugas-tugas, menyiapkan alat pendukung/sarana lain yang diperlukan, mempersiapkan cara
merekam dan menganalisis data, serta melakukan simulasi pelaksanaan jika diperlukan.
Dalam melaksanakan tindakan atau perbaikan, abservasi dan interpretasi dilakukan secara
stimutan. Actor utama adalah guru, namun guru dapat dibantu oleh alat perekam data atau teman
sejawat sebagai pengamat.
Agar pelaksanaan tindakan sesuai kaidah PTK, perlu diterapkan 6 kriteria berikut:
 Metodologi penelitian tidak mengganggu komitmen sebagai pengajar
 Pengumpulan data tidak menyita waktu
 Metodologi realiabel (handal)
 Masalah yang ditangani guru sesuai dengan kemampuan dan komitmennnya.
 Guru memperhatikan etika tugas
 PTK harus mendapat dukungan dari masyarakat sekolah

Langkah-langkah untuk merencanakan perbaikan adalah: berdasarkan masalah yang telah


dirumuskan guru perlu membuat renana tindakan yang sering disebut rencara perbaikan.
Langkah-langkah dalam menyusun rencara tersebut adalah sebagai berikut:
a. Melakukan identifikasi masalah serta analisis dan perumusan masalah, dalam bentuk
hipotesis tindakan yang dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan pada diri sendiri
tentang pembelajaran yang dikelolanya. Setelah teridentifikasi kemudia masalah perlu
dianalisis dengan cara melakukan refleksi.
b. Analisis kelayakan hipotesis tindakan
Maksudnya, setelah menetapkan alternative hipotesis yang terbaik, hipotesis ini masih perlu
dikaji kembali kelayakannya dikaitkan dengan kemungkinan pelaksanaannya. Dengan kata
lain guru harus bertanya mungkinkah rencana tindakan tersebut dilaksanakan
Langkah-langkah untuk merencanakan PTK adalah:
a. Langkah pertama merencanakan, maksudnya dalam setiap kegiatan perbaikan tanpa rencana
kegiatan yang kita lakukan tidak terarah atau sembarangan, karena rencana merupakan
acuan dalam melaksanakan suatu tindakan
b. Langkah Kedua yaitu, melakukan tindakan, yaitu merupakan realisasi dai rencana yang kita
buat. Tanpa tindakan rencana hanya merupakan angan-angan yang tidak pernah
menunjukkan kenyataan.
c. Langkah Ketiga yaitu melakukan pengamatan, berdasarkan pengamatan ini kita akan dapat
menentukan hal-hal apa yang harus diperbaiki agar tindakan dapat mencapai tujuan yang
kita inginkan.
d. Langkah Keempat adalah melakukan refleksi maksudnya setelah langkah 1, 2, dan 3 kita
lakukan, kita mencoba melihat/merenungkan kembali apa yang telah kita lakukan dan apa
dampaknya bagi proses belajar siswa.
Keempat langkah ini merupakan langkah yang bermutu: artinya langkah pertama harus
dilakukan terlebih dahulu sebelum langkah 2, 3, dan 4 demikian seterusnya. Yang kemudian
merupakan satu siklus yang harus dikerjakan berulangkali.

B. Pengumpulan dan analisis data, serta tindak lanjut


1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai teknik yaitu Observasi dan Interpretasi.
Prinsip dan Jenis Observasi
Prinsip-prinsip observasi adalah

a. Perencanaan Bersama

Perencanaan bersama ini dilakukan antara pengamat dengan yang diamati. Hal ini bertujuan
untuk membangun rasa saling percaya dan menyepakati beberapa hal. Seperti fokus yang
akan dimati.

b. Fokus

Dalam observasi kita harus, mempersempit atau spesifik hal-hal yang akan diamati.

c. Membangun Kriteria
Observasi akan sangat membantu guru, jika kriteria keberhasilan atau sasaran yang ingin
dicapai sudah disepakati sebelumnya.

d. Ketrampilan observasi

Seorang pengamat yang baik memiliki minimal 3 ketrampilan yaitu :


– Dapat menahan diri untuk tidak terlalu cepat memutuskan dalam menginterpretasikan satu
peristiwa
– Menciptakan susana yang mendukung dan menghindari suasana yang menakutkan guru
atau siswa.
– Menguasai berbagai teknik untuk menemukan peristiwa atau interaksi yang tepat untuk
direkam.

e. Balikan (feed back)

Hasil observasi dapat dimanfaatkan apabila ada balikan yang tepat.


Jenis-jenis observasi :
– Observasi terbuka
– Observasi terfokus
– Observasi terstruktur
– Observasi sistematik

Tujuan atau Sasaran Observasi

Secara umum, observasi bertujuan untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab
masalah tertentu. Dalam PTK observasi bertujuan/sasarannya adalah : proses dan hasil atau
dampak pembelajaran yang direncanakan sebagai tindakan perbaikan.

Prosedur Observasi

Prosedur atau langkah-langkah observasi terdiri dari 3 tahap yaitu :

1. Pertemuan Pendahuluan

Pertemuan pendahuluan atau pertemuan perencanaan dilakukan sebelum observasi berlangsung,


dengan tujuan untuk menyepakati berbagai hal berkaitan dengan pelajaran yang akan diamati, ini
sesuai dengan prinsip observasi yang pertama.
2. Pelaksanaan Observasi
Observasi dilakukan sesuai dengan kesepakatan yaitu terhadap proses dan hasil tindakan
perbaikan. Hal ini terfokus pada perilaku mengajar guru, perilaku belajar siswa, dan interaksi
antara guru dan siswa.
3. Diskusi Balikan
Pertemuan balikan dilakukan segera setelah tindakan perbaikan yang diamati selesai. Makin
cepat pertemuan ini dilakukan makin baik. Dalam pertemuan ini guru dan pengamat berbagi
informasi yang dikumpulkan selama pengamatan, dan mengambil tindakan lebih lanjut jika
diperlukan.

2. Catatan Harian , Rekaman, Angket Dan Wawancara

Catatan harian guru atau disebut field nota, dibuat oleh guru setelah pembelajaran selesai

 Guru dapat mencatat peristiwa-peristiwa penting dalam pembelajaran, seperti


partisipasi siswa yang dianggap istimewa.

 Catatan guru sangat berharga bagi guru, karena merupakan hasil observasi, reaksi
dan refleksi guru terhadap pembelajaran guru dalam melaksanakan tugas sebagai
guru

 Catatan harian siswa di buat oleh siswa secara bebas tentang pelajaran tertentu.
Yang berisi segala pendapat, reaksi, atau saran siswa tentang pembelajaran yang
dihayati. Dari catatan harian siswa, guru dapat memanfaatkan dalam
memperbaiki pelajaran.

 Rekaman
Rekaman dengan tape recorder merupakan salah satu cara untuk mendapatkan
data penting yang berkaitan dengan interaksi di dalam kelas, tentang kualitas
pertanyaan/respon siswa dalam diskusi.
Rekaman merupakan tehnik yang cukup efektif, untuk mengubah ke dalam
transkip, memerlukan waktu yang cukup banyak.
 Angket atau kuesioner digunakan untuk menjaring pendapat siswa tentang
pembelajaran, dan dibuat secara sederhana yang memuat pertanyaan yang
direspon secara bebas oleh siswa.
Contoh : pertanyaan pada angket untuk siswa
1. Apa yang paling menarik bagimu dalam pelajaran tadi?

 Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mengungkap pendapat siswa tentang pelajaran.
Wawancara dapat terjadi antara guru dan siswa.
Agar wawancara dapat berlangsung efektif, suasana konduksif harus diciptakan
terlebih dahulu, dan terakhir bukti-bukti berupa dokumen.
Ulangan dapat dimanfaatkan sebagai data yang dapat memberi informasi tentang
kualitas perbaikan.

2. Analisis Data Dan Refleksi


1. Analisis
Salah satu ciri guru yang profesional adalah mampu mengambil keputusan baik sebelum,
selama mampu setelah pembelajaran berlangsung, yang bersumber dari data yang
dikumpulkan baik melalui observasi maupun dengan tehnik lain. Analisis data berbeda
dengan interprestasi yang dilakukan pada tahap observasi.
Interprestasi dilakukan pada setiap saat observasi dan pada pertemuan/diskusi
Analisis data dilakukan setelah satu paket perbaikan selesai. Analisis data dapat
dilakukan secara bertahap
a. Dengan menyeleksi dan mengelompokkan
b. Dengan memaparkan atau mendeskripsikan data
c. Menyimpulkan atau memberi makna
– Pada tahap pertama data diseleksi, jika perlu ada yang direduksi, dan tahap pertama
sering disebut sebagai reduksi data.
– Pada tahap kedua, data yang sudah terorganisasi, didiskripsikan sehingga bermakna,
baik dalam bentuk narasi, grafika maupun tabel
Dengan analisi data aakan membantu guru mengingat refleksi, yaitu mengingat kembali
segala perilakunya ketika mengajar dan mencoba merenungkan.
Mengapa ia berperilaku seperti itu, dan mengapa siswa merespon seperti itu.
2. Refleksi
Melalui refleksi guru akan dapat menetapkan, apa yang telah dicapai, apa yang belum
dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran berikutnya.
Refleksi dilakukan melalui analisi dan sintesis, serta induksi dan deduksi.
Dengan merenungkan kembali secara intensif akan memunculkan sesuatu yang
diharapkan atau tidak diharapkan. Misalnya : guru mencoba mengingat kembali apa yang
memicu terjadinya interaksi.
Dari hasil refleksi guru memerlukan bahwa interaksi tersebut berawal dari pertanyaan
guru yang menantang siswa untuk berpikir menemukan cara untuk mengantisipasi
datangnya bencana alam.
Pertanyaan tersebut ditanggapi oleh seorang siswa, kemudian guru meminta tanggapan
dari siswa lain, dan akhirnya tanpa diminta, siswa lain menanggapi pendapat temannya.
Berdasarkan renungan tersebut guru berencana akan menggunakan teknik memindahkan
giliran secara teratur. Guru juga menyadari, interaksi yang sangat seru tersebut
mengundang munculnya iklim yang kurang sehat karena siswa secara bebas menanggapi
pendapat temannya, oleh karena itu untuk menghindari hal tersebut pada pembelajaran
yang akan datang, guru merencanakan akan menyampaikan aturan diskusi, dan
mengendalikan diskusi secara lebih sistematis.

3. Perencanaan tindak lanjut


Jika ternyata tindakan perbaikan belum berhasil menjawab kebijaksanaan guru, maka
analisis kata dan refleksi dibuat rencana baru, yaitu :
– Perumusan masalah
– Perencanaan tindakan
– Pelaksanaan tindakan
– Observasi dan interprestasi
Dan analisis data serta refleksi
Untuk tujuan perbaikan membutuhkan waktu yang cukup lama
MODUL 3
MERANCANG PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Kegiatan belajar 1

Langkah-Langkah Perancanaan Penelitian Tindakan Kelas

Langkah-langkah untuk menemukan dan merumuskan masalah.

1. Dalam interaksi pembelajaran

2. Berkaitan dengan prestasi belajar

3. Displin berlajar

1. Identifikasi Masalah

Identifikasi dapat dilakukan dengan mengkaji hasil belajar siswa, mengingat kembali
proses pembelajaran, me;lihat catatan harian yang dibuat pada akhir pelajaran atau bahkan
bertanya kepada siswa atau kepada teman sejawat atau berkolaborasi dengan teman sejawatdari
sekolah lain bahkan dengan dosen dari lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK).

Dalam mengidentifikasi masalah kita harus memfokuskan masalaha terdapat pada aspek
tertentu, misalnya kita dapat memfokuskan masalah pada aspek keadaan sekolah, manajemen
sekolah, proses pembelajaran, metode, dispilin kelas dan sebagainya.

Dalam kaitan dengan PTK, kegiatan belajar ini, masalah akan difokuskan pada proses
pembelajaran, karena aspek ini merupakan aspek strategis dan merupakan kunci keberhasilan
pendidikan. Untuk mengidentifikasi masalah, kita perlu melakukan diagnosis secara umum
tentang proses pembelajaran yang kita kelola diagnosis dilakukan secara kontinu dari proses ke
proses.

2. Menganalisis Masalah

Masalah yang kita hadapi dalam pembelajaran harus kita atasi agar tidak berlarut-larut. Untuk
melakukam analisis, ada berbagai cara yang dapat dilakukan :

 Pertama
Merenungkan kembali masalah tersebut, dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan yang
harus kita jawab sendiri.

 Kedua
Kita juga dapat bertanya kepada siswa apa yang terjadi sehingga nilai ulangan / ujian mereka
aselalu rendah. Kita dapat bertanya langsung kepada siswa, baik dengan wawancara maupun
dengan menggunakan kuesioner, wawancara mungkin lebih efisien dan efektif jika dibandingkan
dengan kuesioner.

 Ketiga
Kita dapat menelaan berbagai dokumen yang berkaitan dengan hasil belajar siswa.

3. Merumuskan Masalah

Setelah melakukan analisis masalah dan menemukan penyebab yang kita hadapi dalam bentuk
masalah penelitian. Dalam hal ini kita perlu cermati bahwa masalah yang akan dirumuskan
tersebut merupakan masalah yang akan dicari jawabanyya melalui Penelitian Tindakan Kelas.

Mengembangkan Alternatif Tindakan

Berdasarkan rumusan kita dapat memformulasikan suatu hipotesis pendidikan. Hipotesis


tindakan adalah suatu perkiraan tentang tindakan yang diduga dapat mengatasi permasalahan
tersebut. Tindakan dilakukan dengan cara mengintervensi kegiatan ajar dapat memperbaiki
proses pembelajaran artinya mengubah kegiatan atau tindakan yang biasa dilakukan dengan
tindakan yang diduga dapat memperbaiki keadaan.

Dengan demikian hiptesis yang dirumuskan bukan sekedar asal jadi tetapi telah melaluui
berbagai pertimbangan dan kajian. Selain itu hipotesis harus teruku (Measurabel) dan dapat
dilaksanakan (Aplicable).

Terukur mengandung pengertian bahwa adanya peningkatan dalam tindakan dan hasil harus
dapat dilihta dan dibuktikan sedangkan dp dilaksankan artinya tindakan yang ditentukan harus
dapat dilaksanakan oleh guru.

Kegiatan Belajar 2

PERENCANAAN KEGIATAN
1. Rencana Perbaikan Pembelajaran (RP) dibuat dengan menggunakan format yang hampir
sama dengan format Rencana Pembelajaran (RP). Bedanya, dalam RPP terdapat tujuan
perbaikan, deskripsi kegiatan lebih rinci, pertanyaan, soal, dan kunci jawaban
dicantumkan secara lengkap, sedangkan dalam RP unsur-unsur tersebut tidak selalu
ditulis. Format dapat disesuaikan dengan format yang berlaku di sekolah masing-masing.
2. Untuk membuat RPP yang akurat dan dapat diandalkan dalam pelaksanaan, perlu
dilakukan langkah-langkah:
a. membuat skenario pembelajaran,
b. menyiapkan sarana dan fasilitas pembelajaran,
c. menyusun RPP secara lengkap,
d. mensimulasikan pelaksanaan pembelajaran berdasarkan RPP untuk melihat
kelayakannya, serta
e. menyempurnakan RPP berdasarkan hasil simulasi.
3. Prosedur dan alat pengumpul data dtentukan berdasarkan masalah dan tujuan perbaikan.
Jika guru meminta teman sejawat untuk mengobservasi pelaksanaan perbaikan, lembar
observasi harus disepakati terlebih dahulu. Karena data yang dikumpulkan lebih
cenderung kepada data kualitatif, maka prosedur dan alat pengumpul data dapat berupa
observasi dengan menggunakan lembar observasi, wawancara berdasarkan panduan
wawancara, catatan guru, dan refleksi.
4. Proposal PTK diperlukan jika guru ingin ikut perlombaan PTK atau mendapat dana untuk
melaksanakan PTK yang diusulkan. Format proposal biasanya ditentukan oleh sponsor/
penyelenggara. Dari segi administratif proposal dapat bervariasi, namun dari segi
substansi ke-PTK-an, pada umumnya sama. Komponen kunci sebuah proposal PTK
adalah sebagai berikut.
a. Judul
b. Bidang Kajian
c. Pendahuluan, yang memuat latar belakang munculnya masalah serta akar penyebab
masalah
d. Perumusan dan pemecahan masalah, yang terdiri dari: (1) perumusan masalah, (2)
pemecahan masalah, (3) tujuan penelitian, dan (4) manfaat penelitian.
e. Kajian Pustaka.
f. Rencana dan Prosedur Penelitian.
5. Di samping komponen kunci, juga terdapat komponen pendukung/komponen
administratif, seperti:jadwal penelitian, personalia penelitian, biaya penelitian, dan
lampiran.
MODUL 5

KEGIATAN BELAJAR 1
ANALISIS, PENYAJIAN, DAN INTERPRETASI DATA

A. HAKIKAT ANALISIS, PENYAJIAN, DAN INTERPRETASI DATA


Analisis data adalah upaya yang dilakukan oleh guru yang berperan sebagai peneliti untun
merangkum secara akurat data yang telah dikumpulkan dalam bentuk yang dapat dipercaya
dan benar, maka analisis data dilakukan dengan cara memilih, memilah, mengelompokkan,
data yang ada, merangkumnya, kemudian menyajikan dalam bentuk yang mudah dibaca atau
dipahami. Penyajian hal analisis data kualitatif dapat dibuat dalam bentuk uraian singkat,
bagan alur, atau tabel sesuai dengan hakikat data yang dianalisis.
B. MANGANALISIS DAN MENYAJIKAN DATA
Data yang dikumpulkan dalam PTK lebih cenderung merupakan data kualitatif, oleh karena
itu analisis data dilakukan secara kualitatif-deskriptif.
1.Data kuantitatif dianalisis dengan statistic deskriptif untuk menemukan presentase, dan
nilai rata-rata . Penyajian analisis dapat dilakukan dengan membuat tabel distribusi atau
grafik.
2. Interpretasi data sebagai upaya peneliti untuk menemukan makna dari data yang
dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Tujuan utama melakukan analisis, penyajian dan interpretasi data adalah dapat menjawab
pertanyaan penelitian.

KEGIATAN BELAJAR 2
KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(PTK)
Setelah menganalisis, menyajikan, dan menginterpretasikan hasil analisis data, maka kita
akan menyimpulkan dan menindaklanjuti hasil PTK, karena tanpa itu semua analisis data
akan sia-sia.
A. MENYIMPULKAN HASIL PTK
1. Pengertian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia hal. 942, makna menyimpulkan, simpulan, dan
kesimpulan adalah sebagai berikut:
(1) Menyimpulkan diartikan sebagai:
(a) Mengikatkan hingga menjadi simpul
(b) Mengikhtisarkan berdasarkan apa-apa yang diuraikan di karangan
(2) Simpulan, diartikan sebagai:
(a) Sesuatu yang disimpulkan atau diikatkan
(b) Hasil menyimpulkan
(c) Kesimpulan
(3) Kesimpulan, dimaknai sebagai:
(a) Iktisar
(b) Kesudahan pendapat
(c) Keputusan yang diperoleh berdasarkan metode berpikir induktif atau deduktif
Kata simpulan dapat digunakan dengan makna yang sama dengan kesimpulan.
Menyimpulkan adalah mengikhtisarkan atau memberi pendapat berdasarkan apa-apa yang
diuraikan sebelumnya. Kesimpulan atau simpulan adalah kesudahan pendapat atau pendapat
yang dibuat berdasarkan uraian sebelumnya.
Dalam PTK, kegiatan menyimpulkan merupakan proses yang akan menghasilkan jawaban
pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan oleh peneliti sebagai tujuan perbaikan.
Kesimpulan dapat dihasilkan setelah temuan dalam interpretasi data disajikan dan dibahas.
Berdasarkan temuan dan pembahasan tersebutlah dibuat kesimpulan.
2. Ciri-ciri sebuah kesimpulan
Sebuah kesimpulan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Singkat, jelas, dan padat.
b. Kesimpulan harus sesuai dengan uraian
c. Kesimpulan harus dibuat sesuai dengan tujuan perbaikan atau pertanyaan penelitian
3. Langkah-langkah Pembuatan Kesimpulan
a. Cermati tujuan perbaikan atau pertanyaan penelitian satu persatu
b. Cari temuan atau deskripsi temuan (dibuat berdasarkan hasil analisis data)
c. Cermati uraian pada deskripsi temuan per pertanyaan penelitian/tujuan perbaikan
d. Susun kesimpulan berdasarkan urutan pertanyaan penelitian/tujuan perbaikan
e. Periksa kembali kesesuaian antara pertanyaan penelitian, uraian, dan kesimpulan

B. MENINDAKLANJUTI HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS


1. Pengertian
Dalam KBBI hal. 880, saran dimaknai sebagai pendapat (usul, anjuran, cita-cita) yang
dikemukana untuk dipertimbangkan. Dalam menindaklanjuti hasil PTK, saran dibuat secara
jelas dan operasional agar dapat dilaksanakan.
Untuk menindaklanjuti Penelitian Tindakan Kelas dituangkan dalam bentuk saran yang
ditujukan kepada berbagai pihak yang terkait. Saran harus dibuat secara jelas dan operasional
agar benar-benar dapat dilaksanakan, yaitu yang memenuhi rabu-rambu sebagai berikut :
2. Rambu-rambu Pembuatan Saran
a. Saran harus sesuai dengan kesimpulan dan hakikat penelitian yang dilakukan
b. Saran harus mempunyai sasaran yang jelas
c. Saran untuk menindaklanjuti PTK saran sebaiknya bersifat konkret dan
operasional, sehingga mudah dilaksanakan atau diterapkan
d. Saran harus mempertimbangkan metodologi atau prosedur penelitian yang
dilaksanakan, serta bidang studi yang diajarkan.
e. Saran harus merupakan pemikiran yang cukup penting untuk memperbaiki
pembelajaran.
3. Langkah-langkah Membuat Saran Tindak Lanjut
a. cermati kesimpulan yang sudah dibuat
b. pikirkan apa yang ditindaklanjuti dari kesimpulan yang sudah dibuat
c. tentukan kepada siapa saran akan ditujukan
d. tulis saran dengan kalimat yang tegas dan lugas, sehingga mudah dipahami dan
menarik untuk dicobakan.
MODUL 6

Kegiatan Belajar 1

HAKIKAT LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )


Kegiatan Belajar 1

1. Pengertian
Laporan merupakan istilah yang sangat laim dipakai dalam kehidupan sehari-hari oleh berbagai
kalangan.Laporan yang berasal dari kata lapor yang berarti segala sesuatu yang dilaporkan, sedangkan
laporan penelitian dimaknai sebagai laporan berdasarkan penelitian terhadap suatu gejala,
maka laporan penelitian tindakan kelas ( lporan PTK ) kita maknai sebagai laporan yang disusun
berdasarkan penelitian yang dilakukan secara sistematis terhadap suatu gejala , dalam hal ini perbaikan
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dikelasnya sendiri .

2. Manfaat Laporan PTK


Laporan merupakan satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh peneliti, lebih-lebih jika penelitian
tersebut dilakukan berdasarkan misi tertentu atau pesanan dari satu lembaga.Oleh karena itu laporan
penelitian merupakan media yang sangat penting untuk mendiseminasikan hasil-hasil yang diperoleh dari
penelitian , sehingga masyarakat luas dapat mengetahuinya dan jika perlu menindaklanjuti hasil penelitian
tersebut.Misalnya hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kegiatan akan menentukan kapasitas kerja
otak yang berujung pada ungkapan.

3. Sistematika Laporan PTK


Sistematika sebuah laporan penelitian terdiri dari komponen-komponen berikut.
a. Bab I : Pendahuluan , yang menggambarkan latar belakang dilakukannya penelitian , masalah

penelitian,tujuan penelitian,landasan teori,dan manfaat penelitian


b. Bab II : Tinjauan Pustaka, yang memuat berbagai teori/konsep atau hasil-hasil penelitian yang terkait

dengan penelitian yang dilakukan.


. Bab III : Metodiologi , yang memuat desainpenelitian , populasi dan sampel,teknis dan sampel,

teknik dan instrument pengumpulan data produser penelitian ,serta analisis data.
d.Bab IV : Temuan dan Pembahasan, yang menyajikan hasil analisis data, temuan yang didasarkan pada

hasil tersebut,serta pembahasan \ mengapa hasilnya seperti itu.


e.Bab V : Kesimpulan dan Sarn, yang memuat kesimpulan hasil penelitian serta saran yang dibuat

berdasarkan kesimpulan tersebut.

Sistematika laporan PTK yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tahun 2004,
halaman 14,adalah sebagai berikut.
1. Abstrak
2. Pendahuluan
3. Kajian Teori / Pustaka
4. Pelaksanaan Penelitian Menyajikan
5. Hasil Penelitian danPembahasan
6. Kesimpulan dan saran
7. Daftar Pustaka
8. Lampiran

SUBTANSI KOMPONEN LAPORAN PTK

1. Judul
Dalam menari judul Laporan PTK yang tepat, kita perlu memperhatikan rambu-rambu, yang anatara
lain
- singkat dan padat
- Menggambarkan upaya untuk perbaikan pembelajaran
- Merupakan tindakan yang paling penting dalam upaya tersebut

2. Abstrak
Abstrak menyajikan saripati dari unsur-unsur penelitian, mulai dari permasalahan , tujuan , prosedur
pelaksanaan penelitian,hasil dan pembahasan ,
sampai dengan kesimpulan dan saran. Melalui abstrak, pemba a dalam waktu yang epat akan
mendapat gambaran umum dan menyeluruh tentang
penelitian yang dilaporkan.

3. Pendahuluan
Didalam pendahuluan dimuat
a. Latar Belakang
Mengidentifikasi adanya masalah maka akan berdampak terhadap kualitas pendidikan seluruh se ara
menyeluruh.
b. Perumusan Masalah
dalam bagian ini anda men antumkan rumusan,yang akan membantu anda menulis tujuan penelitian /
tujuan perbaikan
. Tujuan Penelitian
Terkait dengan tujuan perbaikan, misalnya : untuk menemukan apakah penggunaan alat peraga dapat
meningkatkan pemahaman siswa tentang
konsep abstrak , atau apakah penerapan kerja kelompok dapat meningkatkan keaktifan dan
pemahaman siswa.
d.Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dibagi dua pendidikan, khususnya bagi guru dan sekolah,atau barangkali
pengembangan konsep / pendekatan pembelajaran.
Perlu di antumkan apa kira-kira sumbangan penelitian ini dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran, khususnya jika ada hal-hal yang bersifat inovatif

4. Kajian Pustaka
Perhatikan uplikan kajian pustaka berikut.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Sebagai landasan dalam merenanakan dan melaksanakan PTK ini, akan diuraikan seara
berturut-turut : ( 1 ) ara meningkatkan motivasi dalam belajar
( 2 ) BSA ( 3 ) Pendekatan Pembelajaran Bahasa Indonesia.

Motivasi dalam Belajar


Motivasi dapat didefinisikan sebagai dorongan untuk berbuat ( su iati , 2003 ). Dorongan ini dapat
berasal dari dalam diri sendiri , yan disebut sebagai Intrinsik motivation atau dari luar , yang disebut
sebagai etrinsik motivation .

5. Pelaksanaan Penelitian
Dengan subyek penelitian yang men antumkan tempat : ( diman penelitian ini diadakan : sekolah,kelas
) , waktu (cantumkan jadwal perbaikan persiklus ),
mata pelajaran , dan karakteristik siswa ( jumlah , usia, jenis kelamin, kemampuan , latar belakang, dan
lain sebagainya ) .

6. Hasil Penelitian dan Pembahasan


Disajikan hasil penelitian sesuai dengan urutan sesuai dengan tujuan perbaikan / tujuan penelitian.
Misalnya , jika ada tiga tujuan perbaikan
( 1 ) mengaktifkan siswa dengan menyebarkan pertanyaan ( 2 ) menggunakan alat peraga untuk
meningkatkan pemahaman siswa ( 3 ) meningkatkan penguasaan
siswa men apai rata-rata 70 dari skala 100 ; maka hasil penelitian disajikan mulai tujuan penelitian 1,
2 dan 3.

Pembahasan
Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip keterampilan dasar mengajar, khususnya keterampilan bertanya (
Wardani , 2003 )
PEMBAHASAN
Guru hanya berkeliling ke kelompok-kelompok tanya bertanya atau memberi teguran. Ini menunjukkan
bahwa guru belum peka terhadap gejala penyimpangan
yang terjadi didalam kelas.

7. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan dan saran disajikan sesuai dengan urutan tujuan penelitian

8. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka disusun se ara menurut abjad , dimulai dengan nama belakang penulis, diikuti oleh
tahun penerbitan , judul buku,kota tempat terbit,dan nama penerbit.

9. Lampiran
Men antumkan berbagai hal yang terkait dengan laporan ini, seperti lembar observasi , data lengkap
atatan guru, gambar-gambar , atau dokumen lain yang dianggap
perlu.
Kegiatan Belajar 2
MENULIS DAN MENDISEMINASIKAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. Berbagai Ketentuan Dalam Penulisan Laporan PTK


Dalam menulis laporan penelitian , paling tidak kita harus memperhatikan tiga ketentuan , yaitu ( 1 )
etika penulisan , ( 2 ) penggunaan bahasa tulis , dan
( 3 ) ketentuan teknis. Berikut ini dapat anda simak uraian singkat dari ketiganya .

1. Etika Penulisan Laporan Penelitian


a. Kejujuran
Kejujuran merupakan modal awal dalam mengerjakan atau menapai sesuatu , termasuk dalam
menulis karya ilmiah,dalam hal ini laporan penelitian.

b.Objektivitas
Objektivitas yang tinggi akan menerminkan hasil penelitian yang benar-benar sesuai dengan keadaan
yang sesungguhnya, sedangkan objektivitas yang rendah
akan menurunkan harkat penelitian tersbut, disamping hasil penelitian yang dikomunikasikan tidak
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
. Pengutipan
Jika anda mengutip pendapat orang lain,baik dalam bentuk kutipan langsung atau hanya mengambil
inti sari dari pendapat yang disajikan , maka sumber kutipan
tersebut harus di antumkan se ara jelas.
ontoh ara Mengutip
Menyekolahkan anaknya, ketidakterkaitan proses pembelajaran dengan kehidupan masyarakat , serta
tidak mampunya orang tua membantu tugas-tugas pendidikan

2. Penggunaan Bahasa Tulis


Dalam menulis laporan penelitian , kaidah-kaidah bahasa tulis yang diterapkan se ara ermat.ada
empat kaidah bahasa yang sangat menentukan kualitas laporan
anda , yaitu : ( 1 ) pilihan kata, ( 2 ) struktur kalimat , ( 3 ) pengembangan paragraph , dan ( 4 ) ejaan .

3. Ketentuan Teknis
Ketentuan teknis tersebut tentu banyak sekali,namun dalam hal ini kita hanya akan membalas tiga hal,
yaitu : penomoran , ara mengutip,serta huruf , margin ,
dan spasi .

B. MENDISEMINASIKAN LAPORAN PTK


1. Hakikat Diseninasi
Tujuan diseminasi antara lain agar apa yang disebarluaskan tersebut diketahui oleh orang banyak,
terutama oleh mereka yang memerlukannya .

2. ara Mendiseminasikan Laporan PTK


Laporan PTK dapat didiseminasikan melalui berbagai ara,antara lain melalui media etak dan
pertemuan tatap muka. Berikut dapat anda simak uraian singkat
dari setiap ara tersebut.
- Rapat Guru
- PKG dan MGMP
- Seminar

Anda mungkin juga menyukai