Anda di halaman 1dari 2

KARAKTERISTIK GURU Keputusan perencanaan tentang kegiatan-kegiatan pembelajaran, dipengaruhi oleh karakteristik guru itu sendiri(Nelly & Hansford,1985).

Pertama, Banyaknya pengalaman mengajar guru akan mempengauhi keputusan perencanaan.pengalaman terdahulu membawa guru pada kesiapan mental yang lebih mantap. Kedua, filosofi belajar-mengajar akan mempengaruhi keputusan tentang perancanaan guru. Ketiga, pengetahuan guru tentang isi pelajaran, juga mempengaruhi keputusan tahap perencanaan. Guru tang menguasai materi pembelajaran biasanya dapat merencanakan pembelajaran yang bervariasi dan flexibel karena siap memanfaatkan dan menata informasi. Keempat, gaya guru dalam mengorganisasikan pelajaran akan mempengaruhi keputusan perencanaan. Gaya ini tercermin dari kebutuhan guru untuk menyusun-perencanaan rutin, dan gaya memecahkan masalah. Kelima, harapan-harapan menata kelas, baik unutk pebelajar belajar maupun pelaksaan pembelajaran oleh guru itu sendiri, juga mempengaruhi keputusan tentang perencanaan. Keenam, perasaan aman dan kontrol pembelajaran memainkan peranan dalam proses perencanaan. Apabila guru merasa aman dalam semua segi pembelajaran, rencana pembelajaran cenderung kurang ketat. Namun, apabila tidak begitu aman, guru cenderung untuk lebih terstruktur dan recana lebih terperinci. GURU YANG EFEKTIF Rosanshine (1989) mengindentifikasi 6 hal tentang guru yang efektif sebagai berikut: 1. Melakukan reviu harian Untuk menentukan apakah pebelajar telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan prasyarat yang diperlukan, guru yang efektif memulai pembelajaran dengan meriview materi yang lalu, mengoreksi pekerjaan rumah, dan meriview pengetahuan awal yang relevan dengan pembelajaran dengan pembelajaran hari ini.

2.

Menyiapkan materi baru Hasil riset menunjukkan bahwa guru yang efektif memerlukan waktu yang lebih banyak dalam menyajikan materi baru dan membimbing praktik, dibandingkan guru yang kurang efektif. Untuk memulai pelajaran, guru yang efektif berusaha menarik perhatian pebelajar dengan menerangkan tujuan belajar yang ingin dicapai selama pembelajaran. Setelah pengantar pembelajaran, guru efektif melanjutkan dengan mengajar satu pokok bahasan pada satu waktu. Setiap pokok pembahasan terdiri dari penyajian singkat dan contoh yang banyak. Contoh-cntoh tersebut disajikan dengan pengalaman konkret atau pengetahuan,

yang menjadikan pebelajar dpat memproses pengetahuan baru tersebut. Hal yang penting, penyajian itu jelas dan padat.

3. Melakukan praktik terbimbing Maksud praktik terbimbing adalah membimbing praktik keterampilan awal pebelajar an menyediakan penguatan yang perlu untuk kemajuan belajar bar, dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang. Pebelajar berpartisipasi aktif selama praktik terbimbing dengan masalah-masalah kerja atau pertanyaan-pertanyaan dari guru. Penelitian menunjukkan bahwa guru yang lebih efektif meningkatkan pencapaian pebelajar, akan menambah jumlah pertanyaan.

4. Menyediakan balikan dan koreksi Selama praktik terbimbing, bagi guru sangat penting untuk menyediakan proses balikan kepada pebelajar. Proses balikan dapat berupa memberikan penjelasan tambahan yang kadang- kadang diperlukan apabila pebelajar benar, tetapi apabila pebelajar membuat kesalahan, yang tepat adalah menyederhanakan pertanyaan, kemudian menuntun (memberi petunjuk sedikit) kearah jawaban yang benar.

5.

Melaksanakan praktik mandiri Setelah guru memberikan praktik terbimbing, sangat penting memberikan kesempatan kepeada pebelajar untuk praktik mandiri. Praktik mandiri membutuhkan review dan penguatan yang diperlukan agar keterampilan tertentu menjadi bagus. Praktik mandiri berbeda dengan praktik terbimbing , yaitu isyarat-isyarat yang diberikan oleh guru selama praktek terbimbing dihilangkan.

6. Reviu mingguan dan bulanan Guru dianjurkan meriviu peekrjaan seminggu yang lalu tiap hari sabtu dan pekerjaan sebulan yang lalu setiap sabtu keempat.

Anda mungkin juga menyukai