a. Nilai yang dicapai siswa dalam mata pelajaran anda kurang memuaskan
b. Nilai EHB ( evaluasi hasil belajar ) rata-rata kurang dari 50
c. Siswa pintar sering mendapat nilai rendah bila diberikan ujian obyektif
d. Sebgian besar siswa selalu salah dalam mengucapkan kata-kata bahasa inggris
e. Siswa kurang mampu menerapkan rumus matematika
f. Jika diberikan pertanyaan yang menuntut siswaberfikir,pertannyaan sering
tidak terjawab
3. Disiplin Belajar
g. Beberapa siswa tidak mengerjakan tugas atau PR
h. Siswa tidak memperhatikan pelajaran
i. Selama pelajaran berlangsung,banyak siswa yang mengantuk
j. Siswa banyak yang saling mencontoh ketika diberikan tugas dikelas
Dari contoh diatas semuanya berasal dari masalah siswa.pada kenyataanya
masalah tersebut dapat saja berawal dari guru,misalnya anda tidak puas dengan
diskusi hari ini karena diskusinya kurang hidup,kemudian anda merasa ragu
apakah siswa anda dapat memahami penjelasan anda karena anda tidak
menggunakan contoh,gambar-gambarbenda sebenarnya dan foto sebagai alat bantu
ketika anda menjelaskan.
Cara memilih masalah dari sebanyak masalah yang dihadapi tersebut,Lakukanlah langkah-
langkah berikut :
1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dapat dilakukan dengan mengkaji hasil belajar siswa,mengingat
kembali proses pembelajaran,melihat catatan harian yang anda buat pada akhir pelajaran
atau bahkan bertanya kepada siswa atau kepada teman sejawat.Dalam mengidentifikasi
masalah anda harus memfokuskan masalah tersebut pada aspek tertentu,misalnya anda akan
memfokuskan masalah pada aspek keadaan sekolah ,manajemen sekolah,proses
pembelajaran,metode,disiplin kelas dan sebagainnya. Untuk mengidentifikasi masalah anda
perlu melakukan diagnosis secara umum tentang proses pembelajaran pembelajaran yang
anda kelola.Diagnosis dilakukan secara kontinu dari proses ke proses.Jika masalah sudah
ditemukan gunakan kriteria berikut untuk menguji apakah apakah masalah yang anda
temukan layak untuk diatasi melalui PTK ( Abimayu,Tim Pelatih Proyek PGSM,1999)
a. Jangan memilih masalah yang tidak anda kuasai
b. Ambilah topik yang skalanya kecil dan relatif terbatas
c. Pilih masalah yang dirasakan paling penting bagi anda dan siswa anda
d. Usahakan dapat dikerjakan secara kolaboratif
e. Kaitkan masalah PTK dengan prioritas rencana pengembangan sekolah
2 . Menganalisis Masalah
Untuk melakukan analisis,ada berbagai cara yang dapat anda lakukan.Pertama merenungkan
kembali masalah tersebut,dengan cara mengajukan sejumlah pertannyaan yang harus anda jawab
sendiri.Renungan dengan tujuan untuk melihat kepada diri kita sendiri disebut intropeksi.Dalam
melakukan intropeksi,ajukanlah pertanyaan seperti berikut pada diri anda sendiri
a. Apakah dalam menjelaskan materi,saya menggunakan bahasa yang cukup jelas?
b. Apakah saya menggunakan istilah-istilah yang sulit dimengerti siswa?
c. Apakah dalam menjelaskan saya menggunakan contoh yang cukup?
d. apakah saat menjelaskan saya menggunakan alat bantu?
e. Apakah saya memberitahukan waktu ulangan kepada siswa?
f. Apakah siswa mendapat kesempatan bertannya?
g. Apakah ada siswa yang meminta penjelasan ulang?
h. Apakah saya memberikan latihan penerapan konsep setelah penjelasan selesai?
i. Apakah saya selalu memeriksa pekerjaan /latihan siswa dan memberi balikan/masukan untuk
perbaikan?
Kedua, anda juga dapat bertanya kepada siswa anda, seperti:
1. apa yang terjadi sehingga nilai ulangan/ujian mereka selalu rendah?
2. mengapa mereka tidak tertarik kepada pelajaran tersebut?
3. anda dapat bertanya langsung kepada siswa baik dengan wawancara atau menggunakan
kuesioner.
Cara ketiga,
Kita dapat menelaah berbagai dokumen yang berkaitan dengan hasil belajar siswa.misalnya anda
dapat menelaah tugas/pekerjaan rumah yang dikerjakan oleh siswa,menelaah hasil ulangan mereka
atau melihat ulang tugas atau soal yang anda berikan.
3. Merumuskan masalah
Setelah melakukan analisis masalah dan menemukan penyebab atau akar
masalah, maka tiba saatnya kita merumuskan masalah. Masalah yang
dirumuskan adalah masalah yang akan dicari jawabannya.rumusan masalah selalu
dibuat dengan kalimat tanya dan mengandung aspek yang akan diperbaiki
dan upaya memperbaikinya.
Contoh Rumusan Masalah:
• Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) dibuat dengan menggunakan format yang hampir sama dengan format
Rencana Pembelajaran (RP). Bedanya, dalam RPP terdapat tujuan perbaikan, deskripsi kegiatan lebih rinci,
pertanyaan, soal, dan kunci jawaban dicantumkan secara lengkap. Sedangkan dalam RP unsur-unsur tersebut tidak
selalu ditulis. Format dapat disesuaikan dengan format yang berlaku disekolah masing-masing.
• Untuk membuat RPP yang benar perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Membuat skenario pembelajaran, yang terdiri dari langkah-langkah dalam pembelajaran yang berkaitan dengan
perbaikan yang di inginkan, mulai dari membuka pelajaran sampai dengan menutup pelajaran.
2. Menyiapkan sarana dan fasilitas pembelajaran
3. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan pembelajaran) secara lengkap
4. Mensimulasikan pelaksanaan perbaikan, yaitu mencoba terlebih dahulu rencana yang disusun.
B. MENENTUKAN DAN MEMPERSIAPKAN
PROSEDUR DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
• Prosedur dan alat pengumpulan data ditentukan berdasarkan masalah dan tujuan
perbaikan.
• Data yang dikumpulkan lebih cenderung kepada data kualitatif, maka prosedur dan alat
pengumpul data dapat berupa observasi dengan menggunakan lembar observasi, wawancara