Anda di halaman 1dari 3

RESUME PTK MODUL 3

PERENCANAAN TINDAKAN KELAS

Nama : Rohman Nurholis


NIM : 857455741
Kelas :B

Kegiatan Belajar 1
Cara membuat Proposal
1. Menemukan masalah pembelajaran merupakan langkah awal dalam PTK.
Masalah pembelajaran sangat beragam, seperti masalah yang berkaitan
strategi pembelajaran, hasil belajar siswa, sarana dan fasilitas
pembelajaran, atau kurangnya motivasi siswa dalam belajar. Untuk
menemukan masalah, perlu dilakukan identifikasi masalah.
2. Identifikasi masalah dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti:
melakukan refleksi untuk mendiagnosis pembelajaran yang kita kelola,
melihat hasil belajar siswa, atau melakukan diskusi dengan teman
sejawat, bahkan dengan kepala sekolah atau dosen LPTK.
3. Masalah yang sudah diidentifikasi perlu dianalisis agar akar penyebab
masalah dapat kita temukan. Analisis masalah dapat dilakukan paling
tidak dengan tiga cara: yaitu:
a. merenungkan kembali masalah tersebut dengan melakukan
introspeksi/refleksi melalui pertanyaan yang ajukan pada diri sendiri,
mengapa masalah tersebut sampai terjadi:
b. bertanya kepada siswa baik melalui angket maupun wawancara
langsung tentang persepsinya terhadap pembelajaran; serta
c. menelaah berbagai dokumen seperti pekerjaan rumah siswa, soal-soal
ulangan, serta hasil ulangan/latihan siswa. Analisis berakhir jika akar
penyebab masalah sudah ditemukan.
4. Berdasarkan akar penyebab masalah, kita dapat merumuskan masalah
pembelajaran dalam bentuk masalah/pertanyaan penelitian, yang akan
dicari jawabannya dalam PTK. Sehubungan dengan itu, rumusan masalah
dibuat dalam bentuk kalimat tanya, mengandung aspek yang akan
diperbaik' dan upaya memperbaikinya.
5. Setelah masalah dirumuskan, hal berikut yang perlu dilakukan adalah
mengembangkan tindakan perbaikan, yang diperkirakan dapat
mengatasi masalah pembelajaran. Untuk mengembangkan tindakan
perbaikan perlu dilakukan hal-hal berikut:
a. Pertama, kaji teori-teori yang relevan. Kemudian, tetapkan teori mana
yang kira-kira sesuai diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut.
b. Kedua, berdiskusi dengan pakar pembelajaran/pakar bidang studi
untuk menemukan cara perbaikan atau memvalidasi teori yang sudah
ditetapkan.
c. Ketiga, kita dapat mengingat pengalaman kita sendiri dalam
mengatasi masalah yang serupa.

Kegiatan Belajar 2

Perencanaan Kegiatan
1. Rencana Perbaikan Pembelajaran (RP) dibuat dengan menggunakan
format yang hampir sama dengan format Rencana Pembelajaran (RP).
Bedanya, dalam RPP terdapat tujuan perbaikan, deskripsi kegiatan lebih
rinci, pertanyaan, soal, dan kunci jawaban dicantumkan secara lengkap,
sedangkan dalam RP unsur-unsur tersebut tidak selalu ditulis. Format
dapat disesuaikan dengan format yang berlaku di sekolah masing-
masing.
2. Untuk membuat RPP yang akurat dan dapat diandalkan dalam
pelaksanaan, perlu dilakukan langkah-langkah:
a. membuat skenario pembelajaran,
b. menyiapkan sarana dan fasilitas pembelajaran,
c. menyusun RPP secara lengkap,
d. mensimulasikan pelaksanaan pembelajaran berdasarkan RPP untuk
melihat kelayakannya, serta
e. menyempurnakan RPP berdasarkan hasil simulasi.
3. Prosedur dan alat pengumpul data dtentukan berdasarkan masalah dan
tujuan perbaikan. Jika guru meminta teman sejawat untuk mengobservasi
pelaksanaan perbaikan, lembar observasi harus disepakati terlebih
dahulu. Karena data yang dikumpulkan lebih cenderung kepada data
kualitatif, maka prosedur dan alat pengumpul data dapat berupa
observasi dengan menggunakan lembar observasi, wawancara
berdasarkan panduan wawancara, catatan guru, dan refleksi.
4. Proposal PTK diperlukan jika guru ingin ikut perlombaan PTK atau
mendapat dana untuk melaksanakan PTK yang diusulkan. Format
proposal biasanya ditentukan oleh sponsor/ penyelenggara. Dari segi
administratif proposal dapat bervariasi, namun dari segi substansi ke-
PTK-an, pada umumnya sama. Komponen kunci sebuah proposal PTK
adalah sebagai berikut:
a. Judul.
b. Bidang Kajian.
c. Pendahuluan, yang memuat latar belakang munculnya masalah serta
akar penyebab masalah.
d. Perumusan dan pemecahan masalah, yang terdiri dari:
(1)perumusan masalah,
(2)pemecahan masalah,
(3)tujuan penelitian, dan
(4)manfaat penelitian.
e. Kajian Pustaka.
f. Rencana dan Prosedur Penelitian.
Di samping komponen kunci, juga terdapat komponen pendukung/komponen
administratif, seperti:jadwal penelitian, personalia penelitian, biaya
penelitian, dan lampiran.

Anda mungkin juga menyukai