Anda di halaman 1dari 13

TUGAS 2

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Disusun oleh
857980269 Mila Ghifryna Ratih

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)


UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) YOGYAKARTA
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
1. Jelaskan langkah-langkah dalam menentukan masalah PTK!
Jawab:
a. Indentifikasi masalah
Identifikasi masalah dapat dilakukan dengan mengkaji hasil belajar
siswa, mengingat kembali proses pembelajaran, melihat catatan harian yang
dibuat pada akhir pelajaran, atau bahkan bertanya kepada siswa atau kepada
teman sejawat. Dalam mengidentifikasi masalah harus memfokuskan masalah
tersebut terhadap aspek tertentu misalnya keadaan sekolah, manajemen
sekolah, proses pembelajaran, metode, disiplin kelas, dsb. Untuk
mengidentifikasi masalah perlu dilakukan diagnosis secara umum tentang
proses pembelajaran yang dikelola, diagnosis dilakukan secara kontinu, dari
proses ke proses. Kriteria masalah layak untuk diatasi melalui PTK yaitu
sebagai berikut:
1) Jangan memilih masalah yang tidak dikuasai.
2) Ambillah topik yang skalanya kecil dan relatif terbatas.
3) Pilih masalah yang dirasakan paling penting bagi guru dan siswa.
4) Usahakan dapat dikerjakan secara kolaboratif.
5) Kaitkan masalah dengan prioritas rencana pengembangan sekolah.
b. Analisis masalah
Analisis masalah dilakukan untuk memperoleh jawaban apa yang
menyebabkan terjadinya masalah tersebut, serta apakah masalah tersebut
benar-benar memelukan PTK untuk mengatasinya. Untuk melakukan analisis
ada berbagai cara yang dapat dilakukan. Pertama, merenungkan kembali
masalah tersebut dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan yang harus
dijawab. Kedua, bertanya kepada siswa melalui wawancara atau kuesioner,
apa yang terjadi sehingga nilai mereka selalu rendah atau mengapa mereka
tidak tertarik dengan pelajaran tersebut. Ketiga, menelaah berbagai dokumen
yang berkaitan dengan hasil belajar siswa. Akar atau penyebab masalah
merupakan titik tolak dari tindakan perbaikan yang akan dilakukan oleh guru.
Jika penyebab ini tidak ditemukan secara tepat, maka tindakan perbaikan pun
tidak akan berhasil.
c. Rumusan masalah
Masalah yang akan dirumuskan merupakan masalah yang akan dicari
jawabannya melalui penelitian tindakan kelas. Rumusan masalah haruslah
memandu guru untuk melalukan tindakan perbaikan. Dengan perkataan lain,
rumusan masalah sudah menyiratkan apa yang akan dilakukan oleh guru untuk
mengatasi masalah tersebut. Sehubungan dengan itu, rumusan masalah selalu
dibuat dalam bentuk kalimat tanya serta mengandung aspek yang akan
diperbaiki dan upaya memperbaikinya.

2. Jelaskan langkah-langkah dalam rencana perbaikan!


Jawab:
 Hipotesis tindakan adalah dugaan guru tentang cara yang terbaik untuk
mengatasi permasalahan dikelasnya yang didasarkan pada kajian teori, hasil
penelitian yang pernah dilakukan pada permasalahan yang serupa, diskusi
dengan rekan sejawat dan hasil refleksi pengalaman sendiri. Dengan
mempertimbangkan hasil kajian, guru dapat memilih alternatif tindakan yang
dianggap paling baik dan layak.
 Hipotesis tindakan alternatif tindakan yang dianggap paling baik dan layak di
atas perlu dikaji kembali kelayakannya dikaitkan dengan kemungkinan
pelaksanaannya. hal ini terutama dikaitkan dengan hal-hal sebagai berikut:
 Kemampuan dan komitmen guru sebagai pelaksana PTK memang
harus dari keinginan guru sendiri.
 Kemampuan serta kondiri fisik siswa mengikuti pelaksanaan PTK.
 Ketersediaan sarana/fasilitas apakah dapat diadakan oleh guru,
sekolah, atau siswa.
 Iklim belajar dan iklim kerja di sekolah apakah mendapatkan
dukungan dari kepala sekolah dan rekan guru.
Setelah meyakini bahwa hipotesis tindakan atau rencana perbaikan sudah layak,
maka perlu mempersiapkan diri untuk melaksanakan perbaikan yaitu dengan:
a. Menyiapkan pelaksanaan tindakan.
b. Membuat rencana perbaikan pembelajaran beserta skenario tindakan.
c. Menyiapkan sarana/fasilitas pendukung yang di perlukan misalnya alat peraga,
meja, atau sarana lainnya.
d. Menyiapkan cara merekan dan mengalisis data yang berkaitan dengan proses
hasil perbaikan misalnya berupa gambar tabel atau diagram.
e. Memantapkan keyakinan diri dengan mensimulasikan pelaksanaan tindakan
dengan cara bekerja sama dengan rekan sejawat atau kepala sekolah.
Setelah persiapan selesai tiba saatnya guru melaksanankan tindakan dlam kelas
sebenarnya.

3. Sebutkan dan jelaskan sistematika dalam penyusunan PTK!


Jawab:
 Bagian Awal
Bagian awal laporan Penelitian Tindakan Kelas berisi tentang halaman judul,
halaman pengesahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel. daftar
gambar, dan daftar lampiran.
 Halaman Judul
Judul penelitian harus singkat dan padat (maksimal 22 kata). Judul
penelitian harus jelas menggambarkan masalah yang akan diteliti, tindakan
untuk mengatasinya, hasil yang di harapkan dan tempat penelitian.
 Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan ditanda tangani oleh ketua peneliti, kepala sekolah,
dan pembimbing atau pendamping (jika ada). Halaman pengesahan
sebagai bukti bahwa laporan Penelitian Tindakan Kelas yang dibuat telah
memenuhi persyaratan.
 Abstrak
Abstrak adalah kepadatan atau sari dari hasil penelitian. Abstrak memuat
latar belakang, tujuan penelitian, metode, hasil penelitian, dan kesimpulan
yang diketik dalam satu spasi, dirumuskan dalam satu paragraf dengan
jumlah kata kurang lebih 200 kata atau sebanyak satu halaman.
 Kata Pengantar
Kata pengantar menjelaskan tentang mengapa masalah PTK diangkat
sebagai bahan penelitian, ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang
membantu penelitian, dan harapan kepada pihak-pihak yang membaca
laporan penelitian.
 Bagian Isi
Bagian isi memuat lima bab penting, yaitu pendahuluan, kajian pustaka,
metodologi penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, serta simpulan dan saran.
 Bab I Pendahuluan
 Latar Belakang
Deskripsi masalah pembelajaran. Jelaskan proses atau kondisi yang
sebenarnya terjadi. Jelaskan hal-hal yang diduga menjadi penyebab
permasalahan. Dukung dengan data awal yang menunjukkan
penyebab terjadinya masalah. Pentingnya masalah dipecahkan.
Tindakan yang akan diberikan pada subjek dan alasannya (bisa
diperkuat dengan teori).
 Perumusan Masalah
Berisi beberapa pertanyaan yang akan terjawab setelah tindakan
selesai dilakukan. Masalah harus dirinci, sehingga tidak teralu
umum. Dirumuskan dalam kalimat naratif, baik berupa pertanyaan
atau pun problematis. Dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan
lingkup yang menjadi batasan penelitian. Contoh perumusan
masalah : Apakah dengan menerapkan model inkuiri terbimbing
dalam pembelajaran …. dapat meningkatkan keterampilan proses
…. ? Apakah pendekatan keterampilan proses berbasis
laboratorium dapat meningkatkan kualitas pembelajaran …. ?
 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian harus dinyatakan secara operasional. Tujuan
harus menunjukkan apa yang ingin dicapai pelalui Penelitian
Tindakan Kelas. Contoh tujuan penelitian : Ingin mengetahui
seberapa besar hasil penguasaan peserta didik terhadap materi ….
melalui pembelajaran model inkuiri. Meningkatkan kompetensi
peserta didik ……. dalam pembelajaran materi ….. Meningkatkan
kompetensi peserta didik ….. dalam belajar materi ….. dengan
menerapkan model pembelajaran CTL.
 Manfaat Penelitian
Uraikan manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan PTK yang
akan dilakukan. Manfaat harus menggambarkan apa yang dapat
diperoleh jika penelitian sudah dilakukan.
 Bab II Kajian Pustaka
Kajian pustaka mendasari tindakan untuk memecahkan masalah penelitian.
Kemukakan teori, teman, dan bahan penelitian lain yang mendukung pilihan
tindakan. Pertimbangkan kemutakhiran dan relevansi bahan pustaka. Pada akhir
kajian pustaka dapat dirumuskan Hipotesis Tindakan. Hipotesis Tindakan harus
menyatakan intervensi yang akan dilaksanakan dan hasil.. Contoh Hipotesis
Tindakan: Pemberian tugas terstruktur dapat meningkatkan …. peserta didik ….
Penerapan metode …. dapat meningkatkan keterampilan proses ….. peserta didik
kelas …. Model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar …..
peserta didik pada materi ….
 Bab III Metode Penelitian
 Subjek Penelitian : uraian gambaran subjek penelitian
 Setting Penelitian : jelaskan lokasi, kelas, mata pelajaran, dan waktu
penelitian
 Langkah-langkah Penelitian : perencanaan, pelaksanaan, observasi , dan
refleksi.
 Perencanaan
Mendiskusikan masalah yang dihadapai guru dalam proses
pembelajaran dan upaya pemecahan masalahnya. Menyusun
rancangan tindakan yang menjelaskan apa, mengapa, kapan,
dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan akan dlakukan.
Menentukan fokus peristiwa yang perlu diamati, membuat
instrumen, membuat rancangan tindakan, dan cara menguji
hipotesis.
 Pelaksanaan
Implementasi semua rencana yang sudah dibuat. Penjelasan
langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan yang
seharusnya dilakukan guru. Kegiatan yang seharusnya dilakukan
peserta didik.
 Observasi (pengamatan)
Menentukan waktu pengamatan. Menentukan pelaku pengamatan.
Menyesuaikan pengamatan dengan instrumen. Menentukan sumber
data. Menentukan teknik pengumpulan data serta analisa data.
 Refleksi
Mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan.
Melakukan evaluasi untuk penyempurnaan siklus berikutnya,
mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil
pengamatan dan tes.
 Sumber Data : sumber data primer dan sekunder
 Teknik Pengumpulan Data : angket, observasi, dokumentasi, atau studi
pustaka.
 Indikator Kinerja : uraikan indikator keberhasilan penelitian.
 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan
 Hasil Penelitian
 Siklus I
Tindakan siklus I. Hasil observasi aktivitas peserta didik. Hasil
observasi pengelolaan pembelajaran. Hasil tes. Refleksi siklus I.
Rekomendasi siklus I
 Siklus II
Tindakan siklus II. Hasil observasi aktivitas peserta didik. Hasil
observasi pengelolaan pembelajaran. Hasil tes. Refleksi siklus II.
Rekomendasi siklus I
 Pembahasan
Deskripsi Tindakan. Deskripsi Aktivitas Peserta Didik. Deskripsi
Pengelolaan Pembelajaran. Deskripsi Penguasaan Materi. Hasil penelitian
ditulis lengkap sesuai data pengamatan. Tabel, diagram, dan grafik dapat
digunakan untuk menyajikan data. Hasil karya peserta didik dan foto
tentang proyek yang dilakukan peserta didik dapat dicantumkan sebagai
hasil penelitian. Pembahasan menyajikan uraian tiap siklus sesuai data
lengkap akibat tindakan yang telah dilakukan. Tunjukkan adanya
perbedaan antara tindakan pembelajaran yang telah dilakukan secara
inovatif dengan pembelajaran biasa tanpa inovasi atau yang sering
dilakukan selama ini. Pada refleksi, berisi penjelasan tentang aspek
keberhasilan (dapat melalui grafik) dan kelemahan-kelemahan yang terjadi
selama tindakan pembelajaran. Kemukakan adanya perubahan atau
kemajuan yang terjadi pada diri peserta didik. Kemukakan hasil dari
keseluruhan siklus ke dalam ringkasan untuk bahan dasar analisis dan
pembahasan.
 Bab V Simpulan dan Saran
 Simpulan
Simpulan memuat jawaban atas pertanyaan penelitian dalam rumusan
masalah. Jawaban tidak saja berupa hasil, akan tetapi berisi juga produk
dan proses.
 Saran
Saran diperlukan jika hasil penelitian menyangkut pendukung bagian lain
sekolah atau menyangkut sistem yang lebih luas dari sekedar kelas,
misalnya menghendaki peningkatan keterampilan mengajar guru. Jangan
memberikan saran tentang perlunya PTK diteruskan atau diperluas, karena
hal tersebut kurang relevan.
 Bagian Penutup
Bagian penutup laporan Penelitian Tindakan Kelas berisi daftar pustaka dan
lampiran-lampiran.
 Daftar Pustaka
Semua pustaka yang dirujuk untuk mendukung penelitian yang
dilaksanakan harus dituliskan pada bagian daftar pustaka. Daftar pustaka
ditulis secara konsisten mengikuti urutan abjad dan mengikuti aturan
tertentu, misalnya American Psychology Association (APA). Untuk buku
teks : Nama penulis (dibalik), judul buku (tulis miring), kota penerbit :
Nama Penerbit. Untuk Jurnal/Majalah Nama Penulis, Tahun, Judul
Tulisan, Nama jurnal / majalah (huruf miring), No., Volume. Hasil
Penilitian/Laporan Penelitian Nama Peneliti, Tahun, Judul penelitian, jenis
penelitian, Sponsor/Sumber. Dana , Kota Contoh : Arikunto, Suharsimi.
2014. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rhinekka
Cipta.
 Lampiran
Berisi biodata penulis dan data penunjang hasil penelitian, misalnya foto-
foto penelitian tiap siklus, hasil lembar kerja siswa, data hasil observasi,
dan hasil belajar peserta didik.
4. Sebutkan dan jelaskan perbedaan komponen RPP untuk kegiatan Rutin dan
RPP untuk perbaikan!
Jawab:
Pada RPP Perbaikan ada tambahan tujuan perbaikan dan rinciannya lebih lengkap.
Dengan mencantumkan secara rinci dan lengkap setiap langkah dan hal-hal yang
berkaitan dengan substansi, seperti acuan, pertanyaan, atau alat peraga, maka kita ketika
akan melaksanakan tindakan perbaikan, semuanya sudah siap.

5. Bagaimana pelaksanaan kegiatan refleksi dalam PTK? Jelaskan!


Jawab:
Refleksi dalam PTK adalah upaya untuk mengkaji apa yang telah terjadi dan/atau
tidak terjadi, apa yang telah dihasilkan atau yang belum berhasil dituntaskan dengan
tindakan perbaikan yang telah dilakukan. Hasil refleksi itu digunakan untuk menetapkan
langkah lebih lanjut, upaya mencapai tujuan PTK. Melakukan refleksi tidak ubahnya
seperti berdiri di depan cermin untuk melihat kembali bayangan kita atau memantulkan
kembali kejadian yang perlu kita kaji. Dengan dibantu oleh hasil analisis data, guru
mencoba merenungkan mengapa satu kejadian berlangsung dan mengapa seperti itu
terjadinya. Ia juga mencoba merenungkan mengapa satu usaha perbaikan berhasil dan
mengapa yang lain gagal. Melalui refleksi, guru akan dapat menetapkan apa yang telah
dicapai, apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki lagi dalam pembelajaran
berikutnya.
Refleksi dilakukan melalui analisis dan sintesis, serta induksi dan deduksi. Analisis
dilakukan dengan merenungkan kembali secara intensif kejadian-kejadian atau peristiwa
yang menyebabkan munculnya sesuatu yang diharapkan atau tidak diharapkan. Misalnya,
dalam paparan data tercantum bahwa terdapat tiga kali interaksi yang sangat seru antar
siswa. Guru mencoba mengingat kembali apa yang memicu terjadinya interaksi yang seru
tersebut. Dari hasil refleksi guru menemukan bahwa interaksi tersebut berawal dari
pertanyaan guru yang menantang siswa untuk berpikir menemukan cara untuk
mengantisipasi datangnya bencana alam. Pertanyaan itu ditanggapi oleh seorang siswa,
kemudian guru meminta tanggapan dari siswa lain. Akhirnya tanpa diminta, siswa lain
menanggapi pendapat temannya. Guru mencoba mensintesiskan kejadian tersebut, dan
sampai pada kesimpulan bahwa jenis pertanyaan dan teknik memindahkan giliran dapat
meningkatkan partisipasi siswa Berdasarkan renungan tersebut, guru berencana akan
menggunakan teknik memindahkan giliran secara teratur. Namun, guru juga menyadari,
interaksi yang sangat seru tersebut mengundang munculnya iklim yang kurang sehat
karena siswa secara bebas menanggapi pendapat temannya, sehingga ada yang sampai
menyinggung perasaan. Guru kembali mengingat mengapa hal tersebut sampai terjadi.
Dari hasil renungan tersebut, guru menyadari bahwa ia tidak pernah memberi aturan
sebelum diskusi dimulai. Ia juga sadar bahwa ia membiarkan saja para siswa berbicara
tanpa kendali, sehingga suasana yang mengarah ke iklim yang tidak sehat tersebut terjadi.
Oleh karena itu, untuk menghindari hal tersebut pada pembelajaran yang akan datang,
guru merencanakan akan menyampaikan aturan diskusi pada awal pelajaran dan mencoba
mengendalikan diskusi secara lebih sistematis

6. Kegiatan apa yang harus dilaksanakan oleh guru pelaksana PTK pada tahap
Pasca Pembelajaran?
Jawab:
Ada beberapa kegitan yang harus dilakukan oleh guru pelaksana PTK segera setelah
pelajaran selesai yaitu:
a. Menghimpun/merangkum catatan yang dibuat selama pembelajaran.
b. Berdialog dengan siswa jika diperlukan.
c. Berdiskusi dengan teman sejawat utuk membahas data yang
dikumpulkan.
d. Melakukan refleksi, untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di
dalam
kelas, mengapa peristiwa tersebut terjadi, dan apa dampaknya bagi siswa.

e. Merangkum hasil perbaikan pembelajaran yang mencakup apa yang


sudah

tercapai dan apa yang belum tercapai.

f. Merangkum penyebab belum tercapainya perbaikan yang dirangkum


pada butir.

Setelah semua dikerjakan oleh guru, maka selanjutnya guru harus mengakomodasi
hasil perbaikan dalam perencanaan perbaikan berikutnya, lebih-lebih jika masih
ada tujuan perbaikan yang belum tercapai. Dengan perkataan lain, ia membuat
revisi atas rencana perbaikan berikutnya, yang mungkin sudah disiapkannya.
7. Guru Pelaksana PTK sangat perlu membangun kolaborasi. Apa tujuannya dan
dengan siapa bekerjasama?
Jawab:
Salah satu ciri khas PTK adalah adanya kolaborasi kerjasama antara praktisi guru,
kepala sekolah, siswa, dlI dan peneliti dosen, widyaiswara dalam pemahaman,
kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan keputusan yang akhirnya melahirkan
kesamaan tindakan action. Dalam pelaksanaan tindakan di dalam kelas, maka kerja sama
kolaborasi antara guru dengan peneliti menjadi hal sangat sangat penting. Melalui
kerjasama inilah, mereka bersama menggali dan mengkaji permasalahan nyata yang
dihadapi guru dan atau siswa di sekolah. Sebagai penelitian yang bersifat kolaboratif,
maka harus secara jelas diketahui peranan dan tugas yang harus dilakukan di antara , guru
dengan peneliti.
Dalam PTK kedudukan peneliti dosen widyaiswara setara dengan guru, dalam arti
masing-masing mempunyai peran dan tanggung jawab yang saling rnembutuhkan dan
saling melengkapi untuk mencapai tujuan peran kerjasarna kolaborasi sangat rnenentukan
keberhasilan PTK terutama pada kegiatan mendiagnosis masalah, menyusun usulan,
melaksanakan penelitian melaksanakan tindakan, observasi, merekam data, evaluasi dan
refleksi, menganalisis data, menyeminarkan hasil, dan menyusun laporan akhir. Sering
terjadi PTK dilaksanakan sendiri oleh guru. Guru melakukan PTK tanpa kerjasama
dengan peneliti. Dalam hal ini guru berperan sebagai peneliti yang sekaligus juga sebagai
praktisi pembelajaran. Pada kedaaan seperti ini, maka guru melakukan sendiri
pengamatan terhadap diri sendiri ketika sedang melakukan tindakan. Untuk itu guru harus
mampu melakukan pengamatan diri secara objekf agar kelemahan yang terjadi dapat
terlihat dengan wajar, tidak harus ditutup-tutupi.
Guru yang professional, memang seharusnya mampu mengajar sekaligus meneliti. Di
samping itu dengan melalui PTK seperti itu, guru dapat mengkaji meneliti sendiri praktik
pembelajarannya, melakukan PTK dengan tanpa mengganggu tugasnya, mengkaji
permasalahan yang dialami dan yang sangat dipahami, dan melakukan kegiatan guna
mengembangkan profesionalismenya. Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru
tanpa kerjasama dengan peneliti, mempunyai kelemahan karena para praktisi umumnya
dalam hal ini adalah guru kurang akrab dengan teknik-teknik dasar penelitian, Di samping
itu, guru umumnya tidak cukup waktu untuk meakukan penelitian sehubungan padatnya
kegiatan pengajaran yang dilakukannya. Akibatnya, hasil PTK menjadi kurang memenuhi
kriteria validitas metodologi ilmiah.
8. Apa analisis data itu?
Jawab:
Analisis data adalah proses pengolahan data untuk tujuan menemukan informasi yang
berguna yang dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk memecahkan
suatu masalah. Proses analisis ini meliputi kegiatan pengelompokan data berdasarkan
karakteristiknya, pembersihan data, transformasi data, pembuatan model data hingga
mencari informasi penting dari data tersebut. Secara istilah analisis data merupakan
sebuah kegiatan analisa penelitian yang dilakukan dengan cara memeriksa segala bentuk
data dari komponen penelitian, seperti catatan, dokumen, hasil tes, rekaman, oral history
dan lain sebagainya. Pengertian lainnya adalah sebuah metode untuk memproses atau
mengolah data menjadi informasi valid yang mudah dipahami ketika diasajikan kepada
khalayak umum untuk kemudian dimanfaatkan untuk menemukan solusi dari
permasalahan.
Analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, paparan data, dan
penyimpulan. Reduksi data adalah proses penyederhanaan yang dilakukan melalui
seleksi, pemfokusan, dan pengabstraksian data mentah menjadi informasi yang bermakna.
Paparan data adalah proses penampilan data secara lebih sederhana dalam bentuk paparan
naratif, refresentasi grafis, dan sebagainya. Sedangkan menyimpulkan adalah proses
pengambilan intisari dari sajian data yang telah terorganisasikan tersebut dalam bentuk
pernyataan kalimat dan/atau formula yang singkat dan padat tetapi mengandung
pengertian luas.

9. Bagaimana langkah-langkah pembuatan kesimpulan?


Jawab:
Menyimpulkan adalah mengikhtisarkan atau memberi pendapat berdasarkan apa-apa
yang diuraikan sebelumnya. Kesimpulan juga bisa berarti kesudahan pendapat atau
pendapat terakhir yang dibuat berdasarkan uraian sebelumnya. Kesimpulan tidak muncul
dengan tiba-tiba, tetapi dibuat dengan berpegang teguh pada uraian sebelumnya. Tidak
ada kesimpulan jika tidak ada uraian. Uraian bisa disusun secara lisan, seperti dalam
pidato atau ceramah, dan mungkin pula secara tertulis seperti dalam artikel, laporan, dan
sebagainya. Jadi kesimpulan dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah proses yang akan
menghasilkan jawaban pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan oleh peneliti sebagai
tujuan perbaikan. Kesimpulan dapat dihasilkan setelah temuan dalam interpretasi data
disajikan dan dibahas. Berdasarkan temuan dan pembahasan tersebutlah dibuat
kesimpulan. Langkah-langkah Pembuatan Kesimpulan:
 Cermati tujuan perbaikan atau pertanyaan penelitian satu persatu, sehingga
peneliti paham benar apa yang dicari dalam penelitiannya.
 Cari temuan atau deskripsi temuan (yang dibuat berdasarkan hasil analisis
data). Pasangkan setiap pertanyaa penelitian atau tujuan perbaikan dengan
deskripsi temuan.
 Cermati uraian pada deskripsi temuan per pertanyaan penelitian/ tujuan
perbaikan, kemudian buat saripati atau ikhtisar dari uraian tersebut dengan
cara mengidentifikasi butir-butir penting dan mensistensiskannya.
 Setelah semua pertanyaan penelitian/ tujuan perbaikan disimpulkan
temuannya, susun kesimpulan tersebut sesuai dengan urutan pertanyaan
penelitian/ tujuan perbaikan.
 Periksa kembali kesesuaian antara pertanyaan penelitian, uraian, dan
kesimpulan, sehingga bisa diyakini bahwa kesimpulan sudah dirumuskan
dengan benar.

10. Bagaimana rambu-rambu dalam menentukan saran?


Jawab:
 Saran harus sesuai dengan kesimpulan PTK
 Saran harus mempunyai sasaran yang jelas
 Saran yang bersifat kongkrit dan oprasional
 Saran merupakan pemikiran yang cukup penting dalam memperbaiki
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai