Anda di halaman 1dari 14

2.7.

Analisis Data

PTK menghasilkan data yang dapat digunakan oleh guru penelitinya secara formatif dan
sumatif. Artinya, banyak data kualitatif yang dikumpulkan selama penelitian dan dapat
digunakan untuk memengaruhi pembelajaran secara positif. Analisis data diwakili oleh momen
refleksi putaran penelitian tindakan kelas. Dengan melakukan refleksi peneliti akan memiliki
wawasan autentik yang akan membantu dalam menafsirkan datanya. Tetapi perlu diingat bahwa
dalam menganalisis data sering peneliti menjadi terlalu subjektif dan oleh karena itu perlu
diadakan diskusi dengan teman sejawat untuk melihat datanya lewat perspektif yang berbeda.
Menganalisis data yang kompleks yaitu dengan menggunakan teknis analisis kualitatif, dimana
salah satu modelnya adalah teknik analisis interaktif.

Teknik interaktif ini dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1984), analisis interaktif
terdiri dari tiga komponen yaitu reduksi data, beberan (display) data dan penarikan kesimpulan.
Reduksi data merupakan proses menyeleksi, menentukan fokus, menyederhanakan, meringkas,
dan mengubah bentuk data mentah yang ada dalam catatan lapangan.Misalnya, data tentang
proses pembelajaran di kelas dapat direduksi dengan memfokuskan perhatian pada apa yang
dilakukan guru pada permulaan pembelajaran, pada bagian inti atau utama pembelajaran dan
pada bagian akhir pembelajaran.

Dalam pereduksian data tentang proses pembelajaran akan dapat ditarik kesimpulan apakah
guru mengelola pembelajaran secara kondusif sehingga Proses Belajar Mengajar berlangsung
efektif dan menyenangkan. Setelah direduksi data dibeberkan, artinya tahap analisis sampai pada
pembeberan data agar memudahkan dalam penarikan kesimpulan atau menentukan tindakan
selanjutnya.

2.8. Validasi Data dan Kredibilitas Penelitian Tindakan Kelas

Salah satu cara untuk melihat derajat kepercayaan suatu penelitian adalah dengan melihat
validitas dan kredibilitas penelitian. Validasi menunjuk pada derajat kepercayaan pada proses
PTK sedangkan realibilitas menunjuk pada sejauh mana kajian dapat direplikasi, artinya apakah
seorang peneliti dengan menggunakan metode yang sama akan mendapatkan hasil yang sama
seperti kajian terdahulu.
Menurut Borg dan Gal (2003) ada lima tahap kriteria validitas yaitu sebagai berikut :

a) Validitas hasil, yang peduli dengan sejauh mana tindakan dilakukan untuk memecahkan
masalah dan mendorong dilakukannya penelitian tindakan atau dengan kata lain,
seberapa jauh keberhasilan dapat di capai.
b) Validitas proses, yaitu memeriksa kelaikan proses yang dikembangkan dalam berbagai
fase penelitian tindakan. Misalnya, bagaimana permasalahan disusun kerangka
pemikirannya dan bagaimana menyelesaikannya, sedemikian rupa sehingga peneliti
didalam menghadapinya mendapat kesempatan belajar sesuatu yang baru.
c) Validitas demokratis, yaitu merujuk pada sejauhmana penelitian tindakan secara
kolaboratif dengan para mitra peneliti.
d) Validitas katalitik, yaitu sejauhmana peneliti berupaya mendorong partisipan
mereorientasikan, memfokuskan dan memberi semangat untuk membuka diri terhadap
transformasi visi mereka dalam menghadapi kenyataan kondisi praktek mengajar
mereka sehari hari.
e) Validitas dialog, yaitu merujuk kepada dialog yang dilakukan dengan sebaya mitra
peneliti dalam menyusun dan mereview hasil penelitian beserta penafsirannya.

2.9. Melaporkan Hasil Penelitian


Hasil analisis data dilaporkan secara tertulis dan mencakup secara lengkapan ulasan tentang
pelaksanaan tindakan yang telah direncanakan bersama pelaksanaan pemantauannya serta
perubahan yang terjadi dalam Proses Belajar Mengajar. Laporan hasil PTK disusun untuk
pertanggungjawaban si peneliti bertugas. Hasil PTK dapat dilaporkan secara verbal melalui
seminar hasil PTK.

3. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS


(PTK)

3.1 Judul Penelitian

Judul sebaiknya dirumuskan dengan singkat dan spesifik, serta mencerminkan


permasalahan pokok yang akan dipecahkan dalam PTK. Hal yang harus tertulis di bagian judul
adalah variable Y (misalnya:peningkatan hasil belajar siswa) dan bentuk tindakan yang akan
dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah yang merupakan variable x. Judul PTK juga harus
memuat keterangan tempat penelitian dan mata pelajaran yang dijadikan PTK.

3.2 Sistematika Proposal Penelitian Tindakan Kelas(PTK)

BAB 1 Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah


Latar Belakang berisi:
a) Mengapa masalah yang diteliti penting
b) Kondisi yang diharapkan dan kondisi yang ada
c) Masalah yang diteliti merupakan sebuah masalah yang nyata di PBM disertai data
faktualnya
d) Menyinggung teori yang melandasi diajukannya gagasan untuk memecahkan
masalah
e) Apa yang membuat peneliti merasa gelisah dan gelisah sekiranya masalah
tersebut tidak diteliti
f) Gejala gejala kesenjangan apa yang terdapat di lapangan sebagai dasar pemikiran
untuk memunculkan permasalahan
g) Kerugian kerugian dan keuntungan keuntungan apa yang terjadi kalau masalah
tersebut tidak diteliti
h) Masalah yang diteli merupakan masalah penting yang mendesak untuk
dipecahkan serta dapat dilaksanakan dilihat darisegi ketersediaan waktu,biaya dan
daya dukung lainnya yang dapat memperlancar penelitian itu
i) Tindakan yang akan dikenakan pada subjek pelaku tindakan
j) Dalam pemaparan latar belakang masalah pada umumnya memakai pendekatan
deduksi
2. Identifikasi Masalah
Identifikasi Masalah adalah kegiatan mendeteksi, melacakmenjelaskan aspek
permasalahan yang muncul dan berkaitan dari judul penelitian atau dengan masalah atau
variable yang akan diteliti.
3. Perumusan Masalah
Perumusan masalah adalah beberapa pertanyaan yang akan terjawab setelah tindakan
selesai dilakukan.Perumusan masalah dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya
dengan mengajukan alternatif tindakan yang akan dilakukan. Pola perumusan masalah
adalah
a) Apakah x dapat meningkatkan Y?
b) Bagaimana x dapat meningkatkan Y?
4. Cara memecahkan Masalah Penelitian Tindakan Kelas(PTK)
Cara ini digunakan dalam pemecahan masalah dalam PTK.Dalam cara memecahkan
masalah dalam PTK uraikan alternatif tindaka yang akan dilakukan untuk memecahkan
masalah.Pendekatan dan konsep yang akan digunakan untuk menjawab masalah yang
diteliti hendaknya sesuai dengan kaidah penelitian tindakan kelas.
5. Hipotesis Tindakan
Rumuskan hipotesis tindakan berdasarkan pada cara memecahkan masalah dalam PTK.
Contoh hipotesis tindakan dalam PTK:
a) Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat
meningkatkan motivasi siswa dalam mata pelajaran Matematika di SD X.
b) Dengan diterapkan model pembelajaran kooperatif dengan tipe jigsaw dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika di SD X.
6. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Rumuskan Tujuan PTK berdasarkan topik atau masalah PTK.Tujuan PTK merupakan
jawaban terhadap masalah penelitian. Keinginan peneliti atass hasil PTK dengan
mengetengahkan indikator-indikator apa yang hendak ditemukan dalam PTK. Tujuan
penelitian harus terjawab dalam kesimpulan hasil penelitian. Tujuan penelitian harus
dinyatakan secara spesifik,dalam pernyataan yang jelas dan tegas sehingga tidak
mengundang kesimpangsiuran arti.
Contoh tujuan PTK :
a) Guru dapat meningkatkan strategi dan kualitas pembelajaran Matematika di SD X
b) Siswa merasa dirinya mendapatkan perhatian dan kesempatan untuk
menyampaikan pendapat,ide,gagasan,dan pertanyaan.
7. Manfaat Penelitian
Rumuskan manfaat penelitian berdasarkan pada topik atau masalah PTK. Manfaat
penelitian menguraikan dampak dari tercapainya tujuan PTK. Uraikan kontribusi hasil
PTK memiliki potensi untuk memperbaiki mutu pembelajaran di kelas,sehingga tampak
manfaatnya bagi siswa,guru, maupun pihak pihak lainyang terkait dengan PTK.
Contoh manfaat penelitian:
a) Proses belajar mengajar Matematika di SD X menjadi menarik dan menyenangkan.
b) Ditemukan strategi pembelajaran yang tepat (tidak konvensional), tetapi bersifat
variatif
c) Keaktifan siswa dalam mngerjakan tugas mandiri maupun kelompok meningkat.

BAB II Kajian Teori

Uraikan dengan jelas kajian teori yang menumbuhkan gagasan dan mendasari usulan
rancangan PTK. Kemukakan juga teori,temuan, dan penelitian lain yang relevan dan
mendukung pilihan tindakan untuk permasalahan PTK tersebut.

Kajian teori berguna untuk:

a) Menjawab permasalahan PTK secara teoritis


b) Menentukan variabel penyebab masalah PTK
c) Mengoperasionalkan variabel penelitian

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kajian teori tersebut adalah sebagai berikut:
a) Relevensi buku denganjudul penelitian.
b) Kekinian atau up to date
c) Buku atau hasil penelitian dapat memberi arahan pada mengidentifaksi variabel
penelitian dan operasionalnya.

BAB III Metodologi Penelitian

1) Setting Penelitian
Menjelaskan tentang tempat dan waktu PTK dilakukan serta berapa siklus PTK yang
akan dilakukan.
2) Persiapan PTK
Dalam persiapan PTK peneliti menjelaskan standart Kompetensi dan
kompetensi dasar yang akan dijadikan PTK. Peneliti juga menguraikan instrumen yang
diperlukan dalam PTK (Lembar Observasi, RPP, Lembar Evaluasi,LKS,dan lain lain)
3) Subjek Penelitian
PTK dilaksanakan dikelas mana dan jumlah siswa yang menjadi sasaran PTK.
4) Sumber Data
Sumber data dalam PTK, seperti siswa guru teman sejawat,dan lain lain.
Contoh sumber data PTK:
a. Siswa
Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan aktifvitas siswa dalam proses
belajar mengajar
b. Guru
Untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran kooperatif
dengan tipe jigsaw dan hasil belajar serta aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran.
c. Teman sejawat
Teman sejawat dimaksudkan sebagai sumber data untuk melihat implementasi
PTK secara komprehensif,baik dari sisi siswa maupun guru.
5) Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Dalam PTK umumnya dikumpulkan dua jenis data, yaitu data kuantitatif dan
kualitatif. Data tersebut digunakan untuk menggambarkan perubahan yang terjadi, baik
perubahan kinerja siswa,kinerja guru, dan perubahan suasana kelas.
Data yang baik adalah data yang valid dan reliabel. Data yang demikian diperoleh dari
instrumen sebagai alat pengumpul data yang juga valid dan reliabel.
Untuk mendapatkan data yang akurat perlu disusun suatu instrumen yang valid dan
reliabel.Instrumen yang valid adalah instrumen yang mampu dengan tepat mengukur
apa yang hendak diukur
Dalam rangka memperoleh data yang akurat dan reliabel dalam PTK,guru juga perlu
melakukan triangulasi, yaitu menggunakan berbagai sumber untuk meningkatkan mutu
data dengan cara cek silang.dalam kaitan ini student feedback dapat dijadikan sarana
untuk pengumpulan data.
Dalam PTK peniliti dapat menggunakan berbagai sumber data,seperti:
a. Dokumen dan portofolio
b. Buku harian
c. Jurnal
d. Video
e. Foto-foto
f. Laporan pengamatan
g. Wawancara
h. Angket
i. Tes

Contoh teknik dan alat pengumpulan data dalam PTK adalah:

1. Teknik Pengumpulan Data PTK


1.1 Tes
1.2 Observasi
1.3 Wawancara
1.4 Diskusi antar guru
2. Alat Pengumpul Data PTK

2.1. Tes : mengukur butir soal untuk mengukur hasil belajar siswa

2.2 Observasi :menggunakan lembar observasi untuk mengukur tingkat aktivitas


siswa dalam proses belajar mengajar matematika

2.3 Wawancara : menggunakan paduan wawancara untuk mengetahui pendapat


atau sikap siswa dan teman sejawat tentang pembelajaran koperatif tipe
jigsaw

2.4 Kuesioner :untuk mengetahui pendapat atau sikap siswa dan teman sejawat
tentang pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

2.5 Diskusi : menggunakan lembar hasil pengamatan

6) Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah suatu kriteria yang digunakan untuk melihat tingkat
keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau memperbaiki mutu PBM di
kelas.Contoh Indikator kinerja misalnya:
1. Siswa
1.1 Tes: rata rata nilai harian ulangan siswa
1.2 Observasi : Keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar
2. Guru
2.1 Dokumentasi :kehadiran siswa
2.2 Observasi : hasil observasi
7) Analisis Data
Setelah proses pengumpulan data adalah analisis data. Dalam penelitian tindakan
kelas, analisis dilakukan peneliti sejak awal,pada setiap aspek kegiatan penelitian.Pada
waktu dilakukan pencatatan lapangan melalui observasi atau pengamatan tentang
kegiatan pembelajaran dikelaas, peneliti dapat langsung menganalisis apa yang
diamatinya.
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus
PTK dianalisis secara deskripsi dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat
kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Hasil belajar dengan
menganalisis nilai rata rata harian kemudian dikategorikan dalamklasifikasi
tinggi,sedang dan rendah. Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat
keberhasilannya,kemudian dikategorikan dalam klasifikasi berhasil dan tidak berhasil.
8) Prosedur Penelitian
Siklus 1 PTK
1. Perencanaan adalah persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan PTK, antara lain
sebagai berikut:
a. Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar
yang akan disampaikan kepada siswa
b. Membuat rencana pelaksana pembelajaran
c. Membuat media pembelajaran dalam rangka implementasi PTK
d. Uraikan alternatif alternatif solusi yang akan di cobakan dalam rangka
pemecahan masalah
e. Membuat lembar kerja siswa
f. Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK
g. Menyusun alat evaluasi pembelajaran
2. Pelaksanaan tindakan
3. Pengamatan observasi
4. Analisis dan refleksi

Siklus 2 PTK

1. Perencanaan
Tim peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus
pertama.
2. Pelaksanaan
Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan rencana pembelajaran hasil
refleksi pada siklus pertama
3. Pengamatan
Tim peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran
4. Refleksi
Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan
menyusun rencana untuk siklus ketiga

Siklus 3 PTK

1. Perencanaan
Tim peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada
siklus kedua
2. Pelaksanaan
Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan rencana pembelajaran hasil
refleksi pada siklus kedua.
3. Pengamatan
Tim peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran.
4. Refleksi
Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus ketiga dan
menganalisis serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran yang telah
direncanakan dengan melaksanakan tindakan tertentu.Apakah pmbelajaran yang
telah dikemas dengan tindakan tertentu dapat meningkatkan atau memperbaiki
masalah yang diteliti dalam PTK tersebut.
9) Personalia Penelitian
Sebutkan tim peneliti yang terlibat dalam PTK disertai dengan rincian dan beban
tugas masing masing anggota PTK.

Tabel Pembagian tugas tim penelitian Tindakan Kelas (PTK)

No Nama Tugas Jam Kerja Per Minggu


.
1. Guru Peneliti a. ………… 10 jam
(Pelaksana) b. …………
c. …………
2. Kolaborator (mitra) a. ………… 5 Jam
b. …………
c. …………
10) Rencana Pembiayaan
Rencana Pembiayaan berupa uraian yang mengungkapakan semua biaya yang
diperlukan untuk melakukan PTK. Rencana pembiayaan ini lebih baik disajikan dalam
bentuk table sehingga mudah untuk dipahami.Rencana Pembiayaan bias digunakan
untuk pertanggungjawaban kepada sponsor atau pihak yang memberikan dana
penelitian.
Contoh rencana pembiayaan

No Jenis Penggunaan Jumlah (Rp) Keterangan


1. ATK Rp………. …………
2. Transportasi Rp………. …………
3. Fotocopy Rp………. …………
4. Pengumpulan data Rp………. …………
5. Analisis data Rp………. …………
6. Seminar Rp………. …………
11) Rencana Kerja
Rencana Kerja brupa urut urutan kerja mulai dari awal kegiatan sampai
penyusunan laporan PTK. Urutan tersebut mencakup jenis kegiatan apa saja yang akan
dilakukan dan kapan akan dilaksanakan. Oleh karena itu, dalam rencana kerja sudah
terperinci jadwal waktu.
12) Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun berdasarkan abjad nama pengarang atau penulis. Dalam
penyusunan daftar pustaka tersebut dapat digunakan model MILA,model APA, atau
model lain yang bisa digunakan oleh masyarakat akademik. Gunakan referensi terbaru
dan referensi yang dimasukan dalam daftar pustaka hanyalah referensi yang digunakan
untuk PTK.
Prinsip penyusunan daftar pustaka model APA adalah sebagai berikut:
a. Baliklah semua nama pengarang dan gunakan nama inisial. Bila ada dua atau tiga
pengarang gunakan tanda (&). Pisahkan nama dengan koma. Susun daftar sesuai
alphabet.
b. Sebutkan semua nama pengarang, jangan menggunakan dkk.
c. Tempatkan tahun penerbitan segera setelah nama pengarang
d. Garis bawahi judul dan subjudul untuk buku; pakai huruf besar untuk nama judul
dan subjudul lainnya semua huruf kecil.
13) Lampiran
Bahan bahan yang perlu dilampirkan adalah:
a. Instrument penelitian
b. Data data penting
c. Daftar riwayat hidup tim peneliti
d. Dan hal lain yang diperlukan dalam proposal PTK.

4. TEKNIK PEMANTAUAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

4.1 Peneliti sebagai Instrumen (Human Instrument)

Agar peneliti mendapatkan data, informasi atau kejadian dengan lengkap, jelas dan objektif,
peneliti memerlukan suatu instrument PTK. Penelitian Tindakan Kelas yang mrupakan penelitian
pada penelitiannya sebagai instrument. Hal ini disebabkan manusia dapat menghadapi situasi yang
berubah ubah dan tidak menentu yang terjadi dalam proses belajar mengajar dikelas.

Menurut Lincoln dan Guba(1985) karakter yang harus dimiliki seorang peneliti adalah sebagai
berikut:

1. Responsif
2. Adaptif\
3. Menekankan aspek holistic, artinya peneliti harus mampu dengan segera memosisikan dan
menyimpulkan kejadian yang membingungkan dan tidak menentu ke dalam posisinya secara
keseluruhan
4. Pengembangan berbasis pengetahuan
5. Memproses dengan segera
6. Klarifikasi dan kesimpulan
7. Kesempatan eksplorasi

4.2 Proses Pemantauan dalam penelitian tindakan kelas(PTK)

Instrumen yang akan diperlukan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) haruslah sejalan
dengan prosedur dan langkah PTK. Istrumen untuk mengukur keberhasilan tindakan dapat
dipahami dari dua sisi yaitu sisi proses dan sisi hal yang diamati.

1. Dari sisi proses


Dari sisi proses, instrument dalam PTK harus dapat menjangkau masalah yang berkaitan
dengan input , proses dan output
a. Instrument untuk input
Instrument untuk input dapat dikembangkan dari hal hal yang menjadi akar masalah
beserta pendukungnya, misalnya akar masalah merupakan bekal awaal atau prestasi
tertentu dari siswa yang dianggap kurang. Dalam Hal ini tes bekal awal dapat menjadi
instrument yang tepat.
b. Instrumen untuk proses
Instrumen yang digunakan pada saat proses berlangsung berkaitan erat dengan tindakan
yang dipilih untuk dilaksanakan. Dalam hal ini banyak format yang dapat digunakan.
c. Instrument untuk output
Instrument ini berkaitan dengan evaluasi pencapaian hasil berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan.
2. Dari sisi hal yang diamati
Selain dari sisi proses instrument dapat pula dipahami dari sisi hal yang diamati. Dari sisi hal
yang diamti, instrument dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu instrument mengamati guru,
instrument untuk mengamati kelas, dan instrument untuk mengamati prilaku siswa.
a. Pengamatan terhadap guru
Pengamatan atau observasi merupakan alat yang terbukti untuk mempelajari tentang
metode dan strategi yang di implementasikan di kelas, misalnya , tentang organisasi klas,
respon siswa terhadap lingkungan kelas dan sebagainya.
b. Pengamatan terhadap kelas
Catatan anecdotal dapat dilengkapi sambil melakukan pengamatan terhadap segala
kejadian yang terjadi di kelas. Pengamatan ini sangat bermanfaat karena dapat
mengungkapkan praktik praktik pembelajaran yang menarik di kelas. Disamping itu,
pengamatan itu dapat menunjukan strategi yang digunakan guru dalam menangani
kendala dan hambatan pembelajaran yang terjadi dikelas. Catatan anecdotal kelas
meliputi diskripsi tentang lingkungan fisik kelas, tata letaknya dan manajemen kelas.
c. Pengamatan terhadap siswa
Pengamatan terhadap perilaku siswa dapat mengungkapkan berbagai hal yang menarik.
Masing masing individu siswa dapat diamati secara individual dan berkelompok sebelum,
saat berlangsung dan sesudah selesai proses belajar mengajar.

Anda mungkin juga menyukai