Analisis Data
PTK menghasilkan data yang dapat digunakan oleh guru penelitinya secara formatif dan
sumatif. Artinya, banyak data kualitatif yang dikumpulkan selama penelitian dan dapat
digunakan untuk memengaruhi pembelajaran secara positif. Analisis data diwakili oleh momen
refleksi putaran penelitian tindakan kelas. Dengan melakukan refleksi peneliti akan memiliki
wawasan autentik yang akan membantu dalam menafsirkan datanya. Tetapi perlu diingat bahwa
dalam menganalisis data sering peneliti menjadi terlalu subjektif dan oleh karena itu perlu
diadakan diskusi dengan teman sejawat untuk melihat datanya lewat perspektif yang berbeda.
Menganalisis data yang kompleks yaitu dengan menggunakan teknis analisis kualitatif, dimana
salah satu modelnya adalah teknik analisis interaktif.
Teknik interaktif ini dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1984), analisis interaktif
terdiri dari tiga komponen yaitu reduksi data, beberan (display) data dan penarikan kesimpulan.
Reduksi data merupakan proses menyeleksi, menentukan fokus, menyederhanakan, meringkas,
dan mengubah bentuk data mentah yang ada dalam catatan lapangan.Misalnya, data tentang
proses pembelajaran di kelas dapat direduksi dengan memfokuskan perhatian pada apa yang
dilakukan guru pada permulaan pembelajaran, pada bagian inti atau utama pembelajaran dan
pada bagian akhir pembelajaran.
Dalam pereduksian data tentang proses pembelajaran akan dapat ditarik kesimpulan apakah
guru mengelola pembelajaran secara kondusif sehingga Proses Belajar Mengajar berlangsung
efektif dan menyenangkan. Setelah direduksi data dibeberkan, artinya tahap analisis sampai pada
pembeberan data agar memudahkan dalam penarikan kesimpulan atau menentukan tindakan
selanjutnya.
Salah satu cara untuk melihat derajat kepercayaan suatu penelitian adalah dengan melihat
validitas dan kredibilitas penelitian. Validasi menunjuk pada derajat kepercayaan pada proses
PTK sedangkan realibilitas menunjuk pada sejauh mana kajian dapat direplikasi, artinya apakah
seorang peneliti dengan menggunakan metode yang sama akan mendapatkan hasil yang sama
seperti kajian terdahulu.
Menurut Borg dan Gal (2003) ada lima tahap kriteria validitas yaitu sebagai berikut :
a) Validitas hasil, yang peduli dengan sejauh mana tindakan dilakukan untuk memecahkan
masalah dan mendorong dilakukannya penelitian tindakan atau dengan kata lain,
seberapa jauh keberhasilan dapat di capai.
b) Validitas proses, yaitu memeriksa kelaikan proses yang dikembangkan dalam berbagai
fase penelitian tindakan. Misalnya, bagaimana permasalahan disusun kerangka
pemikirannya dan bagaimana menyelesaikannya, sedemikian rupa sehingga peneliti
didalam menghadapinya mendapat kesempatan belajar sesuatu yang baru.
c) Validitas demokratis, yaitu merujuk pada sejauhmana penelitian tindakan secara
kolaboratif dengan para mitra peneliti.
d) Validitas katalitik, yaitu sejauhmana peneliti berupaya mendorong partisipan
mereorientasikan, memfokuskan dan memberi semangat untuk membuka diri terhadap
transformasi visi mereka dalam menghadapi kenyataan kondisi praktek mengajar
mereka sehari hari.
e) Validitas dialog, yaitu merujuk kepada dialog yang dilakukan dengan sebaya mitra
peneliti dalam menyusun dan mereview hasil penelitian beserta penafsirannya.
BAB 1 Pendahuluan
Uraikan dengan jelas kajian teori yang menumbuhkan gagasan dan mendasari usulan
rancangan PTK. Kemukakan juga teori,temuan, dan penelitian lain yang relevan dan
mendukung pilihan tindakan untuk permasalahan PTK tersebut.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kajian teori tersebut adalah sebagai berikut:
a) Relevensi buku denganjudul penelitian.
b) Kekinian atau up to date
c) Buku atau hasil penelitian dapat memberi arahan pada mengidentifaksi variabel
penelitian dan operasionalnya.
1) Setting Penelitian
Menjelaskan tentang tempat dan waktu PTK dilakukan serta berapa siklus PTK yang
akan dilakukan.
2) Persiapan PTK
Dalam persiapan PTK peneliti menjelaskan standart Kompetensi dan
kompetensi dasar yang akan dijadikan PTK. Peneliti juga menguraikan instrumen yang
diperlukan dalam PTK (Lembar Observasi, RPP, Lembar Evaluasi,LKS,dan lain lain)
3) Subjek Penelitian
PTK dilaksanakan dikelas mana dan jumlah siswa yang menjadi sasaran PTK.
4) Sumber Data
Sumber data dalam PTK, seperti siswa guru teman sejawat,dan lain lain.
Contoh sumber data PTK:
a. Siswa
Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan aktifvitas siswa dalam proses
belajar mengajar
b. Guru
Untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran kooperatif
dengan tipe jigsaw dan hasil belajar serta aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran.
c. Teman sejawat
Teman sejawat dimaksudkan sebagai sumber data untuk melihat implementasi
PTK secara komprehensif,baik dari sisi siswa maupun guru.
5) Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Dalam PTK umumnya dikumpulkan dua jenis data, yaitu data kuantitatif dan
kualitatif. Data tersebut digunakan untuk menggambarkan perubahan yang terjadi, baik
perubahan kinerja siswa,kinerja guru, dan perubahan suasana kelas.
Data yang baik adalah data yang valid dan reliabel. Data yang demikian diperoleh dari
instrumen sebagai alat pengumpul data yang juga valid dan reliabel.
Untuk mendapatkan data yang akurat perlu disusun suatu instrumen yang valid dan
reliabel.Instrumen yang valid adalah instrumen yang mampu dengan tepat mengukur
apa yang hendak diukur
Dalam rangka memperoleh data yang akurat dan reliabel dalam PTK,guru juga perlu
melakukan triangulasi, yaitu menggunakan berbagai sumber untuk meningkatkan mutu
data dengan cara cek silang.dalam kaitan ini student feedback dapat dijadikan sarana
untuk pengumpulan data.
Dalam PTK peniliti dapat menggunakan berbagai sumber data,seperti:
a. Dokumen dan portofolio
b. Buku harian
c. Jurnal
d. Video
e. Foto-foto
f. Laporan pengamatan
g. Wawancara
h. Angket
i. Tes
2.1. Tes : mengukur butir soal untuk mengukur hasil belajar siswa
2.4 Kuesioner :untuk mengetahui pendapat atau sikap siswa dan teman sejawat
tentang pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
6) Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah suatu kriteria yang digunakan untuk melihat tingkat
keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau memperbaiki mutu PBM di
kelas.Contoh Indikator kinerja misalnya:
1. Siswa
1.1 Tes: rata rata nilai harian ulangan siswa
1.2 Observasi : Keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar
2. Guru
2.1 Dokumentasi :kehadiran siswa
2.2 Observasi : hasil observasi
7) Analisis Data
Setelah proses pengumpulan data adalah analisis data. Dalam penelitian tindakan
kelas, analisis dilakukan peneliti sejak awal,pada setiap aspek kegiatan penelitian.Pada
waktu dilakukan pencatatan lapangan melalui observasi atau pengamatan tentang
kegiatan pembelajaran dikelaas, peneliti dapat langsung menganalisis apa yang
diamatinya.
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus
PTK dianalisis secara deskripsi dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat
kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Hasil belajar dengan
menganalisis nilai rata rata harian kemudian dikategorikan dalamklasifikasi
tinggi,sedang dan rendah. Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat
keberhasilannya,kemudian dikategorikan dalam klasifikasi berhasil dan tidak berhasil.
8) Prosedur Penelitian
Siklus 1 PTK
1. Perencanaan adalah persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan PTK, antara lain
sebagai berikut:
a. Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar
yang akan disampaikan kepada siswa
b. Membuat rencana pelaksana pembelajaran
c. Membuat media pembelajaran dalam rangka implementasi PTK
d. Uraikan alternatif alternatif solusi yang akan di cobakan dalam rangka
pemecahan masalah
e. Membuat lembar kerja siswa
f. Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK
g. Menyusun alat evaluasi pembelajaran
2. Pelaksanaan tindakan
3. Pengamatan observasi
4. Analisis dan refleksi
Siklus 2 PTK
1. Perencanaan
Tim peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus
pertama.
2. Pelaksanaan
Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan rencana pembelajaran hasil
refleksi pada siklus pertama
3. Pengamatan
Tim peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran
4. Refleksi
Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan
menyusun rencana untuk siklus ketiga
Siklus 3 PTK
1. Perencanaan
Tim peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada
siklus kedua
2. Pelaksanaan
Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan rencana pembelajaran hasil
refleksi pada siklus kedua.
3. Pengamatan
Tim peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran.
4. Refleksi
Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus ketiga dan
menganalisis serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran yang telah
direncanakan dengan melaksanakan tindakan tertentu.Apakah pmbelajaran yang
telah dikemas dengan tindakan tertentu dapat meningkatkan atau memperbaiki
masalah yang diteliti dalam PTK tersebut.
9) Personalia Penelitian
Sebutkan tim peneliti yang terlibat dalam PTK disertai dengan rincian dan beban
tugas masing masing anggota PTK.
Agar peneliti mendapatkan data, informasi atau kejadian dengan lengkap, jelas dan objektif,
peneliti memerlukan suatu instrument PTK. Penelitian Tindakan Kelas yang mrupakan penelitian
pada penelitiannya sebagai instrument. Hal ini disebabkan manusia dapat menghadapi situasi yang
berubah ubah dan tidak menentu yang terjadi dalam proses belajar mengajar dikelas.
Menurut Lincoln dan Guba(1985) karakter yang harus dimiliki seorang peneliti adalah sebagai
berikut:
1. Responsif
2. Adaptif\
3. Menekankan aspek holistic, artinya peneliti harus mampu dengan segera memosisikan dan
menyimpulkan kejadian yang membingungkan dan tidak menentu ke dalam posisinya secara
keseluruhan
4. Pengembangan berbasis pengetahuan
5. Memproses dengan segera
6. Klarifikasi dan kesimpulan
7. Kesempatan eksplorasi
Instrumen yang akan diperlukan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) haruslah sejalan
dengan prosedur dan langkah PTK. Istrumen untuk mengukur keberhasilan tindakan dapat
dipahami dari dua sisi yaitu sisi proses dan sisi hal yang diamati.