SEKOLAH
NGGI AGA
TI
ISLAM
KABUM
Mata Kuliah
Semester / Program
Hari, tanggal
Dosen
:
:
:
:
Petunjuk Umum:
1. Jawaban harus analitis dan menunjukkan kesesuaian dengan pertanyaan.
2. Jawaban ditulis tangan di Kertas A4, dikumpulkan paling lambat Ahad, 22 November 2015 pukul
21.00 di Rumah Kediaman.
3. Bila melewati batas waktu di atas, dianggap tidak mengikuti UTS.
Petunjuk Soal:
1. Tugas Anda adalah menyusun Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
2. Bagi Mahasiswa yang NIM-nya berakhiran Ganjil, maka lokasi penelitiannya di SD/MI. Untuk yang
berakhiran Genap, lokasi penelitiannya di SMP/MTs dan atau SMA/MA/SMK.
3. Mata pelajaran yang dijadikan penelitian adalah PAI (SD/SMP/SMA/SMK) dan rumpun PAI (Aqidah
Akhlak, Alquran Hadits, Fiqih dan Sejarah Kebudayaan Islam).
4. Gunakan 5 buah dari 10 buku sumber yang dilampirkan.
5. Variabel X-nya, seputar Manajemen / Pengelolaan Kelas (X).
6. Untuk Y-nya silakan memilih: Aktivitas Belajar .., Minat Belajar .., kemampuan siswa dalam .,
penguasan konsep , pemahaman konsep , konsentrasi belajar , dll (tergantung masalah yang
diajukan).
7. Untuk UTS ini, anda hanya mengerjakan 3 BAB saja. (Bagian kuning, untuk tugas UAS)
8. Ikuti petunjuk rambu-rambu di bawah ini.
Rambu Rambu Penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas
No
1.
2.
Unsur
Judul
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang
Keterangan Penjelas
Singkat, spesifik, menunjukkan gambaran masalah,tindakan, hasil, dan
lokasi, maksimal 15 kata
1. berisi tentang hal yang terjadi di sekolah, bersifat penting,
bersifat mendesak, dapat dilakukan, jelas masalahnya atau berupa
kondisi ideal, kondisi nyata, gap kondisi ideal dan kondisi nyata
serta pemecahan masalah
2. Masalah yang diteliti merupakan masalah yang aktual
yang terjadi di kelas/sekolah, diperoleh dari pengamatan dan
kajian (diagnosis) yang dilakukan oleh guru.
3. Masalah yang akan diteliti merupakan masalah penting dan
mendesak untuk dipecahkan dan dapat dilaksanakan dilihat dari
kesediaan waktu, biaya, dan daya dukung lainnya yang dapat
memperlancar penelitian tersebut.
4. Identifikasi masalah penelitian disertai data pendukung, baik
yang berasal dari pengamatan guru selama mengajar maupun
dari kajian pustaka. Dukungan berupa hasil-hasil penelitian
terdahulu, akan lebih mengokohkan argumentasi mengenai
urgensi serta signifikansi permasalahan yang akan ditangani
melalui PTK yang diusulkan.
5. Analisis masalah untuk menentukan akar penyebab masalahnya.
6. Mencantumkan alternatif tindakan pemecahan masalah
2
No
Unsur
B. Rumusan masalah
Keterangan Penjelas
disertai argumentasi logis terhadap pilihan tindakan (mis.
Kesesuaian dengan masalah, kemutakhiran, keberhasilan dalam
penelitian sejenis, dll.).
Kalimat tanya yang berisi tentang : asumsi, lingkup penelitian, alternatif
tindakan, indikator keberhasilan, dan cara penyelesaian masalah.
Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, biasanya dikembangkan
dalam satu atau beberapa butir rumusan permasalahan yang secara
eksplisit menggambarkan esensi yang akan dicari jawabannya melalui
penelitian. Jika peneliti ingin mencari cara/prosedur kerja "obat" untuk
menyembuhkan suatu penyakit, maka ia dapat menggunakan kata tanya
"Bagaimanakah". Akan tetapi, seorang peneliti ingin mencari bukti
empirik tentang keterandalan suatu teknik pemecahan masalah, maka
dapat dipergunakan kata tanya "Apakah". Pemilihan kata tanya tersebut
akan berdampak pada hasil dan simpulan penelitian. Peneliti harus
konsisten terhadap pilihan rumusan masalahnya ketika memaparkan
hasil penelitian dan membawa simpulannya.
C. Pemecahan
masalah/identifikasi
masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
3
No
Unsur
Keterangan Penjelas
skenario pelaksanaannya, dll.
(3) Bagaimana keterkaitan atau pengaruh penerapan model tersebut
dengan perubahan yang diharapkan, atau terhadap masalah yang
akan dipecahkan, hal ini hendaknya dapat dijabarkan dari
berbagai hasil penelitian yang sesuai.
(4) Bagaimana perkiraan hasil (hipotesis tindakan) dengan
dilakukannya penerapan model di atas pada pembelajaran
terhadap hal yang akan dipecahkan.
A. Landasan Teori
C. Kerangka berpikir
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan adalah suatu perkiraan yang bakal terjadi jika suatu
tindakan yang dilakukan.
Hipotesis tindakan umumnya dirumuskan dalam bentuk keyakinan
tindakan yang diambil akan dapat memperbaiki sistem, proses, atau
hasil.
Untuk merumuskan hipotesis tindakan, peneliti dapat melakukan hal-hal
antara lain sebagai berikut:
1. Kajian teori pembelajaran dan teori pendidikan
2. Kajian dari hasil penelitian yang relevan dengan permasalahan
3. Kajian hasil diskusi dengan rekan sejawat, pakar, peneliti dan
lain-lain
4. Kajian pendapat dan saran pakar pendidikan.
Hipotesis tindakan dirumuskan dengan menyebutkan asumsi mengenai
perubahan yang akan terjadi jika suatu tindakan dilakukan. Hipotesis
tindakan umumnya dirumuskan dalam bentuk keyakinan tindakan yang
diambil akan dapat memperbaiki sistem, proses, atau hasil, dan
dirumuskan dalam kalimat pernyataan "jika............ maka.........".
4
No
Unsur
B. Indikator keberhasilan;
C. Gambaran umum
penelitian (siklus
tindakan);
D. Teknik Pengumpulan
Data
F. Pengecekan Keabsahan
Temuan
Keterangan Penjelas
berisi berupa indikator keberhasilan yang menjadi acuan keberhasilan
dalam setiap tindakan, berupa gradasi seperti : 80-100 : sangat berhasil,
60-79 : berhasil, 40-59 : cukup berhasil, 20- 39 : kurang berhasil, 019 : tidak berhasil. Kalau kemampuan kognitif yang diukur angka
Kriteria Ketuntasan Minimal bisa dijadikan sebagai acuan,
berisi tindakan-tindakan tiap siklusnya, yang dalam setiap siklus berupa
: kegiatan perencanaan, kegiatan pelaksanaan, kegiatan pengamatan
serta kegiatan refleksi, refleksi pada siklus pertama bisa dijadikan acuan
untuk perencanaan tindakan pada siklus kedua dan seterusnya.
Uraian mengenai teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian tindakan kelas antara lain meliputi: tes, wawancara, angket,
observasi, catatan lapangan, dokumentasi, dan teknik lainnya. Teknik
yang akan digunakan tergantung kebutuhan dan kesesuaian jenis data
penelitian, setiap penggunaan teknik pengumpulan data harus disertai
dengan instrumen, disampaikan pula alasan penggunaan teknik
pengumpulan data.
Teknik analisis data menjelaskan tentang tekni atau cara yang
digunakan untuk melakukan analisis data yang telah terkumpul, serta
penjelasan mengenai alasan/dasar penggunaan teknik analisis.
Penggunaan teknik analisis data harus diselaraskan dengan pendekatan
penelitian yang digunakan, jenis data serta karakteristik data yang telah
dikumpulkan.
Bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk
memberoleh keabsahan temuannya. Agar diperoleh temuan dan
interpretasi yang absah (dapat dipertanggung jawabkan), maka perlu
diteliti kredibilitas temuan data di lapangan. Pengecekan keabsahan data
dapat dilakukan antara lain dengan:
1. Ketekunan pengamat (menggunakan teknik-teknik perpanjangan
kehadiran peneliti di lapangan, observasi partisipan)
2. Triangular (diantaranya triangular number, metode, dan teori)
3. Diskusi dengan guru kelas atau guru bidang studi
5
No
Unsur
BAB V PENUTUP
Keterangan Penjelas
B. Pembahasan
Peneliti pada subbab ini harus berpikir kritis untuk menjelaskan makna
dan atau menafsirkan hasil analisis temuan yang disampaikan pada
setiap
siklus.
Selanjutnya
peneliti
harus
mendiskusikan/membandingkan antara hasil penelitian tindakan yang
telah dilakukan dengan teori yang telah disampaikan pada kajian
pustaka. Peneliti mendiskusikan/membandingkan antara hasil penelitian
tindakan yang terlah dilakukan dengan penelitian terdahulu yang
relevan sebagaimana yang disampaikan dalam kajian pustaka/landasan
teori.
A. Simpulan
Simpulan yang ditampilakn dalam PTK ini harus menjawab apa yang
sudah disebutkan dalam rumusan masalah, tujuan, sertaa hipotesis (jik
ada) yang telah dirumuskan oleh peneliti pada bab pendahuluan/
B. Saran
Saran pada PTK harus spesifik dan dirumuskan berdasarkan simpulan.
Spesifik yang dimaksud adalah kepada siapa sara dirujukan dan apa
saran yang dapat diberikan oleh peneliti.
Lampiran
Daftar Pustaka
6
No
Unsur
Keterangan Penjelas
3. Kalau sumbernya di luar jurnal atau buku
Cendrawati, C.S (2000). Kemampuan Kreatif Dalam
Melakukan
Elaborasi Terhadap
Konsep-Konsep
Sistem Reproduksi Anthophyta. Tesis. UPI Bandung :
Tidak diterbitkan.
Dinata, A (2005). Akibat Pengelolaan Sampah
Hati. Pikiran Rakyat (28 Februari 2005).
Setengah
.
Rangkaian kegiatan dari setiap siklus dapat dilihat pada gambar berikut.
Permasalahan
SIKLUS - I
Permasalahan
baru, hasil
Refleksi
SIKLUS - II
Bila Permasalahan
Belum
Terselesaikan
Perencanaan
Tindakan - I
Pelaksanaan
Tindakan - I
Refleksi - I
Pengamatan/
Pengumpulan
Data - I
Perencanaan
Tindakan - II
Pelaksanaan
Tindakan - II
Refleksi
Refleksi -- II
I
Pengamatan/
Pengumpulan
Data - II
Dilanjutkan ke
Siklus Berikutnya