Anda di halaman 1dari 6

1

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUKABUMI


TERAKREDITASI SK BAN-PT DEPDIKNAS

SEKOLAH

NGGI AGA
TI

ISLAM

Jurusan: Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Akta IV


Alamat : Jl. Balandongan no.74 Telp. (0266) 225464 Citamiang Kota Sukabumi
web: www.staisukabumi.ac.id ; e-mail: stai.sukabumi@gmail.com

KABUM

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah
Semester / Program
Hari, tanggal
Dosen

:
:
:
:

Metodologi Penelitian Pendidikan


VII / Reguler dan Karyawan
Ahad, 20 November 2015
Dr. H. Mulyawan SN, M.Ag., M.Pd.

Petunjuk Umum:
1. Jawaban harus analitis dan menunjukkan kesesuaian dengan pertanyaan.
2. Jawaban ditulis tangan di Kertas A4, dikumpulkan paling lambat Ahad, 22 November 2015 pukul
21.00 di Rumah Kediaman.
3. Bila melewati batas waktu di atas, dianggap tidak mengikuti UTS.
Petunjuk Soal:
1. Tugas Anda adalah menyusun Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
2. Bagi Mahasiswa yang NIM-nya berakhiran Ganjil, maka lokasi penelitiannya di SD/MI. Untuk yang
berakhiran Genap, lokasi penelitiannya di SMP/MTs dan atau SMA/MA/SMK.
3. Mata pelajaran yang dijadikan penelitian adalah PAI (SD/SMP/SMA/SMK) dan rumpun PAI (Aqidah
Akhlak, Alquran Hadits, Fiqih dan Sejarah Kebudayaan Islam).
4. Gunakan 5 buah dari 10 buku sumber yang dilampirkan.
5. Variabel X-nya, seputar Manajemen / Pengelolaan Kelas (X).
6. Untuk Y-nya silakan memilih: Aktivitas Belajar .., Minat Belajar .., kemampuan siswa dalam .,
penguasan konsep , pemahaman konsep , konsentrasi belajar , dll (tergantung masalah yang
diajukan).
7. Untuk UTS ini, anda hanya mengerjakan 3 BAB saja. (Bagian kuning, untuk tugas UAS)
8. Ikuti petunjuk rambu-rambu di bawah ini.
Rambu Rambu Penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas
No
1.
2.

Unsur
Judul
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang

Keterangan Penjelas
Singkat, spesifik, menunjukkan gambaran masalah,tindakan, hasil, dan
lokasi, maksimal 15 kata
1. berisi tentang hal yang terjadi di sekolah, bersifat penting,
bersifat mendesak, dapat dilakukan, jelas masalahnya atau berupa
kondisi ideal, kondisi nyata, gap kondisi ideal dan kondisi nyata
serta pemecahan masalah
2. Masalah yang diteliti merupakan masalah yang aktual
yang terjadi di kelas/sekolah, diperoleh dari pengamatan dan
kajian (diagnosis) yang dilakukan oleh guru.
3. Masalah yang akan diteliti merupakan masalah penting dan
mendesak untuk dipecahkan dan dapat dilaksanakan dilihat dari
kesediaan waktu, biaya, dan daya dukung lainnya yang dapat
memperlancar penelitian tersebut.
4. Identifikasi masalah penelitian disertai data pendukung, baik
yang berasal dari pengamatan guru selama mengajar maupun
dari kajian pustaka. Dukungan berupa hasil-hasil penelitian
terdahulu, akan lebih mengokohkan argumentasi mengenai
urgensi serta signifikansi permasalahan yang akan ditangani
melalui PTK yang diusulkan.
5. Analisis masalah untuk menentukan akar penyebab masalahnya.
6. Mencantumkan alternatif tindakan pemecahan masalah

2
No

Unsur

B. Rumusan masalah

Keterangan Penjelas
disertai argumentasi logis terhadap pilihan tindakan (mis.
Kesesuaian dengan masalah, kemutakhiran, keberhasilan dalam
penelitian sejenis, dll.).
Kalimat tanya yang berisi tentang : asumsi, lingkup penelitian, alternatif
tindakan, indikator keberhasilan, dan cara penyelesaian masalah.
Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, biasanya dikembangkan
dalam satu atau beberapa butir rumusan permasalahan yang secara
eksplisit menggambarkan esensi yang akan dicari jawabannya melalui
penelitian. Jika peneliti ingin mencari cara/prosedur kerja "obat" untuk
menyembuhkan suatu penyakit, maka ia dapat menggunakan kata tanya
"Bagaimanakah". Akan tetapi, seorang peneliti ingin mencari bukti
empirik tentang keterandalan suatu teknik pemecahan masalah, maka
dapat dipergunakan kata tanya "Apakah". Pemilihan kata tanya tersebut
akan berdampak pada hasil dan simpulan penelitian. Peneliti harus
konsisten terhadap pilihan rumusan masalahnya ketika memaparkan
hasil penelitian dan membawa simpulannya.

C. Pemecahan
masalah/identifikasi
masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian

BAB II Kajian Teori

Disamping itu formulasi rumusan masalah penelitian harus memuat


unsur (1) kata dan tanda tanya, (2) alternatif teknik, (3) permasalaha (4)
siswa, dan (5) sekolah. Dengan demikian, kelima bagian tersebut harus
muncul dalam setiap rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas.
berisi tentang uraian alternatif tindakan berdasarkan prioritas tindakan
pemecahan masalah.
berisi tujuan umum, tujuan khusus atau cukup tujuan berisi tentang tujuan
yang dapat diukur ketercapaiannya.
Manfaat penelitian dibagi dua, teoretis dan praktis.
1. Teoretis, berguna bagi pengembangan keilmua dan pengetahuan
2. Praktis, berupa manfaat bagi siswa, guru, sekolah, atau
komponen yang terkait. lebih baik kemukakan hal yang berupa
inovasi.
1. Pada bagian ini diuraikan landasan konseptual dalam arti teoritik
yang digunakan peneliti dalam menentukan alternatif pemecahan
masalah. Untuk keperluan itu, dalam bagian ini diuraikan kajian
baik pengalaman peneliti PTK sendiri yang relevan maupun
pelaku-pelaku PTK lain di samping terhadap teori-teori yang
lazim hasil kajian kepustakaan.
2. Pada bagian ini diuraikan kajian teori dan pustaka yang
menumbuhkan gagasan mendasar usulan rancangan penelitian
tindakan.
3. Kemukakan juga teori, temuan dan bahan penelitian lain yang
mendukung pilihan tindakan untuk mengatasi permasalahan
penelitian tersebut.
4. Uraian ini digunakan untuk menyusun kerangka berpikir atau
konsep yang akan digunakan dalam penelitian.
5. Pada bagian akhir dapat dikemukakan hipotesis tindakan yang
menggambarkan indikator keberhasilan tindakan yang
diharapkan/ diantisipasi.
6. Sebagai contoh, akan dilakukan PTK yang menerapkan model
pembelajaran kontekstual sebagai jenis tindakannya. Pada kajian
pustaka harus jelas dapat dikemukakan:
(1) Bagaimana teori pembelajaran kontekstual, siapa saja tokohtokoh dibelakangnya, bagaimana sejarahnya, apa yang spesifik
dari teori tersebut, persyaratannya, dll.
(2) Bagaimana bentuk tindakan yang dilakukan dalam penerapan
teori tersebut pada pembelajaran, strategi pembelajarannya,

3
No

Unsur

Keterangan Penjelas
skenario pelaksanaannya, dll.
(3) Bagaimana keterkaitan atau pengaruh penerapan model tersebut
dengan perubahan yang diharapkan, atau terhadap masalah yang
akan dipecahkan, hal ini hendaknya dapat dijabarkan dari
berbagai hasil penelitian yang sesuai.
(4) Bagaimana perkiraan hasil (hipotesis tindakan) dengan
dilakukannya penerapan model di atas pada pembelajaran
terhadap hal yang akan dipecahkan.

A. Landasan Teori

1. Berisi tentang teori yang mendasari penelitian, kajian teori


mengungkap tentang : What (apa) berupa definisi atau
pengertian, Who ( siapa) berupa siapa penemu atau pendapat
siapa, Why (mengapa) mengapa teori itu ada, How ( bagaimana)
teori itu digunakan atau hasil penelitian terdahulu (yang telah
dilakukan orang lain).
2. Kajian teori sangat penting untuk membangun kerangka berpikir
atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Kajian teori
dapat berupa kutipan teori, berbagai defenisi dari variable. Uraikan
dengan jelas kajian teori yang menumbuhkan gagasan dan mendasri
usulan rancangan PTK.
3. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kajian teori adalah :
1. Relevansi buku dengan judul penelitian
2. Kekinian (up to date), buku hendaknya dicari yang terbaru
3. Buku atau hasil penelitian itu dapat member arahan pada variable
penelitian dan operasionalisasinya.
Penelitian terdahulu yang relevan (minimal 3 peneliti) dengan
penelitian yang sedang dilakukan perlu disampaikan pula pada kajian
pustaka. Penelitian terdahulu yang dimaksud, penelitian dalam bentuk
skripsi/tesis, artikel hasil penelititan yang tercetak maupun artikel yang
dipublikasikan dalam E-journal.
Buka:
http://saifedia.blogspot.co.id/2014/08/definisi-dari-teori-dankerangka.html

B. Penelitian yang Relevan

C. Kerangka berpikir

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan adalah suatu perkiraan yang bakal terjadi jika suatu
tindakan yang dilakukan.
Hipotesis tindakan umumnya dirumuskan dalam bentuk keyakinan
tindakan yang diambil akan dapat memperbaiki sistem, proses, atau
hasil.
Untuk merumuskan hipotesis tindakan, peneliti dapat melakukan hal-hal
antara lain sebagai berikut:
1. Kajian teori pembelajaran dan teori pendidikan
2. Kajian dari hasil penelitian yang relevan dengan permasalahan
3. Kajian hasil diskusi dengan rekan sejawat, pakar, peneliti dan
lain-lain
4. Kajian pendapat dan saran pakar pendidikan.
Hipotesis tindakan dirumuskan dengan menyebutkan asumsi mengenai
perubahan yang akan terjadi jika suatu tindakan dilakukan. Hipotesis
tindakan umumnya dirumuskan dalam bentuk keyakinan tindakan yang
diambil akan dapat memperbaiki sistem, proses, atau hasil, dan
dirumuskan dalam kalimat pernyataan "jika............ maka.........".

Bab III Metode Penelitian


A. Seting penelitian;

berisi tentang lokasi sekolah/madrasah, kelas berapa, jumlah siswa,


komposisi siswa, situasi lingkungan siswa, berapa lama penelitian
dilakukan (sebutkan antara waktu)

4
No

Unsur
B. Indikator keberhasilan;

C. Gambaran umum
penelitian (siklus
tindakan);
D. Teknik Pengumpulan
Data

E. Teknik Analisis Data

F. Pengecekan Keabsahan
Temuan

Keterangan Penjelas
berisi berupa indikator keberhasilan yang menjadi acuan keberhasilan
dalam setiap tindakan, berupa gradasi seperti : 80-100 : sangat berhasil,
60-79 : berhasil, 40-59 : cukup berhasil, 20- 39 : kurang berhasil, 019 : tidak berhasil. Kalau kemampuan kognitif yang diukur angka
Kriteria Ketuntasan Minimal bisa dijadikan sebagai acuan,
berisi tindakan-tindakan tiap siklusnya, yang dalam setiap siklus berupa
: kegiatan perencanaan, kegiatan pelaksanaan, kegiatan pengamatan
serta kegiatan refleksi, refleksi pada siklus pertama bisa dijadikan acuan
untuk perencanaan tindakan pada siklus kedua dan seterusnya.
Uraian mengenai teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian tindakan kelas antara lain meliputi: tes, wawancara, angket,
observasi, catatan lapangan, dokumentasi, dan teknik lainnya. Teknik
yang akan digunakan tergantung kebutuhan dan kesesuaian jenis data
penelitian, setiap penggunaan teknik pengumpulan data harus disertai
dengan instrumen, disampaikan pula alasan penggunaan teknik
pengumpulan data.
Teknik analisis data menjelaskan tentang tekni atau cara yang
digunakan untuk melakukan analisis data yang telah terkumpul, serta
penjelasan mengenai alasan/dasar penggunaan teknik analisis.
Penggunaan teknik analisis data harus diselaraskan dengan pendekatan
penelitian yang digunakan, jenis data serta karakteristik data yang telah
dikumpulkan.
Bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk
memberoleh keabsahan temuannya. Agar diperoleh temuan dan
interpretasi yang absah (dapat dipertanggung jawabkan), maka perlu
diteliti kredibilitas temuan data di lapangan. Pengecekan keabsahan data
dapat dilakukan antara lain dengan:
1. Ketekunan pengamat (menggunakan teknik-teknik perpanjangan
kehadiran peneliti di lapangan, observasi partisipan)
2. Triangular (diantaranya triangular number, metode, dan teori)
3. Diskusi dengan guru kelas atau guru bidang studi

Bab IV Hasil Penelitian dan


Pembahasan

Jenis atau bentuk pengecekan keabsahan temuan yang dilakukan oleh


peneliti, disesuaikan dengan keragaman/hiterogenitas data, serta hasil
analisis data sementara. Dengan demikian, tidak perlu semua jenis
pengecekan keabsahan temuan disebutkan dalam bagian ini.
Bab ini menyampaikan hasil pra-tindakan, pelaksanaan penelitian
dalam setipa siklus, dan pembahasan hasil penelitian.
A.Hasil Penelitian
1. Hasil Pra-tindakan
Bagian ini menguaraikan tentang fakta/temuan hasil indentifikasi
masalah pembelajaran yang diperoleh pada saat studi pendahuluan.
Hasil pree tes siswa, wawancara, maupun hasil pengamatan harus dapat
memperjelas temuan dan permasalahan pembelajaran, serta
menjelaskan alasan perlunya tindakan untuk menigkatkan kualitas
pemberlajaran.
2. Hasil Pelaksanaan Siklus
a. Siklus I meliputi:
(1) Perencanaan tindakan
(2) Pelaksanaan tindakan
(3) Pengamatan pelaksanaan tindakan
(4) Refleksi
b. Siklus berikutnya
Penjelasan siklus berikutnya adalah sama dengan siklus I setelah
melalui revisi dan perbaikan.

5
No

Unsur

BAB V PENUTUP

Keterangan Penjelas
B. Pembahasan
Peneliti pada subbab ini harus berpikir kritis untuk menjelaskan makna
dan atau menafsirkan hasil analisis temuan yang disampaikan pada
setiap
siklus.
Selanjutnya
peneliti
harus
mendiskusikan/membandingkan antara hasil penelitian tindakan yang
telah dilakukan dengan teori yang telah disampaikan pada kajian
pustaka. Peneliti mendiskusikan/membandingkan antara hasil penelitian
tindakan yang terlah dilakukan dengan penelitian terdahulu yang
relevan sebagaimana yang disampaikan dalam kajian pustaka/landasan
teori.
A. Simpulan
Simpulan yang ditampilakn dalam PTK ini harus menjawab apa yang
sudah disebutkan dalam rumusan masalah, tujuan, sertaa hipotesis (jik
ada) yang telah dirumuskan oleh peneliti pada bab pendahuluan/
B. Saran
Saran pada PTK harus spesifik dan dirumuskan berdasarkan simpulan.
Spesifik yang dimaksud adalah kepada siapa sara dirujukan dan apa
saran yang dapat diberikan oleh peneliti.

Lampiran
Daftar Pustaka

Tuliskan semua buku sumber yang digunakan sebagai rujukan dalam


menyusun proposal dan laporan penelitian
Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel jurnal,
dokumen resmi, atau sumber-sumber lain dari internet) atau tercetak
(misalnya Compact disk, video, film, atau kaset) yang pernah dikutip
dan digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah. Semua sumber
tertulis atau tercetak yang tercantum dalam uraian harus dicantumkan
dalam daftar pustaka. Sumber-sumber yang tidak pernah digunakan
dalam penulisan karya tulis ilmiah, tidak perlu dicantumkan, meskipun
pernah dibaca oleh peneliti.
Cara menulis daftar pustaka, berurutan secara alfabetis tanpa nomor
urut. Sumber tertulis/tercetak yang memakan tempat lebih dari satu
baris, ditulis dengan jarak antar baris satu spasi, sedangkan jarak antar
sumber-sumber tertulis yang saling berurutan adalah dua spasi. Cara
menulis daftar pustaka dapat dilihat pada contoh di bawah ini :
1. Kalau sumbernya buku
Arikunto, S. (2006). Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
Action Research-CAR) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :
PT. Bumi Aksara
Suhardjono. (2006). Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Kegiatan Pengembangan Profesi Guru. Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Wardani, I.G.A.K, Wihardit, dan Nasoetion. (2004).
Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka.
Jika buku ditulis lebih dari tiga orang, digunakan et al.
Ghiseli, E. et al. (1981). Measurement Theory for The
Behavioral Sciences. San Francisco : W.H. Freeman and.
Co.
2. Kalau sumber jurnal
Namdeo, A. G. (2007). Plant Cell Elicitation for
Production of Secondary Metabolites.. Journal of PhytoBiotechnology. (1), .71-79

6
No

Unsur

Keterangan Penjelas
3. Kalau sumbernya di luar jurnal atau buku
Cendrawati, C.S (2000). Kemampuan Kreatif Dalam
Melakukan
Elaborasi Terhadap
Konsep-Konsep
Sistem Reproduksi Anthophyta. Tesis. UPI Bandung :
Tidak diterbitkan.
Dinata, A (2005). Akibat Pengelolaan Sampah
Hati. Pikiran Rakyat (28 Februari 2005).

Setengah
.

4. Kalau sumbernya dari internet


Duch, B.J (1995a). What is Problem-Based Learning ? [online].
Tersedia : http://www.udel,edu/pbl/ete/jan95-what.html[8
April 2005].
Duch, B.J (1995b). The Power Of Problem-Based Learning.
[online]. Tersedia : http://www.udel,edu/pbl/ete/jan95edit.html. [8 April 2005].
Duch, B.J (1995c). Problem-based Learning In Physics : The
Power Of Students Teaching Students.[online]. Tersedia :
htp://www.udel,edu/pbl/ete/jan95- Phys.html. [8 April
2005]

Rangkaian kegiatan dari setiap siklus dapat dilihat pada gambar berikut.
Permasalahan

SIKLUS - I

Permasalahan
baru, hasil
Refleksi

SIKLUS - II

Bila Permasalahan
Belum
Terselesaikan

Perencanaan
Tindakan - I

Pelaksanaan
Tindakan - I

Refleksi - I

Pengamatan/
Pengumpulan
Data - I

Perencanaan
Tindakan - II

Pelaksanaan
Tindakan - II

Refleksi
Refleksi -- II
I

Pengamatan/
Pengumpulan
Data - II

Dilanjutkan ke
Siklus Berikutnya

Gambar 1. Siklus Kegiatan PTK

Anda mungkin juga menyukai