Anda di halaman 1dari 23

PTK & 1 4

ANGKA
KREDIT
GURU
2 5

● Wanti Simanjuntak
● Darmalince Sitinjak
● Ahmadin Sitanggang
● Sanggam Pardede 3

TUJUAN PEMBELAJARAN
Mengembangkan pemahaman Guru SMK
bagaimana mengidentifikasi masalah pembelajaran,
merancang solusi dan tindakan perbaikan
pembelajaran yang ada di Sekolah serta mencoba
menuliskannya dalam suatu Laporan Penelitian
Tindakan Kelas yang dapat dihitung angka kreditnya
sebagai salah satu Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan.
TOPIK MATERI
1. Perencanaan tindakan kelas dan cara
membuat proposal PTK
2. Melaksanakan perbaikan dalam
pembelajaran
3. Hasil analisis dan penulisan laporan
PTK
4. Angka kredit guru.
PTK ????
Penelitian yang dilakukan oleh guru di
kelasnya sendiri melalui refleksi diri
dengan tujuan untuk memperbaiki
kinerjanya sehingga hasil belajar siswa
meningkat.
KARAKTERISTIK PTK

(1) An inquiry of practice from within (penelitian berawal dari


kerisauan guru akan kinerjanya)
(2) Self-reflective inquiry (metode utama adalah refleksi diri, bersifat
agak longgar, tetapi tetap mengikuti kaidah-kaidah penelitian).
(3) Fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran
(4) Tujuannya: memperbaiki pembelajaran
LANGKAH-LANGKAH PTK

1. merencanakan perbaikan;
2. melaksanakan tindakan;
3. mengamati, dan
4. melakukan refleksi.
1 4

Merencanakan Temukan masalah yang paling Berdiskusi dengan teman


mendesak dan harus segera sejawat dan pakar
Perbaikan diatasi sesuai dengan
kemampuan sang guru.
2 5

Jabarkan masalah secara Menggali pengalaman sendiri


operasional

3
Mengkaji teori dan hasil
penelitian yang relevan
a. Bagaimana guru melibatkan siswanya dari awal (ketika membuka pelajaran).
b. Bagaimana guru membantu siswanya, misalnya; 1) memahami isi materi, 2)
membantu murid-muridnya yang mengalami kesulitan atau yang pasif.
c. Bagaimana guru mengelola kelas, yaitu dalam mengatur tempat duduk,
mengontrol penerangan, mengatur suaranya, mengatur pemberian giliran,
mengatur kegiatan.
d. Bagaimana guru berpakaian.
e. Bagaimana murid menanggapi upaya-upaya guru.
f. Sejauh mana murid aktif dalam proses pembelajaran.
g. Hal-hal lain yang secara teoritis perlu dicatat.
h. Suasana kelas.
Rencana tindakan perlu dilengkapi dengan pernyataan tentang
indikator-indikator peningkatan yang akan dicapai atau menjadi
tujuan penelitian.

Misalnya, indikator untuk peningkatan keterlibatan siswa


bertanya, keaktifan dalam belajar, kemandirian belajar, motivasi
belajar atau dapat pula berupa hasil belajar diukur sedemikian
rupa sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM).
Melakukan Tindakan Perbaikan
1. Sesuai dengan kemampuan dan komitmen guru,
kemampuan siswa, sarana & fasilitas yang tersedia, iklim
belajar , dan iklim kerja sekolah
2. Mempersiapkan rencana pembelajaran dan skenario
tindakan termasuk bahan pelajaran dan tugas-tugas,
menyiapkan alat pendukung/sarana , mempersiapkan cara
merekam dan menganalisis data.
3. Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana
pembelajaran dan skenario.
Mengamati (Observasi)
1. Observasi/pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan
perbaikan
2. Observasi yang efektif berlandaskan pada lima dasar, yaitu:
(1) harus ada perencanaan bersama antara guru dan pengamat;

(2) fokus observasi harus ditetapkan bersama;

(3) guru dan pengamat harus membangun kriteria observasi bersama-sama;

(4) pengamat harus memiliki keterampilan mengobservasi;

(5) observasi akan bermanfaat jika balikan diberikan segera dan mengikuti

berbagai aturan
Selain melalui observasi, data mengenai
pembelajaran dapat dikumpulkan melalui
catatan/laporan harian, catatan harian siswa,
wawancara (antara guru dan siswa, pengamat
dan siswa, serta pengamat dan guru), angket,
dan telaah berbagai dokumen.
Tahapan Penyusunan Proposal PTK

(1) menentukan judul penelitian,

(2) menyusun latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan


dan manfaat penelitian,

(3) menentukan teori pendukung, kerangka berfikir dan hipotesis


tindakan,

(4) menentukan metode penelitian,

(5) menyusun instrumen penelitian.


Menentukan Judul Penelitian

Guru dalam menyusun penelitian tindakan kelas harus bertolak dari


permasalahan yang terjadi di kelas, yang terdiri dari permasalahan guru
maupun permasalahan siswa. Permasalahan terjadi karena adanya
kesenjangan antara idealisme dari harapan yang diinginkan dengan
kenyataan yang ada dan terjadi dalam pembelajaran di kelas. Adapun
ketentuan dalam menentukan masalah sebagai berikut: (1) instrospeksi
diri bahwa ada masalah dalam pembelajaran di kelas, (2) menuliskan
masalah, (3) mengidentifikasi masalah yang esensial (4) menentukan
alternatif solusi dari masalah yang teridentifikasi, (5) merumuskan
masalah, dan (6) menuliskan judul penelitian tindakan kelas.
Contoh masalah belajar dan mengajar mata
pelajaran di kelas
Sebagian besar siswa kurang menyukai mata pelajaran.
Minat belajar mata pelajaran rendah
Sebagian besar siswa mengantuk saat pelajaran pada jam terakhir
Nilai rata-rata ulangan harian matapelajaran selalu kurang dari KKM
Sebagian besar siswa tidak mengerjakan PR
Guru belum menguasai strategi pembelajaran yang inovatif.
Alat peraga matematika di sekolah kurang tersedia.
Menentukan masalah yang esensial untuk diteliti

Dari masalah-masalah di atas dapat dipilih masalah yang esensial (mudah


dilaksanakan, murah biaya pelaksanaan, mudah mencari kajian teori,
mendesak untuk diselesaikan). Dari beberapa masalah di atas yang kurang
esensial antara lain: siswa mengantuk saat pelajaran pada jam terakhir.
Masalah ini dikatakan kurang esensial untuk diteliti karena dapat
dipecahkan masalahnya dengan memindah jam pelajaran tidak jam terakhir.
Adapun masalah yang esensial misalnya dipilih “Nilai rata-rata ulangan
harian matematika selalu kurang dari KKM”. Hal ini terjadi diduga guru
masih menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional, karena
keterbatasan pengetahuannya dalam penggunaan strategi pembelajaran
yang inovatif. Masalah tersebut dapat dituliskan dengan kalimat yang
komunikatif sebagai berikut “prestasi belajar matematika rendah”
Menentukan alternatif solusi

Mencermati masalah teridentifikasi di atas, solusi


yang dipilih antara lain : penggunaan pendekatan
atau model pembelajaran seperti telah diuraikan
pada bagian pertama. Misalnya memilih model
PjBL.
Perumusan Masalah

Rumusan masalah dari masalah dan solusi terpilih di


atas adalah:
Bagaimana menerapkan model PjBL yang dapat
meningkatkan prestasi belajar matematika?
Apakah dengan menerapkan model PjBL dapat
meningkatkan prestasi belajar matematika?
Penulisan judul penelitian tindakan kelas

Dari perumusan masalah di atas dapat diturunkan judul penelitian


yaitu “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR OPERASI HITUNG
BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN MODEL PjBL BAGI
SISWA KELAS XI SMK N 1 KARANGTALUN”, atau “UPAYA
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR OPERASI HITUNG
BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN MODEL PjBL BAGI
SISWA KELAS XI SMK N 1 KARANGTALUN.
Proposal PTK
Bab 1 : Pendahuluan

Bab 2 : Metode Penelitian

Bab 3 : Hasil Penelitian &


Pembahasan

Bab 4 : Kesimpulan & Saran

Daftar Pustaka

Lampiran
PROPOSAL PTK
Halaman Judul (kulit luar)

Sebagai kerangka acuan Berisi judul PTK, nama peneliti dan


lembaga, dan tahun dibuat.
untuk melakukan penelitian
dan bahan pengajuan kepada Halaman Pengesahan

penyandang dana apabila Berisi peneliti dan Kepala Unit yang


penelitian tersebut mengesahkan, misalnya Ketua Lembaga
Penelitian atau Dekan.
memerlukan bantuan dana.
Kerangka Proposal
Judul Penelitian Lama Penelitian

Biaya Penelitian
Bidang Ilmu
Sumber Dana
Kategori Penelitian
Tempat dan Tanggal Pembuatan
Peneliti
Tanda tangan Peneliti
Susunan Tim Peneliti Menyetujui kepala/ketua
(Jumlah ; Anggota) lembaga

Lokasi Penelitian Mengetahui pimpinan institusi


MARI MENCOBA
MENULIS PTK
1. MENGIDENTIFIKASI 6. M ELAKUKAN
MASALAH OBSERVASI DAN
2. MENGANALISIS INTERPRETASI DATA
MASALAH
3. MERUMUSKAN 7. MEMBUAT LAPORAN
MASALAH
4. MERENCANAKAN
TINDAKAN
PERBAIKAN
5. MELAKSANAKAN
TINDAKAN
PERBAIAKAN

Anda mungkin juga menyukai