Anda di halaman 1dari 13

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PEDOMAN PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
DESAIN, LAPORAN DAN PENILAIAN
OLEH: UNIT PENJAMINAN MUTU FKIP

2010

JALAN AHMAD YANI KAMPUS UNIVERSITAS TANJUNGPURA


PONTIANAK
1

DAFTAR ISI

A. PENGERTIAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS 2

B. SISTEMATIKA DESAIN PENELITIAN TINDAKAN 4


KELAS

C. SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR HASIL 8


PENELITIAN TINDAKAN KELAS

D. PENILAIAN DESAIN PENELITIAN TINDAKAN 10


KELAS

E. PENILAIAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN 11


KELAS
2

A. PENGERTIAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)


Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bersifat partisipatori
dan kolaboratif, yang dilakukan karena ada kepedulian
bersama terhadap situasi pembelajaran kelas yang perlu
ditingkatkan. Peneliti/guru bersama pihak-pihak (sejawat,
murid, kepala sekolah) mengungkapkan kepedulian akan
peningkatan situasi tersebut, saling menjajagi apa yang
dipikirkan, dan bersama-sama berusaha mencari cara untuk
meningkatkan situasi pembelajaran. Peneliti/guru bersama
kolaborator (sejawat yang berkomitmen) menentukan fokus
strategi peningkatannya. Singkatnya, peneliti secara bersama-
sama (1) menyusun rencana tindakan bersama-sama, (2)
bertindak dan (3) mengamati secara individual dan bersama-
sama dan (4) melakukan refleksi bersama-sama pula.
Kemudian, peneliti bersama-sama merumuskan kembali
rencana berdasarkan informasi yang lebih lengkap dan
lebih kritis.
Rencana PTK merupakan tindakan pembelajaran kelas
yang tersusun, dan dari segi definisi harus prospektif atau
memandang ke depan pada tindakan dengan memperhitungkan
peristiwa-peristiwa tak terduga sehingga mengandung sedikit
resiko. Rencana juga hendaknya cukup fleksibel agar dapat
diadaptasikan dengan pengaruh yang tak dapat terduga dan
kendala yang sebelumnya tidak terlihat. Pada prinsipnya,
tindakan yang Peneliti rencanakan hendaknya (1) membantu
peneliti sendiri dalam (a) mengatasi kendala pembelajaran
kelas, (b) bertindak secara lebih tepat-guna dalam kelas
peneliti, dan (c) meningkatkan keberhasilan pembelajaran
kelas; dan (2) membantu peneliti menyadari potensi baru untuk
melakukan tindakan guna meningkatkan kualitas kerja. Dalam
proses perencanaan, peneliti harus berkolaborasi dengan
3

sejawat melalui diskusi untuk mengembangkan bahasa atau


cara-cara yang akan dipakai dalam menganalisis atau refleksi
dan meningkatkan pemahaman dari tindakan dalam kelas.
Rencana PTK Anda hendaknya disusun berdasarkan hasil
pengamatan awal refleksif terhadap pembelajaran kelas
Peneliti.
Pelaksanaan Tindakan hendaknya dituntun oleh
rencana yang telah dibuat, tetapi perlu diingat bahwa tindakan
itu tidak secara mutlak dikendalikan oleh rencana, mengingat
dinamika proses pembelajaran di kelas peneliti, yang menuntut
penyesuaian. Oleh karena itu, peneliti perlu bersikap fleksibel
dan siap mengubah rencana tindakan sesuai dengan keadaan
yang ada. Semua perubahan/penyesuaian yang terjadi perlu
dicatat karena kelak harus dilaporkan.
Observasi tindakan di kelas berfungsi untuk
mendokumentasikan pengaruh tindakan bersamaan dengan
prosesnya. Observasi itu memberikan dasar bagi refleksi
sekarang, ketika putaran atau siklus terkait berlangsung.
Perlu dijaga agar observasi: (a) ada dokumen sebagai dasar
refleksi berikutnya dan (b) fleksibel dan terbuka untuk
mencatat hal-hal yang tak terduga. Observasi hendaknya
dilakukan secara cermat karena tindakan peneliti di kelas
selalu akan dibatasi oleh kendala realitas kelas yang dinamis,
diwarnai dengan hal-hal tak terduga. Observasi juga bersifat
responsif, terbuka pandangan dan pikirannya.
Apa yang diamati dalam PTK adalah (a) proses
tindakannya, (b) pengaruh tindakan (yang disengaja dan tak
sengaja), (c) keadaan dan kendala tindakan, (d) bagaimana
keadaan dan kendala tersebut menghambat atau mempermudah
4

tindakan yang telah direncanakan dan pengaruhnya, dan (e)


persoalan lain yang timbul.
Refleksi, yang dimaksud dengan refleksi adalah
mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan persis
seperti yang telah dicatat dalam observasi. Lewat refleksi
Peneliti berusaha untuk: (1) memahami proses, masalah,
persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategik,
dengan mempertimbangkan ragam perspektif yang mungkin
ada dalam situasi pembelajaran kelas, dan (2) memahami
persoalan pembelajaran dan keadaan kelas dimana pembelajan
dilaksanakan. Dalam melakukan refleksi, peneliti sebaiknya
juga berdiskusi dengan sejawat untuk menghasilkan
rekonstruksi makna situasi pembelajaran kelas dan
memberikan dasar perbaikan rencana siklus berikutnya.
Refleksi memiliki aspek evaluatif. Dalam melakukan
refleksi, peneliti hendaknya menimbang-nimbang pengalaman
menyelenggarakan pembelajaran di kelas, untuk menilai
apakah pengaruh (persoalan yang timbul) memang diinginkan,
dan mempertimbangkan saran-saran atau usulan-usulan tentang
cara-cara untuk meneruskan pekerjaan.
Jika Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam siklus
sekurang-kurangnya satu siklus terdiri atas tiga pertemuan.

B. SISTEMATIKA DESAIN PENELITIAN TINDAKAN


KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH)
1. JUDUL PENELITIAN
Judul hendaknya singkat dan spesifik tetapi cukup
jelas menggambarkan: a) jenis tindakan dalam bentuk
kegiatan dalam pembelajaran, b) mata pelajaran, c)
kelompok siswa sebagai subyek yang berpartisipasi dalam
tindakan, d) waktu pelaksanaan.
5

2. PENDAHULUAN
Penelitian dilakukan untuk memecahkan permasalahan
pendidikan dan pembelajaran. Kemukakan secara jelas
bahwa masalah yang diteliti merupakan sebuah masalah
yang nyata terjadi di sekolah, dan diagnosis dilakukan
oleh peneliti/guru dan/atau tenaga kependidikan lainnya di
sekolah. Masalah yang akan diteliti merupakan sebuah
masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan, serta
dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu,
biaya dan daya dukung lainnya yang dapat memperlancar
penelitian tersebut. Setelah diidentifikasi masalah
penelitiannya, maka selanjutnya perlu dianalisis dan
dideskripsikan secara cermat akar penyebab dari masalah
tersebut. Penting juga digambarkan situasi kolaboratif antar
anggota peneliti dalam mencari masalah dan akar
penyebab munculnya masalah tersebut. Prosedur yang
digunakan dalam identifikasi masalah perlu dikemukakan
secara jelas dan sistematis.

3. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH


a. Perumusan Masalah
Rumuskan masalah penelitian dalam bentuk suatu
rumusan penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan
Kelas menanyakan kualitas rincian proses, tahapan demi
tahapan (Bandingkan dengan penelitian percobaan yang
menanyakan peningkatan hasil).
Rumusan masalah PTK :
1) Tertuju pada proses dan hasil
2) Dibuat secara rinci
3) Jawabannya dapat ditelusuri melalui pengamatan
Contoh (yang salah):
Apakah dalam kerja kelompok dengan tugas
individual yang berbeda-beda ini hasil belajar siswa
meningkat?
6

Contoh yang benar:


Apakah dalam kerja kelompok dengan tugas
individual yang berbeda-beda ini suasana belajar
dirasakan menyenangkan oleh siswa?
b. Pemecahan Masalah
Uraikan alternatif tindakan yang akan dilakukan
untuk memecahkan masalah. Pendekatan dan konsep
yang digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti,
hendaknya sesuai dengan kaidah penelitian tindakan
kelas. Cara pemecahan masalah ditentukan berdasarkan
pada akar penyebab permasalahan dalam bentuk
tindakan (action) yang jelas dan terarah.

4. TUJUAN PENELITIAN
Kemukakan secara singkat tentang tujuan penelitian
yang ingin dicapai dengan mendasarkan pada permasalahan
yang dikemukakan. Tujuan umum dan khusus diuraikan
dengan jelas, sehingga diukur tingkat pencapaian
keberhasilannya.

5. KONTRIBUSI/MANFAAT HASIL PENELITIAN


Uraikan kontribusi hasil penelitian terhadap kualitas
pendidikan dan/atau pembelajaran, sehingga tampak
manfaatnya bagi siswa, guru, maupun komponen
pendidikan di sekolah lainnya. Kemukakan inovasi yang
akan dihasilkan dari penelitian ini.

6. KAJIAN PUSTAKA
Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang
menumbuhkan gagasan yang mendasari usulan rancangan
penelitian tindakan. Kemukakan juga konsep, teori, temuan
dan bahan penelitian lain yang mendukung pilihan tindakan
untuk mengatasi permasalahan penelitian tersebut. Uraian
7

ini digunakan untuk menyusun kerangka berpikir dalam


penelitian. Pada bagian akhir dapat dikemukakan hipotesis
tindakan yang menggambarkan indikator keberhasilan
tindakan yang diharapkan/ diantisipasi.
Terkait dengan masalah tersebut diatas, kajian teori
berisi: a) teori yang baik dengan kerja kelompok, b) teori
tentang keuntungan kerja kelompok, c) situasi dan alur kerja
kelompok yang menyenangkan siswa, d) teori tentang
bagaimana menumbuhkan rasa percaya diri siswa agar
bersemangat dalam melaksanakan tugas.

7. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN


Metode penelitian PTK berisi: a) setting penelitian, b)
model tindakan, c) metode pengumpulan data, dan d)
metode analisis data.
Uraikan secara jelas prosedur penelitian yang akan
dilakukan. Kemukakan objek, waktu, dan lamanya tindakan,
serta lokasi penelitian secara jelas. Prosedur hendaknya
dirinci dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,
evaluasi-refleksi, yang bersifat daur ulang atau siklus.
Tunjukkan siklus-siklus kegiatan penelitian dengan
menguraikan indikator keberhasilan yang dicapai dalam
setiap siklus sebelum pindah ke siklus lain.
Jumlah siklus diusahakan lebih dari satu siklus,
meskipun harus diingat juga jadwal kegiatan belajar di
sekolah. Dalam rencana pelaksanaan tindakan pada setiap
tahapan hendaknya digambarkan peranan dan intensitas
kegiatan masing- masing anggota (peneliti dan mitra),
sehingga tampak jelas tingkat dan kualitas kolaborasi dalam
penelitian tersebut.

8. JADWAL PENELITIAN
Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi
perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan
8

laporan hasil penelitian dalam bentuk Gantt Chart.


9. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka yang dituliskan adalah yang memang
dirujuk dalam menyusun desain penelitian. Ikuti Pedoman
Penulisan Skripsi FKIP Untan 2007.

10. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Sertakan lampiran yang sudah dipersiapkan dalam
desain ini. Misal: instrumen untuk observasi, tabel hasil
belajar pada awal pengamatan, serta lainnya yang dianggap
perlu.

C. SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR HASIL


PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM
ACTION RESEARCH)
(disarankan untuk mengikuti Pedoman Penulisan Skripsi)

1. Halaman Judul Penelitian


2. Halaman Indentitas dan Pengesahan
3. Abstrak
4. Daftar Isi
5. Daftar Tabel
6. Daftar Gambar
7. Daftar Lampiran
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
BAB III. METODE PENELITIAN
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
9

Penjelasan Komponen Pokok Laporan Penelitian Tindakan


Kelas
1. Abstrak
Abstrak menguraikan dengan ringkas unsur-unsur
permasalahan, tujuan, prosedur dan hasil penelitian (100 s.d.
250 kata)
2. Pendahuluan
Pendahuluan memuat unsur: a) latar belakang masalah
(data awal tentang permasalahan, pentingnya masalah
dipecahkan), b) identifikasi masalah, c. rumusan masalah,
d) tujuan, e) manfaat penelitian.
3. Kajian Pustaka
Menguraikan teori terkait dan temuan penelitian yang
relevan yang memberi arah ke pelaksanaan PTK dan usaha
peneliti membangun argumen teoritik bahwa dengan
tindakan tertentu dimungkinkan dapat meningkatkan
mutu proses dan hasil pembelajaran, bukan untuk
membuktikan teori. Bab ini diakhiri dengan pertanyaan
penelitian dan/atau hipotesis tindakan.
4. Metode Penelitian (Pelaksanaan Penelitian)
Mengandung unsur: deskripsi lokasi, waktu, mata
pelajaran, karakteristik siswa di sekolah sebagai subjek
penelitian. Kejelasan tiap siklus: rancangan, pelaksanaan,
cara observasi/pemantauan beserta jenis instrumen yang
digunakan dalam pemantauan, usaha validasi hipotesis dan
cara refleksi. Tindakan yang dilakukan bersifat rasional
dan feasible serta collaborative.
5. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Menyajikan uraian masing-masing siklus dengan data
lengkap, mulai dari perencanaan, pelaksanaan pengamatan
dan refleksi yang berisi penjelasan tentang aspek
keberhasilan dan kelemahan yang terjadi. Perlu
ditambahkan hal yang mendasar yaitu hasil perubahan
10

(kemajuan) pada diri siswa, lingkungan, guru sendiri,


motivasi dan aktivitas belajar, situasi kelas, dan hasil
belajar. Disarankan, penjelasan dilengkapi dengan grafik
dan tabel hasil analisis data yang menunjukkan perubahan
yang terjadi, dan disertai pembahasan secara sistematik dan
jelas.
6. Kesimpulan dan Saran
Menyajikan simpulan hasil penelitian (potret
kemajuan) sesuai dengan tujuan penelitian. Berikan saran
tindak lanjut berdasarkan pembahasan hasil penelitian.
7. Daftar Pustaka
Memuat semua sumber pustaka yang menjadi rujukan
atau digunakan dalam penelitian, dan disusun secara
alphabetis. Ikuti Pedoman Penulisan FKIP Untan 2007.
8. Lampiran-Lampiran
Memuat instrumen penelitian, data penelitian, dan
bukti lain pelaksanaan penelitian.
D. PENILAIAN DESAIN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
No. Kriteria Rubrik Bobot Skor Nilai
Masalah nyata, jelas mendesak
Masalah yang Peneliti berwenang memecahkan masalah dilihat dari kemampuan, waktu, sarana, prasarana
1. 20
diteliti Rumusan masalah jelas
Identifikasi penyebab masalah jelas
Cara Menunjukkan akar penyebab masalah
2. pemecahan Pilihan tindakan untuk memecahkan masalah dalam bentuk PTK/CAR 10
masalah
Secara jelas tampak indikator keberhasilan
Luaran Potensial memperbaiki proses dan hasil pendidikan/pembelajaran
3. 20
penelitian
Peningkatan kualitas penggunaan metoda, media, alat dan sumber belajar
Keterkaitan judul, permasalahan, kajian pustaka, dan metodologi, serta hasil yang diharapkan
Orientasi
4. Permasalahan didukung data yang aktual 15
penelitian
Orisinalitas penelitian (bukan merupakan pengulangan)
Ketepatan dan kejelasan tahapan tiap siklus
Kesesuaian dengan langkah PTK
5. Prosedur Mencakup lebih dari satu siklus 25
Ketepatan instrumen dan cara merekam hasil tindakan
Indicator kinerja tindakan
Judul jelas memperlihatkan masalah dan tindakan yang akan dilakukan
6. Umum Bahasa dan tata tulis 10
Total 100
Keterangan:
Cara memberi skor: sangat baik = 5; baik = 4; cukup = 3; kurang = 2; sangat kurang = 1
1

E. PENILAIAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS


No. Kriteria Rubrik Bobot Skor Nilai
1. Abstrak Terlihat jelas 3 unsur pokok: latar belakang,tujuan, prosedur, dan hasil 5
Latar belakang (deskripsi masalah, data awal yang menunjukkan akar terjadinya masalah,
deskripsi lokasi dan waktu, pentingnya masalah dipecahkan)
2. Pendahuluan Rumusan masalah 15
Tujuan penelitin
Manfaat penelitian
Ada teori-teori terkait yang memberi arah/petunjuk kepada pelaksanaan PTK

3. Kajian pustaka Ada usaha-usaha penulis membangun argumen teoretik bahwa tindakan tertentu dimungkinkan 20
bisa meningkatkan mutu KBM
Pertanyaan penelitian/hipotesis tindakan (kalau perlu)
Setting penelitian
Pelaksanaan Model tindakan
4. 15
Penelitian Metode pengumpulan data
Metode analisis data
a. Gambaran setting sebagaimana terlaksana dalam proses,
b. Uraian tentang proses secara keseluruhan,
Hasil dan c. Uraian siklus demi siklus dan kaitan antar siklus,
5. 25
pembahasan d. Hasil penelitian secara garis besar merupakan rangakaian dari seluruh proses kegiatan ketika
tindakan dilaksanakan.
Pembahasan : ada ulasan tentang perubahan yang dihasilkan dari tiap siklus dan keseluruhan siklus
Simpulan dan Hasil riset (potret kemajuan) sesuai dengan tujuan
6. 10
saran Ada saran untuk riset, dan penerapan hasil (suggestion)
Daftar pustaka Penulisan sesuai aturan/pedoman
7. 10
dan lampiran Kelengkapan lampiran
Total 100
Keterangan:
Cara memberi skor: sangat baik = 5; baik = 4; cukup = 3; kurang = 2; sangat kurang = 1

Anda mungkin juga menyukai