Anda di halaman 1dari 5

CONTOH PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

Konsep PTK

Penelitian tindakan (action research) penelitian yang diarahkan untuk mengumpulkan dan
menganalisis data untuk kemudian mengadakn perbaikan atau penyempurrnaan tentang
kegiatan, program, atau kegiatan dan dilakukan oleh para pelaksana kegitan itu sendiri.
Penelitian tindakan kelas/PTK disebut juga classroom action research. Classroom action resarch
(CAR) adalah action research yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Action reaserch pada
hakekattnya merupakan rangkaian riset tindakan yang dilakukan secara siklus dalam rangka
memecahkan masalah-masalah pendidikan melalui metode penelitian. Sedangkan penelitian
yang dilakukan oleh kepala sekolah disebut penelitian tindakan sekolah/PTS (school action
research).
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara yang dilakukan dalam proses penelitian.
Untuk itu penggunaan metode harus sesuai dengan tujuan penelitian. Berdasarkan tujuan yang
ingin dicapai maka penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode
penelitian tindakan kelas merupakan proses pengkajian melalui sistem berdaur dari berbagai
kegiatan pembelajaran. Depdikbud (1999) tahapan-tahapan adalah sebagai berikut.

1. Mengidentifikasi permasalahan dalam PTK


2. Menganalisis permasalahan dan merumuskan masalah untuk keperluan PTK
3. Merencanakan tindakan perbaikan berdasarkan contoh rumusan masalah yang diajukan.
4. Memahami tahap pelaksanaan tindakan dan cara observasi-interpretasi yang dilakukan
sementara PTK berlangsung.
5. Memahami cara menganalisis data hasil observasi serta melakukan refleksi berkenaan
dengan tindakan perbaikan yang dilaksanakan.
6. Memahami cara merencanakan tindak lanjut dalam siklus PTK
Karekteristik PTK
Karekteristik Penelitian Tindakan Kelas, yaitu:
1. Dilaksanakan oleh guru sendiri
2. Berangkat dari permasalahan nyata di kelas
3. Mempersyaratkan adanya tindakan yang berlanjut untuk memperbaiki proses
pembelajaran.
4. Adanya refleksi diri

Proposal merupakan jalan pikiran tertulis dan masih merupakan rancangan kegitan penelitian
yang bersifat tentatif. Dalam garis besarnya PTK memuat: (1) judul,(2) bidang kajian, (3)latar
belakang masalah, (4) identifikasi dan perumusan maslah, (5) cara memecahkan masalah,(6)
hipotesis tindakan, (7) tujuan dan kegunaan penelitian,(8) kajian pustaka,(9) rencana dan
prosedur penelitian,(10) jadwal penelitian), (11) pembiayaan, (12) personalia, (13) daftar
pustaka, dan (14) lampiran-lampiran ( E. Mulyasa, 2009:59).

A. Judul Penelitian
Judul PTK harus dirumuskan secara singkat, padat, spesifik, dan tidak memberi kemungkinan
penafsiran yang beragam, serta mencerminkan permasalahan pokok yang akan dipecahkan.
Judul harus memberikan gambaran tentang apa yang dipermasalahkan dalam PTK, misalnya
masalah yang dikaji adalah peningkatan prestasi belajar PAI, dan bentuk tindakan yang akan
dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah adalah Pembelajaran Abad 21, maka judul ysng
dirumuskan “ Penerapan Pembelajaran Abad 21 dalam Peningkatan Prestasi Belajar
Pendidikan Agama Islam.
Judul juga harus harus memuat keterangan tentang lokasi, waktu, serta kelas yang dijadikan
penelitian dan mata pelajaran yang dijadikan PTK. Maka dri judul tersbut, misalnya
dilengkapi sebagai berikut: Penerapan Pembelajaran Abad 21 dalam Peningkatan Prestasi
Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas IX SMP Negeri Solokanjeruk 01 Bandung Tahun
2021.
B. Bidang Kajian
Secara umum misalnya, bidang pendidikan, sosial, bidang agama, dll. Secara khusus dapat
disebutkan, mislanya media pembelajaran, model/metode pembelajaran, dan penilaian
pembelajaran.
C. Pendahuluan/Latar Belakang Maslah
Latar belakang masalah berisi uraian tentang kersahan, kepenasaran, dan hal-hal yang
mendorong penelitian tersebut dilakukan. Sedikitnya terdapat 7 hal yang perlu
dijelaskandalam latar belakang maslah, antara lain:
1. Mengapa maslah itu perlu diteliti
2. Pentingnya masalah dan mendesak untuk dipecahkan, serta dapat dilaksanakan sesuai
waktu yang tersedia, biaya dan daya dukung lain.
3. Kesenjangan antara fakta yang terjadi dalam pembelajaran dan harapan yang perlu
dipecahkan secara tepat melalui PTK.
4. Realitas pembelajaran, didukung data faktual lengkap dengan diagnosisnya.
5. Keresahan dan kegelisahan peneliti, serta permasalahan yang akan muncul seandainya
masalah tersebut tidak diteliti.
6. Tindakan yang akan dikenakan pada subjek, dan mengapa tindakan tersebut diberikan.
7. Teori atau konsep yang menopang tindakan dan gagasan pemecahan maslah.
D. Identifikasi dan Perumusan Masalah
identifikasi msalah merupakan kegiatan untuk menditeksi, melacak, dan menjelaskan
berbagai aspek permasalahan yang berkaitan dengan topik penelitian dan rmasalahan yang
diteliti. Contoh identifikasi dari judul PTK” Penerapan Pembelajaran Abad 21 dalam
Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas IX SMP Negeri
Solokanjeruk 01 Bandung Tahun 2021. Dari judul tersebut dapat diidentifikasikan, antara
lain:
1. Rendahnya prestasi belajar PAI
2. Rendahnya motivasi siswa
3. Pembelajaran PAI belum kritis,kreativitas
4. Pendekatan pembelajaran masih konvensional.
5. Pendayagunaan sumber belajar/media belum maksimum
6. Belum ditemukan strategi pembelajaran yang efektif
7. Belum ada kolaborasi, komunikasi antara guru dan siswa
Berdasrkan identifikasi masalah tersebut selanjutnya dirumuskan masalah yang akan
dijadikan topik penelitian dalam kalimat pernyataan; pertanyaan; atau menggabungkan
keduanya, lengkap dengan alternatif tindakan. Perumusan masalah merupakan titik tolak
hipotesis yang akan dikemas menjadi judul penetian, sehingga harus jelas, padat, dan tidak
bertele-tele, serta berisi implikasi yang menunjukkan adanya data untuk memecahkan
masalah. Contoh Perumusan masalah PTK:
1. Apakah Penerapan model pembelajaran abad 21 dapat meningkatkan prestasi belajar
PAI siswa kelas IX SMP Negeri 01 Solokanjeruk Bandung?
2. Apakah penerapan model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan prestasi
belajar PAI siswa kelas X SMAIT XXX Soljer Bandung?
3. Apakah pendekatan saintifik dapat meningkatkan kemapuan kreativitas pembelajaran
PAI siswa kelas V SDN xxx Solokanjeruk Bandung?
E. Cara Memecahkan Masalah
Cara memecahkan masalah adalah cara, prosedur atau tindakan yang akan dilakukan dalam
pemecahan msalah; dalam PTK dimulai dengan menguraikan alternatif yang akan dilakukan,
dengan pendekatan yang sesuai kaidah penelitian tindakan kelas.
Contoh cara memecahkan masalah PTK:
Cara memecahkan masalah yang akan digunakan dalam PTK ini adalah penerapan model
pembelajaran Abad 21. Dengan model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan
prestasi belajar PAI siswa kelas IX SMP Negeri XXX Solokanjeruk Bandung.
F. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, sebagai
alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang telah
dipilih untuk diteliti melalui PTK.
Contoh hipotesis tindakan:
Model Pembelajaran Abad 21 dapat meningkatkan prestasi pembelajaran PAI siswa kelas IX
SMPN XXX Solokanjeruk Bandung.
G. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan PTK
Tujuan utama dari PTK adalah peningkatan kualitas pembelajaran di kelas. Peningkatan
atau perbaikan praktik pembelajaran ini perlu dilakukan secara terus menerus, karena
pembelajaran dalam berbagai aspek kehidupan yang terus berkembang dan dinamis.
Dalam kajian yang lebih luas, PTK juga bertujuan meningkatkan relevansi pendidikan.
Seperti telah ketahui bersama bahwa PTK utamanya diarahkan pada perbaikan kinerja
pembelajaran. Dengan berkualitasnya proses pembelajaran, berarti pula lembaga
pendidikan sekolah mampu menelurkan siswa-siwa yang berkualitas. Secara
keseluruhan PTK bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Perbaikan atau
peningkatan praktik pembelajaran di kelas erupakan tujuan sementara, sedangkan
tujuan akhirnya adalah peningkatan mutu hasil pendidikan. Peningkatan efesiensi
pengelolaan pendidikansalah satu komponen tujuan penting PTK.
2. Manfaat PTK
Beberapa manfaat PTK bagi guru, siswa maupun bagi sekolah, sebagai berikut:
a. Manfaat bagi guru
1) Untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya
2) Guru dapat berkembang secara profesional
3) Mendorong guru untuk lebih percaya diri
4) Guru sudah menunjukkan peran yang nyata dalam pengembangan ilmu
pengetahuan.
b. Manfaat bagi pembelajar/siswa
1) Perbaikan-perbaikan yang dilakukan guru bermanfaat bagi siswa
2) Kesalahan dalam proses pembelajaran tidak akan berlanjut
3) PTK yang dilaksanakan guru dapat menjadi model bagi siswa.
4) Cara kerja yang sistematik dan terarah merupakan hal positif dijadikan contoh
bagi para siswa.
5) Ada hubungan timbal balik antara pembelajaran dan perbaikan hasil belajar
siswa.
c. Manfaat bagi Sekolah
Sekolah yang berhasil mendorong terjadinya inovasi pada diri para guru, telah
berhasil pula meningkatkan kualitas pendidikan untuk para siswa. Sekolah tidak akan
berkembang atau hanya akan mengalami sedikit perkembangan tanpa tampa
berkembangnya kemampuan guru. Hal itu menunjukkan betapa eratnya hubungan
perkembangan sekolah dengan perkembangan kemampuan guru.

H. Kajian Pustaka/Teori
Kajian pustaka/teori memegang peranan sangat penting dalam membangun kerangka pikir
atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Kajian teori dapat berupa kutipan,
definisi masalah penelitian, dan temuan penelitian sebelumnya yang mengungkap teori,
temuan dan penelitian lain yang relevan dan mendukung pilihan tindakan (treatment) untuk
memecahkan masalah PTK.
Kajian teori sangat berguna untuk menjawab permasalahan secara teoritis, menemukan akar
masalah, mengoperasikan penelitian, merumuskan jawaban sementara terhadap masalah,
dan menemukan metode yang paling tepat untuk menjawab dan memecahkan masalah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kajian teori, terutama yang berkaitan dengan
hal-hal sebagai berikut.
1. Kesesuaian antara sumber dengan topik penelitian.
2. Kekinian (up to date). Sumber yang dikaji aktual, terbaru, dan mutakhir.
3. Sumber atau hasil penelitian itu dapat memberi arahan dalam mengidentifikasi masalah
dan operasionalnya.
Contoh untuk judul PTK ,Penerapan Model Pembelajaran Abad 21 dalam Peningkatan
Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas VIII SMP XXX topik-topik yang dapat dijadikan sebagai kajian
teorinya, antara lain:
1. Hakikat pembelajaran PAI
2. Model pembelajaran abad 21
3. Belajar dan prestasi belajar
4. Peningkatan prestasi belajar PAI
5. Dsb.
I. Rencana dan Prosedur Penelitian
Prosedur PTK biasanya meliputi beberapa siklus, sesuai dengan tingkat permasalahan yang
akan dipecahkan dan kondisi yang akan ditingkatkan.
Siklus I
1. Rencana, rencana pelaksanaaan PTK antara lain mencakup kegiatan sebagai berikut.
a. Melakukan analisis standar isi untuk mengetahui Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD) yang akan diajarkan.
b. Mengembangkan RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran)
c. Mengembangkan alat peraga,alat bantu atau media pembelajaran penunjang
d. Menganalisis berbagai altenatif pemecahan masalah yang sesuai dengan kondisi
pembelajaran.
e. Mengembangkan lembaraan kerja siswa (LKS)
f. Mengembangkan pedoman atau istrumen yang digunakan dalam siklus PTK.
g. Menyusun alat evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator hasil belajar.
2. Tindakan. Tindakan PTK mencakup prosedur dan tindakan yang akan dilaksanakan, serta
proses perbaikan yang akan dilakukan.
3. Observasi. Observasi mencakup prosedur perekaman data tentang proses dan hasil
implementasi tindakan yang dilakukan.
4. Refleksi. Refleksi menguraikan tentang prosedur analisis terhadap hasil pemantauan
dan refleksi tentang proses dan dampak tindakan perbaikan yang dilakukan, serta
kriteria dan rencana tindakan pada siklus berikutnya.
Siklus II
1. Rencana . berdasarkan hasil refleksi siklus pertama.
2. Tindakan. Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP yang dikembangkan dari
hasil siklus pertama.
3. Observasi. Guru peneliti mengadakan observasi terhadap proses pembelajaran dan
pembentukan kompetensi.
4. Refleksi. Guru peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan
menyusu RPP berdasarkan KI/KD untuk siklus ketiga.
Siklus III, hampir sama dengan di atas. (minimal 2 siklus dalam menyusun PTK).
J. Jadwal Kegiatan
K. Pembiayaan
L. Personalia Penelitian
M. Daftar Pustaka
N. Lampiran-Lampiran
1.silabus
2. RPP
3. LKS (lembar kerja siswa)
4. soal pre tes dan pos tes
5. lembar observasi
6. surat izin dan melaksanakan PTK
7.dll.

Anda mungkin juga menyukai