PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
1
dapat memberikan pemahaman, dan motivasi para pengawas sekolah
2
dalam menyelesaikan permasalahan di sekolah binaannya melalui
metode ilmiah yang antara lain berupa Penelitian Tindakan Sekolah
(PTS). Bila penyelesaian masalah di sekolah dibiasakan melalui PTS,
maka kompetensi PTS pengawas sekolah akan meningkat dan
berimplikasi pada peningkatan kreativitas, inovasi, kemampuan
menyelesaikan masalah, dan berpikir kritis para pengawas yang
bermuara pada peningkatan mutu pembinaan dan kualitas pendidikan.
Bahkan dampak lainnya pun akan meningkatan angka kredit untuk
kenaikan pangkat dan atau sertifikasi, yang pada gilirannya akan
meningkatkan kesejahteraan pengawas sekolah.
3
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Melakukan Refleksi
4
maka aktivitas individu adalah hal yang utama. Sedangkan aktivitas
kelompok lebih merupakan forum untuk berbagi, memberikan
pengayaan, dan penguatan terhadap kegiatan belajar yang telah
dilakukan individu masing-masing. Dengan mengikuti langkah-langkah
di atas, diharapkan peserta pelatihan baik secara individu maupun
bersama-sama dapat meningkatkan kompetensinya, yang pada
gilirannya diharapkan berdampak pada peningkatan kompetensi guru
dan kepala sekolah yang dibinanya. Dan pada akhirnya mampu
menghasilkan kepala sekolah dan guru yang kreatif, inovatif, mampu
menyelesaikan masalah, dan berpikir kritis.
5
BAB II
KEGIATAN BELAJAR 1
KONSEP PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH
A. Pengantar
Pada kegiatan belajar 1 ini kita akan mempelajari konsep PTS.
Setelah kegiatan tersebut, diharapkan dapat memahami konsep PTS.
Hasil pemahaman terhadap konsep PTS ini dapat digunakan sebagai
tahap awal untuk memperbaiki kekurangan dan mengembangkan
kepala sekolah, guru dan siswa agar mampu kreatif, inovatif, mampu
menyelesaikan masalah, dan berpikir kritis.
Agar lebih mudah mempelajari dan mempraktikkan materi
kegiatan belajar 1, harus ada kemauan yang kuat untuk berubah ke
arah yang lebih baik. Bukankah di mana ada kemauan di situ ada
cara/jalan? Konsep PTS yang dipraktikkan dengan sukses melalui
rencana tindakan akan menjadi contoh bagi guru dan siswa untuk
mengubah pola pikir, pola sikap, dan pola tindak mereka sehingga
mampu kreatif, inovatif, mampu menyelesaikan masalah, dan berpikir
kritis. Selamat belajar!
B. Materi Pokok
1. Pendahuluan
Dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dan
pengelolaan sekolah, pengawas sekolah dapat melakukan PTS
sekaligus sebagai sarana pengembangan profesinya (Permendiknas
No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru), PTS merupakan penelitian yang berawal dari
permasalahan sekolah, diselesaikan melalui tindakan spesifik dari
gagasan peneliti untuk menyelesaikan permasalahan sekolah. Dengan
demikian, yang pertama harus ada dalam penelitian PTS bukanlah
6
diawali dengan membuat judul tetapi diawali dengan menemukan
adanya masalah dan tantangan-tantangan untuk melakukan
pembaruan atau inovasi, termasuk tantangan dan permasalahan
dalam praktek kepengawasan.
Masalah-masalah yang akan dirumuskan adalah masalah-masalah
aktual yang penting dan mendesak. Jika masalah-masalah itu tidak
segera diatasi, dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap
sekolah. Oleh karena itu, diperlukan tindakan spesifik yang diyakini
benar-benar dapat mengatasi masalah-masalah tersebut. Selain
berangkat dari permasalahan, PTS juga dapat dilakukan untuk
melaksanakan suatu pembaruan atau inovasi dalam berbagai aspek
sekolah. Misalnya: strategi pembinaan guru dan kepala sekolah,
manajemen perubahan, inovasi pembelajaran, pengembangan kultur
baru di sekolah, pengembangan iklim sekolah, dan inovasi
kepemimpinan pembelajaran.
Penelitian tindakan yang dilakukan guru disebut Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Sedangkan penelitian tindakan yang dilakukan
oleh pengawas sekolah disebut Penelitian Tindakan Sekolah (PTS).
PTK bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran
di kelas, sedangkan PTS bertujuan untuk menyelesaikan masalah-
masalah yang terjadi di sekolah, khususnya berkenaan dengan sistem,
pendekatan, dan strategi kepengawasan.
2. Definisi PTS
7
Berdasarkan definisi tersebut, maka ciri utama PTS adalah
melakukan tindakan nyata untuk memperbaiki situasi atau melakukan
inovasi sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran
sehingga menghasilkan kepala sekolah, guru, dan siswa yang mampu
kreatif, inovatif, mampu menyelesaikan masalah, dan berpikir kritis.
3. Tujuan PTS
4. Ciri-ciri PTS
8
(5) Dilakukan secara kolaboratif antara peneliti bersama warga
sekolah baik guru, tenaga kependidikan, siswa, maupun pihak-
pihak lain yang terkait.
(6) Peneliti juga bertindak sebagai praktisi yang melakukan refleksi.
(7) Setiap siklus memiliki empat tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan,dan refleksi.
(8) Jumlah siklus tergantung pencapaian tujuan PTS, minimal dua
siklus. Jika dua siklus belum mencapai tujuan, maka dapat
dilanjutkan pada siklus ke tiga, dan seterusnya.
9
6. Perbedaan Penelitian Tindakan oleh Pengawas Sekolah, Kepala sekolah,dan Guru
Perbedaan penelitian tindakan oleh pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru adalah seperti Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Perbedaan Penelitian Tindakan oleh Pengawas Sekolah, KepalaSekolah, Guru, dan Tenaga Kependidikan
Peneliti Ruang Subjek Aspek yang Diteliti
Lingkup Penelitian
Penelitian
Pengawas Sekolah Kepala Delapan Standar Nasional Pendidikan.
Sekolah sekolah Tugas pokok dan fungsi Kepala Sekolah.
Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah
Peranan kepala sekolah.
Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan kemampuan
menyelesaikan masalah
Guru Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pendidik.
Tugas pokok dan fungsi guru.
Peranan guru.
Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan kemampuan
menyelesaikan masalah
Tenaga Standar Tenaga Administrasi, Standar Tenaga Laboratorium, Standar
kependidikan Tenaga Perpustakaan, dan Standar Tenaga Kependidikan lainnya.
Tugas pokok dan fungsi tenaga kependidikan.
Peranan tenaga kependidikan.
Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan kemampuan
menyelesaikan masalah
9
Peneliti Ruang Subjek Aspek yang Diteliti
Lingkup Penelitian
Penelitian
Kepala Sekolah Guru Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pendidik.
sekolah Tugas pokok dan fungsi guru.
Peranan guru.
Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan kemampuan
menyelesaikan masalah.
Tenaga Standar Tenaga Administrasi, Standar Tenaga Laboratorium, Standar
kepen-didikan Tenaga Perpustakaan, dan Standar Tenaga Kependidikan lainnya.
Tugas pokok dan fungsi tenaga kependidikan.
Peranan tenaga kependidikan. .
Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan kemampuan
menyelesaikan masalah.
Siswa Standar Kompetensi Lulusan.
Standar Penilaian.
Berpikir Kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan kemampuan
menyelesaikan masalah.
Guru Kelas Guru Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pendidik.
Tugas pokok dan fungsi guru.
Peranan guru.
Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan kemampuan
menyelesaikan masalah.
1
7. Perbedaan PTS dengan Non PTS
Perbedaan antara PTS dengan bukan PTS seperti pada Tabel 2 beikut.
Tabel 2. Perbedaan PTS dengan Bukan PTS
Aspek PTS Bukan PTS
Dilaksanakan oleh Praktisi yaitu pengawas sekolah, kepala Teoretisi yaitu ilmuwan di luar sekolah.
sekolah.
Tujuan penelitian Tidak untuk menguji teori tetapi untuk Menguji teori melalui hipotesis dan atau
memecahkan masalah, menghadapi mengembangkan pengetahuan baru.
tantangan, memperbaiki situasi sekolah. Tidak Untuk membuat generalisasi.
untuk solusi yang berlaku umum (tidak untuk
membuat generalisasi).
Jenis data Kualitatif/dan atau kuantitatif Kualitatif/dan atau kuantitatif.
Maksud Menyelesaikan masalah praktis, mengarahkan Mendapatkan pemahaman terhadap
pengumpulan dan rencana tindakan. gejala, dan menguji hipotesis.
analisis data
Standar mutu Hasil penelitian menunjukkan Hasil penelitian mampu memverifikasi
penelitian adanyaperubahan situasi, kondisi, dan kinerja teori.
sekolah.
Pemakai utama Warga sekolah. Ilmuwan, praktisi, birokrat, usahawan,
dan masyarakat.
1
8. Langkah-langkah PTS
1
b. Pelaksanaan (Tindakan)
Pelaksanaan adalah penerapan dari rencana tindakan. Hal-hal yang
harus diperhatikan oleh peneliti adalah sebagai berikut.
(1) Bagaimana cara melaksanakan tindakan untuk memecahkan
masalah/menghadapi tantangan/melakukan inovasi?
(2) Apakah ada kesesuaian antara rencana tindakan dengan
pelaksanaannya?
(3) Apakah tindakan yang dilaksanakan telah terarah pada pencapaian
tujuan penelitian?
(4) Seberapa besar pelaksanaan tindakan melibatkan warga sekolah dan
atau pihak-pihak terkait lainnya?
(5) Apa peran masing-masing warga sekolah dan atau pihak-pihak terkait
lainnya dalam melaksanakan tindakan?
(6) Apa saja yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan tindakan?
(7) Bagaimana perubahan perilaku dan tanggapan subyek penelitian
terhadap tindakan yang diterapkan?
1
d. Refleksi
Pada refleksi ini dilakukan kajian terhadap proses dan hasil tindakan
yang telah dilakukan serta kajian tentang kekurangan atau hambatan yang
dialami dan kemungkinan cara mengatasi kekurangan atau hambatan
selama pelaksanaan tindakan. Selain itu, juga dikaji tentang sejauh mana
ketercapaian indikator keberhasilan yang telah ditentukan sebelumnya.
C. Latihan
1
LEMBAR KERJA PENGAWAS SEKOLAH 1
(LKPS 1)
Tugas Kelompok
1. Pilih salah satu topik berikut!
1. Manajemen sekolah.
2. Kepemimpinan pembelajaran.
3. Supervisi akademik.
4. Kultur sekolah/moralitas sekolah.
5. Kewirausahaan dalam rangka mendukung pembelajaran.
6. Pengembangan profesionalisme guru.
7. Pengembangan kreativitas kepala sekolah, guru, dan siswa.
8. Kurikulum dan implementasinya.
9. Pengembangan inovasi pengelolaan sekolah, kelas, dan
pembelajaran.
10. Pengembangan sistem evaluasi pembelajaran.
11. Berpikir kritis pengawas sekolah, guru, dan siswa.
12. Penyelesaian masalah oleh pengawas sekolah, guru, dan siswa.
1
(5) Rumuskan alternatif-alternatif penyelesaian masalah dan
pilihlah salah satu alternatif yang terbaik!
1. Alternatif-alternatif penyelesaian masalah:
b. Kerangka
Kerja Siklus 1
(1) Rencana Tindakan (berisi rumusan masalah dan rencana solusinya)
Isilah format pengamatan untuk mengamati proses tindakan dalam siklus PTS
berikut ini!
1
4. Refleksi (catatan: dalam pelatihan ini, tahap ini barulatihan/exercise)
D. Rangkuman
PTS adalah penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti (umumnya juga
praktisi) di sekolah untuk membuat peneliti lebih profesional terhadap
pekerjaannya, memperbaiki praktik-praktik kerja, dan melakukan inovasi
sekolah serta mengembangkan ilmu pengetahuan terapan. Langkah-
langkah PTS perencanaan, pelaksanaan, pengamatani, evaluasi dan
refleksi.
E. Refleksi.
Setelah menyelesaikan Materi Kegiatan Belajar 1 ini, mohon untuk
direnungkan.
1. Apa kekurangan dan kelebihan Materi Kegiatan Belajar 1
ini? Jika ada kekurangannya, bagaimana Anda
mengatasinya?
1
BAB III
KEGIATAN BELAJAR 2
PENYUSUNAN PROPOSAL PTS
A. Pengantar
Pada Kegiatan Belajar 2 ini, kita akan mempelajari tentang penyusunan
proposal PTS. Sehingga setelah mempelajari kegiatan belajar 2, kita dapat
memahami cara menyusun proposal PTS dan mampu menyusun proposal
PTS.
Dengan mempraktikkan materi kegiatan belajar 2, maka kita dapat
menyusun sebuah rencana untuk mengubah sesuatu yang tidak/kurang
baik ke arah yang lebih baik lagi. Selamat belajar!
B. Materi Pokok
1
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan
B. Penyelesaian Masalah
DAFTAR PUSTAKA
JUDUL PTS
a. Kriteria
b. Pola Judul
1
Peningkatan Y dengan menerapkan X pada ….
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berisi uraian singkat tentang kondisi ideal atau kondisi sekolah yang
diharapkan, situasi nyata sekolah, perkiraan tindakan untuk mengatasi
kesenjangan/mengatasi masalah/memperbaiki kondisi/meningkatkan
mutu, alasan menggunakan tindakan tersebut, dan pentingnya PTS
dilakukan.
2
B. Rumusan Masalah
Masalah penelitian yang ideal bersumber dari pengalaman pengawas
itu sendiri dalam melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial.
Fakta, fenomena, proses, kejadian sehari-hari yang tekait dengan
pelaksanaan tugas kepengawasan menjadi penting diangkat menjadi
masalah penelitian kepengawasan.
Masalah tersebut selanjutnya dirumuskan dalam kalimat tanya sesuai
judul PTS.
Contoh:
Dari kasus ini hal yang bisa diangkat sebagai masalah penelitian adalah
bagaimana meningkatkan kemampuan guru agar bisa menguasai kelas
atau dapat menguasai materi pelajaran?
2
Sedangkan pada pelaksanaan Supervisi Manajerial yang bisa diangkat
menjadi masalah dalam PTS antara lain:
a. Mengembangkan MBS;
d. Melaksanakan SNP;
Contoh salah:
A. Tujuan Penelitian
Berisi pernyataan tentang perubahan yang diharapkan dari hasil PTS.
Contoh Tujuan Penelitian:
rayon 01 ….
2
B. Manfaat Penelitian
Berisi pernyataan tentang manfaat PTS bagi pengawas sekolah,
kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, siswa, dan sekolah pada
umumnya serta pengembangan ilmu praktis/aplikatif.
Contoh manfaat PTS:
PTS ini dapat memberikan manfaat langsung bagi guru, akan
mendapatkan metode yang efektif dalam pengelolaan pembelajaran
matematika.
Adapun manfaat tidak langsung adalah: (1) bagi siswa, mereka dapat
meningkatkan hasil belajar matematika, dan (2) bagi sekolah dan
pendidikan pada umumnya, akan terjadi peningkatan kinerja guru yang
sekaligus dapat meningkatkan kinerja sekolah.
Definisi istilah:
Kemampuan Guru adalah ……………………………………………………….
Pembelajaran Aktif adalah ……………………………………………………..
Bimbingan Kelompok adalah ...................................................
2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan
Berisi teori-teori dan hasil penelitian yang relevan untuk menyelesaikan
masalah/menghadapi tantangan/melakukan inovasi.
Contoh: Berdasarkan judul PTS (Meningkatkan Kinerja Guru
Matematika Melalui Supervisi Individual Pendekatan Kolaboratif Di
Sub Rayon 01 . . . . ), maka kajian teori yang diperlukan adalah
sebagai berikut.
2
Contoh:
Berisi subjek yang diteliti misalnya, guru, tenaga kependidikan, dan siswa,
tempat dan waktu pelaksanaan PTS.
B. Prosedur Penelitian
2
D. Teknik Pengumpulan Data
Berisi cara mengumpulkan data melalui pengamatan langsung atau oleh
orang lain, serta instrumen pengamatan yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan data, yaitu:
1. Observasi
Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yang kemudian untuk
menyebut jenis observasi yaitu :
a. Observasi non sistematis yang dilakukan oleh pengamat
dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan.
b. Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamatan
dengan menggunakan pedoman sebagai pengamatan.
2. Wawancara atau Interview
Wawancara atau interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Interview
digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang, misalnya untuk
mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang tua,
pendidikan, perhatian, sikap terhadap sesuatu.
3. Metode Dokumentasi
Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti mengumpulkan dan
mencermati benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,
peraturan-peraturan notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.
4. Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner dipakai untuk
menyebutkan metode maupun instrumen. Jadi dalam menggunakan
metode angket atau kuesioner instrumen yang dipakai adalah angket
atau kuesioner.
2
Macam kuesioner dapat dibedakan menjadi beberapa jenis:
Dilihat dari cara menjawab maka ada jenis :
a. Kuesioener terbuka, yang memberi kesempatan
kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya
sendiri.
b. Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan
jawabannya sehingga responden tinggal memilih.
2
1. Data Kuantitatif:
Data kuantitatif merupakan data yang berupa angka atau bilangan, baik yang
diperoleh dari hasil pengukuran maupun diperoleh dengan cara mengubah
data kualitatif menjadi data kuantitatif.
Contohnya:
skor tes awal Tina untuk mata pelajaran matematika = 65, berat badan Tini
47 kg, panjang meja tulis 150 cm.
2. Data Kualitatif:
Data kualitatif adalah data yang berupa kalimat-kalimat, atau data yang
dikategorikan berdasarkan kualitas obyek yang diteliti, misalnya: baik, buruk,
pandai, dan sebagainya.
F. Jadwal Penelitian
Buatlah jadwal rencana PTS Anda dalam bentuk matrik seperti contoh
berikut
No Bulan / Minggu Ke
KEGIATAN Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyempurnaan Proposal
1 V
dan seluruh instrumen PTS
Persiapan di sekolah
2 V
binaan
3 Pelaksanaan PTS V V V V
4 Pengumpulan Data V V
5 Analisis Data V
6 Penyusunan Hasil V
7 Pelaporan Hasil V
Pembuatan proposal cukup sampai Bab III di Jadwal penelitian ini saja dan di
tambahkan dengan daftar pustaka dan lampiran
Jika Anda akan membuat Laporan PTS maka penulisan harus di lanjutkan
sampai bab IV dan bab V
2
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi Awal
Berisi tentang kondisi nyata subyek penelitian sebelum diterapkan
tindakan yang dirancang sebelumnya.
B. Siklus 1
Perencanaan
Berisi tentang rencana tindakan yang akan dilakukan, meliputi langkah-
langkah atau prosedur tindakan yang akan dilakukan.
Pelaksanaan
Berisi tentang implementasi tindakan dan situasi/kondisi pada saat
tindakan diterapkan, yang meliputi perilaku dan tanggapan atau reaksi
subjek penelitian.
Hasil Pengamatan
Berisi tentang hasil pengamatan terhadap perilaku dan hasil kerja
subjek penelitian sehubungan dengan tindakan yang diterapkan.
C. Siklus 2
Struktur isi sama dengan siklus 1 tetapi menceritakan situasi dan
kondisi siklus 2, pada siklus 2 ini harus dijelaskan penyempurnaan
tindakan jika dibandingkan dengan siklus 1.
D. Pembahasan
Berisi tentang uraian tentang kondisi awal tindakan, hasil tindakan setiap
siklus yang dibandingkan dengan kajian teori pada Bab II diatas,
mengungkapkan pandangan penulis tentang hasil yang didapat dengan
2
mengacu pada permasalahan penelitian. Selanjutnya melakukan pengujian
hipotesis untuk mengetahui keberhasilan penelitian, yaitu membandingkan
hasil penelitian siklus terakhir dengan indikator kinerja
B. Saran
Saran-saran yang dituliskan harus berdasarkan atau berhubungan dengan
penelitian. Sebuah saran harus didahului dengan uraian yang berupa
argumentasi dari saran yang dajukan. Saran ini bisa ditujukan kepada
siapa saja yang berkepentingan. Cara melakukan saran-saran bersifat
praktis (mudah diterapkan) dan logis yaitu berdasarkan kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka dituliskan secara konsisten dan alphabetis. Sumber yang
dicantumkan dalam daftar pustaka hanya yang benar-benar dirujuk di dalam
naskah. Daftar pustaka dapat bersumber pada buku, jurnal, majalah dan
internet. Cara menulis referensi lihat daftar pustaka pada materi pelatihan ini
(di halaman terakhir).
3
LAMPIRAN
Lampiran harus ada, berisi:
Rancangan pelaksanaan PTS seperti skenario pelaksanaan, bahan ajar,
hand-out, diktat, dan lain,
Semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, terutama lembar
pengamatan yang digunakan selama PTS dilaksanakan. Misal: lembar
observasi, kuisener, tes, dan lain-lain,
Contoh-contoh asli (atau foto kopi) hasil kerja dari siswa, atau guru dalam
pengisian/pengerjaan instrumen,
Dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti foto-foto kegiatan PTS,
daftar hadir, surat ijin penelitian, catatan harian, dan lain-lain.
C. Latihan
Untuk latihan Anda menggunakan LKPS 2 dan 3
3
LEMBAR KERJA PENGAWAS SEKOLAH 2
(LKPS 2)
Tugas Kelompok
Perhatikan judul PTS berikut:
Tugas Individual :
LEMBAR KERJA PENGAWAS SEKOLAH 3
(LKPS 3 )
Buatlah draft proposal PTS yang sesuai dengan format yang telah di
berikan.Masalah yang diangkat adalah masalah nyata yang dirasakan oleh
Bapak/Ibu pengawas dalam melaksanakan tugas tugas kepengawasan di
sekolah.Proposal yang disusun merupakan bahan awal yang akan di
laksanakan pada kegiatan On the Job Learning
3
D. Rangkuman
E. Refleksi.
Setelah menyelesaikan Materi Kegiatan Belajar 2 ini, mohon untuk
direnungkan.
1. Apa kekurangan dan kelebihan Materi Kegiatan Belajar 2
ini? Jika ada kekurangannya, bagaimana Anda megatasinya?
3
BAB IV
KEGIATAN BELAJAR 3
PENYUSUNAN LAPORAN PTS
A. Pengantar
Pada Kegiatan Belajar 3 kita akan mempelajari tentang penyusunan laporan
PTS. Setelah mempelajari kegiatan belajar 3, kita diharapkan mampu
menyusun sebuah laporan PTS. Dari sebuah laporan PTS dapat dikembangkan
menjadi sebuah Karya Tulis Ilmiah (KTI). Kompetensi ini sesuai dengan
tuntutan kompetensi pengawas sekolah dalam Permendiknas no 12 tahun
2007. Selamat belajar!
B. Materi Pokok
1. Laporan PTS
Apabila Anda sudah menyelesaikan pelaksanaan PTS, maka langkah
berikutnya adalah menyusun laporan kegiatan. Proses penyusunan laporan ini
tidak akan dirasakan sulit apabila sejak awal Pengawas sudah disiplin mencatat
apa saja yang sudah dilakukan. Untuk menyusun sebuah laporan PTS
diperlukan pedoman penulisan yang dapat dipakai sebagai acuan para peneliti
pelaksana, sehingga tidak ditemukan adanya variasi bentuk. Di samping itu,
juga perlu disesuaikan dengan pedoman yang sudah ditetapkan Diknas dalam
rangka memenuhi persyaratan penulisan karya tulis ilmiah (KTI) dalam upaya
meningkatkan jabatan/ golongan melalui pengembangan profesi.
2. Sistematika Laporan
Setelah melakukan PTS berdasarkan proposal yang Anda susun, Dalam
menyusun laporan Anda dapat merujuk pada sistematika laporan PTS
Berikut ini adalah
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
3
DAFTAR TABEL (kalau ada)
DAFTAR GAMBAR (kalau ada)
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
C. Latihan
Agar dapat lebih memahami penyusunan proposal, akan lebih baik kalau kita
membaca proposal lain. Dengan begitu kita akan dapat memahami kekurangan
dan kelebihan proposal yang sudah kita susun. Untuk membantu mengevaluasi
proposal yang sudah disusun.
Untuk latihan gunakan Lembar Kerja Pengawas Sekolah 4 (LKPS 4).
3
LEMBAR KERJA PENGAWAS SEKOLAH 4
(LKPS 4)
Lembar Evaluasi Proposal PTS
Bacalah proposal partner Anda! Tuliskankan koreksi dan saran Anda di
lembar berikut!
Diskusikan hasilnya dengan partner Anda!
No Aspek yang dievaluasi Bagian yang Saran
dikoreksi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Indikator Keberhasilan
E. Manfaat Penelitian
B. Penyelesaian Masalah
DAFTAR PUSTAKA
3
D. Rangkuman
Pada penulisan laporan PTS yang paling penting adalah adalah pada saat
menuliskan bab IV yaitu Hasil dan Pembahasan yang akan mencapai
halaman terbanyak dari semua bab yang ada di laporan PTS.Tuliskan
semua yang anda al
E. Refleksi
• Kegiatan apa saja yang telah saya lakukan di sekolah yang pada
prinsipnya mendekati/sesuai dengan kerangka pikir materi pelatihan
ini?
• Hal-hal apa saja yang sudah saya pahami terkait dengan materi
pelatihan ini?
• Apa saja yang telah saya lakukan yang ada hubungannya dengan
materi kegiatan ini tetapi belum ditulis pada materi pelatihan ini?
• Manfaat apa saja yang saya peroleh dari materi pelatihan ini untuk
menunjang keberhasilan tugas pokok dan fungsi sebagai pengawas
sekolah?
3
Selamat! Anda telah selesai mempelajari Kegiatan Belajar 3.
Selanjutnya, Anda dapat melakukan rencana tindakan untuk dilaksanakan di
sekolah binaan. Untuk menambah pengetahuan, Anda dimohon untuk
mempelajari buku bacaan yang dianjurkan.
Sempurnakan proposal Anda dan laksanakan PTS sesuai proposal yang telah
Anda susun.
Buatlah laporan hasil Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang sudah Anda
laksanakan selama On the Job Learning (OJL) dengan menggunakan
sistematika dalam LKPS 5 (diperbolehkan memilih menggunakan sistematika
laporan sederhana (LKPS 5 bagian B) atau yang lengkap (LKPS 5 bagian A).
Selamat melaksanakan PTS!
3
Daftar Bacaan yang Dianjurkan
Husaini Usman. 2009. Pengantar Penelitian Sosial. Edisi Ketiga. Jakarta: Bumi
Aksara.
McNiff, J., & Whitehead, J. 2002. Action Research: Principle and Practice.
Second Edition. London: Routledge Falmer.
Mills, G.E. 2003.Action Research A Guide for The Teacher Research. Second
Edition. Upper Saddle River, New Jersey: Merrill Prentice Hall.
3
Suhardjono. 2005. Laporan Penelitian Eksperimen dan Penelitian Tindakan
Kelas sebagai KTI, makalah pada Pelatihan Peningkatan Mutu Guru di
LPMP Makasar,Maret2005.
Suhardjono. 2009. Tanya jawab tentang PTK dan PTS, naskah buku.