Anda di halaman 1dari 11

Abstract

This is guidelines for the journal of Kompetensi, Center of Administrative Education and Training of
The Research and Development & Educational Training Agency - Ministry of Religious Affairs. Abstract
written in 100 – 250 words both in English and Indonesia language, written in font Palatino Linotype 10
and in one columns format. Generally, abstract has three sections. There are the issue that will be revealed to
be discussed, the method used to solve the problems, and the result of the research and conclusion.

Keywords: keywords written in small characters except abbreviation, in 3-5 words, separated by commas
[Palatino Linotype 10 italic]

Pendahuluan [Palatino Linotype 11 bold]

1
Bagian ini Pada saat ini penelitian tindakan Mengingat akan pentingnya kegiatan
kelas (PTK) menjadi populer dilakukan oleh penelitian tindakan kelas (PTK) sudah
para guru PAI, sebagai upaya menyelesaikan seharusnya ada upaya pembimbingan yang
masalah dalam peningkatan mutu sitematis dan berkelanjutan, akan tetapi saat
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. ini tidak semua guru PAI mendapatkan
Pelakasanaan PTK di sekolah sangat pendidikan dan pelatihan penelitian tindakan
bermanfaat bagi guru PAI dalam kelas baik dari LPMP maupun dinas
meningkatkan proses dan kualitas pendidikan.
pembelajaran di kelas. Sebagian besar guru PAI hanya mendapat
PTK dengan karakteristik bentuk tindakan informasi saja tugas Penelitian tindakan kelas
dalam pelaksanaanya serta tahapan-tahapan (PTK) tanpa mendapatkan diklat secara khusus,
yang harus dilakukan, guru PAI akan dapat ini akan menjadikan sebagian guru PAI tidak
menemukan masalah yang dihadapi, guru PAI memahami arti, manfaat, serta makna dari
juga dapat menemukan penyelesaian bagi tugas penelitian tindakan kelas yang pada
masalah yang dihadapi di kelasnya sendiri, akhirnya sebagian guru PAI beranggapan
seringnya guru PAI melakukan PTK bahwa Kegiatan penelitian tindakan kelas
diharapkan guru PAI mampu mengembangkan hanya sebagai proyek formalitas saja, terutama
keterampilan-keterampilan baru, strategi baru sebagai syarat untuk kenaikan pangkat
atau pendekatan baru untuk memecahkan golongan.
masalah dengan penerapan langsung di Dalam upaya meningkatkan kemampuan guru
sekolah . PAI pada pelaksanaan kegiatan penelitian
Kegiatan penelitian tindakan kelas (PTK) tindakan kelas (PTK) sudah seharusnya pelaku
membantu guru PAI secara teoritis akan pendidikan di daerah yang berhadapan
mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, langsung dengan kondisi riil mengupayakan
menerapkan teori-teori pembelajaran kegiatan yang bersifat membantu dan
bermakna. Secara praktis: guru PAI dapat mendorong terciptanya iklim sehat dalam
melakukan inovasi pembelajaran, guru PAI peningkatan kemempuan guru PAI dalam
dapat meningkatkan kemampuan reflektifnya melaksanakan penelitian, khususnya
dan mampu memecahkan permasalahan penelitian tindakan kelas.
pembelajaran, guru PAI terlatih Sebagai alternatif peningkatan kemampuan
mengembangkan kurikulum, tercapai guru PAI dalam melaksanakan PTK salah
peningkatkan profesionalisme guru PAI. satunya dengan penerapan forum MGMP PAI
di sekolah , langkah ini dirasakan sesuai
diterapkan karena guru PAI akan berinteraksi
dengan sesama guru PAI sehingga tercipta
persamaam persepsi terhadap Tugas Penelitian
tindakan kelas, selain itu guru PAI akan saling
membantu dalam menyelesaikan tugas baik
pada tahap menemukan masalah,
merencanakan tindakan, merefleksi dan
merevisi apa yang telah dilakukan.

2
Tugas pokok pengawas sekolah /satuan Tugas pokok yang pertama merujuk pada
pendidikan adalah melakukan penilaian dan supervisi atau pengawasan manajerial
pembinaan dengan melaksanakan fungsi- sedangkan tugas pokok yang kedua merujuk
fungsi supervisi, baik supervisi akademik pada supervisi atau pengawasan akademik.
maupun supervisi manajerial. Berdasarkan Pengawasan manajerial pada dasarnya
tugas pokok dan fungsi di atas minimal ada memberikan pembinaan, penilaian dan
tiga kegiatan yang harus dilaksanakan bantuan/bimbingan mulai dari rencana
pengawas yakni: program, proses, sampai dengan hasil.
Melakukan pembinaan pengembangan Bimbingan dan bantuan diberikan kepada
kualitas sekolah , kinerja kepala sekolah , kepala sekolah dan seluruh staf sekolah
Penyusunan RPP, dan kinerja seluruh staf dalam pengelolaan sekolah atau
sekolah , penyelenggaraan pendidikan di sekolah
Melakukan evaluasi dan monitoring untuk meningkatkan kinerja sekolah .
pelaksanaan program sekolah beserta Pengawasan akademik berkaitan dengan
pengembangannya, membina dan membantu guru PAI dalam
Melakukan penilaian terhadap proses dan hasil meningkatkan kualitas proses
program pengembangan sekolah secara pembelajaran/bimbingan dan kualitas hasil
kolaboratif dengan stakeholder sekolah . belajar siswa.
Mengacu pada SK Menpan nomor 118 tahun Sedangkan wewenang yang diberikan kepada
1996 tentang jabatan fungsional pengawas dan pengawas sekolah meliputi: (1) memilih dan
angka kreditnya, Keputusan bersama menentukan metode kerja untuk mencapai
Mendikbud nomor 03420/O/1996 dan Kepala hasil yang optimal dalam melaksanakan tugas
Badan Administrasi Kepegawaian Negara dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kode
nomor 38 tahun 1996 tentang petunjuk etik profesi, (2) menetapkan tingkat
pelaksanaan jabatan fungsional pengawas serta Penyusunan RPP dan tenaga lainnya yang
Keputusan Mendikbud nomor 020/U/1998 diawasi beserta faktor-faktor yang
tentang petunjuk teknis pelaksanaan jabatan mempengaruhinya, (3) menentukan atau
fungsional pengawas sekolah dan angka mengusulkan program pembinaan serta
kreditnya, dapat dikemukakan tentang tugas melakukan pembinaan. Wewenang tersebut
pokok dan tanggung jawab pengawas sekolah menyiratkan adanya otonomi pengawas untuk
yang meliputi: menentukan langkah dan strategi dalam
Melaksanakan pengawasan penyelenggaraan menentukan prosedur kerja kepengawasan.
pendidikan di sekolah sesuai dengan Namun demikian pengawas perlu
penugasannya pada TK, SD, SMP dan SLTA. berkolaborasi dengan kepala sekolah dan
Meningkatkan kualitas proses belajar- guru PAI agar dalam melaksanakan tugasnya
mengajar/bimbingan dan hasil prestasi sejalan dengan arah pengembangan sekolah
belajar/bimbingan siswa dalam rangka yang telah ditetapkan kepala sekolah .
mencapai tujuan pendidikan. Berdasarkan kedua tugas pokok di atas maka
kegiatan yang dilakukan oleh pengawas antara
lain:

3
Menyusun program kerja kepengawasan untuk Berdasarkan uraian di atas maka tugas
setiap semester dan setiap tahunnya pada pengawas mencakup: (1) inspecting
sekolah yang dibinanya. (mensupervisi), (2) advising (memberi advis
Melaksanakan penilaian, pengolahan dan atau nasehat), (3) monitoring (memantau), (4)
analisis data hasil belajar/bimbingan siswa dan reporting (membuat laporan), (5) coordinating
kemampuan guru PAI. (mengkoordinir) dan (6) performing leadership
Mengumpulkan dan mengolah data sumber dalam arti memimpin dalam melaksanakan
daya pendidikan, proses kelima tugas pokok tersebut (Ofsted, 2003).
pembelajaran/bimbingan, lingkungan sekolah Tugas pokok inspecting (mensupervisi)
yang berpengaruh terhadap perkembangan meliputi tugas mensupervisi kinerja kepala
hasil belajar/bimbingan siswa. sekolah , Penyusunan RPP, kinerja staf sekolah
Melaksanakan analisis komprehensif hasil , pelaksanaan kurikulum/mata pelajaran,
analisis berbagai faktor sumber daya pelaksanaan pembelajaran, ketersediaan dan
pendidikan sebagai bahan untuk melakukan pemanfaatan sumberdaya, manajemen sekolah
inovasi sekolah . , dan aspek lainnya seperti: keputusan moral,
Memberikan arahan, bantuan dan bimbingan pendidikan moral, kerjasama dengan
kepada guru PAI tentang proses masyarakat.
pembelajaran/bimbingan yang bermutu untuk Tugas pokok advising (memberi advis/nasehat)
meningkatkan mutu proses dan hasil belajar/ meliputi advis mengenai sekolah sebagai
bimbingan siswa. sistem, memberi advis kepada guru PAI
Melaksanakan penilaian dan monitoring tentang pembelajaran yang efektif, memberi
penyelenggaran pendidikan di sekolah advis kepada kepala sekolah dalam mengelola
binaannya mulai dari penerimaan siswa baru, pendidikan, memberi advis kepada tim kerja
pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan ujian dan staf sekolah dalam meningkatkan kinerja
sampai kepada pelepasan lulusan/pemberian sekolah , memberi advis kepada orang tua
ijazah. siswa dan komite sekolah terutama dalam
Menyusun laporan hasil pengawasan di meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
sekolah binaannya dan melaporkannya pendidikan.
kepada Dinas Pendidikan, Komite Sekolah Tugas pokok monitoring/pemantauan meliputi
dan stakeholder lainnya. tugas: memantau penjaminan/ standard mutu
Melaksanakan penilaian hasil pengawasan pendidikan, memantau penerimaan siswa baru,
seluruh sekolah sebagai bahan kajian untuk memantau proses dan hasil belajar siswa,
menetapkan program kepengawasan semester memantau pelaksanaan ujian, memantau rapat
berikutnya. guru PAI dan staf sekolah , memantau
Memberikan bahan penilaian kepada sekolah hubungan sekolah dengan masyarakat,
dalam rangka akreditasi sekolah . memantau data statistik kemajuan sekolah ,
Memberikan saran dan pertimbangan kepada memantau program-program pengembangan
pihak sekolah dalam memecahkan masalah sekolah .
yang dihadapi sekolah berkaitan dengan
penyelenggaraan pendidikan.

4
Tugas pokok reporting meliputi tugas: Berdasarkan uraian tugas-tugas pengawas
melaporkan perkembangan dan hasil sebagaimana dikemukakan di atas, maka
pengawasan kepada Kepala Dinas Pendidikan pengawas satuan pendidikan banyak berperan
Kabupaten/Kota, Propinsi dan/atau Nasional, sebagai: (1) penilai, (2) peneliti, (3)
melaporkan perkembangan dan hasil pengembang, (4) pelopor/inovator, (5)
pengawasan ke masyarakat publik, melaporkan motivator, (6) konsultan, dan (7) kolaborator
perkembangan dan hasil pengawasan ke dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan
sekolah binaannya. di sekolah binaannya. Dikaitkan dengan tugas
Tugas pokok coordinating meliputi tugas: pokok pengawas sebagai pengawas atau
mengkoordinir sumber-sumber daya sekolah supervisor akademik yaitu tugas pokok
baik sumber daya manusia, material, financial supervisor yang lebih menekankan pada aspek
dll, mengkoordinir kegiatan antar sekolah , teknis pendidikan dan pembelajaran, dan
mengkoordinir kegiatan preservice dan in supervisor manajerial yaitu tugas pokok
service training bagi Kepala Sekolah , guru supervisor yang lebih menekankan pada aspek
PAI dan staf sekolah lainnya, mengkoordinir manajemen sekolah dapat dimatrikkan dalam
personil stakeholder yang lain, mengkoordinir tabel berikut ini.
pelaksanaan kegiatan inovasi sekolah .
Tugas pokok performing leadership/memimpin
meliputi tugas: memimpin pengembangan Pengertian Pembinaan menurut beberapa ahli :
kualitas SDM di sekolah binaannya,
memimpin pengembangan inovasi sekolah , Menurut Mitha Thoha Pembinaan adalah
partisipasi dalam meminpin kegiatan Suatu tindakan, proses, hasil, atau pernyataan
manajerial pendidikan di Diknas yang yang lebih baik. Dalam hal ini menunjukkan
bersangkutan, partisipasi pada perencanaan adanya kemajuan, peningkatan pertumbuhan,
pendidikan di kabupaten/kota, partisipasi pada evolusi atas berbagai kemungkinan,
seleksi calon kepala sekolah /calon pengawas, berkembang atau peningkatan atas sesuatu.
partisipasi dalam akreditasi sekolah , Ada dua unsur dari definisi pembinaan
partisipasi dalam merekruit personal untuk yaitu:1.pembinaan itu bisa berupa suatu
proyek atau program-program khusus tindakan, proses, atau pernyataan tujuan, dan;
pengembangan mutu sekolah , partisipasi 2. Pembinaan bisa menunjukan kepada
dalam mengelola konflik di sekolah dengan perbaikan atas sesuatu.
win-win solution dan partisipasi dalam Menurut Poerwadarmita (dalam
menangani pengaduan baik dari internal bukharistyle.blogspot.com :2042).Pembinaan
sekolah maupun dari masyarakat. Itu semua adalah suatu usaha, tindakan dan kegiatan
dilakukan guna mewujudkan kelima tugas yang dilakukan secara berdaya guna berhasil
pokok di atas. guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik.

5
Secara umum pembinaan disebut sebagai
sebuah perbaikan terhadap pola kehidupan
yang direncanakan. Setiap manusia memiliki
tujuan hidup tertentu dan ia memiliki
keinginan untuk mewujudkan tujuan tersebut.
Apabila tujuan hidup tersebut tidak tercapai
maka manusia akan berusaha untuk menata
ulang pola kehidupannya.
Pengertian Pembinaan Menurut Psikologi
Pembinaan dapat diartikan sebagai upaya
memelihara dan membawa suatu keadaan yang
seharusnya terjadi atau menjaga keadaan
sebagaimana seharusnya. Dalam manajemen
pendidikan luar sekolah , pembinaan
dilakukan dengan maksud agar kegiatan atau
program yang sedang dilaksanakan selalu
sesuai dengan rencana atau tidak menyimpang
dari hal yang telah direncanakan.
Secara konseptual, pembinaan atau
pemberkuasaan (empowerment), berasal dari
kata ’power’ (kekuasaan atau keberdayaan).
Karenanya, ide utama pembinaan bersentuhan
dengan konsep mengenai kekuasaan.

Kekuasaan seringkali dikaitkan dan


dihubungkan dengan

6
kemampuan individu untuk membuat individu Disisi lainnya, konseli atau orang yang
melakukan apa yang diinginkan, terlepas dari mengalami masalah, artnya individu yang
keinginan dan minat mereka. normal yang membutuhkan bantuan dalam
Pembinaan secara etimologi berasal dari kata proses perkembangannya. Oleh karena itu
bina. Pembinaan adalah proses, pembuatan, konselor artinya individu yang ahli dan terlatih
cara pembinaan, pembaharuan, usaha dan dan mau memberikan bantuan kepada konseli.
tindakan atau kegiatan yang dilakukan secara Bantuan ini dapat berupa tim spesialis seperti
berdaya guna dan berhasil guna dengan baik. konselor, guru, psikolog, dokter, perawat, dan
Dalam pelaksanaan konsep pembinaan administrator sekolah
hendaknya didasarkan pada hal bersifat efektif Pengertian Bimbingan Menurut Para Ahli
dan pragmatis dalam arti dapat memberikan Berikut ini definisi bimbingan menurut para
pemecahan persoalan yang dihadapi dengan ahli, antara lain;
sebaik- baiknya, dan pragmatis dalam arti Winkel (2005)
mendasarkan fakta-fakta yang ada sesuai Memberikan pengertian bimbingan sebagai
dengan kenyataan sehingga bermanfaat karena sutau usaha untuk melengkapi individu
dapat diterapkan dalam praktek. dengan pengetahuan, pengalaman, dan
Pembinaan menurut Masdar Helmi adalah informasi tentang dirinya sendiri ataun tentang
segala hal usaha, ikhtiar dan kegiatan yang lingkungannya.
berhubungan dengan perencanaan dan Prayitno dan Erman Amti (1994)
pengorganisasian serta pengendalian segala Memberikan pengertian bahwa bimbingan
sesuatu secara teratur dan terarah. adalah proses pemberian bantuan yang
Ketidak tercapaian apa yang diharapkan akan dilakukan oleh orang yang sudah ahli kepada
sangat mempengaruhi kondisi seseorang orang lain secara individu atau berkelompok,
tersebut baik secara psikis maupun mental. Di agar orang-orang yang dibimbing dapat
sini peran pembinaan ini sangat diperlukan mengembangkan kemampuan yang
guna me-refresh kondisi prsikis dan mental dimilikinya.
seseorang agar kembali agar tidak mengalami Sofyan S. Willis (2009)
depresi, dan hal ini sangat membantu agar apa Memberikan defenisi bimbingan sebagai suatu
yang direncanakan tadi dapat tercapai dengan proses bantuan terhadap seseorang
baik. membutuhkannya. Bantaun yang diberikan
tersebut harus, berencana dan sistematis yang
Bimbingan sehubungan dengan permasalahan yang
Bimbingan bisa dikatakan sebagai suatu dialami.
proses, artinya setiap fenomena yang
menunjukkan kontiunitas perubahan melalui Andi Mappiare (1984)
waktu atau serangkaian kegiatan dan langkah- Memberikan pengertian bimbingan sebagai
langkah menuju ke suatu tujuan. Disinilah suatu rangkaian kegiatan dalam membantu
terlihat bahwa adanya suatu usaha bantuan, konseli atau klien yang bertujuan agar orang
artinya untuk menambah, mendorong, yang dibantu tersebut dapat mengambil
merangsang, mendukung, menyentuh, tanggung jawab sendiri terhadap persoalan
menjelaskan agar individu tumbuh dari yang dialami.
kekuatannya sendiri. Rochman Natawidjaja (1981)

7
Memberikan pengertian bahwa bimbingan Memberikan pengertian bahwa bimbingan
adalah proses pemberian bantuan seseorang adalah serangkaian bentuk upaya untuk
atau kelompok kepada individu yang membantu seseorang agar menjadi berguna.
dilakukan secara ajeg (berkesinambungan). Arifin (1994)
Moegiadi (1970) Memberikan pengertian bahwa bimbingan
Memberikan pengertian bahwa abimbingan adalah sesuatu yang menunjukan atau
adalah proses pemberian bantuan kepada memberi jalan kepada orang lain agar lebih
seseorang untuk dapat memahami diri sendiri. bermanfaat bagi hidupnya di masa datang atau
Peters dan Shertzer (1974) bahkan di masa sekarang.
Memberikan defenisi bimbingan sebagai suatu Demikialnlah pengertian bimbingan menurut
proses bantuan seseorang terhadap individu para ahli semoga dengan adanya berbagai
lain, agar dapat memahami dirinya dan pengertian ini dapat memberikan penjalasan
dunianya, sehingga dengan dengan hal tersebut tentang pentingnya suatu bimbingan yang kita
individu yang dibantu dapat memanfaatkan lakukan, baik sebagai klien ataupun sebagai
potensi-potensi yang dimilikinya. konselor karena ini juga menunjukan bahwa
Arthur J. Jones (1970) kita memerlukan bantuan orang lain, bukan?.
Memberikan pengertian bahwa bimbingan
adalah suatu proses bimbingan yang dilakukan Dalam upaya meningkatkan kemampuan guru
oleh dua orang yaitu pembimbing dan yang PAI pada pelaksanaan kegiatan penelitian
dibimbing. Sehingga pembimbing daoat tindakan kelas (PTK) sudah seharusnya pelaku
mengarahkan kepada pilihan-pilihan, pendidikan di daerah yang berhadapan
menyesuaikan diri, dan memecahkan masalah langsung dengan kondisi riil mengupayakan
yang dialami oleh yang dibimbing. kegiatan yang bersifat membantu dan
Abu Ahmadi (1991) mendorong terciptanya iklim sehat dalam
Menurutnya yang dimaksud dengan peningkatan kemempuan guru PAI dalam
bimbingan adalah suatu bantuan yang melaksanakan penelitian, khususnya
diberikan kepada seseorang agar ia dapat penelitian tindakan kelas.
mengembangkan potensi yang dimilkinya Sebagai alternatif peningkatan kemampuan
secara optimal. guru PAI dalam melaksanakan PTK salah
Mathewson (1969) satunya dengan penerapan forum MGMP PAI
Memberikan pengertian bimbingan sebagai di sekolah , langkah ini dirasakan sesuai
sebagai di perkembanganalam pendidikan diterapkan karena guru PAI akan berinteraksi
yang dilakukan melalui penekankan terhadap dengan sesama guru PAI sehingga tercipta
proses belajar. persamaam persepsi terhadap Tugas Penelitian
Bernard dan Fullmer (1969) tindakan kelas, selain itu guru PAI akan saling
Memberikan pengertian bahwa yang dimaksud membantu dalam menyelesaikan tugas baik
dengan bimbingan adalah segala bentuk pada tahap menemukan masalah,
kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan merencanakan tindakan, merefleksi dan
realisasi pribadi setiap individu. merevisi apa yang telah dilakukan
Tiedeman (1969)

8
Berdasarkan paparan tersebut diatas maka penelitian, bahan/cara pengumpulan data,
peneliti ingin mencoba melakukan penelitian analisis data).
dengan permasalahan pokok
“MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMP DI SUB Hasil dan Pembahasan
RAYON 04 KABUPATEN CIANJUR DALAM Berisi tentang analisis penelitian dan
MELAKSANAKAN PENELITIAN TINDAKAN temuan-temuan terbaru yang ditemukan dalam
KELAS MELALUI KEGIATAN PEMBINAAN penelitian atau hasil percobaan/eksperimen dan
DAN PEMBIMBINGAN MGMP PAI SUB analisis apakah hasil penelitian sesuai dengan
RAYON 04” hipotesis (jika perlu). Hasil dibahas dengan
mengacu pada rujukan yang digunakan.

mengulas secara umum mengenai Format Naskah


penelitian dan kajian yang dilakukan meliputi Dokumen ini dapat dijadikan sebagai
latar belakang, perumusan masalah dan tujuan template dalam menulis makalah untuk Jurnal
penelitian. Penulis dapat meninjau beberapa Kompetensi. Jika memilih tidak menggunakan
penelitian sebelumnya yang relevan dan format ini, makalah dapat ditulis dalam ukuran
membandingkannya dengan metode yang kertas A4 dengan margin atas, bawah dan kiri 20
digunakan. Pendahuluan diulas secara singkat millimeter dan margin kanan 15 millimeter.
dan padat tanpa membuat sub-sub bagian. Jangan melanggar margin, baik untuk teks,
[Palatino Linotype 11] gambar, tabel maupun persamaan. Jarak antar
Karya ilmiah/naskah/kajian yang dapat kolom adalah 5 millimeter. Naskah ditulis
dimuat dalam Jurnal Kompetensi, berupa hasil dengan menggunakan huruf Palatino Linotype
penelitian dan kajian terkait masalah-masalah 11. Jarak antar baris dibuat dalam spasi 1.15.
pendidikan dan pelatihan, kurikulum pelatihan, Jumlah halaman minimal 10 dan maksimal 17.
regulasi pelatihan, pelatihan dan pengembangan,
administrasi, dan manajemen. Tabel dan Gambar
Gambar dan tabel yang berukuran besar
Metode Penelitian dapat disebar ke dalam dua kolom akan tetapi
Berisikan penjelasan tentang paradigma,
tidak boleh melanggar batas margin. Gambar
pendekatan, teknik penelitian yang digunakan
diberi nomor sesuai urutan presentasi (Gambar
sesuai dengan asumsi teori, masalah dan tujuan
1, dst.). Judul gambar diletakkan di bawah
penelitian. Secara umum, penjelasan berisi
gambar dengan posisi tengah (centre justified).
tentang informasi kepada pembaca bagaimana
penelitian dilakukan, termasuk waktu, lama, dan
lokasi penelitian, bahan alat yang digunakan,
metode untuk memperoleh data/informasi, serta
cara pengolahan dan analisis data. Metode harus
dijelaskan secara lengkap agar peneliti lain dapat
melakukan penelitian ulang (1-2 halaman).
Metode penelitian berisi waktu, tempat/lokasi

9
Gambar 1 Model Umum Proses Difusi Inovasi [Judul terakreditasi, jurnal internasional, tesis,
Gambar: Palatino Linotype 10 centre, spasi 1] disertasi). Acuan pada jurnal terakreditasi
minimal 15 (lima belas) jurnal. Kemutakhiran
Sebagaimana gambar, tabel juga harus
acuan harus sepuluh tahun terakhir dengan
diberi nomor sesuai urutan presentasi (Tabel 1,
jumlah minimal 70 persen dari daftar pustaka.
dst.). Judul tabel ditulis di atas tabel dengan
Penulis tidak diperbolehkan mengacu pada
posisi rata kiri (left justified). Tabel disajikan
wikipedia dan halaman blog yang tidak
tanpa garis vertikal (lihat contoh Tabel 1).
terpercaya kredibilitasnya. Daftar pustaka ditulis
Tabel 1 Contoh Penggunaan Ukuran Huruf dengan font Palatino Linotype 8. Berikut contoh
Palatino Linotyep dalam format tulisan Jurnal penulisan daftar pustaka dengan menggunakan
Kompetensi [Palatino Linotype 10, spasi 1] format APA-Style:
Ukuran Bagian dalam makalah Ket.
teks
Berndt, T. J. (2002). Friendship quality and social
11 referensi, biografi,
development. Current Directions in
9 Afiliasi, Judul Tabel, Judul
Gambar, Psychological Science, 11, 7-10.
10 Nama dan Afiliasi, Bernstein, M. (2002). 10 tips on writing the living
Abstrak, kata kunci, Web. A list apart: For people who make
persamaan websites, 149. Retrieved from
11 Batang tubuh makalah http://www.alistapart.com/articles/writelivi
14 Judul ng
Calfee, R. C., & Valencia, R. R. (1991). APA guide
to preparing manuscripts for journal
Kesimpulan
publication. Washington, DC: American
Berisi kesimpulan hasil penelitian dan
Psychological Association.
rekomendasi (saran) penulis terkait hasil
Harlow, H. F. (1983). Fundamentals for
penelitian baik terhadap pengembangan ilmu
preparing psychology journal articles.
maupun kebijakan terkait kehidupan sosial-
Journal of Comparative and Physiological
politik-keagamaan.
Psychology, 55, 893-896.
Kernis, M. H., Cornell, D. P., Sun, C. R., Berry, A.,
Ucapan Terima Kasih
Harlow, T., & Bach, J. S. (1993). There's
Terkait penyandang dana, pembimbing,
more to self-esteem than whether it is high
dan personil yang terkait langsung dengan hasil
or low: The importance of stability of self-
penelitian dan kajian.
esteem. Journal of Personality and Social
Psychology, 65, 1190-1204.
Daftar Pustaka
O'Neil, J. M., & Egan, J. (1992). Men's and
[Palatino Linotype 11]
women's gender role journeys: A metaphor
Daftar pustaka yang dimuat harus disitasi
for healing, transition, and transformation.
pada tulisan dengan merujuk pada format APA-
In B. R. Wainrib (Ed.), Gender issues across
style (lihat http://www.apastyle.org/)
the life cycle (pp. 107-123). New York, NY:
menggunakan aplikasi Mendeley. Pustaka yang
Springer.
diacu harus ada dalam daftar pustaka dan tidak
Peckinpaugh, J. (2003). Change in the Nineties. In
kurang dari 10 tahun. Acuan harus relevan,
J. S. Bough and G. B. DuBois (Eds.), A
mutakhir, dan 50% adalah acuan primer (jurnal

10
century of growth in America. Retrieved from
GoldStar database.
Roberts, K. F. (1998). Federal regulations of
chemicals in the environment [PowerPoint
slides]. Retrieved from
http://siri.uvm.edu/ppt/40hrenv/index.html
Schnase, J. L., & Cunnius, E. L. (Eds.). (1995).
Proceedings from CSCL '95: The First
International Conference on Computer Support
for Collaborative Learning. Mahwah, NJ:
Erlbaum.
United States Department of Housing and Urban
Development. (2008). Indiana income limits
[Data file]. Retrieved from
http://www.huduser.org/Datasets/IL/IL08/i
n_fy2008.pdf
Wegener, D. T., & Petty, R. E. (1994). Mood
management across affective states: The
hedonic contingency hypothesis. Journal of
Personality and Social Psychology, 66, 1034-
1048.
Yoshida, Y. (2001). Essays in urban
transportation. Dissertation Abstracts
International, 62, 7741A.

11

Anda mungkin juga menyukai