Anda di halaman 1dari 5

Nama : Lilis Indriyani

NIM : 7101420144

Tugas Manajemen Sekolah 9

1. Tuliskan tugas pokok dan fungsi guru merujuk pada permendikbud no.15 tahun 2018 !
2. Jelaskan peran guru menurut Ki Hajar Dewantoro !
3. Dalam manajemen pembelajaran peran guru adalah sebagai pengajar, pemimpin kelas,
pembimbing, pengatur lingkungan, partisipan, perencanaan, supervisor, motivator dan
konselor. Jelaskan peran guru tersebut !
4. Guru yang baik adalah guru yang mampu memanajemen kelasnya dengan baik.
Sejauhmana peran guru dalam manajemen kelas. Jelaskan !
5. Tuliskan peran guru dalam pengadministrasian !
Jawab :
1. Merujuk Permendikbud 15 Tahun 2018, dalam melaksanakan Tupoksinya seorang
guru memiliki 5 (lima) kegiatan yang harus dilaksanakan yaitu:
Kegiatan Tupoksi pertama adalah merencanakan pembelajaran atau pembimbingan
pada kelas atau rombongan belajar yang diampunya, yang dilakukan melalui
kegiatan.
a. mengkaji kurikulum dan silabus pembelajaran, pembimbingan, dan program
kebutuhan khusus pada satuan pendidikan.
b. manyusun program tahunan dan semester sesuai dengan bidang tugasnya
masing-masing.
c. membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau rencana pelaksanaan
pembimbingan sesuai standar proses.

Kegiatan Tupoksi kedua adalah melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan


yang dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Kegiatan kedua ini merupakan pelaksanaan dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) atau Rencana Pelaksanaan Bimbingan (RPB). Pelaksanaan pembelajaran
terpenuhi apabila guru mata pelajaran paling sedikit mengajar 24 jam dan paling
banyak 40 jam Tatap Muka/minggu. Sedangkan pelaksanaan pembimbingan oleh
Guru BK atau TIK dengan membimbing paling sedikit 5 (lima) rombongan belajar
per tahun.

Kegiatan Tupoksi ketiga adalah menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan.


Menilai merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi hasil
pembelajaran atau pembimbingan. Kegiatan penilaian ini digunakan untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik pada tiga ranah yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

Kegiatan Tupoksi keempat adalah membimbing dan melatih peserta didik.


Membimbing dan melatih peserta didik dapat dilakukan oleh pendidik melalui
kegiatan kokurikuler dan / atau kegiatan ekstrakurikuler.
Terkahir kegiatan Tupoksi kelima adalah melaksanakan tugas tambahan yang
melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan Beban Kerja Guru. Tugas
tambahan yang diemban oleh guru memiliki ekuivalensi dengan beban mengajar.
Artinya tugas tambahan dari guru disetarakan dengan jam mengajar tatap
muka/minggu.

2. Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara pernah mengatakan guru memiliki


tiga peran, yaitu di depan memberi teladan (ing ngarso sung tulodo), di tengah
membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan di belakang memberikan
dukungan moral (tut wuri handayani). Dengan demikian, tugas guru tidak hanya
mengajarkan mata pelajaran di sekolah, tapi juga mendidik moral, etika, juga
karakter peserta didik.

3. Peran guru antara lain:


 Guru sebagai pengajar
Seorang guru hendaknya menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan
diajarkan dan senantiasan bagi seorang guru mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan dalam hal ilmu yang dimilikinya, karena sanagt manentukan hasil
belajar yang akan dicapai oleh seorang siswa. Seorang guru itu sendiri adalah
belajar. Sebagaimana sering kita denger ‘sebaik-baiknya belajar adalah
mengajar”. Sebagai pengajar harus mampu membantu perkembangan anak didik
untuk dapat menerima, memahami, serta menguasai ilmu pengetahuan.
 Guru sebagai pemimpin kelas
Guru dalam kelas berperan sebagai pemimpin. Tugasnya adalah mempengaruhi
siswa melalui pengembangan organization of learning atau pengorganisasian
pembelajaran.
 Guru sebagai pembimbing
Guru berusaha membimbing siswa agar dapat menemukan berbagai potensi yang
dimilikinya, membimbing siswa agar dapat mencapai dan melaksanakan tugas-
tugas perkembangan mereka, sehingga dengan ketercapaian itu ia dapat tumbuh
dan berkembang sebagai individu yang mandiri dan produktif.
 Guru sebagai pengatur lingkungan
Guru Sebagai Pengatur Lingkungan Pada hakikatnya mengajar itu adalah
mengatur lingkungan agar terjadi proses belajar mengajar yang baik. Seorang guru
harus bias menciptakan suasana kelas yang efektif sehingga siswa dapat belajar
dengan nyaman.
 Guru sebagai partisipan
Guru sebagai partisipan, artinya guru tidak hanya berperilaku mengajar akan
tetapi juga berperilaku belajar dari interaksinya dengan anak didik.
 Guru sebagai perencanaan
Guru perlu membuat perencanaan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara
efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kegiatan perencanaan guru
berperan membuat rencana pembelajaran, mengembangkan materi,
mempersiapkan media yang akan digunakan yang dibuat atas dasar pertimbangan
kondisi peserta didik.
 Guru sebagai supervisor
Sebagai supervisor, guru hendaknya dapat membantu, memperbaiki dan menilai
secara kritis terhadap proses pengajaran. Teknik-teknik supervise juga harus guru
kuasai dengan baik agar dapat melakukan perbaikan terhadap situasi belajar
mengajar menjadi lebih baik . Meskipun tujuan akhir dari pemberian supervisi
adalah tertuju pada hasil belajar siswa, namun yang diutamakan adalah bantuan
kepada guru. Karena guru adalah pelaksana pendidikan.
 Guru sebagai motivator
Sebagai seorang siswa rasa lelah, jenuh dan beberapa alasan lain bisa muncul
setiap saat. Disinilah unsur guru sangat penting dalam memberikan motivasi,
mendorong dan memberikan respon positif guna membangkitkan kembali
semangat siswa yang mulai menurun. Guru seolah sebagai alat pembangkit
motivasi (motivator) bagi peserta didiknya
 Guru sebagai konselor
Guru konselor biasanya mengatasi masalah siswa seperti identifikasi masalah
setiap siswa tidak luput sama yang namanya masalah entah itu masalah dalam
proses belajar, nah disini biasanya guru konselor menangani siswa yang seperti
itu.

4. Hampir seluruh hasil survey mengenai keefektivan guru melaporkan bahwa


ketrampilan manajemen kelas menduduk posisi primer dalam menentukan
keberhasilan proses pembelajaran yang diukur dari efektivitas proses belajar siswa
atau peringkat yang diraihnya. Dengan demikian, kerampilam manajemen kelas
sangat krusial dan fundamental dalam mendukung proses pembelajaran. Guru
yangrendah ketrampilanya dalam manajemen kelas, barangkali tidak dapat
menyelesaikan banyak hal yang menjadi tugas pokoknya. Guru yang mendekati
manajemen kelas sebagai proses pemapanan dan pemeliharaan lingkungan belajar
efektif cenderung lebih sukses daripada guru yang memposisikan atau memerankan
diri sebagai figur otoritas atau penegak disiplin belaka.

5. Peran yang dimiliki guru dalam bidang administrasi pendidikan yaitu:

 Peran guru dalam administrasi kurikulum


Di bidang administrasi kurikulum, ada beberapa peran yang menjadi tugas seorang
guru. Tugas-tugas tersebut masuk pada dua bagian, yaitu sentralisasi dan
desentralisasi. Tugas sentralisasi di lingkungan sekolah meliputi perumusan atas
kompetensi atau tujuan khusus pembelajaran, termasuk di dalamnya berkaitan
dengan penetapan bidang studi serta peraturan sekolah. Selain itu guru juga
melakukan perencanaan kegiatan belajar mengajar serta program guna mencapai
kompetensi yang telah ditetapkan. Berikutnya guru juga berperan dalam hal evaluasi
berdasarkan kegiatan belajar mengajar yang dijalankan. Adapun tugas guru dalam
hal desentralisasi yaitu pengembangan terhadap komponen kurikulum dengan
meliputi perencanaan dan pengembangan kurikulum, implementasi program-program
yang terdapat di kurikulum serta evaluasi secara rutin bila ditemukan kurang
maksimalnya peran kurikulum yang diterapkan.

 Peran guru dalam administrasi kesiswaan


Untuk bidang administrasi kesiswaan beberapa peran guru dimulai dari pengelolaan
terhadap penerimaan siswa baru. Adapun tugas-tugas guru meliputi semua proses
penerimaan dari tahap awal seperti pembentukan kepanitiaan hingga tahap akhir atau
pengumuman hasil seleksi. Salah satu ciri khas sekolah adalah adanya OSIS sebagai
wadah organisasi bagi siswa. Meskipun begitu guru juga ikut serta dalam
pengelolaan organisasi tersebut. Dalam hal ini guru menjadi pembimbing serta
melatih dunia kepemimpinan dan beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang sejalan
dengan visi misi OSIS. Peran guru yang tak kalah penting yaitu pengelolaan data
siswa terkait kegiatan belajar mengajar. Di dalamnya terdapat pengelolaan terhadap
identitas murid, hasil belajar, kehadiran, dan lain sebagainya. Berkaitan dengan itu
peran guru juga tidak lepas dari pengelolaan kelas sebagai penunjang utama dalam
kegiatan belajar mengajar.

 Peran guru dalam administrasi personalia


Berbeda dengan bidang administrasi personalia, beberapa peran inti guru lebih
kepada pencatatan. Adapun dalam administrasi ini lebih dititikberatkan pada seluruh
kinerja di lingkungan sekolah. Guru akan membuat suatu kumpulan identitas secara
lengkap tentang biodata pegawai atau karyawan yang bekerja. Berikutnya sesuatu
yang berkaitan dengan kepegawaian ikut menjadi bagian dari peran guru, seperti
tetapan kenaikan pangkat dan laporan data pegawai. Secara keseluruhan guru
berperan dalam melakukan pendataan dan pencatatan yang meliputi kehadiran guru
atau karyawan, surat masuk dan keluar beserta inventarisasi kearsipan, informasi
hasil rapat oleh dewan guru maupun pegawai, serta pencatatan lain yang terikat
dengan lembaga. Di luar itu guru menjadi penghubung informasi kepada seluruh
warga sekolah seperti memberikan pengumuman melalui media informasi.
selebihnya pemeliharaan terhadap aset sekolah seperti gedung dan sebagainya
menjadi tanggung jawab kepala sekolah secara khusus dan guru pada umumnya.

 Peran guru dalam administrasi sarana prasarana


Selanjutnya di bidang administrasi sarana dan prasarana, umumnya guru terlibat
dalam upaya perencanaan atau pengadaan fasilitas pengajaran. Selain itu guru juga
melakukan pemeliharaan serta mengedukasikan pada siswa. Sebagai kelanjutannya
gurulah yang akan melakukan pengawasan terhadap praktik-praktik bagi siswa yang
menggunakan sarana prasarana. Selain itu inventarisasi alat atau fasilitas juga
menjadi pekerjaan guru yang cukup penting. Apabila terdapat beberapa kekurangan
mengenai fasilitas yang dibutuhkan dalam proses kegiatan belajar mengajar maka
sudah menjadi peran guru untuk memenuhinya.

 Peran guru dalam administrasi hubungan masyarakat


Peran terakhir bagi guru di bidang administrasi adalah mengenai hubungan
masyarakat. Sebagai lembaga pendidikan yang berada di tengah-tengah masyarakat
membuat guru harus membangun hubungan yang baik. Hubungan tersebut dapat
berupa sosialisasi sekolah, pengajaran atau edukasi, dan segala sesuatu yang
menyangkut antara sekolah dengan masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai