PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembahasan mengenai guru adalah hal yang tidak akan pernah habis untuk
adalah figur inspirator dan motivator murid dalam mengukir masa depannya. Jika
guru mampu menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi anak didiknya, maka hal
itu akan menjadi kekuatan anak didik dalam mengejar cita-cita besarnya di masa
depan.
Dalam hal ini, guru adalah aktor utama di samping orang tua dan elemen
pendidikan kosong dari materi, esensi, dan substansi. Secanggih apapun sebuah
kurikulum, visi misi, dan kekuatan financial, sepanjang gurunya pasif dan
selemah dan sejelek apa pun sebuah kurikulum, visi misi,dan kekuatan financial,
jika gurunya inovatif, progresif, dan produktif, maka kualitas lembaga pendidikan
akan maju pesat. Lebih-lebih jika sistem yang baik ditunjang dengan kualitas guru
peserta didiknya. Peran guru tidak akan bisa digantikan sekalipun dengan mesin
canggih. Karena tugas guru menyangkut pembinaan sifat mental manusia yang
menyangkut aspek-aspek yang bersifat manusiawi yang unik dalam arti berbeda
tanggungjawab guru, maka dalam makalah ini akan dibahas mengenai tugas,
1
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
II. PEMBAHASAN
pemimpin, dan administrator harus mampu melayani peserta didik yang dilandasi
Guru sebagai pemegang otonomi kelas atau pelaku reformasi kelas dapat
kepada guru, guru akan lebih leluasa untuk memahami, mengarahkan, dan
kinestetikal.
Peranan guru sebagai pendidik memiliki tanggung jawab yang lebih dalam
dan luas di dunia dan akhirat baik yang bersifat intelektual, moral, emosional,
kinestetikal, dan estetika. Ada sebuah asumsi yang mengatakan bahwa dengan
ilmu hidup menjadi mudah, dengan seni hidup menjadi indah, dengan agama
sistem nilai kepada peserta didik, sehubungan dengan peran guru tersebut,
1
Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran (Bandung: Refika Aditama, 2014), h. 100.
4
Guru yang baik dan profesional harus menjadi motivator bagi peserta
didiknya. Hal ini dapat dilihat dengan adanya kemampuan guru dalam
membangkitkan semangat, etos kerja, dan potensi yang luar biasa dalam diri
peserta didik. Setiap anak adalah jenius yang memiliki bakat spesifik dan berbeda
Oleh karena itu, peran guru dalam hal ini adalah melahirkan potensi itu
untuk tampak secara nyata dalam setiap peserta didik dengan banyak melatih,
Salah satu upaya yang efektif adalah dengan menyediakan fasilitas yang
mendukung.
pembelajaran yang telah dilakukan selama ini, baik berkaitan dengan metode
maupun pengelolaan kelas dan peserta didik. Evaluasi adalah proses penilaian,
2
Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran, h. 100.
5
yakni meninjau kembali efektivitas, efisiensi, dan produktivitas sebuah hal yang
dilakukan.
bagi guru-guru Sekolah Dasar, maupun dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran
Atas.
B. Tugas Guru
14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah No.
1. Merencanakan pembelajaran
sesuai
6
secara berkelanjuta.
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di
kelasnya
tanggungjawabnya.
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
Selain dari tugas guru menurut Undang-Undang, ahli pendidikan Islam dan
ahli pendidikan Barat telah sepakat bahwa tugas guru yang utama adalah
7
mendidik. Mendidik adalah tugas yang sangat luas. Mendidik sebagian dilakukan
pendidikan di sekolah, tugas yang paling besar bagi guru adalah mengajar.
Dalam literatur yang ditulis oleh ahli pendidikan Islam, tugas guru ternyata
bercampur dengan syarat dan sifat guru. Ada beberapa pernyataan tentang tugas
guru yang diambil dari uraian penulis Muslim tentang syarat dan sifat guru,
yang diajarkannya.3
adalah mendidik peserta didik, baik dalam proses pembelajaran maupun di luar
dengan profesinya sebagai pengajar. Tugas guru ini sangat berkaitan dengan
3
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Perspektif Islam (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008),
h. 78.
4
Sudarwan Danim dan Khairil, Profesi Kependidikan (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 51-5
8
terkait dengan profesinya adalah menjadi seorang pendidik, pengajar, dan pelatih
Tugas guru adalah mempersiapkan generasi manusia yang dapat hidup dan
guru dapat terlepas dari kehidupan sosial. Hal ini berarti bahwa sesuatu yang
5
Siti Asdiqoh, Etika Profesi Keguruan (Yogyakarta: Trustmedia Publishing, 2013), h. 19.
6
Nur Khalisa Latuconsina, Tugas dan Tanggung Jawab Guru dalam Pendidikan Islam
(Makassar: Alauddin University Press, 2014), h. 27.
9
berkembang. Dengan banyaknya hal yang menjadi tuntutan bagi guru saat ini,
tanggung jawab guru menjadi lebih besar saat ini. Tanggung jawab itu adalah
sebagai berikut:
serasi.
Karena itu sewajarnya apabila dia turut aktif dalam pembinaan kurikulum di
sekolah.
10
yang sulit, tetapi membina peserta didik agar menjadi manusia yang berwatak
bertindak atas dasar akhlak dan moral yang tinggi adalah tanggung jawab bagi
baik kepada peserta didik. Dengan melalui bimbingan, guru dapat membantu
5. Menyelenggarakan Penelitian
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Guru sebagai pemegang otonomi kelas atau pelaku reformasi kelas dapat
3. Tanggung jawab guru guru harus menuntut murid-murid belajar, turut serta
penelitian.
B. Implikasi
tentang profesi keguruan sangatlah penting untuk diketahui, oleh karena itu
mempelajari peran, fungsi, tugas, dan tanggung jawab guru sangatlah penting
DAFTAR PUSTAKA
Khalisa Latuconsina, Nur. Tugas dan Tanggung Jawab Guru dalam Pendidikan
2008.