Si
SEMESTER : 3 (TIGA)
OLEH :
KELOMPOK IV
KELAS : B
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam cipataan-
Nya. Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada baginda Habibillah Muhammad SAW
yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempunya
dengan bahasa yang sangat indah.
Penulis disini akhirnya dapat merasa sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah
kami yang berjudul “Model dan Strategi Peningkatan Profesi Guru” sebagai tugas mata
kuliah Profesi Keguruan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga
terselesaikannya makalah ini. Dan penulis memahami jika makalah ini tentu jauh dari
kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya - karya
kami di lain waktu.
Penulis
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL............................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................ 1
C. Tujuan ............................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................... 2
A. Kesimpulan...................................................................................................................... 7
B. Saran................................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Profesi keguruan mempunyai tugas utama melayani masyarakat dalam dunia pedidikan.
Sejalan dengan itu, jelas kiranya bahwa profesionalisasi dalam bidang keguruan mengandung arti
peningkatan segala daya dan usaha dalam rangka pencapaian secara optimal layanan yang akan
diberikan kepada masyarakat. Untuk meningkatkan mutu pendidikan saat ini, maka
profesionalisasi guru (pendidik) merupakan suatu keharusan, terlebih lagi apabila kita melihat
kondisi objektif saat ini berkaitan dengan berbagai hal yang ditemui dalam melaksanakan
pendidikan, yaitu : (1) perkembangan Iptek, (2) persaingan global bagi lulusan pendidikan, (3)
otonomi daerah dan (4) implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
Dari uraian di atas, maka Penulis tertarik untuk membuat sebuah makalah yang berjudul
“Model Pengembangan Profesi Guru” dengan membahas lebih lanjut mengenai apa saja dan
bagaimana tugas dan beban kerja sebagai seorang guru.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, adapun rumusan masalah yang akan dibahas
dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Maksud dari Peningkatan Profesionalisme Guru
2. Untuk Mengetahui Model-Model Peningkatan Profesi Guru
3. Untuk Mengetahui Strategi Peningkatan Profesi Guru
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengembangan Profesionalisasi Guru
1. Makna Profesional, Profesionalisme, dan profesionalisasi
2
1. Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Guru
Sesuai dengan peraturan yang berlaku bahwa kualifikasi pendidikan guru adalah
minimal S1 dari program keguruan, maka masih ada guru-guru yang belum memenuhi
ketentuan tersebut. Oleh karenanya program ini diperuntukkan bagi guru yang belum
memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1 untuk mengikuti pendidikan S1 atau S2
pendidikankeguruan. Program iniberupa program
kelanjutanstudidalambentuktugasbelajar.
Program ini diperuntukkan bagi guru yang mengajar tidak sesuai dengan latar
belakang pendidikannya atau bukan berasal dari program pendidikan keguruan. Hal ini
terjadi karena sekolah mengalami keterbatasan atau kelebihan guru mata pelaajaran
tertentu. Sering terjadi kualifikasi pendidikan mereka lebih tinggi dari kualifikasi yang
dituntut namun tidak sesuai, misalnya berijazah S1 tetapi bukan kependidikan. Mereka
dapat mengikuti program penyetaraan atau sertifikasi
MGMP adalah suatu forum atau wadah kegiatan profesional guru mata pelajaran
sejenis disanggar maupun di masing-masing sekolah yang terdiri dari dua unsur yaitu
musyawarah dan guru mata pelajaran. Guru mata pelajaran adalah guru SMP dan SMA
Negeri atau Swasta yang mengasuh dan bertanggung jawab dalam mengelola mata
pelajaran yang ditetapkan dalam kurikulum.
Guru bertugas mengimplementasikan kurikulum di kelas. Dalam hal ini dituntut
kerjasama yang optimal diantara para guru. Dengan MGMP diharapkan akan
meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan pembelajaran yang bermutu
sesuai kebutuhan peserta didik. Wadah profesi ini sangat diperlukan dalam memberikan
kontribusi pada peningkatan keprofesionalan para anggotanya.
3
5. Simposium Guru
Selain MGMP ada forum lain yang dapat digunakan sebagai wadah untuk saling
berbagi pengalaman dan pemecahan masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran
yaitu simposium. Melalui forum simposium guru ini diharapkan para guru
menyebarluaskan upaya-upaya kreatif dalam pemecahan masalah. Forum ini selain
sebagai media untuk sharing pengalaman, juga berfungsi untuk kompetisi antar guru,
dengan menampilkan guru-guru yang berprestasi dalam berbagai bidang, misalnya dalam
pengunaan metode pembelajaran, hasil penelitian tindakan kelas atau penulisan karya
ilmiah
Pelatihan ini pada umumny amengacu pada satuas pekhusus yang sifatnya aktual
dan penting untuk diketahui oleh para guru, misalnya: CTL, KTSP, Penelitian Tindakan
Kelas, Penulisan Karya Ilmiah, danl ain sebagainya.
4
4
10. Berpartisipasi dan Aktif dalam Organisasi Profesi
Ikut serta menjadi anggota organisasi/komunitas profesional juga akan meningkatkan
profesionalisme guru.Organisasi/komunitas profesional biasanya akan melayani anggotanya
untuk selalu mengembangkan dan memelihara profesionalismenya dengan membangun
hubungan yang erat dengan masyarakat (swasta, industri, dansebagainya). Dalam hal ini yang
terpenting adalah guru harus pandai memilih satu bentuk organisasi profesional yang dapat
memberi manfaat utuh bagi dirinya melalui bentuk investasi waktu dan tenaga.
5
belajar peserta didik. Guru juga harus mampu membangun minat peserta didik pada mata
pelajaran yang diampunya. Kalau peserta didik semula tidak berminat kemudian menjadi
berminat. Kemampuan ini tidak mudah dicapai, namun bisa dicapai melalui pengalaman yang
selalu dianalisis melalui refleksi diri atau melalui magang pada guru senior yang sukses dalam
mengelola proses pembelajaran.
Pembelajaran yang efektif menurut Kindsvatter, Wilen,& Ishler (1996) adalah melalui
prosedur sebagai berikut: 1) mereviu pelajaran yang lalu, 2) menyajikan pengetahuan atau
keterampilan baru, 3) memberikan latihan, aplikasi konsep, 4) memberi umpak balik, atau
koreksi 5) memberi latihan mandiri. 6) melakukan review mingguan atau bulanan. Hal yang
penting dalam melaksanakan pembelajaran di kelas adalah aplikasi dari konsep atau teori yang
diajarkan. Setiap akhir pembelajaran, guru harus melakuan refleksi terhadap pelaksanaan dan
hasil pembelajaran. Hasil refleksi digunakan untuk perbaikan yang akan datang. Kualitas
pembelajaran di kelas merupakan salah satu indikator tingkat profesionalisme guru.
Strategi yang dapat ditempuh dalam meningkatkan profesionalisme guru seperti yang
dibahas di atas adalah: 1) melalui pelatihan yang efektif, setelah pelatihan harus ada umpan balik
berupa ujian, 2) magang pada guru yang profesional, 3) membaca buku atau hasil penelitian
tentang guru yang profesional, 4) melakukan refleksi diri terhadap proses pembelajaran yang
telah dilakukan, 5) melakukan refleksi diri terhadap prilaku yang ditampilkan di depan kelas
dan di sekolah, 6) melakukan evaluasi diri terhadap kinerja yang telah dicapai. Selain itu untuk
meningkatkan profesionalisme guru, kepala sekolah harus mamantau kinerja guru melalui
obervasi di kelas dan menggali informasi dari peserta didik tentang pelaksanaan pembelajaran,
dan menganalisis hasil ujian sekolah dan hasil ujian nasional. Kepala sekolah harus bekerja
sinergis degan pengawas sekolah dalam membangun guru yang profesional. Untuk itu pengawas
harus memiliki kemampuan dalam membantu guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di
kelas. Kerja yang sinergis antara kepala sekolah dengan pengawas pendidikan mutlak
diperlukan dalam meningkatkan kinerja guru. Untuk itu perlu dilakukan pertemuan
berkala membahas pencapaian kinerja guru dan cara untuk meningkatkannya.
Faktor lain yang penting dalam meningkatkan profesionaslisme guru adalah pemberian
pelatihan secara berkala. Setiap tahun guru harus diberi kesempatan untuk meningkatkan
kemampuannya melalui pelatihan yang terprogram dan sistematik. Pelatihan ini juga merupakan
arena untuk penyegaran dan tukar menukar pengalaman antar guru. Kinerja guru ditentukan oleh
banyak faktor, namun yang paling utama adalah profesionalisme guru. Guru yang
profesional adalah yang menguasai bahan ajar, menguasai peserta didik, trampil dalam memilih
dan menggunakan metode pembelajaran, dan menjadi teladan dalam penampilan maupun ucapan
di kelas dan di sekolah maupun di masyarakat.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengembangan profesionalisme guru dimaksudkan untuk memenuhi tiga kebutuhan.
Salah satu nya adalah kebutuhan sosial untuk meningkatkan kemampuan sistem pendidikan yang
efisien dan manusiawi serta melakukan adaptasi untuk penyusunan kebutuhan-kebutuhan sosial.
Model-model Pengembangan profesionalisme guru, diantaranya adalah sebagai berikut :
Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Guru, Program Penyetaraan dan
Sertifikasi, Program Supervisi Pendidikan, Program Pemberdayaan MGMP (Musyawarah Guru
Mata Pelajaran), Simposium Guru, Program Pelatihan Tradisional, Membaca dan Menulis
jurnal atau Karya Ilmiah, Melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta Berpartisipasi dan Aktif
dalam Organisasi Profesi
Strategi yang dapat ditempuh dalam meningkatkan profesionalisme guru seperti yang
dibahas di atas adalah: 1) melalui pelatihan yang efektif, setelah pelatihan harus ada umpan balik
berupa ujian, 2) magang pada guru yang profesional, 3) membaca buku atau hasil penelitian
tentang guru yang profesional, 4) melakukan refleksi diri terhadap proses pembelajaran yang
telah dilakukan, 5) melakukan refleksi diri terhadap prilaku yang ditampilkan di depan kelas
dan di sekolah, 6) melakukan evaluasi diri terhadap kinerja yang telah dicapai. Selain itu untuk
meningkatkan profesionalisme guru, kepala sekolah harus mamantau kinerja guru melalui
obervasi di kelas dan menggali informasi dari peserta didik tentang pelaksanaan pembelajaran,
dan menganalisis hasil ujian sekolah dan hasil ujian nasional. Kepala sekolah harus bekerja
sinergis degan pengawas sekolah dalam membangun guru yang profesional. Untuk itu pengawas
harus memiliki kemampuan dalam membantu guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di
kelas. Kerja yang sinergis antara kepala sekolah dengan pengawas pendidikan mutlak
diperlukan dalam meningkatkan kinerja guru. Untuk itu perlu dilakukan pertemuan
berkala membahas pencapaian kinerja guru dan cara untuk meningkatkannya.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah di atas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan pedoman pada sumber yang
dapat di pertanggung jawabkan. Maka dari itu kami selaku penulis memerlukan saran dan kritik
mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.
7
DAFTAR PUSTAKA
Mardapi Djemari. 2012. Strategi Meningkatkan Profesionalisme Guru. Pusat Kajian dan
Advokasi Pendidikan. Magelang
(http://pusaka-pendidikan.blogspot.com/2015/02/makalah-strategi-meningkatkan.html )
Hatikah Siti. 2017. Model Pengembangan Profesi Guru. Universitas Negeri Padang.
Karawang.
( http://sitihatikah.blogspot.com/2017/02/makalah-model-pengembangan-profesi-guru.html )