Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN PELAKSANAAN

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I (PLP-I)

DI SMA MUHAMMADIAH 1 PALANGKARAYA

Disusun Oleh:
Muhammad Naufal Pasha
193020208028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I ( PLP I )

SMA MUHAMMADIYAH 1 PALANGKA RAYA

Laporan Pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan I ( PLP I ) FKIP


Universitas Palangka Raya yang dibuat oleh.
Nama : Muhammad Naufal Pasha
NIM : 193020208028
Prodi /Jurusan : Pendidikan Kimia
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas : Universitas Palangka Raya
Terbukti dibuat berdasarkan hasil observasi/magang dan didukung oleh
data otentik, sehingga keasliaannya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Palangka Raya, 15 April 2021


Mahasiswa Peserta PLP - I,

Muhammad Naufal Pasha


193020208028
Disahkan Oleh :

Dosen Pembimbing PLP - I, Guru Pamong PLP - I,

Dr. Abudarin, M.Si Sri Winarsih, S.Pd, M.Pd


NIP. 19640325 198803 1 006 NIP. 1971011 6199301 2 001

Mengetahui :

Kepala sekolah SMA Muhammadiyah 1

Palangka Raya PLP I

Drs. Ahmad Wahyu Cahyono, M.Pd


KATA PENGANTAR
NIP. 19671005 199503 1 003

i
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah
memberikan kesehatan lahir dan batin kepada kita. Karena berkat-Nyalah kami
dapat menyelesaikan laporan Pengenalan Lapangan persekolahan (PLP-I) ini
dengan baik dan tepat waktu.

Adapun tujuan membuat laporan ini adalah untuk memenuhi penilaian


PLP-I serta diharapkan laporan ini bisa menjadi bukti untuk pengamatan di
sekolah SMA Muhamadiah 1 Palangka Raya. Serta dalam pelaksanaan PLP-I
diharapkan bisa memiliki pengetahuan tentang sekolah yang diamati.

Saya yang menyusun laporan ini mengucapkan terimakasih kepada yang


telah mengajari kami dalam dalam membuat laporan ini dan kami juga
mengucapkan terimakasih kepada teman-teman kelompok yang atas kerja sama
yang baik yang sudah kita jalin selama mengerjakan tugas kita ini. Dan kami juga
tak lupa mengucapkan terimakasih kepada orang tua kami yang telah memberikan
kami waktu dan yang telah membiayai kami untuk menyelesaikan tugas kami ini
dengan baik.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari bahwasanya dalam pembuatan


laporan PLP 1 ini masih ada banyak kekurangan baik dalam segi penulisan, kata
dan tata bahasanya. Maka saya menerima saran atau masukan yang membangun
dalam perbaikan laporan ini agar kedepannya akan menjadi lebih baik lagi.

Palangka Raya, 15 April 2021

Penulis

ii
ABSTRAK

Pengenalan Lapangan Persekolahan I (PLP-I) mata kuliah yang diambil


oleh setiap mahasiswa universitas palangka raya. oleh karena itu pengenalan
lapangan persekolahan merupakan sarana pembekalan bagi mahasiswa
kependidikan sekaligus persiapan untuk menjadi tenaga kependidikan yang
profesional. Pada kesempatan ini, mahasiswa melaksanakan Pengenalan Lapangan
Persekolahan di SMA Muhammadiah1 Palangkaraya , yang berlokasi di Jalan
R.T.A Milono Palangka Raya. Pengenalan lapangan persekolahan ini bertujuan
untuk memberikan suatu pengalaman bagi mahasiswa tentang proses
pembelajaran sekaligus kegiatan persekolahan lainnya sebagai bekal bagi
mahasiswa untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional dan kompeten serta
mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik dan atau tenaga
kependidikan.

PLP adalah proses pengamatan/observasi dan pemagangan yang dilakukan


mahasiswa program sarjana pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran
dan pengelolaan pendidikan pada satuan pendidikan.

PLP adalah suatu tahapan dalam proses penyiapan guru profesional pada
jenjang sarjana pendidikan, berupa penugasan kepada mahasiswa untuk
mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses pembelajaran di
sekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat pembelajaran,
dan belajar mengajar terbimbing, serta disertai tindakan reflektif di bawah
bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara
berjenjang.

Hasil observasi yang sudah dilakukan mahasiswa peserta PLP I di sekolah


mitra, meliputi: (a) Pengamatan langsung terhadap kultur sekolah, (b) Pengamatan
terhadap struktur organisasi dan tata kelola sekolah, (c) Pengamatan terhadap
peraturan dan tata tertib sekolah, (d) Pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan
ceremonial-formal di sekolah (misal: kegiatan upacara bendera, kegiatan rapat
dewan guru, dll), (e) Pengamatan terhadap kegiatankegiatan rutin (kegiatan
kurikuler, kegiatan kokurikuler, dan kegiatan ekstrakurikuler), dan (f) Pengamatan
terhadap praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah (best
practice).

Kata Kunci : Observasi/Pengamatan, Pengenalan Lapangan Persekolahan


( PLP I )

iii
DAFTAR ISI
Hal

Halaman Sampul........................................................................................ i

Lembar Pengesahan................................................................................... i

Kata Pengantar.......................................................................................... ii

Abstrak........................................................................................................ iii

Daftar Isi..................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Tujuan Kegiatan........................................................................ 2
C. Manfaat Kegiatan...................................................................... 2
BAB II HASIL PENGAMATAN

A. Kultur Sekolah.......................................................................... 4
B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja ( SOTK )........................... 9
C. Visi dan Misi Sekolah............................................................... 9
D. Kokurikuler dan Ekstrakurikuler............................................... 11
E. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah............................................ 13
F. Kegiatan Seremonial Formal..................................................... 17
G. Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif............................... 17
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................... 19
B. Saran.......................................................................................... 20

Daftar Pustaka................................................................................................... 21

iv
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
LEMBAR PENGAMATAN KULTUR SEKOLAH............................... 24

LEMBAR PENGAMATAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA


KERJA (SOTK)......................................................................................... 28

LEMBAR PENGAMATAN VISI DAN MISI SEKOLAH.................... 30

LEMBAR PENGAMATAN KOKULIKULER DAN


EKTRAKULILER..................................................................................... 32

LEMBAR PENGAMATAN PERATURAN DAN TATA TERTIP


SEKOLAH ................................................................................................. 35

LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN SEREMONIAL


SEKOLAH.................................................................................................. 39

LEMBAR PENGAMATAN PRAKTIK PEMBIASAAN DAN


KEBIASAAN POSITIF DI SEKOLAH (BEST PRACTICE)............... 41

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesadaran untuk menghadirkan guru dan tenaga kependidikan yang


professional sebagai sumber daya utama pencerdas bangsa, barangkali sama
tuanya dengan sejarah peradaban pendidikan. Guru professional dituntut untuk
memiliki dua kemampuan utama, yaitu kemampuan untuk menjalankan tugas
substantive keprofesian (hard skill) dalam tugas-tugas pendidikan dan
pembelajaran, serta kemampuan menjadi guru yang baiksecara manusia
seutuhnya (soft skill). Kemampuan itu tercermin dari aktualisasi empat
kompetensi dasar guru, yaitu pedagogic, kepribadian, social dan professional.

Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan


membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, aktualisasi fungsi pendidikan
memungkinkanberkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.

Dalam kegiatan PLP I mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolan


pendidikan disatuan pendidikan yang meliputi kultur sekolah, struktur oranisasi
dan tata kerja (SOTK), visi misi sekolah, kokurikuler dan ekstrakurikuler
sekolah. Dengan hal tersebut peserta mendapat pengetahuan dan pengalaman
untuk menjadi pendidik yang profesional untuk masa depan pendidikan di
Indonesia.

1
B. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan – I (PLP-I)


agar mahasiswa mampu mengerti tentang beberapa aspek pada observasi yang
dilakukan pada sekolah. untuk mahasiswa jurusan kependidikan dalam
penguasaan kompetensi terkait akademik kependidikan dan akademik bidang
studi, memahami situasi mengajar dan belajar secara langsung di lingkungan
sekolah, dan mahasiswa dipersiapkan untuk mengetahui, memahami serta
menghayati profesi nya kelak dikemudian hari.

(a) Dapat mengerti terhadap kultur sekolah, yang diamati

(b) Dapat mengerti terhadap struktur organisasi dan tata kelola sekolah yang
diamati

(c) Dapat mengerti terhadap peraturan dan tata tertib sekolah yang diamati

(d) Dapat mengerti terhadap kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah


(misal: kegiatan upacara bendera, kegiatan rapat dewan guru yang diamati

(e) Dapat mengerti terhadap kegiatankegiatan rutin (kegiatan kurikuler,


kegiatan kokurikuler, dan kegiatan ekstrakurikuler) yang diamati

(f) Dapat mengerti terhadap praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif


di sekolah (best practice).

C. Manfaat Kegiatan

Manfaat yang dapat diambila dari pengamatan dan juga membaca laporan
ini diharapkan mampu membangun kurikulum yang dapat membantu
mahasiswa dalam membuat pembelajaran pada mata kuliah PLP-II.

Serta mampu mengerti dan memahami kultur sekolah yang di observasi


dan juga membantu dalam membagun landasan jati diri pendidik atau tenaga

2
kependidikan serta memperoleh pemahaman dan keterampilan yang mumpuni
dalam melaksanakan plp.

Untuk itulah PLP ini supaya membangun ke profesionalitas guru agar


kedepannya dapat melakukukan kerja seorang guru. pengalaman secara
langsung maupun tidak langsung agar mampu membantu mahasiswa agar bisa
melakukan kerja guru.

3
BAB II
HASIL PENGAMATAN
A. Kultur Sekolah

1. Profil sekolah

Profil Sekolah SMA MUHAMMADIAH 1 PALANGKARAYA

Nama Sekolah SMA MUHAMMADIAH 1


PALANGKARAYA
NPSN 30203487
Alamat JL. RTA. MILONO KM. 1 NO.
Kode Pos 73111
Desa/Kelurahan Langkai
Kecamatan Kec. Pahandut
Kabupaten/kota Kota Palangka Raya
Provinsi Prov. Kalimantan Tengah
Status Sekolah SWASTA
Waktu Penyelenggara Sehari Penuh/5 hari
Jenjang pendidikan SMA
Naungan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah 
No. SK. Pendirian 4154/II-1/KTG-77/1983.
Tgl. SK. Pendirian 20-11-2017
No. SK. Oprasional 4154/II-1/KTG-77/1983.
Akreditasi A
No. SK. Akreditasi 011/C/Kep/I/1989
Tgl. SK. Akreditasi 1-02-1989
Luas tanah 20.600 M3
Akses Internet Telkom Speedy
Sumber Listrik PLN
Telpon (0536)4263621
Email smamsapky@gmail.com
Website https://smamsapky.sch.id/
Sekolah SMA MUHAMMADIAH 1 hadir untuk memfasilitasi siswa
agar dapat berkembang optimal. Sekolah membekali siswa tidak hanya
dengan hal yang bersifat akademis, namun juga dengan nilai-nilai
kehidupan. Agar kelak saat mereka lulus menjadi manusia dewasa, mereka
siap jadi khalifah, pemimpin yang bermafaat dan membawa rahmat bagi

4
seluruh alam. Manusia yang tidak pernah lupa akan tugas yang diembannya
dari ilahi rabbi, yaitu untuk beribadah.

Pendekatan SMA MUHAMMADIAH yang bersipat individual terhadap


siswa, memungkinkan berkembangnya kepercayaan diri yang mutlak
diperlukan untuk proses belajar seorang manusia.

SMA Muhammadiyah memiliki selogan “AKSI” yaitu Adiwiyata,


Kewirausahan, Sains dan Imtaq (Keimanan Ketaqwaan) yang kemudian
diharapkan agar menghasilakan siswa (i) yang unggul dibidang akademik
maupun non-akademik, sehingga menjadi karakter yang siap terjun kepada
masyarakat. SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya juga dinyatakan
sekolah bebas narkoba dari Badan Narkotika Nasional pada tahun 2013 juga
sekolah ini resmi dinyatakan sebagai sekolah adiwiyata oleh Gubernur
Kalimantan Tengah pada tahun 2018 dan juga dari Walikota
Palangkaraya pada tahun 2013.

Sejarah sekolah

SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya merupakan lembaga pendidikan


formal didirikan oleh Persyarikatan Muhammadiyah pada tanggal 12
Desember 1977 di bawah naungan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majlis
Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan No: 4154/II-1/KTG-77/1983.

SMA Muhammadiyah terus berkembang dari status terdaftar-diakui dan


selanjutnya mencapai jenjang Akreditasi DISAMAKAN berdasarkan Surat
Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah No:
011/C/Kep/I/1989 tanggal 1 Februari 1989.SMA Muhammadiyah
menempati areal Komplek Perguruan Muhammadiyah tepatnya di Jl. RTA.
Milono Km. 1,5 Palangka Raya bersama-sama dengan Civitas Akademik
yang lain SMP Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah Palangka
Raya dan Skretariat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah

5
dengan ukuran tanah 20.600 meter persegi. Pada 31 Juli 2005 SMA
Muhammadiyah Palangka Raya terakreditasi AMAT BAIK (A) berdasarkan
Sertifikat Akreditasi Sekolah yang dikeluarkan Badan Akreditasi Sekolah
Nomor 34/Bas.Prov/Ktg/VII hingga sekarang menginjak usia 42 Tahun.

2. Kegiatan 3S (senyum, Sapa dan Salam)

Berdasarkan hasil observasi penulis, kegiatan 3S (Senyum, Sapa dan


Salam) di SMA Muhammadiyah baik. Karena dalam pelaksanaanya
kegiatan tersebut dibudayakan disekolah

1. Diatur dalam tata tertib sekolah


2. Ada sanksi berupa teguran santai dalam menyikapinya
3. Diwajibkan menjadi karakter peserta didik dan seluruh elemen sekolah
Menjadikan budaya ramah sebagai bentuk karakter dan setiap orang
wajib melaksanakannya.

karena SMA Muhammadiyah berlandaskan islami para guru menanamkan


sikap dan akhlak kebaikan dalam kehidupan sehari-hari peserta didiknya.

3. Pengkoordinasiaan awal belajar

Di SMA Muhammadiyah, pengkondisian awal belajar setiap awal


pembelajaran dari kelas rendah sampai kelas tinggi mengawali pembelajaran

1. Sistem koordinasi dibuat sangat jelas, tidak mendadak dan apa saja yang
digunakan untuk belajar jelas.
2. Dalam pengkoordinasian sistem terbuat fleksibel dengan keadaan covid-
19. Bahkan dalam belajarnya guru memberitahukan bahwa jika ada siswa
yang tidak mempunyai kuota bisa langsung hadir ke sekolah untuk
belajar.
3. Dalam pelaksanaanya guru selalu mengajarkan untuk berdoa sebelum
dan sesudah kegiatan pembelajaran

6
4. Adanya aturan yang mengatur agar sistem pembelajaran tidak monoton
bahkan ada kegiatan refresing yang dilakukan guru dan
5. Dan ada juga pengkondisian awal belajar untuk hari senin dengan
kegiatan morning talk, kegiatan tersebut peserta didik ditanya, selama
liburan sekolah peserta didik melakukan kegiatan apa saja.

4. Upacara bendera
Menurut narasumber Pak Suroso selama observasi disana, kegiatan
Upacara bendera dilaksanakan setiap senin secara rutin (sebelum pandemi).
Upacara secara online tetap dilaksaakan sesuai dengan aturan yaitu dengan
pelaksanaannya melalui online, tetap melakukan upacara dan menyanyikan
lagu Indonesia rasa namun tidak menaikan bendera seperti sebelum
pandemic.

peraturan juga diatur dalam tata tertib sekolah.

5. Penggunaan seragam sekolah

Di SMA Muhammadiyah penggunaan seragam sekolah memiliki aturan


yang harus dipatuhi oleh semua peserta didik. Berdasarkan hasil observasi
dan wawancara dengan pak Taupik aturan penggunaan seragam sekolah di
SMA Muhammadiyah sebagai berikut :

Hari Jenis seragam sekolah


Senin putih abu-abu
Selasa putih abu-abu
Rabu Batik
Kamis Batik
Jum’a Hawi (Pramuka)
t
kewajiban diatur dalam tata tertib dan harus melaksanakannya. sifatnya
tegas karena ada sanksi langsung terkait bagaimana cara berpakaian seorang
siswa.

6. Anjuran menjaga kebersihan

7
Anjuran menjaga kebersihan ada dilingkungan sekolah bahkan
disetiap sudut ruangan melalui karya-karya siswa. Sekolah sudah dinyatakan
adiwiyata karena terbukti sangat bersih. Siswa dianjurkan membuang
sampah pada tempatnya, setiap area di SMA Muhammadiyah terdapat
tempat untuk buang sampah. Dan sampahnya tersebut juga dipisahkan
sesuai dengan jenisnya seperti sampah organik dan sampah
anorganik. Tertuang dengan jelas didalam tata tertib sekolah.
Guru sebagai role model selalu mempraktikan dalam kehidupan
sehari-hari dan sekolah. Sanksi yang berlaku disekolah sifatnya mendidik
dan menjga lingkungan, contoh mencari sampah, membersihkan lingkungan
sekolah, menyiram tanaman. Ada anjuran untuk menjaga kebersihan dengan
penyampian secara verbal dan secara tertulis tentang menjaga kebersihan,
berlaku untuk seluruh peserta didik di SMA Muhammadiyah, Setiap
kelasnya melakukan piket kebersihan. Pelaksanaan piket itu sendiri setiap
peserta didik berkelompok dan secara bergilirian membersihkan kelas.

7. Anjuran menjaga ketenangan


Anjuran menjaga ketenangan di SMA Muhammadiyah menurut
narasumber dari Pak Suroso Guru dan siswa membuat kesepakatan dalam
bentuk papan rules. Hal itu agar tidak memnggagu proses pembelajaran.
Sekolah mengatur ketenangan dan kenyamanan melalui interksi di siswa
dan guru disekolah. Beberapa anjuran yang dipajang untuk menghargai
orang lain. Ada aturan terkait yang tidak boleh melakukan Tindakan ricuh
disekolah ada sanksi tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan.

8. Anjuran memanfaatkan waktu


Pemasangan tulisan karya siswa tentang masa muda, waktu, dan ibadah
Ada disiplin waktu yang diatur oleh guru agar siswa mmanfaatkan
waktunya Sistem pembelajaran dibuat bervariasi demi agar siswa tidak
bosan dan memanfaatkan waktu luangnya. Adanya penghargaan kepada
siswa yang siap berkarya dimasa mudanya.

8
9. Tercipta suasana yang tenang dan nyaman untuk belajar
Berdasarkan hasil pengamatan di SMA Muhammadiyah, terlihat di
dalam kelas suasana yang menyenangkan, nyaman dan kondusif, peseta
didik menikmati materi yang dijelaskan oleh guru dengan media dan
fasilitas yang menunjang. Demi terciptanya suasana yang tenang dan
nyaman saat belajar. Lingkungan sangat nyaman untuk belajar dikarenakan
bersih. Dalam prosesnya guru sangat fleksibel sehingga siswa merasa
nyaman Didukung beberapa fasilitas bahkan opsi pembelajaran dimasa
pandemic Guru tidak sepenuhnya mendikte siswa untuk belajar dengan
baku, artinya ada variasi serta refresing belajar yg tidak menghilangkan
tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut.

10. Suasana di sekolah yang menyenangkan


Guru membiasakan untuk mengajarkan sikap ramah sehingga siswa
dan guru menjadi akrab. Lingkungan sekolah sangat asri sehingga sekolah
terasa nyaman dan menyenangkan. Adanya budaya sekolah yang
mengajarkan siswa untuk kreatif dengan pembentukan karakter sesuai
minat siswa sangat unik sehingga akan ada penghargaan terhadap apa yang
dibuat siswa. Slogan yang unik sesuai dengan visi sekolah dan berlaku
fleksibel tidak memutus kreatifitas siswa dalam berkarya bahkan
difasilitasi untuk melaksanakan kegiatan diingkungan siswanya. Sekolah
yang pada dasarnya bergabung dengan univ dan smp kadang sering
melihat orang asing lalu Lalang disitu sedikit membuat kurang nyaman.
Privasi sekolah dan siswa SMA.

B. STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA (SOTK)


1. Ada bagan struktur organisasi sekolah tempat PLP I

Berdasarkan hasil pengamatan dan informasi dari narasumber di


SMA Muhammadiyah untuk bagan struktur tercantum dalam
pembukuan sekolah. Bagan struktur organisasi tertulis dan

9
terpajang dengan baik. Kondisi sangat baik dan terjaga. Ada
tertulis dari satgas covid yang berarti sekolah selalu menjaga
bagan tersebut dan diperbaharui.

Gambar 1.1 Struktur Organisasi SMA MUHAMADIAH 1 PALANGKARYA

2. Ada deskripsi tugas untuk masing- masing komponen organisasi


sekolah tempat PLP I
Adanya deskripsi tugas masing-masing komponen. Sekolah
menyetakan gambar atau potret diri setiap komponen memudahkan siswa
baru khusus nya untuk mengetahui siapa saja gurunya. Bagian-bagian kerja
juga tertulis dengan jelas. struktur organisasi sekolah sangat jelas baik dari
struktur guru, tugas penanggung jawab adiwiyata, demi kenyamanan siswa
dan mempermudah sekolah memutuskan memberikan gambar guru dan
semua elemen sekolah agar nantinya siswa dapat mengenal gurunya
tekhusus murid baru. Ada budaya sekolah yang sangat ramah.

10
C. VISI DAN MISI SEKOLAH

1. Ada visi dan misi sekolah tempat PLP I

Visi Menggambarkan aspirasi masa depan tanpa menspesifikasi cara-


cara untuk mencapainya, visi yang efektif adalah visi yang mampu
membangkitkan inspirasi. Misi adalah bentuk yang didambakan di masa
depan (what do they want to be). Misi merupakan sebuah pernyataan yang
menegaskan visi lewat pilihan bentuk atau garis besar jalan yang akan
diambil untuk sampai pada visi yang telah lebih dulu dirumuskan. Pada visi
SMA muhamadiah 1 palangkaraya yaitu ingin menjadi sekolah yang unggul
dalam bidang akademik dan non akademik. menciptakan siswa siswi yang
berakhlak karimah serta peduli lingkungan sekitar.

Gambar 1.2 Visi dan Misi SMA MUHAMMADIAH 1 PALANGKARAYA


Visi dari SMA Muhammadiah 1

11
 UNGGUL BERKEMAJUAN BERAKHLAK KARIMAH
DAN PEDULI LINGGUNGAN

Misi dari SMA Muhamadiah 1 palangkaraya punya beberapa misi

1. Meningkatkan kualitas akademik dan nonakademik dengan menumbuh


kembangkan sikap disiplin, kreatif,santun,kooperatif dan kompetitif.
2. Meningkatkan pengetahuan semua warga belajar sesuai perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang berorientasi pada kecakapan hidup
berwawasan global.
3. Membina kehidupan beragama dan ketakwaan terhadap Allah SWT.
untuk pribadi muslim yang kuat.
4. Mendorong semua potensi sekolah untuk maju meraih prestasi yang
unggul
5. Melestarikan, memelihara, dan peduli pada lingkungan hidup.

Misi sekolah SMA muhamadiah 1 Palangka Raya bisa dibilang


tercapai atau tidak secara siknifikan. Artinya misi dari SMA
muhammadiah 1 palangka raya secara keseluruhan sudah tercapai.
Beberapa upaya sekolah demi terwujud visi dan misi diantaranya adalah:

Dalam kegiatan akademik : meningkatkan kualitas pembelajaran, selain itu


berupaya membentuk branded sekolah dengan kegiatan AKSI, dalam non-
akademik sekolah juga berusaha untuk meningkatkan keaktifan dalam
berbagai kegiatan yg dilaksanakan oleh berbagai pihak. Contoh kegiatan
non-akademik pada SMA MUHAMMADIYAH 1 Palangka Raya yang aktif
dan memiliki segudang prestasi adalah ekstrakulikuler bela diri Tapak Suci
yang sudah melahirkan atlit berprestasi secar nasional dan internasional.

Selain upaya diatas, sekolah juga terus berupaya untuk mewujudkan secara
lebih sempurna di bidang – bidang lain yang sudah di upayakan sekolah
tetapi masih dalam proses signifikansi atau dalam proses berupaya
mempertahankan keberhasilan dalam bidang tersebut. Contohnya, dalam

12
kegiatan KSN SMA MUHAMMADIYAH 1 Palangka Raya masih berusaha
mempertahankan tingkat keberhasilan demi mewujudkan misi point 1
dengan lebih sempurna. Visi dan Misi ditempel pada tempat tempat stategis
dimana bisa dibaca oleh semua siswa siswi serta guru.

2. Ada pemaparan visi dan misi sekolah tempat PLP I di beberapa tempat

Berdasarkan hasil observasi, pemaparan visi dan misi di SMA


MUHAMMADIYAH 1 terpapar di dinding gedung sekolah dalam bentuk
spanduk dan juga lewat papan baner yang dibagikan ketika penulis sampai
kesekolah untuk melakukan observasi. SMA MUHAMMADIYAH 1.
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan narasumber, di SMA
MUHAMMADIYAH 1, pemaparan visi misi ada yang berupa tulisan di
dinding yang mengarah ketangga utama untuk mensosialisasikan visi misi
ke warga sekolah terutama siswa siswi. dan ada beberapa titik strategis.

D. KOKURIKULER DAN EKSTRAKURIKULER

Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler di SMA


MUHAMMADIYAH 1 PALANGKA RAYA
1. Kegiatan Kokurikuler

Kegiatan yang mengiringi kegiatan intra (berkaitan dengan


pembelajaran rutin).
Misalnya :
- Penguatan sejarah dengan kunjungan museum mengenalkan tentang
sejarah terutama hal-hal yang berkaitan dengan sejarah lokal Kalimantan
tengah yang di bina oleh guru maple tersebut.
- Penguatan mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan

13
- Seni Budaya menerapkan seni-seni di sekolah (misalnya membuat
kerajinan tangan, hiasan untuk sekolah)
- Bahasa Indonesia dengan kunjungan ke Balai bahasa begitupun
sebaliknya. Saat covid dilakukan secara virtual.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler

- HIZBUL WATHON KOBILAH


- USAHA KESEHATAN SEKOLAH
- IPM
- TAPAK SUCI PUTERA
- PALANG MERAH REMAJA INDONESIA
- PASUKAN PENGIBAR BENDERA PUSAKA (PARKIBRA)
- EKSKUL TEATER
- PERSATUAN DRUMBAND INDONESIA
- MULTIMEDIA DAN JURNALISTIK
Penerapan langsung ke lomba-lomba untuk melatih kemampuan.
Pembina kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler di SMA
MUHAMMADIYAH 1 PALANGKA RAYA
- Untuk kegiatan kokurikuler pembinanya sudah terinclude oleh guru
mapelnya masing-masing. (tidak ada Pembina khusus).
- Untuk kegiatan ekstrakurikuler, pembinanya di tunjuk (guru). Tidak
semua menjadi Pembina, karena guru di SMA Muhammadiyah 1
Palangka Raya itu ada banyak, sedangkan ekskulnya tidak banyak.

Kegiatan Wajib Ekstrakurikuler dan Kokurikuler di SMA


MUHAMMADIYAH 1 PALANGKA RAYA
Ada kegiatan ekskul wajib dan pilihan. Misalnya : Hizbul Wathon
Kobilah merupakan ekskul wajib yang dilakukan pada pagi
hari (sabtu). Untuk ekskul pilihan seperti tapak suci, dll. Yang
dikuti sesuai minat siswa.

14
1. Ada kegiatan kokurikuler
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber, kegiatan kokurikuler
di SMA MUHAMMADIYAH 1 berupa penguatan sejarah dengan
kunjungan museum mengenalkan tentang sejarah terutama hal-hal yang
berkaitan dengan sejarah lokal Kalimantan tengah. Penguatan mata
pelajaran prakarya dan kewirausahaan. Seni Budaya menerapkan seni-seni
di sekolah (misalnya membuat kerajinan tangan, hiasan untuk sekolah).
Bahasa Indonesia dengan kunjungan ke Balai bahasa begitupun sebaliknya.
Saat covid dilakukan secara virtual.

2. Ada kegiatan ekstrakurikuler


Berdasarkan hasil observasi, kegiatan ekstrakurikuler di SMA
MUHAMMADIYAH 1 terdiri dari :

- HIZBUL WATHON KOBILAH


- USAHA KESEHATAN SEKOLAH
- IPM
- TAPAK SUCI PUTERA
- PALANG MERAH REMAJA INDONESIA
- PASUKAN PENGIBAR BENDERA PUSAKA (PARKIBRA)
- EKSKUL TEATER
- PERSATUAN DRUMBAND INDONESIA
- MULTIMEDIA DAN JURNALISTIK

3. Ada jadwal kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler

Jabwal kegiatan kokulikuler yang yang di SMA MUHAMMADIYAH


1 disesuaikan dengan mata pelajaran masing masing yang di ampu oleh guru
tersebut. Jabwal kegiatan untuk ektrakurikuler di laksanakan pada hari
jumat dan bisa di alihkan pada hari sabtu. Ekstrakurikuler dilakukan setiap
minggu terjabwal kegiatan yang berbeda namun kerena pandemi maka
kegiatan dilakukan lewat zoom live straming.

15
Ekstrakurikuler dilakukan setiap minggu rutin melaksanakan
menyesuaikan jadwal kegiatan ekstrakulikuler yang berbeda. Karena sedang
pandemic, ekstrakulikuler dilakukan via daring (zoom live streaming).
Tetapi masih banyak kendala saat melakukan zoom live streaming.
Walaupun sedang pandemic, kegiatan ekstrakurikuler tetap berjalan lancar.
Ekstrakurikuler dijadwalkan setiap hari sabtu pada pukul 08.00 – 10.00

4. Ada pembinaan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler


Pembina terdiri dari satu orang pembina jadi di sma muhamadiah
palangkaraya.

Pembina kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler di SMA


MUHAMMADIYAH 1 PALANGKA RAYA

Untuk kegiatan kokurikuler pembinanya sudah terinclude oleh guru


mapelnya masing-masing. (tidak ada Pembina khusus).

Untuk kegiatan ekstrakurikuler, pembinanya di tunjuk (guru). Tidak semua


menjadi Pembina, karena guru di SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya
itu ada banyak, sedangkan ekskulnya tidak banyak.

5. Setiap guru menjadi pembina kegiatan kokurikuler ekstrakurikuler


Menurut narasumber ibu sri winarsih Tergantung dari mata pelajaran
karena pembina dalam kokulikuler yang ada di sma muhammadiah pembina
nya adalah guru yang memegang mata pelajaran yang ada di sekolah.
Untuk ekstrakurikuler yang dipilih dan tidak semua guru disekolah menjadi
pembina ekskul.
6. Setiap siswa wajib mengikuti kegiatan kokurikuler dan Ekstrakurikuler
Untuk kegiatan kokurikuler siswa memang wajib mengikuti kegiatan
karena untuk menguatkan pelajaran karena setiap siswa mengikuti mata
pelanajaran tersebut.
Untuk ekstrakurikuler yang ada di sma muhammadiah dibagi menjadi 2
wajib dan tidak jadi untuk siswa wajib mengikuti ekstrakurikurel dan untuk
yang tidak wajib bisa tidak mengikuti ekstrakurikuler.

16
E. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah
1. Ada peraturan dan tata tertib sekolah secara tertulis
Peraturan dan tata tertib di SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya telah
tertulis dan dipaparkan dengan jelas di tiap kelas.

PERATURAN DAN TATA TERTIB DI SMA MUHAMMADIYAH


1 PALANGKA RAYA

1. Waktu belajar SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya : 06:30 s/d 15:45 WIB.


2. Semua pelajar harus sudah berada disekolah 15 menit sebelum pelajaran
dimulai dan segera melaksanakan cek daftar hadir pada alat yang tersedia.
3. Setelah tanda bel masuk berbunyi, semua pelajar segera masuk ruang kelas
untuk menerima pelajaran dan ruang kelas harus sudah dibersihkan oleh
petugas piket kebersihan masing – masing kelas.
4. Sebelum pembelajaran dimulai agar berdo’a pada awal dilanjutkan Tadarus
Al-Qur’an dan akhir pelajaran dipimpin oleh salah satu peserta didik dan
diikuti semua peserta didik.
5. Selama mengikuti pembelajaran, setiap pelajar tetap memelihara lingkungan
sekolah dengan program 10 K.
6. Tanda bunyi Bel pelajaran dengan bel elektronik sesuai komando
7. Ketua kelas atau wakil ketua kelas wajib melapor kepada guru piket,
wakasek kurikulum jika guru mata pelajaran pada jam tersebut belum hadir.
8. Selama jam pelajaran berlangsung pelajar tidak diperkenankan keluar kelas,
kecuali ada kepentingan dan telah mendapat ijin guru yang mengajar atau
guru piket.
9. Peserta didik yang terlambat, baru diperbolehkan masuk setelah melapor
kepada guru piket dan mendapatkan ijin masuk.
10. Peserta didik yang tidak masuk tanpa surat keterangan dari orang tua / wali
peserta didik dianggap Alpa.
11. Peserat didik yang alpa 3 (tiga) hari berturut-turut akan diberikan peringatan
pertama secara tertulis.

17
12. Peserta didik yang alpa 6 (enam) hari berturut-turut akan diberikan
peringatan kedua secara tertulis.
13. Permohonan ijin selama 3 (tiga) hari harus mendapatkan ijin dari wali kelas
sedangkan melebihi 3 hari ijin kepada Kepala Sekolah.
14. Peserta didik harus mengenakan pakaian seragam sekolah yang telah
ditetapkan sebagai berikut :
 Senin & Selasa = Seragam Nasional
 Rabu & Kamis = Baju Batik & Celana Hitam
 Jum’at = Hisbul Wathan
 Jam Olah Raga = Seragam Olah Raga
15. Kemeja atau Blous harus dimasukan ke dalam celana dan rok dengan
dilengkapi atribut/lambang lokasi sejak pergi sampai pulang ke rumah.
16. Siswi diwajibkan memakai dalaman kerudung
17. Peserta didik yang mengikuti ESKUL, bagi perempuan wajib berjilbab.
18. Peserta didik dilarang memakai baju jaket / rompi umum, topi di dalam
lingkungan sekolah.
19. Peserta didik wajib memakai sepatu bertali atau tali rekatan dan warna
hitam / gelap ( 80 % hitam ), dilarang memakai sandal, sepatu sandal atau
sepatu yang tidak bertali
20. Peserta didik diwajibkan memakai kaos kaki warna putih ( senin – kamis )
dan warna hitam ( jum’at ), untuk laki – laki minimal diatas mata kaki dan
perempuan minimal setengah lutut siswi tersebut
21. Celana laki-laki pada bagian bawah kaki tidak kurang dari ukuran 20 - 22
cm dan bagi perempuan ketinggian rok maksimal 2 cm diatas mata kaki
22. Peserta didik tidak dibenarkan menerima tamu siapapun kecuali melalui /
lapor kepada guru atau / petugas piket yang bertugas.
23. Pada pelajaran olah raga pelajar harus menggunakan pakaian khusus olah
raga dan tetap menutup aurat / berjiblad bagi perempuan.
24. Peserta didik tidak diperkenankan menggunakan pakaian olah raga disaat
jam pelajaran lain

18
25. Peserta didik wanita dilarang memakai perhiasan emas yang berlebihan,bagi
laki-laki tidak dibenarkan memakai gelang kaki / tangan, kalung apapun,
anting-anting, atau yang lain yang menyerupai perempuan.
26. Peserta didik dilarang coret-coret, merusak sarana dan fasilitas sekolah.
27. Setiap peserta didik tidak diperkenankan merayakan ulang tahun sekolah
berkenaan dengan sia sia
28. Semua peserta didik wajib mengikuti upacara bendera pada setiap hari senin
dan upacara lainnya
29. Setiap peserta didik wajib mengikuti pengajian rutin peringatan hari-hari
besar Islam dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh OSIS / IPM dan
Sekolah.
30. Setiap peserta didik dilarang keras membawa : majalah porno, lukisan
porno, VCD porno, minuman keras, rokok, NARKOBA, senjata
tajam/api, walkman, head set, azimat, radio, gitar dan lain-lain yang
bersifat mengganggu pelajaran.
31. Diperbolehkan membawa laptop dan hand phone berkamera hanya untuk
pembelajaran
32. Setiap peserta didik dilarang : merokok, minum minuman keras,
mengkonsumsi obat-obatan terlarang ( NARKOBA ) dan
perjudian.
33. Dilarang memakai lensa mata ( SOFTLENS ) kecuali untuk penyembuhan
dan tidak berwarna
34. Setiap peserta didik wajib menghormati orang tua dan guru, menghormati
agamanya dan menghomati agama orang lain.
35. Setiap peserta didik wajib melaksanakan sholat Dzuhur dan Asyar
berjama’ah. sedangkan peserta didik yang berhalangan segera melapor ke
wali kelas atau guru piket.
36. Setiap peserta didik dilarang mengaktifkan HP saat berada didalam mesjid
37. Bagi peserta didik yang menggunakan sepeda / sepeda motor agar diparkir
yang teratur dan benar pada tempat yang telah disediakan dalam keadaan
terkunci.

19
38. Peserta didik dilarang memanjangkan kuku, menggunakan pewarna kuku,
cat pewarna rambut / rambut gondrong bagi laki – laki, bertato .( body
printing ).
39. SPP, iuran IPM dibayar selambat – lambatnya tanggal 10 setiap bulan.
40. Setiap peserta didik yang mempunyai masalah baik yang bersifat pribadi
maupun yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar atau masalah
lain segera berkonsultasi pada wali kelas atau petugas BK / BP.
41. Hal – hal lain yang belum tercantum diatas dalam peraturan Tata Tertib ini
akan diatur secara lisan sesuai dengan kebutuhan penegakkan disiplin
sekolah.
42. Bagi peserta didik yang melanggar tata tertib ini akan dikenakan sangsi dan
penskoran dari yang ringan sampai yang berat yaitu dikembalikan kepada
orang tua / wali peserta didik.

2. Peraturan dan tata tertib sekolah dipaparkan di berbagai tempat


Peraturan dan tata tertib sekolah di paparkan dengan baik didalam ruang
belajar siswa. Selain di paparkan di ruang belajar siswa, peraturan dan tata
tertib juga di berikan langsung kepada siswa dan orang tua/wali siswa dalam
bentuk lembaran.

3. Peraturan dan tata tertib sekolah sudah disosialisasi dan dipublikasikan


dengan berbagai Media
Peraturan dan tata tertib sekolah disosialisasikan dengan cara
memberikan peraturan secara tertulis maupun melalui secara lisan kepada
orang tua siswa ataupun siswa itu sendiri. Tetapi dalam mempublikasikan
tata tertib sekolah masih terdapat kekurangan karena tata tertib tersebut
tidak dipublikasikan dalam berbagai media seperti website sekolah
maupun fb sekolah, dan media lainnya.

4. Peraturan dan tata tertib sekolah diberlakukan secara tegas dan


konsekwen

20
Sanksi di berlakukan secara tegas untuk semua siswa jika
melanggar peraturan. Jika peserta didik melanggar tata tertib dan
peraturan sekolah maka akan diberikan sanksi untuk memberikan
efek jera kepada siswa yang bersangkutan. Sanksi yang diberikan
akan disesuaikan dengan pelanggaran yang dilakukan. Akan tetapi
sanksi yamg diberikan tidak langsung berat, melainkan diberikan
peringatan terlebih dahulu, jika diberikan peringatan pertama,kedua
dan ketiga sudah diberikan namun siswa yang bersangkutan masih
melakukan pelanggaran maka orang tua siswa akan di panggil.
Peraturan dan tata tertib disaat pandemi disesuaikan dengan kondisi.
Misalnya para guru mengontrol rambut siswa laki-laki melalui
zoom, jika terdapat siswa yang rambutnya panjang maka akan
diberikan peringatan untuk mencukur rambut. Jika di berikan jangka
waktu namun siswa tetap ntidak mencukur rambutnya maka akan di
hadirkan orang tua melalui zoom.

F. Kegitan Sereminial Formal


1. Ada kegiatan seremonial formal di sekolah tempat PLP I
Kegiatan seremonial formal disekolah rutin diaksanakan. Upacara rutin
setiap hari senin dilaksanakan terkecuali pada hari libur dan cuaca tidak
mendukung atau pada minggu yang sama terdapat peringatan hari-hari besar
nasional. Upacara di mulai pukul 06:30-selesai. Upacara hari kemerdekaan
rutin dilksanakan sesuai hari dan tanggalnya. Upacara pada hari besar/ hari
kemerdekaan dilaksanakan sesuai dengan surat edaran yang di berikan oleh
Gubernur atau Provinsi.

Kegiatan rapat rutin dilakukan 1 kali sebulan dan di tambah membahas


ketentuan-ketentuan yang sekiranya perlu di bahas namun tidak setiap hari.
Contohnya rapat membahas pesantren ramadhan. Kegiatan rapat di ikuti
oleh dewan guru, majelis ataupun orang tua/wali siswa tergantung agenda
apa yang ingin di bahas. Contohnya, membahas tentang tata tertib yang
diikuti oleh perwakilan siswa, OSIS, orang tua, dan majelis.

21
Upacara bendera hari senin rutin dilaksanakan Upacara setiap hari
senin pada saat pandemi diadakan secara virtual, namun tidak dilakukan
rutin. Mengingat kondisi siswa yang tidak memungkinkan, hal ini dapat
terkendala akibat kouta para siswa yang tidak memadai.

Kegiatan rapat pada saat pandemi dilakukan dengan membatasi jumlah


anggota yang hadir, sebagian anggota yang lain mengikuti melalui zoom.

2. Kegiatan seremonial formal diikuti oleh semua warga sekolah

Kegiatan seremonial formal wajib diikuti semua warga sekolah.

G. Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif


1. Ada praktik-praktik pembiasaan yang positif di sekolah tempat PLP I
Praktik-praktik pembiasaan positif disekolah sudah dilaksanakan dengan
baik. Hal ini di tandai dengan adanya praktik pembiasaan sesuai dengan
motto SMA Muhammadiyah yaitu AKSI (Adiwiyata dengan menjaga
kebersihan diri dan lingkungan, Kewirausahaan dengan mengedukasi siswa
memiliki jiwa Entrepreneur , Sains pembiasaan untuk melakukan
kebiasaan secara runtut dan terencana. Dan Imtaq dengan pembiasaan
menanamkan iman dan taqwa.) selain itu, pihak sekolah melakukan
sosialisasi mengenai praktik-praktik pembiasaan positif dengan memasang
pamphlet atau spanduk yang berhubungan dengan pembiasaan positif
disekolah.
Namun praktek-praktek pembiasaan positif sedikit sulit dilakukan saat
masa pandemi dikarenakan pembelajaran yang dilakukan secara daring
mengakibatkan pihak sekolah tidak dapat memantau siswa secara langsung
kegiatan siswa. Tetapi, hal ini dapat di minimalisir dengan adanya

22
kerjasama diantara guru mata pelajaran, guru kelas, dan guru BK dengan
menekankan atau memasukan karakter baik ke dalam proses pembelajaran
yang dilakukan secara virtual.

2. Ada kebiasaan-kebiasaan yang bersifat positif di sekolah tempat PLP I


Kebiasaan-kebiasaan positif sudah dilaksanakan dengan baik ditandai
dengan adanya kegiatan piket kelas, adanya ajakan untuk membuang
sampah pada tempatnya, adanya ajakan untuk mencuci tangan, adanya
kerjasama dengan pihak industri dan dunia usaha, adanya ajakan untuk
melakukan kegiatan dengan disiplin dan runtut dan adanya kegiatan
pengajian rutin sekolah. Namun, dikarenakan kegiatan belajar mengajar
dilakukan secara daring pihak sekolah tidak bias memantau secara langsung
kegiatan siswa.

23
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari kegiatan PLP I yang dilaksanakan SMA MUHAMMADIAH 1
PALANGKARAYA. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan PLP I ini bertujuan
untuk mengenalkan kepada mahasiswa dari aspek pembelajaran dan pengelolan
pendidikan disatuan pendidikan yang meliputi kultur sekolah, struktur organisasi
dan tata kerja (SOTK), visi dan misi sekolah, kokurikuler dan ekstrakurikuler
sekolah agar mahasiswa siap untuk terjun kedalam lapangan persekolahan dan
menjadi guru yang berprofesional.
Memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang lebih untuk mengenal situasi
kondinsi lingkungan sekolah. Maka dari itu semoga hasil kegiatan PLP I dapat
berguna bagi saya dan pembaca.
B.     Saran
Pelaksana PLP I berjalan dengan baik tetapi tidak sepenuhnya sempurna
masih banyak kekurangan-kekurangan yang sangat perlu diperhatikan. Oleh
karena itu, kami perlu beberapa masukan, perhatian dan tindak lanjut:

1. Bagi dosen
Sebagai pedoman dan bahan acuan dalam pelaksanaan kegiatan
Pengenalan Lingkungan Persekolahan I (PLP - I) serta sebagai evaluasi terhadap
kompetensi yang dimiliki mahasiswa agar kedepannya menyiapkan
pembaharuan-pembaharuan.

2. Bagi institusi
Sebagai acuan dalam peningkatan mutu pendidikan, sarana dan
prasarana serta kegiatan pembelajaran dan memberikan pengalaman
langsung bagi mahasiswa sebagai praktik lapangan dan kondisi
sekolah mitra yang nyata .
3. Bagi Mahasiswa
Sebagai penambah wawasan serta peningkatan pengetahuan serta
kompetensi yang dimiliki oleh setiap mahasiswa dalam dunia

24
Pendidikan dengan melihat kondisi nyata dilingkungan Pendidikan
sekitar mahasiswa tersebut. Agar nantinya mereka mampu
menyiapkan ide-ide baru yang disesuaikan dengan kondisi yang ada
dilingkungan.

25
DAFTAR PUSTAKA

26
PLP-I S1 FKIP UPR

INSTRUMEN PLP-I
(MAHASISWA)

23
Lampiran 1
LEMBAR PENGAMATAN KULTUR SEKOLAH
(Untuk Mahasiswa Peserta PLP I)

Petunjuk:
1. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah
melaksanakan PLP I untuk Topik Kultur Sekolah.
2. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mengidentifikasi kegiatan-kegiatan
pembiasaan dan kebiasaan yang terjadi di sekolah tempat PLP I, yang dapat
membangun sikap (karakter) baik warga sekolah.
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah “Ya” atau “Tidak”, dan jika “Ya” termasuk
kategori “Baik” atau “Kurang”.
4. Untuk masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan uraian untuk mendeskripsikan
tentang keadaan yang sebenarnya.

Tanggal Pengamatan : 07-04-2021


Nama Sekolah :..............................

Keterlaksanaan
No. Aspek Pengamatan Ya Deskripsi
B K Tidak
1 Kegiatan 3S (Senyum, Sapa, Salam) Karena dalam pelaksanaanya kegiatan
tersebut dibudayakan disekolah

4. Diatur dalam tata tertib sekolah


5. Ada sanksi berupa teguran santai
dalam menyikapinya
6. Diwajibkan menjadi karakter
peserta didik dan seluruh elemen
sekolah
7. Menjadikan budaya ramah
sebagai bentuk karakter dan
setiap orang wajib
melaksanakannya.
2 Pengkoordinasiaan awal belajar 6. Sistem koordinasi dibuat sangat
jelas, tidak mendadak dan apa
saja yang digunakan untuk
belajar jelas.
7. Dalam pengkoordinasian sistem
terbuat fleksibel dengan keadaan
covid-19. Bahkan dalam
belajarnya guru memberitahukan
bahwa jika ada siswa yang tidak
mempunyai kuota bisa langsung
hadir ke sekolah untuk belajar.
8. Dalam pelaksanaanya guru selalu
mengajarkan untuk berdoa
sebelum dan sesudah kegiatan
pembelajaran
24
9. Adanya aturan yang mengatur
agar sistem pembelajaran tidak
monoton bahkan ada kegiatan
refresing yang dilakukan guru
dan siswa
3 Upacara bendera 1. Upacara bendera dilaksanakan
setiap senin secara rutin(sebelum
pandemic)
2. Upacara secara online tetap
dilaksaakan sesuai dengan aturan
yaitu dengan pelaksanaannya
melalui online, tetap melakukan
upacara dan menyanyikan lagu
Indonesia rasa namun tidak
menaikan bendera seperti
sebelum pandemic.
3. peraturan juga diatur dalam tata
tertib sekolah.
4 Penggunaan seragam sekolah 1. penggunaan seragam sekolah
disesuaikan dengan hari dan
sudah terjadwal
 Senin – selasa = putih abu-
abu
 Rabu-kamis = Batik
 Jumat = hawi( pramuka)
2. kewajiban diatur dalam tata tertib
dan harus melaksanakannya.
3. sifatnya tegas karena ada sanksi
langsung terkait bagaimana cara
berpakaian seorang siswa.
5 Anjuran menjaga kebersihan 1. anjuran menjaga kebersihan ada
dilingkungan sekolah bahkan
disetiap sudut ruangan melalui
karya-karya siswa
2. sekolah sudah dinyatakan
adiwiyata karena terbukti sangat
bersih.
3. tertuang dengan jelas didalam tata
tertib sekolah
4. guru sebagai role model selalu
mempraktikan dalam kehidupan
sehari-hari dan sekolah.
5. sanksi yang berlaku disekolah
sifatnya mendidik dan menjga
lingkungan, contoh mencari
sampah, membersihkan
lingkungan sekolah, menyiram
tanaman dsb.
6 Anjuran menjaga ketenangan 1. sekolah mengatur ketenangan dan
kenyamanan melalui interksi
diswa dan guru disekolah.
2. beberapa anjuran yang dipajang
25
untuk menghargai orang lain.
3. ada aturan terkait yang tidak
boleh melakukan Tindakan ricuh
disekolah
4. ada sanksi tegas terhadap
pelanggaran yang dilakukan
7 Anjuran memanfaatkan waktu 1. Pemasangan tulisan karya siswa
tentang masa muda, waktu, dan
ibadah
2. Ada disiplin waktu yang diatur
oleh guru agar siswa
mmanfaatkan waktunya
3. Sistem pembelajaran dibuat
bervariasi demi agar siswa tidak
bosan dan memanfaatkan waktu
luangnya.
4. Adanya penghargaan kepada
siswa yang siap berkarya dimasa
mudanya.
8 Tercipta suasana yang tenang 1. Lingkungan sangat nyaman untuk
dan nyaman untuk belajar belajar dikarenakan bersih.
2. Dalam prosesnya guru sangat
fleksibel sehingga siswa merasa
nyaman
3. Didukung beberapa fasilitas
bahkan opsi pembelajaran dimasa
pandemic
4. Guru tidak sepenuhnya mendikte
siswa untuk belajar dengan baku,
artinya ada variasi serta refresing
belajar yg tidak menghilangkan
tujuan dilaksanakannya kegiatan
tersebut
9 Suasana di sekolah yang 1. Guru membiasakan untuk
menyenangkan mengajarkan sikap ramah
sehingga siswa dan guru menjadi
akrab.
2. Lingkungan sekolah sangat asri
sehingga sekolah terasa nyaman
dan menyenangkan
3. Adanya budaya sekolah yang
mengajarkan siswa untuk kreatif
dengan pembentukan karakter
sesuai minat siswa sangat unik
sehingga akan ada penghargaan
terhadap apa yang dibuat siswa
4. Slogan yang unik sesuai dengan
visi sekolah dan berlaku fleksibel
tidak memutus kreatifitas siswa
dalam berkarya bahkan
difasilitasi untuk melaksanakan
kegiatan diingkungan siswanya.
26
5. Sekolah yang pada dasarnya
bergabung dengan univ dan smp
kadang sering melihat orang
asing lalu Lalang disitu sedikit
membuat kurang nyaman. Privasi
sekolah dan siswa SMA
Keterangan: B = Baik; K = Kurang

Kelompok: . . . . . . . . . . . Nama Mahasiswa:

1. ....................

2. ....................

27
Lampiran 2
LEMBAR PENGAMATAN STRUKTUR ORGANISASI DAN
TATA KERJA (SOTK)
(Untuk Mahasiswa Peserta PLP I)

Petunjuk:
1. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah
melaksanakan PLP I untuk Topik SOTK.
2. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mendeskripsikan SOTK di sekolah
tempat pelaksanaan PLP I.
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah “Ya” atau “Tidak”, dan jika “Ya”
termasuk kategori “Baik” atau “Kurang”.
4. Untuk masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan uraian untuk
mendeskripsikan tentang keadaan yang sebenarnya.

Tanggal Pengamatan : 07-04-2021


Nama Sekolah :..............................

Keterlaksanaan
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Ya
No. Keterangan
(SOTK) B K Tidak
1 Ada bagan struktur organisasi sekolah 1. Bagan struktur organisasi
tempat PLP I tertulis dan terpajang
dengan baik.
2. Kondisi sangat baik dan
terjaga.
3. Ada tertulis dari satgas
covid yang berarti sekolah
selalu menjaga bagan
tersebut dan diperbaharui.

2 Ada deskripsi tugas untuk masing- 1. Adanya deskripsi tugas


masing komponen organisasi sekolah masing-masing komponen
tempat PLP I 2. Sekolah menyetakan
gambar atau potret diri
setiap komponen
memudahkan siswa baru
khusus nya untuk
mengetahui siapa saja
gurunya.
3. Bagian-bagian kerja juga
tertulis dengan jelas
Keterangan: B = baik; K= Kurang
Uraian/Deskripsi SOTK Sekolah
struktur organisasi sekolah sangat jelas baik dari struktur guru, tugas penanggung jawab adiwiyata, demi
kenyamanan siswa dan mempermudah sekolah memutuskan memberikan gambar guru dan semua
elemen sekolah agar nantinya siswa dapat mengenal gurunya tekhusus murid baru. Ada budaya sekolah
yang sangat ramah.

28
Kelompok: . . . . . . . . . . . Nama Mahasiswa:

1. ....................

2. ....................

29
Lampiran 3
LEMBAR PENGAMATAN VISI DAN MISI SEKOLAH
(Untuk Mahasiswa Peserta PLP I)

Petunjuk:
1. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah
melaksanakan PLP I untuk Topik Visi dan Misi Sekolah tempat PLP I.
2. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mendeskripsikan visi dan misi sekolah
tempat pelaksanaan PLP I
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah “Ya” atau “Tidak”, dan jika “Ya”
termasuk kategori “Baik” atau “Kurang”.
4. Untuk masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan uraian untuk
mendeskripsikan tentang keadaan yang sebenarnya.

Tanggal Pengamatan : 06-04-2021


Nama Sekolah : SMA Muhamadiah 1 Palangka Raya

Keterlaksanaan
No. Visi dan Misi Sekolah Ya Keterangan
B K Tidak
1 Ada visi dan misi sekolah tempat PLP I √ Visi dan Misi ditempel pada
tempat tempat stategis dimana
bisa dibaca oleh semua siswa
siswi serta guru
2 Ada pemaparan visi dan misi sekolah √ Ada dan juga ada tujuan dari visi
tempat PLP I di beberapa tempat dan Misi dari SMA
Muhammadiah
Keterangan: B = baik; K = Kurang

Uraian/Deskripsi Visi dan Misi Sekolah


Visi adalah impian/harapan cita-cita yang ingin dicapai oleh semua warga sekolah. Visi
menggambarkan aspirasi masa depan tanpa menspesifikasi cara-cara untuk mencapainya, visi yang efektif adalah
visi yang mampu membangkitkan inspirasi.

Misi adalah bentuk yang didambakan di masa depan (what do they want to be). Misi merupakan sebuah
pernyataan yang menegaskan visi lewat pilihan bentuk atau garis besar jalan yang akan diambil untuk sampai
pada visi yang telah lebih dulu dirumuskan.

pada visi dari SMA Muhammadiah 1 UNGGUL BERKEMAJUAN BERAKHLAK KARIMAH DAN PEDULI
LINGGUNGAN pada visi SMA muhamadiah 1 palangkaraya yaitu ingin menjadi sekolah yang unggul dalam
bidang akademik dan non akademik. menciptakan siswa siswi yang berakhlak karimah serta peduli lingkungan
sekitar.

Misi dari SMA Muhamadiah 1 palangkaraya punya beberapa misi

1. meningkatkan kualitas akademik dan nonakademik dengan menumbuh kembangkan sikap disiplin,
kreatif,santun,kooperatif dan kompetitif.

30
2. meningkatkan pengetahuan semua warga belajar sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berorientasi pada kecakapan hidup berwawasan global.
3. membina kehidupan beragama dan ketakwaan terhadap Allah SWT. untuk pribadi muslim yang kuat
4. mendorong semua potensi sekolah untuk maju meraih prestasi yang unggul
5. melestarikan, memelihara, dan peduli pada lingkungan hidup.
misi sekolah SMA muhamadiah 1 Palangka Raya bisa dibilang tercapai atau tidak secara
siknifikan. Artinya misi dari SMA muhammadiah 1 palangka raya secara keseluruhan sudah
tercapai. Beberapa upaya sekolah demi terwujud visi dan misi diantaranya adalah:

Dalam kegiatan akademik : meningkatkan kualitas pembelajaran, selain itu berupaya membentuk
branded sekolah dengan kegiatan AKSI, dalam non-akademik sekolah juga berusaha untuk
meningkatkan keaktifan dalam berbagai kegiatan yg dilaksanakan oleh berbagai pihak. Contoh
kegiatan non-akademik pada SMA MUHAMMADIYAH 1 Palangka Raya yang aktif dan memiliki
segudang prestasi adalah ekstrakulikuler bela diri Tapak Suci yang sudah melahirkan atlit berprestasi
secar nasional dan internasional.

Selain upaya diatas, sekolah juga terus berupaya untuk mewujudkan secara lebih sempurna di bidang
– bidang lain yang sudah di upayakan sekolah tetapi masih dalam proses signifikansi atau dalam proses
berupaya mempertahankan keberhasilan dalam bidang tersebut. Contohnya, dalam kegiatan KSN SMA
MUHAMMADIYAH 1 Palangka Raya masih berusaha mempertahankan tingkat keberhasilan demi
mewujudkan misi point 1 dengan lebih sempurna.

Kelompok: . . . . . . . . . . . Nama Mahasiswa:

1. ....................

2. ....................

31
Lampiran 4
LEMBAR PENGAMATAN KOKURIKULER DAN EKSTRAKURIKULER
(Untuk Mahasiswa Peserta PLP I)

Petunjuk:
1. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah
melaksanakan PLP I untuk Topik Kokurikuler dan Ekstrakurikuler Sekolah tempat
PLP I.
2. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan
Kokurikuler dan Ekstrakurikuler di sekolah tempat pelaksanaan PLP I
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah “Ya” atau “Tidak”, dan jika “Ya”
termasuk kategori “Baik” atau “Kurang”.
4. Untuk masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan uraian untuk mendeskripsikan
tentang keadaan yang sebenarnya.

Tanggal Pengamatan : 06-04-2021


Nama Sekolah :..............................

Keterlaksanaan
No. Kokurikuler dan Ekstrakurikuler Ya Keterangan
B K Tidak
1 Ada kegiatan kokurikuler √ Di SMA Muhamadiah 1 Palangka
Raya melakukan kokulikuler seperti
penguatan mata pelajaran yang kurang
di pahami oleh siswa. seperti jika
siswa kurang paham tentang sejarah
maka bisa kemuseum untuk
menguatkan pelajaran sejarahnya.
2 Ada kegiatan ekstrakurikuler √ Ada Kegiatan ektrakurikuler yang ada
di SMA Muhammadiah 1
Palangkaraya
3 Ada jadwal kegiatan kokurikuler √ Jabwal untuk kegiatan kokulikuler
disesuaikan dengan mata pelajaran
masing masing yang di ampu oleh
guru tersebut.
4 Ada jadwal kegiatan ekstra kurikuler √ Jabwal kegiatan untuk ektrakurikuler
di laksanakan pada hari jumat dan bisa
di alihkan pada hari sabtu
5 Ada pembinaan kegiatan kokurikuler √ Pembina setiap kokulikuler
disesuaikan dengan mata pelajaran
yang ada dan setiap kokulikuler yang
ada di sekolah
6 Ada pembinaan kegiatan √ Pembina terdiri dari satu orang
ekstrakurikuler pembina jadi di sma muhamadiah
palangkaraya
7 Setiap guru menjadi pembina √ Tergantung dari mata pelajaran karena
kegiatan kokurikuler pembina dalam kokulikuler yang ada
di sma muhammadiah pembina nya
adalah guru yang memegang mata
pelajaran yang ada di sekolah

32
8 Setiap guru menjadi pembina √ Untuk ekstrakurikuler yang dipilih dan
kegiatan ekstrakurikuler tidak semua guru disekolah menjadi
pembina ekskul
9 Setiap siswa wajib mengikuti √ Untuk kegiatan kokurikuler siswa
kegiatan kokurikuler memang wajib mengikuti kegiatan
karena untuk menguatkan pelajaran
karena setiap siswa mengikuti mata
pelanajaran tersebut
10 Setiap siswa wajib mengikuti √ Untuk ekstrakurikuler yang ada di sma
kegiatan Ekstrakurikuler muhammadiah dibagi menjadi 2 wajib
dan tidak jadi untuk siswa wajib
mengikuti ekstrakurikurel dan untuk
yang tidak wajib bisa tidak mengikuti
ekstrakurikuler.
Keterangan: B= Baik; K= Kurang
Uraian/Deskripsi Kokurikuler dan Ekstrakurikuler
Deskripsi kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler

- Kegiatan Kokurikuler adalah kegiatan yang mengiringi kegiatan intra atau penguatan kegiatan
intrakurikuler (berkaitan dengan pembelajaran rutin/ kegiatan pendalaman materi).
- Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan yang di luar jam pelajaran sekolah yang bertujuan
agar siswa mendapatkan wawasan, keterampilan, pengetahuan dan pembentukan karakter sesuai dengan
minat dan bakat siswa.

Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler di SMA MUHAMMADIYAH 1 PALANGKA


RAYA
1. Kegiatan Kokurikuler

Kegiatan yang mengiringi kegiatan intra (berkaitan dengan pembelajaran rutin).


Misalnya :
- Penguatan sejarah dengan kunjungan museum mengenalkan tentang sejarah terutama hal-hal yang
berkaitan dengan sejarah lokal Kalimantan tengah.
- Penguatan mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan
2. Kegiatan Ekstrakurikuler

- HIZBUL WATHON KOBILAH


- USAHA KESEHATAN SEKOLAH
- IPM
- TAPAK SUCI PUTERA
- PALANG MERAH REMAJA INDONESIA
- PASUKAN PENGIBAR BENDERA PUSAKA (PARKIBRA)
- EKSKUL TEATER
- PERSATUAN DRUMBAND INDONESIA
- MULTIMEDIA DAN JURNALISTIK

Jadwal Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler di SMA MUHAMMADIYAH 1


PALANGKA RAYA
Semua kegiatan ekskul terjadwal dan struktur yang tentukan oleh pembina ekskul (dikelola
oleh guru Pembina dan satu guru pelatih) yang hanya diketahui padara siswa, Pembina
dan pelatih. Jadwal yang terpampang di ruang guru hanya ekskul yang bersifat wajib.

Pembinaan Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler di SMA MUHAMMADIYAH 1


PALANGKA RAYA
33
3. Kegiatan Kokurikuler

Kegiatan yang mengiringi kegiatan intra (berkaitan dengan pembelajaran rutin).


Misalnya :
- Penguatan sejarah dengan kunjungan museum mengenalkan tentang sejarah terutama hal-hal yang
berkaitan dengan sejarah lokal Kalimantan tengah yang di bina oleh guru maple tersebut.
- Penguatan mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan
- Seni Budaya menerapkan seni-seni di sekolah (misalnya membuat kerajinan tangan, hiasan untuk
sekolah)
- Bahasa Indonesia dengan kunjungan ke Balai bahasa begitupun sebaliknya. Saat covid dilakukan
secara virtual.
4. Kegiatan Ekstrakurikuler

- HIZBUL WATHON KOBILAH


- USAHA KESEHATAN SEKOLAH
- IPM
- TAPAK SUCI PUTERA
- PALANG MERAH REMAJA INDONESIA
- PASUKAN PENGIBAR BENDERA PUSAKA (PARKIBRA)
- EKSKUL TEATER
- PERSATUAN DRUMBAND INDONESIA
- MULTIMEDIA DAN JURNALISTIK
Penerapan langsung ke lomba-lomba untuk melatih kemampuan.

Pembina kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler di SMA MUHAMMADIYAH 1


PALANGKA RAYA
- Untuk kegiatan kokurikuler pembinanya sudah terinclude oleh guru mapelnya masing-masing. (tidak
ada Pembina khusus).
- Untuk kegiatan ekstrakurikuler, pembinanya di tunjuk (guru). Tidak semua menjadi Pembina, karena
guru di SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya itu ada banyak, sedangkan ekskulnya tidak banyak.

Kegiatan Wajib Ekstrakurikuler dan Kokurikuler di SMA MUHAMMADIYAH 1


PALANGKA RAYA
Ada kegiatan ekskul wajib dan pilihan. Misalnya : Hizbul Wathon Kobilah merupakan
ekskul wajib yang dilakukan pada pagi hari (sabtu). Untuk ekskul pilihan seperti tapak
suci, dll. Yang dikuti sesuai minat siswa.

Kelompok: . . . . . . . . . . . Nama Mahasiswa:

1. ....................

2. ....................

34
PLP-I S1 FKIP UPR

Lampiran 5

LEMBAR PENGAMATAN PERATURAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH

(Untuk Mahasiswa Peserta PLP I)

Petunjuk:

1. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah
melaksanakan PLP I untuk Peraturan dan Tata Tertib Sekolah tempat PLP I.
2. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mengidentifikasi dan tentang Peraturan dan
Tata Tertib di sekolah tempat pelaksanaan PLP I
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah “Ya” atau “Tidak”, dan jika “Ya”
termasuk kategori “Baik” atau “Kurang”.
4. Untuk masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan uraian untuk
mendeskripsikan tentang keadaan yang sebenarnya.

Tanggal Pengamatan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Nama Sekolah :..............................

Keterlaksanaan
Peraturan dan Ya
No. Keterangan
Tata Tertib Sekolah B K Tidak
1 Ada peraturan dan tata tertib  Peraturan dan tata tertib di SMA
sekolah secara tertulis Muhammadiyah 1 Palangkaraya
telah tertulis dan dipaparkan
dengan jelas di tiap kelas

2 Peraturan dan tata tertib  Peraturan dan tata tertib sekolah


sekolah dipaparkan di berbagai di paparkan dengan baik didalam
tempat ruang belajar siswa. Selain di
paparkan di ruang belajar siswa,
peraturan dan tata tertib juga di
berikan langsung kepada siswa
dan orang tua/wali siswa dalam
bentuk lembaran.
3 Peraturan dan tata tertib sekolah  Peraturan dan tata tertib
sudah disosialisasi dan dipublikasikan sekolah disosialisasikan dengan
dengan berbagai Media cara memberikan peraturan
secara tertulis maupun melalui
secara lisan kepada orang tua
siswa ataupun siswa itu sendiri.
Tetapi dalam mempublikasikan
tata tertib sekolah masih
terdapat kekurangan karena
tata tertib tersebut tidak
dipublikasikan dalam berbagai
media seperti website sekolah
maupun fb sekolah, dan media

35
PLP-I S1 FKIP UPR

lainnya.

4 Peraturan dan tata tertib  Sanksi di berlakukan secara


sekolah diberlakukan secara tegas untuk semua siswa jika
tegas dan melanggar peraturan.
konsekwen
Keterangan: B = Baik; K= Kurang

Uraian/Deskripsi Peraturan dan Tata Tertib Sekolah

Uraian/Deskripsi Peraturan dan Tata Tertib Sekolah

PERATURAN DAN TATA TERTIB DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PALANGKA RAYA

43. Waktu belajar SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya : 06:30 s/d 15:45 WIB.
44. Semua pelajar harus sudah berada disekolah 15 menit sebelum pelajaran dimulai dan segera
melaksanakan cek daftar hadir pada alat yang tersedia.
45. Setelah tanda bel masuk berbunyi, semua pelajar segera masuk ruang kelas untuk menerima
pelajaran dan ruang kelas harus sudah dibersihkan oleh petugas piket kebersihan masing – masing
kelas.
46. Sebelum pembelajaran dimulai agar berdo’a pada awal dilanjutkan Tadarus Al-Qur’an dan akhir
pelajaran dipimpin oleh salah satu peserta didik dan diikuti semua peserta didik.
47. Selama mengikuti pembelajaran, setiap pelajar tetap memelihara lingkungan sekolah dengan
program 10 K.
48. Tanda bunyi Bel pelajaran dengan bel elektronik sesuai komando
49. Ketua kelas atau wakil ketua kelas wajib melapor kepada guru piket, wakasek kurikulum jika guru
mata pelajaran pada jam tersebut belum hadir.
50. Selama jam pelajaran berlangsung pelajar tidak diperkenankan keluar kelas, kecuali ada
kepentingan dan telah mendapat ijin guru yang mengajar atau guru piket.
51. Peserta didik yang terlambat, baru diperbolehkan masuk setelah melapor kepada guru piket dan
mendapatkan ijin masuk.
52. Peserta didik yang tidak masuk tanpa surat keterangan dari orang tua / wali peserta didik dianggap
Alpa.
53. Peserat didik yang alpa 3 (tiga) hari berturut-turut akan diberikan peringatan pertama secara
tertulis.
54. Peserta didik yang alpa 6 (enam) hari berturut-turut akan diberikan peringatan kedua secara tertulis.
55. Permohonan ijin selama 3 (tiga) hari harus mendapatkan ijin dari wali kelas sedangkan melebihi 3
hari ijin kepada Kepala Sekolah.
56. Peserta didik harus mengenakan pakaian seragam sekolah yang telah ditetapkan sebagai berikut :
 Senin & Selasa = Seragam Nasional
 Rabu & Kamis = Baju Batik & Celana Hitam
 Jum’at = Hisbul Wathan
 Jam Olah Raga = Seragam Olah Raga
57. Kemeja atau Blous harus dimasukan ke dalam celana dan rok dengan dilengkapi atribut/lambang
lokasi sejak pergi sampai pulang ke rumah.
58. Siswi diwajibkan memakai dalaman kerudung
59. Peserta didik yang mengikuti ESKUL, bagi perempuan wajib berjilbab.
60. Peserta didik dilarang memakai baju jaket / rompi umum, topi di dalam lingkungan sekolah.

36
PLP-I S1 FKIP UPR

61. Peserta didik wajib memakai sepatu bertali atau tali rekatan dan warna hitam / gelap ( 80 %
hitam ), dilarang memakai sandal, sepatu sandal atau sepatu yang tidak bertali
62. Peserta didik diwajibkan memakai kaos kaki warna putih ( senin – kamis ) dan warna hitam
( jum’at ), untuk laki – laki minimal diatas mata kaki dan perempuan minimal setengah lutut siswi
tersebut
63. Celana laki-laki pada bagian bawah kaki tidak kurang dari ukuran 20 - 22 cm dan bagi perempuan
ketinggian rok maksimal 2 cm diatas mata kaki
64. Peserta didik tidak dibenarkan menerima tamu siapapun kecuali melalui / lapor kepada guru atau /
petugas piket yang bertugas.
65. Pada pelajaran olah raga pelajar harus menggunakan pakaian khusus olah raga dan tetap menutup
aurat / berjiblad bagi perempuan.
66. Peserta didik tidak diperkenankan menggunakan pakaian olah raga disaat jam pelajaran lain
67. Peserta didik wanita dilarang memakai perhiasan emas yang berlebihan,bagi laki-laki tidak
dibenarkan memakai gelang kaki / tangan, kalung apapun, anting-anting, atau yang lain yang
menyerupai perempuan.
68. Peserta didik dilarang coret-coret, merusak sarana dan fasilitas sekolah.
69. Setiap peserta didik tidak diperkenankan merayakan ulang tahun sekolah berkenaan dengan sia sia
70. Semua peserta didik wajib mengikuti upacara bendera pada setiap hari senin dan upacara lainnya
71. Setiap peserta didik wajib mengikuti pengajian rutin peringatan hari-hari besar Islam dan kegiatan
lainnya yang dilaksanakan oleh OSIS / IPM dan Sekolah.
72. Setiap peserta didik dilarang keras membawa : majalah porno, lukisan porno, VCD porno,
minuman keras, rokok, NARKOBA, senjata tajam/api, walkman, head set, azimat,
radio, gitar dan lain-lain yang bersifat mengganggu pelajaran.
73. Diperbolehkan membawa laptop dan hand phone berkamera hanya untuk pembelajaran
74. Setiap peserta didik dilarang : merokok, minum minuman keras, mengkonsumsi obat-obatan
terlarang ( NARKOBA ) dan perjudian.
75. Dilarang memakai lensa mata ( SOFTLENS ) kecuali untuk penyembuhan dan tidak berwarna
76. Setiap peserta didik wajib menghormati orang tua dan guru, menghormati agamanya dan
menghomati agama orang lain.
77. Setiap peserta didik wajib melaksanakan sholat Dzuhur dan Asyar berjama’ah. sedangkan peserta
didik yang berhalangan segera melapor ke wali kelas atau guru piket.
78. Setiap peserta didik dilarang mengaktifkan HP saat berada didalam mesjid
79. Bagi peserta didik yang menggunakan sepeda / sepeda motor agar diparkir yang teratur dan benar
pada tempat yang telah disediakan dalam keadaan terkunci.
80. Peserta didik dilarang memanjangkan kuku, menggunakan pewarna kuku, cat pewarna rambut /
rambut gondrong bagi laki – laki, bertato .( body printing ).
81. SPP, iuran IPM dibayar selambat – lambatnya tanggal 10 setiap bulan.
82. Setiap peserta didik yang mempunyai masalah baik yang bersifat pribadi maupun yang
berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar atau masalah lain segera berkonsultasi pada wali
kelas atau petugas BK / BP.
83. Hal – hal lain yang belum tercantum diatas dalam peraturan Tata Tertib ini akan diatur secara lisan
sesuai dengan kebutuhan penegakkan disiplin sekolah.
84. Bagi peserta didik yang melanggar tata tertib ini akan dikenakan sangsi dan penskoran dari yang
ringan sampai yang berat yaitu dikembalikan kepada orang tua / wali peserta didik.

Jika peserta didik melanggar tata tertib dan peraturan sekolah maka akan diberikan sanksi untuk
memberikan efek jera kepada siswa yang bersangkutan. Sanksi yang diberikan akan disesuaikan
dengan pelanggaran yang dilakukan.
Akan tetapi sanksi yamg diberikan tidak langsung berat, melainkan diberikan peringatan terlebih
dahulu, jika diberikan peringatan pertama,kedua dan ketiga sudah diberikan namun siswa yang
bersangkutan masih melakukan pelanggaran maka orang tua siswa akan di panggil.

Peraturan dan tata tertib disaat pandemi disesuaikan dengan kondisi. Misalnya para guru
37
PLP-I S1 FKIP UPR

mengontrol rambut siswa laki-laki melalui zoom, jika terdapat siswa yang rambutnya panjang
maka akan diberikan peringatan untuk mencukur rambut. Jika di berikan jangka waktu namun
siswa tetap ntidak mencukur rambutnya maka akan di hadirkan orang tua melalui zoom.
Kelompok: . . . . . . . . . . . Nama Mahasiswa:

1. ....................

2. ....................

38
PLP-I S1 FKIP UPR

Lampiran 6

LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN SEREMONIAL FORMAL

(Untuk Mahasiswa Peserta PLP I)

Petunjuk:

1. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah
melaksanakan PLP I untuk Kegiatan Seremonial Formal di Sekolah tempat PLP I.
2. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mengidentifikasi dan tentang Kegiatan
Seremonial Formal di sekolah tempat pelaksanaan PLP I
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah “Ya” atau “Tidak”, dan jika “Ya”
termasuk kategori “Baik” atau “Kurang”.
4. Untuk masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan uraian untuk mendeskripsikan
tentang keadaan yang sebenarnya.

Tanggal Pengamatan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Nama Sekolah :..............................

Keterlaksanaan
No. Seremonial Formal Ya Keterangan
B K Tidak
1 Ada kegiatan seremonial formal di  1. Kegiatan seremonial formal
sekolah tempat PLP I disekolah rutin diaksanakan.
2. Upacara bendera hari senin
rutin dilaksanakan.
3. Upacara hari kemerdekaan
rutin dilksanakan sesuai hari
dan tanggalnya.
4. Kegiatan rapat dilakukan
rutin 1kali sebulan.
2 Kegiatan seremonial formal diikuti  Kegiatan seremonial formal
oleh semua warga sekolah wajib diikuti semua warga
sekolah.

Keterangan: B = Baik; K = Kurang

Uraian/Deskripsi Seremonial Formal di Sekolah


Upacara rutin setiap hari senin dilaksanakan terkecuali pada hari libur dan cuaca tidak mendukung atau pada
minggu yang sama terdapat peringatan hari-hari besar nasional. Upacara di mulai pukul 06:30-selesai.
Upacara pada hari besar/ hari kemerdekaan dilaksanakan sesuai dengan surat edaran yang di berikan oleh
Gubernur atau Provinsi.

Kegiatan rapat rutin dilakukan 1 kali sebulan dan di tambah membahas ketentuan-ketentuan yang sekiranya
perlu di bahas namun tidak setiap hari. Contohnya rapat membahas pesantren ramadhan. Kegiatan rapat di
ikuti oleh dewan guru, majelis ataupun orang tua/wali siswa tergantung agenda apa yang ingin di bahas.
Contohnya, membahas tentang tata tertib yang diikuti oleh perwakilan siswa, OSIS, orang tua, dan majelis.

39
PLP-I S1 FKIP UPR

Upacara setiap hari senin pada saat pandemi diadakan secara virtual, namun tidak dilakukan rutin. Mengingat
kondisi siswa yang tidak memungkinkan, hal ini dapat terkendala akibat kouta para siswa yang tidak
memadai.

Kegiatan rapat pada saat pandemi dilakukan dengan membatasi jumlah anggota yang hadir, sebagian anggota
yang lain mengikuti melalui zoom.

Kelompok: . . . . . . . . . . . Nama Mahasiswa:

1. ....................

2. ....................

40
PLP-I S1 FKIP UPR

Lampiran 7

LEMBAR PENGAMATAN PRAKTIK PEMBIASAAN DAN KEBIASAAN POSITIF DI


SEKOLAH (BEST PRACTICE)

(Untuk Mahasiswa Peserta PLP I)

Petunjuk:
1. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja
kelompok setelah melaksanakan PLP I untuk Praktik Pembiasaan dan
Kebiasaan Positif (Best Practice) di Sekolah tempat PLP I.
2. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mengidentifikasi dan tentang
Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif (Best Practice) di sekolah
tempat pelaksanaan PLP I
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah “Ya” atau “Tidak”,
dan jika “Ya” termasuk kategori “Baik” atau “Kurang”.
4. Untuk masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan
uraian untuk mendeskripsikan tentang keadaan yang sebenarnya.

Tanggal Pengamatan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Nama Sekolah :..............................
Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Keterlaksanaan
No. Positif Ya Keterangan
B K Tidak
1 Ada praktik-praktik pembiasaan yang √ Praktik-praktik pembiasaan
positif di sekolah tempat PLP I positif disekolah sudah
dilaksanakan dengan baik. Hal
ini di tandai dengan adanya
praktik pembiasaan sesuai
dengan motto SMA
Muhammadiyah yaitu AKSI
(Adiwiyata dengan menjaga
kebersihan diri dan lingkungan,
Kewirausahaan dengan
mengedukasi siswa memiliki
jiwa Entrepreneur , Sains
pembiasaan untuk melakukan
kebiasaan secara runtut dan
terencana. Dan Imtaq dengan
pembiasaan menanamkan iman
dan taqwa.) selain itu, pihak
sekolah melakukan sosialisasi
mengenai praktik-praktik
pembiasaan positif dengan
memasang pamphlet atau
spanduk yang berhubungan

41
PLP-I S1 FKIP UPR

dengan pembiasaan positif


disekolah. Namun praktek-
praktek pembiasaan positif
sedikit sulit dilakukan saat masa
pandemi dikarenakan
pembelajaran yang dilakukan
secara daring mengakibatkan
pihak sekolah tidak dapat
memantau siswa secara
langsung kegiatan siswa. Tetapi,
hal ini dapat di minimalisir
dengan adanya kerjasama
diantara guru mata pelajaran,
guru kelas, dan guru BK dengan
menekankan atau memasukan
karakter baik ke dalam proses
pembelajaran yang dilakukan
secara virtual.

2 Ada kebiasaan-kebiasaan yang bersifat √ Kebiasaan-kebiasaan positif


positif di sekolah tempat PLP I sudah dilaksanakan dengan baik
ditandai dengan adanya
kegiatan piket kelas, adanya
ajakan untuk membuang
sampah pada tempatnya,
adanya ajakan untuk mencuci
tangan, adanya kerjasama
dengan pihak industri dan dunia
usaha, adanya ajakan untuk
melakukan kegiatan dengan
disiplin dan runtut dan adanya
kegiatan pengajian rutin
sekolah. Namun, dikarenakan
kegiatan belajar mengajar
dilakukan secara daring pihak
sekolah tidak bias memantau
secara langsung kegiatan siswa.

Keterangan: B = Baik; K= Kurang

Uraian/Deskripsi Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif (Best Practice)


Pembiasaan positif adalah usaha untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran yang aktif. Kebiasaan positif adalah sebuah kegiatan
ataupun prilaku baik yang yang dilakukan secara berulang dan teratur.

42
PLP-I S1 FKIP UPR

Kelompok: . . . . . . . . . . . Nama Mahasiswa:

1. . . . . . . . . . . . . . . . . .
...

2. . . . . . . . . . . . . . . . . .
...

43

Anda mungkin juga menyukai