Anda di halaman 1dari 3

Seperti yang kita ketahui dalam proses penyediaan energi, baik pada tumbuhan maupun manusia, melalui rentetan

reaksi
kimia. Jika seluruh reaksi kimia terjadi dalam sel makhluk hidup, maka reaksinya disebut reaksi biokima. Seluruh proses
atau reaksi biokimia yang terjadi dalam sel disebut metabolisme. Proses metabolisme yang terjadi di dalam sel makhluk
hidup seperti pada tumbuhan dan manusia, melibatkan sebagian besar enzim (katalisator) baik berlangsung secara sintesis
(anabolisme) dan respirasi (katabolisme). Apa peran enzim di dalam reaksi kimia yang terjadi di dalam sel? Pada saat
berlangsungnya peristiwa reaksi biokimia di dalam sel, enzim bekerja secara spesifik. Enzim mempercepat reaksi kimia yang
menghasilkan senyawa ATP dan senyawa-senyawa lain yang berenergi tinggi seperti pada proses respirasi, fotosintesis,
kemosintesis, sintesis protein, dan lemak. Senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) merupakan molekul kimia berenergi tinggi.
Berasal dari manakah energi itu? Molekul Adenosin Trifosfat (ATP) berasal dari perubahan glukosa melalui serangkaian
reaksi kimia yang panjang dan kompleks. Energi yang terkandung dalam glukosa tersebut berupa energi ikatan kimia yang
berasal dari proses transformasi energi sinar matahari.

Metabolisme energi adalah proses pemecahan zat-zat gizi didalam tubuh untukmenghasilkan energi atau untuk
pembentukan jaringan tubuh. Didalam proses metabolisme terdapat rentetan reaksi kimia yaitu anabolisme dan
katabolisme. Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat awal dan diakhiri dengan produk
akhir, yang terjadi dalam sel. Perlu Anda ketahui reaksi tersebut meliputi reaksi penyusunan energi (anabolisme) dan reaksi
penggunaan energi (katabolisme). Dalam reaksi biokimia terjadi perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain,
misalnya energi kimia dalam bentuk senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) diubah menjadi energi gerak untuk melakukan suatu
aktivitas seperti bekerja, berlari, jalan, dan lain-lain.

Reaksi anabolisme adalah reaksi pembentukan dari ikatan sederhana ke ikatan lebih besar (komplek) memerlukan energi.
Sedangkan reaksi katabolisme adalah reaksi pemecahan ikatan komplek menjadi ikatan yang lebih sederhana dan
memerlukan energi.

ATP adalah energi bebas yang dipakai untuk melakukan kerja yang penting untuk kehidupan ternak misalnya untuk
kontraksi otot. Meskipun dalam reaksi glikolisis dapat berlangsung dengan atau tanpa oksigen, namun reaksi dengan reaksi
aerobik energi yang dihasilkan lebih banyak. Pada jalur glikolisis 8 mol ATP dihasilkan. Bila tidak ada oksigen maka hasil
akhirnya berupa asam laktat, dan dalam reaksi anerob ini dihasilkan 2 ATP. Lebih rendah dari kondisi ada oksigen. Hal ini
biasanya terjadi pada saat kelelahan seperti olahraga yang terlalu berat tubuh akan kekurangan oksigen sehingga asam
laktat dihasilkan lebih banyak.
N LABEL KONSEP DEFINISI KONSEP
O
1 Pengertian Metabolisme Metabolisme energi adalah proses pemecahan zat-zat gizi didalam
Energi 
tubuh untuk menghasilkan energi atau untuk pembentukan
jaringan tubuh. Didalam proses metabolisme terdapat rentetan
reaksi kimia yaitu anabolisme dan katabolisme. Reaksi anabolisme
adalah reaksi pembentukan dari ikatan sederhana ke ikatan lebih
besar (komplek) memerlukan energi. Sedangkan reaksi
katabolisme adalah reaksi pemecahan ikatan komplek menjadi
ikatan yang lebih sederhana dan memerlukan energi.

2 Fungsi metabolisme energi Reaksi tersebut meliputi reaksi penyusunan energi (anabolisme) dan reaksi
penggunaan energi (katabolisme). Dalam reaksi biokimia terjadi perubahan
energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, misalnya energi kimia dalam
bentuk senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) diubah menjadi energi gerak untuk
melakukan suatu aktivitas seperti bekerja, berlari, jalan, dan lain-lain.  
3 Faktor-faktor yang Pada faktor makroekologi, komponen yang terlihat ialah:
mempengaruhi metabolisme
energi 1. Kebutuhan energi makhluk hidup yang memberikan respon terhadap
internal tubuh seperti kebutuhan glukosa darah untuk siap dipecah
menjadi energi.
2. Rasa lapar yang umum muncul pada makhluk hidup, ini berkaitan
dengan rangsangan sekresi HC1 dan enzim pencernaan di lambung untuk
segera diisi kembali oleh makanan.
Faktor mikroekologi yang berpengaruh terhadap laju reaksi kimia dalam
makhluk hidup ialah:
1. Peran metabolit hasil reaksi kimia, di mana metabolit ini dapat
berperan sebagai faktor penghambat aktivitas enzim yang mengkatalisis
reaksi tersebut.
2. Keberadaan hormon yang sering menjadi pemicu/ penghambat suatu reaksi.
4 Pengertiap ATP sebagai Peran ATP yang paling banyak dikenali orang adalah sebagai pembawa
senyawa berenergi tinggi.
energi, dalam bentuk yang tertukar sebagai ATP dan ADP. Fungsi ini
berlangsung di berbagai kompartemen sel, tetapi kebanyakan terjadi pada
sitosol (ruang di dalam sitoplasma yang berisi cairan kental). Sebagai
pembawa energi, ATP juga banyak dijumpai pada mitokondria.
ATP dan nukleosida trifosfat lainnya dapat berada di luar sel, menempati
matriks ekstraselular. Di sini mereka berperan sebagai agen signaling yang
merespon perubahan lingkungan atau gangguan dari organisme lain untuk
kemudian ditangkap oleh reseptor pada membran sel. Mekanisme ini belum
banyak dipelajari dan diketahui terjadi pada hewan dan, ternyata, juga pada
tumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai