Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2 INDIVIDU

Nama : Muhammad Naufal Pasha

Nim : 193020208028

MK : Keterampilan Laboratorium

1.Jelaskan cara mengadministrasikan peralatan di laboratorium kimia.

2.Jelaskan cara menyimpan, merawat dan memelihara peralatan dilaboratorium kimia.

3.Jelaskan peralatan kimia apa saja yang memerlukan kalibrasi.

Jawab

1 Mengadministrasikan peralatan laboratorium


Alat laboratorium
dikelompokkan sesuai dengan bahasan penataan alat. Untuk praktisnya alatalat
dikelompokkan ke dalam :
Alat gelas :
· Gelas ukur
· Labu Erlenmeyer
· Termometer, dll.
Alat listrik :
· Ampermeter
· Power supply
· Voltmeter, dll.
Alat logam :
· Kaki tiga
· Penjepit/klem tiga jari
· Statif, dll.
Instrumen :
· Colorimeter
· pH meter, dll.

Informasi yang harus dicantumkan dalam tabel ini adalah rekapitulasi semua alat adalah Informasi-
informasi yang harus terliput dalam format ini adalah nomor urut, nomor induk (nomor yang sesuai alat),
nomor kode (nomor yang diambil dari katalog), nama alat, spesifikasi (merk, ukuran, pabrik) dan
jumlah. Daftar alat harus ada di Gudang pusat, pada pimpinan lembaga, kepala laboratorium, dan para
ketua lab agar para pengambil keputusan tersebut mengetahui persis alat apa yang masih tersedia di
gudang pusat, sehingga tidak terjadi disefesiensi (tidak efisien) dalam pengadaan alat baru. Selain itu
daftar alat ini juga bias digunakan untuk peminjaman atau pun penerimaan alat dari Fakultas dimana
berfungsi untuk mencatat alat yang diterima pada saat pemesanan atau mengeluarkan alat ke masing-
masing laboratorium. Di samping itu, format ini dapat pula digunakan oleh masing-masing lab untuk
mencatat alat yang dikeluarkan atau yang dikembalikan oleh peserta praktikum/pengguna lab.
DAFTAR ALAT LABORATORIUM

UNIVERSITAS : _________________
FAKULTAS : _________________
JURUSAN/P.STUDI : _________________
LABORATORIUM : _________________

No Nama Alat No Induk No kode Fungsi alat Spesifikasi Jumlah Keterangan


Ukura
        Merk n Pabrik Baik Rusak  
                   
                   
                   
                   
                   
                   
                   
                   
                   

2. Cara menyimpan alat Laboratorium


1. Alat-alat laboratorium dipastikan sudah bersih dan kering sebelum diletakkan dalam lemari. 
2. Alat-alat disimpan berdasarkan kelompok alat, misalnya berdasarkan jenis bahannya, seperti
kelompok peralatan gelas, logam, kayu, porselen, dan sebagainya.
3. Alat-alat disimpan berdasarkan frekuensi penggunaannya (sering digunakan dan jarang digunakan).
Alat yang intensitas penggunaannya tinggi dipisahkan agar mudah saat akan disiapkan untuk
kegiatan praktikum. 
4. Alat-alat khusus disimpan dalam lemari (atau tempat khusus) karena sifat alat yang rentan terhadap
faktor luar dan juga karena alat tersebut mahal harganya.

Pemeliharaan dan perewatan Laboratorium


1. Pemeliharaan Alat Gelas 
Beberapa alat gelas ada yang tahan panas dan tidak. Jangan memanaskan bahan menggunakan alat
gelas yang tidak tahan panas. Simpan alat gelas dalam kondisi bersih dan kering.

2. Pemeliharaan Alat Optik 


Untuk alat-alat Optik seperti lensa, maka bagian filter hendaknya diperiksa secara berkala sehingga
apabila ada kotoran atau jamur dapat diketahui secepat mungkin. Untuk menghindarkan alat-alat
optik dari jamur, maka sebaiknya lemari atau rak penyimpanan alat-alat Optik diberikan lampu
penerangan secukupnya. 

3. Pemeliharaan Alat Listrik 


Setelah selesai dipakai alat-alat listrik harus berada pada posisi off, kemudian diputuskan
hubungannya dengan jaringan arus listrik. Sedangkan untuk alat-alat yang memakai baterai perlu
dilakukan penggantian baterai secara berkala agar tepat dalam pengukurannya. Perlu diingat bahwa
percobaan dengan menggunakan arus listrik yang tinggi sangat memerlukan kecermatan dari guru. 

4. Pemeliharaan Alat Logam 

Peralatan yang terbuat dari logam rentan mengalami karat. Penyimpanan bahan logam haruslah
dalam kondisi kering dengan suhu 370 derajat Celcius, serta jauh dari bahan kimia korosif. Sebelum
disimpan, bahan logam dibersihkan dari debu, kotoran, maupun air dengan cara dilap dengan kain
kemudian diolesi dengan minyak oli, paraffin cair, atau minyak rem. 

5. Pemeliharaan Alat Porselen 


Alat porselen sangatlah mudah pecah ataupun retak. Oleh karena itu hindarkan alat porselen dari
benturan dan simpan ditempati yang aman. 

6. Pemeliharaan Alat Kayu 

Peralatan dengan bahan dasar kayu rentan terhadap hewan-hewan renik pemakan kayu. Untuk
pemeliharaan, semprotkan pestisida, lalu simpan alat dalam kondisi kering. Apabila perlu, lakukan
coating atau melapisi alat tersebut dengan cat. 

7. Pemeliharaan Alat Karet 

Peralatan yang terbuat dari karet jika lama tidak digunakan maka mudah meleleh atau lengket.
Peralatan ini juga tidak tahan panas karena dapat mengganggu elastisitasnya. Penyimpanan
peralatan dengan bahan baku karet haruslah dalam kondisi bersih dari kotoran, kering, serta apabila
perlu beri taburan bedak pada seluruh permukaannya. 

3. Peralatan yang perlu di kalibrasi seperti necara analitik, labu ukur, buret kimia, pipet skala

Neraca Analitik
Neraca analitik adalah alat yang digunakan untuk mentukan atau mengatahui massa suatu zat.
Dari fungsi alat ini memberikan atau mentukan massa sampel yang mampu tertelusur hingga
keatuan internasional.
Kalibrasi neraca analitik bias dilakukan minimal 1 kali pertahun atau per 2 tahun sekali. Setiap
melakukan kalibrasi perlu diperhatikan adalah status akredisasi laboratorium kalibrasi. Mengapa
demikian karena suatu laboratorium telah terakredisasi maka sudaj jelas ia menerapkan sistem
jaminan mutu yang baik sehingga lebih yakin terhadap hasil kalibrasi neraca analitik tersebut.

Labu ukur
Labu ukur adalah suatu alat gelas yang berfungsi untuk menakar suatu larutan pada saat
melakukan pengenceran alat ini diperlukan untuk program kalibrasi peralatan karena alat ini
masuk ke dalam faktor perhitungan kadar analit di dalam sampel yang kita analisis. Neraca
analitik labu ukur ini juga harus dijadwalkan untuk diagendakan dalam program kalibrasi
peralatan. karena alat ini perlu dikalibrasi secara rutin dan tergolong ke dalam alat yang paling
penting dalam proses pengujian terutama masuk ke dalam perhitungan karena menyangkut
pada proses pengenceran. maka dari itu alat ini terbuat dari gelas silika, yang tentunya sangat
berpengaruh terhadap perubahan suhu, ketika suhu larutan yang digunakan meningkat akan
terjadi perubahan pemuaian pada alat gelas tersebut dan sebaliknya jika terjadi penurunan suhu
maka akan terjadi penyusutan. alat ini jika sudah tidak sesuai lagi atau tidak memiliki nilai
ketidakpastian yang sangat besar maka alat ini sebenarnya sudah tidak layak digunakan.

Buret Kimia
kimia adalah alat yang digunakan untuk menentukan kadar suatu analit di dalam sampel
menggunakan larutan standar atau pentiter yang sudah diketahui secara pasti konsentrasinya
yang biasa digunakan di laboratorium terdiri dari dua jenis Buret Yaitu  Buret digital (elektrik) 
Dan Buret kaca ( manual). namun biasanya yang ada di laboratorium adalah Buret (manual)
jika menggunakan bufet kaca yang perlu diperhatikan adalah ketelitian skala Buret tersebut dan
pastikan  stop Cock nya Tidak bocor serta terbebas dari kontaminasi zat lain. untuk
mengkalibrasikanya hanya perlu dilakukan minimal 1 kali dalam setahun atau  atau maksimal
2  tahun sekali. Namun apabila diperlukan jadwal kalibrasi dapat dilakukan secara aksidental
yaitu apabila terdapat perlakuan yang tidak biasa sehingga menyebabkan peralatan tersebut
perlu dikoreksi kembali.

Pipet Volumetrik 
 pipet volumetrik adalah peralatan gelas yang berfungsi untuk mengambil sejumlah volume
larutan yang bervariasi seperti 1 mili 2 mili dan seterusnya. sering digunakan oleh analisis atau
personal laboratorium untuk melakukan pengenceran sampel atau standar alat ini fungsinya
tentu sangat penting  dalam sumber ketidakpastian pengukuran sehingga diperlukan suatu
program kalibrasi untuk mengetahui nilai ketidakpastian yang sebenarnya. maka dari itu lagu
volumetric pipette ini perlu dilakukan evaluasi apabila telah selesai dikalibrasi. apabila
berdasarkan hasil revolusi ternyata telah menyimpang maka ada dua hal yang perlu dilakukan
untuk tetap menjamin bahwa hasil pengukuran yang dilakukan tetap  valid yaitu
1. Tetap menggunakan pipa tersebut tetapi sertakan nilai konversi dari volume yang
sebenarnya.
2. menyingkirkan atau tidak menggunakannya lagi kemudian membeli yang baru dan
dikalibrasi kembali.
2 hal yang perlu disebutkan diatas dapat dilakukan setelah kita memastikan bahwa jasa
laboratorium kalibrasi yang kita pilih telah menerapkan sistem manajemen mutu laboratorium.

SUMBER:

https://www.labmutu.com/2020/07/alat-laboratorium-kimia.html

https://ibs.co.id/id/cara-merawat-alat-labor/

https://lp3mp.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sosialisasi-pemelihaaraan-dan-perawatan-
bambang-suprianto.pdf

https://www.literasita.com/2019/09/perawatan-dan-pemeliharaan-alat-serta.html

https://lppt.ugm.ac.id/kalibrasi/

https://surabaya.proxsisgroup.com/pengetahuan-kalibrasi-dan-pemeliharaan-peralatan-laboratorium-
bagian-2-2/

https://surabaya.proxsisgroup.com/pengetahuan-kalibrasi-dan-pemeliharaan-peralatan-laboratorium-
bagian-2-2/

Anda mungkin juga menyukai