Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL I

Nama Mahasiswa : DEGA YOGASWARA


NIM : 857501594
POKJAR : PANGANDARAN
NAMA TUTOR : Ediat, S.Pd., M.Pd.

1. Pendapat saya terhadap PTK menurut saya memerlukan refleksi terhadap permasalahan
pembelajaran. Artinya guru guru akan dapat menetapkan apa yang telah dicapai, apa yang
belum dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki lagi dalam pembelajaran berikutnya.
Contohnya, dalam catatan guru atau data tercantum bahwa terdapat tiga kali interaksi/tanya
jawab yang sangat seru antarsiswa dalam belajar. Guru mencoba mengingat kembali apa
yang memicu terjadinya tanya jawab yang seru itu. Dari hasil refleksi guru menemukan
bahwa interaksi tersebut berawal dari pertanyaan guru yang menantang siswa untuk berpikir
menemukan cara untuk mengantisipasi datangnya bencana alam. Pertanyaan itu ditanggapi
oleh seorang siswa, kemudian guru meminta tanggapan dari siswa lain. Akhirnya tanpa
diminta, siswa lain menanggapi pendapat temannya.

2. Perbedaan PTK dengan Penelitian formal lainnya dilihat dari dimensi tujuan, penafsiran dan
hasil akhir adalah sebagai berikut :
1) Motivasi dari PTK adalah tindakan sedangkan motivasi dari penelitian formal adalah
kebenaran.
2) Sumber masalah dalam PTK muncul dari diagnosis 100 sedangkan sumber masalah
dalam penelitian formal muncul dari induktif deduktif.
3) Tujuan dari PTK adalah untuk memperbaiki praktek pembelajaran sekarang dan di dalam
kelas, sedangkan tujuan dari penelitian formal adalah untuk verifikasi dan menemukan
pengetahuan yang dapat digeneralisasikan.
4) Peneliti yang terlibat dalam PTK adalah guru itu sendiri, sedangkan penelitian terlibat
dalam penelitian formal adalah orang luar yang berminat.
5) Sampel dalam PTK adalah seluruh siswa dalam suatu kelas, sedangkan sampel pada
penelitian formal adalah sampel yang representatif.
6) Metodologi pada PTK adalah longgar tetapi berusaha untuk tetap objektif, jujur dan tidak
memihak. Sedangkan metodologi pada penelitian formal adalah baku dengan objektivitas
dan dan ketidakberpihakan yang terintegrasi.
7) Penafsiran hasil penelitian pada PTK adalah untuk memahami praktik melalui refleksi
oleh praktisi yang membangun. Sedangkan penafsiran hasil penelitian pada penelitian
formal adalah dengan cara mendeskripsikan, mengabstraksi, serta menyimpulkan dan
membentuk teori oleh ilmuwan.
8) Hasil akhir pada PTK adalah Siswa belajar lebih baik. Sedangkan hasil akhir pada
penelitian formal adalah pengetahuan, prosedur, atau materi yang teruji

3. Hal-hal yang harus di perhatikan dalam melaksanakan PTK ialah sebagai berikut:

1) PTK tidak boleh mengganggu tugas proses pembelajaran dan tugas mengajar guru.

2) PTK tidak boleh terlalu banyak menghabiskan waktu, ka rena itu PTK sudah harus
dirancang dan dipersiapkan dengan rinci dan matang.

3) Pelaksanaan tindakan hendaknya konsisten dengan rancangan yang telah dibuat.

4) Masalah yang dikaji harus merupakan masalah yang benar-benar ada dan dihadapi oleh
guru.

5) Pelaksanaan PTK harus selalu dengan mengikuti etika kerja yang berlaku (memperoleh
ijin dari kepala sekolah, membuat laporan, dll).

6) Harus selalu menjadi fokus bahwa PTK bertujuan untuk menjadikan adanya perubahan
atau peningkatan mutu proses dan hasil belajar, melalui serangkaian bentuk tindakan-
tindakan pembelajaran. Karena itu adanya ke- mauan dan kemampuan untuk berubah
menjadi sangat penting.

7) PTK juga dimaksudkan untuk membelajaran guru agar meningkat dalam kemauan dan
kemampuan berpikir kritis dan sistematis.

8) PTK juga bertujuan untuk lebih membiasakan atau membelajaran guru untuk
menulis, membuat catatan, dan berbagai kegiatan akademik ilmiah yang lain.

9) PTK hendaknya dimulai dari permasalahan yang sederhana, nyata, jelas dan tajam.
10) PTK dilaksanakan dalam bentuk siklus yang berulang yang di dalamnya terdapat empat
tahapan utama kegiatan yaitu:

a) perencanaan,

b) tindakan,

c) pengamatan, dan

d) refleksi,

Alasanya :
1) PTK merupakan penelitian yang mengikutsertaan secara aktif peran guru dan siswa dalam
berbagai tindakan
2) Kegiatan refleksi (perenungan, pemikiran dan evaluasi) d il ak uk an b e r d a s a r k a n
p e r t i m b a n g a n ra s i on al (menggunakan konsep teori) yang mantap dan valid guna
melakukan perbaikkan tindakan dalam upaya memecahkan masalah yang terjadi.
3) Tindakan perbaikan terhadap situasi dan kondisi pembelajaran dilakukan
dengan segera dan dilakukan secara praktis.

4. Manfaat bagi Siswa dan Pelajaran


Dengan adanya pelaksanaan PTK, kesalahan dan kesulitan dalam proses pembelajaran (baik
strategi, teknik, konsep, dan lain-lain) akan dengan cepat dianalisis dan diagnosis, sehingga
kesalahan dan kesulitan tersebut tidak akan berlarut-larut. Jika kesalahan yang terjadi dapat
segera diperbaiki, maka pembelajaran akan mudah dilaksanakan, menarik, dan hasil belajar
siswa diharapkan meningkat.
Manfaat bagi Guru
Guru memiliki kemampuan memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang
mendalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya.
Dengan melakukan PTK, guru dapat berkembang dan meningkatkan kinerjanya secara
profesional, karena guru mampu menilai, merefleksi diri, dan mampu memperbaiki
pembelajaran yang dikelolanya.
Melakukan PTK, guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan sendiri.
Dengan PTK, guru akan merasa lebih percaya diri dan lebih memahami apa yang menjadi
masalah di dalam kelas serta dapat menemukan solusi yang efektif.
Manfaat bagi Sekolah
Sekolah yang para gurunya memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan atau perbaikan
kinerjanya secara profesional, maka sekolah tersebut akan berkembang pesat. Sekolah tidak
akan berkembang, jika gurunya tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri.
Kaitannya dengan PTK, jika sekolah yang para gurunyya memiliki keterampilan dalam
melaksanakan PTK tentu saja sekolah tersebut akan memperoleh manfaat yang besar, karena
meningkatkan kualitas pembelajaran, mencerminkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai