Anda di halaman 1dari 46

MATERI

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


STITA

OLEH:
MUSTHAFA, S.Ag. M.Pd.I
LATAR BELAKANG PTK

1. Pemanfaatan hasil penelitian pendidikan selama ini


kurang dirasakan dampaknya secara langsung dalam
pembelajaran di kelas. Ini disebabkan oleh 3 hal, yaitu:
a. dilakukan banyak oleh peneliti dari luar shg
guru kurang tahu permasalahan yang diteliti
b. hasil penelitiannya kurang mampu mendorong
perubahan secara cepat kepada pelaksana
c. Penyebarluasan hasil penelitian kepada
kalangan praktisi (guru) memerlukan waktu
yang panjang.
2. Ada tiga jenis penelitian menurut tujuannya, yaitu
penelitian akademis, penelitian kebijakan / evaluasi, dan
penelitian tindakan. Ketiga penelitian tersebut
mempunyai perspektif berbeda. dilihat dari cara
penentuan masalah, cara menentukan metoda, dan
cara melihat hasil.

3. Riset akademis dan riset kebijakan dalam bidang sosial


dipandang kurang mampu memecahan permasalahan
secara cepat dan tepat karena adanya jarak baik pada
pilihan masalah, pilihan metode, dan pilihan hasil
penelitian. Asumsi Pemikiran: Pengetahuan yang paling
berpengaruh terhadap perubahan perilaku adalah
pengetahuan yang dibangun sendiri oleh pelaku tindakan
perilaku
Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
• Penelitian tindakan kelas (classroom action research)
adalah suatu rancangan penelitian yang dilakukan di
kelas yang bertujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil
belajar melalui suatu tindakan tertentu (action).
• Penelitian Tindakan Kelas (PTK), merupakan
penelitian tindakan yang umum dilakukan guru guna
memperbaiki mutu praktik pembelajaran di dalam
kelas. PTK berfokus pada kelas atau pada proses
belajar-mengajar yang terjadi di kelas, dan tertuju
atau mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas.
• Menurut Kemmis dan Mc. Taggart Penelitian
tindakan adalah studi yang dilakukan untuk
memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja
sendiri, tetapi dilaksanakan secara sistematis,
terencana, dan dengan sikap mawas diri

• Menurut Hopkins, PTK adalah suatu bentuk kajian


yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang
dilakukan untuk meningkat kan kemantapan
rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam
melaksanakan tugas, memperdalam pemahanan
terhadap kondisi dimana praktek pembelajaran
dilakukan
• Penelitian Tindakan Kelas adalah sebuah
penelitian yang dilakukan oleh guru di
kelasnya sendiri (dilakukan dalam
pembelajaran biasa bukan kelas khusus)
dengan jalan merencanakan, melaksanakan,
dan merefleksikan tindakan secara
kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan
untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru
sehingga hasil belajar siswa dapat
meningkat.
• Dengan kata lain PTK merupakan
ragam penelitian pembelajaran di
dalam kelas yang dilaksanakan
oleh guru untuk memecahkan
masalah-masalah pembelajaran
yang dihadapi oleh guru,
memperbaiki mutu dan hasil
pembelajaran
PTK Mempunyai Tiga Ciri

a. Peneliti adalah guru, pengajar, pendidik


b. Dilakukan karena ada masalah yang benar-
benar terjadi dihadapi oleh guru yang
segera harus diatasi.
c. Ada tindakan (action) yang harus diambil
untuk memperbaiki atau menyempurnakan
proses pembelajaran.
Fungsi dan Manfaat PTK
Menurut Cohen dan Manion sebagaimana dikutip
oleh Syamsuddin Fungsi PTK adalah :
1. Sebagai alat untuk memecahkan masalah yang
dilakukan dengan cara diagnosis dalam situasi
tertentu
2. Sebagai alat dalam pelatihan jabatan
3. Sebagai alat untuk mengenalkan pendekatan
tambahan atau inovatif dalam pengajaran
4. Sebagai alat untuk meningkatka komunikasi antar
guru di lapangan dan peneliti akademis
Manfaat PTK
Manfaat Bagi Guru
• Untuk memperbaiki pembelajaran.
• Pengembangan kemampuan profesional.
• Menunbuhkan rasa percaya diri.
• Mewujudkan kerjasama, kolaborasi, dan sinergi antarguru dalam satu
sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan
masalah pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran.
• Meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau
program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal,
sekolah, dan kelas.
• Mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik,
menantang, nyaman, menyenangkan, dan melibatkan siswa.
• Theorizing by practitioners yaitu menemukan teori sendiri melalui
pengembangan pengetahuan dan praktek pembelajaran
Manfaat bagi siswa
 Diperoleh manfaat meningkatkannya hasil
belajar.
 Siswa juga akan menjadikan gurunya
sebagai “model”.
 Menumpuk dan meningkatkan keterlibatan,
kaegairahan, ketertarikan, kenyamanan, dan
kesenangan siswa dalam mengikuti
pembelajaran di kelas yang dilaksanakan
guru.
Manfaat bagi sekolah
Untuk pengembangan kualitas secara
institusional. “akan hanya kecil
perkembangnan sekolah jika
perkembangan guru kecil dan
sebaliknya akan kecil perkembangan
guru jika sekolah tidak mau
berkembang”.
Tujuan PTK
1. Memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik
pembelajaran yang dilaksanakan guru demi
tercapainya tujuan pembelajaran
2. Memperbaiki dan meningkatkan kinerja-kinerja
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru
3. Mengidentifikasi, menemukan solusi, dan
mengatakan masalah pembelajaran di kelas agar
pembelajaran bermutu
4.Meningkatkan dan memperkuat kemampuan
guru dalam memecahkan masalah-masalah
pembelajaran dan membuat keputusan yang
tepat bagi siswa dan kelas yang diajarnya
5.Mengeksplorasi dan membuahkan kreasi-
kreasi dan inovasi-inovasi pembelajaran
(misalnya, pendekatan, metode, strategi, dan
media)
6.Menumbuhkan budaya meneliti bagi para
guru
Ada empat jenis PTK
1. PTK Diagnostik
2. PTK Parsisipan
3. PTK Empiris
4. PTK Eksperimen
(Chein,1990).
1. PTK Diagnostik adalah suatu penelitian yang
dirancang dengan menuntut penelitian kearah
suatu tindakan berupa diagnostic. Dalam hal ini
peneliti memasuki situasi yang terdapat di dalam
latar penelitian. Contoh, peneliti berupaya
menangani perkelahian, perselisihan, konflik antar
sekolah.
2. PTK Partisipan maksudnya guru harus terlibat
langsung dalam proses penelitian sejak awal
sampai akhir penelitian mulai dari perencanaan
pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan.
3. PTK Empiris maksudnya peneliti berupaya
melaksanakan sesuai tindakan dan membukukan
apa yang dilakukan dan apa yang terjadi selama
tindakan berlangsung. Pada prinsipnya proses
penelitiannya berkenaan dengan penyimpanan,
catatan, dan pengumpulan pengalaman peneliti
dalam mengajar sehari-hari.
4. PTK Eksperimen maksudnya kegiatan penelitian
dilaksanakan dengan berupaya menerapkan
berbagai teknik atau strategi secara efektif dan
efisien di dalam suatu kegiatan belajar mengajar
dengan menggunakan prinsip-prinsip eksperimen.
Langkah-langkah PTK
a. Mengidentifikasi masalah pembelajaran
b. Menganalisis dan merumuskan masalah pembelajaran
c. Merencanakan tindakan berdasarkan rumusan
masalah
d. Melaksanakan tindakan, observasi,dan asesmen
e. Menganalisis data hasil observasi dan asesmen serta
interpretasi
f. Melakukan refleksi dan merencanakan tindak lanjut
untuk siklus berikutnya.
Prinsip-prinsip PTK
Menurut Hopkins (1993)
 Pekerjaan guru adalah mengajar, metode PTK yang
digunakan seyogyanya tidak berdampak mengganggu
komitmen sebagai pengajar.
 Metode pengumpulan data yang digunakan tidak
menuntut waktu yang berlebihan dari guru.
 Metodologi yang digunakan harus reliabel (ajeg).
 Masalah yang diteliti seharusnya merupakan masalah
yang cukup merisaukan, dan bertolak dari tanggung
jawab profesional.
 Guru harus bersikap konsisten menaruh kepedulian
tinggi terhadap prosedur yang berkaitan dengan
pekerjaannya.
Sasaran atau Objek PTK
• Objek dalam penelitian tidak harus selalu ketika proses
pembelajaran sedang berlangsung karena kelas bukan
ruangan tetapi sekelompok siswa.
• Objek penelitian tindakan kelas harus merupakan sesuatu
yang aktif dan dapat dikenai aktivitas bukan objek yang
sedang diam atau tanpa gerak.
1. Unsur siswa
2. Unsur guru
3. Unsur materi pelajaran
4. Unsur peralatan atau sarana pendidikan
5. Unsur hasil pembelajaran
6. Unsur lingkungan
7. Unsur pengelolaan
Karakterstik Utama PTK
• Inisiatif muncul secara spontan sebagai
wujud kepedulian guru.
• Berpangkal pada permasalahan praktis
yang dialami guru dalam pembelajaran.
• Dilakukan melalui siklus reflektif dan
bentuk partisipasi atau keterlibatan
orang lain.
• Dilakukan secara “kolaboratif-
konsisten” atau kooperatif
Lanjutan…..
• Bersifat longitudinal artinya PTK harus
berlangsung dalam jangka waktu tertentu.
• Bersifat partikular-spesifik artinya tida k
bermaksud melakukan generalisasi
• Bersifat partisipatoris
• Bersifat emik (bukan etik) artinya
memandang pembelajaran menurut sudut
pandang
• Bersifat kasuistik artinya PTK menggarap
kasus-kasus spesifik atau tertentu
Asumsi dasar PTK
• Didalam riset aksi teori tidak divalidkan
sendirian kemudian diterapkan dalam
praktek, tetapi divalidkan melalui praktek.
Asumsi dasar yang digunakan dalam
penelitian adalah orang dapat belajar dan
menciptakan ilmu pengetahuan atas dasar:
1) pengalaman konkrit,
2) melalui pengamatan
3) dan refleksi atas pengalaman itu
(Zuberskerit, 1992).
Perbedaan Antara PTK dengan Penelitian
Formal Lainnya
Dimensi PTK Non PTK
Motivasi Melakukan tindakan Mencari kebenaran

Sumber Masalah Diagnosis of status Induction-deduction

Memverifikasi dan menemukan


Tujuan Mempraktekkan pengatahuan umum
Guru/Dosen, peneliri dari
Keterlibatan peneliti Peneliti dari luar, pengamat
dalam
Sampel Kasus tertentu Representative sampel

Bebas tapi tetap


Metodologi menjaga objektifitas
Mengikuti kaidah baku

Untuk memahami prktek Untuk menjelaskan dan


Interpretasi temuan tindakan melalui refleksi membangun teori yg dilakukan
teori para praktisi para ilmuan
Proses pembelajaran
Hasil akhir yang lebih baik
Pengetahuan yang teruji
Prosedur PTK
1. Ide awal artinya yang terkait dengan PTK
terdapatnya suatu permasalahan yang
berlangsung di dalam kelas di antaranya berupa
suatu upaya yang dapat ditempuh untuk
mengatasi permasalahan atau Penetapan fokus
masalah
2. Pra-survei ini dimaksudkan untuk mengatahui
secara detail kondisi suatu kelas yang akan
diteliti, bagi pengajar menjadi tanggung
jawabnya tidak perlu melakukan pra-survei
karena berdasarkan penagalamannya di depan
kelas
3. Diagnosis dilakukan oleh peneliti yang
tidak terbiasa mengajar di suatu kelas
yang dijadikan sasara penelitian, dengan
diagnosa atau dugaan-dugaan sementara
mengenai timbulnya suatu permasalahan
yang muncul dalam satu kelas, dengan
diagnosis dapat menemukan berbagai hal
seperti strategi pengajaran, media
pengajaran dan meteri mengajaran.
4. Perencanaan dalam PTK ini dibagi dua
bagian:
a. Perencanan umum, rancangan yang
meliputi keseluruhan aspek yang terkait
PTK
b. Perencanan khusus, untuk menyusun
rancangan dari siklus per siklus, perencaan
ini akan terjadi pengulangan atau
perencanan ulang yang terkait dengan
pendekatan, metode, teknik atau strategi,
media, materi pembelajaran.

5. Implementasi Tindakan
6. Pengamatan
7. Refleksi
8. Penyusunan Laporan
5. Implementasi Tindakan, pada prinsipnya
merupakan realisasi dari suatu tindakan yang
sudah direncanakan sebelumnya, seperti strategi
yang di gunakan dan termasuk materi yang
dibahas
6. Pengamatan, observasi atau monitoring dapat
dilakukan sendiri oleh penliti atau kolaborasi,
pada saat melakukan monitoring pangamat perlu
mencatat semua peristiwa atau hal yang terjadi di
kelas penelitian seperti mengenai kinerja guru,
situasi kelas, perilaku dan sikap siswa, penyajian
dan pemebahasan materi dan sebagainya
7. Refleksi, merupakan upaya evaluasi yang
dilakukan oleh para kolaborasi atau
partisipan yang terkait dengan suatu PTK
yang dilaksanakan, dengan demikian
refleksi dapat ditentukan sesudah adanya
implementasi tindakan dan hasil observasi
8. Penyusunan Laporan, laporan hasil
penelitian PTK seperti halnya jenis
penelitian yang lain, yaitu disusun sesudah
kerja penelitian di lapangan berakhir.
Penetapan Fokus Masalah
Langkah-langkahnya
1. Identifikasi permasalahan yang
dirasakan /
dihadapi.
2. Analisis penyebab permasalahan
3. Analisis kemungkinan pemecahan
4. Merumuskan masalah
Perencanaan Tindakan

1. Memformulasikan alternatif tindakan


2. Analisis kelayakan alternatif tindakan
3. Menyusun persiapan tindakan
Menyusun alternatif tindakan
1. Mempunyai landasan yang mantap secara
konseptual kuat (hasil kajian teoritik).
2. Mempunyai relevansi yang kuat dengan tujuan,
kelaikan teknis, dan cara pengukurannya.
3. Memberikan hasil paling optimal
4. Dapat teramati hasil perubahan yang diharapkan
Analisis kelaikan alternatif tindakan yang
perlu diperhatikan
1. Komitmen dan minat guru
2. Kemampuan siswa baik segi fisik,
psikologi dan sosial budaya dan etik
3. Fasilitas dan sarana pendukung yang
tersedia di kelas
4. Iklim belajar di kelas
Langkah-langkah persiapan
tindakan
1. Merancang tindakan dalam bentuk skenario
pembelajaran
2. Mempersiapkan fasilitas dan sarana yang
diperlukan di kelas.
3. Mempersiapkan cara merekam dan menganalisis
data mengenai proses dan hasil tindakan pembelj.
4. Melakukan simulasi pembelajarannya
Pelaksanaan Tindakan dan Monitoring
1. Pelaksanaan penelitian tindakan dalam bidang
pengajaran adalah berupa kegiatan pembelajaran di kelas
maupun diluar kelas sesuai dengan kegiatan
pembelajaran yang telah direncanakan.
2. Rencana tindakan yang disusun harus dituangkan dalam
bentuk RP dan SP, shg dapat digunakan sebagai dasar
monitoring tingkat kemajuan tindakan penelitian.
3. Sementara bertindak, dilakukan juga pengamatan
(monitoring) secara cermat apa yang sedang terjadi.
Tekanannya adalah pada pengamatan tentang apa yang
dilakukan sebagai dasar untuk tahap refleksi yang akan
datang.
Bentuk dan alat Monitoring
1. Berupa pedoman observasi belajar mengajar, soal tes,
format penilaian kepuasan (angket), umpan balik siswa,
perekam ekektronik dan sebjenisnya
2. Ada 4 metode observasi yaitu : observasi terbuka,
observasi terfokus, observasi terstruktur dan observasi
sistematik
Bentuk-bentuk observasiPBM
a). Observasi terbuka secara harfiah dapat dimulai
dengan suatu halaman kosong, sehingga
pengamat harus berimprovisasi dalam merekam
hal-hal penting dalam proses pembelajaran dalam
rangka implementasi tindakan perbaikan.
Tujuannya adalah agar pengamat dapat
merekonstruksi proses implementasi tindakan
perbaikan dalam kerangka diskusi balikan.
b) Observasi terfokus
adalah observasi yang secara cukup spesifik
diarahkan kepada sesuatu aspek tindakan guru
atau siswa dalam proses pembelajaran.
c) Observasi terstruktur
adalah observasi yang ditandai dengan perekam
data yang sederhana tetapi dengan format lebih
rinci
d) Observasi sistematik
adalah bentuk amatan dimana pengkategorian
bentuk dan jenis data amatan yang disusun secara rinci.
Analisis dan Refleksi
1. Analisis data adalah kegiatan menyeleksi,
menyederhanakan, memfokuskan, mengorgani
sasikan data secara sistematis dan rasional
sebagai bahan jawaban terhadap permasalahan
penelitian.

2. Dalam PTK analisis dapat dilaksanakan dengan


membandingkan antara indikator kinerja yang
ditetapkan dengan hasil penelitian yang dicapai.
3. Refleksi merupakan pengkajian terhadap keberhasilan atau
kegagalan pencapaian tujuan sementara, untuk
menentukan tindak lanjut dalam rangka mencapai tujuan
akhir
4. Refleksi dalam penelitian tindakan adalah upaya mengkaji
apa yang telah terjadi, atau yang belum tuntas pada
langkah atau upaya sebelumnya. Hasil refleksi itu
digunakan untuk mengambil langkah lebih lanjut dalam
upaya untuk mencapai tujuan penelitian.
5. Refleksi dilaksanakan berdasarkan hasil analisis yang
telah dilaksanakan, baik terhadap analisis proses maupun
analisis hasil
6. Dalam bidang pengajaran refleksi tersebut dilakukan
terhadap rencana pengajaran, pelaksanaan pembelajaran,
dan hasil belajar siswa.
Siklus dalam PTK

1. Sebagai catatan perlu ditegaskan bahwa, jika


masalah yang diteliti pada siklus ke-1 belum
mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi,
maka PTK harus dilanjutkan pada siklus ke-2
dan setrusnya.
2. Banyak sedikitnya jumlah siklus dalam PTK
tergantung pada terselesaikannya masalah yang
diteliti dan munculnya faktor-faktor lain yang
berkaitan dengan masalah itu sendiri
Sistematika Proposal PTK
 Judul
 Latar Belakang Masalah
 Permasalahan
 Cara Pemecahan Masalah
 Tujuan Penelitian Dan Manfaat Penelitian
 Kerangka Teoretik Dan Hipotesis Tindakan
 Rencana Penelitian: a. Setting penelitian dan karakteristik subjek
penelitian, b.variabel yang diselidiki, c. rencana tindakan, d. data
dan cara pengumpulannya, e. indikator kinerja, f. tim peneliti dan
tugasnya.
 Jadwal Penelitian
 Rencana Anggaran
 Lampiran
Kesimpulan
1. kegiatan mengajar sebenarnya mengandung kegiatan
penelitian. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
secara berkelanjutan PTK dapat diterapkan dalam setiap
kegiatan pembelajaran.

2. PTK dapat memecahkan permasalahan kontekstual dan


berdasarkan kondisi lokal seperti permasalahan
pembelajaran yang dialami siswa dan guru.

3. PTK yang mempunyai pola siklus, akan dapat


mendorong terjadinya upaya peningkatan kualitas
pembelajaran secara kontinyu.
Proposal PTK STITA
a. Judul Penelitian
b. Latar Belakang Masalah
c. Identifikasi Masalah
d. Pemecahan Masalah
e. Perumusan Masalah
f. Tujuan Penelitian
g. Manfaat Penelitian
h. Alasan Memilih Judul
i. Batasan Istilah
Lanjutan
j. Kajian Pustaka
k. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
2. Lokasi Penelitian
3. Waktu Penelitian
4. Sumber Data
5. Alur Kerja PTK ( Rencana, Tindakan, Observasi, Refleksi )
6. Teknik Pengumpulan Data
7. Teknik Analisis Data
m. Sistematika Pembahasan
n. Daftar Pustaka
o. Lampiran-Lamipran
TERIMA KASIH

SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai