PEMBAHASAN
A. Pengertian PTK
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian refleksi yang dilaksanakan secara siklis
(berdaur) oleh guru/calon guru di dalam kelas. Dikatakan demikian karena proses
PTK dimulai dari tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi untuk
memecahkan masalah dan mencobakan hal-hal baru demi peningkatan kualitas
pembelajaran.
Asal usul PTK banyak ditulis dan diperdebatkan orang. Salah satu sumber
mengatakan bahwa istilah penelitian tindakan mula-mula diperkenalkan oleh Kurt
Lewin pada tahun 1934. Setelah mengalami berbagai pengalaman praktis yang terkait
dengan penelitian tindakan, pada tahun 1940-an Kurt Lewin mendefinisikan
penelitian tindakan sebagai suatu proses pengembangan daya pikir reflektif, diskusi
1
Suhadi Ibnu. Konsep dan Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Bagi Pengembangan Guru dan Dosen
MIPA.Makalah Seminar Exchange Experience. Malang 9-12 Juli 2003.
dan pengambilan keputusan sekaligus tindakan yang dilakukan oleh sekolompok
orang biasa yang berpartisipasi dalam penelitian bersama mengenai kesulitan pribadi
yang sama-sama mereka alami.
Selanjutnya ada banyak turunan dalam berbagai penelitian tindakan yang mengikuti
berbagai dasar pemikiran. Di Amerika akarnya adalah pergerakan pendidikan
progresif yang dipelopori oleh John Dewey. Upaya di Inggris yang lebih diarahkan
pada pembaruan kurikulum dan peningkatan keprofesionalan dalam mengajar.
C. Prinsip-Prinsip PTK
Penelitian Tindakan Kelas Agar memperoleh informasi yang jelas dan tidak
menyalahi kaidah yang ditentukan, peneliti perlu memahami dan memenuhi tujuh
prinsip berikut apabila sedang melakukan penelitian tindakan kelas. Hopkins (2002:
57-61).
1. PTK dilakukan tanpa mengubah situasi yang biasa terjadi. Jika penelitian
dilakukan dalam situasi yang berbeda dari biasanya, maka hasilnya mungkin berbeda
jika dilaksanakan lagi dalam situasi aslinya. Oleh karena itu penelitian tindakan tidak
perlu mengadakan waktu khusus untuk diamati, jadi harus dibiarkan apa adanya.
Satu-satunya yang berbeda adalah adanya tindakan untuk meningkatkan mutu
pembelajaran.
2. Topik PTK yang dikaji berkaitan dengan tugas peneliti sebagai guru atau kepala
sekolah. Jadi tindakan yang dilakukan merupakan tindakan nyata yang dilakukan
dalam tugasnya sehari-hari dan secara empirik memang terjadi di lapangan.
3. PTK merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan mutu sesuatu yang sudah
ada dan biasa menjadi lebih baik; atau merupakan sebuah upaya untuk memecahkan
masalah yang terjadi di kelas atau di sekolah.
4. PTK dilakukan bukan karena ada paksaan atau permintaan dari pihak lain, tetapi
atas dasar sukarela, karena mengharapkan hasil yang lebih baik.
7. PTK berpusat pada proses, bukan hanya pada hasil. PTK merupakan kegiatan
yang dilakukan oleh guru atau peneliti untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil
dengan mengubah cara, metode, pendekatan atau strategi yang berbeda dari biasanya.
Cara, metode, pendekatan atau strategi tersebut adalah proses yang harus diamati
secara cermat, dilihat kelancarannya, kesesuaian/ penyimpangannya dari rencana,
kesulitan atau hambatan yang dijumpai, sejauh mana proses ini sudah memenuhi
harapan, dan bagaimana kaitannya dengan hasil setelah satu atau dua siklus. Jadi,
dalam PTK harus ada indikator proses dan indikator keberhasilan.
Tipologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan berdasarkan tipe atau
jenis[3]. Penelitian Tindakan Kelas Berdasarkan setting dan lokasinya terdapat
bermacam-macam penelitian tindakan (Henry & Mctaggart, dalam depdikbud, 1999:2
) yang masing-masing mempunyai penekanan berbeda.
Biasanya dilakukan oleh kelompok yang secara kolektif mengkritis masalah praktis
dengan penekanan pada komitmen untuk bertindak menyempurnakan situasi,
misalnya hal-hal yang terkait dengan ketimpangan ras atau gender.
Biasanya dilakukan oleh guru / calon guru dikelas atau sekolah tempat ia mengajar
dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktik
pemblajran
Tipologi (teologi), doktrin atau teori dalam teologi Kristen tentang hubungan
antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Ditinjau dari scope atau ruang lingkupnya, penelitian tindakan bisa dilakukan di
berbagai level, antara lain :
A. Kesimpulan
B. Saran
Makalah yang kami buat belum sempurna sesuai yang diharapkan. Masih
terdapat banyak kekurangan maupun kesalahan. Karena,manusia biasa tidak luput
dari khilaf atau kesalahan, kelebihan itu hanya milik Allah SWT semata. Untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak atau pembaca demi perbaikan
di masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud. 1999. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Jakarta:
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.