DOSEN PENGAMPU
Zulfah, M.Pd.
Disusun Oleh.
KELOMPOK III
ERISYA HERMIRA : (1984202006)
IKA JULIANA : (1984202011)
MIRA ELVIANA : (1984202015)
NOPRI HERLINDA : (1984202017)
PUTRI ERNALIRA : (1984202023)
SUCI FEBRIANI : (1984202034)
YOLA MALINDA : (1984202037)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................... i
BAB PEMBAHASAN..........................................................................................
A. MERANCANG PENELITIAN TINDAKAN KELAS..........................
1. MANFAAT RANCANGAN PTK.......................................................
2. TAHAPAN PERENCANAAN DALAM PTK...................................
3. MERANCANG PELAKSANAAN PTK.............................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... ii
i
BAB
PEMBAHASAN
1
2
Hal ini sesuai dengan makna dari setiap kerja penelitian sebagai upaya
pemecahan masalah melalui proses pengumpulan dan analisis data
secara empiris, sehingga kedudukan data dalam setiap penelitian
termasuk PTK sangat diperlukan. Untuk memudahkan pencarian data
yang relevan dengan masalah penelitian diperlukan hipotesis, sebab
dengan hipotesis seluruh kegiatan penelitian akan terarah dan jelas.
"Tanpa hipotesis, maka proses pengumpulan data itu merupakan suatu
usaha pencarian secara membabi buta. Sebab hipotesis itu membe
rikan pedoman dan pengarahan pada penyelidikan dan pemecahaan
masalah" (Kartini Kartono, 1986). Mengapa demikian? Karena data
yang tersedia itu sangat banyak, sehingga karena banyaknya itu dapat
membuat kita sulit untuk memilihnya. Kadang-kadang kita merasa
bahwa semua data itu penting dan sangat diperlukan, kita merasa
sayang kalau dibuang begitu saja. Karena itulah dengan hipotesis, kita
hanya memilih data yang benar-benar relevan dan bermakna untuk
kepentingan peneli tian kita. Dengan demikian, maka kita akan
terhindar dari pe ngumpulan data yang tidak berguna.
Hipotesis adalah jawaban sementara dari masalah penelitian yang
perlu diuji kebenarannya melalui pengumpulan dan analisis data.
Namun demikian, walaupun hipotesis sifatnya hanya jawaban
sementara, akan tetapi jawaban itu harus didasarkan pada hasil studi
pendahuluan. Dengan demikian, rumusan hipotesis tergantung pada
pemahaman tentang masalah serta gejala-gejala yang tampak.
Bagaimana teknik merumuskan hipotesis dalam penelitian
tindakan? Walaupun secara umum tidak ada aturan dalam me
rumuskan hipotesis, namun perumusan hipotesis untuk kepentingan
penelitian tindakan kelas, berbeda dengan perumusan hipotesis untuk
kepentingan penelitian pada umumnya. Ada beberapa saran dalam
merumuskan hipotesis agar dapat berfungsi sebagai pengarah dan
pedoman dalam pengumpulan data, di antaranya:
1) Seperti dalam penelitian pada umumnya rumusan hipotesis dalam
9
ii